Follow Us

|
JADWAL SHOLAT Subuh 04:40:55 WIB | Dzuhur 11:59:10 WIB | Ashar 15:19:22 WIB | Magrib 17:52:17 WIB | Isya 19:04:59 WIB
BERITA UTAMA

Pemprov sambut positif masuknya Investasi ke NTB

Senin, 12/08/2019 | 21:27 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah, bersama Bupati KSB dan Pemkab Lombok Timur saat menerima jajaran PT. Eco Solutions Lombok (ESL), di Ruang Kerja Gubernur, Senin (12/8). FOTO: PRCC BIRO HUMAS NTB
Mataram, GetarMerdeka.com - Pemerintah Provinsi NTB sangat welcome dengan dunia investasi. Bahkan gubernur memberikan arahan kepada seluruh jajarannya untuk selalu membantu serta memberikan kemudahan-kemudahan bagi para investor di NTB dalam mengurus segala bentuk persyaratan perizinan yang dibutuhkan.
Tumbuhnya dunia investasi di NTB, tentu akan berdampak positif bagi kemajuan daerah. Terutama dalam hal peningkatan lapangan kerja baru bagi masyarakat di NTB, yang akan berdampak pada perbaikan tingkat kesejahteraan masyarakat di daerah.
Prinsipnya pemerintah menyambut baik masuknya investasi di NTB, namun disatu sisi tentu pemerintah juga harus selektif. Karena pemerintah tidak ingin ada investor abal-abal yang hanya menjadi broker saja, kemudian tidak melakukan pembangunan dan lahan menjadi mati atau tidak produktif.
"Kami akan membantu, supaya betul-betul para investor bisa melakukan investasi, tapi kami tidak mau investasi yang abal-abal," tegas Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah, bersama Bupati KSB dan Pemkab Lombok Timur saat menerima jajaran PT. Eco Solutions Lombok (ESL), di Ruang Kerja Gubernur, Senin (12/8).
Image and video hosting by TinyPic
[RO1/HMS/GMC]

Peran Generasi Petani Milenial di Era Pertanian 4.0

Minggu, 11/08/2019 | 02:07 WIB
Reporter: Anwar Khumaini Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Peran Generasi Petani Milenial di Era Pertanian 4.0. ©Kementan
Jakarta, GetarMerdeka.com - Generasi muda atau saat ini bisa disebut pemuda milenial menjadi penentu kemajuan pertanian di masa depan. Estafet petani selanjutnya adalah pada pundak generasi muda, mereka mempunyai inovasi dan gagasan kreatif yang sangat bermanfaat bagi kelangsungan pertanian.
Hal itu diutarakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan Prof. Dr. Dedi Nursyamsi dalam keterangan yang diterima merdeka.com, Sabtu (10/8) yang dikutip GetarMerdeka.com, Minggu (11/8).
"ini sebagai tindak lanjut dari arahan Bapak Presiden Joko Widodo dan Bapak Menteri Pertanian bahwa pada tahun 2019 ini pemerintah tengah fokus pada pengembangan sumber daya manusia. Karena itu, ke depan akan lebih ditingkatkan lagi untuk menciptakan SDM profesional melalui pendidikan dan pelatihan di sektor pertanian. Selain itu kemajuan teknologi dan era pertanian 4.0 menuntut kami untuk fokus pada penyiapan SDM yang siap bersaing dan menciptakan SDM profesional di sektor pertanian," tutur Dedi.
Kementan
Dedi juga menyampaikan bahwa membangun pertanian memang amat penting. Terlebih di era revolusi industri yang ke-empat ini atau biasa disebut juga Industri 4.0. Revolusi industri ini ditandai dengan penggunaan mesin-mesin otomatis yang terintegrasi dengan jaringan internet. Sektor pertanian juga perlu beradaptasi dengan teknologi 4.0 untuk menjawab tantangan ke depan. Pasalnya, pertanian tak mungkin bisa mencukupi kebutuhan penduduk yang terus bertambah tanpa teknologi. Ini juga yang jadi gagasan Bapak Presiden Jokowi.
Di era keterbukaan informasi pada pertanian 4.0, sistem informasi pertanian dan mekanisasi pertanian menjadi tools yang sangat strategis bagi institusi pendidikan di bawah Kementerian Pertanian yaitu Polbangtan dan PEPI dalam upaya menghasilkan lulusan yang adaptif terhadap teknologi, yang siap terjun ke dunia kerja dan wirausaha agribisnis, berorientasi ekspor serta menjadi agents of changes dalam pembangunan pertanian, utamanya penyebaran informasi pertanian bagi stakeholders dan modernisasi pertanian. Pengembangan sistem informasi pertanian (ICT, IoT, artificial intelligent) diperuntukkan bagi kepentingan penyebaran informasi baik secara internal maupun secara eksternal dengan maksud memberikan layanan terhadap informasi secara cepat, tepat, akurat dan kekinian yang dapat mendukung institusi dalam pengambilan keputusan.
Dekan Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Dr. Ir. Kudang Boro Seminar, M.Sc. menyampaikan bahwa pertanian itu sejatinya menyatukan antara darat, lautan, dan udara yang kegiatannya meliputi dari lahan hingga sampai ke meja makan, Itulah mengapa kita tidak bisa membatasi keilmuan kita melainkan perlu menjadikannya sebagai pendekatan transdisiplin. Intinya, pertanian 4.0, dibutuhkan keterhubungan dan keterpaduan bekerja sama yang terintegrasi sehingga nantinya pertanian 4.0 mampu menjadikan teknologi sebagai sarana yang memudahkan petani, bukan sekedar hiburan saja.
'Pertanian 4.0 bercirikan pertanian yang aktifitas dan atau proses bisnisnya harus melibatkan teknologi informasi dan jaringan internet yang menghubungkan semua unit operasinya dengan berbagai instrumen (sensor, satelit, drone) dan peralatan (robot dan mesin) yang memungkinkan itu semua bekerja secara sinergis, cepat, akurat dan cerdas berdasarkan data dan informasi relevan terkini. SDM yang kita miliki harus paham akan hal tersebut, sehingga peran dari generasi muda atau generasi milenial ini yang menjadi penggerak pertanian 4.0," ungkap Kudang.
Gegap gempita pertanian 4.0 harus diiringi kesiapan sumber daya manusia dan perubahan paradigma berfikir untuk terus maju membangun sektor pertanian sebagai penggerak perokonomian rakyat, dan tulang punggung ekonomi masyarakat Indonesia. Diperlukan komitmen bersama dan kuat untuk menjaga predikat bahwa lembaga Pendidikan di Sektor pertanian sebagai pencipta sdm yang lulusannya sebagai lulusan yang siap menjadi tenaga kerja pertanian yang siap kerja (job seeker) maupun siap menjadi wirausaha pertanian (job creator), dan terjaga kualitas, kuantitas dan eksistensinya dalam rangka menyongsong era pertanian 4.0. (Sumber: merdekacom)
Image and video hosting by TinyPic
[mdk/paw/tan/gmc]

Surat Terbuka: Rony Firmansyah, minta Presiden Segera Bentuk Kelembagaan FDNABI

Minggu, 11/08/2019 | 01:14 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Rony Firmansyah, Pengamat Sosial dan Diplamasi Jurnalis Independen (Istimewa)
Surat Terbuka Goresan hati rakyat Indonesia untuk Presiden Jokowi, ini dimaksudkan guna menjembatani kepentingan HAM dan Demokrasi masyarakat terpimpin,"
Mataram, GetarMerdeka.com - Menyambung silahturahmi saya sebagai warga negara Indonesia merasa berkewajiban dan bertanggungjawab terhadap amanah UUD 1945 dan Pancasila yang sudah terbangun sangat baik selama ini.
Sebuah konsep bernegara dalam kemajemukan masyarakat Indonesia berbudaya tentunya peran diplomasi kita membangun kebersamaan menuju masyarakat yang adil dan sejahtera akan sangat ditentukan oleh sumber daya manusia (SDM) kita untuk lebih inovatif.
Salah satu keberhasilan yang sudah dicapai tidak membuat kita merasa berpuas diri tentunya. Namun memasuki priode kedua Presiden Jokowi - Ma'ruf Amin akan lebih banyak mengedepankan kearifan lokal.
Surat Terbuka Goresan hati rakyat Indonesia untuk Presiden Jokowi, ini dimaksudkan guna menjembatani kepentingan HAM dan Demokrasi masyarakat terpimpin, "jelas Bung Ronz sapaan akrabnya kepada GetarMerdeka.com Minggu malam..
Ia menyebutkan, " Forum Diplomat Nusantara Antar Bangsa Indonesia (FDNABI) yang merupakan goresan tuntutan hati nurani rakyat akan segera terbentuk pada suatu kelembagaan yang bersifat independen tentunya tidak sesederhana itu, "ungkap Rony Firmansyah, Pengamat Sosial dan Diplamasi Jurnalis Independen Minggu (11/8).
Kelembagaan ini selain akan mampu memberikan kontribusi positif terhadap kemajemukan masyarakat yang berbudaya Pancasila!
Karena dengan kearifan lokal sebagai bangsa yang merdeka memiliki suatu prinsip tanggungjawab bernegara pada suatu kurun waktu kita akan mampu mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil dan makmur, "pungkasnya.
Salam Hormat. #FDNABI #Nusantara #Demokrasi #Indonesia #rf_ronz @BungRonz
Image and video hosting by TinyPic
[RO1/DESK/GMC]

Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Salat Idul Adha di Kebun Raya Bogor

Minggu, 11/08/2019 | 19:18 WIB
Catatan: Tri Prasetyawati Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - (Foto: Info Seputar Presiden/Istimewa)
Bogor, GetarMerdeka.com - Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana melaksanakan sholat Idul Adha 1440 H di Lapangan Astrid, Kebun Raya Bogor, pada Minggu, 11 Agustus 2019. Tiba sekira pukul 06.35 WIB, Presiden tampak bersarung dengan mengenakan kemeja koko putih lengkap dengan peci hitam.
Kedatangan Presiden di sambut oleh di antaranya Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, Kepala LIPI Laksana Tri Handoko, dan Kepala Kebun Raya Bogor R. Hendrian. Sementara Menteri Sekretaris Negara, Praktikno, terlihat mendampingi Presiden.
Bertindak selaku khatib sekaligus imam dalam pelaksanaan sholat Idul Adha ini adalah dosen pada Perguruan Tinggi An-Nuaimy Jakarta Selatan, H. Iqbal Subhan Nugraha, yang menyampaikan khotbah Id dengan tema “Berkurban Adalah Stimulus untuk Meningkatkan Ibadah Sosial”.
Selepas melaksanakan sholat Id dan mendengarkan khotbah, Presiden Jokowi dan Ibu Negara menyerahkan hewan kurban kepada Kepala LIPI yang juga Panitia Penyelenggara Idul Adha 1440 H setempat Laksana Tri Handoko. Pada kesempatan ini Presiden menyerahkan hewan kurban berupa seekor sapi peranakan ongole Indonesia seberat 1 ton 2 kilogram.
Istimewa
Dalam keterangannya kepada para jurnalis selepas penyerahan hewan kurban, Presiden berpesan agar momen Idul Adha ini di jadikan pendorong untuk meningkatkan ikatan ketakwaan kepada Allah SWT dan juga ikatan hubungan antar manusia. Selain itu, momen Idul Adha juga di harapkan bisa meningkatkan kesalehan sosial di antara sesama masyarakat.
Istimewa
“Yang paling penting di hari raya Idul Adha ini adalah dari sisi kurban, pengorbanan. Itu adalah dorongan kita untuk melakukan kesalehan sosial yang saya kira di negara kita masih terus harus kita dorong agar seluruh umat bisa melakukan itu dengan baik. Baik dengan teman, dengan tetangga, dengan saudara, dengan rekan sekampung, saya kira hal-hal yang berkaitan dengan kesalehan sosial itu harus terus kita dorong,” ujar Presiden. [Info Seputar Presiden]
Istimewa
Image and video hosting by TinyPic
[RO1/INF/GMC]

