Follow Us

|
JADWAL SHOLAT Subuh 04:40:55 WIB | Dzuhur 11:59:10 WIB | Ashar 15:19:22 WIB | Magrib 17:52:17 WIB | Isya 19:04:59 WIB
BERITA UTAMA

Pabrik Penggilingan Beras Modern Segera Hadir di NTB

Rabu, 01/07/2020 | 12:04 WIB
Reporter: Getar Merdeka Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2020 GetarMerdeka.com - Suasana Rapat Evaluasi Forkopimda berlangsung di kediaman Kepala Perwakilan BI NTB, Selasa (30/6) malam. (Foto: PRCC Biro Humas NTB).
Mataram, GetarMerdeka.com - Dengan adanya industrialisasi, cara pandang masyarakat kita akan berubah. Dan yang terpenting, sekali adanya industri pengolahan gabah tadi, akan memancing industri lain yang lebih besar lagi.
Hal tersebut terungkap dalam Rapat evaluasi penanganan pandemi Covid-19 oleh Forkopimda NTB kali ini dilaksanakan di kediaman Kepala perwakilan Bank Indonesia Prov NTB, Selasa malam, 30 Juni 2020.
Dalam rapat tersebut, seluruh anggota Forkopimda hadir membahas sejauh mana penanganan Covid-19 yang telah dilakukan. Salah satunya membahas ketahanan pangan di NTB.
Rapat yang berlangsung santai tersebut dipimpin langsung oleh sekda Provinsi NTB Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si. Mengawali diskusi, Lalu Gita menyinggung soal pabrik penggilingan beras modern alias Modern Rice Milling Plant (MRPM) yang rencananya segera dibangun di NTB.
"Alhamdulillah, telah hadir di tengah-tengah kita perwakilan dari Bulog yang sebentar lagi akan membangun MRPM di NTB," ujar Lalu Gita.
Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah dalam kesempatan itu mendorong Bulog untuk melakukan percepatan pembangunan MRPM di NTB.
Menurut Gubernur, dengan adanya MRPM tersebut. Gabah yang ada di NTB tidak lagi di kirim ke luar daerah dan balik lagi ke NTB menjadi beras berbagai kualitas.
"Saya membayangkan, hadirnya industri pengolahan ini, tidak semata-mata hanya untuk mengolah. Tapi, itu semua akan memeperbaharui kemampuan masyarakat NTB pada bidang tersebut," harap Gubernur.
Gubernur NTB Zulkieflimansyah
"Tidak mungkin masyarakat bisa meningkatkan kapasitasnya sebagai manusia di NTB jika tidak ada industri pengolahan. Selama ini kita mampu melahirkan masyarakat yang pandai bicara tapi nyaris tanpa ekpresi di bidang industri. Itu semua menjadikan banyak masyarakat NTB yang hanya pandai berdebat", ujar Dr. Zul.
Sebelumnya, Eri Nurul Hilal yeng mewakili Pimpinan Wilayah Bulog NTB yang berhalangan hadir karena melihat secara langsung lahan persiapan pembangunan MRMP di Sumbawa, mengapresiasi Gubernur NTB terkait permintaan percepatan pembangunan MRPM di NTB.
"Rencana Pembangunan Modern Rice Milling Plant (MRPM) di NTB segera terealisasi. Mesin dengan spesifikasi 1 Dryer 120 Ton perhari tersebut akan dibangun di Sumbawa," ungkap hilal.
Tak hanya MRPM, Bulog juga akan bangun Corn Drying Center (CDC) di Dompu dengan spesifikasi 90 Ton/Hari dan Rice To Rice di Lombok Timur dengan spesifikasi 168.000 Ton/6 Ton/jam. "Itu semua dilakukan Bulog guna mendukung ketahanan pangan di NTB," ujarnya.
Hilal melanjutkan, seluruh berkas dan kesiapan sudah disiapkan Perum Bulog. Namun, masih menunggu persetujuan dari Kementerian BUMN. Beberapa kendala pembangunan MRPM, salah satunya karena Covid-19. Menurutnya, pandemi Covid-19 membuat anggaran harus diefisiensikan dengan penggunaan skala proritas, yaitu untuk penyerapan pengadaan gabah beras petani.
"Saat ini Bulog fokus untuk menyerap gabah/beras dari petani untuk kebutuhan stok nasional dan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dalam menjaga stabilisasi harga pangan," tutup Hilal.
Sementara itu, Kepala Wilayah Perum Bulog, A. Muis Sayyed Ali, setelah dikonfirmasi melalui telepon mengatakan, Perum Bulog telah melakukan pembelian gabah petani di Provinsi NTB untuk gabah 56.448 ton dengan nilai dana Rp300 Miliar dan beras 14.776 ton atau senilai Rp122.6 Miliar.
"Dana bulog yang beredar di desa kurang lebih Rp422.6 Miliar. Dana tersebut bersumber dari kredit Bulog untuk pembelian gabah dan beras di NTB. Pembelian Bulog terus dilakukan dalam rangka untuk kebutuhan stok nasional dan stabilisasi harga gabah dan beras," tambahnya.
Pada acara tersebut, hadir juga Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, Kapolda NTB, Irjen Pol M. Iqbal, S.IK, MH, Kajati NTB Nanang Sigit Yulianto, SH, MH, Brigjen Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos, SH, M.Hum, Kabinda NTB, Ir. Wahyudi Adisiswanto, M.Si, Kadis Pertanian dan Perkebunan NTB, Ir. H. Husnul Fauzi, M.Si dan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTB, Najamuddin Amy, S.Sos, MM.
[gmc/ro1/hms]

Indonesia Satu

Merdeka Network


ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT