Follow Us

|
JADWAL SHOLAT Subuh 04:40:55 WIB | Dzuhur 11:59:10 WIB | Ashar 15:19:22 WIB | Magrib 17:52:17 WIB | Isya 19:04:59 WIB
BERITA UTAMA

Buku Tabungan Dana Stimulan Korban Gempa KSB diserahkan Presiden Jokowi

Kamis, 18/10/2018 | 21:56 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2018 GetarMerdeka.com - Presiden Jokowi didampingi Gubernur NTB Zulkieflimansyah Memberikan keterangan pers (Foto: Biro Humas NTB)
Sumbawa Barat (NTB), GetarMerdeka.com - Presiden Joko Widodo menyerahkan buku tabungan dana stimulan pembangunan perbaikan rumah korban gempa di Kabupaten Sumbawa Barat dan Kabupaten Sumbawa (NTB) di Lapangan Graha Fitrah, Kamis siang (18/10/2018).
Buku tabungan diserahkan secara simbolis kepada dua warga KSB, dua warga Kabupaten Sumbawa dan dua Kelompok Masyarakat (Pokmas) Plus yang ada di KSB. Presiden juga menyaksikan proses pencairan dana stimulan ke rekening masyarakat.
Proses pemindah bukuan dana stimulan dari rekening korban gempa ke buku rekening Pokmas Plus. Termasuk proses penarikan tunai pembelian bahan bangunan.
Presiden RI Ir. H. Joko Widodo mempersilahkan warga KSB korban gempa hasil verifikasi tahap pertama sebanyak 2.081 KK untuk mencairkan dananya bersama Pokmas.
Adanya Pokmas adalah sebagai pengontrol. Sebab, ada pengalaman dari gempa Yogyakarta, di Padang, di Aceh. Uang untuk membangun rumah malah dipakai untuk yang lain. Yang sudah menerima dana stimulan silahkan membangun rumah. Sementara yang belum agar bersabar, ujarnya.
Presiden Jokowi mengingatkan, sebelumnya pencairan dana stimulan ada kesulitan. Ini disebabkan ruwetnya form yang harus dipenuhi yakni sebanyak 17 form. Akan tetapi rapat pada Senin lalu bersama para kepala daerah dan kementerian terkait telah memangkas dari 17 form prosedur pencairan menjadi satu form. Sehingga masyarakat dan Pokmas atau Pokmas Plus di KSB bisa cepat mencairkan dananya. ‘’Sehingga saya ikuti proses pencairan di mobil teras BRI tadi, kita berharap di daerah lain juga bisa segera dicairkan agar warga cepat membangun rumah,” kata Kepala Negara.
Presiden juga mengimbau, masyarakat harus sadar bahwa Indonesia termasuk di NTB ini merupakan daerah cincin api. Bencana gempa bisa saja sewaktu-waktu terjadi termasuk bencana lainnya.
Karenanya, warga harus membangun rumah dengan konstruksi tahan gempa, baik pilihan konstruksi Risha (rumah instan sederhana) atau sistem kayu.
Foto: Biro Humas NTB
Sementara itu, Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. W Musyafirin, M.M menjelaskan, rumah warga terdampak gempa di KSB sebanyak 18.307 unit. Sebanyak 1.240 rusak berat, 4.376 rusak sedang dan 12.691 rusak ringan.
Dana stimulan untuk pembangunan perbaikan rumah warga hasil verifikasi tahap pertama yang sudah ditransfer BNPB berjumlah Rp. 35.765.000.000,- untuk 2.081 unit rumah, yang sudah terdistribusi ke dalam 56 Pokmas Plus, dengan rincian 346 rusak berat, 651 rusak sedang dan 1.084 rusak ringan.
Dana stimulan dari rekening warga terdistribusi ke dalam 193 Pokmas Plus. Pokmas Plus ini adalah sinergi antara Juklak BNPB dengan Peraturan Daerah No. 3 Tahun 2016 tentang Program Daerah Pemberdayaan Gotong Royong.
Perda ini bertujuan untuk percepatan pemenuhan hak dasar masyarakat yang telah dibagi ke dalam 193 kelompok masyarakat secara permanen menurut blok area (peliuk), dimana setiap blok area terdiri dari 150 s/d 200 rumah tangga dengan di kawal masing-masing oleh 3 orang agen gotong royong serta dibantu oleh Babinsa dan Bhabinkamtibmas.
Walaupun di awal ada hambatan pencairan bantuan, tetapi karena kepercayaan masyarakat yang tinggi terhadap Bapak Presiden, warga pun membangun rumah secara bergotong royong melibatkan TNI, Polri, ASN dan pengusaha dan toko bahan bangunan yang memberi talangan.
Rumah yang sedang dikerjakan saat ini sebanyak 239 unit rumah konvensional, 11 unit rumah kayu dan 3 unit rumah Risha. Kemudian ada 18 unit rumah yang tidak masuk tahap pertama, tetapi progresnya sudah di atas 60 persen.
Pembangunan rumah tersebut mendapat pendampingan dari tim fasilitator Kementerian PUPR sehingga rumah yang terbangun benar-benar sesuai standar tahan gempa.
Foto: Biro Humas NTB
Usai penyerahan buku tabungan dana stimulan, Presiden didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Sosial Agus Gumiwang, Menteri PUPR, Kepala BNPB, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI Trisno Hendradi, Panglima TNI, Kapolri, Gubernur NTB, Bupati dan Wakil Bupati meninjau pembangunan rumah instan sederhana sehat di Dusun Jembatan Kembar, Desa Senayan Kecamatan Poto Tano. Usai melakukan peninjauan, Presiden dan rombongan menggunakan helikopter kepresidenan bertolak untuk melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur.
Image and video hosting by TinyPic
[hms/ima/syf/gmc]

Indonesia Satu

Merdeka Network


ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT