Follow Us

|
JADWAL SHOLAT Subuh 04:40:55 WIB | Dzuhur 11:59:10 WIB | Ashar 15:19:22 WIB | Magrib 17:52:17 WIB | Isya 19:04:59 WIB
BERITA UTAMA

Zulkieflimansyah, Siap Bawa NTB jadi Provinsi Gemilang

Journalist: Desk Info | Minggu, 17/09/2017 | 18:21 WIB
Getty Images ©2017 GetarMerdeka.com - Zulkieflimansyah, salah seorang calon gubernur NTB pada Pilkada 2018 (Istimewa/bangzul.com)
Mataram, GetarMerdeka.com - Hitung mundur pemungutan suara Pilkada Nusa Tenggara Barat (NTB) 2018 sekarang, masih 284 hari. Namun suasana pesta demokrasi mulai terasa.
Partai-partai politik mulai memanaskan mesin politiknya. Para kandidat sejak beberapa bulan terakhir mulai memperkenalkan diri melalui baliho, stiker, kalender dan lainnya. Baliho raksasa di pinggir jalan utama menjadi pemandangan yang lumrah.
Calon-calon gubernur NTB 2018 juga mulai konsolidasi massa dan mencari dukungan ke partai. Di tengah masyarakat, si calon bercanda, mendengarkan keluhan. Mau tidak mau dan suka tidak suka, para calon kontestan memang harus mencari simpati masyarakat.
Salah seorang calon yang masif mempromosikan diri sebagai calon gubernur NTB Zulkieflimansyah. Doktor ini sangat serius terjun ke tengah-tengah masyarakat untuk mendulang simpati pemilih. Zul, sapaan akrabnya, menyatakan siap menghajatkan dirinya dengan segala kemampuannya demi membangun NTB.
Zul menyebutkan menjadi calon gubernur NTB 2018 bukan ambisi pribadi namun dorongan para alim ulama, tokoh masyarakat, dan akar rumput. Hal inilah yang menjadi pertimbangannya untuk bertarung pada Pilkada NTB tahun depan.
Getty Images ©2017 GetarMerdeka.com - Simulasi dukungan koalisi Parpol pengusung ZULROHMI (Istimewa)
Sambutan parpol dan organisasi masyarakat (ormas) telah diterimanya. Petinggi PPP, misalnya, baru-baru baru menemuinya untuk konsolidasi. Ormas terbesar di NTB yakni Nahdatul Wathan (NW) juga memberikan sinyal akan mendukung Zul. Setiap acara besar NW, Zul tidak pernah absen dan panggung diberikan kepadanya.
Zul disebut-sebut sebagai pemimpin muda cerdas yang sudah berkancah di level nasional. Lima belas tahun menjadi anggota DPR RI. Dia juga dosen Universitas Indonesia-Depok. Pakar ekonomi lulusan Harvard University, Amerika, ini putra asli NTB kelahiran. Dia kelahiran Sumbawa pada 18 Mei 1972.
Zul digadang-gadang sebagai pewaris pemimpin intelektual yang akan menggantikan TGB. Dr. Zainul Majdi, ke depannya.
Zulkieflimansyah berjanji membawa NTB menjadi provinsi gemilang, sejahtera, religius, dan IPM NTB naik level.
[puc/gmc]
Redaktur IT : Firman W. Prasetyo
Sumber : pemiluupdatecom



Pertumbuhan Investasi Pariwisata NTB Terus Meningkat

Journalist: Desk Info | Minggu, 17/09/2017 | 17:23 WIB
Getty Images ©2017 GetarMerdeka.com - Wakil Gubernur NTB, H. Muh. Amin, SH. M.Si, di Bulan Pesona Lombok Sumbawa 2017
Mataram, GetarMerdeka.com - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Provinsi NTB saat ini telah menjadi salah satu dari 10 destinasi unggulan yang ditetapkan pemerintah pusat. Tekad Pemerintah adalah menjadikan kawasan ini sebagai destinasi wisata dunia.
Momentum ini harus dapat dimanfaatkan untuk terus meningkatkan inovasi dan kreativitas membangun daerah, serta membuka ruang investasi yang lebih besar.
Wakil Gubernur NTB, H. Muh. Amin, SH. M.Si menegaskan hal itu saat Penutupan Bulan Pesona Lombok Sumbawa 2017 yang dirangkaikan dengan Pembukaan Festival Senggigi 2017, di Pantai Duduk, Senggigi, Kabupaten Lombok Barat, Sabtu malam (16/09/2017).
Ditegaskannya berbagai penghargaan tingkat dunia telah berhasil disabet pemerintah yang membuat para wisatawan dunia ramai-ramai berkunjung ke NTB. Bahkan tahun 2016 lalu kunjungan wisatawan ke NTB menembus angka di atas 3 juta. Serta pertumbuhan pariwisatanya mencapai lebih dari 21 persen, terang Wagub. Seraya mengajak untuk memanfaatkan pertumbuhan ekonomi dan pariwisata tersebut sebagai medium memudahkan proses berinvestasi bagi para investor.
Ia mengingatkan bahwa salah satu paket kebijakan ekonomi yang dikeluarkan pemerintah pusat adalah menyangkut kemudahan berinvestasi. Kebijakan tersebut, harus kita sukseskan bersama, ajaknya.
Selain itu, Wagub kelahiran Sumbawa ini juga mengajak untuk terus menjaga stabilitas ekonomi, politik dan keamanan daerah yang telah terwujud dengan baik selama ini. Ia berharap seluruh pihak akan terus merawat nilai-nilai kebersamaan dalam membangun daerah. "Mari kita terus bersinergi memanfaatkan peluang untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan seluruh masyarakat Nusa Tenggara Barat," ungkap Wagub didampingi istri, Hj.Syamsiah M. Amin.
Sebelumnya di tempat yang sama, Kepala Dinas Pariwisata NTB, H. Lalu Muh. Faozal melaporkan sebanyak 28 agenda Bulan Pesona Lombok Sumbawa 2017 telah dilaksanakan. Menurutnya, sebagian besar agenda tersebut telah berhasil dilaksanaakan. Meskipun masih banyak yang perlu dibenahi dan dilakukan evaluasi.
"BPLS tahun ini tidak hanya menarik wisatawan lokal. Namun, banyak wisatawan luar yang datang khusus menikmati festival-festival yang kita selenggarakan," ungkapnya di hadapan Wagub.
Faozal menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan menyukseskan agenda BPLS 2017. Dengan harapan kegiatan yang sama tahun mendatang lebih baik dan menarik lebih banyak wisatawan.
Penutupan BPLS 2017 tersebut berlangsung meriah. Sejumlah wisatawan mancanegara terlihat menikmati rangkaian acara yang ditampilkan pada event tersebut. Selain itu, para pelaksana Halal Travel Fair hadir memeriahkankan acara tersebut. Hadir sejumlah tamu di antaranya anggota FKPD Provinsi NTB dan Kabupaten Lombok Barat. Acara ditutup dengan Tarian Lombok Sumbawa Menyongsong Pagi.
[RO2/GMC]
Redaktur IT : Firman W. Prasetyo
Sumber : @humasntb



Calon Gubernur NTB Zulkieflimansyah, Apresiasi Musisi Lokal Lewat Ajang Anugerah Music Lombok 2017

Journalist: Desk Info | Jumat, 15/09/2017 | 14:48 WIB
Getty Images ©2017 GetarMerdeka.com - Calon Gubernur NTB Zulkieflimansyah, menyerahkan penghargaan Anugerah Music Lombok 2017.
Mataram, GetarMerdeka.com - Ajang penghargaan Anugerah Music Lombok 2017 yang ditujukan untuk mengapresiasi karya musisi lokal telah digelar beberapa waktu lalu. Bakal Calon Gubernur NTB, Dr H. Zulkieflimansyah turut hadir dan menyatakan apresiasinya terhadap musisi-musisi lokal yang terus berkarya menghasilkan lagu-lagu Sasak yang digandrungi masyarakat.
“Kegiatan-kegiatan seperti ini akan kita bantu. Dan saya harap terus dilanjutkan di masa yang akan datang,” ujar Bang Zul dalam sambutan singkatnya.
Selain memberikan sambutan, Bang Zul juga turut menyerahkan penghargaan spesial seumur hidup musisi Lombok, diberikan kepada Al Mahsyar yang telah berkecimpung di dunia musik Sasak selama puluhan tahun.
Al Mahsyar lahir di Lepak, Sakra Timur pada tahun 1953. Beliau merupakan putra ketiga dari empat bersaudara. Di usia tiga tahun, Al Mahsyar kecil tertular cacar dari ibunya hingga menyebabkan dirinya tuna netra dan ibunya meninggal dunia.
Al Mahsyar mulai memainkan alat musik dari umur lima tahun dan pada waktu itu tampil di salah satu desa di Lombok Tengah yang dihadiri Gubernur. Al Mahsyar kemudian dikirim pemerintah untuk sekolah ke Denpasar karena pada waktu itu di NTB belum ada sekolah untuk tuna netra. Sepulang dari sana, Al Mahsyar langsung mendirikan sekolah tuna netra pertama di NTB dan merekrut siswa-siswanya untuk bergabung di Orkes Musik Pelita Harapan.
Dari delapan kategori penghargaan, diantaranya penyanyi wanita terbaik disabet oleh Erni Ayuningsih, model klip pria terbaik diraih Oyat, band terbaik diberikan pada band Amtenar dan lagu Penganten Burung mendapat predikat video klip terbaik.
Pantauan suarantb.com, penonton banyak memadati lokasi acara di Lombok City Center. Penampilan Erni Ayuningsih menjadi primadona. Masyarakat antusias menyaksikan penampilan Erni dalam balutan gaun dan suara khasnya yang enak didengar.
Menurut Pengamat Musik Lokal, Yudi Buster, Anugerah Music Lombok 2017 ini merupakan bentuk penghargaan tertinggi terhadap kreativitas semua elemen industri musik lokal. Terselenggara atas inisiasi dari semua produser dari rumah produksi lokal.
Alasan diselenggarakannya ajang penghargaan ini diakui Yudi guna mengangkat karya musisi lokal. Mengingat musik lokal Lombok secara nasional berada di peringkat dua dalam segi jumlah album yang dirilis.
“Musik lokal Lombok kan peringkat kedua secara nasional untuk lagu daerah, yang pertama itu Banyuwangi, kedua Lombok dan ketiga Bali. Ini dari segi industri musik yang mengeluarkan album. Kalau dihitung seluruh produser itu per bulan bisa sampai 150 ribu kopi album yang terjual,” ungkapnya.
Selain itu, Yudi berharap masyarakat bisa menyadari geliat musik lokal dan sekaligus memberikan apresiasinya. Seperti halnya yang dilakukan calon Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah yang menyambut positif diadakannya ajang penghargaan ini.
“Bang Zul jadi salah satu orang yang memberi respon dengan program ini. Dia hadir di acara ini.. beliau akan menyempatkan hadir. Beliau ikut nyumbang untuk hadiah juga,” akunya.
[RO1/BZC/GMC]
Redaktur IT : Firman W. Prasetyo
Sumber : bangzulcom



Hadapi Rawan Bencana, NTB Siapkan Masyarakat Tangguh

Journalist: Desk Info | Jumat, 15/09/2017 | 14:01 WIB
Getty Images ©2017 GetarMerdeka.com - NTB Siapkan Masyarakat Tangguh Hadapi Rawan Bencana
Mataram, GetarMerdeka.com - Bencana merupakan kehendak yang maha kuasa yang tidak ada satupun manusia dapat mendeteksi kapan dan dimanapun akan terjadi. Hal yang bisa dilakukan adalah mempersiapkan masyarakat yang tangguh melalui edukasi dan sosialisasi dalam rangka mengurangi dampak dan resiko terjadinya bencana.
"Kita tidak perlu takut tapi kita perlu tahu cara pengelolaanya dengan baik, karena itulah edukasi terus kita berikan kepada masyarakat". Tegas Wakil Gubernur NTB H. Muh. Amin saat menutup Konferensi Nasional Pengelolaan Resiko Bencana Berbasis Komunitas (PRBBK) XIII yang diadakan pada tanggal 11-13 September 2017, di Gedung LPMP Panjitilar Mataram, Kamis (14/9/17).
Provinsi Nusa Tenggara Barat menjadi tuan rumah penyelenggaraan konferensi kali ini dan diselenggarakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB dengan didukung pengurus Besar Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nadhlatul Ulama, Islamic Relief, Muslim Aid, Dompet Dhuafa, Catholic Relief Service (CRS), Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Kementerian Sosial Republik Indonesia, Forum Pengurangan Risiko Bencana NTB, Konsepsi, Koslata, Suara NTB, Humanitarian Forum Indonesia, Universitas Muhammadiyah Surakarta dan Pengurus IABI Pusat.
Konferensi tahun ini mengangkat tema "Menguatkan Tata Kelola Sumber Daya Berbasis Komunitas Menuju Masyarakat Tangguh Bencana" yang memiliki sasaran : Terpetakannya berbagai permasalahan pokok, kebutuhan, dan tata kelola sumberbdaya berbasis komunitas ; disepakatinya perangkat pemantauan dan evaluasi PRBBK di Indonesia ; adanya kerangka kerja bersama untuk mencapai capaian PRBBK tahun 2018 dan tahun 2019.
Mengawali sambutannya Wagub mengucapkan terima kasih dan apresiasi mendalam atas dipilihnya NTB sebagai tempat penyelenggara. Muh Amin juga menambahkan, bencana alam tidak mengenal suku dan tidak mengenal bangsa. Bencana alam merupakan ulah manusia, dan yang menjadi pemicu bencana salah satunya adalah intensitas hujan dan kerusakan lingkungan.
Bentuk kepedulian yang perlu ditanamkan sejak dini adalah adanya sikap saling tolong menolong antar masyarakat. Terakhir, sebelum menutup sambutannya, Wagub juga menegaskan jika ditahun mendatang akan diadakan kembali konferensi nasional ke-14, maka "kami di NTB siap untuk menjadi tuan rumah", tegasnya.
Sebelumnya, Kepala BPBD Provinsi NTB Ir. H. Muh. Rum menyampaikan harapannya, mudah-mudahan seluruh masyarakat nantinya paham cara menanggulangi bencana, sebab hal tersebut bukan merupakan tanggung jawab komunitas saja tetapi seluruh masyarakat. Mudah-mudahan pertemuan seperti ini nantinya dapat terus berlanjut, "Agar rawan bencana di NTB kedepan bisa menjadi tanggung jawab kita bersama", tutupnya.
Konferensi ini telah melahirkan rekomendasi-rekomendasi baru, atas hasil kerja sama dengan rekan-rekan yang peduli terhadap lingkungan dan diikuti oleh lebih dari 90 peserta dari berbagai kalangan penggiat penanggulangan bencana se-Indonesia.
[RO2/GMC]
Redaktur IT : Firman W. Prasetyo
Sumber : @humasntb



BNI Salurkan KUR Rp 1 Triliun di Bali, NTT dan NTB

Journalist: Mega Putra Ratya | Jumat, 15/09/2017 | 13:10 WIB
Getty Images ©2017 GetarMerdeka.com - Foto: Dok. BNI
Jakarta, GetarMerdeka.com - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) menggelontorkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) ke para petani dan pelaku usaha di sektor pangan di Nusa Tenggara Barat (NTB). Hingga April 2017, BNI telah menyalurkan KUR untuk 3.983 debitur di Bali, NTT dan NTB senilai Rp 1,092 triliun."Penyaluran KUR di Lombok Tengah ini akan menambah total kucuran KUR yang telah dilakukan BNI di wilayah kerja Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat," ujar Corporate Secretary BNI Kiryanto dalam keterangan tertulis, Kamis (14/9/2017),
Kiryanto mengatakan langkah ini merupakan bagian dari dukungan BNI terhadap program 'AKSI Pangan' yang digulirkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hal ini sebagai upaya sinergi kebijakan dalam mengakselerasi inklusi keuangan untuk mendukung Program Nawa Cita guna mewujudkan kedaulatan pangan.
Penyaluran KUR di NTB tersebut dilaksanakan sebagai bagian dari acara Sosialisasi Program Aksi Pangan dan Field Trip di di Kecamatan Pringgarata, Praya, Kabupaten Lombok Tengah, NTB, hari ini.
Hadir pada kesempatan tersebut Anggota DPR RI Komisi XI Daerah Pemilihan NTB Wilgo Zainar, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Heru Kristiyana, serta Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan BNI Catur Budi Harto.
Pada kesempatan tersebut, ketiganya menyempatkan diri untuk menyerahkan secara simbolis KUR BNI kepada nasabah sebagai upaya percepatan pertumbuhan akselerasi keuangan.
Pada kesempatan tersebut, BNI menyalurkan KUR kepada sebanyak 50 penerima. Para penerima KUR BNI tersebut berasal dari berbagai latar belakang mata pencaharian, seperti pembudidaya ikan nila, peternah ayam petelur dan pedaging, pedagang sayur-sayuran, pedagang makanan, pelaku usaha pengolahan makanan kecil, hingga pedagang sembako.
Suku bunga pinjamannya ditetapkan 9% dan dengan nilai KUR yang disalurkan pada kisaran Rp 5 juta hingga RP 200 juta. Pada kesempatan tersebut, BNI juga menyempatkan untuk menyerahkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) kepada para petani pengolah bahan makanan. Bantuan tersebut berupa Alat penggiling jagung, dan alat angkut roda tiga.
[dtc/ega/ang/gmc]
Redaktur IT : Firman W. Prasetyo
Sumber : detikcom



Menghayati Pesan TGB untuk Bang Zul Soal Mengingat Kematian

Journalist: Desk Info | Selasa, 29/08/2017 | 16:54 WIB
Getty Images ©2017 GetarMerdeka.com - TGB dan Bang Zul Dialog Silaturrahim Open House (Istimewa)
Mataram, GetarMerdeka.com - Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi, memberikan nasihat yang cukup menggugah saat ia bertemu dengan sahabatnya yang juga merupakan Calon Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah baru-baru ini. Sosok yang akrab disapa TGB itu menasihati Dr. Zul soal kematian dalam kaitannya dengan kontestasi Pilkada NTB 2018.
“Semalam saya bertemu dengan TGB, cukup lama di rumahnya berbicara. Beliau dengan perlahan lembut mengatakan yang pasti itu cuma satu, yaitu kematian. Yang pasti kita hadapi di masa mendatang itu adalah kematian,” ungkap Dr. Zulkieflimansyah di depan para relawannya baru-baru ini.
Menerima nasihat dari TGB, Bang Zul, sapaan akrabnya mengakui kedalaman maknanya di tengah hingar bingar menuju Pilkada NTB 2018. Kiranya boleh bicara tentang pilkada, tapi tetap yang harus diingat yang pasti dalam hidup adalah kematian. Jika ingat mati, keberanian untuk berbuat baik akan muncul dan niat untuk berbuat negatif akan tiada.
“Bolehlah bersaing dalam pilkada, asal caranya harus benar. Apa gunanya jadi gubernur, tapi prosesnya menumpahkan air mata dan darah orang lain? Apa gunanya menang, tapi kemenangan itu menyisakan air mata dan dendam buat lawan? Apa gunanya dielukan, dikatakan hebat, tapi di mata Yang Maha Kuasa kita adalah mahkluk yang paling hina?” ujar Bang Zul.
Menurutnya, kontestasi Pemilihan Gubernur NTB tahun depan akan menjadi sejarah luar biasa bagi NTB. Karena semakin banyak calon yang turun akan memberikan banyak pilihan untuk masyarakat. Dan juga membuka peluang bagi putra-putri terbaik daerah untuk menjadi pemimpin.
“Jangan karena punya uang, kekuasaan terus menafikan orang-orang terbaik di daerah kita untuk menjadi pemimpin. Kalau begitu nanti anak-anak kita tidak mau menuntut ilmu. Karena untuk jadi pemimpin cukup jadi preman, cukup menekan sini dan situ tapi tidak menghargai prestasi,” ujarnya.
Sebagai salah satu bakal calon gubernur NTB, Bang Zul tidak ambil pusing dengan persoalan menang dan kalah. Pendiri Universitas Teknologi Sumbawa ini mengaku ingin memanusiakan masyarakat NTB, agar memiliki kemampuan dan kapasitas di tengah pembangunan NTB yang kian pesat.
Berdirinya KEK Mandalika di Lombok Tengah dengan lintasan balap kelas dunia, yang tahun 2019 akan diramaikan acara Moto GP. Pembangunan smelter di KSB juga telah mulai dikerjakan tahun ini, yang tak ayal akan menarik industri-industri besar lainnya. Masyarakat NTB harus siap menyambut pembangunan, bukan hanya akan tersisih menjadi penonton. Lantaran kemampuan dan kapasitas yang kurang memadai.
Pada akhirnya, semua kerja dan persaingan dalam pilkada dianjurkan Bang Zul dianggap sebagai ladang mencari pahala. “Niatnya bukan untuk kemenangan Dr Zul atau partai tertentu. Tapi mudah-mudahan mampu mengubah masa depan anak cucu kita di daerah kita ini,” tandasnya.
[RO1/BZC/GMC]
Redaktur IT : Firman W. Prasetyo
Sumber : bangzulcom



Indonesia Satu

Merdeka Network


ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT