Follow Us

|
JADWAL SHOLAT Subuh 04:40:55 WIB | Dzuhur 11:59:10 WIB | Ashar 15:19:22 WIB | Magrib 17:52:17 WIB | Isya 19:04:59 WIB
BERITA UTAMA

Reaksi Facebook Digugat Masyarakat Indonesia

Sabtu, 19/05/2018 | 12:49 WIB
Reporter: Agus Tri Haryanto | Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2018 GetarMerdeka.com - Ilustrasi Facebook. Foto: Reuters
Jakarta, GetarMerdeka.com - Masyarakat Indonesia resmi melakukan gugatan class action kepada Facebook terkait skandal penyalahgunaan data pengguna oleh pihak ketiga, yakni Cambridge Analytica. Bagaimana reaksi Facebook Indonesia?
Namun saat pertanyaan mengenai tanggapan tersebut dilemparkan kepada Facebook Indonesia di sela-sela konferensi pers di kantornya, Jumat (18/5/2018), pihak perusahaan teknologi tersebut menganjurkan agar pertanyaan tersebut tidak diajukan pada kesempatan ini.
"Itu terkait dengan Cambridge Analytica. Untuk saat ini fokus kepada topik yang sedang dibahas dulu," ucap mereka.
Simak juga: Facebook Digugat, Zuckerberg Didesak Minta Maaf ke Jokowi
Diberitakan sebelumnya, kasus Kebocoran dan penyalahgunaan sejuta data pelanggan di Indonesia oleh Facebook, dinilai telah menodai kepercayaan dan merusak kehormatan dari Presiden Joko Widodo.
Hal itu tertuang dalam gugatan terhadap Facebook di Indonesia.
Setelah sempat tertunda mendaftarkan gugatan pada pekan lalu, dua LSM ini akhirnya resmi mendaftarkan gugatan class action ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (14/5).
Gugatan tersebut diinisiasi oleh Lembaga Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat Informasi Indonesia (LPPMII) dan Indonesia ICT Institute (IDICTI).
Melalui keterangan tertulisnya, langkah ini ditempuh usai mendapat restu dan dukungan dari sejumlah kalangan masyarakat, terutama dukungan dari para Non-Goverment Organization (NGO) di Indonesia.
Menurut Ketua LPPMII Kamilov Sagala, kejadian kebocoran dan penyalahgunaan data pelanggan oleh Facebook, telah menodai kepercayaan dan merusak kehormatan dari Presiden Jokowi yang mengunjungi Mark Zuckerberg di kantor pusat Facebook di Silicon Valley, California, Amerika Serikat, tahun lalu.
"Itu sama saja telah melukai perasaan rakyat Indonesia," ungkap Kamilov.
Oleh karena itu, menurutnya, sudah layak dan sepantasnya Mark Zuckerberg beserta seluruh jajaran Facebook di manapun berada, tanpa menunggu putusan pengadilan, segera mengumumkan permohonan maaf kepada rakyat Indonesia dan Presiden RI Joko Widodo secara tertulis dan terbuka ke seluruh dunia.
"Seperti layaknya Facebook telah mengumumkan kunjungan Presiden RI Jokowi ke kantornya ke seluruh dunia," tegasnya.
Image and video hosting by TinyPic
[dtc/fyk/asj/gmc]
Sumber : detikcom



Indonesia Satu

Merdeka Network


ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT