Follow Us

|
JADWAL SHOLAT Subuh 04:40:55 WIB | Dzuhur 11:59:10 WIB | Ashar 15:19:22 WIB | Magrib 17:52:17 WIB | Isya 19:04:59 WIB
BERITA UTAMA

Sebait Doa dari Gereja Meksiko untuk Keselamatan Warga Lombok

Senin, 13/08/2018 | 13:53 WIB
Kolom: Buyung Sutan Muhlis | Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2018 GetarMerdeka.com - Morelia Baltazar Ferreira dan Gereja Katedral di Meksiko Foto: ist/Yung
Berkali-kali emoticon derai air mata menyelingi pesan yang dikirim Morelia Baltazar Ferreira, dari Estados Unidos Mexicanos atau Meksiko, Amerika Utara. Sejak gempa pertama mengguncang Lombok, gadis cantik warganegara USA ini, tak henti-henti mengirim ucapan duka bagi para korban dan pengungsi, melalui WhatsApp kepada Buyung Sutan Muhlis dari Nasional Editor.
GetarMerdeka.com - MORELIA telah dua kali berkunjung ke Nusa Tenggara Barat (NTB). Terakhir, dua bulan lalu, ia beberapa hari berada di Labuhan Burung, Buer, Sumbawa, melalui program wisata Rural Community Based Tourism (RCBT). Sedangkan kedatangan pertamanya, beberapa tahun lalu, ia berkeliling ke sejumlah destinasi di Pulau Lombok.
Pesona Lombok yang ia kenang, keindahan magis dalam suasana perjalanan matahari pulang ke balik Gunung Rinjani, saat ia di Labuhan Burung, selalu membayang di benaknya setiap senja datang. Menjadi timbunan rindu yang membuatnya ingin kembali berlibur ke daerah ini.
“Saya akan datang lagi, dan saya juga ingin mendaki Rinjani,” tulisnya.
Guru Bahasa Spanyol bagi para remaja di California ini tak pernah membayangkan, Lombok yang eksotik, tiba-tiba berubah menjadi medan bencana. Gempa dahsyat yang bertubi-tubi datang dari perut bumi di utara Lombok, sebagaimana yang dibacanya di sejumlah portal berita online dan status-status yang memenuhi media sosial, adalah petaka yang mencederai pulau yang dikaguminya.
Kawasan-kawasan yang pernah disinggahinya, seolah berubah menjadi tempat pembantaian. Bangunan-bangunan rumah dan fasilitas publik yang telah rata dengan tanah, mayat-mayat yang dikeluarkan dari reruntuhan, dan wajah muram puluhan ribu warga yang berjejal di tenda-tenda pengungsian, membuatnya pilu dalam sepekan terakhir. Ia terus memantau situasi di Lombok.
“Saya berharap saya bisa ada di sana untuk membantu,” lanjutnya.
Morelia telah dua minggu berada di Meksiko, tanah kelahirannya. Kini ia telah kembali ke California, karena masa liburannya telah berakhir.
Malam sebelum meninggalkan Meksiko, Morelia mengikuti misa di gereja tempat kakek dan neneknya disemayamkan. Ia penganut Katholik yang taat.
“Rasanya senang mengunjungi mereka (kakek dan nenek). Misanya sangat bagus. Saya meminta kepada Tuhan untuk memberi orang-orang Lombok kekuatan yang dibutuhkan untuk bangkit kembali,” katanya.
Di gereja itu Morelia khusuk memanjatkan doa untuk keselamatan warga di Lombok. Setelah itu ia mengaku hatinya sangat tenteram. Ia merasa lega, dengan satu keyakinan, nestapa Lombok pasti berakhir.***

Image and video hosting by TinyPic
[gmc/bsm/rul]


Indonesia Satu

Merdeka Network


ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTORIAL NTB GEMILANG JILID II ZUL ROHMI

ADVERTORIAL NTB GEMILANG JILID II ZUL ROHMI
ADVERTISEMENT