Follow Us

|
JADWAL SHOLAT Subuh 04:40:55 WIB | Dzuhur 11:59:10 WIB | Ashar 15:19:22 WIB | Magrib 17:52:17 WIB | Isya 19:04:59 WIB
BERITA UTAMA

Pimpinan 64 Lembaga Penyiaran Publik Komit Dukung Program NTB Gemilang

Selasa,10/09/2019 | 23:09 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Penjabat Sekda NTB Iswandi didampingi Gde Aryadi Kadis Kominfotik dalam diskusi terbatas dengan sejumlah pimpinan media penyiaran Senin (9/9) Foto: jm/Diskominfotik NTB
Mataram, GetarMerdeka.com - Pimpinan 64 Lembaga Penyiaran Publik, baik TV Nasional dengan sistem siaran jaringan (SSJ) dan TV Lokal maupun Radio siaran yang ada di NTB memiliki komitmen untuk ikut mengawal dan mensukseskan program-program pembangunan mewujudkan NTB Gemilang.
Semua lembaga penyiaran publik aktif yang memiliki izin siaran dan terdaftar di KPID NTB itu, hampir seluruhnya memiliki situs laman daring yang dapat digunakan untuk mengisi informasi tentang program unggulan NTB Gemilang. Sehingga cakupan informasinya jauh lebih efektif menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Komitmen tersebut disampaikan para pimpinan media penyiaran se-NTB, saat berdiskusi dan bersilaturahmi dengan Penjabat Sekda NTB, Dr.Ir.H.Iswandi M.Si bersama KPID NTB, difasilitasi oleh Plt. Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi NTB, Gde Putu Aryadi, S.Sos.MH di Bale Sea Food Mataram, Senin (9/9).
Penjabat Sekda NTB, Iswandi mengajak seluruh lembaga penyiaran di NTB untuk berkolaborasi dan bersinergi mewujudkan visi NTB Gemilang.
Karenanya, media massa, termasuk TV dan Radio memiliki tanggung jawab yang sama dalam penyelenggaraan pemerintahan.
Terwujudnya good governance merupakan konsensus dan hasil kerja bersama pemerintah, warga negara dan sektor swasta", ujarnya.
Selain Itu, amanat UU No.32 tahun 2002 tentang penyiaran juga mengatur bahwa TV berjaringan wajib memenuhi muatan lokal sebesar 10% dari total jam tayang siaran. Namun demikian, pemerintah juga memahami bahwa lembaga penyiaran sebagai lembaga profit, juga memiliki tanggung jawab sosial untuk ikut memajukan rakyat di daerah, terangnya.
Karena itu, Sekda Iswandi mewakili Gubernur NTB Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur Rohmi Djalillah, secara kongkrit ingin mendapatkan masukan, saran dan ide-ide konkrit dari semua lembaga penyiaran, khususnya dalam mengatur konten siaran agar kepentingan public tentang informasi dan kerja pemerintah dapat tersiar dan diketahui masyarakat.
Dalam diskusi tersebut Plt. Kadis Kominfotik NTB, Gde Aryadi menegaskan, belakangan ini ditengah menjamurnya media sosial dan media daring, ada kesan sebagian badan publik termasuk instansi pemerintah mulai menapikan peran lembaga penyiaran.
Mereka terkesan lebih fokus pada media sosial, sementara informasi yang tersaji di media sosial seringkali bersifat tendensius dan hoax sehingga menimbulkan kegaduhan", ungkap Gde Aryadi.
Padahal lembaga penyiaran publik seperti TV dan Radio, tandas Aryadi jauh lebih efektif sebagai media publikasi dan edukasi. Karena selain dikelola secara profesional dengan landasan kode etik dan tanggung jawab yang tinggi, juga hampir semuanya memiliki laman daring yang bisa juga di share lewat media sosial official. "Sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui", ungkap Gde.
Sistim kemitraan dengan lembaga penyiaran publik perlu terus diperkuat. "Termasuk porsi untuk penyebaran informasi terkait 60 program unggulan NTB Gemilang oleh lembaga penyiaran televisi dan radio perlu ditingkatkan", ujarnya.
Istimewa
Media Penyiaran
Sejumlah Pimpinan media penyiaran mengungkapkan mereka rindu akan kerja sama kemitraan yang sangat baik, yang pernah terjalin beberapa tahun sebelumnya.
Mereka pada prinsipnya memiliki komitmen yang sama, ingin berperan mewujudkan NTB Gemilang.
Sebagaimana diungkapkan perwakilan MNC Group di NTB, H Samiarto bahwa pihaknya intens menyiarkan kontens - kontens pembangunan dan aktivitas sosial budaya daerah pada seluruh TV jaringannya.
Ia juga menyayangkan perhatian terhadap media TV dan Radio dalam kerjasama program - program Pemda sangat minim.
"Bukan saja soal anggaran dan biaya produksi. Tetapi juga terkait kerjasama dalam penyiapan materi dan konten terkait informasi pemerintah", ujarnya.
"Dulu saat bapak Sekda masih jadi Karo umum yang membawahi Humas, kita pernah bekerja sama sangat baik. Kami berharap, itu bisa dibangun lagi", imbuhnya.
Hal senada juga diungkapkan perwakilan SCTV Group merangkap Ketua IJTI NTB, Riadi, melihat pola kemitraan antara instansi Pemerintah Daerah dengan Lembaga Penyiaran perlu di perkuat melalui program kerjasama dalam menyiarkan program - program unggulan NTB Gemilang. "IJTV komit mendukung NTB Gemilang melalui siaran sehat dan mencerdaskan", ujarnya.
Perwakilan Lombok Post TV, H.Rudi berharap kerja sama pemprov NTB dengan Lembaga Penyiaran dapat dibangun kembali sebagaimana pernah terjalin 5 tahun lalu, harapnya.
Ketua KPID NTB, Yusron Saudi mengatakan, dari 64 lembaga penyiaran aktif yang memiliki izin siaran dan terdaftar di KPID NTB, hampir seluruhnya memiliki situs laman daring dan terhubung juga dengan media sosial.
Menurutnya, saat ini pengajuan ijin untuk mendirikan media penyiaran di NTB tetap tinggi, namun slotnya sudah habis, jelasnya.
Hal itu menunjukkan bahwa media penyiaran memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat.
Selebihnya, KPID NTB terus mendorong agar kemitraan dapat terjadi bukan saja kerjasama antara pemerintah dan lembaga penyiaran publik. Tetapi juga dengan seluruh stake holder pembangunan daerah dan masyarakat. (*)
Image and video hosting by TinyPic
[INF/RO3/GMC]

Indonesia Satu

Merdeka Network


ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT