Follow Us

|
JADWAL SHOLAT Subuh 04:40:55 WIB | Dzuhur 11:59:10 WIB | Ashar 15:19:22 WIB | Magrib 17:52:17 WIB | Isya 19:04:59 WIB
BERITA UTAMA

Trump Akan Beberkan Rencana Perdamaian Timur Tengah Awal Tahun Depan

Jumat, 30/11/2018 | 23:46 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2018 GetarMerdeka.com - Donald Trump. ©2016 Merdeka.com
Jakarta, GetarMerdeka.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan AS akan mengungkap rencana perdamaian Timur Tengah yang telah lama ditunggu pada awal tahun depan Hal itu dikatakan utusan Israel di PBB dua hari lalu.
"Sepengetahuan kami, mereka berbicara dengan kami tentang awal 2019, yang segera datang," kata Danon dan menambahkan, "Kami tidak tahu detailnya, tetapi kami tahu rencana itu sudah selesai," demikian seperti dikutip dari VOA Indonesia, Kamis (29/11/2018).
Duta besar tersebut mengatakan awal tahun depan dianggap sebagai waktu terbaik karena beberapa bulan sebelum pemilu yang dijadwalkan di Israel.
Peluncuran rencana perdamaian pada awal 2019 akan memungkinkan Trump untuk "menyajikannya tanpa mengganggu debat politik kami di Israel," katanya.
Israel akan datang ke meja perundingan untuk membahas rencana tersebut, kata Danon, tetapi Palestina akan berusaha memblokirnya bahkan ketika Amerika Serikat berupaya mengajak negara-negara kunci lainnya seperti Arab Saudi, Mesir dan Yordania untuk ambil bagian.
Palestina telah memutuskan hubungan dengan pemerintahan Trump setelah keputusannya pada Desember 2017 untuk memindahkan kedutaan AS dari Tel Aviv ke Yerusalem dan menyatakan kota itu sebagai ibukota Israel.
Pemerintah AS juga telah memangkas lebih dari US$ 500 juta bantuan untuk Palestina.
Orang Palestina melihat kota itu sebagai ibu kota negara mereka pada masa depan.
Menurut konsensus internasional, status Yerusalem harus dirundingkan oleh kedua pihak.
Trump mengatakan pada bulan September bahwa ia berencana mengumumkan rencana perdamaian pada akhir tahun ini, dan telah mengindikasikan bahwa proposal itu dapat membantu pembentukan negara Palestina.
Danon mengatakan dia tidak tahu apakah solusi dua negara dimasukkan dalam rencana AS tersebut.
Menantu Trump, Jared Kushner dan pengacara Jason Greenblatt, yang telah memimpin upaya menyusun rencana tersebut, melakukan perjalanan ke wilayah tersebut beberapa kali untuk membicarakan proposal tersebut.
Greenblatt mengatakan dalam sebuah wawancara bulan Oktober dengan situs berita Times of Israel bahwa rencana itu "sangat terfokus pada kebutuhan keamanan Israel" sementara tetap "adil kepada Palestina".
Image and video 

hosting by TinyPic
[mdk/lip6/pan/gmc]
Sumber : merdekacom


Indonesia Satu

Merdeka Network


ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT