Follow Us

|
JADWAL SHOLAT Subuh 04:40:55 WIB | Dzuhur 11:59:10 WIB | Ashar 15:19:22 WIB | Magrib 17:52:17 WIB | Isya 19:04:59 WIB
BERITA UTAMA

Rakor BUMD Kemajuan Dunia Usaha Penunjang Pembangunan Daerah

Rabu, 24/10/2018 | 15:43 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2018 GetarMerdeka.com - Gubernur NTB Zulkieflimansyah membuka Rakor BUMD (Foto: Biro Humas NTB)
Mataram, GetarMerdeka.com - Bagaimana pemerintah dapat memaksimalkan peran BUMD dan mendinamiskan peran tersebut dengan tujuan pembangunan daerah. "Keberhasilan pemerintah dalam membangun suatu daerah, salah satunya ditentukan dari kemajuan dunia usaha."
Untuk itu, tugas pemerintah adalah memastikan linkungan di daerah aman, nyaman, bersahabat serta menyenangkan bagi hadirnya dunia usaha untuk berinvestasi. Kenyamanan bekerja itu, dengan sendirinya akan membawa kemajuan bagi perusahaan.
Demikian disampaikan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. H. Zulkieflimansyah, SE., M.Sc di hadapan jajaran pimpinanan BUMD NTB, saat pembukaan Rapat Koordinasi BUMD Tahun 2018 di Hotel Lombok Raya, Rabu (23/10/2018).
Sebagai Gubernur yang spesialisasinya di bidang ekomomi, ia berbagi resep langgengnya sebuah perusahaan. Umur perusahaan itu, kata Gubernur, bisa panjang jika perusahaan itu memiliki empat karakter didalamnya, pertama harus sensitif dan bisa menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan. Hal kedua, perusahaan harus memiliki identitas yang jelas. Karakter ketiga menurut gubenur yang harus dimiliki perusahaan adalah Conservative in finance, artinya selektif dalam membelanjakan uang perusahaan. dan yang terakhir harus bisa bertoleransi, memberikan peluang yang flexible pada individu marginal.
Menurutnya Dari semua faktor tersebut yang tak kalah penting untuk menjadi modal bagi keberlangsungan “umur” perusahaan adalah, memandang perusahaan sebagai sebuah entitas yang hidup, yang akan tumbuh, berkembang dan suatu saat nanti akan mati.
Disitulah tugas bersama seluruh komponen perusahaan, untuk menjaga bagaimana agar perusahaan tetap bisa hidup sehat, selayaknya mahluk hidup yang butuh pola hidup sehat melalui asupan makanan, olahraga, dan pikiran sehat untuk bisa berumur panjang.
“Kenapa seringkali perusahaan mati?, karena seringkali perusahaan dijadikan sebagai mesin penghasil uang. Profit atau Keuntungan, diibaratkan seperti oksigen yang kita perlukan untuk hidup. Tapi, tujuan hidup bukan berarti untuk mencari oksigen,” papar Gubernur.
Untuk itu, dalam kesempata tersebut ia mengajak seluruh jajaran BUMD yang hadir untuk tidak memaknai bisnis BUMD sebagai sarana mencari profit. “Bukan mencari oksigen tapi carilah tujuan yang lebih luas. Dengan begitu, nanti keuntungan yang lebih besar pasti akan menyertainya,” pesannya.
Sejalan dengan tema Rakor, “Penguatan Peran BUMD Dalam Peningkatan Kapasitas Fiskal Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat", Rakor yang dihadiri 50 jajaran BUMD NTB ini, diharapkan dapat menjadi salah satu cara, untuk merangkum strategi apa yang akan ditempuh Pemerintah dan BUMD agar indeks kapasitas fiskal daerah(IKFD) NTB kedepannya bisa berkembang.
Selain itu, Kepala Bappenda NTB, Ir. H. Iswandi, M.Si, menyampaikan IKFD NTB selama sepuluh tahun belakanngan ini berada dalam kategori rendah. Maka diharapkan tiga tahun kedepan, IKFD NTB dapat berada dalama kategori sedang, dan BUMD merupakan salah satu penyumbang deviden untuk PAD.
"Melalui Rakor ini, diharapkan dapat dirumuskan proyeksi untuk peningkatan proporsi penyertaan deviden kedepannya", harap Iswandi.
Image and video hosting by TinyPic
[hms/ro1/mwd/gmc]

Indonesia Satu

Merdeka Network


ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT