Follow Us

|
JADWAL SHOLAT Subuh 04:40:55 WIB | Dzuhur 11:59:10 WIB | Ashar 15:19:22 WIB | Magrib 17:52:17 WIB | Isya 19:04:59 WIB
BERITA UTAMA

RSUP NTB Penuh! Wagub Tinjau Pembangunan Gedung Baru RS Darurat Covid-19

Rabu, 29/07/2020 | 20:43 WIB | Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2020 GetarMerdeka.com - Wakil Gubernur NTB saat peninjauan pembangunan gedung baru RS Darurat Covid-19 didampingi Assisten II Ir. Ridwansyah, Kepala PUPR Provinsi NTB, Sahdan, Rabu (29/7). Foto: PRCC Biro Humas NTB
Mataram, GetarMerdeka.com - Wakil Gubernur Dr.Hj. Sitti Rohmi Djalilah mengapresiasi pembangunan Rumah Sakit (RS) Darurat Covid-19 yang telah berlangsung selama 3 bulan terakhir.
"Pembangunan RS Darurat tersebut sangat baik, bahkan gedung berlantai dua ini akan segera rampung. Direncanakan bertepatan hari Kemerdekaan diresmikan pada tanggal 17 Agustus 2020 mendatang.
Sementara Rumah sakit - rumah sakit di NTB yang menangani pasien Covid-19 sudah mulai penuh dengan perawatan pasien Covid-19. Selain berbagai alat kesehatan (Alkes) seperti ventilator dan lainnya juga menjadi sangat terbatas. Dengan adanya RS Penanggulangan Covid-19, mampu memberikan pelayanan yang lebih baik dan tentunya kesembuhan bagi pasien," harap Ummi Rohmi saat meninjau lokasi pembangunan RS Darurat Covid-19 di RSUD NTB, Rabu (29/7/2020).
Dengan adanya penambahan Rumah Sakit Darurat Covid-19, diharapkan dapat meningkatkan pelayanan yang lebih baik bagi pasien terinfeksi Covid-19, sehingga ke depannya pasien Covid-19 yang dirujuk di RSUP NTB tidak lagi dirawat di gedung yang sama dengan pasien umum melainkan gedungnya harus terpisah.
Selain itu, lanjut Ummi Rohmi, dengan kehadiran RS Covid-19 ini masyarakat jangan sampai terlena.
"Justru masyarakat harus terus disiplin menerapkan protokol kesehatan covid-19. "Apalagi dengan Nurut Tatanan Baru, prosedur harus diperketat," jelas wagub.
"Kita jangan lengah, mentang-mentang sudah punya RS Covid. Justru disiplin protokol Covid makin tinggi ," ungkapnya.
Sementara itu Direktur RSUD Provinsi NTB dr. Lalu Hamzi Fikri menjelaskan, bahwa RS Darurat Covid ini awalnya direncanakan untuk membangun Instalasi Gawat Darurat (IGD) Trauma Center khusus Motor GP 2021.
"Namun karena adanya Covid melanda kita, pembangunan gedung ini dipercepat untuk menampung pasien yang terus bertambah," jelas dr. Hamzi Fikri.
"Awalnya menurut Direktur RSUP, gedung ini berlantai Enam. Untuk sementara dibangun berlantai dua. Namun tetap dipersiapkan untuk Enam lantai kedepan. Selain daya tampung gedung ini sebanyak 69 pasien. Lantai satu ada 32 tempat tidur dipersiapkan untuk IGD penanganan dan perawatan pasien memiliki diagnosa dan gejala Covid. Sedangkan lantai dua ada 37 tempat tidur, sebagai ruang tindakan yang dipersiapkan untuk merawat pasien yang telah diagnosa positif Covid-19.
Gedung lantai dua juga dipersiapkan untuk ruang terbuka menjalani aktifitas olahraga dan berjemur. Sehingga ruang yang selama ini yang digunakan untuk ruang isolasai, hampir 70 persen telah dialihfungsikan untuk merawat atau ruang isolasi Covid dapat kembali dipergunakan untuk menangani pasien reguler, "paparnya.
Menurut dr Hamzi, pembangunan RS ini sudah memenuhi standar WHO. Tenaga kesehatan (Nakes) juga dipersiapkan khusus untuk pelayanan di RS Darurat Covid. Ada sekitar 125 yang kita rekrut. "Mereka dilatih dan diberikan pendidikan khusus," jelasnya.
[gmc/inf/hms]

Indonesia Satu

Merdeka Network


ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTORIAL NTB GEMILANG JILID II ZUL ROHMI

ADVERTORIAL NTB GEMILANG JILID II ZUL ROHMI
ADVERTISEMENT