Follow Us

|
JADWAL SHOLAT Subuh 04:40:55 WIB | Dzuhur 11:59:10 WIB | Ashar 15:19:22 WIB | Magrib 17:52:17 WIB | Isya 19:04:59 WIB
BERITA UTAMA

Amman Mineral dan Aliansi Mitra Kerja Salurkan Bantuan Korban Gempa di Sumbawa Barat

Jumat, 31/08/2018 | 15:01 WIB
Reporter: PulauSumbawanews | Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2018 GetarMerdeka.com - Sr. Manager Social Responsibility Amman Mineral, Syarafuddin Jarot menyerahkan bantuan untuk korban gempa di Kabupaten Sumbawa Barat kepada Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. W. Musyafirin, M.M. Bantuan Amman Mineral dan Aliansi Mitra Kerja Total nilai bantuan Rp1,1 miliar. Disaksilkan Menteri Sosial RI, Dr. Agus Gumiwang Kartasasmita, M.Si. Foto Amman Mineral. (Ist)
Sumbawa Barat (NTB), GetarMerdeka.com - PT Amman Mineral Nusa Tenggara (Amman Mineral) dan Aliansi Mitra Kerja secara simbolis menyerahkan bantuan untuk para korban bencana gempa bumi di wilayah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) pasca gempa berkekuatan 6,9 magnitudo mengguncang Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu (19/8/2018) yang lalu. Penyaluran bantuan ini sebagai bentuk komitmen dalam menjalankan tanggung jawab sosial dan kepeduliannya kepada masyarakat yang terdampak bencana gempa bumi, Total nilai bantuan Rp 1,1 Milyar yang telah dan akan diberikan dalam bentuk barang serta perlengkapan yang dibutuhkan masyarakat Sumbawa Barat pasca bencana ini diserahkan oleh Sr. Manager Social Responsibility Amman Mineral, Syarafuddin Jarot dan diterima langsung oleh Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. W. Musyafirin, M.M. Menteri Sosial RI, Dr. Agus Gumiwang Kartasasmita, M.Si yang sedang melakukan kunjungan kerja di Provinsi NTB juga berkesempatan untuk menyaksikan penyerahan bantuan tersebut, pada Kamis (30/8/2018).
Selain berupa barang dan perlengkapan, Amman Mineral dan Mitra Kerja Aliansi juga memberikan bantuan dalam bentuk pelayanan kesehatan oleh dokter dan paramedis, fasilitas MCK darurat, percepatan proses rehabilitasi dengan mengalokasikan alat berat untuk membantu pembersihan reruntuhan di wilayah yang ditentukan pemerintah setempat, dan program trauma healing termasuk di dalamnya program pelatihan trauma healing bagi para fasilitator lokal di wilayah yang terdampak bencana.
Sr. Manager Social Responsibility Amman Mineral, Syarafuddin Jarot mengatakan, Amman Mineral dan Aliansi Mitra Kerja menyampaikan rasa prihatin dan duka cita yang mendalam atas bencana gempa bumi yang hampir satu bulan ini terus mengguncang wilayah NTB. “Sebagai wujud kepedulian dan tanggung jawab sosial perusahaan, pasca bencana gempa bumi kami melakukan koordinasi dengan instansi terkait dan pemerintah setempat untuk menentukan jenis bantuan yang diperlukan dan sasaran penyalurannya di wilayah-wilayah terdampak,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. W. Musyafirin, M.M mengatakan, mewakili Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat, dirinya menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kepedulian yang ditunjukkan oleh seluruh karyawan dan manajemen Amman Mineral dan perusahaan Aliansi Mitra Kerja. “Semoga bantuan yang diberikan dapat dimanfaatkan dengan baik dan mengurangi beban masyarakat yang terdampak akibat bencana gempa bumi ini,” sebut Musyafirn
Lebih lanjut Jarot menjelaskan, bantuan yang diberikan oleh Amman Mineral dan Aliansi Mitra Kerja ini mungkin belum mencukupi seluruh kebutuhan masyarakat yang menjadi korban bencana gempa bumi. Namun pihaknya akan mengupayakan sesuai dengan kapasitas yang dimiliki perusahaan untuk bisa membantu masyarakat yang terdampak bencana. “Harapan kami inisiatif ini bisa diikuti oleh berbagai pihak untuk bersama-sama membantu mengurangi sebagian kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat yang sedang terkena musibah ini,” tandasnya.
Jarot menambahkan, dalam waktu dekat Amman Mineral dan Aliansi Mitra Kerja juga akan menyerahkan bantuan untuk masyarakat terdampak di wilayah Kabupaten Sumbawa.
Seperti diketahui bencana gempa bumi secara beruntun telah mengguncang wilayah NTB sejak Minggu (29/7) dimulai dengan gempa berkekuatan 6,4 Magnitudo yang memberikan dampak signifikan di wilayah Lombok Utara. Kemudian diikuti dengan gempa 6,9 Magnitudo yang terjadi Minggu (19/8) di wilayah Lombok Timur yang juga berdampak signifikan di wilayah Sumbawa barat dan Sumbawa Besar. Amman Mineral dan Aliansi Mitra Kerja telah memulai bantuan kemanusiaan sejak gempa pertama terjadi di Lombok dengan menurunkan Tim Tanggap Bencana yang terdiri dari Tim Penyelamat, Tim Kesehatan dan Tim Logistik. Tim Kesehatan Amman Mineral dan Aliansi Mitra Kerja hingga hari ini telah memberikan pelayanan kesehatan kepada lebih dari 1.425 orang di wilayah terdampak bencana.
Image and video hosting by TinyPic
[psa/eed/gmc]
Sumber : pulausumbawanews



Pemprov Terus Mantapkan Program NTB Bangun Kembali

Jumat, 31/08/2018 | 09:31 WIB
Reporter: Syafruddin | Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2018 GetarMerdeka.com - (Ist) Foto: Biro Humas NTB
Mataram, GetarMerdeka.com - Pemerintah Provinsi NTB, terus memantapkan program NTB Bangun Kembali, sebagai langkah untuk memulihkan keadaan masyarakat Lombok-Sumbawa pasca gempa. Karena itu, Pemprov menggelar Rapat Koordinasi masa Transisi Gempa Bumi Lombok, Kamis (30/8/18).
Rapat yang berlangsung di Ruang Rapat Utama, Kantor Gubernur NTB itu, dipimpin Sekretaris Daerah Prov. NTB, IR. H. Rosiady Sayuti, Ph.D. Hadir juga saat itu Kepala BNPB RI, diwakili Deputi Pencegahan BNPB RI, Bernardus Wisnu, dan Panglima Komando TGT (Tugas Gabungan Terpadu) Mayjen TNI Madsuni, kepala OPD Lingkup Pemprov NTB, bupati/walikota se- NTB, Dansatgas Udara, Dansatgas Laut dan Dansatgaswil.
Rapat tersebut membahas langkah-langkah yang diambil pada masa transisi, dan laporan kondisi di lapangan/masing-masing sektor. Adapun yang menjadi perhatian utama diantaranya keringanan kredit untuk mengurangi beban korban gempa yang memiliki kredit (bank). Selain itu, mengingat musim hujan aman segera tiba, pembuatan RISHA harus disegerakan.
Terkait pembangunan RISHA, BNPB menerangkan perlu ada permintaan dan  pendataan peralatan yang diperlukan oleh masyarakat di seluruh kabupaten/kota terdampak gempa. Termasuk mendata berapa warga yang akan memilih pola rumah tersebut.
Selain itu, perlu diperhatikan tapal batas dan keterangan hak tanah yang akan dijadikan lokasi membangun hunian.
Lebih lanjut dibahas pula penyaluran bantuan berupa dana kepada korban gempa sesuai Inpres no.5 tahun 2018. Sesuai Inpres tersebut, bantuan dana akan diberikan sesuai kriteria kerusakan rumah, yakni berat, sedang, dan ringan.
Untuk penyaluran bantuan lainnya, Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu menjelaskan setiap Satgas memiliki job desk masing-masing. Sebagai contoh, Dansatgas Udara mengurus distribusi semua bantuan melalui udara , Dansatgas Laut, Danlanal mengurus peralatan berat, dan lainnya.
Rapat berakhir hingga Kamis petang tersebut melahirkan sejumlah kesepakatan. Pertama, kepada bupati/walikota yang belum mengeluarkan SK terkait organisasi di kabupaten masing-masing agar segera mengeluarkan dengan mengambil contoh organisasi yang ada di provinsi
Kedua, segera memobilisasi atau mengkoordinir organisasi di tempat masing-masing yang sudah membuat hunian sementara
Ketiga, segera didata fasilitas proses belajar mengajar darurat di tempat masing-masing dan memastikan apakah masih ada yang tidak beroperasi pada pekan ini
Keempat, Pemprov akan segera mengundang dan berkoordinasi dengan jajaran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mengeluarkan kebijakan terkait pengembangan ekonomi di wilayah terdampak.
Kelima, 400 CPNS dari PUPR bekerjasama dengan Rekompak dan Komandan Sektor di tiap wilayah, paling lambat Rabu sudah bisa mulai bekerja.
Sekda mengingatkan pentingnya untuk mengumpulkan seluruh pimpinan perguruan tinggi baik swasta maupun negeri, untuk dihimbau guna memberi keringanan biaya perkuliahan bagi mahasiswa terdampak gempa.
Image and video hosting by TinyPic
[hms/syf/eed/gmc]


TGB ajak Institusi Keuangan Bantu Korban Gempa Lombok-Sumbawa

Jumat, 31/08/2018 | 08:35 WIB
Reporter: Syafruddin | Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2018 GetarMerdeka.com - Foto: Biro Humas NTB
Mataram, GetarMerdeka.com - Sudah seharusnya institusi yang bergerak di bidang keuangan, termasuk institusi keuangan umat untuk saling membantu sesama. Khususnya, bantuan kepada seluruh masyarakat terdampak musibah gempa, baik di Lombok maupun di Sumbawa.
Hal itu ditegaskan gubernur saat menyerahkan Bantuan Bank Muamalat di Desa Pemenang Timur, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Barat, Kamis (30/08/2018).
"Ketika musibah itu datang, kita tidak berat mengulurkan tangan untuk saling membantu," ungkap Gubernur seraya mengajak institusi keuangan lain untuk membantu Lombok dan Sumbawa.
Kepada bank Muamalat, Gubernur menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas seluruh bantuan yang diberikan. "Sudah seharusnya institusi yang digagas untuk perjuangan umat, itu yang pertama membantu umat, ketika umat membutuhkan," jelas Gubernur yang lebih dikenal Tuan Guru Bajang (TGB).
Gubernur TGB juga mengajak seluruh jajaran Bank Muamalat untuk terus menghadirkan kebaikan kepada masyarakat. Yaitu melalui mobilisasi kepada institusi-institusi yang dianggap mampu dan peduli kepada masyarakat Lombok dan Sumbawa.
"Saya berharap Bank Muamalat bisa memobilisir, tidak hanya bantuan fisik namun juga bantuan berupa penguatan, hiburan dan trauma healing kepada masyarakat," Harap Gubernur. Melalui penguatan itu kata TGB, mental dan fisik masyarakat kembali kuat guna membangun kembali rumah-rumah mereka.
Image and video hosting by TinyPic
[hms/syf/eed/gmc]


Jokowi Kirim 400 Insinyur Bangun 74 Ribu Rumah Tahan Gempa di Lombok

Jumat, 31/08/2018 | 08:19 WIB
Reporter: Okezone | Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2018 GetarMerdeka.com - Presiden Jokowi (Dok. Istimewa)
Jakarta, GetarMerdeka.com - Pemerintah bergerak cepat dalam penanganan bencana gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Perbaikan atau pembangunan kembali rumah bagi para korban terdampak gempa sebagaimana yang pernah dikatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi), akan mulai dilakukan pada 1 September 2018.
Melalui akun Twitter pribadi, Presiden Jokowi menjelaskan bahwa pemerintah akan mengirimkan 400 insinyur muda untuk mendampingi masyarakat membangun kembali rumahnya. Terdapat kurang lebih 74.000 rumah tahan gempa yang akan dibangun di NTB.
"Setelah gempa bumi, saatnya NTB bangkit kembali. Perbaikan rumah yang rusak akan kita mulai pada 1 September 2018. Pemerintah mengirimkan 400 insinyur muda CPNS untuk mendampingi masyarakat membangun sekitar 74.000 rumah tahan gempa menggantikan rumah yang rusak di Pulau Lombok," cuit Presiden pada Rabu 29 Agustus 2018.
Mengutip siaran pers Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang dipublikasikan hari ini, percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi setelah bencana gempa di NTB dilakukan sesuai dengan Instruksi Presiden Joko Widodo Nomor 5 Tahun 2018. Pemerintah menargetkan pembangunan maupun perbaikan rumah masyarakat setempat akan selesai dalam waktu enam bulan ke depan.
"Kementerian PUPR akan mengirimkan sebanyak 400 insinyur muda yang merupakan CPNS tahun 2017 untuk menjadi pendamping masyarakat dalam membangun rumah tahan gempa di Pulau Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Para CPNS akan diberangkatkan secara bertahap mulai Kamis, 30 Agustus 2018 dengan menggunakan pesawat Hercules milik TNI," sebagaimana yang disampaikan Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR dalam rilisnya.
Sebelumnya, Kepala Negara memutuskan bantuan sebesar Rp50 juta bagi tiap kepala keluarga yang tempat tinggalnya mengalami kerusakan berat setelah bencana gempa terjadi. Nantinya, masyarakat akan kembali membangun rumahnya dengan bantuan dari Kementerian PUPR dan anggota TNI.
Image and video hosting by TinyPic
[ozc/inf/eed/gmc]
Sumber : infopresidencom



Gubernur NTB mengajak warga Ponpes, Sekarang sudah saatnya kita bangkit

Kamis, 30/08/2018 | 08:05 WIB
Reporter: Syafruddin | Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2018 GetarMerdeka.com - Foto: Biro Humas NTB
Mataram, GetarMerdeka.com - Gubernur NTB Zainul Majdi mengajak seluruh warga ponpes untuk sabar dan tidak larut dalam kesedihan. Sekarang, sudah saatnya kita bangkit dan membangun kembali rumah yang rusak.
Hal tersebut diungkapkan Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi dan istri, Hj. Erica Zainul Majdi saat meninjau dan menemui warga terdampak gempa di sejumlah lokasi Kabupaten Lombok Utara, Kamis, (30/08/2018).
Gubernur dan istri mengawali kunjungan tersebut di Pondok Pesantren As Syafi'iyah Menggala, Kecamatan Pemenang, KLU.
"Saya akan terus memonitor pembangunan fasilitas ini," ungkap Gubernur kepada pimpinan Ponpes.
Gubernur dan istri juga menyerahkan sejumlah bantuan kepada warga di sekitar ponpes tersebut. Istri gubernur yang juga Ketua TP PKK NTB, saat menyerahkan bantuan, mengajak warga untuk sabar. Termasuk juga terus berdoa semoga apa yang dialami saat ini mendapat hikmah terbaik dari Allah.
Kepada para santri yang saat ini belajar di sekolah darurat, Hj. Erica memberi semangat. Yaitu, tetap rajin belajar tanpa melihat dimana tempat belajar.
"Belajar tidak boleh berhenti," ungkap Hj. Erica.
Usai mengunjungi Ponpes tersebut, Gubernur dan istri menuju Desa Pemenang Timur, Kecamatan Pemenang untuk menyerahkan bantuan Bank Muamalat.
Image and video hosting by TinyPic
[hms/syf/eed/gmc]


Sekda NTB Terima Bantuan Pemerintah Kota Jambi

Selasa, 28/08/2018 | 17:05 WIB
Reporter: Syafruddin | Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2018 GetarMerdeka.com - Sekda NTB Rosiady Sayuti menerima bantuan dari Pemkot Jambi Rp 400 juta bagi korban gempa NTB
Mataram, GetarMerdeka.com - Sekretaris Daerah Provinsi NTB, Ir. H. Rosiady H. Sayuti., Ph.D. menerima kunjungan rombongan Pemerintah Kota Jambi, yang dipimpin Walikota Jambi, Syarif Fasha, di Kantor Gubernur NTB, Selasa/2018).
Kunjungan Walikota Jambi beserta rombongan tersebut, di samping untuk melihat dari dekat masyarakat terdampak gempa, juga untuk menyerahkan sejumlah bantuan. Bantuan tersebut berupa uang tunai sebesar 400 juta rupiah dan diterima langsung Sekda NTB, didampingi sejumlah pejabat esselon II Lingkup Pemprov. NTB.
Bantuan tersebut merupakan salah satu bentuk perhatian dan rasa simpati Pemerintah dan Masyarakat Kota Jambi kepada seluruh korban gempa di NTB. Dengan harapan bantuan tersebut dapat bermanfaat bagi para korban, baik untuk kebutuhan sehari-hari maupun yang lainnya. Sekda NTB yang lebih akrab disapa Pak Ros itu mengucapkan terima kasih kepada seluruh Masyarakat dan Pemerintah Kota Jambi.
Bantuan tersebut akan segera disalurkan kepada para korban gempa melalui mekanisme yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Sebalum serah terima bantuan, Walikota Jambi dan Sekda NTB terlebih dahulu meninjau dan berdialog dengan masyarakat di tenda pengungsian, yang berada di Lapangan Bumi Gora, Kantor Gubernur NTB. Saat menyapa para korban tersebut, Walikota spontan mengeluarkan dompet dan memberikan sejumlah uang kepada anak-anak para korban gempa.
Image and video hosting by TinyPic
[hms/syf/eed/gmc]


Gubernur Minta Penyebar Hoaks Ditindak Tegas

Rabu, 29/08/2018 | 16:55 WIB
Reporter: Syafruddin | Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2018 GetarMerdeka.com - Gubernur NTB Zainul Majdi minta penyebar berita hoax di tindak tegas Foto: Biro Humas NTB
Mataram, GetarMerdeka.com - Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi meminta pihak terkait untuk mengejar admin-admin yang memiliki akun penyebar berita hoax dikejar dan ditindak tegas. Hal itu disampaikan saat wawancara live oleh Metro TV di Halaman Pendopo Gubernur, Rabu, 29/8/2018.
Menurut Gubernur, pasca NTB dilanda musibah gempa, banyak akun-akun yang begitu masifnya menyebar berita Hoax yang membuat masyarakat di NTB menjadi resah. Akibatnya banyak masyarakat yang tinggal di kota mengungsi ke luar Kota Mataram. Sehingga Kota Mataram terlihat seperti tidak ada aktivitas.
"Saya minta aparat mengejar admin yang masif menyebarkan berita Hoax. Itu sangat menggangu, yang menyebabkan banyak masyakat kota mengungsi keluar", pintanya.
Menurut Gubernur ada dua jenis berita hoax yang membuat masyarakat resah. Diantaranya berita hoax tentang akan terjadinya gempa susulan yang besar dan tsunami. "Ini yang paling membuat masyarakat resah sehingga banyak yang belum berani balik ke Kota", jelasnya.
Selain isu itu, ada juga hoax yang menyangkut Sara yang cukup membuat masyarakat resah. Khusus terkait isu ini, Gubernur menjelaskan telah menurunkan tim langsung ke lapangan untuk memastikan isu-isu yang beredar di media sosial tersebut.
"Saya nyatakan semua isu Sara itu tidak benar", jelasnya.
Terkait dengan beredarnya dua berita hoax tersebut, Gubernur meminta masyarakat bisa semakin dewasa bersikap dalam menyikapi kasus seperti ini. Selain itu ia juga meminta masyarakat untuk tidak cepat terprovokasi serta tidak menjadi bagian yang ikut menyebarkan berita hoax yang ada di Medsos.
Image and video hosting by TinyPic
[hms/syf/eed/gmc]


Mendagri Serahkan Bantuan bagi Korban Gempa di NTB

Selasa, 28/08/2018 | 16:42 WIB
Reporter: Syafruddin | Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2018 GetarMerdeka.com - Mendagri Tjahjo Kumolo menyerahkan bantuan bagi korban gempa di NTB Foto: Biro Humas NTB
Mataram, GetarMerdeka.com - Kepedulian seluruh staf Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) kepada korban bencana gempa bumi di NTB patut diacungi jempol. Dari hasil Gotong Royong para staf terkumpul dana sebesar Rp 700 Juta. Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo menyerahkan langsung bantuan tersebut kepada korban gempa di Lombok yang diterima Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi, di Ruang Rapat Utama, Kantor Gubernur, Selasa (28/8/18).
Gubernur melaporkan dampak roda pemerintahan sejak bencana gempa yang terjadi di NTB. "Sebagai laporan, untuk daerah yang terdampak gempa, sarana pemerintah daerah, pelayanan publik, secara khusus kami laporkan, alhamdulillah Pemda tetap berfungsi dengan segala keterbatasannya,” Jelas Gubernur.
Gubernur yang lebih dikenal Tuan Guru Bajang (TGB) itu juga menyampaikan sebagian dari donatur memberikan bantuan dalam bentuk tenda dan kontainer. Yaitu sebanyak 24 kontainer sudah datang dan telah dipergunakan sebagai sarana pelayanan terpadu untuk masyarakat. Dalam laporannya juga, Gubernur telah meminta Bupati Lombok Utara agar pelayanan dasar kepada masyarakat harus terus diupayakan bersifat fungsional. “Alhamdulillah hal ini sudah terwujud, pelayanan kesehatan, melalui RSUD juga sudah berjalan. Tenda-tenda pasien juga sudah berdiri, bantuan dari rumah sakit lapangan yang dikerahkan oleh TNI, rumah sakit terapung hasil kerjasama TNI dan Kementerian Kesehatan,” paparnya.
TGB menguraikan salah satu yang menjadi pertimbangan bencana gempa di NTB ini tidak ditetapkan sebagai bencana nasional, karena perangkat pemerintahan di daerah seribu masjid ini masih berjalan dengan baik. "Kami minta support dari bapak Mendagri untuk kami semua, khususnya ASN yang bertugas di NTB untuk bisa melaksanakan tugas dengan optimisme, terlebih sejak kemarin, 26 Agustus 2018 kami telah mendeklarasikan gerakan Lombok dan NTB Bangun Kembali. Ini menandai bahwa kita telah masuk dari fase transisi ke fase rehabilitasi dan rekonstruksi,” ungkap TGB.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur NTB dua periode itu melaporkan keadaan psikis  korban gempa Lombok. Kuatnya pranata adat menurut TGB berbanding lurus dengan kedewasaan masyarakat dalam menghadapi bencana ini. Kabupaten Lombok Utara misalnya, merupakan wilayah yang masyarakatnya sangat kuat memegang pranata adatnya. Sehingga ketika pejabat tertinggi sekalipun datang berkunjung, mereka menerima dengan tenang dan baik tanpa ada protes. “Lombok Utara adalah salah satu contoh daerah yang pranata adatnya tetap dijalankan. Sehingga situasi sekritis apapun bisa mereka hadapi dengan tenang,” jelasnya.
Kedatangannya Menteri Tjahjo dan rombongan ke NTB, selain akan memberikan langsung bantuan rehabilitasi bagi puluhan kantor desa yang rusak, juga bakal menyerahkan bantuan dana bagi korban gempa. Termasuk juga bantuan berupa tenda.
Tjahjo juga mengungkapkan, saat pertama kali gempa mengguncang NTB, ia sebagai Mendagri langsung memerintahkan Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) untuk mengerahkan para praja sekolah pamong kampus NTB, membantu  penanganan korban bencana. Tahap pertama, telah dikirim 200 praja ke wilayah yang terkena sama gempa. Tidak hanya itu, pihaknya juga langsung mengirimkan bantuan berupa makanan dan minuman.
"Setelah gempa pertama terjadi, kami langsung mengerahkan 200 praja IPDN. Mereka langsung terjun ke lapangan membantu masyarakat yang terkena musibah dan  juga diberikan bantuan makanan minuman," ujarnya.
Tak hanya menyerahkan bantuan dana tunai. Mendagri dalam kunjungan kerjanya juga membawa bantuan rehab bagi 66 kantor desa yang rusak karena gempa.
Image and video hosting by TinyPic
[hms/syf/eed/gmc]


Gubernur NTB: Musibah Gempa Bumi Tidak Boleh Mengurangi Rasa Syukur Kita

Jumat, 24/08/2018 | 10:17 WIB
Reporter: Syafruddin | Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2018 GetarMerdeka.com - Gubernur NTB Zainul Majdi di tengah - tengah para korban gempa Lombok Foto: Biro Humas NTB
Mataram, GetarMerdeka.com - Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi menjadi Khotib pada sholat Idul Adha 1439 H di Gub NTB KH Zainul Majdi melakukan sholat Idul Adha di Dusun Sumur Pandai, Desa Sesait Kec. Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, Rabu (22/08/2018).
Gubernur menggelar sholat Ied bersama para korban terdampak Gempa, sekaligus untuk menyampaikan pesan dan motivasi kepada masyarakat. Terlebih, hari raya idul Adha tahun ini, masyarakat NTB tengah diberi ujian oleh Allah SWT, berupa musibah Gempa Bumi.
Atas ujian itu, Gubernur yang lebih dikenal Tuan Guru Bajang (TGB) itu mengajak dan menghimbau masyarakat agar tidak larut dalam kesedihan. Justru menjadikan musibah itu untuk mengambil hikmah dan berkah yang Allah ingin sampaikan. Bahkan.utnya, Musibah Gempa Bumi ini tidak boleh mengurangi rasa syukur kepada Allah SWT.
"Sabar adalah kita menerimanya dengan sepenuh-penuh keimanan kepada Allah SWT," Jelas Gubernur TGB di hadapan ribuan jamaah sholat yang hadir.
TGB juga menjelaskan berkah orang-orang yang diberi ujian, merupakan sebuah pertanda bahwa Allah sedang menggugurkan dosa-dosa yang diperbuat.
Berkah selanjutnya yang disampaikan Gubernur terkait dengan ujian musibah adalah dilipatgandakannya kebaikan-kebaikan yang dilakukan oleh manusia. Bisa saja sholat, istighfar atau kebaikan yang dilakukan itu sama dengan orang lain. Namun akan berbeda dengan ketika dilakukan saat ditimpa musibah dan ujian oleh Allah SWT. Yaitu akan dilipatgandakan dengan pahala yang berbeda dengan yang lain.
Maka lanjut Gubernur, bolehlah saat ini kita bersedih. Namun, segera kesedihan itu diikutkan dengan sikap yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Yaitu mengembalikan semua yang terjadi ini kepada Allah SWT. Usai sholat, Gubernur menyerahkan hewan kurban berupa, 1 ekor sapi dari presiden,1 ekor sapi dan 20 ekor kambing dari Gubernur NTB.
Image and video hosting by TinyPic
[hms/syf/eed/gmc]


Indonesia Satu

Merdeka Network


ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT