Follow Us

|
JADWAL SHOLAT Subuh 04:40:55 WIB | Dzuhur 11:59:10 WIB | Ashar 15:19:22 WIB | Magrib 17:52:17 WIB | Isya 19:04:59 WIB
BERITA UTAMA

Eclipse Party Lombok, Gerhana bulan total berdurasi ekstrim

Reporter: Dean Fikar/ asyifaullianur | Red IT: Firman Wage Prasetyo | Jumat, 30/03/2018 | 13:44 WIB
Getty Images ©2018 GetarMerdeka.com
"Menyaksikan gerhana bulan total berdurasi ekstrim, berdampingan dengan Mars yang sangat terang, dan sesekali meteor jatuh dalam satu waktu."
Mataram, GetarMerdeka.com - Di tahun 2018 bulan purnama akan menjadi pusat perhatian. Sebab selama tahun ini bakal banyak fenomena saat bulan purnama. Mulai dari dua kali supermoon, dua kali minimoon, dua kali bluemoon, sampai dua kali gerhana bulan total. Bahkan bukan cuma fenomena yang ada banyak. Tetapi bulan purnama itu sendiri juga akan ada banyak. Total ada 13 kali bulan purnama sepanjang tahun 2018.
Dalam satu tahun terjadi minimal 12 kali bulan purnama dan maksimal 13 kali bulan purnama. Jika dalam satu tahun terjadi 12 kali bulan purnama maka setiap bulan akan memiliki satu kali bulan purnama. Sedangkan jika dalam satu tahun terjadi 13 kali bulan purnama maka akan ada bulan yang memiliki dua kali bulan purnama. Fenomena bulan purnama kedua dalam satu bulan biasa disebut bluemoon.
Sebaran bulan purnama tahun 2018 adalah dua kali bulan purnama pada Januari dan Maret. Kemudian pada April sampai Desember masing-masing ada satu kali bulan purnama. Dan pada Februari tidak ada bulan purnama sama sekali. Sedangkan sebaran fenomena bulan adalah dua supermoon pada Januari. Dua minimoon terjadi pada Juni dan Juli. Serta dua gerhana bulan total pada Januari dan Juli.
Bulan Purnama 2 Januari 2018
Bulan purnama pertama di tahun 2018 terjadi pada Selasa, 2 Januari 2018 pukul 09:24 WIB. Menariknya bulan purnama hari ini bertepatan dengan supermoon. Yaitu ketika Bulan mencapai fase purnama di titik terdekat dari Bumi sehingga terlihat lebih besar dan terang. Bahkan bulan purnama 2 Januari 2018 akan menjadi yang terbesar dan paling terang sampai tahun 2034. Bulan purnama super ini bisa disaksikan di Indonesia mulai Senin malam sampai Selasa pagi.
Bulan Purnama 31 Januari 2018
Tahun 2018 memang istimewa. Bahkan selama Januari saja akan ada dua kali bulan purnama. Bulan purnama kedua dalam satu bulan masehi biasa disebut sebagai bluemoon. Bukan itu saja. Bulan purnama 31 Januari 2018 juga bertepatan dengan supermoon. Dengan begitu bulan purnama akan terlihat lebih besar dan terang... Tunggu dulu, terang? Tidak. Khusus kali ini supermoon akan terlihat redup!
Bulan purnama 31 Januari 2018 tidak akan terlihat terang meskipun supermoon. Sebab bulan purnama hari ini juga akan bertepatan dengan gerhana bulan total. Ya tidak salah. Bulan purnama 31 Januari 2018 akan terjadi bersamaan supermoon sekaligus gerhana bulan total. Jadi bulan purnama hari ini akan terlihat lebih besar namun juga lebih redup. Tentu ini suatu ironi yang menggelitik untuk kita amati.
Beruntung seluruh Indonesia bisa melihat bluemoon, supermoon, dan eclipse of the moon yang terjadi bersamaan ini. Tepatnya pada Rabu, 31 Januari 2018 akan mulai terlihat gerhana bulan sebagian pukul 18:48 WIB. Kemudian akan dilanjutkan oleh gerhana bulan total pada pukul 19:51-21:07 WIB. Terakhir akan kembali terlihat gerhana bulan sebagian sampai pukul 22:11 WIB. Puncak bulan purnama sendiri terjadi pada 20:27 WIB.
Bulan Purnama Februari 2018?
Setelah bulan purnama terjadi pada akhir Januari lalu. Bulan purnama akan meloncati Februari dan langsung jatuh pada awal Maret. Itu berarti selama Februari 2018 tidak ada bulan purnama sama sekali. Ini menarik karena pada Januari dan Maret masing-masing akan ada dua kali bulan purnama. Sedangkan pada Februari yang berada di antara keduanya justru tidak punya bulan purnama sama sekali.
Ketiadaan bulan purnama ini terjadi karena jumlah hari pada Februari hanya 28 hari. Dan tidak cukup untuk menampung satu periode bulan selama 29,7 hari. Sehingga bulan purnama setelah jatuh di akhir Januari langsung meloncat ke awal Maret. Fenomena satu bulan tanpa bulan purnama seperti ini biasa disebut sebagai blackmoon. Dan blackmoon hanya mungkin terjadi pada Februari.
Bulan Purnama 2 Maret 2018
Usai meloncati Februari, bulan purnama berikutnya jatuh pada Jum'at, 2 Maret 2018. Dan puncaknya akan terjadi pada Jum'at pagi pukul 07:51 WIB. Tidak seperti dua bulan purnama terdahulu yang bertepatan dengan banyak fenomena. Bulan purnama hari ini biasa-biasa saja. Meski begitu bulan purnama tetap menarik untuk dilihat bukan? Di Indonesia bulan purnama hari ini bisa terlihat sepanjang malam mulai Kamis malam sampai Jumat pagi.
Bulan Purnama 31 Maret 2018
Untuk kedua kalinya bulan purnama akan kembali terjadi pada Maret. Sehingga bulan purnama hari ini bisa disebut sebagai bluemoon. Dan menjadi bluemoon kedua setelah pertama terjadi pada akhir Januari. Puncak bulan purnama berlangsung pada Sabtu, 31 Maret 2018 pukul 19:37 WIB. Di Indonesia bulan purnama bisa terlihat dari Sabtu malam sampai minggu pagi. Bermalam minggu dengan terang purnama tentu akan menyenangkan!
Bulan Purnama 30 April 2018
April biasanya menjadi awal musim kemarau di Indonesia. Sehingga mulai bulan ini kita lebih mungkin melihat benda-benda langit tanpa gangguan awan. Termasuk juga untuk melihat bulan purnama. Dan pada awal musim kemarau ini bulan purnama akan jatuh pada Senin, 30 April 2018 pukul 07:58 WIB. Bulan purnama bisa terlihat di Indonesia mulai Minggu malam sampai Senin pagi.
Bulan Purnama 29 Mei 2018
Bulan purnama selanjutnya berlangsung pada Selasa, 29 Mei 2018 pukul 21:20 WIB. Di Indonesia, bulan purnama bisa terlihat mulai Selasa malam sampai Rabu pagi. Bulan purnama hari ini juga berkesan bagi umat muslim karena terjadi di bulan Ramadhan. Dan ini menandakan Ramadhan sudah sampai pada pertengahan. Ibadah yang bener ya jangan mikirin THR aja! Hahaha...
Bulan Purnama 28 Juni 2018
Kalau di awal tahun ini ada bulan purnama yang besar dan terang. Pada pertengah tahun ini giliran ada bulan purnama yang terlihat kecil dan redup. Sebab Bulan mencapai fase purnama di titik terjauh dari Bumi. Fenomena ini biasa disebut minimoon. Bulan purnama hari ini terjadi pada Kamis, 28 Juni 2018 pukul 11:53 WIB. Dan menjadi yang terkecil kedua di tahun ini. Bulan purnama mini ini bisa disaksikan di Indonesia mulai Selasa malam sampai Rabu pagi.
Bulan Purnama 28 Juli 2018
Sabtu, 28 Juli 2018 bulan purnama kembali terjadi di titik terjauh dari Bumi. Sehingga terlihat lebih kecil dan redup. Bulan purnama hari ini menjadi yang terkecil dan paling redup di tahun 2018. Lebih hebatnya lagi bulan purnama hari ini juga bertepatan dengan gerhana bulan total. Bahkan ketika gerhana, Bulan akan tepat melintasi tengah bayangan umbra bumi. Sehingga gerhana bulan akan berlangsung sangat lama dan sangat redup!
Gerhana bulan total 28 Juli 2018 memiliki durasi sangat panjang mencapai 1 jam 43 menit. Begitu panjangnya bahkan hingga tercatat sebagai yang terpanjang di abad ini. Dan baru bisa terkalahkan oleh gerhana bulan total berdurasi 1 jam 46 menit pada tahun 2123. Kombinasi dari Bulan di titik terjauh dan gerhana bulan total terpanjang akan membuat bulan purnama sangat redup. Sampai hampir tidak terlihat.
Kabar baiknya adalah seluruh Indonesia berkesempatan melihat gerhana bulan total terpanjang di abad ini. Tepat di tengah musim kemarau. Juga tepat di akhir pekan. Yaitu pada Sabtu, 28 Juli 2018 gerhana bulan sebagian akan mulai terlihat pukul 01:24 WIB. Kemudian dilanjutkan oleh gerhana bulan total antara pukul 02:30-04:13 WIB. Dan kembali disambung dengan gerhana bulan sebagian sampai pukul 05:19 WIB.
Menariknya lagi gerhana bulan total juga akan bertepatan dengan oposisi Mars dan puncak hujan meteor Delta Aquarid. Sehingga ketika gerhana bulan nanti, di sebelah Bulan akan ada Mars yang terlihat sebagai bintang merah terang. Dan sesekali kita bisa melihat meteor berjatuhan dari langit. Untuk bisa melihat semua fenomena ini kita tidak harus memiliki peralatan khusus. Cukup dengan mata telanjang saja kita sudah bisa melihat semua.
Bulan Purnama 26 Agustus 2018
Pesta bulan purnama yang istimewa sudah usai. Sebab supermoon, minimoon, bluemoon, sampai gerhana bulan total di tahun ini sudah selesai semua. Mulai Agustus sampai akhir tahun ini bulan purnama akan tampil biasa-biasa saja. Tanpa ada fenomena lain yang menyertainya. Bulan purnama terjadi pada Minggu, 26 Agustus 2018 pukul 18:56 WIB. Dan di Indonesia, bulan purnama bisa terlihat dari Minggu malam sampai Senin pagi.
Bulan Purnama 25 September 2018
Bulan purnama berikutnya jatuh pada Selasa, 25 September 2018 pukul 09:53 WIB. Karena terjadi pada siang hari maka kita di Indonesia tidak bisa melihat puncak bulan purnama. Sebagai alternatif kita bisa melihat bulan purnama usai puncak. Yaitu antara Selasa malam sampai Rabu pagi. Tenang saja. Meski puncaknya sudah lewat tapi Bulan tetap akan bulat dan cantik untuk dilihat.
Bulan Purnama 24 Oktober 2018
Oktober biasanya menjadi awal musim hujan di Indonesia. Sehingga pengamatan di bulan ini harus dimaksimalkan sebelum langit mulai sering tertutup awan. Untuk itu bulan purnama bisa menjadi pilihan. Bulan purnama terjadi pada Rabu, 24 Oktober 2018 pukul 23:45 WIB. Dan kita di Indonesia bisa melihat bulan purnama dari Rabu malam sampai Kamis pagi. Termasuk juga puncak bulan purnama.
Bulan Purnama 23 November 2018
Selanjutnya bulan purnama akan terjadi pada Jum'at, 23 November 2018 pukul 12:39 WIB. Di Indonesia, kita bisa melihat bulan purnama usai puncak antara Jum'at malam sampai Sabtu pagi. Meski bulan purnama kali ini biasa-biasa saja. Tapi kita bisa menikmatinya dengan santai sambil berakhir pekan. Apalagi mengingat November biasanya mulai sering berawan. Mungkin kita bisa beruntung melihat halo yang melingkari Bulan.
Bulan Purnama 23 Desember 2018
Akhirnya kita sampai pada bulan purnama ketigabelas yang berarti terakhir di tahun ini. Bulan purnama akan berlangung pada Minggu, 23 Desember 2018 pukul 00:49 WIB. Dan kita di Indonesia bisa melihat bulan purnama mulai Sabtu malam sampai Minggu pagi. Berakhir pekan di bawah cahaya bulan purnama tentu akan menyenangkan. Apalagi sambil mengingat kembali berbagai fenomena besar ketika bulan purnama di tahun 2018.
Komposit gerhana bulan total.
Siapkan dirimu untuk gerhana bulan terbaik di abad ini! Sabtu, 28 Juli 2018 kembali akan terjadi gerhana bulan total di Indonesia. Gerhana bulan total kali ini menarik karena memiliki durasi totalitas sangat panjang mencapai 1 jam 43 menit. Bahkan tidak ada gerhana bulan total yang bisa berlangsung selama itu dalam 100 tahun mendatang.
Gerhana bulan kali ini juga akan terlihat lebih kecil dan sangat redup. Sebab ketika gerhana berlangsung Bulan akan berada di titik terjauh dari Bumi. Nah redupnya gerhana bulan kali ini ternyata menjadi kabar baik. Karena pada waktu bersamaan juga akan terjadi puncak hujan meteor Delta Aquarid.
Puncak Delta Aquarid terjadi pada 28-29 Juli 2018 dengan itensitas 20 meteor per jam. Bila biasanya hujan meteor akan terganggu oleh bulan purnama maka tidak kali ini. Sebab bulan purnama yang sedang gerhana tidak akan terlalu menghasilkan polusi cahaya. Sehingga kita bisa bebas melihat meteor yang redup sekalipun.
Lebih menariknya lagi gerhana bulan total 28 Juli 2018 juga bertepatan dengan oposisi Mars. Yaitu ketika Bumi berada di antara Matahari dan Mars sehingga Mars berada lebih dekat dengan Bumi. Akibatnya Mars akan terlihat sangat terang bahkan menjadi yang paling terang sejak oposisi agung tahun 2003 silam.
Selama gerhana berlangsung Mars akan berdampingan dengan Bulan. Meski keduanya bakal sama-sama berwarna merah tapi Mars dan Bulan mudah dibedakan. Sebab meski sedang berada dekat dengan Bumi, Mars tetap tidak akan terlihat sebesar Bulan. Mars akan terlihat sebagai bintang merah paling terang di langit.
Getty Images ©2018 GetarMerdeka.com
Eclipse Party Lombok
Menyaksikan gerhana bulan total berdurasi ekstrim, berdampingan dengan Mars yang sangat terang, dan sesekali meteor jatuh dalam satu waktu. Tentu ini menjadi kesempatan satu-satunya yang tidak akan pernah kita peroleh lagi. Apalagi semua itu terjadi tepat di tengah musim kemarau. Sehingga kita lebih mungkin menyaksikannya tanpa gangguan cuaca.
Nah supaya kesempatan yang bisa diperoleh lebih maksimal. Kami dari Jejak Pengamat Langit akan mengadakan eclipse party di Lombok, 27-29 Juli 2018. Agendanya adalah edukasi dan pelatihan fotografi seputar gerhana bulan total, oposisi planet, dan hujan meteor. Sekaligus berwisata ke berbagai destinasi unggulan di Lombok.
Lombok sendiri dipilih sebagai lokasi eclipse party karena memiliki iklim yang cenderung lebih kering. Selain itu Lombok secara tepat berada di tepi akhir lintasan umbra. Sehingga kita bisa menyaksikan gerhana bulan dari awal sebagian, total, sampai akhir sebagian. Dan seusai gerhana kita akan langsung disambut oleh indahnya matahari terbit.
Image and video hosting by TinyPic
[nur/kar/gmc]
Sumber : gmcnetwork



Indonesia Satu

Merdeka Network


ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT