Follow Us

|
JADWAL SHOLAT Subuh 04:40:55 WIB | Dzuhur 11:59:10 WIB | Ashar 15:19:22 WIB | Magrib 17:52:17 WIB | Isya 19:04:59 WIB
BERITA UTAMA

Wagub Apresiasi UKW untuk Tingkatkan Kompetensi Wartawan di NTB

Sabtu, 05/12/2020 | 16:05 WIB
Reporter: Getar Merdeka Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2020 GetarMerdeka.com - Foto: PRCC Biro Humas NTB
Mataram, GetarMerdeka.com - Wakil Gubernur NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah berkesempatan membuka kegiatan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang digelar oleh Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Pengurus Wilayah NTB di Fave Hotel, Sabtu 5 Desember 2020.
Wagub mengapresiasi kegiatan Uji Kompetensi Wartawan tersebut. Menurutnya, UKW adalah sesuatu yang dibutuhkan saat ini, mengingat produk jurnalistik yang dibuat oleh wartawan memiliki pengaruh besar bagi konduktifitas daerah, sehingga harus dilakukan oleh orang-orang yang memiliki kompetensi.
"Ini adalah bagian untuk meningkatkan kompetensi itu, dan kita juga memahami bagaimana fungsi wartawan ini harus bisa menjadi penyalur aspirasi masyarakat. Wartawan juga harus bisa mengedukasi masyarakat tentang pembangunan-pembangunan yang dilaksanakan di suatu daerah," pesannya.
Wagub mengatakan, saat ini hoaks menjadi musuh dalam pembangunan daerah. Menurutnya, banyak orang yang mengambil kesempatan dengan memanfaatkan teknologi tersebut untuk kepentingan pribadi bahkan untuk tujuan yang buruk. Sehingga hoaks harus dilawan melalui produk jurnalistik untuk memberi pemahaman kepada masyarakat.
"Hoaks ini memang harus kita lawan dengan kerja keras dan rasa optimisme yang tinggi, termasuk juga dengan peningkatan kompetensi seperti ini," jelas Wagub yang kerap disapa Umi Rohmi tersebut.
Di akhir sambutannya, Umi Rohmi mengatakan UKW ini menjadi konsekuensi dari kebutuhan. Jadi sebagai seorang jurnalis yang bertanggung jawab harus dibarengi dengan kompetensi yang baik. Ia berharap semua anggota AMSI dapat memberikan kontribusi terbaiknya bagi pembangunan di NTB, karena berita baik sangat dibutuhkan untuk saat ini.
"Karena kebangkitan ekonomi NTB dan Indonesia ini juga sangat bergantung bagi berita yang beredar baik di online maupun media lainnya," tutupnya.
Sementara itu, Direktur Bisnis Solopos Group yang juga Selaku Korwil AMSI Jateng, DIY, Jatim, Bali dan NTB, Suwarmin menjelaskan perbedaan media siber dengan media sosial. Menurutnya, media sosial jika bertemu sebuah peristiwa, diunggah tanpa melihat kode etik. Sedangkan media siber harus melaksanakan disiplin verifikasi.
"Itu bedanya media resmi dan dengan media sosial. Di sini kita belajar tentang bagaimana kode etik jurnalistik yang salah satunya diujikan," jelasnya.
Di tengah lautan informasi yang sebagian palsu, Ia mengapresiasi AMSI NTB yang melakukan kegiatan UKW tersebut untuk meningkatkan kompetensi wartawan.
Sedangkan Ketua AMSI NTB, TGH. Fauzan Zakaria menjelaskan kegiatan UKW ini diikuti oleh 24 perusahaan media di NTB. Sebagaimana diketahui bahwa seiring dengan perkembangan media, tidak hanya di Indonesia tapi juga di berbagai negara semua dituntut untuk melakukan kegiatan secara profesional dan independen serta memiliki kualitas yang tinggi.
"Maka tidak bisa dipungkiri UKW adalah salah satu faktor yang dapat meningkatkan kualitas perusahaan media yang dapat menunjang perusahaan media bekerja secara profesional," tuturnya.
Lebih lanjut Ia juga menjelaskan lima fungsi media dalam menjalankan berbagai tugas, diantaranya sebagai media informasi, media pendidikan, media hiburan, kontrol sosial, lembaga ekonomi. Oleh karena itu, untuk melaksanakan lima fungsi tersebut, adanya UKW mutlak harus dilaksanakan oleh perusahaan media dan wartawan yang bekerja di perusahaan tersebut.
"Kami berharap UKW pertama yang dilaksanakan oleh AMSI NTB ini berjalan dengan sebaik-baiknya dan dapat di ikuti dengan displin secara optimal sehingga menghasilkan hasil yang optimal juga," katanya.
[gmc/ro1/hms]

Mulai Ekspor, UKM Lokal NTB Rambah Pasar Global

Jum'at, 04/12/2020 | 18:51 WIB
Reporter: Getar Merdeka Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2020 GetarMerdeka.com - Foto: PRCC Biro Humas NTB/ ikp/diskominfotikntb
Mataram, GetarMerdeka.com - Sebanyak delapan kontainer (20 feet) kopi Robusta Lombok diekspor ke Korea Selatan senilai USD 508.000,00 oleh UD. Berkah Alam dan Ekspor Rumput Laut Kering (Sargassum sp) oleh PT. Panorama Laut Indah sebanyak dua belas kontainer (20 feet) dengan nilai US.$ 77.840,00 ke negara tujuan Republik Rakyat Cina. Seluruhnya adalah eksportir berskala Usaha Kecil Menengah (UKM) lokal NTB.
Selain itu, tercatat dua komoditi lain yakni Mutiara Bulat untuk ekspor ke Australia oleh PT. Autore Pearl Culture sebesar 57,54 Kg dengan nilai US.$ 556.093,33 serta vanili kering ke USA oleh UD. Rempah Organic Lombok sebesar 605 Kg senilai US.$ 86.210.
Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj Sitti Rohmi Djalillah mengatakan, pelepasan ekspor non migas dari produk UKM lokal menunjukkan semangat untuk tetap berikhtiar memulihkan ekonomi di tengah pandemi Covid 19.
"Namun masih banyak tantangan untuk bangkit dari dampak pandemi global, khususnya ekonomi" ujar Umi Rohmi saat melepas ekspor produk ke pasar global di halaman Setda Provinsi NTB, Jumat (04/12).
Pelepasan Ekspor ini merupakan langkah konkrit Kementerian Perdagangan RI dan Pemprov NTB dalam upaya peningkatan ekspor non tambang dan untuk memotivasi pelaku usaha di daerah untuk tetap meningkatkan ekspor di masa sulit sekaligus meningkatkan peran UKM ekspor, menjaga loyal buyers serta mendorong peningkatan investasi dan menumbuhkan ekonomi nasional di tahun 2021 mendatang. Diharapkan kegiatan ini akan meningkatkan aktivitas ekspor NTB dengan peningkatan nilai ekspor yang signifikan dan penambahan variasi jenis komoditas yang di ekspor langsung dari NTB. Sebelumnya, NTB juga telah mengirim sebanyak 1,5 ton vanili kering ke pasar Amerika Serikat.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo yang melepas secara virtual dari Jawa Timur diikuti 14 kota terpilih termasuk NTB mengatakan, kunci memperbaiki ekonomi bukan hanya sebatas membantu UKM namun haruslah hingga menghasiokan devisa dan mengurangi defisit. Akibat dampak ekonomi global meski ekspor menurun tapi harus dapat melihat lebih jeli pasar ekspor maupun meningkatkana kreatifitas, kualitas,kuantitas dan tujuan negara ekspor.
Jokowi mengatakan, potensi pasar masih terbuka untuk mengejar ketinggalan dari negara lain.
"Kita bersyukur periode Januari sampai Oktober ekspor kita surplus 17,07 miliar dolar namun potret kinerja pasar ekspor kits masih tertingggal", sebut Jokowi.
Jokowi menyebut, ekspor garmen Indonesia turun dari peringkat depalan ke 22, ekspor kayu diperingkat 21, perikanan di peringkat 13 sehingga dibutuhkan reformasi ekosistem ekspor mulai dari regulasi, percepatan negosiasi, optimalisasi perjanjian perdagangan dengan negara non tradisional, market intelijen, peningkatan UKM untuk brand dan packaging serta refinancing kerjasama perbankan.
Dari total 133 eksportir yang produknya dilepas hari ini, terdapat tujuh UKM ekspor perdana dari 54 UKM dan 11 UKM dengan diversifikasi produk ekspor baru diantaranya furnitur, dekorasi sampai minyak jelantah dengan hampir 90 negara tujuan ekspor seperti Amerika, Afrika dan Asia senilai 1,64 USD setara 23,75 triliun rupiah.
Nilai ekspor NTB sendiri periode Januari September tercatat sebesar USD 284,248 atau meningkat 85,93 persen dari tahun lalu di periode yang sama ditambah hasil tambang.
[gmc/ro1/hms/inf]

Sepuluh Grand Finalis PR Ambassador 2020 Temui Ketua TP-PKK NTB

Jum'at, 04/12/2020 | 18:40 WIB
Reporter: Getar Merdeka Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2020 GetarMerdeka.com - Istimewa Foto: PRCC Biro Humas NTB
Mataram, GetarMerdeka.com - Sepuluh Grand Finalis PR Ambassador 2020 bertemu Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, di pendopo Gubernur NTB, Jumat, 4 Desember 2020. Kegiatan pencarian duta ini dalam rangka menyosialisasikan berbagai macam visi dan misi NTB Gemilang beserta program-program unggulannya.
Finalis PR Ambassador ini telah menyisihkan kurang lebih 69 peserta lain. Pertama Tahap Administrasi, Kedua Tahap Audisi Pertama, Ketiga Tahap Audisi Kedua dan Terakhir Grand Final. Hingga saat ini, peserta yang akan melanjutkan final pada enam Desember mendatang bersisa sepuluh (10) orang peserta.
Sebelum menuju babak final, peserta telah menjalani masa karantina selama sepuluh hari. Kegiatan selama karantina diisi dengan kunjungan ke Perangkat Daerah Lingkup Pemerintah Provinsi NTB, seperti kunjungan ke Dinas Pariwisata, Dinas Perdagangan, Dinas Perindustrian, Dinas Kesehatan, Dinas LHK dan ITDC Mandalika.
Tak hanya ke Perangkat Daerah, para peserta PR Ambassador juga bertemu dengan Wakil Gubernur NTB, Sekda NTB dan terakhir ditutup pada siang hari ini bertemu dengan Isteri Gubernur NTB, Hj. Niken.
Pada pertemuan tersebut, terpancar aura bahagia Hj. Niken dapat bertemu dengan para peserta. "Alhamdulillah senang sekali bisa bertemu finalis ambassador, saya sebagai isteri Pak Gubernur senang melihat generasi muda di NTB yang keren-keren", ungkap Hj. Niken.
Hj. Niken menjelaskan tugas-tugasnya sebagai isteri Gubernur. "Saya diberi tugas sebagai Ketua PKK NTB, Ketua Dekranasda, Ketua Forikan, Ketua ICSB dan tugas lainnya dan hal-hal yang mengenai pemberdayaan perempuan dan keluarga yang menjadi concern saya", tuturnya.
Menurut Ketua TP. PKK NTB, saat ini hal penting yang sedang dibangun bersama adalah membangun sumber daya manusia. SDM adalah investasi terbaik, juga selaras dengan Gubernur NTB, pendidikan menjadi perhatian yang sangat penting. Tahun 2026 NTB Insya Allah akan menikmati bonus demografi, generasi saat inilah yang akan menjadi pemain penting. Artinya sekarang saat ini investasi terbaik adalah SDM.
Bagaimana agar SDM di NTB mendapatkan pembinaan, pendidikan dan pengembangan terbaik. Hal ini dimulai dari keluarga, masa balita adalah masa awal investasi yang paling penting. Penting diperhatikan perkembangan anak sejak dini, dari Paud-Dewasa, semakin banyak memberikan kesempatan untuk anak berkembang, pasti akan menghasilkan generasi yang berkualitas dan PR Ambassador menjadi agennya.
Terakhir, Hj. Niken mengatakan, "keterbatasan adalah jalan bagi kita untuk mencari solusi, semua akan menjadi pioneer di bidang masing-masing dan Insya Allah kalian jadi PR Ambassador ini bisa paham apa yang dilakukan pemprov. Kita sangat punya harapan kepada anda semua untuk pembangunan NTB Gemilang kedepannya", pungkasnya. Sambil berbincang santai, para peserta saling berdiskusi bersama Hj. Niken dan diselingi dengan sesi foto bersama.
[gmc/ro1/hms]

Pemprov NTB Ajukan Raperda Tentang Rencana Pembangunan Industri

Jum'at, 04/12/2020 | 16:30 WIB
Reporter: Getar Merdeka Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2020 GetarMerdeka.com - Foto: PRCC Biro Humas NTB
Mataram, GetarMerdeka.com - Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, menghadiri rapat paripurna masa persidangan III tahun 2020 di Ruang Rapat Gedung DPRD NTB, Jumat, 4 Desember 2020.
Rapat paripurna tersebut dalam rangka penjelasan badan pembentukan perda terhadap 6 (enam) buah raperda prakarsa DPRD Provinsi NTB, penjelasan gubernur NTB terhadap 1(satu) buah raperda prakarsa Gubernur NTB tentang rencana pembangunan industri provinsi NTB tahun 2020-2040 serta saran dan pendapat badan pembentukan perda terhadap 1 (satu) buah raperda prakarsa gubernur NTB tentang rencana pembangunan industri provinsi NTB tahun 2020-2040.
Dalam kesempatan itu, Wagub NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah menyampaikan bahwa, bahwa raperda yang diajukan merupakan tuntutan kebutuhan akan dinamika pembangunan daerah di Provinsi NTB, dan alasan yang mendasari diajukannya raperda tersebut karena industrialisasi berpotensi besar dalam memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan, menciptakan iklim bisnis yang positif, membangun citra dan identitas daerah, mengembangkan ekonomi berbasis kepada sumber daya yang terbarukan, menciptakan inovasi dan kreativitas yang merupakan keunggulan kompetitif suatu daerah dan memberikan dampak sosial yang positif.
Kemudian, Umi Rohmi menjelaskan beberapa poin penting terhadap raperda diantaranya yakni peran pemerintah dalam mendorong kemajuan sektor industri ke depan dilakukan secara terencana serta disusun secara sistematis dalam suatu dokumen perencanaan dimana dokumen perencanaan tersebut harus menjadi pedoman dalam menentukan arah kebijakan industri dan pengembangan wilayah serta Provinsi NTB telah memiliki peta panduan pengembangan industri unggulan Provinsi yang telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri Perindustrian RI tentang peta panduan (road map) pengembangan industri unggulan Provinsi NTB, sehingga panduan tersebut diintegrasikan ke dalam rencana pembangunan industri provinsi.
"Dalam RTRW Provinsi NTB, arahan pengembangan industri di NTB adalah dibentuknya kawasan agroindustri dan pengembangan industri kecil dan menengah di kawasan yang tersebar di seluruh wilayah Provinsi NTB," pungkasnya.
Menurut Umi Rohmi, Provinsi NTB memiliki potensi industri yang cukup besar yang dapat dilihat dari perkembangan kegiatan industri dan perdagangan dari tahun ke tahun yang semakin meningkat dan minat investor yang tinggi dan memperhatikan potensi yang ada, perlu dilakukan perencanaan pembangunan industri yang komprehensif dan fokus, agar arah pembangunan industri di Provinsi NTB dapat berjalan efektif dan efisien serta mampu mencapai sasarannya. Selain itu, penyusunan perencanaan pembangunan industri ini juga merupakan amanat UU nomor 3 tahun 2014 tentang perindustrian.
"Maka sudah selayaknya pemerintah Provinsi NTB menyusun kebijakan mengenai pembangunan industri yang disesuaikan dengan kondisi dan perkembangan terkini di NTB," ungkapnya.
Terakhir, Wagub berharap semoga proses pembahasan raperda ini dapat berjalan lancar kedepannya dan berguna bagi pembangunan di NTB.
"Semoga dalam pembahasannya nanti dapat berjalan dengan lancar, sesuai harapan kita bersama untuk secara sungguh-sungguh meningkatkan kualitas pembangunan di daerah kita tercinta di NTB," tutupnya.
Sementara itu, Ketua Badan Pembentukan Perda DPRD Provinsi NTB, H. Makmun mengatakan pembangunan industri mendukung percepatan pembangunan ekonomi daerah dan berkembangnya sektor industri diharapkan dengan meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan pengurangan kemiskinan.
Selanjutnya H. Makmun menyampaikan bahwa raperda tersebut telah memenuhi syarat sesuai dengan peraturan perundang - undangan yang berlaku dan dapat dibahas pada tingkat selanjutnya.
[gmc/ro1/hms]

Hj. Niken Lantik Pengurus Dekranasda Kabupaten Lombok Barat

Jum'at, 04/12/2020 | 14:45 WIB
Reporter: Getar Merdeka Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2020 GetarMerdeka.com - Foto: PRCC Biro Humas NTB
Mataram, GetarMerdeka.com - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah melantik Dewan Pengurus Dekranasda Kabupaten Lombok Barat Periode Tahun 2020-2024. Acara pelantikan tersebut berlangsung di Aula Kantor Bupati Lombok Barat, Jumat, 4 Desember 2020.
Dalam kesempatan tersebut, Hj. Niken mengucapkan selamat kepada pengurus Dekranasda Kabupaten Lombok Barat yang baru saja dilantik. Ia kemudian mengarahkan agar pengurus baru Dekranasda Kabupaten Lombok Barat untuk segera menentukan program-programnya serta dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan sebaik-baiknya.
"Ini adalah momentum bagi kita, bagaimana di Lombok Barat untuk memiliki semangat baru untuk meningkatkan dan memajukan kerajinan di Lombok Barat," ucapnya memulai sambutan.
Hj. Niken menilai Kabupaten Lombok Barat merupakan salah satu daerah yang begitu kaya akan kebudayaan kerajinan. Untuk itu, kekayaan budaya seni kerajinan tersebut haruslah dapat dilestarikan untuk kemudian lebih ditingkatkan lagi menjadi salah satu sumber kesejahteraan masyarakat.
Ia kemudian menyampaikan pesan dan harapan kedepannya bagi Dekranasda Lombok Barat agar semakin maju lagi. Kolaborasi dan sinergi menjadi pesan yang pertama disebut oleh Hj. Niken. Kerjasama yang baik dengan berbagai unsur dikatakannya akan menjadi kunci untuk menyukseskan segala program-program kedepan.
Pesan selanjutnya yakni pemanfaatan sistem digital. Hal ini begitu penting terlebih di masa pandemi Covid-19 saat ini, dimana pelaku usaha diwajibkan melek teknologi dalam upaya menjaga eksistensi usahanya. Oleh sebab itu, Ia meminta Dekranasda Lombok Barat mampu memfasilitasi para pengrajin dalam memasarkan produk-produknya.
"Ini menjadi tantangan untuk kita semua," ujar Hj. Niken.
Tak hanya itu, Hj. Niken turut pula memperkenalkan aplikasi NTB Mall yang merupakan media baru pelaku usaha dalam memasarkan produk-produknya. Melalui NTB Mall, Ia berharap pelaku usaha mampu untuk tetap produktif menghadapi masa-masa sulit.
"Selamat bekerja, saya yakin para pengurus ini masih semangat semua, segera beraksi, segera membentuk program-program dan memberikan persembahan terbaik bagi masyarakat Lombok Barat menjadi daerah yang kita banggakan," tutupnya.
Hal yang sama pula disampaikan oleh Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid yang juga merupakan Pembina Dekranasda Kabupaten Lombok Barat. Ia berharap potensi yang dimiliki oleh daerah dapat dimaksimalkan. Selain itu, potensi yang begitu melimpah itu juga harus mampu dipromosikan dengan baik pula.
"Itulah sebabnya saya sangat berharap pada kita semua, jangan pernah bosan untuk mempublikasikan hasil-hasil kerajinan, hasil-hasil produksi dari masyarakat kita yang basisnya adalah budaya dan seni itu," tutur Fauzan.
Ia menyebut begitu banyak manfaat yang diperoleh apabila daerah dapat dipromosikan dengan baik. Selain meningkatkan produktivitas dan perekonomian masyarakat, kebudayaan dan kesenian lokal juga dapat diperkenalkan melalui sosial media.
Tak hanya itu, Fauzan berpesan kepada para pengurus baru maupun yang telah usai masa baktinya agar selalu menjalin silaturahim dengan pelaku usaha dan pengrajin. Dengan ini, rasa kekeluargaan dan semangat untuk berkarya diyakininya akan lebih meningkat.
Istimewa
"Selamat kepada Dekranasda Kabupaten Lombok Barat 2020-2024 yang baru saja dilantik, mudah-mudahan diberkahi oleh Allah SWT dan mudah-mudahan kita terus semangat meningkatkan produktivitas masyarakat kita dan pada ujungnya nanti memperoleh kesejahteraan yang sebenar-benarnya," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Dekranasda Kabupaten Lombok Barat, Hj. Khaeratun Fauzan Khalid mengajak seluruh pengurus baru agar segera beradaptasi dengan kebiasaan baru di era Covid-19 saat ini. Begitu juga dengan UKM/IKM yang diwajibkan untuk menyesuaikan diri agar terus maju mengembangkan usahanya.
"Untuk itu, strategi yang relevan adalah bagaimana kita bisa memanfaatkan teknologi untuk menyongsong industri 4.0," terangnya.
Hj. Khaeratun mengatakan bahwa digitalisasi akan menjadi fokus utama yang akan digagas oleh Dekranasda Lombok Barat kedepannya. Pemasaran dengan platform online menjadi pilihan terbaik menilik situasi Covid-19 yang belum kunjung usai.
Tak hanya itu, fungsi utama Dekranasda seperti pembinaan kerajinan lokal, pengembangan kompetensi, hingga penyaluran aspirasi dan potensi Dekranasda didorong agar lebih baik lagi.
"Kami mengawali tugas kami dengan semangat tentunya serta mengharapkan dinas terkait untuk bisa bersama-sama menjalankan tugas kami kedepannya, sehingga IKM kita di Kabupaten Lombok Barat tentunya lebih baik lagi," tambahnya.
Dekranasda Lombok Barat juga terus berkomitmen dalam mensosialisasikan dan mengkampanyekan Bela Beli Produk Lokal. Untuk itu, Ia berharap partisipasi aktif masyarakat dalam menunjukan kecintaannya terhadap produk buatan lokal.
[gmc/ro1/hms]

Gubernur Serahkan 200 Sapi untuk Mendukung Food Estate di Labangka

Jum'at, 04/12/2020 | 14:35 WIB
Reporter: Getar Merdeka Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2020 GetarMerdeka.com - Foto: PRCC Biro Humas NTB
Sumbawa, GetarMerdeka.com - Dalam rangka mendukung program 1000 sapi Labangka Food Estate, Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah menyerahkan 200 sapi kepada lima kelompok tani di kawasan Labangka, Sumbawa, Jumat, 4 Desember 2020.
Food Estate sendiri merupakan program pemerintah pusat. Di Indonesia, hanya lima daerah yang dapat, dari lima daerah tersebut, NTB mendapat dua proyek, pertama di Pujut Kabupaten Lombok Tengah, kedua di Labangka, Sumbawa.
“200 sapi ini merupakan awal yang baik, kedepan, jumlahnya akan terus bertambah,” ungkap Gubernur yang akrab disapa Bang Zul tersebut.
Kedepan, lanjut Bang Zul, Labangka ini menjadi seperti ‘kabupaten sendiri’. Semua kebutuhan ada di Labangka. Semua tanaman pangan, peralatan pertanian, hingga ternak akan dibantu. Kemudian, tambah Bang Zul, semua ternak hingga jagung akan diolah di Labangka.
“Semua ternak dipotong disini, kulit dan tulangnya diolah disini, itu semua harapan kita semua, agar industri hadir di Labangka,” tambah Bang Zul.
Kepada masyarakat, Bang Zul berpesan, seluruh bantuan tersebut harus dijaga, dirawat. Labangka harus menjadi contoh untuk kecamatan di seluruh Indonesia.
“Jangan sampai bantuan ini menjadikan kita lupa terhadap kewajiban kita semua, meskipun punya banyak sapi, ibadah harus jadi yang utama,” tegas Gubernur
Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi NTB, Ir. Hj. Budi Septiani mengatakan, 1000 ekor sapi akan diturunkan di Labangka. Namun, karena akhir tahun, untuk sementara 200 sapi yang diturunkan. Sisanya akan diberikan pada tahun 2021 mendatang.
“800 ekor akan dikirim tahun 2021 mendatang,” ungkap Ir. Hj. Budi Septiani.
Istimewa
Dari 40 ekor masing-masing kelompok tersebut, lanjutnya, 20 ekor sapi pejantan penggemukan, 18 sapi indukan dan 2 ekor pejantan. Untuk penggemukan akan memanfaatkan limbah-limbah pertanian pada saat panen tiga kali. Selain itu, Pemprov juga telah menyiapkan bantuan 7,2 Ton Konsentrat untuk setiap kelompok untuk proses penggemukan.
“Selain bantuan sapi, Pemprov telah menyiapkan konsentrat untuk proses penggemukan, serta masing-masing kelompok diberikan mesin pemotong pakan,” tutupnya.
Selain itu, Ketua Kelompok Banyu Urip, Pitraturrahman mengungkapkan rasa syukur dan terimakasihnya kepada Gubernur NTB. Ia menuturkan, sinergi pemerintah pusat dan Pemprov NTB benar-benar dirasakan pada Food Estate Labangka tersebut.
“Alhamdulillah, kami dari salah satu kelompok penerima bantuan sapi sangat berterimakasih kepada Gubernur dan pemerintah pusat,” ungkap pria berisi 32 tahun tersebut.
Lalu Hamullah, Ketua Kelompok Karya Makmur mengaku bantuan tersebut menambah perekonomian masyarakat. Karena menurutnya, ia tidak pernah bermimpi dapat membeli sapi. Tapi kenyataannya, ia bersama anggota kelompoknya mendapat bantuan sapi dari pemerintah.
“Mimpi untuk beli sapi pun tidak pernah, kami sangat bersyukur dalam bantuan sapi, tentu bantuan ini mampu menopang perekonomian kami,” ungkapnya penuh bahagia.
Distribusi ternak sapi tersebut juga dirangkaikan dengan Bimtek Pakan. Nama-nama kelompok penerima bantuan sapi Labangka Food Estate. 1. Karya Makmur, 2. Sabalong Samalewa, 3. Banyu Urip, 4. Hidayah, 5. Taman Kerti.
[gmc/ro1/hms]

TP PKK NTB Dukung Partisipasi Aktif Perempuan Penyandang Disabilitas dalam Pembangunan Daerah

Kamis, 03/12/2020 | 20:59 WIB
Reporter: Getar Merdeka Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2020 GetarMerdeka.com - Foto: PRCC Biro Humas NTB
Mataram, GetarMerdeka.com - Ketua TP PKK Provinsi NTB Hj.Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah mengungkapkan bahwa setiap penyandang disabilitas memiliki kemampuan yang beragam. Keterampilan dan kreativitas yang mereka miliki merupakan potensi yang sangat penting untuk terus dikembangkan.
“Penyandang disabilitas harus diikutsertakan dalam seluruh aspek pembangunan,” ungkap Bunda Niken, sapaan akrabnya, saat mengisi Talkshow di TVRI NTB pada Kamis, 3 Desember 2020.
Talkshow bertema “Peran Organisasi Perempuan dalam Mendukung Partisipasi Aktif Perempuan Penyandang Disabilitas dalam Pembangunan” itu juga diikuti oleh Kepala Dinas Sosial Provinsi NTB H. Ahsanul Khalik, PLAN Indonesia hingga perwakilan dari wirausaha disabilitas.
TP PKK sendiri, lanjut Bunda Niken telah berupaya memberikan pendidikan dalam pengasuhan anak yang berkebutuhan khusus. Bagaimanapun kondisi seorang anak, ia adalah karunia Tuhan yang harus dijaga.
“Kami di PKK Provinsi NTB, tidak menganggap disabilitas sebagai kekurangan. Sebagai warga negara, kita semua memiliki hak yang sama,” tambah Bunda Niken yang juga ketua Dekranasda Provinsi NTB tersebut.
Kini, paradigma terhadap para penyandang disabilitas sudah berganti menjadi subjek dan bagian dari pembangunan bangsa. Terlebih, sejak terbitnya sembilan peraturan turunan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 pada periode 2019-2020, maka Presiden Joko Widodo sangat mengharapkan keterlibatan penyandang disabilitas dan seluruh pihak terkait dalam proses pembangunan di Indonesia.
"Sesama anak bangsa, kita semua harus mampu mewujudkan tercapai-nya masyarakat yang dapat mengakomodasi perbedaan dan menghargai keberagaman," tutup Bunda Niken.
[gmc/ro1/hms]

Indonesia Satu

Merdeka Network


ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTORIAL NTB GEMILANG JILID II ZUL ROHMI

ADVERTORIAL NTB GEMILANG JILID II ZUL ROHMI
ADVERTISEMENT