Follow Us

|
JADWAL SHOLAT Subuh 04:40:55 WIB | Dzuhur 11:59:10 WIB | Ashar 15:19:22 WIB | Magrib 17:52:17 WIB | Isya 19:04:59 WIB
BERITA UTAMA

Indonesia Berpotensi Pimpin Blok Ekonomi Digital di Asia Tenggara

Minggu, 4/06/2023 | 20:22 WIB | NEWS
Reporter: GetarMerdeka | Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2023 GetarMerdeka.com
"Dengan posisi faktual tersebut, Indonesia bisa memimpin Asia Tenggara memaksimalkan potensi ekonomi di era digital seperti sekarang. Pertumbuhan usaha rintisan di Indonesia pun masih cukup prospektif."
GetarMerdeka.com — Jakarta, Indonesia berpotensi jadi episentrum pertumbuhan ekonomi digital di Asia Tenggara. Seiring banjirnya investasi usaha rintisan teknologi sekaligus pasar terbesar, sehingga wilayah ini secara langsung memainkan peran signifikan bagi perekonomian dunia.
Direktur Eksekutif Lippo Group John Riady menilai, Indonesia menguasai nyaris separuh populasi Asia Tenggara, dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang stabil.
Hingga Maret 2023, Indonesia menjadi satu-satunya negara Asia Tenggara yang masuk dalam 10 besar negara dengan usaha rintisan terbanyak. Total startup Indonesia, sebagaimana dilaporkan Startup Ranking, mencapai 2.502 perusahaan.
Dengan posisi faktual tersebut, Indonesia bisa memimpin Asia Tenggara memaksimalkan potensi ekonomi di era digital seperti sekarang. Pertumbuhan usaha rintisan di Indonesia pun masih cukup prospektif.
"Dalam sedekade ke depan, Indonesia masih menikmati bonus demografi dengan pertumbuhan kelas menengah yang solid dan pasar pengguna generasi milenial maupun generasi Z yang adaptif terhadap teknologi," kata John, Minggu (4/6).
Faktor lain yang menjadikan Indonesia sebagai motor, menurutnya, adalah pembangunan infrastruktur fisik maupun penetrasi internet secara luas dan merata. "Hal ini pun sangat disadari Bapak Presiden Jokowi, yang menghendaki Indonesia sebagai pemain utama ekonomi digital di Asia Tengara," imbuhnya.
Selain itu, Asia Tenggara secara regional saat ini dan masa mendatang bakal memiliki peran signifikan bagi perekonomian dunia. Untuk tahun ini, tingkat pertumbuhan Asia Tenggara masih di atas rata-rata dunia, diprediksi sekitar 4,7 persen.
Lebih jauh, populasi Asia Tenggara pada tahun ini diperkirakan menembus 679,69 juta, hampir 9 persen dari total penduduk dunia. Tidak hanya itu, tegas John, mayoritas populasi itu berusia produktif yang menunjang pertumbuhan dan konsumsi pasar cukup besar.
John memprediksi dalam sepuluh tahun ke depan, Asia Tenggara bisa menembus sebagai motor pertumbuhan ketiga terbesar di dunia. "Tidak hanya tinggi, stabilitas kawasan pun terjaga. Hal inilah yang menarik investasi dari luar," tambahnya.
Dia menilai momen KTT Asia Tenggara ke-42 sangat cermat melihat peluang kesatuan ekonomi ini selayaknya bisa direalisasikan lebih jauh. Sebab, jelas John, pada 2015 lalu upaya serupa pun telah dimulai dengan kesepakatan pembentukan Asia Tenggara Economic Community (AEC).
Untuk Asia Tenggara sendiri, Lippo Group juga ikut terlibat mengembangkan berbagai usaha rintisan. Tercatat, Lippo Group telah berinvestasi terhadap 40 perusahaan teknologi di Asia Tenggara.
"Itu untuk kategori early stage, memang paling utama masih di Indonesia," tandasnya.(*)
Reporter: Siti Nur Azzura Sumber: merdekacom

Indonesia Satu

Merdeka Network


ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTORIAL NTB GEMILANG JILID II ZUL ROHMI

ADVERTORIAL NTB GEMILANG JILID II ZUL ROHMI
ADVERTISEMENT