Follow Us

|
JADWAL SHOLAT Subuh 04:40:55 WIB | Dzuhur 11:59:10 WIB | Ashar 15:19:22 WIB | Magrib 17:52:17 WIB | Isya 19:04:59 WIB
BERITA UTAMA

Parlemen AS Tolak Penjelasan Saudi Soal Kematian Khashoggi

Minggu, 21/10/2018 | 14:59 WIB
Reporter: Dedy Darmawan Nasution | Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2018 GetarMerdeka.com - Putra Mahkota Saudi, Muhammad bin Salman bertemu Presiden AS, Donald Trump di gedung putih, Selasa (20/3). AP Photo/Evan Vucci
Washington, GetarMerdeka.com - Penuntut Umum Kerajaan Arab Saudi menyatakan jurnalis Saudi, Jamal Khashoggi meninggal di Konsulat Saudi di Turki akibat cekcok dan perkelahian dengan sejumlah orang. Pernyataan tersebut merupakan hasil investigasi awal. Namun, Parlemen Amerika Serikat (AS) menolak pernyataan tersebut dan akan menempuh sebuah tindakan.
Dilansir dari Aljazeera, Ahad (21/10), disebutkan banyak legislator AS yang tidak menerima penjelasan Arab Saudi. Parlemen akan melakukan tindakan meskipun Presiden AS, Donald Trump mengamini pernyataan Saudi.
Pada Pemilu Kongres yang akan datang, para anggota parlemen AS akan ‘berteriak’ untuk meminta pemerintah AS agar menanggapi suara parlemen. Namun, jika President Trump tidak memberikan respons sama sekali, parlemen akan tetap menempuh suatu langkah dalam mengusut kasus Khashoggi.
Presiden Donald Trump sebelumnya menyatakan, bahwa pangeran Mohammad tidak tahu menahu soal kematian Khashoggi. Trump sendiri pada awalnya mengatakan penyataan Penuntut Umum Saudi dapat dipercaya.
Sosok jurnalis tersebut adalah warga negara Arab Saudi dan merupakan penduduk Amerika Serikat. Khashoggi juga merupakan kolumnis surat kabar di AS yang juga aktif mengkritik kerajaan Saud.
Media pemerintah Arab Saudi, Alarabiya, Sabtu (20/10) melaporkan, Penuntut Umum Arab Saudi akan terus melanjutkan investigasi atas Jamal Khashoggi. Jurnalis berusia 60 tahun itu, dinyatakan Kerajaan Saudi telah meninggal dunia di dalam gedung Konsulat Saudi di Turki.
Namun, penyebab kematian akibat terlibat cekcok yang berujung pada perkelahian sehingga menewaskan Kashoggi. Sebelumnya, surat kabar pro pemerintah Turki, Yeni Safak, melaporkan Khashoggi dibunuh oleh sekelompok orang yang memiliki hubungan dengan Pangeran Mahkota Saudi, Mohammad bin Salman.
Yeni Safak menuliskan bahwa Khashoggi disiksa secara sadis dan dimutilasi hingga kepalanya dipenggal. Laporan Yeni Safak berdasarkan pada bukti yang diterima dari sebuah rekaman dari Apple Watch yang dikenakan Khashoggi pada 2 Oktober lalu. 
Image and video hosting by TinyPic
[rol/ddn/iea/gmc]
Sumber : RepublikaOnline



Indonesia Satu

Merdeka Network


ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTORIAL NTB GEMILANG JILID II ZUL ROHMI

ADVERTORIAL NTB GEMILANG JILID II ZUL ROHMI
ADVERTISEMENT