Follow Us

|
JADWAL SHOLAT Subuh 04:40:55 WIB | Dzuhur 11:59:10 WIB | Ashar 15:19:22 WIB | Magrib 17:52:17 WIB | Isya 19:04:59 WIB
BERITA UTAMA

Pacto Salurkan Bantuan Logistik Ketiga Lokasi Pengungsian Bencana di Lombok NTB

Senin, 13/08/2018 | 13:32 WIB
Kolom: Buyung Sutan Muhlis | Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2018 GetarMerdeka.com -
Lombok Utara (NTB), GetarMerdeka.com - Tiga kawasan terdampak bencana gempa Lombok, masing-masing Desa Senggigi Lombok Barat, Kecinan dan Nipah Lombok Utara, adalah fokus bantuan kemanusiaan yang disalurkan Pacto, sebuah biro perjalanan terkemuka di Indonesia.
Ketiga wilayah ini, dalam penanganan bencana pasca gempa, terkesan kurang mendapat perhatian, karena hanya dilewati angkutan pembawa berbagai bantuan yang menuju area sekitar titik gempa di Kabupaten Lombok Utara.
Demikian dikatakan Askar DG Kamis, Koordinator Penyaluran Bantuan dari Pacto, kepada GetarMerdeka.com, Nasional Editor, Kantor Berita Associated Press (AP), dan sejumlah media nasional dan internasional di Lombok, Minggu (12/8). Pacto adalah pioner industri pariwisata Indonesia, berdiri sejak tahun 1967. Dalam kendali Chief Operation Officer (CEO) Umberto Cadamuro dan General Manager Freddy Rompas, Pacto kini merupakan jaringan travel dan destinasi managemen terbesar di Indonesia.
“Paket bantuan tiba dari Bali jam 06.00 wita tadi, dan harus segera didistribusikan hari ini,” kata Askar DG Kamis.
Askar mengaku, sebenarnya ia mesti berada di Bali, untuk mempersiapkan pertemuan tahunan International Monetary Fund (IMF) dan World Bank (Bank Dunia) Oktober mendatang. “Tapi perusahaan memperpanjang tugas saya di Lombok, untuk selain mengevakuasi wisatawan di tiga gili (Gili Terawangan, Meno, dan Air) dan Lombok, sekaligus menyalurkan bantuan logistik kepada korban bencana,” kata praktisi pariwisata yang juga inisiator program Rural Community Based Tourism (RCBT) ini.
Dikatakan Askar, selain sembako, paket bantuan yang disalurkan juga berisi susu bayi dan selimut. “Banyak bayi dan orang tua di tenda-tenda pengungsian. Saat malam hari, suhu sangat dingin, apalagi di tempat terbuka,” ucapnya.
Namun, setelah sampai di lokasi, Askar mendapat informasi, ada beberapa kebutuhan yang mesti segera dipenuhi lagi di tempat pengungsian. Para pengungsi mulai dihadapkan pada kelangkaan air bersih untuk minum, mandi, dan mencuci. Belum lagi fasilitas tenda yang kurang memadai untuk menampung seluruh warga yang sudah tak mungkin kembali ke rumah mereka. “Insyaallah jika tak ada kendala, kami kembali ke posko-posko tersebut, membawa air minum dan tenda,” ungkap Askar.
Tiga wilayah yang mendapat bantuan, tak kurang memprihatinkan, akibat beberapa guncangan hebat gempa Lombok. Senggigi, misalnya, selain merenggut sejumlah korban jiwa, desa yang dihuni 700-an KK ini telah porak-poranda, dan 80 persen rumah penduduk rusak parah diguncang gempa.
Banyak pekerja pariwisata yang tinggal di tiga lokasi tersebut. Dampak gempa membuat mereka untuk sementara tidak memiliki pekerjaan. Sebab, di samping banyak fasilitas pariwisata yang rusak di kawasan Senggigi, juga hampir seluruh hotel dan restoran, tempat mereka bekerja, ditutup dalam waktu yang tidak bisa ditentukan.
Image and video hosting by TinyPic
[gmc/bsm/syf/eed]


Indonesia Satu

Merdeka Network


ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT