Follow Us

|
JADWAL SHOLAT Subuh 04:40:55 WIB | Dzuhur 11:59:10 WIB | Ashar 15:19:22 WIB | Magrib 17:52:17 WIB | Isya 19:04:59 WIB
BERITA UTAMA

Disabilitas bukan Kekurangan, Wagub NTB: justru ada kelebihan yang tidak dimiliki

Kamis, 22/11/2018 | 11:11 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2018 GetarMerdeka.com - Wagub NTB Sitti Rohmi Djalilah (Foto: Biro Humas NTB)
Mataram, GetarMerdeka.com - Disabilitas bukan kekurangan, jangn pernah merasa kurang, justru ada kelebihan yang tidak dimiliki dan dilihat orang lain.
Demikian Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd memberikan penekanan saat membuka Pelatihan Kepemimpinan dan Manajemen Organisasi Bersama The University Of Sydney dalam rangka Mendukung Upaya Kesetaraan Gender dan Inklusi Sosial (GESI) dan Keterlibatan Masyarakat Sipil (CSE) dalam kegiatan Provincial Road Improvement and Maintenance (PRIM) di Hotel Lombok Astoria, Senin (19/11/18).
Wagub Hj. Sitti Rohmi menyatakan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini, sebagai motivasi kepada para peserta pelatihan, yang terpenting adalah bagaimana kapasitas perempuan bisa tampil secara global.
"Kita wanita itu mampu dan bisa, kalau berbicara kerja profesional maka harus profesional, harus menjalankan pekerjaan sebaik-baiknya, jangan meminta keistimewaan", ujar Hj. Rohmi.
Lebih lanjut, Hj. Rohmi menjelaskan segala sesuatu yang terjadi di dunia bergantung dari bagaimana kita bisa menghargai diri sendiri.
"Stop untuk menganggap diri kita lemah, stop untuk menganggap diri kita tidak memiliki kemampuan", ujar Hj. Rohmi memberi semangat.
"Saya harap didalam training ini jangan hanya seremonial, karena ini sangat berharga, kadang kita suka kufur nikmat, kita lupa bahwa nikmat yang Allah berikan bukan hanya harta tetapi juga ilmu", pungkasnya. Acara ini merupakan inisiasi Kementerian PPN, Bappenas dan Kemitraan Indonesia Australia Untuk Infrastruktur (KIAT).
Menurut laporan Deputi Director Gesi dan CSE KIAT, Dr. Jan Edward melaporkan, KIAT telah lama membangun kemitraan dengan Indonesia dalam hal infrastruktur, termasuk membangun infrastruktur di daerah-daerah pinggiran, seperti proyek sanitasi air dan pemeliharaan jalan. Namun, ada yang hal yang berbeda dengan tahun tahun sebelumnya. Yaitu, kalau tahun sebelumnya KIAT hanya memprioritaskan pembangunan infrastruktur, tanpa melihat pembangunan sumber daya perempuan, laki-laki, bahkan masyarakat yang berkebutuhan khusus.
Kini proyek KIAT lebih pada pembangunan sumber daya perempuan, laki-laki dan masyarakat berkebutuhan khusus. Sehingga, kebermanfaatan pembangunan infrastruktur itu, juga dirasakan oleh semua kalangan, termasuk yang berkebutuhan khusus.
Lebih lanjut, Ben Williams juga menambahkan, melalui pelatihan selama dua minggu ini, diharapakan peserta dapat meningkatkan kapasitas, termasuk membangun kerjasama dan kolaborasi dengan para partner di setiap organisasi.
Selain itu, peserta juga dapat belajar dari para alumni pelatihan di Australia, mengenai pengumpulan dan analisis data, identifikasi masalah, meningkatkan skill sebagai mentor, mampu mencari solusi dari masalah yang ada serta meningkatkan skill presentasi. Turut hadir Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTB, Kepala Dinas PU Provinsi NTB.
Image and video 

hosting by TinyPic
[hms/ro2/gmc]


Indonesia Satu

Merdeka Network


ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT