Follow Us

|
JADWAL SHOLAT Subuh 04:40:55 WIB | Dzuhur 11:59:10 WIB | Ashar 15:19:22 WIB | Magrib 17:52:17 WIB | Isya 19:04:59 WIB
BERITA UTAMA

Hj. Niken Buka Pagelaran Musik Islami, Makna Penting Kebudayaan Dalam Kehidupan Manusia

Senin, 24/08/2020 | 14:29 WIB
Reporter: Getar Merdeka Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2020 GetarMerdeka.com - Pagelaran Musik Islami, di Taman Budaya NTB, Senin (24/8). Foto: PRCC Biro Humas NTB
"Ketika sebuah daerah maju, maka pagelaran kesenian menjadi bagian yang sangat penting dari sebuah sajian yang diberikan suatu daerah."
Mataram, GetarMerdeka.com - Hj. Niken mengutarakan, aset suatu daerah atau bangsa, bukan dari kekayaan alam semata. Melainkan juga manusianya. Dan budayawan, merupakan salah satu aset yang sangat penting.
Hal tersebut dikemukakan Ketua DPW Lasqi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah saat membuka Pagelaran Musik Islami, di Taman Budaya NTB, Senin (24/8).
Dalam kesempatan tersebut, Hj. Niken mengemukakan makna pentingnya kebudayaan dalam kehidupan manusia.
Ketika sebuah daerah maju, maka pagelaran kesenian menjadi bagian yang sangat penting dari sebuah sajian yang diberikan suatu daerah.
Dalam kesempatan tersebut, Hj. Niken mengemukakan makna pentingnya kebudayaan dalam kehidupan manusia.
Saat membuka kegiatan tersebut Hj. Niken mengutarakan antusiasmenya bisa bersilaturahmi dengan para pegiat seni dan budaya di NTB. Atas nama Lasqi NTB, ia juga mengaku senang bisa bertemu para seniman dan budayawan NTB.

Ketika sebuah daerah maju, maka pagelaran kesenian menjadi bagian yang sangat penting dari sebuah sajian yang diberikan suatu daerah.
Menurut Hj. Niken, NTB adalah sebuah wilayah yang memiliki kesenian yang luar biasa banyak, dan indah. Salah satunya, Tari Rudat dari Lombok Utara yang sangat membanggakan serta disukai oleh Hj. Niken.
Hj. Niken juga sangat mengapresiasi apa yang Ketua DPD Lasqi Lombok Timur tampilkan pada hari ini. Menurutnya, generasi muda dari Lombok Timur memberikan tampilan yang sungguh membanggakan.
"Kalau kita mau pasti ada jalan, seni islami bisa terus berkembang di tengah pandemi ini dan mudahan lebih banyak anak muda yang bisa mewarisi seni budaya kita, mudahan bisa dilanjutkan lagi," tuturnya.
Sementara itu, kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dr. H. Aidy Furqan mengatakan dimensi kebudayaan ada untuk menumbuhkan rasa estetika. Rasa estetika merupakan pengejawantahan dari Surat Al-Imran, yang menyebutkan bahwa karena rahmat Tuhanmu-lah engkau bisa berkasih sayang, berlemah lembut, dan sesungguhnya Al-Qur'an mengajar keindahan dan estetika. Salah satu wujudnya adalah corona mewabah menjadi lagu, seperti yang ditampilkan oleh perwakilan Lasqi Lombok Timur.
Aidy juga menambahkan, rangkaian kegiatan ini seharusnya rutin dilaksanakan. Tetapi karena pandemi menjadi terbatas. Kegiatan ini dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan.
(Istimewa)
Sebagai informasi, untuk menyeimbangkan tata kelola mengasah logika, Dikbud menyiapkan 'Pojok Ekspresi' untuk mengembangkan kreativitas anak-anak NTB agar bisa merasakan berkesenian yang baik.
"Aktivitas kebudayaan seperti ini menjadi perekat kita yang sangat luar biasa, dari semua jenjang pendidikan," tambahnya.
Usai membuka acara, Hj. Niken juga secara simbolis menyerahkan sejumlah bantuan Covid-19 kepada para seniman dan budayawan di Mataram. Bantuan ini untuk membantu dan penyemangat dalam menghadapi pandemi.
Turut hadir mendampingi, Ketua DPD Lasqi Lotim beserta jajarannya, Perwakilan DPD Lasqi KLU, Para Budayawan, Para Seniman.
[gmc/ro1/hms]

Indonesia Satu

Merdeka Network


ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT