Follow Us

|
JADWAL SHOLAT Subuh 04:40:55 WIB | Dzuhur 11:59:10 WIB | Ashar 15:19:22 WIB | Magrib 17:52:17 WIB | Isya 19:04:59 WIB
BERITA UTAMA

Kemlu RI Tekankan Penyelesaian Konflik Suriah Secara Damai

Senin, 16/04/2018 | 13:27 WIB
Reporter: Faiq Hidayat | Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2018 GetarMerdeka.com - Foto: Rudal Storm Shadow milik Inggris. (Foto: MBDA UK Ltd 2016)
Jakarta, GetarMerdeka.com - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menekankan penyelesaian konflik di Suriah secara damai. Penyelesaian konflik ini bisa melalui negoisasi.
"Indonesia kembali menekankan pentingnya penyelesaian konflik di Suriah secara komprehensif melalui negosiasi dan cara-cara damai," kata Kementerian Luar Negeri dalam keterangan pers yang diterima detikcom, Minggu (15/4/2018).
Selain itu, Kemlu mengimbau semua pihak untuk menahanan diri dan mencegah situasi di Suriah menjadi buruk. Indonesia juga sudah menyampaikan kecaman keras terhadap penggunaan senjata kimia di Suriah.
"Indonesia mengimbau agar semua pihak menahan diri dan mencegah terjadinya eskalasi memburuknya situasi di Suriah. Minggu lalu, Indonesia menyampaikan kecaman keras penggunaan senjata kimia di Suriah oleh pihak manapun," sambungnya.
Indonesia juga meminta semua pihak untuk menjaga keamanan, dan keselamatan masyarakat terutama wanita dan anak yang menjadi prioritas. Melalui Kemlu, Indoneisa menyampaikan rasa prihatin terhadap situasi yang terjadi di Suriah.
Sebab itu, Indonesia menegaskan semua pihak juga harus menghormati nilai dan hukum internasional, khususnya piagam PBB.
"Indonesia menegaskan kepada semua pihak untuk menghormati nilai dan hukum internasional, khususnya piagam PBB mengenai keamanan dan perdamaian internasional," tuturnya.
Amerika Serikat (AS), Inggris dan Prancis melakukan serangan udara ke Suriah. Serangan udara AS dan sekutunya pada Sabtu (14/4) dini hari menargetkan sejumlah fasilitas senjata kimia milik Suriah. Serangan itu bertujuan menghukum rezim Presiden Bashar al-Assad yang diyakini mendalangi serangan kimia di Douma, pekan lalu.
Militer AS disebut mengerahkan kapal perang dan pesawat pengebom dalam serangan itu. Sedangkan Inggris mengerahkan empat jet tempur Tornado yang menembakkan sejumlah rudal Storm Shadow ke target-target di Suriah. Militer Prancis mengerahkan kapal perang jenis frigate dan jet tempur Rafale yang mampu menembakkan rudal jelajah ke target, tanpa memasuki wilayah Suriah. Ketiga negara itu mengklaim serangan udara mereka mengenai target.
Image and video hosting by TinyPic
[dtc/fai/elz/gmc]
Sumber : detikcom




Indonesia Satu

Merdeka Network


ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT