Follow Us

|
JADWAL SHOLAT Subuh 04:40:55 WIB | Dzuhur 11:59:10 WIB | Ashar 15:19:22 WIB | Magrib 17:52:17 WIB | Isya 19:04:59 WIB
BERITA UTAMA

ASN diminta gagas event nasional, internasional bagi kesejahteraan masyarakat NTB

Kamis, 03/11/2022 | 14:26 WIB | NEWS
Reporter: GetarMerdeka | Red IT: Firman Wage Prasetyo
Foto: Diskominfotik NTBGetty Images ©2022 GetarMerdeka.com
Mataram, GetarMerdeka.com — Sekretaris Daerah NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M. Si., menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Kepala Dinas Pariwisata yang didukung oleh Kementerian Pariwisata atas terselenggaranya kegiatan Bimtek Event Penyelenggaraan Angkatan ll.
"Semoga dengan Bimtek ini mampu menjadi inspirasi bagi ASN yang bergerak pada bidang pariwisata untuk menggagas potensi daerah dikelola sedemikian rupa sehingga bisa menjadi event-event berkelas regional, nasional bahkan internasional dan bermanfaat untuk kesejahteraan masyarakat," ungkap Miq Gite sapaan akrab Sekda saat memberikan sambutan pada kegiatan Bimtek Peningkatan Kapasitas Penyelenggaraan Kegiatan (Events) Angkatan ll, di Hotel Lombok Plaza Mataram, Kamis (3/11).
Selain itu, Sekda meminta kepada Dinas Pariwisata untuk bergandengan tangan dengan Poltekpar Lombok bagaimana kedepannya di NTB, baik provinsi kabupaten/kota dalam menyelenggarakan berbagai event yang tradisional, nasional bahkan internasional agar bisa dikreasikan sedemikian rupa. Sehingga NTB menjadi kiblat berbagai macam kegiatan maka secara otomatis para wisatawan menjadi lebih lama berada di NTB, untuk menikmati daya tarik dan berbagai atraksi budaya yang disuguhkan.
Kepala Dinas Pariwisata H. Yusron Hadi menjelaskan, kegiatan Bimtek ini akan disandingkan dengan Festival Senggigi Sunset Jazz yang akan diselenggarakan pada tanggal 4-6 November, sehingga nyambung dengan acara ini.
"Dengan kegiatan ini, dihajatkan agar apa yang didapatkan bisa kita lihat kenyataannya pada kegiatan event Senggigi Sunset Jazz tersebut," tuturnya.
Ditambahkan Yusron, mengingat event WSBK kian dekat tentunya sebagai tuan rumah penyelenggaraan, jajaran pemerintah daerah harus terus mengawal untuk memastikan penyelenggaraannya berjalan dengan baik dan sukses.
"Dengan banyaknya event di NTB, terlebih tahun 2023 mendatang berbagai event yang akan diselenggarakan. Kita harus memiliki kapasitas kemampuan dalam mengawal event tersebut agar berjalan dengan baik dan sukses," tutupnya.
[gmc/ikp/san/her]
□BAGIKAN

Diskominfotik NTB Sosialisasi Regsosek dan Diseminasi Sepakat

Kamis, 03/11/2022 | 14:12 WIB | NEWS
Reporter: GetarMerdeka | Red IT: Firman Wage Prasetyo
Foto: Diskominfotik NTB Getty Images ©2022 GetarMerdeka.com
Diskominfotik NTB Sosialisasi Regsosek dan Diseminasi Sepakat, Satu Data untuk Perlindungan Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat
Mataram, GetarMerdeka.com — Penurunan tingkat kemiskinan merupakan agenda besar pemerintah sesuai dengan RPJMN 2020-2024. Berbagai kebijakan dan program khususnya perlindungan telah diterapkan, tetapi dalam pelaksanaannya masih terdapat banyak tantangan seperti penargetan program perlindungan sosial yang belum sepenuhnya akurat.
Untuk menangani hal tersebut, diperlukan program yang komprehensif agar dapat merespon beragam risiko dan kerentanan baik yang bersifat fisik, ekonomi, mau pun sosial. Salah satu program yang akan dilaksanakan adalah transformasi data menuju Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) yang mencakup 100% penduduk.
Untuk meningkatkan pemahaman dan urgensi Regsosek, Kementerian PPN/Bappenas menyelenggarakan Rapat Sosialisasi Pemanfaatan Data Registrasi Sosial Ekonomi pada OPD Provinsi dan Kabupaten/Kota.
Di Provinsi NTB, kegiatan tersebut berlangsung pada hari Rabu-Kamis 2-3 November 2022 di Hotel Astoria Mataram. Berbagai OPD Pemprov NTB dan pemerintah kabupaten/kota se-Provinsi NTB menghadiri kegiatan tersebut baik secara luring mau pun daring.
Diskominfotik Provinsi NTB turut menghadiri kegiatan tersebut dengan diwakili oleh Statistisi Ahli Muda, Dadang Efendi, S.Sos. beserta staf.
Dalam kegiatan sosialisasi, dipaparkan materi mengenai pelaksanaan Regsosek serta pemanfaatan data Regsosek untuk keperluan perencanaan pembangunan daerah. Diharapkan melalui Regsosek pemerintah daerah dapat memanfaatkan data yang mutakhir hingga level by name by address dalam melaksanakan berbagai kebijakan, khususnya program perlindungan sosial demi mencapai percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem.
Di samping Regsosek, dijelaskan juga aplikasi SEPAKAT yang dapat digunakan dalam proses penyusunan dokumen perencanaan daerah.
Aplikasi tersebut meliputi SEPAKAT untuk kabupaten/kota dan SEPAKAT untuk desa/kelurahan. Kegiatan tersebut telah diimplementasikan pada beberapa desa yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
[gmc/ikp/ro3]
□BAGIKAN

Medsos miliki peran penting terhadap keterbukaan informasi publik di NTB

Kamis, 03/11/2022 | 13:49 WIB | NEWS
Reporter: GetarMerdeka | Red IT: Firman Wage Prasetyo
Gubernur NTB Zulkieflimansyah (Foto dok. Istimewa) Getty Images ©2022 GetarMerdeka.com
Jakarta, GetarMerdeka.com — Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, mewakili Provinsi NTB untuk mengikuti uji publik Keterbukaan Informasi Publik (KIP) dan presentasi sebagai bagian tahapan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Tahun 2022 yang diselenggarakan Komisi Informasi (KI) Pusat di Hotel Redtop, jl. Pecenongan no. 72, Jakarta Pusat pada Selasa (1/11).
“Kami di NTB saat ini sangat menyadari bahwa media sosial memiliki peran yang sangat besar, terutama dalam hal keterbukaan informasi, maka dari itu untuk kepala OPD di Pemerintah Provinsi NTB kami wajibkan untuk aktif dalam dunia media sosial agar dapat lebih dekat dengan masyarakat,” ucapnya.
Lanjutnya, ia juga menjelaskan beberapa inovasi digitalisasi dan keterbukaan informasi publik yang dimiliki Pemerintah Provinsi NTB saat ini, salah satunya telah dibentuknya UPTD Pusat Layanan Digital.
“Dengan UPTD ini akan semakin memudahkan masyarakat dalam komunikasi dengan pemerintah melalui aplikasi pengaduan masyarakat, salah satunya adalah NTB Care. Dengan aplikasi ini kami sudah terintregasi dengan 10 kabupaten/kota Se-NTB, dan hal ini tentu membuat pemerintah akan selalu dekat dengan masyarakatnya,” terangnya.
Bang Zul panggilan akrabnya juga mengungkapkan bahwa Provinsi NTB memiliki inovasi keterbukaan informasi pada saat pandemi Covid-19 diantaranya update mengenai corona di NTB yang dapat diakses melalui Portal corona.ntbprov.go.id dan Jaring Pengaman Sosial (JPS) Gemilang yang merupakan program berisi produk-produk UKM lokal yang berasal dari kabupaten/kota se-NTB yang disalurkan tidak hanya membantu meringankan beban masyarakat miskin dan terdampak Covid-19, namun dapat sekaligus membantu menggerakkan kegiatan ekonomi masyarakat agar tetap berdenyut.
Diakhir pemaparannya, ia berharap dengan beberapa inovasi digitalisasi ketebukaan informasi yang dimiliki NTB dapat mempertahankan statusnya sebagai provinsi “Informatif” dan meningkatkan peringkat Provinsi NTB secara nasional.
Monev KIP 2022 mengangkat tema “Digitalisasi Keterbukaan Informasi Badan Publik dalam Masa Recovery Covid-19”. Dalam uji publik Monev KIP tersebut, materi presentasi Uji Publik berkaitan dengan upaya “Mewujudkan Badan Publik Terbuka” dan diikuti oleh seluruh kementerian dan lembaga, BUMN dan Perum, partai politik, perguruan tinggi, dan 34 provinsi seluruh Indonesia.
[gmc/ikp/byu/irf]
□BAGIKAN

Gubernur Bang Zul : Pengalaman masa lampau menentukan memori masa depan

Selasa, 01/11/2022 | 09:58 WIB | NEWS
Reporter: GetarMerdeka | Red IT: Firman Wage Prasetyo
Foto: Diskominfotik NTB Getty Images ©2022 GetarMerdeka.com
Mataram, GetarMerdeka.com — Memori masa depan tidak bisa terjadi begitu saja merupakan akumulasi masa lampau yang sudah terekam dalam benak yang membutuhkan suatu perubahan. Oleh karena itu kenapa inspektur membutuhkan perhatian secara khusus jangan-jangan banyak para inspektur memori masa depannya terbatas.
"Memori masa depan itu sangat ditentukan oleh pengalaman masa lampau," ungkap Gubernur Dr. H. Zulkieflimansyah, SE., M. Sc., saat memberikan sambutan pada Rakornas Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah dan Pemutakhiran Tindak Lanjut Hasil Pengawasan Tahun 2022, bertempat di Hotel Merumatta Senggigi Lombok Barat, Senin (31/10).
Diceritakan Gubernur, dalam pengalaman JPS Gemilang. Ketika NTB tidak menggunakan cash/anggaran yang didistribusikan Pemerintah Pusat kepada masyarakat, melainkan mengganti langsung cash itu dengan produk lokal. Tetapi kadang-kadang asumsi para APH, Jaksa, Polisi BPK, BPKP langsung menganggap bahwa itu melanggar.
Padahal dalam teori ekonomi yang lebih maju diajarkan bagaimana memasukkan biaya pembelajaran. Karena tidak mungkin negara berkembang tanpa akumulasi kemampuan yang memadai menciptakan produk yang berkualitas," jelasnya.
(Istimewa)
Lebih lanjut, Gubernur menggaungkan ide yang dicetuskan presiden tentang bela dan beli produk lokal karena kalau masih berpikir para Inspektur, APH membeli yang murah dengan indikator pembelian adalah harga. Maka selamanya UMKM lokal tidak akan maju-maju.
Tak lupa Gubernur menyampaikan selamat datang di NTB kepada para peserta inspektur seluruh Indonesia dalam acara Rakornas.
"Jangan berlama-lama dalam ruangan tapi bisa didiskusikan saat menikmati keindahan Gili Trawangan, Mandalika atau Sembalun dan lain sebagainya," Ungkap Bang Zul sapaan akrab Gubernur.
Selanjutnya, terakhir acara Rakornas dilakukan proses pengukuhan pengurus Asosiasi Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah (APPUPD).
[gmc/ikp/san/0pk]
□BAGIKAN

Tiga Komponen Rancangan KUA-PPAS APBD Tahun Anggaran 2023 diserahkan ke DPRD NTB

Senin, 31/10/2022 | 16:53 WIB | NEWS
Reporter: GetarMerdeka | Red IT: Firman Wage Prasetyo
Gubernur NTB Zulkieflimansyah/ Foto: Diskominfotik NTB Getty Images ©2022 GetarMerdeka.com
Mataram, GetarMerdeka.com — Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah menyerahkan rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2023 yang berlangsung di Kantor DPRD Provinsi NTB, Senin (31/10).
Bang Zul sapaan akrabnya, mengajak seluruh stakeholder untuk bersama - sama menuntaskan target - target pembangunan dan pencapaian untuk tujuan menuju NTB Gemilang.
"Proses penetapan PERDA APBD-P tahun anggaran 2022 telah sama-sama berhasil kita capai. sekarang kita kembali menyatukan langkah dan kerja bersama untuk memulai proses menyusun PERDA APBD 2023," tutur Bang Zul.
Rancangan KUA-PPAS APBD Tahun Anggaran 2023 yang mencakup tiga komponen yaitu, pendapatan daerah, belanja daerah dan pembiayaan daerah. Pendapatan daerah tahun anggaran 2023 direncanakan sebesar 5,719 triliun rupiah lebih, terjadi peningkatan sebesar 1,14% dibandingkan dengan apbd-p 2022 sebesar 5,655 rupiah triliun lebih.
Pendapatan asli daerah direncanakan naik sebesar 0,19% yang semula pada apbd-p 2022 berjumlah 2,735 triliun rupiah lebih menjadi sebesar rp 2,740 triliun rupiah lebih. Pendapatan transfer direncanakan meningkat sebesar 3,07% yang semula pada apbd-perubahan 2022 berjumlah 2,890 triliun rupiah lebih menjadi rp 2,978 triliun rupiah lebih.
(Istimewa)
Lain-lain pendapatan daerah yang sah direncanakan mengalami penurunan yang semula berjumlah rp 30,154 miliar rupiah lebih menjadi 892 juta rupiah lebih atau turun sebesar 29,262 miliar rupiah lebih atau sebesar 97,04%.
Perubahan belanja daerah tahun anggaran 2023 direncanakan sebesar 5,746 Triliun Rupiah lebih berkurang 554 Miliar Rupiah lebih dari anggaran pada APBD-perubahan 2022 sejumlah 6,301 Triliun Rupiah lebih atau berkurang sebesar 8,81%.
Dalam rancangan kua dan ppas tahun 2023 terdapat defisit anggaran sebesar 27 miliar rupiah. defisit ini ditutupi dari pembiayaan netto sebesar 27 miliar rupiah.
"Pembiayaan netto bersumber dari penerimaan pembiayaan dari silpa sebesar 50 miliar rupiah dikurangi dengan pengeluaran pembiayaan berupa pembayaran pokok hutang sebesar 23 Miliar rupiah," jelasnya.
[gmc/ikp/ser/irf]
□BAGIKAN

Roadshow Industrialisasi NTB, Bang Zul: bukan hal yang identik dengan perusahaan besar

Minggu, 30/10/2022 | 11:43 WIB | NEWS
Reporter: GetarMerdeka | Red IT: Firman Wage Prasetyo
Foto: Diskominfotik NTB Getty Images ©2022 GetarMerdeka.com
"Harus ada keberpihakan yang nyata, apalagi di Mataram banyak sekali cluster industri yang terpenting harus ada yang mendukung dan membeli,"
Mataram, GetarMerdeka.com — Industrialisasi bukan hal yang identik dengan perusahaan besar, tidak identik dengan pabrik - pabrik yang mengepulkan asap yang menyebabkan polusi di kota- kota.
Gubernur NTB, Zulkieflimansyah menjelaskan hal tersebut saat menghadiri Gelaran Roadshow Industrialisasi NTB di Kota Mataram di Taman Sangkareang, Sabtu (29/10).
"Industrialisasi secara konsep adalah pendalaman struktur, keberanian untuk mengolah bahan mentah menjadi bahan setengah jadi atau bahan yang memiliki nilai tambah yang lebih tinggi," jelas Bang Zul.
Gubernur juga mengajak kepada seluruh Kepala Daerah untuk sama - sama mendukung produk - produk lokal, sehingga melahirkan industrialisasi yang maju di NTB.
"Harus ada keberpihakan yang nyata, apalagi di Mataram banyak sekali cluster industri yang terpenting harus ada yang mendukung dan membeli," tuturnya.
Sementara itu, Walikota Mataram, Mohan Roliskana mengatakan, peran Kota Mataram sebagai Ibukota Provinsi NTB jelas sangat mendukung dalam pengembangan industri jasa dan perdagangan, khususnya kuliner khas NTB.
(Istimewa)
"Hal ini untuk mengimbangi keterbatasan sumber daya mineral di wilayah Kota yang kita selaraskan dengan pengembangan sumberdaya manusia sebagai modal dasar pengembangan industri kuliner tersebut," jelas Mohan.
"Beragam kebijakan dan event seperti Bazar UMKM ini kami hadirkan untuk memberikan ruang kreatif kepada pelaku industri kuliner di Kota Mataram khususnya agar semakin tumbuh dan berkembang, yang akan berimplikasi pada peningkatan ekonomi daerah secara keseluruhan," ujar Mohan.
Selaras dengan hal tersebut, Kepala Dinas Perindustrian Provinsi NTB, Nuryanti menyatajan, event Road Show ini memang dihajatkan untuk membangun tumbuhnya ekosistem industri di NTB.
Kota Mataram, dalam posisinya sebagai ibukota Provinsi NTB, tentunya menjadi muara hilirisasi dari seluruh proses industri khususnya di sektor kuliner di NTB. Contohnya, kuliner Ayam Taliwang Vacum, dikemasnya di wilayah Mataram agar lebih bisa tahan lama, tapi bumbunya, ayamnya, telurnya tentu bisa berasal dari seluruh wilayah di NTB.
"Tentunya hal ini akan mendorong lahirnya Kampung Unggas, mendorong industri logam untuk membuat mesin penetas telur, dan para pelaku industri olahan lainnya akan berkontribusi sesuai dengan perannya masing-masing. Belum lagi, dengan beragam kuliner yang mulai tumbuh dan berkembang di lingkup Kota Mataram saat ini," kata Kadis Perindustrian Prov. NInd
[gmc/ikp/ser/her]
□BAGIKAN

Forum Pimpinan FKIP Negeri Se-Indonesia, Wagub NTB: Pentingnya Pendidikan Karakter

Jum'at, 28/10/2022 | 10:31 WIB | NEWS
Reporter: GetarMerdeka | Red IT: Firman Wage Prasetyo
Wagub Rohmi Djalillah/ Foto: Diskominfotik NTB Getty Images ©2022 GetarMerdeka.com
Mataram, GetarMerdeka.com — Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah, mengungkapkan mengenai pembinaan karakter bangsa merupakan hal yang harus diperhatikan saat ini. Menurutnya Indonesia kaya akan karakter yang mulia, salah satunya adalah gotong royong.
Hal tersebut disampaikannya saat membuka Forum Pimpinan FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Negeri Se-Indonesia di Hotel Merumatta Senggigi, Lombok Barat pada Kamis (27/10).
“PR besar kita saat ini mengenai karakter, Indonesia sendiri kaya akan karakter yang mulia. Gotong royong merupakan karakter asli Indonesia, hal ini sudah kami rasakan saat NTB diguncang bencana gempa dan seluruh masyarakat datang dan membantu kami untuk bangkit, luar biasa karakter gotong royong ini,” ucapnya.
Lanjutnya ia menginginkan agar pendidikan karakter harus terus dibina agar nantinya karakter khususnya gotong royong akan selalu melekat oleh masyarakat Indonesia.
Ummi Rohmi panggilan akrabnya juga berpesan agar nantinya Forum ini dapat memeberikan ide-ide serta dampak positif bagi pendidikan baik di NTB atau Indonesia kedepannya.
(Istimewa)
“Dengan pertemuan ini saya berharap akan memberikan masukan terhadap pembentukan karakter. Saat ini kita harus fokus terhadap pemebentukan karakter serta merdeka belajar. Merdeka belajar ini maksudnya tak hanya disekolah untuk mendapatkan ilmu namun apa yang kita lakukan atau kegiatan setiap hari merupakan proses belajar” terangnya.
Sementara itu, Ketua Forum Pimpinan FKIP Se-Indonesia, Prof. Dr. Mahdum, M. Pd., mengucapkan terimakasih terhadap Pemerintah Provinsi NTB yang telah mampu menjadi tuan rumah yang luar biasa dan memberikan sambutan yang hangat bagi seluruh peserta.
“Terimakasih saya ucapkan Bu Wagub, mewakili teman-teman Forkom karena telah menjadi tuan rumah yang baik serta menyambut baik kami,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan Forum ini merupakan wadah bagi pada pimipanan FKIP seluruh Indonesia yang akan memberikan rekomendasi-rekomendasi serta ide-ide kepada pemerintah mengenai kemajuan dunia pendidikan di Indonesia.
Kegiatan ini dihadiri oleh lebih dari 30 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas se-Indonesia dan mencapai lebih dari 550 peserta yang nantinya akan membahas mengenai dunia pendidikan, kegiatan ini berlangsung dari 28 s.d 30 Nopember 2022.
[gmc/ikp/byu/her]
□BAGIKAN

Selamat memperingati Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2022, 'Bersatu Bangun Bangsa'

Jum'at, 28/10/2022 | 10:01 WIB | ADVERTORIAL
Advertorial Pemprov NTB Getty Images ©2022 GetarMerdeka.com
□BAGIKAN

Sekda NTB : Kearifan Lokal Harus Mewarnai Berbagai Destinasi Wisata

Kamis, 27/10/2022 | 18:07 WIB | NEWS
Reporter: GetarMerdeka | Red IT: Firman Wage Prasetyo
Foto: Diskominfotik NTB Getty Images ©2022 GetarMerdeka.com
"Kearifan lokal dalam hal arsitektur yang mencirikan dia sedang berada di NTB, seperti lombok, sumbawa, dan ini menjadi sesuatu hal yang penting,"
Mataram, GetarMerdeka.com — Kearifan lokal dalam arsitektur sudah saatnya mewarnai berbagai lokasi destinasi pariwisata yang ada di NTB, hal ini bertujuan agar nilai krearifan lokal daerah tersebut dapat dinikmati oleh para wisatawan yang hadir, baik itu di resort, bandara dan berbagai bangunan lainnya.
Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si saat memberikan sambutan dalam Kegiatan Temu Ilmiah Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan (IPLBI) ke - 10 yang bertemakan "Perwujudan Identitas Lokal dalam Peningkatan Citra Kawasan yang Berkelanjutan", Fakultas Teknik Universitas Mataram yang berlangsung secara virtual, Kamis (27/10).
"Kearifan lokal dalam hal arsitektur yang mencirikan dia sedang berada di NTB, seperti lombok, sumbawa, dan ini menjadi sesuatu hal yang penting," tutur Miq Gite.
Miq Gite juga memberikan apresiasi terkait kegiatan yang berlangsung, sehingga memberikan warna bagi arsitektur dalam peningkatan citra kawasan berkelanjutan.
"Kami memberikan apresiasi atas kegiatan ini, tema yang diangkat terkait identitas lokal seperti masalah arsitektur dalam peningkatan citra kawasan yang berkelanjutan," tutur Miq Gite.
Kegiatan ini memberikan rekomendasi bagi Pemerintah Provinsi NTB tentang bentuk -bentuk arsitektur lokal yang bisa menimbulkan since of pride bagi generasi - generasi muda NTB.
"Kami akan mengawalnya, sehingga apa hasil temu ilmiah ini nampak nyata ada didaerah kita," ungkapnya.
Beliau juga mengatakan setiap dimensi ruang dan waktu itu membawa kesan dan pesannya tersendiri, dimensi waktu yang terdahulu, kini dan akan datang, kedepan tentu akan membawa nuansa yang berbeda-beda.
"Misalnya secara fisik pada rumah, pada jaman dahulu rumah sebagai tempat berkumpulnya keluarga inti dan keluarga besar, namun dijaman kekinian rumah sebagai tempat istirahat karena banyaknya aktivitas diluar," ungkapnya.
[gmc/ikp/ser/opk]
□BAGIKAN

Indonesia Satu

Merdeka Network


ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT