Follow Us

|
JADWAL SHOLAT Subuh 04:40:55 WIB | Dzuhur 11:59:10 WIB | Ashar 15:19:22 WIB | Magrib 17:52:17 WIB | Isya 19:04:59 WIB
BERITA UTAMA

Gubernur Temui Presiden Jokowi, Pemerintah permudah korban gempa NTB peroleh dana perbaikan rumah

Senin, 15/10/2018 | 23:01 WIB
Reporter: Hanz Salim | Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2018 GetarMerdeka.com - Gubernur NTB Zulkieflimansyah didampingan sejumlah Menteri terkait menemui Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Senin (15/10/2018). Foto: Istimewa
Jakarta, GetarMerdeka.com - Pemerintah telah memangkas syarat bagi warga Nusa Tenggara Barat (NTB) khususnya korban gempa untuk menerima dana rehabilitasi rumah. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei mengatakan masyarakat cukup mengisi satu formulir untuk mendapatkan dana perbaikan rumah.
"Cukup mengisi satu formulir, dengan satu formulir itu bisa segera mencairkan," kata Willem di kompleks Istana Kepresidenan,Jakarta, Senin (15/10/2018).
Menurut Willem, sulitnya pencairan dana bantuan untuk rehabilitasi rumah warga karena terkendala masalah akuntabilitas. Namun, saat ini masalah tersebut kini sudah diatasi.
"Jadi dalam formulir itu disebutkan persyaratan akuntabilitas akan dipenuhi kemudian. Jadi seperti itu. Dengan demikian kita akan bisa segera mencairkan," ucap Willem.
Meski demikian, Willem tak merinci syarat akuntabilitas yang harus dipenuhi oleh korban gempa. Dia hanya menggambarkan bahwa syarat akuntabilitas itu terkait dengan dua hal.
"Pertama, siapa yang terima uang. Kedua, uang itu dipakai untuk apa, harus bisa dibuktikan uang itu dipakai untuk bangun rumah dengan spesifikasi tahan gempa," kata Willem.
Presiden Jokowi, kata Willem, juga sudah meminta agar pengisian satu lembar formulir untuk pencairan dana itu bisa diberlakukan paling lambat Selasa 16 Oktober 2018 besok. Kemudian, ia berharap bahwa Gubernur NTB bisa membantu dengan membentuk kelompok masyarakat (pokmas) di seluruh Kabupaten/Kota yang terdampak gempa di NTB.
Jokowi kunjungi korban gempa Lombok. ©Setpres RI
Pokmas tersebut, sambung Willem, beranggotakan sekitar 20 kepala keluarga dibentuk sebagai fungsi kontrol. Masing-masing masyarakat bisa mengawasi apabila terjadi penyelewengan dana.
"Contoh, di Mataram ada rumah tidak sesuai dengan verifikasi kerusakan. Rumah rusak ringan dilaporkan rusak berat. Dengan dibentuknya pokmas itu bisa dideteksi sejak dini," terang Willem.
Kerja Bersama
Gubernur NTB Zulkieflimansyah dalam keterangan tertulisnya yang diterima redaksi GetarMerdeka.com, Senin (15/10) menjelaskan, arahan Pak Jokowi sangat jelas. Kamis akan ke NTB lagi. Kepala Negara juga ingin memastikan semua yang telah masuk uangnya ke rekening agar bisa di cairkan besok atau lusa.
Prosedur yang tadinya ribet kini disederhanakan menjadi hanya 1 lembar. Hanya perlu ditandatangani oleh Pokmas dan PPK langsung bisa dicairkan, jelas Zul.
Menurutnya Jadi bagi yang ingin cair, segera bentuk Pokmas. PPK dari BPBD akan kami minta turun proaktif ke bawah, ke kecamatan dan desa agar bisa selesai dalam 2 hari ini.
Semua yang berat akan terasa ringan kalau kita kerjakan bersama-sama, pungkasnya.
Tag: Gempa NTB BNPB Jakarta Zulkieflimansyah
Image and video hosting by TinyPic
[mdk/ray/lip6/gmc]
Sumber : merdekacom



Indonesia Satu

Merdeka Network


ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTORIAL NTB GEMILANG JILID II ZUL ROHMI

ADVERTORIAL NTB GEMILANG JILID II ZUL ROHMI
ADVERTISEMENT