Red IT: Firman Wage Prasetyo
Mataram, GetarMerdeka.com - Komitmen Penandatanganan nota kesepakatan antara pihak eksekutif dan legislatif dilakukan dalam rapat paripurna ke IV masa sidang III tahun 2018 oleh Gubernur NTB Dr. Zulkieflimansyah bersama Ketua dan Wakil Ketua DPRD NTB yakni Hj. Baiq Isvie Rupaedah, TGH. Mahally Fikri, H. Abdul Hadi serta Lalu Wirajaya Kusuma, disaksikan OPD dan seluruh Forkopimda dan tamu undangan.
Setelah melalui pemandangan serta perdebatan cukup alot oleh semua Fraksi dan Komisi di DPRD NTB beberapa minggu terakhir ini, akhirnya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi NTB 2018-2023 resmi ditandatangani atau disepakati oleh DPRD NTB dan Gubernur NTB Dr. Zulkieflinasyah atau eksekutif sebagai pihak yang mengusulkan, Selasa malam (13/11).
Dalam pengantar terakhir ditetapkannya RPJMD tersebut, Gubernur NTB Dr. Zulkieflimansyah menegaskan ada lima belas komitmen penting dalam membangun NTB Gemilang selama lima tahun ini yakni, Pendidikan dan kesehatan, Jaminan kesehatan bagi orang miskin dan layanan posyandu unggul dan berkualitas, Memperkuat peran perempuan sebagai ujung tombak pembangunan, Gemilang pemberdayaan ekonomi dan industri modal usaha dan akses keuangan bagi masyarakat, Hadirnya sains dan tekno park serta rumah industri yg kreatif mendorong industri olahan dan menghadirkan industri permesinan, Gemilang pembangunan sosial dan kebudayaan yaitu dengan memantapkan islamic centre sebagai pusat peradaban.
Dengan menghadirkan NTB Care sistem penanganan sosial darurat kemudian bersahabat dengan penyandang cacat dan masalah sosial pesantren sebagai pusat gerakan perempuan sosial pada kultural, Gemilang pembangunan pedesaan dan lingkungan dan memberikan 1 milyar bagi desa wisata potensial dan 100 juta bagi Pomdes yang potensial, Mendorong penggunaan energi dalam menuntaskan kebutuhan air bersih, rumah layak huni, irigasi dan bendungan, Melakukan pengembangan desa pesisir dan lingkar hutan yang produktif dan ramah lingkungan, Gemilang pembangunan pariwisata, memperbanyak penerbangan domestik dan internasiaonal serta mengoptimalisasi manfaat destinasi buka lahan dan kawasan strategis mandalika dan samota untuk meningkatkan kesejahteraan masayrakat.
“Adapun tiga hal lainnya yaitu menciptakan kondisiyang aman dan nyaman bagi investasi khususnya untuk industri pengolahan dan penciptaan lapangan kerja.
Kedua, kita akan memastikan NTB itu aman, nyaman dan menyenangkan bagi wisatawan kita,” terangnya di hadapan anggota dewan.
Yang paling penting menurutnya adalah mengupayakan warga NTB bahagia di tanah kelahirannya sendiri. “Nah ini yang paling penting. Kita tidak boleh lupa membahagiakan warga NTB di tanah kelahirannya sendiri,” tambah Dr. Zul.
[hms//ro1/iba/gmc]
