Follow Us

|
JADWAL SHOLAT Subuh 04:40:55 WIB | Dzuhur 11:59:10 WIB | Ashar 15:19:22 WIB | Magrib 17:52:17 WIB | Isya 19:04:59 WIB
BERITA UTAMA

Gubernur NTB bantah ucapkan selamat untuk kemenangan Prabowo-Sandi

Selasa, 23/04/2019 | 15:53 WIB
Reporter: Nur Imansyah | Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Foto akun palsu media sosial Gubernur NTB H Zulkieflimansyah yang diduga dipakai untuk menyebarkan berita hoaks ucapan selamat Gubernur NTB atas kemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo - Sandi di Pilpres 2019. (Foto ANTARA/Nur Imansyah).
"Kami mengecam berita bohong atau hoaks tentang gubernur yang beredar di media sosial beberapa hari ini. Dalam berita hoaks melalui akun palsu FB Zulkieflimansyah itu, gubernur disebut memberikan ucapan selamat kepada salah satu calon presiden RI"
Mataram, GetarMerdeka.com - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat melalui Biro Humas dan Protokol mengecam sekaligus membantah berita yang beredar di media sosial bahwa Gubernur NTB H Zulkieflimansyah mengucapkan selamat atas kemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo-Sandiaga Salahuddin Uno di Pemilu 2019.
"Kami mengecam berita bohong atau hoaks tentang gubernur yang beredar di media sosial beberapa hari ini. Dalam berita hoaks melalui akun palsu FB Zulkieflimansyah itu, gubernur disebut memberikan ucapan selamat kepada salah satu calon presiden RI saat ini," kata Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov NTB, Najamuddin Amy di Mataram, Senin.
Ia menegaskan, Gubernur dan Wakil Gubernur NTB tidak pernah menyampaikan ucapan selamat kepada calon presiden tertentu. Gubernur dan Wagub jelasnya, tetap menghormati proses yang sedang berjalan saat ini, sambil menunggu hasil rekap resmi KPU. Sedangkan, akun yang berkembang adalah akun palsu atau hoaks yang tidak bisa dijadikan rujukan.
Najamuddin menjelaskan bahwa akun resmi Pemprov NTB dan Gubernur NTB ada lima di media sosial (Medsos). Tiga di Facebook, yakni Bang Zul Zulkieflimansyah official, Bang Zul Zulkieflimansyah dan Humas NTB Official. Kemudian, di Instagram ada dua yakni zulkieflimansyah official dan humasntb official.
Karena itu, Najamuddin mengimbau kepada masyarakat, menjaga ketenangan, ketenteraman, menghormati proses yang kini sedang berlangsung.
"Gubernur dan Wagub saat ini terus menjalankan tugas, memberikan pelayanan kepada masyararakat sebaik-baiknya," tuturnya.
Image and video hosting by TinyPic
[ant/hms/nur/gmc]
Sumber : antaranews



Pasca Pemilu, Gubernur Silahturrahmi dengan komponen masyarakat

Selasa, 23/04/2019 | 15:44 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Foto: PRCC Biro Humas NTB
Mataram, GetarMerdeka.com - Hari ini, Senin malam (22/4/2019) Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah mengadakan acara silaturahmi dengan para komponen masyarakat pasca situasi Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, Legislatif dan Dewan Perwakilan Daerah Tahun 2019, di Pendopo Gubernur NTB, Mataram.
Silaturahmi ini dihadiri oleh para Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, Tokoh Pemuda, Tokoh Wanita se-NTB dan para anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKDP) Provinsi NTB.
Hadir pula sejumlah Rektor dan akademisi, para Ketua Partai Politik atau yang mewakili, para Pimpinan Pondok Pesantren, dan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Acara silaturahmi ini juga diisi dengan doa bersama, dan pembacaan puisi serta pesan damai.
Dalam kesempatan ini Gubernur menyampaikan pandangannya tentang Pemilu serentak yang baru saja selesai dilakukan beberapa hari lalu. "belum pernah dalam sejarah kita berbangsa kita melakukan pemilihan seperti pemilu kemarin. kita baru pertama kali melakukan pemilihan Presiden bersamaan dengan Pemilihan anggota Legislatif. Bahkan dari berbagai desa dan kecamatan memberi masukan. Banyak warga yang tidak kenal calon legislatif yang akan dipilih. Akhirnya memilih hanya karena fotonya begitu menarik" jelas Gubernur
"Mungkin ini juga akan menjadi kenangan kita. Dan saya kira 5 tahun yang akan datang belum tentu proses demokrasinya seperti sekarang" lanjutnya
Gubernur melanjutkan sambutannya dengan menceritakan sebuah buku tentang "21 Pelajaran di Abad ke-21" dimana di buku tersebut menceritakan tentang revolusi teknologi dan bioteknologi.
"Karena sekarang dengan algoritma dan big data yang terintergrasi dengan bioteknologi, kedepannya akan membuat kehidupan manusia sangat berbeda. Mulai dari bidang kesehatan, teknologi informasi hingga kepemiluan" terangnya.
"Kita akan mengalami satu masa, ketika manusia dengan teknologi dan tidak berhati-hati, maka kita akan berada pada satu dunia yang baru lagi. Dan mungkin 5 tahun kedepan lagi kita akan tertawa. Pada tahun 2019, ada Pemilu yang membuat orang menjadi berbeda, padahal kita satu tujuan" tambahnya sembari merujuk pada maraknya black campaign dan hoax di berbagai platform media sosial.
Selanjutnya, Gubernur juga menceritakan hubungannya yang sangat dekat secara emosional dengan seluruh paslon Capres-Cawapres peserta Pemilu.
"Saya sama Pak Jokowi itu kenal sejak dulu beliau jadi Walikota Solo, Jadi kalau beliau sedang di Jakarta beliau numpang mobil saya. Kami juga sering duduk bersama dan ketemu di rumahnya berdialog tentang ekonomi dan sebagainya. Sedangkan Pak Ma'ruf Amin ini dulu, semasa jadi aktivis di kampus hingga Anggota DPR, sering meminta nasehat dari beliau" ucap Gubernur
"Begitupun Pak Prabowo yang sangat dekat dengan kami, juga Sandiaga Uno yang sering bersama saya. Bahkan liburan bersama, satu teman main, satu teman pergaulan" tambahnya
Gubernur juga menjelaskan dirinya sangat berhati-hati dalam bersikap, dan memilih sebisa mungkin tidak sampai melukai salah satu paslon di Pemilu ini. "Saya khawatir sekali melukai perasaan salah satunya, karena kadang-kadang mudah kita berbicara, menulis status, pidato dan lain sebagainya. tapi kalau kata-kata kita tidak terkontrol luka batin itu susah disembuhkan" jelas Gubernur
Melanjutkan sambutannya, Gubernur juga menyinggung fenomena sosial media di masyarakat NTB. "ketika saya diundang POLRI khusus melihat sosial media masyarakat NTB, saya geleng-geleng kepala. NTB ini walaupun kecil provinsinya, pengguna media sosialnya luar biasa besar."
"Alhamdulillah berkat tokoh masyarakat, tokoh agama dan seluruh stakeholders, juga karena kita sering berkumpul bersama, sering berdialog, Alhamdulillah NTB Tetap sejuk" terangnya
Terakhir, Gubernur berpesan agar masyarakat tetap senantiasa bersatu walau berbeda pilihan. "Pilihan boleh berbeda, tapi mudah-mudahan tidak membuat modal sosial kita terkuras habis. Kita boleh berbeda, namun dengan duduk bersama mudah-mudahan hati kita semakin dekat, kita bisa tersenyum, saling berjabat tangan dan bersilaturahmi sesungguhnya" tutupnya.
Image and video hosting by TinyPic
[hms/ro1/gmc]

Kolaborasi PKK NTB dan Pola Asuh Anak Remaja Berpikir Positif

Minggu, 21/04/2019 | 15:31 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Foto: PRCC Biro Humas NTB
Mataram, GetarMerdeka.com - Ketua TP-PKK Provinsi Nusa Tenggara Barat, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, SE., MSc memimpin rapat Tim Pola Asuh Anak Remaja (PAAR) di Pendopo Gubernur NTB, Jumat (19/04).
Tim PAAR sendiri merupakan sebuah 'project' yang merupakan kolaborasi dari beberapa lembaga yakni Lembaga Perlindungan Anak (LPA NTB), Himpunan Psikologi (HIMPSI) NTB, GAGAS NTB, Kerajaan Dongeng, SOBAT NTB (Solusi Anak Bangsa), dan beberapa OPD lingkup Pemprov NTB terkait.
Rapat yang dibuka langsung oleh Hj. Niken ini fokus membahas kesenjangan pola asuh anak/remaja yang terjadi Nusa Tenggara Barat. Menurut Hj. Niken banyak masyarakat kita yang belum paham bagaimana mendidik anak dengan pola asuh yang baik dan penuh kasih sayang.
"Saya pikir, kita bersama-sama dapat membuat banyak hal dan membuat program-program bersama yang melibatkan berbagai macam unsur. Mudah-mudahan semakin bagus dan konsisten" jelasnya.
Berdasarkan data yang diperoleh PAAR, Provinsi NTB memiliki masalah gangguan jiwa berat mencapai angka 2,1 permil dan gangguan jiwa mental emosional sebesar 12,8%, angka ini lebih tinggi dari angka nasional dan menempati urutan ke-8 tertinggi di Indonesia. Misalnya Di Kabupaten Dompu, sejak awal tahun 2019 hingga akhir bulan Maret 2019 telah terjadi 12 kasus bunuh diri, dan 5 diantaranya tidak terselamatkan. Angka seiring dengan "trend" bunuh diri dunia yang melanda remaja usia 15 - 20 tahun.
Lebih lanjut, hj. Niken menjelaskan banyaknya kasus bunuh diri remaja di NTB adalah karena tidak diasuh oleh orang tua langsung. "banyak remaja pada kasus ini tidak diasuh langsung oleh orang tuanya sendiri, melainkan diasuh oleh nenek, kakek, paman atau keluarga lain. Dengan bermacam alasan dan latar belakang" terang Niken.
"Selain itu juga, remaja yang memiliki kecendrungan bunuh diri juga memiliki pengalaman sebagai korban" bully" di sekolah dan pengasuhan disfungsional" tambahnya.
Niken juga berharap agar PAAR dan PKK bisa berkolaborasi dan fokus terhadap masalah pola asuh anak dan remaja ini. Niken optimis dan bersemangat untuk segera terjun ke lapangan dan memberikan kontribusi yang positif. "PKK memiliki anggota sampai ke dusun-dusun. Sehingga PKK dapat menjadi mitra kerja agar setiap Desa memiliki layanan konseling. Hal ini dapat memperkuat PKK dalam menyelesaikan masalah baik yang terjadi pada anak maupun orang tua" papar Niken.
Setelah berdiskusi dan memperoleh berbagai macam masukan, rapat bersama Tim PAAR kali ini menghasilkan beberapa poin. Poin - poin tersebut antara lain, akan dibentuknya sistem rujukan, edukasi, dan solusi. Kemudian lembaga-lembaga yang tergabung dalam tim PAAR ini harapannya pemerintah dapat memfasilitasi sistem yang kolektif agar semua lembaga dan OPD benar-benar bisa bekerja sama dan membagi peran dan tugasnya masing-masing.
Image and video hosting by TinyPic
[hms/ro1/gmc]

Pimpin Apel Terpadu, Gubernur NTB: Fasilitator Harus Empati

Minggu, 21/04/2019 | 15:21 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Foto: PRCC Biro Humas NTB
Mataram, GetarMerdeka.com - Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah menjadi Pimpinan Apel pada Apel Fasilitator Terpadu perbaikan rumah rusak ringan, sedang dan berat terdampak bencana gempa bumi di NTB, Sabtu (20/4). Apel yang digelar di Lapangan Sangkareang Kota Mataram ini diikuti oleh ratusan fasilitator sipil dan TNI/Polri.
Fasilitator yang baik dan hebat, menurut Gubernur, harus punya kemampuan untuk mendengar. Sukses tidaknya fasilitator, tambah gubernur, itu tergantung dari seberapa jauh dan pandai-pandainya kita mendengar keluhan masyarakat yang rumahnya rusak berat.
"Kita di NTB ini kadang-kadang kemampuan berbicara, kemampuan mengolah kata lebih tinggi dibanding kesadaran dan kerendahan hati untuk mendengar. Fasilitator harus punya Ability to listen. Dan mendengar bukan hanya sekedar kata-katanya, tetapi yang paling penting adalah mendengar apa yang tidak diungkapkan oleh masyarakat. Insyaa Allah jika kita menghadirkan empati, pekerjaan kita jadi lebih ringan", pesan gubernur kepada para fasilitator.
Kalak BPBD Provinsi NTB H. Mohammad Rum mengatakan tujuan dari gelar Apel Fasilitator Terpadu ini karena ada pelimpahan komandan lapangan fasilitator rumah rusak berat. Yang selama ini dalam manajemen kementerian PUPR, per 1 April kemarin sudah diserahkan Pemerintah Provinsi NTB. "Kami mengundang kembali para fasilitator rusak berat yang direkrut dari umum, orang lokal di NTB. Yang rusak sedang dan ringan hanya melanjutkan saja. Karena memang yang rusak sedang dan ringan dalam kendali pemprov," terang Kalak BPBD seusai gelar apel.
Sesuai dengan arahan Gubernur NTB, tambah Kalak BPBD, fasilitator ini harus betul-betul mampu memfasilitasi keinginan hati dan perasaan masyarakat hingga nanti rumah mereka bisa terbangun kembali.
Setelah gelaran apel dilaksanakan penandatangan kontrak kerja fasilitator rumah rusak berat dengan pemerintah 7 kabupaten/kota di NTB. "Ada 800 fasilitator yang dilimpahkan dari kementerian PUPR. Yang datang apel hari ini akan menandatangani perpanjangan kontrak kerja", tandas Kalak BPBD.
Image and video hosting by TinyPic
[hms/ro1/gmc]

Expo Kartini: Gubernur beri motivasi dan Inspiratif

Minggu, 21/04/2019 | 15:09 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Foto: PRCC Biro Humas NTB
Jakarta, GetarMerdeka.com - Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah memberikan motivasi kepada seluruh hadirin pada kegiatan Inspiratif Expo. Inspiratif Expo bertemakan 'Kartini' ini diselenggarakan di Car Free Day, Mataram, Minggu (21/4/2019).
Motivasi disampaikan Doktor Zul, khususnya kepada para perempuan NTB agar memiliki kepercayaan diri menatap masa kini. Mengawali sambutannya, Gubernur menceritakan tentang perjuangan Kartini dalam memperjuangkan kesetaraan di Indonesia.
"Hari Kartini identik dengan hari merayakan perempuan dan Ibu-Ibu di Indonesia. Sebelum era kartini, menjadi perempuan adalah suatu beban di masyarakat. Setelah itu, dengan keberaniannya Kartini menyatakan bahwa perempuan adalah setara dengan laki-laki pada umumnya. Sehingga harus diberi kesempatan juga untuk pengembangan diri dan pembangunan Indonesia." jelas Gubernur
Pada kesempatan tersebut Gubernur juga menceritakan tentang" The Third Wave" yang menjadikan nama Alfin Toffler menjulang sebagai futurolog atau futuris. "Alfin Toffler memprediksikan dinamika perkembangan perempuan menjadi tiga gelombang. Perempuan ideal Pada gelombang pertama adalah perempuan yang pintar memasak dan mencuci dikarenakan pada masa itu adalah era pertanian. Wanita lebih banyak di rumah" terang Gubernur.
"Selanjutnya, perempuan ideal pada gelombang kedua yakni era industri adalah perempuan yang bekerja di kantor" tambahnya
Melanjutkan ceritanya, Gubernur menjelaskan bahwa pada gelombang ketiga, khususnya pada era digital masa kini, perempuan ideal sudah mulai tidak lagi harus bekerja di kantor.
"Pada gelombang ketiga, ibu-ibu tidak lagi harus bekerja dikantor, perempuan - perempuan mulai menghangatkan rumah kembali. Mereka bisa bekerja di rumah dan belanja di rumah" jelas Gubernur.
"Hakikatnya apapun masanya wanita dikenal dengan 3B (Beauty, Brain, dan Behavior).
Saya kira para perempuan di NTB tidak hanya memiliki 3b tersebut namun mereka juga punya Brave" ujar Gubernur diiringi tepuk tangan hadirin.
Gubernur juga memuji keberanian perempuan di NTB jarang ditemui di Indonesia.
"Keberanian perempuan di NTB jarang kita temukan di Indonesia. Perempuan NTB adalah perempuan yang hebat. InshaAllah kita akan 'purpose' ke rekor MURI, jangan-jangan yang paling banyak memiliki kepala dinas dari perempuan adalah Provinsi NTB" tambahnya.
"Mudah-mudahan keberkahan akan menyapa kita. Selamat merayakan hari kartini untuk Ibu-ibu semua" tutupnya.
Sementara ketua Dekranasda Provinsi NTB, yang juga merupakan Istri Gubernur Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, SE, M. Sc pada sambutannya mengapresiasi para panitia dan peserta yang akan mengikuti lomba.
"Terimakasih kepada bapak - bapak yang sudah bersedia menjadi peserta, ini adalah contoh Bapak-bapak mendukung kaum perempuan meningkatkan pendidikan, memberikan dukungan kepada perempuan untuk dapat meningkatkan kemampuan menjadi lebih baik lagi" jelasnya.
"Terima kasih untuk panitia yang sudah 2 minggu ini mempersiapkan acara ini" tambahnya
Hj. Niken juga mengajak hadirin untuk merayakan hari Kartini dengan bersyukur.
"Alhamdulillah hari ini bertepatan dengan hari Kartini, hari ini adalah kelahiran hari pahlawan kita. Menjadi penting menghargai jasa beliau"
"Kartini saat ini bukan lagi memperjuangkan persamaan hak utk belajar dan lain-lain, yang diperjuangkan sekarang adalah agar perempuan bisa mendapatkan akses untuk meningkatkan pendidikannya, meningkatkan kualitasnya sebagai perempuan saat ini" tutup Hj. Niken
Acara dilanjutkan dengan berbagai kegiatan, mulai dari fashion show hingga lomba masak. Turut hadir, Furkopimda Provinsi NTB, para Kepala OPD Provinsi NTB, dan persatuan Dharma Wanita Provinsi NTB.
Image and video hosting by TinyPic
[hms/ro1/gmc]

Wagub Rohmi dinobatkan sebagai Bunda Genre NTB

Minggu, 21/04/2019 | 14:59 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Foto: PRCC Biro Humas NTB
Mataram, GetarMerdeka.com - Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah dinobatkan sebagai Bunda Generasi Berencana (Genre) NTB 2019. Penganugerahan Bunda GenRe kepada Wagub Umi RohmI itu dilakukan pada Ajang Kreatif Produktif GenRe dan Penganugerahan Bunda dan Duta Genre Provinsi NTB tahun 2019, di Lombok Epicentrum Mall, Sabtu malam (20/04/2019).
Prosesi penganugerahan itu ditandai pengalungan selempang Bunda GenRe oleh Juara I Duta GenRe Putri 2018, Dina Uswatun Hasanah, dididampingi Kepala Perwakilan BKKBN NTB, Dr. Drs Lalu Makripuddin.
Ummi Rohmi menyampaikan Pemilihan Duta Genre, yang selama ini dilakukan tidak hanya menjadi event seremonial. Namun, telah banyak memberikan kontribusi bagi pembangunan daerah. Terutama dari segi pendidikan dan kesehatan. Hal ini jelasnya, sejalan dengan misi NTB yang sehat dan cerdas.
"saya berharap, ke depan kegiatan ini bisa lebih baik dengan bekolaborasi dengan berbagai pihak. Sehingga keberadaan Duta GenRe ini bisa dimanfaatkan oleh pemerintah untuk sosialisasi tiga hal. Yaitu tidak menikah di usia dini, terhindar dari seks bebas sebelum nikah dan menjauhi Narkoba," Ungkap orang nomor dua di NTB itu.
Wagub menjelaskan generasi muda akan menentukan masa depan NTB dan Indonesia. Karena itu lanjutnya, mereka perlu dibekali pengetahuan yang mumpuni. Sehingga, mereka mampu menjawab dan memahami tentang masa depan. Terutama menghadapi Revolusi industri 4.0 ini.
"Generasi yang sehat dan cerdas merupakan kebutuhan," ungkap Wagub pada acara yang bertema "Integritas dan Kreatifitas Generasi Gemilang NTB Menghadapi Revolusi Industri 4.0,
Sebelumnya, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi NTB menjelaskan, sebagian besar para pengantin yang menikah saat ini sudah berusia di atas dua puluh tahun. Ini katanya, berkat kerja keras, dukungan, pembinaan dan penyuluhan yang dilakukan oleh pemerintah provinsi bersama masyarakat.
Pernikahan di usia matang katanya, yaitu 21 tahun untuk wanita dan 25 tahun untuk pria akan memberikan banyak manfaat. Yaitu, tidak ada lagi remaja usia sekolah dari drop out. Juga tidak ada lagi angka kematian ibu dan bayi. Sehingga akan berdampak baik tingkat pendidikan dan kesehatan di NTB.
Ketua Panitia, Abdur Gafur menyampaikan selamat datang kepada seluruh peserta yang menjadi finalis Duta Genre Provinsi NTB yang hadir. Ia melaporkan tahun 2019 ini, pemilihan duta genre tidak lagi dilakukan melalui dua jalur. Yaitu jalur pendidikan dan jalur masyarakat. Namun katanya, hanya dilakukan melalui satu jalur, yaitu jakur duta genre NTB.
"Tahun ini peserta yang daftar sebanyak 200 orang. Yang lolos audisi sebanyak 147 peserta. Yaitu 74 peserta dari Pulau Sumbawa dan 73 peserta dari pulau Lombok," lapornya.
Selain itu katanya, para peserta yang mengikuti kegiatan itu telah dibekali dengan berbagai materi. Sehingga, generasi yang terpilih nantinya merupakan generasi berencana, jauh dari narkoba dan seks bebas.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi NTB, jajaran BKKBN yang selalu memotivasi para remaja NTB. Sehingga para remaja itu dapat berkarya dan berprestasi.
Image and video hosting by TinyPic
[hms/ro2/gmc]

Zulkieflimansyah: Masyarakat NTB Matang Berdemokrasi

Rabu, 17/04/2019 | 14:50 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Foto: PRCC Biro Humas NTB (Istimewa)
Mataram, GetarMerdeka.com - Hari ini, Rabu (17/4), masyarakat Indonesia berpesta demokrasi. Mereka datang ke Tempat Pemilihan Suara (TPS) masing-masing untuk memilih Presiden, Wakil Presiden serta wakil mereka di lembaga legislatif. Serentak, masyarakat akan menyoblos tidak kurang dari 5 kertas suara. Tidak terkecuali Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah. Menggunakan jaket hitam dengan variasi coklat bertuliskan Harley Davidson, Gubernur yang akrab disapa Doktor Zul tiba di TPS 8 Desa Bajur sekitar jam 9 pagi. Berboncengan dengan Isteri Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah.
Setelah nyoblos, Doktor Zul beserta rombongan meninjau TPS 10 di Jalan H. Naim Geguntur Jempong dan TPS 24 di depan Kantor PJR Polda NTB di Jalan Majapahit Ampenan.
Menurut Doktor Zul, masyarakat sudah cukup matang dalam berdemokrasi menyambut pemilihan umum ini. "Hampir semua tempat yang kami kelilingi, kebetulan kita pakai motor jadi gampang ke kampung-kampung, semuanya berjalan lancar. Memang karena histeria luar biasa di media massa jadi partisipasinya luar biasa, antusiasme masyarakat", terang Doktor Zul dihadapan awak media.
Menyoal proses perhitungan yang dinilai rawan, Gubernur mengatakan masyarakat kita sudah dewasa. "Memang kita kadang-kadang lebih seram membayangkan. Apa-apa bakalan susah. Tapi setelah dapat surat suaranya, ternyata gampang aja", ujar gubernur.
Tentang siapa yang akan terpilih nanti, Gubernur mengatakan siapapun yang akan menjadi pemimpin Indonesia itulah keputusan yang terbaik. "Dua-duanya baik. Dua-duanya adalah yang terbaik dari Indonesia. Siapapun yang terpilih, itulah keputusan yang terbaik dan sudah ditakdirkan oleh Allah Subhanahuwata'ala", pesan Gubernur.
Turut mendampingi, Danrem 162/WB Kolonel CZI Ahmad Rizal Ramdhani, Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi NTB Hj. Baiq Eva Nurcahyaningsih, dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa, Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi NTB Dr. H. Ashari.
Image and video hosting by TinyPic
[hms/ro1/gmc]

Gubernur NTB Tekankan Dunia Usaha Industri

Selasa, 16/04/2019 | 14:39 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Foto: PRCC Biro Humas NTB
Mataram, GetarMerdeka.com - Kita harus memastikan Nusa Tenggara Barat itu sehat, hangat, dan aman untuk investasi dan dunia usaha. Karenanya, Tugas pemerintah dan dunia pendidikan adalah menciptakan agar dunia usaha itu nyaman untuk lahirnya industri dan dunia usaha.
"Harus disadari bahwa, aktor utama dari pembangunan industri adalah dunia usaha".
Demikian Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah saat membuka Kuliah Umum dan Diskusi Penyusunan Roadmap Industrialisasi NTB, di Aula Bappeda Provinsi NTB, Selasa (16/4).
Mengawali pemaparannya, Gubernur Doktor Zulkieflimansyah menyampaikan bahwa, saat ini daerah kita masih berkutat pada masalah mendasar pembangunan, seperti persolaan pengangguran dan kemiskinan.
Dalam hal ini, Nusa Tenggara Barat tidak mempunyai alternatif strategi lain, selain mencari terobosan untuk menanggulangi masalah pengangguran dan kemiskinan. Dan salah satu strategi tersebut adalah daya saing industri, Lanjut Doktor Zul.
"Industrialisasi akan menghadirkan lapangan kerja baru yang diharapkan dapat mengikis kemiskinan", ujarnya.
Lebih lanjut dijelaskan pula bahwa, Industrialisasi sendiri, membutuhkan technological capability, yang ditopang oleh pendidikan dan semangat propaganda tentang konsep tekhnologi itu sendiri.
"Tiga faktor yang menunjukkan sebuah daerah dikatakan memiliki daya saing adalah, jika derah itu mempunyai kemampuan memproduksi barang atau jasa yang sesuai dengan standart internasional. Minimal produk-produk NTB punya daya saing jika disandingkan dengan produk-produk nasional. Kedua, adanya riil income (pendapatan yang nyata) untuk masyarakat. Ketiga, adalah jika masyarakat mudah mencari pekerjaan di derahnya sendiri", jelas Doktor Zul.
Selain itu, Doktor Zul juga menekankan bahwa, hal penting yang juga harus diperhatikan dalam menciptakan daya saing adalah, perusahaan yang hadir di suatu daerah harus mendapatkan keuntungan dan tumbuh.
"Industrialisasi itu sebenarnya adalah sebuah proses besar dalam mencari dan mengembangkan tekhnologi, sehingga nilai tambah dari tekhnologi itu bisa tercapai", ujarnya.
Diakhir pemaparannya, Doktor Zul menekankan bahwa konsep industrialisasi adalah sebuah proses besar yang merubah suatu kondisi dalam waktu tertentu, dari sistem tradisional/konvensional menjadi sistem yang lebih modern.
"Kita harus mampu meng-update cara pandang, apa yang akan dijual dari tahun ke tahun itu harus ada perubahan menyesuaikan kemajuan yang terjadi. Amati, tiru dan duplikasi, pungkas Doktor Zul.
Sejalan dengan Gubernur, Wagub NTB Hj. Rohmi Djalilah menyampaikan bahwa, konsep yang disampaikan oleh gubernur adalah konsep besar, yang harus mampu kita jalankan.
"Kita harus mampu merencanakan tahun pertahun dari program kerja kita. Semua kepala OPD harus benar-benar responsif terhadap berbagai hal yang terjadi dalam mendukung iklim industrialisasi di NTB",
Untuk mengembangkan industrialisasi, kita harus berangkat dari keadaan riil di daerah kita, lanjut Hj. Rohmi. "Perencanaan dan pengembangan harus diawali dengan potensi yang ada di daerah ini. Kuncinya adalah koordinasi, komunikasi dan kerjasama seluruh stakeholder di daerah ini. Mindset kita harus beralih sebagai yang melayani", tutup Hj. Rohmi.
Hadir dalam kesempatan tesebut Sekretaris Daerah Prov. NTB Ir. H. Rosiady Sayuti, sekaligus sebagai Moderator, Ketua TP. PKK Prov. NTB Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, OJK Provinsi NTB, BI NTB, BPK NTB, jajaran akademisi, dan seluruh pimpinan OPD.

Image and video hosting by TinyPic
[hms/ro1/gmc]



Menristekdikti Tinjau lokasi kampus Politeknik Pemenang Lombok Utara

Senin, 15/04/2019 | 14:30 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Foto: PRCC Biro Humas NTB
Mataram, GetarMerdeka.com - Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. H. Zulkieflimansyah mendampingi Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Prof. H. M. Nasir meninjau lokasi kampus Politeknik di Pemenang Kabupaten Lombok Utara (KLU) yang akan segera dijadikan Politeknik negri, senin (15/4/2019).
Gubernur NTB menyampaikan dalam sambutannya bahwa ia akan berusaha semaksimal mungkin untuk mempercepat penegrian politeknik di Bima dan KLU.
"Saya beserta jajaran akan berusaha suapaya penegrian politeknik kita ini cepat diproses agar kita bisa mengembangkan SDM (red,sumber daya manusia) dengan maksimal di politeknik ini," ungkap gubernur NTB.
Senada dengan Gubernur NTB, M. Nasir selaku Menristekdikti mengatakan bahwa politeknik adalah salah satu wadah yang sekarang ini harus diutamakan dalam mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya di NTB, ini dibuktikan dengan diterjunkannya tim visitasi dari kemenristekdikti seminggu setelah bertemu dengan Gubernur NTB dan Bupati KLU.
"Sudah saatnya pengembangan SDM, trmasuk di dalamnya ada pada universitas utamanya politeknik, penegrian ini adalah salah satu upaya kami dalam mengembangkan SDM menjadi lebih baik, dengan penegrian sebuah universitas maka pemerintah pusat dapat menggelontorkan dana untuk universitas tersebut dalam hal ini kemenristekdikti," ungkapnya.
M. Nasir menambahkan bahwa penegrian universitas ini dilaksanakan di daerah-daerah yang memang belum mampu tersentuh oleh pendisikan secara maksimal.
"Kemenristekdikti akan terus mengupayakan pengembangan SDM tidak hanya di pulau jawa saja sehingga menjadi java centris, namun pengembangan SDM dari tinggkat awal hingga tingkat universitas akan dikembangkan secara merata utamanya diwilayah yang terdepan, terluar dan tertinggal di Indonesia ini," tambah M. Nasir.
M. Nasir berharap penegrian politeknik ini dapat berjalan dengan cepat dan lancar agar masyarakat NTB utamanya para mahasiswa bisa mengembangkan kemampuannya di universitas negri yang memiliki sarana dan prasarana yang memadai.
Dalam acara tersebut, hadir juga anggota DPR RI komisi VII Dr. H. Kurtubi, Rektor Universitas Mataram Prof. H. Lalu Husni, Bupati KLU Najmul Ahyar.
Image and video hosting by TinyPic
[hms/ro1/gmc]

Indonesia Satu

Merdeka Network


ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTORIAL NTB GEMILANG JILID II ZUL ROHMI

ADVERTORIAL NTB GEMILANG JILID II ZUL ROHMI
ADVERTISEMENT