Idul Adha Bisa Tekan Inflasi? Ini Kata Bank Indonesia

Minggu, 11/08/2019 | 18:03 WIB
Reporter: Hendra Kusuma Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Istimewa Foto: PRCC Biro Humas dan Protokol NTB
Jakarta, GetarMerdeka.com - Perayaan Idul Adha dianggap mampu memberikan dampak terhadap laju inflasi sepanjang Agustus 2019. Dampak tersebut terhadap komponen volatile food atau harga bergejolak.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI), Destry Damayanti mengatakan dampak Idul Adha pada laju inflasi karena kebutuhan daging di pasar bisa terpenuhi.
"Kalau kita merefleksikan Indonesia keseluruhan seperti BI, artinya akan makin banyak orang berkurban, akan makin menambah suplai daging dan itu tentu suatu hal yang sangat berpengaruh pada komponen inflasi di sektor pangan," kata Destry di kantor Bank Indonesia, Jakarta, Minggu (11/8/2019).
Foto: Grandyos Zafna/detikfinance
Destry menilai, momen sakral Idul Adha juga bisa menurunkan harga daging di pasat. Sebab, pada momen tersebut banyak masyarakat yang kebutuhan akan daging terpenuhi.
"Mestinya dengan banyaknya kurban dan BI sendiri kurban di BI meningkat hampir 50 persen dari total tahun lalu. Artinya, daging yang didistribusikan ke market makin banyak, sehingga itu tentunya bisa mendorong penurunan harga daging juga, at least dari BI," ujarnya.
Sebelumnya, BI mencatatkan inflasi pada minggu pertama Agustus 2019 sebesar 0,12% secara bulanan. Sedangkan secara tahunan, inflasi tercatat 3,44%.
Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan penyebab inflasi masih berasal dari cabai rawit yang menyumbang 0,05%, cabai merah 0,09%, perhiasan dan emas 0,04% hingga air minum 0,01%.
Memang dari data BI, harga cabai sejak Mei sampai Agustus ini masih mengalami kenaikan dan menyebabkan inflasi.
Perry menyampaikan selain inflasi, pada komoditas bahan pangan. Ada deflasi pada angkutan udara 0,04$, bawang merah 0,08% dan tomat sayur 0,04%.
Adapun, tiga langkah strategis yang disepakati untuk menjaga inflasi 2019 tetap berada dalam kisaran sasarannya adalah menjaga inflasi dalam kisaran sasaran, terutama ditopang pengendalian inflasi volatile food maksimal di kisaran 4-5%. Strategi ini dilakukan melalui empat kebijakan utama (4K) terkait Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif.
Kemudian sesuai dengan Peta Jalan Pengendalian Inflasi Nasional 2019-2021, kebijakan ditempuh dengan memberikan prioritas kepada Ketersediaan Pasokan dan Kelancaran Distribusi, yang didukung oleh ekosistem yang lebih kondusif serta ketersediaan data yang akurat.(*)
Image and video hosting by TinyPic
[dtc/hek/dna/gmc]

Gubernur NTB Rayakan Idul Adha, Zulkieflimansyah: Umat Islam harus memiliki rasa optimis

Minggu, 11/08/2019 | 15:41 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Gubernur NTB Zulkieflimansyah saat mengikuti idul qurban di Masjid Hubbul Wathan, Islamic Center NTB, Minggu (11/08/2019). Foto: PRCC Biro Humas NTB
"Alhamdulillah, satu tahun kemudian, hari ini, inflasi bisa ditekan, pertumbuhan ekonomi kita membaik, kohesi sosial kita membaik. Mudah-mudahan dengan modal sosial yang baik, cita-cita mewujudkan NTB Gemilang bukan hanya wacana. Tapi mampu kita realisasikan,"
Mataram, GetarMerdeka.com - Ribuan masyarakat NTB, khususnya dari Kota Mataram dan sekitarnya memadati Masjid Hubbul Wathan, Islamic Center NTB, Minggu (11/08/2019). Turut hadir Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, didampingi Penjabat Sekretaris, Ir. Iswandi, M.Si membersamai masyarakat untuk melaksanakan sholat Idul Adha 10 Zulhijjah 1440 Hijriah.
Pada sholat yang dimulai pukul 7.00 Wita itu, Gubernur menyampaikan, tepat satu tahun lalu, masyarakat NTB merayakan Idul Qurban dengan cara yang berbeda. Karena beberapa saat sebelum Idul Qurban jelasnya, masyarakat NTB disapa oleh musibah gempa bumi yang tidak pernah diantisipasi sebelumnya.
"Alhamdulillah, satu tahun kemudian, hari ini, inflasi bisa ditekan, pertumbuhan ekonomi kita membaik, kohesi sosial kita membaik. Mudah-mudahan dengan modal sosial yang baik, cita-cita mewujudkan NTB Gemilang bukan hanya wacana. Tapi mampu kita realisasikan," jelas Gubernur.
Orang nomor satu di NTB juga itu menyampaikan pesan bahwa Hari Raya Idul Qurban, seperti yang dirayakan hari ini mengandung pelajaran, pesan dan hikmah bagi umat Islam. Bahwa katanya, Umat Islam harus memiliki rasa optimis untuk memandang dan manatap masa depan.
"Masa depan adalah senantiasa berada pada genggaman mereka yang memiliki keindahan dan kepercayaan akan mimpi," jelas Doktor Zul, sapaan akrabnya.
Setiap Umat Islam lanjutnya, diwajibkan untuk melaksanakan ibadah haji. Agar memiliki rasa optimis yang tinggi memandang masa depan. Umat Islam yang beriman, diwajibkan setidaknya sekali dalam umur hidup untuk melaksanakan ibadah haji. Agar yang selama ini terkungkung dalam kesusahan dan kekeringan memiliki harapan di masa yang akan datang.
"Punya cita-cita besar adalah salah satu elemen untuk meraih kesuksesan masa depan," ungkap Doktor Zul.
Ia berharap, Idul Qurban ini mengajarkan agar di dalam hati tetap tumbuh harapan dan asa untuk meraih cita-cita masa depan yang lebih besar. Banyak Ahli yang mengatakan bahwa anak-anak muda sudah banyak yang kehilangan optimisme.
"Banyak anak-anak muda kita mati di usia tiga puluh tahun, tapi dikubur pada usia enam puluh tahun. Karena di usia, antara 30 dan 60, tidak ada lagi cita-cita, tidak ada lagi peningkatan produktifitas," katanya.
Yang tidak kalah pentingnya kata Doktor Zul, spirit ibadah haji merupakan spirit untuk melihat masa depan. Di saat itu, manusia dihadapkan pada perenungan untuk menghadapi kematian.
"Perjalanan haji adalah perjalanan dalam diri kita untuk merenungi kebesaran Allah SWT," katanya seraya mengingatkan bahwa siapa saja yang telah melaksanakan ibadah haji adalah mereka yang telah melakukan perjalanan panjang untuk merenungi kematian.
Doktor Zul juga menyampaikan selamat hari Raya Idul Qurban kepada seluruh masyarakat NTB. Semoga dalam sujud, doa dengan linangan air mata, Allah memberikan keamanan, keberkahan dan ketenangan bagi masyarakat NTB.
Image and video hosting by TinyPic
[HMS/RO1/GMC]

Najamuddin Amy: Beasiswa ke LN menumbuhkan Anak-anak NTB belajar go internasional

Minggu, 04/08/2019 | 20:55 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Kepala Biro Humas dan Protokol NTB, Najamuddin Amy, S. Sos., M. M. saat mensosialisasikan NTB Gemilang pada acara Inspiratif Expo, di Car Free Day Udayana Minggu (4/8) pagi. (Foto: PRCC Biro Humas dan Protokol NTB)
Mataram, GetarMerdeka.com - Satu-satunya Gubernur di Indonesia yang berani secara terbuka memberikan beasiswa untuk belajar ke luar negeri bagi masyarakatnya adalah Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah. Bersama Wakil Gubernur, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah, Gubernur Doktor Zul menggagas program itu untuk menumbuhkan kepercayaan diri bagi anak-anak NTB dalam pergaulan internasional.
"Sekarang anak-anak NTB, tidak hanya anak-anak dari Kota, namun dari pelosok KLU telah berada di Polandia. Dari ujung Bima-Dompu pun berada di Polandia. Besok ini kita akan mengirimkan 120 orang anak-anak NTB kuliah di luar negeri ," Tegas Kepala Biro Humas dan Protokol NTB, Najamuddin Amy, S. Sos., M. M. saat mensosialisasikan NTB Gemilang pada acara Inspiratif Expo, di Car Free Day Udayana pagi ini.
Bang Najam, sapaan akrab Karo Humas dan Protokol itu menyemangati agar anak-anak NTB memiliki kepercayaan diri tinggi dalam pergaulan yang didukung oleh kemampuan bahasa asing yang baik. Mereka ini akan lahir dan menjadi anak-anak NTB yang sehat dan cerdas.
Istimewa
Di hadapan ratusan masyarakat yang menikmati Car Free Day itu, Bang Najam mensosialisasikan Visi NTB Gemilang dan 6 Misi yaitu :
1. NTB MANTAP DAN TANGGUH
2. NTB BERSIH DAN MELAYANI
3. NTB SEHAT DAN CERDAS
4. NTB ASRI DAN LESTARI
5. NTB SEJAHTERA DAN MANDIRI
6. NTB AMAN DAN BERKAH
#ntbgemilang #humasprotokolntb #prcchumasprotokolntb
Image and video hosting by TinyPic
[HMS/RO1/GMC]

Hentikan pengeboman ikan Nelayan Ikrarkan 'Stop Destrucktif Fishing' di Kawasan Samota

Minggu, 04/08/2019 | 22:36 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - (Foto: Istimewa/ Diskominfotik NTB)
Mataram, GetarMerdeka.com - Masyarakat dan para nelayan di Sumbawa mendukung sepenuhnya dengan telah ditetapkannya kawasan teluk Saleh, Moyo dan Tambora (Samota) Biosfir dunia.
Sebagai wujud dukungan tersebut, maka ratusan para nelayan di dusun Prajak Sumbawa (2/8-2019) mengucapkan sumpah dan ikrar untuk menghentikan penangkapan ikan menggunakan bahan peledak (bom), potasium/racun dan teknik penangkapan destruktif lainnya. Sebab hal tersebut, selain membayakan jiwa, juga telah disadari oleh para nelayan sendiri akan mengancam kelangsungan hidupnya karena dapat merusak biota dan ekosistem laut.
Sebelumnya kementrian Kelautan dan Perikanan RI bersama Pemerintah Provinsi NTB dan Kabupaten Sumbawa, Dompu dan Bima, secara maraton telah menggelar kegiatan edukasi nelayan dan Kampanye "Stop distruktif fishing" di Sumbawa, baru-baru ini.
Dalam kampanye tersebut, para nelayan di edukasi agar menjaga kesinambungan dan pelestarian sumber daya laut dan pesisir, dengan cara menghentikan kegiatan penangkapan ikan yang merusak lingkungan, ungkap Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB, H.Lalu Hamdi di arena car free day, Minggu (4/8-2019).
Sebagai gantinya, kata L.Hamdi maka pemerintah Provinsi NTB dibawah Gubernur, Dr. H. Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah telah menyiapkan sejumlah program pemberdayaan nelayan. Baik dalam bentuk pemberian pendidikan dan pelatihan keterampilan budidaya, bantuan peralatan dan akses modal usaha maupun pengembangan industri olahan hasil laut dan perikanan beserta jaringan pemasarannya.
Pemprov NTB pada tahun aggaran 2019 ini bahkan telah menyiapkan alokasi Rp. 3,2 miliar untuk program budidaya atau motorisasi bagi para nelayan, terangnya
Selain itu, NTB dalam penyusunan road map industrialisasi sektor kelautan dan perikanan sesuai RPJMD Tahun 2019-2023, katanya lebih lanjut, bahwa Sumbawa ditetapkan sebagai klaster Minapolitan perikanan berkelanjutan, berpusat di Teluk Saleh.
Minapolitan merupakan sebuah konsep pengelolaan dari hulu sampai hilir, jelasnya.
Hamdi menjelaskan konsep perikanan berkelanjutan menekankan aspek pelestarian sumber daya laut dan pesisir dengan menjauhkan praktek-praktek ekploitasi secara berlebihan dan cenderung destruktif.
Sehingga menurutnya kedepan pengembangan budidaya menjadi pilihan yang tepat, selain perikanan tangkap.
Asisten perekonomian Setda NTB, H.Ridwansyah mengungkapkan bahwa kebutuhan detail untuk anggaran pengembangan masing-masing klaster, akan segera disusun sehingga Kebutuhan tersebut dapat dipastikan sudah akan masuk di KUA-PPAS tahun anggaran 2020.
Menurutnya, dukungan dari pusat dan provinsi maupun kabupaten/kota perlu disinergikan atau dilaksanakan secara terintegrasi.
Ia juga menambahkan pentingnya pelibatan investor atau BUMD untuk menggarap sektor kelautan dan perikanan ini. Dan hal tersebut perlu dirintis dari sekarang. Misalnya untuk cold storage di Teluk awang perlu diajak PT.GNE dan BANK NTB, pungkasnya. [Diskominfotik]
Image and video hosting by TinyPic
[INF/RO1/GMC]

Surabaya - Badas Sumbawa Akan Dilayani Kapal Jatra Milik ASDP

Minggu, 04/08/2019 | 22:12 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Gubernur NTB Zulkieflimansyah bersama Dirut ASDP Ira Puspadewi (Dok. Istimewa) 
Mataram, GetarMerdeka.com - Setelah kapal Legundi yang melayani rute Surabaya - Lembar pergi pulang, kini ASDP akan menempatkan Kapal Besar dari Surabaya langsung ke Labuhan Badas Sumbawa, yaitu Jatra.
Demikian disampaikan Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. Zulkiflimansyah, SE, MS.c setelah bertemu dengan Direktur Utama ASDP, Ira Puspadewi.
"Kapal besar yang ke Sumbawa namanya Jatra dan sedang kita minta ijin track nya dari Kemenhub. Doakan agar segera keluar ijin dan bisa beroperasi," Kata Dr. Zul.
Selain itu, menurut Dr. Zul, ASDP juga akan mengoperasikan Kapal Pesiar dari Labuan Bajo NTT langsung ke Pulau Moyo Sumbawa. Mudah-mudahan ini akan membantu menggeliatkan pariwisata kita.
Ditambahkannya, "kalau Kapal besar ini beroperasi dari Surabaya langsung ke Badas, akan membantu mengurangi banyak kemacetan di Pulau Lombok. Karena Ratusan truck yang biasa lalu lalang per hari bisa naik kapal langsung Surabaya Badas." (02)

Image and video hosting by TinyPic
[HMS/RO1/GMC]


Indonesia Satu

Merdeka Network


ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT