Follow Us

|
JADWAL SHOLAT Subuh 04:40:55 WIB | Dzuhur 11:59:10 WIB | Ashar 15:19:22 WIB | Magrib 17:52:17 WIB | Isya 19:04:59 WIB
BERITA UTAMA

Hasil Rapid Test NTB Temukan Fakta Baru Kasus Corona Virus

Selasa, 21/04/2020 | 21:12 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2020 GetarMerdeka.com - Data Grafik Diskominfotik NTB (PRCC Biro Humas NTB)
Mataram, GetarMerdeka.com - Selasa 21 April 2020 telah diperiksa 74 sampel dengan hasil 55 sampel negatif, 4 (empat) pasien sampel ulangan positif, dan 15 sampel kasus baru positif Covid-19.
Sekretaris Daerah Pemprov NTB Drs. Lalu Gita Ariadi, M. Si., selaku Ketua Pelaksana Gugus Tugas dalam Siaran Pers press release di terima Redaksi GetarMerdeka.com, Selasa (21/4) malam ini menjelaskan sejumlah Kasus baru positif tersebut, dengan rincian antara lain sbb:
• Pasien nomor 94, an. Ny. M, perempuan, usia 33 tahun tahun, penduduk Desa Sakra, Kecamatan Sakra, Kabupaten Lombok Timur. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak erat dengan orang yang pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD R. Soedjono Selong dengan kondisi baik;
• Pasien nomor 95, an. Ny. S, perempuan, usia 30 tahun, penduduk Desa Moyot, Kecamatan Sakra, Kabupaten Lombok Timur. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak erat dengan orang yang pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD R. Soedjono Selong dengan kondisi baik;
• Pasien nomor 96, an. Ny. JH, perempuan, usia 29 tahun, penduduk Desa Moyot, Kecamatan Sakra, Kabupaten Lombok Timur. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak erat dengan orang yang pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD R. Soedjono Selong dengan kondisi baik;
• Pasien nomor 97, an. Ny. R, perempuan, usia 65 tahun, penduduk Desa Sakra, Kecamatan Sakra, Kabupaten Lombok Timur. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak erat dengan orang yang pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD R. Soedjono Selong dengan kondisi baik;
• Pasien nomor 98, an. Tn. U, laki-laki, usia 74 tahun, penduduk Desa Paok Lombok, Kecamatan Suralaga, Kabupaten Lombok Timur. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar dalam 14 hari sebelum sakit. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 tidak pernah. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD R. Soedjono Selong dengan kondisi baik;
• Pasien nomor 99, an. Ny. N, perempuan, usia 62 tahun, penduduk Desa Bengkel Selatan, Kecamatan Labu Api, Kabupaten Lombok Barat. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 tidak pernah. Pasien
ke rumah sakit karena batuk, sesak, demam, dan riwayat bronkhitis. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Provinsi NTB dengan kondisi baik;
• Pasien nomor 100, an. Tn A, laki-laki, usia 50 tahun, penduduk Kelurahan Dayan Peken, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. Riwayat kontak erat dengan pasien Covid-19 tidak pernah. Saat ini menjalani karantina di Wisma Nusantara Kota Mataram dengan kondisi baik;
• Pasien nomor 101, an. Tn. KM, laki-laki, usia 22 tahun, penduduk Kelurahan Ampenan tengah, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 tidak pernah. Saat ini menjalani karantina di Wisma Nusantara Kota Mataram dengan kondisi baik;
• Pasien nomor 102, an. Tn. RA, laki-laki, usia 55 tahun, penduduk Kelurahan Taman Sari, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 tidak pernah. Saat ini menjalani karantina di Wisma Nusantara Kota Mataram dengan kondisi baik;
• Pasien nomor 103, an. Ny. RM, perempuan, usia 29 tahun, penduduk Kelurahan Pejarakan Karya, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak erat dengan orang yang melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. Saat ini menjalani karantina di Wisma Nusantara Kota Mataram dengan kondisi baik;
• Pasien nomor 104, an. Tn. H, laki-laki, usia 46 tahun, penduduk Kelurahan Ampenan Tengah, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 tidak pernah. Saat ini menjalani karantina di Wisma Nusantara Kota Mataram dengan kondisi baik;
• Pasien nomor 105, an. Tn. CAF, laki-laki, usia 25 tahun, penduduk Kelurahan Cakra Barat, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 tidak pernah. Saat ini menjalani
karantina di Wisma Nusantara Kota Mataram dengan kondisi baik;
• Pasien nomor 106, an. Tn. MZ, laki-laki, usia 42 tahun, penduduk Kelurahan Dayan Peken, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 tidak pernah. Saat ini menjalani karantina di Wisma Nusantara Kota Mataram dengan kondisi baik;
• Pasien nomor 107, an. Tn. H, laki-laki, usia 32 tahun, penduduk Kelurahan Dayan Peken, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 tidak pernah. Saat ini menjalani karantina di Wisma Nusantara Kota Mataram dengan kondisi baik;
• Pasien nomor 108, an. Tn. AA, laki-laki, usia 14 tahun, penduduk Kelurahan Bintaro, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 tidak pernah. Saat ini menjalani karantina di Wisma Nusantara Kota Mataram dengan kondisi baik.
Menurut Sekda Nusa Tenggara Barat, Lalu Gita Ariadi, dengan adanya tambahan 15 kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19, tidak ada sembuh baru, dan tidak ada kematian baru, maka jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi NTB sampai hari ini (21/4/2020) sebanyak 108 orang, dengan perincian 11 orang sudah sembuh, 4 (empat) orang meninggal dunia, serta 93 orang masih positif dan dalam keadaan baik", jelas Gita.
Sementara Untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan Covid-19, petugas kesehatan tetap melakukan Contact Tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan orang yang terkonfirmasi positif", tandasnya.
Selain Populasi berisiko yang sudah diperiksa dengan metode Rapid Diagnostic Test (RDT), yaitu Tenaga Kesehatan, Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Orang Tanpa Gejala (OTG), serta Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG) terutama yang pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. Sebanyak 506 tenaga kesehatan telah diperiksa dengan hasil tidak ada yang reaktif, 600 ODP/OTG diperiksa dengan hasil 22 orang (3,7%) reaktif, dan 1.299 PPTG perjalanan Gowa Makassar diperiksa dengan hasil 354 orang (27,3%) reaktif. Semua orang dengan hasil RDT reaktif dilanjutkan pemeriksaan swab sebagai standar pemeriksaan laboratorium untuk penegakan diagnosa Covid-19.
Hingga press release ini dikeluarkan, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 300 orang dengan perincian 185 orang (62%) PDP masih dalam pengawasan, 115 orang (38%) PDP selesai pengawasan/sembuh, dan 15 orang PDP meninggal. Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) jumlahnya 4.522 orang, terdiri dari 847 orang (19%) masih dalam pemantauan dan 3.675 orang (81%) selesai pemantauan. Jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) yaitu orang yang kontak dengan pasien positif Covid-19 namun tanpa gejala sebanyak 1.612 orang, terdiri dari 1.119 orang (69%) masih dalam pemantauan dan 493 orang (31%) selesai pemantauan. Sedangkan Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG) yaitu orang yang pernah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit Covid-19 sebanyak 44.181 orang, yang masih menjalani karantina sebanyak 13.762 orang (31%), dan yang selesai menjalani masa karantina 14 hari sebanyak 30.419 orang (69%).
Adanya Peningkatan jumlah orang terkonfirmasi positif Covid-19 ini menunjukkan bahwa pemerintah sudah dapat mengidentifikasi pola penyebaran virus dengan peta lima klaster penyebarannya", pungkasnya.
Pertambahan angka pasien positif adalah hasil kerja keras dan tindakan cepat tenaga kesehatan untuk segera mengetahui OTG, ODP maupun PPTG dengan melakukan pewnelusuran contacttracing, melakukan pemeriksaan RDT serta pemeriksaaan sampel swab di laboratorium secara
mandiri di RSUD Provinsi NTB dan Laboratorium di Rumah Sakit Unram dan treatment medik lainnya.
Peningkatan jumlah orang terkonfirmasi Covid-19 ini tidak perlu membuat kita panik namun tetap harus waspada dan disiplin melaksanakan seluruh protokol penanganan Covid-19untuk mencegah penularan yang lebih luas.
Faktanya secara klinis sebagian besar warga kita yang positif Covid-19 saat ini dalam kondisi klinis cukup sehat namun tetap harus dirawat untuk mendapatkan pengobatan yang tepat sehingga segera bisa sembuh", jelas Ketua Pelaksana Gugus Tugas Gita Ariadi.
Ia juga Terima kasih kepada masyarakat yang telah berperan aktif dalam upaya pemutusan rantai penularan Covid-19 dengan tetap tinggal di rumah, memakai masker jika keluar rumah dan menghindari kerumunan, physical distancing minimal dua meter, serta selalu mencuci tangan dengan sabun diair mengalir. (*)
[gmc/ro1/ro3/inf/hms]



Indonesia Satu

Merdeka Network


ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTORIAL NTB GEMILANG JILID II ZUL ROHMI

ADVERTORIAL NTB GEMILANG JILID II ZUL ROHMI
ADVERTISEMENT