Follow Us

|
JADWAL SHOLAT Subuh 04:40:55 WIB | Dzuhur 11:59:10 WIB | Ashar 15:19:22 WIB | Magrib 17:52:17 WIB | Isya 19:04:59 WIB
BERITA UTAMA

Masjid Baitul Amin Pejeruk, Destinasi Pertama Safari Ramadan

Sabtu, 11/05/2019 | 17:00 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Design Grafis PRCC Biro Humas NTB
Mataram, GetarMerdeka.com - Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah, S.E., M.Sc mengawali Safari Ramadhan 1440 H di Masjid Baitul Amin Lingkungan Pejeruk Kecamatan Ampenan, Sabtu (11/5).
Gubernur yang didampingi oleh Isteri Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, S.E., M.Sc beserta Kepala OPD Lingkup Provinsi, Walikota Mataram, Wakil Walikota Mataram, Pimpinan DPRD, Pimpinan DPR Provinsi, DANREM, dan Kapolda melaksanakan sholat Isya dan Tarawih bersama masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur menyampaikan bahwa masyarakat NTB dapat menunjukan kematangan berdemokrasi pada Pilpres dan Pileg yang diadakan pada April bulan lalu. Pesta demokrasi tahun ini berjalan lancar dan aman. Hal tersebut tak lepas dari kerja keras TNI, Polisi dan KPUD.
"Sehingga NTB bisa menjadi contoh buat seluruh Provinsi lain, bahwa Nusa Tenggara Barat memilih pemimpin tidak harus anarkis, dengan segala kekurangan dan kesederhanaan kita, kita hasilkan NTB yang Gemilang. Menuju Baldatun Tayyibatun Wa Rabbun Ghafur" jelas Gubernur.
Dalam sambutannya Gubernur juga mengatakan masyarakat NTB merupakan salah satu yang aktif menggunakan media sosial. Sehingga tantangan kedepannya, bagaimana agar masyarakat dapat menyikapi berita-berita yang masih simpang siur atau tidak benar.
"Banyak berita yang belum tentu benar, tapi gampang meracuni masyarakat kita. Kadang-kadang kita susah sekali, mencari, menyortir mana yang benar" tuturnya.
Gubernur mengajak masyarakat untuk menciptakan demokrasi yang sehat dan demokrasi yang berakhlak. Dimulai dengan mengubah mindset agar menjadi pemilih yang cerdas. Bukan memilih karena diberikan imbalan tetapi memilih karena melihat visi dan misi dari calon pemimpin. Karena korupsi tidak bisa dihilangkan, selama "ongkos" menjadi pejabat publik itu mahal.
"Dengan spirit ramadhan, kita bermunajat kepada Allah agar dihadirkan pemimpin-pemimpin yang amanah, yang betul-betul mencurahkan hatinya kepada masyarakat" tangkas Dr. Zul.
Diakhir sambutannya Dr. Zul berharap akan terus bersilaturahim untuk menyapa masyarakat, agar masyarakat tidak menilai bahwa pemimpin datang karena ada maunya.
"Buat para pemimpin, jangan menyapa masyarakat karena ada maunya saja. Tapi raih suara masyarakat, peluk bathinnya dengan keharuan. Bahwa kita hadir disini, karena mengabdi pada Allah untuk menghadirkan ketenangan dan keberkahan bagi masyarakat" tutupnya.
Bersamaan dengan itu, Walikota Mataram Ahyar Abduh berterima kasih dan menyambut baik kedatangan Gubernur beserta rombongan di Lingkungan Pejeruk tersebut.
"Kepada Bapak Gubernur, terima kasih setinggi-tingginya atas kunjungan silahturahim Bapak beserta rombongan pada malam hari ini, semoga kita semua mendapat ridho dan rahmat Allah SWT" tuturnya.
Pada kegiatan Safari Ramadhan perdana ini, Pemerintah Provinsi NTB juga menyerahkan berbagai bantuan dan stimulus untuk masyarakat, antara lain berupa bantuan untuk pembangunan masjid, dana kegiatan pemberdayaan pekarangan dan kegiatan desa mandiri pangan, modal usaha bagi fakir miskin, bibit tanaman, serta alat-alat pengolahan ikan.
Image and video hosting by TinyPic
[hms/ro1/gmc]


Awasi Takjil Berbahaya, Wakil Gubernur dan BPOM Mataram Lakukan Sidak

Jumat, 10/05/2019 | 16:52 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Foto: PRCC Biro Humas NTB
Mataram, GetarMerdeka.com - Wakil Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah melakkukan sidak takjil bersama Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Mataram di Jalan Majapahit Mataram, Jumat (10/5/2019).
Sidak tersebut dilakukan lantaran untuk mengecek makanan dan minuman yang bermasalah dan mengandung zat-zat bermasalah seperti bahan pewarna, borax dan formalin.
"Alhamdulillah hasil sidak ini bagus, informasi dari Kepala BPOM tadi bahwa tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya, hanya ada satu temuan, yaitu kerupuk saja yang bermasalah," kata Wakil Gubernur.
Walaupun tahun ini lebih baik, Wakil Gubernur mengingatkan kepada semua pihak untuk memperhatikan temuan ini bagaimana caranya agar tidak terjadi lagi temuan makanan yang berbahaya seperti ini
"Untuk kerupuk ini, harus dilakukan pembinaan khusus sesuai SOP, BPOM harus memberikan pengetahuan kepada para produsen untuk mengganti borax itu dengan bahan-bahan lain, diedarkan ke pembuat-pembuat kerupuk ini, kemudian BPOM lakukan kerjasama dengan Dinas Koperasi, Dinas Perdagangan dan Dinas Perindustrian," terang Wakil Gubernur Ummi Rohmi.
Ia menambahkan bahwa pemerintah harus terus melakukan penyuluhan, sosialisasi dan pengecekan secara rutin untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dalam mengkonsumsi makanan dan minuman.
Senada dengan Ummi Rohmi, Kepala BPOM Mataram Dra. Ni GAN Suarningsih mengungkapkan bahwa akan dilakukan pembinaan kepada para pelaku usaha yang memiliki produk-produk bermasalah seperti apa yang ditemukan ini.
"Sebenarnya ini sudah kita lakukan secara berkala tetapi dalam perjalanannya hal ini diulangi lagi, kedepannya kita akan melaksanakan pembinaan lagi, kita akan datangi langsung pabrik kerupuk yang bermasalah ini untuk menegur dan memberikan pembinaan langsung," punykasnya.
Image and video hosting by TinyPic
[hms/ro2/gmc]


Safari Ramadan Pemprov NTB diawali dari Kota Mataram

Jumat, 10/05/2019 | 18:03 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Design Grafis PRCC Biro Humas NTB (Istimewa)
Mataram, GetarMerdeka.com - Bulan Ramadhan ini betul-betul dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin untuk meraih keberkahan Allah SWT. Tidak ada waktu yang terlewatkan begitu saja, tanpa melakukan hal-hal yang bernilai ibadah.
Seperti yang dilakukan Jajaran TP PKK NTB di bawah komando Hj. Niken Saptarini Widiyawati Zulkieflimansyah, SE., M. Sc ini. Dengan menghadirkan berbagai majelis taklim, Hj. Niken menggelar Tadarus Al-Qur'an, di Pendopo Gubernur NTB.
Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah menyampaikan hanya orang-orang yang memiliki iman kuat yang mendapat keberkahan ramadhan.
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Foto: PRCC Biro Humas NTB (Istimewa)
"Karena sering kita dengar, banyak kehilangan substansinya. Jadi tidak semua orang dipanggil oleh Allah untuk mengikuti Ramadhan itu. Hanya mereka yang kuat imannya, yang akan merasakan kesyahduan Ramadhan dan akan menghantarkan mereka pada ketaqwaan" jelas Gubernur.
Siap-siap Warga NTB.."
Di Bulan Ramadhan ini, Gebernur dan Wakil Gubernur NTB akan melakukan Safari Ramadhan di seluruh kabupaten/kota se-NTB. Yuk catat jadwalnya dan mari kita ramaikan untuk meraih keberkahan Ramadhan menuju NTB GEMILANG.
Image and video hosting by TinyPic
[hms/ro1/gmc]


Sosialisasi Desa Bersinar, Wagub ungkap tentang bahaya narkoba

Jumat, 10/05/2019 | 17:47 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Foto: PRCC Biro Humas NTB
Mataram, GetarMerdeka.com - Wakil Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah membuka Sosialisasi Program Desa Bersinar Kepada Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, dan Kepala Des yang menjadi Lokus Desa Bersih dari Nakotika (Bersinar) Provinsi NTB, di Mataram (9/5/2019).
Dalam acara tersebut, Wakil Gubernur menyampaikan bahwa masalah Narkoba harus menjadi perhatian bukan hanya pihak-pihak yang memang bertugas , namun juga menjadi perhatian oleh seluruh lapisan masyarakat.
"masalah narkoba masalah yang tidak bisa kita pandang sebelah mata, masalah ini bukan masalah yang mudah, satu hal yang harus betul-betul kita perhatikan adalah tindakan promotif dan preventif yang mana itu adalah tugas dan tanggung jawab kita semua," ungkap Wagub.
Wakil Gubernur yang biasa disapa Ummi Rohmi ini mengungkapkan bahwa faktor kehidupan pergaulan di sekitar adalah penyebab utama dari penyalah gunaan narkotika ini.
"Berbicara masalah narkoba kalau melihat data-data dari korban-korban narkoba ini adalah sangat ditentukan oleh bagaimana kehidupan dari keluarga maupun lingkungan," terang Ummi Rohmi.
Ia menambahkan bahwa untuk mencegah penyalah gunaan narkotika ini adalah perlunya sinergitas antara tokoh agama, tokoh masyarakat, dan pejabat dari tingkat desa hingga ke tingkat yang tertinggi.
Revitalisasi Posyandu tambah Ummi Rohmi, merupakan salah satu program yang di dalamnya menyangkut tentang pencegahan penyahlah gunaan narkotika, "posyandu itu kegiatan reguler yang rutin dilakukan di setiap dusun di NTB ini, kalau kita bisa bangkitkan posyandu ini menjadi suatu kegiatan yang betul-betul bisa memberikan multiplayer efek, maka kegiatan penyuluhan bisa kita lakukan melalui posyandu, termasuk penyuluhan tentang bahayanya narkotika ini," tambanya.
Ummi Rohmi berharap sosialisasi ini membawa berkah dan kebaikan, ilmu yang didapatkan oleh para peserta dalam acara sosialisasi ini dapat diprkaktekkan baik oleh para tokoh masyarakat melalui perkumpulan dan ceramah-ceramah yang dilakukan oleh tokoh agama setempat.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negri (Kesbangpoldagri) Provinsi NTB, Drs. H. Lalu Syafi'i mengatakan bahwa maksud penyelenggaraan sosialisasi ini adalah agar dapat memberikan pemahaman dan penyamaan persepsi kepada semua pihak khususnya para generasi muda dan pelajar akan bahaya narkoba.
"Saat ini kita berada dalam peradaban yang multi komlpek dengan berbagai macam ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang jika tidak segera disikapi bersama dengan bijak akan berdampak terhadap terjadinya degradasi moral dikalangan remaja dan generasi muda yang pada akhirnya terjadi penurunan kualitas dari pewaris bangsa utamanya di NTB ini," jelas Syafi'i.
Tujuan dari kegiatan ini sambung Syafi'i, adalah untuk menyatukan tekad bersama untuk memerangi narkoba oleh seluruh komponen bangsa karena upaya tersebut sangan penting dan perlu dilaksanakan sebagai langkah tegas dari semua pihak untuk menyelamatkan masa depan bangsa.
Image and video hosting by TinyPic
[hms/ro2/gmc]


Wagub NTB Pantau Langsung Harga Pasar Kebutuhan Pokok Masyarakat

Kamis, 09/05/2019 | 17:39 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Foto: PRCC Biro Humasd NTB
Mataram, GetarMerdeka.com - Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M. Pd melakukan blusukan pemantauan langsung harga kebutuhan pokok di pasar Kebon Roek dan Pasar Mandalika, Mataram, Kamis (9/5).
Didampingi Kadis Perdagangan, Hj. Sally Andayani, perwakilan Badan POM, perwakilan BI, dan Kepala OPD Provinsi NTB terkait serta satgas pangan Polda NTB, Wagub blusukan dipasar untuk bertemu langsung dengan para pedagang. Pantauan ini dilakukan untuk memastikan harga-harga di pasaran tetap stabil.
Seperti diketahui, di bulan Ramadan hingga menjelang hari raya Idul Fitri, biasanya ada kenaikan harga kebutuhan pokok. Hal ini terjadi karena meningkatnya permintaan masyarakat.
"Alhamdulilllah hasilnya cukup menggembirakan dari sisi harga. Bawang putih yang kita khawatirkan di angka 60 hingga 70 ribu rupiah, sekarang ada di kisaran 40 ribu rupiah. Kemudian Bawang merah juga stabil, malah tadi kita lihat ada yang 13 ribu" jelas Wagub saat ditemui
Wagub mengungkapkan masalah daging juga menjadi fokus pada kunjungan kali ini. Wagub mengindikasikan ada pengemasan daging impor dicampur dengan daging lokal. Itu yg kita khawatirkan.
"Untuk itu kita berkunjung kesini, ke distributor daging milik CV. 88 di Turida. Idealnya daging impor itu sampai ke tangan konsumen dalam kondisi beku. Sedangkan tadi kita temui di pasar, ada yang dijual dalam kondisi yang sama dengan daging lokal. Artinya sudah cair." terang Wagub
"Jika dagingnya sudah lama kan berbahaya. Kami juga sudah minta ke distributor daging untuk menjual harus disiapkan juga coolbox.
Nantikan akan terus di pantau oleh Bu Sally dari dinas Perdagangan" tambahnya
Lebih jauh Wagub mengungkapkan, harga daging lokal dan impor yang ia temui perbedaannya cukup jauh dan kebanyakan masyarakat tidak bisa membedakan. "
Daging lokal dikisaran harga 135 ribu sedangkan daging impor di 80 ribuan.. Jangan sampai masyarakat tidak tahu" tegasnya
Wagub berharap para penjual jangan sampai merugikan pembeli dan masyarakat NTB.
"Mudah-mudahan dengan kita turun kepasar, para pedagang di pasar bisa menjual daging sesuai dengan harganya. Kita tidak ingin para penjual menyamakan harga nya dengan daging lokal. Masyarakat jangan sampai dirugikan.. Karena kita ingin menyelamatkan Perekonomian juga" tutupnya.
Image and video hosting by TinyPic
[hms/ro2/gmc]


402 CPNS Pemprov NTB Ikuti Latihan Dasar selama 3 bulan

Rabu, 08/05/2019 | 17:32 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Foto: PRCC Biro Humas NTB
Mataram, GetarMerdeka.com - Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah didampingi Sekretaris Daerah Provinsi NTB Ir. H. Rosiady Sayuti, M.Sc., Ph.D membuka diklat latihan dasar calon pegawai negeri sipil golongan II dan III, lingkup Provinsi NTB tahun 2019. Di Aula Rinjani, Kantor Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BPSDM) Provinsi NTB, Rabu, (8/5).
Di hadapan 402 CPNS yang akan menempuh latihan dasar selama 3 bulan, gubernur memberikan arahan dengan cerita penuh inspiratif dari Negara Thailand, dimana ada seorang petani yang dikejar seekor Harimau dan untuk menyelamatkan dirinya harus melompat ke dalam sebuah lubang.
Ketika sang petani melompat ke dalam lubang itu, dia berusaha bergelantungan disebuah batang pohon yang ternyata di bawahnya ada seekor ular besar yang siap menggigit tubuhnya.
Ditengah usaha menyelamatkan diri dari terkaman Harimau dan gigitan Ular di dasar lubang, tiba-tiba muncul Tikus dengan Gigi tajamnya menggerogoti kayu tempat petani bergelantungan. Sementara di atas ada Harimau yang kelaparan dengan penuh nafsu mendorong sebatang pohon, yang ternyata di ujung pohon tersebut, terdapat sarang lebah yang sangat besar.
Dalam posisi diantara Harimau, Ular, Tikus dan Lebah yang siap menerkam, menggigit dan tikus yang mematahkan kayu tempat bergelantungan, serta lebah yang akan menyengat tubuhnya, sang petani menengadahkan pandangannya ke atas, dan tiba-tiba lebah meneteskan madunya tepat di mulut sang Petani, dan Sang Petani mengatakan, "Alangkah manisnya hidup ini".
Doktor Zul mengatakan, sekilas tidak ada yang menarik dari cerita tersebut, namun yang membuat cerita tersebut menarik, bangsa Thailand tidak pernah menulis akhir dari cerita tersebut. Ia memberikan kebebasan pada masyarakat Thailand untuk menulis akhir dari cerita tersebut sebagai sebuah motivasi apakah mau berakhir dengan kematian karena gigitan binatang buas, sedih atau bahagia. "Itulah sebabnya Thailand yang bangsa kecil, namun tidak pernah dijajah bangsa lain," ungkapnya.
Untuk itu, gubernur memberikan motivasi kepada seluruh CPNS untuk menulis akhir dari jalan cerita tersebut untuk masa depan mereka. "Anda semua memiliki kesempatan untuk menulis kesimpulan dari cerita itu sendiri," ujarnya.
Diakhir arahannya gubernur mengingatkan bahwa kesimpulan untuk memilih menjadi aparatur sipil negara, bukan karena diminta ibu bapak, buka diminta pasangan, tapi betul-betul pilihan sendiri untuk menentukan arah hidup di masa akan datang.
"Mudah-mudahan masa depan yang lebih baik mampu kita tuliskan. Hal besar selalu dimulai dari langkah pertama untuk menjadi orang hebat di masa yang akan datang," pungkasnya.
Image and video hosting by TinyPic
[hms/ro1/gmc]


Hj. Niken Widyawati, Pembina Muslimah DDI NTB

Rabu, 08/05/2019 | 17:26 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Foto: PRCC Biro Humas NTB
Mataram, GetarMerdeka.com - Ketua TP PKK Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, M.Sc. menerima kunjungan silaturrahmi dari Muslimah Dewan Dakwah Islamiyah NTB di Pendopo Gubernur Mataram, selasa (7/6/2019). Silaturrahmi tersebut berTujuan untuk meminta Ketua TP PKK Hj. Niken untuk bersedia menjadi Pembina Muslimah Dewan Dakwah Islamiyah.
Hj. Niken menyampaikan kesiapannya untuk menjadi pembina pada organisasi yang berkecimpung pada kegiatan wanita muslimah ini.
"Insyaallah saya siap, saya brsyukur bisa bersilaturrahmi dengan ibu-ibu Muslimah, insyaallah ini silaturrahmi saya yang kesekian kalinya dengan organisasi wanita, bulan-bulan ini bnyak kegiatan saya berkaitan dengan perempuan, insya allah Ini adalah jalan membangun jaringan kedepannya," ungkap Hj. Niken.
Hj. Niken mengungkapkan bahwa kegiatan PKK sejalan dengan kegiatan Muslimah Dewan Dakwah Inslamiyah yang selama ini telah dijalankan.
Hj. Niken berharap organisasi-organisasi yang memperjuangkan wanita ini bisa tetap berjalan dengan baik dan dapat memberikan pengaruh besar kepada wanita-wanita di NTB ini.
Dalam keswmpatannya, Ketua Muslimah Dewan Dakwah Islamiyah NTB menyampaikan beberapa kegiatan Muslimah Dewan Dakwah Islamiyah berkaitan dengan perempuan dan pendidikan yang telah dilaksanakan sebelumnya.
"Kami berterimakasih telah diterima untuk bersilaturrahmi hari ini, silaturrahmi kami ini untuk memberikan informasi terkait kegiatan kami dalam organisasi ini, kami aktif di masyarakat, memberikan pengetahuan kepada maayarakat terkait permasalahan sosial utamanya permasalahan perempuan," terang Ketua Muslimah Dewan Dakwah Islamiyah, Dr. Warni Juwita.
Ditambahnya, Dr. Warni berterimakaaih kepada Hj. Niken yang telah bersedia menjadi Pembina Muslimah Dewan Dakwah Islamiyah sekaligus untuk membangkitkan kembali Badan Musyawwarah Organisasi Islam Wanita (BMOIW) yang selama ini telah vakum.
"Melihat dari pengalaman ibu, Insya Allah kami yakin kalau ibu yang mengarahkan kami, pasti segala kegiatan berjalan dengan baik," tutup Dr. Warni.
Image and video hosting by TinyPic
[hms/ro1/gmc]


Gubernur NTB : Bulan Ramadan Latihan membentuk karakter menjadi lebih baik

Rabu, 08/05/2019 | 17:19 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Foto: PRCC Biro Humas NTB
Mataram, GetarMerdeka.com - Gubernur Nusa Tenggara Barat didampingi oleh Isteri menghadiri Pembukaan Tadarus Al-Qur'an Majelis Taklim bertempat di Pendopo Gubernur, Rabu (8/5).
Dalam sambutannya Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah, S.E., M.Sc menjelaskan, menjelang bulan suci Ramadhan disetiap tempat, Masjid atau Mushola selalu didengarkan satu ayat dalam Al-Qur'an yaitu Surah Al-Baqarah ayat 183. Dimana dalam surat ini menjelaskan kewajiban berpuasa bagi orang yang beriman sebagaimana diwajibkan orang-orang sebelumnya agar bertakwa.
"Karena sering kita dengar, banyak kehilangan substansinya. Jadi tidak semua orang dipanggil oleh Allah untuk mengikuti Ramadhan itu. Hanya mereka yang kuat imannya, yang akan merasakan kesyahduan Ramadhan dan akan menghantarkan mereka pada ketaqwaan" jelas Gubernur.
Orang nomor satu di NTB ini mengatakan dipenghujung Ramadhan atau menjelang bulan Syawal, tidak hanya menyampaikan minal aidin walfaidzin atau selamat lebaran. Namun dapat merasakan ketaqwaan tersebut dibulan-bulan setelahnya.
"Orang setelah berpuasa ini, mengalami latihan panjang yang luar biasa. Sehingga di setiap hembusan nafasnya, di setiap denyutan nadinya, dia merasakan suasana baru seperti itu" tangkasnya.
Gubernur berharap untuk membentuk suatu karakter yang baru, selama bulan Ramadhan dilakukan training selama 21 hari tanpa putus. Sehingga dapat mengubah perilaku dan karakter menjadi lebih baik lagi.
"Membaca Alquran bukan semata-mata karena ingin mengkhatamkan 30 juz. Apa gunanya mengkhatamkan 30 juz tapi tidak merasakan kehadiran Allah dalam diri kita atau sepotong ayat pun tidak menancap dalam perilaku kita. Oleh karena itu, bapak-bapak dan ibu-ibu mudah-mudahan semangat ramadhan 30 hari menjadi training besar untuk merubah perilaku dan karakter" tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama Ketua TP-PKK Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, S.E., M.Sc menjelaskan bahwa tadarusan ini merupakan acara tahunan yang rutin dilakukan setiap bulan Ramadhan sejak 20 tahun yang lalu. Tadarusan ini tergabung dari semua Majelis Taklim, Organisasi Perempuan yang ada di Kota Mataram.
"Ini adalah sebuah sarana bagi kami, kaum muslimah untuk bersilaturahim antar jamaah, antar majelis taklim, antar organisasi perempuan sekaligus kami mengisi kegiatan di bulan Ramadhan ini untuk membaca Al-Qur'an sebanyak-banyaknya" jelas Hj. Niken.
Image and video hosting by TinyPic
[hms/ro1/gmc]


Ngaji Bareng Gubernur, Bahas Perekonomian NTB

Rabu, 08/05/2019 | 17:07 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Foto: PRCC Biro Humas NTB (Istimewa)
Mataram, GetarMerdeka.com - Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah dan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB, Achris Sarwani duduk bersama menjadi pembicara pada di acara "Ngaji bareng Gubernur" yang diadakan di Ruang Serbaguna Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB, Mataram, Selasa (7/5).
Kegiatan "ngaji" kali ini mengangkat tema "Perekonomian NTB : Terkini, kedepan, dan tantangannya".
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Zul menjelaskan pandangannya bahwa salah satu masalah mendasarnya yang harus disegerakan untuk membangkitkan perekonomian di NTB adalah industrialisasi. "Impornya masih lebih besar daripada ekspor. Bagaimana kita mau kuat? Industrialisasi harus segera hadir di NTB " tegas Gubernur Zul
"Jika kita impor terus, kita tidak akan bisa maju, industrialisasi harus bisa segera hadir di NTB. Jika industrialisasi bisa dilaksanakan di NTB, ini adalah tamparan pusat bagi pemerintah pusat" tambahnya
Gubernur juga menyampaikan tekad pemerintah Provinsi NTB untuk mengangkat Perekonomian dengan industrialisasi yang sedang menjadi fokus utama. "Selama impor dari luar daerah lebih besar daripada ekspor, kita akan sulit untuk maju. Industrialisasi pahit dan susah, namun kita harus mulai, untuk mewujudkan NTB yang lebih sejahtera" jelas Gubernur Zul
"Mudah-mudahan dengan pengajian statistik ini, para Kepala OPD dan kita semua yang hadir bisa mengetahui betapa besar tanggungjawab kita. Namun jika kita tahu caranya, akan sangat menantang dan menyenangkan sekali. Untuk itu, bersilaturahmi seperti ini akan sangat bermanfaat sekali" tutup Gubernur
Selanjutnya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB, Achris Sarwani menjelaskan bahwa kondisi Perekonomian Nasional diperkirakan masih tetap terjaga di kisaran 5%. "Kedepan perlu dikembangkan sumber pertumbuhan baru untuk mendukung akselerasi pertumbuhan sehingga Indonesia keluar dari middle income trap" jelas Sarwani didepan seluruh hadirin.
Provinsi NTB sendiri jika dibandingkan dengan daerah lainnya dan Balinustra, pertumbuhan ekonomi NTB berada di posisi paling rendah. Peran ekspor luar negeri dalam menopang perekonomian daerah cenderung tidak setinggi daerah lainnya. " IPM Provinsi NTB ada di angka 67,30 sedangkan Bali ada di angka 74, 77. Provinsi Sulawesi Tengah yang juga terdampak gempa ada di angka 68,88" terang Sarwani
"Kami juga berharap di sektor pariwisata bisa menjadi sebuah industri yang lengkap, tidak hanya sekedar tiap desa memiliki desa wisata. Namun adalah tentang bagaimana memasarkannya secara integrasi, baik online maupun offline. Kita harus mau bekerjasama " tutupnya.
Diskusi ini juga membahas berbagai sektor meliputi pariwisata, pertanian, hingga kontribusi ekonomi di berbagai sektor lain di Provinsi NTB. Bank Indonesia sendiri pada akhir diskusi memberikan penawaran beberapa hal strategis jangka pendek dan panjang yang perlu dilakukan untuk mendorong perekonomian NTB tahun 2019. Pada jangka pendek, BI memberikan penawaran strategis antara lain, meningkatkan koordinasi dan peran TPID dalam mengantisipasi periode perayaan HKBN, menjaga ketersediaan bahan bangunan dan tenaga kerja, akselerasi pembangunan huntap, integrasi paket wisata dengan Bali, melanjut akselerasi belanja daerah.
Sedangkan pada Jangka panjang, BI memberikan rekomendasi antara lain :
Penguatan SDM untuk meningkatkan produktivitas, peningkatan daya saing ekspor non tambang, hilirisasi industri pengolahan, industrialisasi pariwisata.
Turut Hadir pada kesempatan tersebut seluruh kepala OPD dan Biro lingkup Pemerintah Provinsi NTB, kepala BPS provinsi NTB, dan Direktur Bank NTB syariah.
Image and video hosting by TinyPic
[hms/ro1/gmc]


Indonesia Satu

Merdeka Network


ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTORIAL NTB GEMILANG JILID II ZUL ROHMI

ADVERTORIAL NTB GEMILANG JILID II ZUL ROHMI
ADVERTISEMENT