Follow Us

|
JADWAL SHOLAT Subuh 04:40:55 WIB | Dzuhur 11:59:10 WIB | Ashar 15:19:22 WIB | Magrib 17:52:17 WIB | Isya 19:04:59 WIB
BERITA UTAMA

Menghubungkan Dua Desa PIISEI Bangun Jembatan Gantung Gangga Lombok Utara

Rabu, 18/09/2019 | 23:29 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Foto: PRCC Biro Humas NTB
"Jembatan yang baru saja diresmikan ini menghubungkan dua Desa Bentek dengan Desa Jenggala."
Mataram, GetarMerdeka.com - Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah meresmikan jembatan gantung di Desa Bentek, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara, Rabu (18/9/2019).
Peresmian ditandai dengan pemotongan pita oleh Hj. Niken bersama Ketua Umum Persatuan Istri Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (PIISEI), Dina Wimboh Santoso. Sesi pemotongan pita dimeriahkan dengan persembahan Presean yang diiringi oleh Gendang Beleq.
Dalam sambutannya, Hj. Niken menyampaikan rasa terimakasih serta apresiasinya kepada para donatur. Menurutnya, PIISEI telah banyak melakukan bantuan sosial untuk masyarakat di seluruh Indonesia dan salah satu bukti nyatanya yakni pembangunan jembatan gantung di desa Bentek. "Kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya, apresiasi yang setinggi-tingginya kepada ibu-ibu PIISEI pusat," ungkap Hj. Niken.
Hj. Niken berharap, dengan hadirnya jembatan ini, masyarakat dapat memanfaatkan dengan baik dan menjagannya dengan sepenuh hati.
"Mudah-mudahan, dengan diresmikannya jembatan ini, memberikan manfaat untuk kita semua, terutama untuk Desa Bentek dan Desa Jenggala. Insya Allah dengan hadirnya kita semua menjadi saksi bahwa kebaikan telah ditanamkan dan semoga warga disini bisa memelihara dan melipatgandakan keberkahan yang dapat diperoleh," ujarnya.
Sementara itu, Dina Wimboh Santoso pada kesempatan itu mengatakan, jembatan yang diresmikan hari ini adalah jembatan ke enam yang bersal dari PIISEI,” Ibu-ibu PIISEI, yang memang programnya itu, membangun jembatan-jembatan dan sekolah,” tuturnya.
Jembatan yang baru saja diresmikan ini menghubungkan dua Desa Bentek dengan Desa Jenggala. Oleh karena itu jembatan ini akan banyak membawa manfaat untuk masyarakat, terlebih masyarakat di dua desa yang telah terhubung tersebut.
"Jembatan gantung ini adalah akses ekonomi yang luar biasa, karena keluarga kami di desa sebelah itu, sebagian besar kebunnya harus melewati desa kami, dan saudara kami itu harus melewati tiga kilo baru bisa sampai desa ini," tutur Warna Wijaya, tokoh masyarakat desa setempat.
Wijaya juga memaparkan bahwa adanya jembatan ini memiliki manfaat untuk pendidikan. Di mana anak-anak dulunya harus melewati jembatan pipa yang sangat licin jika turun hujan, terlebih arus sungai juga yang cukup deras. “Maka dengan adanya jembatan ini, segala permasalahan tersebut dapat teratasi,”tegasnya.(*)
Image and video hosting by TinyPic
[gmc/ro1/hms]

Media Group Bangun Enam Sekolah Pasca Gempa NTB dari Dompet Pemirsa

Rabu, 18/09/2019 | 12:19 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Istimewa
Mataram, GetarMerdeka.com - Gubernur NTB Zulkieflimansyah meresmikan 6 Sekolah yang dibangun Media Group; SDN 3 Pemenang Timur, SDN 1 Sigar Penjalin, MI Islahul Ummah; Lombok Utara, MI At-Tahzib, SDN 2 Kekait; Lombok Barat, & SDN 5 Poh Gading; Lombok Timur, Rabu (18/9).
Menurut Gubernur, luar biasa perhatian Masyarakat Internasional, Pemerintah Pusat, dan kita semua terhadap NTB ini. "Kita siap bangkit untuk lebih baik di masa yang akan datang", ujar Dr. Zul.
Gubernur merasakan kebahagiaan melihat anak-anak kita begitu bersemangat belajar di sekolah barunya. "Kita akan tetap tertinggal kalau kita mengabaikan pendidikan", jelasnya.
Terima kasih kepada Tim Media Grup yg telah membantu membangun Sekolah dan Fasilitas Kesehatan di KLU, Lobar, dan Lotim; di daerah yang terkena bencana.
"Kita memang membangun NTB ini bersama -sama", jelasnya. (*)
Image and video hosting by TinyPic
[gmc/ro1/fbc]

Satu Tahun Kepemimpinan Zul-Rohmi Siapa akan Menuai Harapan Untuk NTB Gemilang!

Rabu, 18/09/2019 | 01:26 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Mataram, GetarMerdeka.com - Apa saja yang bisa Anda ketahui tentang E-kinerja NTB Gemilang? Berikut petikan ulasannya dikutip Selasa, (17/9).
Seperti diberitakan Suara NTB tentang program NTB Gemilang! Yang perlu Anda tahu Kamis 19 September 2019 mendatang, genap setahun Kepemimpinan Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah.
Duet pemimpin NTB yang akrab disapa Zul-Rohmi ini mengawali kepemimpinannya membangun NTB dengan tugas yang berat.
Bagaimana tidak, beberapa pekan sebelum dilantik, provinsi yang dikenal dengan Bumi Seribu Masjid ini disapa oleh musibah gempa bumi yang cukup dahsyat.
Tujuh kabupaten/kota di NTB pun merasakan dampak dari gempa berkekuatan 7,0 SR itu. Seperti, kabupaten Lombok Utara, Lombok Barat, Kota Mataram, Lombok Tengah, Lombok Timur, Kabupaten Sumbawa Barat dan Sumbawa.
Saat itu, sebagian masyarakat merasa pesimis Paket Zul-Rohmi mampu membawa NTB ke arah yang lebih maju. Seakan NTB Gemilang itu hanya sebatas angan-angan dan tidak mampu direalisasikan.
Namun, rasa pesimis sebagian masyarakat NTB itu dijawab dengan kerja nyata oleh keduanya. Bersama Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, Bang Zul mampu melewati masa-masa sulit itu dan memberikan keyakinan bahwa NTB Gemilang dapat diwujudkan. Selama satu tahun kepemimpinannya, mereka menggagas dan melakukan banyak hal untuk meraih visi Membangun Nusa Tenggara Barat Gemilang ini. Apa saja yang dilakukannya? Berikut hal-hal yang perlu anda tahu selama satu tahun Zul-Rohmi menakhodai NTB ini.
Duet Zul-Rohmi
1. Zul-Rohmi Sangat Rajin Menyapa Warganya Hingga ke Dusun-Dusun Selama setahun ini, Gubernur Bang Zul dan Umi Rohmi telah mengunjungi dan manyapa masayarakat hingga ke dusun-dusun tidak kurang dari seribu kali. Itu dilakukan selama keduanya melakukan kunjungan kerja lebih dari dua ratus kali di sepuluh kabupaten/kota se-NTB. Dalam setiap kunjungannya ke kabupaten/kota tersebut, tidak kurang empat hingga lima desa dan dusun yang disapanya. “Kebiasaan menyapa masyarakat di des-desa, akan terus kami lakukan,” ungkap Gubernur dalam setiap kunjungan kerjanya.
2. Zul-Rohmi Sangat Sering Menyapa Tokoh Agama/Adat Keberagaman yang ada di NTB ini membuat paket Zul-Rohmi berkayakinan bahwa membangun NTB itu membutuhkan kebersamaan. Bagi keduanya, keberagaman itu adalah kekuatan untuk membangun daerah. Maka, yang keduanya lakukan adalah menyapa seluruh eleman masyarakat di NTB. Tidak hanya untuk bertukar pikiran, namun juga untuk saling menautkan hati.
Dalam satu tahun kepemimpinannya, selain Umat Islam, Gubernur dan Wagub sering manyapa Umat Hindu, Budha, Kristen Protestan, Kristen Katolik dan Konghucu. Organisasi keagamaan pun sering disapa oleh Gubernur dan Wagub untuk berdialog dan mencari solusi bersama setiap masalah di NTB. Bagi keduanya, “NTB Adalah Rumah Besar Kita Semua”.
3. Zul-Rohmi Sangat Sering Dikunjungi oleh Duta Besar dan Konsulat Jenderal NTB, dalam satu tahun kepemimpinan Gubernur Bang Zul-Umi Rohmi, sering sekali dikunjungi oleh para duta besar. Tidak kurang dari dua puluh duta besar yang datang untuk belajar dan menjalin kerjasama dengan NTB. Di antaranya, Duta Besar Polandia, Australia, Austria, Tuki, Malaysia, Denmark, Azerbaijan, Serbia, Thailand, Vietnam, Kroasia. Belum lagi para konsulat jenderal yang melihat peluang investasi di NTB.
Ini merupakan sebuah keharusan. Bahwa kekuatan jaringan memegang peran penting untuk membangun daerah.
4. Bang Zul-Umi Rohmi Sukses Menyelenggarakan Simposium Internasional APGN 2019, NTB sukses menjadi tuan rumah the 6th Asia Pasific Geoparks Network (APGN) Symposium 2019.
Kegiatan itu dihelat mulai 31 Agustus hingga 6 September 2019. Sebanyak 700 Peserta dari 30 Negara dibuat takjub oleh budaya dan potensi alam yang ada di NTB. Meski pernah dilanda musibah gempa, namun sebagian besar para peserta menilai pemerintah provinsi telah melakukan langkah-langkah cepat untuk memulihkan keadaan.
Saat ini, NTB telah bangkit dan kembali hidup normal dan siap berlari kencang. Gubernur dan Wagub menegaskan NTB telah menjadi daerah yang siap dikunjungi oleh siapapun. Sebab, keadaan di daerah ini sudah normal dan pulih sebagaimana biasanya.
5. Zul-Rohmi Berhasil Membuka Direct Flight “AirAsia” rute NTB-Australia Gubernur Bang Zul dan Wagub Doktor Umi Rohmi telah berhasil menjalin kerjasama dengan dengan Maskapai AirAsia. Tanggal 2 Mei 2019 merupakan hari bersejarah bagi NTB dan Maskapai AirAsia. Sebab, saat itu rute penerbangan langsung (Direct Flight) Lombok-Perth (Australia) yang diupayakan sejak November 2018 lalu kini menuai hasil menggembirakan bagi dunia Pariwisata di Lombok dan Sumbawa.
Hasilnya, khusus kunjungan wisatawan yang berasal dari Australia ke Lombok angkanya hingga Juli ini telah melampaui kunjungan wisatawan yang berasal dari Australia di Tahun 2018. Jika di tahun 2018, kunjungan wisatawan Australia itu hanya sekitar 2.315 orang, maka di tahun 2019 ini dari Januari hingga Juli saja sudah mencapai angka 5.480 orang. Ini suatu peningkatan yang cukup signifikan pasca dibukanya direct flight Perth-Lombok maupun Lombok-Perth yakni sekitar 163%.
6. Zul-Rohmi Telah Mengirim 400 Anak Muda NTB Belajar ke Berbagai Negara Pada Senin, 16 September 2019, Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE, M.Sc, melepas 176 mahasiswa penerima beasiswa tujuan Polandia dan Malaysia di Gedung Graha Bhakti Praja NTB.
Dari 176 penerima beasiswa tersebut, sebanyak 28 orang akan melanjutkan studi di berbagai perguruan tinggi di Polandia. Sementara, 148 lainnya akan melanjutkan studi di sejumlah perguruan tinggi di Malaysia.
Dengan tambahan jumlah tersebut, maka menjelang satu tahun kepemimpinannya, pasangan Zul-Rohmi, telah mengirimkan tak kurang dari 400 anak-anak NTB dikirim belajar ke luar negeri. Sesuai target RPJMD, Pemprov NTB akan mengirim 1.000 anak NTB belajar ke luar negeri sampai 2023 mendatang.
7. Bang Zul Suka Motor Gede, Umi Rohmi Suka Menulis Gubernur Bang Zul termasuk salah satu pemimpin daerah yang suka mengendari Sepeda Motor Gede (Moge). Bahkan, tidak jarang orang nomor satu di NTB ini sering manyapa masayarakat dengan mengendarai sepeda motor.
Kebiasaan mengendarai Moge ini lahir secara tidak disengaja. Sebab, Moge yang dikendarai Bang Zul adalah titipan temannya. Ketimbang menganggur, motor itu dipakainya untuk berbagai kegiatan, bila diperlukan. Termasuk, ia kendarai saat menyambut Jambore Nasional Ikatan Motor Indonesia (IMI), 25 Agustus 2019 lalu. Tidak kurang dari dua ribu pencinta Motor di seluruh Indonesia hadir untuk mengeksplorasi keindahan alam NTB.
Sementara Wakil Gubernur NTB, Doktor Umi Rohmi, sangat menikmati dunia penulisan. Berbagai macam judul tulisan yang tersebar di berbagai media cetak di NTB ini merupakan karya monumental Umi Rohmi. Sebab baginya, tulisan merupakan karya yang dapat mempengaruhi pikiran pembacanya. Menurut Umi Rohmi, pola pikir dan perilaku seseorang dapat dilihat dari apa yang ia sering baca.
8. Jumpa Bang Zul-Umi Rohmi “cara untuk mendengar keluh kesah masyarakat” Salah satu program yang diapresiasi banyak kalangan di bawah kepemimpinan Bang Zul dan Umi Rohmi adalah Jumpa Bang Zul-Umi Rohmi. Sejak digelar pertama tanggal 12 Oktober 2018 lalu, di Halaman Kantor Gubernur NTB, program ini menjadi wadah bagi masyarakat untuk bertemu langsung dengan Gubernur dan Wagub. Tidak hanya bertemu, namun juga untuk menyampaikan gagasan, harapan serta solusi dari setiap persoalan masayarakat.
Dalam satu tahun kepemimpinan Bang Zul-Umi Rohmi, kegiatan ini telah digelar sebanyak 21 kali. Kegiatannya pun tidak hanya di halaman kantor Gubernur. Namun juga di seluruh kabupaten/kota se-NTB.
Hal ini dilakukan untuk menjemput aspirasi dan gagasan masyarakat dari dekat. Sehingga, Gubernur dan Wagub, di samping mendengarkan, juga bisa merasakan langsung denyut nadi kehidupan masyarakat yang ada. (Sumber: Suara NTB/r/*)
Image and video hosting by TinyPic
[srb/ro1/gmc]

Akademisi Singapura Nilai Dampak Perang Dagang Lebih 'Mengerikan' dari Perang Dingin

Selasa, 17/09/2019 | 22:11 WIB
Reporter: Merdeka Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - negara terdampak perang dagang AS vs CHN. ©2018 liputan6.com
Jakarta, GetarMerdeka.com - Perang dagang yang terjadi antara Amerika Serikat (AS) dan China dipandang bisa menjadi lebih 'dingin' ketimbang perang dingin. Direktur East Asian Institute dari National University of Singapore, Bert Hofman, menjelaskan itu disebabkan oleh dominasi China di perdagangan global.
Kondisi itu berbeda dari hubungan AS dan Soviet pada era perang dingin. Kala itu, kedua negara tak punya hubungan dagang yang signifikan.
"Soviet dan AS hampir tak punya hubungan dagang. Kurang dari dua persen dari total perdagangan. Dengan China perdagangannya sampai 15 persen," ujar Hofman pada acara CSIS Global Dialogue di Jakarta, Selasa (17/9).
Hofman juga menyebut interaksi dagang antara Blok Barat dan Blok Timur sangat minim. Hubungan dagang keduanya hanya terbatas minyak dan gandum.
Kondisi China jauh berbeda dari Blok Timur. China memimpin pasar di sektor manufaktur dunia, yakni melebihi 25 persen. Dalam total ekspor, China berada di kisaran 10 persen, lebih tinggi dari Jerman, meski masih lebih rendah dari AS.
"Ekonomi terbesar kedua ini akan segera menjadi yang terbesar di dunia," jelas Hofman. Alhasil, sulit untuk mencari alternatif selain China dalam perdagangan.
Selain perang dagang, Hofman juga mengingatkan bahwa perang teknologi dengan China bisa amat rumit. Negara Tirai Bambu itu sudah menjadi kekuatan teknologi dan riset. Di mana, investasi China mencapai 2,5 persen dari total GDP mereka.
Hofman pun menyorot bagaimana perang dagang mengakibatkan ketidakpastian geopolitik dalam investasi. Kini perusahaan mulai hijrah dari China ke Vietnam demi menghindari tarif perang dagang, tetapi bisa saja Trump turut menjadikan Vietnam sebagai target.
"Kepercayaan menjadi turun karena tak ada yang tahu apa yang akan terjadi (perang dagang), tak ada yang tahu bagaimana bunyi twit (dari Donald Trump) berikutnya," ucap Hofman.
Reporter: Tommy Kurnia Romy
Sumber:Liputan6
Image and video hosting by TinyPic
[mdk/bim/gmc]

Gubernur NTB Pimpin Rapat Bahas E-Kinerja dan Program Strategis

Selasa, 17/09/2019 | 21:23 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. Ir. H. Zulkieflimansyah, M.Sc memimpin rapat dengan agenda E-Kinerja dan Program Strategis di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur, Selasa (17/09/19). Foto: PRCC Biro Humas NTB
"Kita harus punya strategic planning yang terukur untuk menyusun hal-hal yang dibutuhkan untuk mengembangkan daerah wisata di NTB,"
Mataram, GetarMerdeka.com - Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. Ir. H. Zulkieflimansyah, M.Sc memimpin rapat dengan agenda E-Kinerja dan Program Strategis di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur, Selasa (17/09/19).
Dalam rapat tersebut, Gubernur didampingi Wakil Gubernur NTB, Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd dan Asisten II, Ir. Ridwan Syah, menyampaikan bahwa visi dan misi NTB Gemilang tidak hanya diusung oleh Pemerintah Provinsi saja, namun bisa juga diaplikasikan oleh Kabupaten/Kota di Nusa Tenggara Barat.
Program-program strategis yang dicanangkan NTB tahun 2019-2023 meliputi pariwisata andalan dan strategis, industrialisasi, pengembangan daya saing SDM, NTB ramah investasi, pengembangan konektivitas dan aksebilitas wilayah NTB dan NTB bersih dan berkelanjutan. Sehingga manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat NTB.
"Kita harus punya strategic planning yang terukur untuk menyusun hal-hal yang dibutuhkan untuk mengembangkan daerah wisata di NTB, karena seperti yang kita tahu sektor pariwisata memiliki peran strategis yang dapat mendorong peningkatan pendapatan NTB," jelas Gubernur.
Melanjutkan penjelasannya, Gubernur menginginkan agar destinasi wisata dapat dipromosikan melalui media sosial dengan visualisasi gambar atau video yang menarik, sehingga meningkatkan sektor pariwisata.
"Mandalika dan MotoGP menjadi potensi besar NTB untuk meningkatkan sektor pariwisata, pengembangan Tambora Geopark Nasional, pengembangan wisata halal kelas dunia, dan penanggulangan kemiskinan dengan pendekatan Community Based Tourism," tuturnya.
Menurut Gubernur, melalui Industri pengolahan dan permesinan, nilai tambah bahan baku/mentah dapat ditingkatkan. Dengan demikian, warga NTB tidak lagi menjual bahan mentah, tetapi diolah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi.
"Industralisasi bukan identik dengan pabrik-pabrik besar, dengan mengusahakan hasil produk/jualan yang mentah untuk ditingkatkan menjadi barang setengah jadi atau barang jadi kemudian dijual di daerah sendiri," jelasnya.
Begitu pula dengan pengembangan daya saing SDM di NTB yaitu dengan menjalankan program beasiswa NTB ke beberapa negara di luar negeri, juga dengan melakulan revitalisasi posyandu dengan tujuan mengoptimalkan fungsi dan strata posyandu.
Revitalisasi SMK juga diharapkan dapat mendongkrak kualitas tenaga kerja NTB dan memberikan dampak positif terhadap peningkatan mutu SMK dengan dua orientasi baru.
Melanjutkan sambutannya, Gubernur mengatakan salah satu bentuk pengembangan konektivitas yang saat ini sangat membantu yaitu adanya direct flight dari Perth ke Lombok sehingga meningkatkan wisatawan mancanegara datang ke NTB.
"Selain itu juga pembangunan by pass dari BIL ke Kuta untuk menunjang event internasional MotoGP merupakan bentuk pengembangan yang akan diupayakan rampung sebelum event berlangsung," ujarnya.
Oleh karena itu, untuk mendukung terencananya program-program strategis tersebut, pengelolaan sampah berbasis pengurangan jumlah sampah harus terus diupayakan. Pengurangan sejumlah sampah dengan cara daur ulang sampah dan mengubah sampah menjadi sesuatu yang bernilai jual merupakan salah satu upaya agar NTB dapat bersih dan berkelanjutan.
Wakil Gubernur NTB Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd menegaskan ketika terjadi perubahan pada pelaksanaan program, harus segera dilakukan musyawarah dan diselesaikan sesegera mungkin. "Semua pihak harus duduk bersama untuk menyelesaikan berbagai hal, utamanya jika terjadi masalah," pungkas Wagub. (*)
Image and video hosting by TinyPic
[HMS/RO1/GMC]

Harhubnas di NTB Momentum Menyatukan Persepsi untuk Pelayanan Masyarakat

Selasa, 17/09/2019 | 21:07 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) NTB, Dr. Ir. H. Iswandi mengikuti upacara NTB Gemilang dirangkai dengan peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) tahun 2019. Upacara berlangsung di Lapangan Bumi Gora Kantor Gubernur NTB, Selasa (17/09/2019). Foto: PRCC Biro Humas NTB
"Harhubnas diharapkan dapat menjadi momentum menyatukan persepsi dan tekad untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat."
Mataram, GetarMerdeka.com - Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) NTB, Dr. Ir. H. Iswandi mengikuti upacara NTB Gemilang dirangkai dengan peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) tahun 2019. Upacara berlangsung di Lapangan Bumi Gora Kantor Gubernur NTB, Selasa (17/09/2019).
Penjabat Sekda yang membacakan sambutan Menteri Perhubungan menyampaikan, peringatan upacara ini memiliki makna untuk melakukan introspeksi atas pelaksanaan tugas pada sektor perhubungan. "Harhubnas diharapkan dapat menjadi momentum menyatukan persepsi dan tekad untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat."
"Oleh karena itu, saya menyambut baik tema Perhubungan Nasional Tahun 2019 ini yaitu Merajut Nusantara Membangun Bangsa, Bakti Nyata Insan Perhubungan Untuk Indonesia Unggul Indonesia Maju," ucap Iswandi.
Ke depannya, elemen Kementerian Perhubungan dan seluruh stakeholder dapat bersama-sama secara nyata membangun konektivitas yang sinergi guna mewujudkan transportasi yang berkeselamatan bagi seluruh masyarakat pengguna transportasi di seluruh Indonesia.
Keberhasilan pembangunan sangat dipengaruhi oleh peranan transportasi sebagai urat nadi kehidupan politik, ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan keamanan. Karena peranannya yang teramat strategis, maka segenap Sumber Daya Manusia (SDM) Perhubungan dituntut memperkuat kembali komitmen dan dedikasi untuk bekerja keras yang nyata di sektor transportasi.
"Saya berharap peringatan Harhubnas dapat menjadi wahana meningkatkan prestasi, memperkokoh rasa persatuan, persaudaraan, dan kekeluargaan segenap insan Perhubungan di manapun berada," tandas Iswandi.
Sebagai wujud nyata Bakti Insan Perhubungan, pada tahun ini Kementerian Perhubungan menyelenggarakan kegiatan edukasi bertajuk Perhubungan Mengajar di 34 Provinsi di Indonesia.
Kegiatan ini merupakan salah satu cara pengenalan kepada generasi muda calon penerus yang bercita-cita akan berkiprah di bidang transportasi.
"Semoga kegiatan ini menjadi pemicu semangat kita bersama menjadi Insan Perhubungan yang Unggul dan Tangguh dalam memberikan pelayanan perhubungan yang optimal untuk Indonesia," pungkasnya.
Upacara pagi ini turut pula diikuti kepala OPD lingkup pemerintah provinsi serta lembaga dan instansi dan segenap insan perhubungan se Nusa Tenggara Barat. (*)
Image and video hosting by TinyPic
[HMS/RO3/GMC]

Tekan Angka Stunting, Bunda Niken Imbau Masyarakat Rutin Konsumsi Ikan

Selasa, 17/09/2019 | 20:45 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan Provinsi Nusa Tenggara Barat (Forikan NTB), Hj. Niken Saptarini Widyawati, M.Sc, menghadiri acara Safari Gemarikan di Lombok Barat, Selasa (17/9/2019). Foto: PRCC Biro Humas NTB
"Ikan adalah salah satu protein yang sangat dibutuhkan oleh ibu hamil dan menyusui serta masyarakat umumnya, saya mengajak masyarakat untuk rajin mengonsumsi ikan agar masyarakat NTB dapat terbebas dari stunting,"
Mataram, GetarMerdeka.com - Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan Provinsi Nusa Tenggara Barat (Forikan NTB), Hj. Niken Saptarini Widyawati, M.Sc, menghadiri acara Safari Gemarikan di Lombok Barat, Selasa (17/9/2019). Dalam sambutannya, Hj. Niken menekankan bahwa angka stunting dapat ditekan dengan rutin mengonsumsi ikan.
Stunting adalah kondisi dimana orang tidak dapat tumbuh dengan normal. Bunda Niken, panggilannya, menjelaskan pentingnya mengonsumsi ikan untuk masyarakat, utamanya anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan. Acara seperti ini menjadi salah satu wadah untuk menyosialisasikan pentingnya mengonsumsi ikan.
"Acara ini sebagai bentuk kampanye kita dalam peningkatan konsumsi ikan mengingat konsumsi ikan sangat erat kaitannya dengan angka stunting, semakin tinggi angka konsumsi ikan, maka semakin kecil angka stunting di NTB ini," kata Bunda Niken.
Ketua Forikan NTB sekaligus Ketua TP-PKK NTB ini mengungkapkan bahwa ikan adalah salah satu komoditi yang memiliki gizi lengkap, namun harganya terjangkau. Hal ini kurang diperhatikan oleh masyarakat.
"Ikan adalah salah satu protein yang sangat dibutuhkan oleh ibu hamil dan menyusui serta masyarakat umumnya, saya mengajak masyarakat untuk rajin mengonsumsi ikan agar masyarakat NTB dapat terbebas dari stunting," sarannya.
PRCC Biro Humas NTB
Ia menambahkan bahwa masyarakat harus terus diingatkan untuk mengonsumsi ikan seperti ini. Sebab, terkadang masyarakat lalai akan pentingnya hal ini untuk pertumbuhan generasi muda NTB.
"Ayo kita makan ikan setiap hari, karena ikan proteinnya sangat penting untuk kita semua, mudah, murah, serta lengkap gizinya. Kalau kita makan ikan insyaallah kita akan jadi sehat, kuat dan cerdas," tutupnya.
Wakil Bupati Lombok Barat, Hj. Sumiatun mengungkapkan bahwa Lombok Barat telah berhasil menurunkan angka stunting di beberapa wilayah yang terjangkit yang awalnya stunting berada pada angka 29,8 persen namun, di tahun 2019 ini turun menjadi 25,2 persen.
Untuk lebih maksimal dalam penanganan stunting, Hj. Sumiatun menyampaikan bahwa Lombok Barat mengadakan event tahunan lomba masak serba ikan dan hasil masakan ikan tersebut dikonsumsi langsung oleh masyarakat sekitar usai perlombaan.(*)
Image and video hosting by TinyPic
[HMS/RO1/GMC]

Mengenal Tradisi Rakyat Pringgasela, Pariwisata Tidak Harus Identik dengan Laut dan Gunung

Selasa, 17/09/2019 | 19:36 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Foto: Diskominfotik NTB
Mataram, GetarMerdeka.com - Gubernur NTB, Dr.H. Zulkieflimansyah menegaskan bahwa pariwisata, tidak harus identik dengan Laut dan gunung saja. Tetapi juga berbagai aktivitas seni budaya dan tradisi yang perlu terus diperkaya dan dilestarikan, sebagai aset wisata daerah.
NTB kaya dengan warna warni seni budaya dan tradisi rakyat. "Hampir disetiap desa wisata tersimpan potensi seni budaya dan tradisi, termasuk kerajinan tenun dan busana yang perlu dieksplore lebih lanjut", kata Gubernur yang akrab disapa Doktor Zul itu saat menutup Event Kesenian & Budaya Pringgasela, di Kecamatan Pringgasela Lombok Timur, Senin (16/9-2019).
“Prosesi Boteng Tunggul ini yang sudah berusia 8 abad adalah warisan budaya yang luar biasa, harus tetap dijaga,”tambah Gubernur.
Menurut masyarakat setempat, "Boteng Tunggul adalah sebuah tradisi sakral yang biasa digelar oleh masyarakat desa Pringgasela Kabupaten Lombok Timur NTB mengiringi upacara adat Gawe Desa.
Boteng sendiri berarti berdiri dan Tunggul adalah kain tenun yang dibuat pertama kali oleh tokoh tenun setempat yaitu Lebai Nursini.
Kini tunggul tersebut telah berumur ± 850 tahun, yang berarti sudah berada di tangan generasi pewaris ke - 17. Tradisi ini sebagai cermin sejarah perjalanan tenun Pringgasela.
Dalam Prosesi adat Boteng Tunggul adalah kain tenun (Tunggul) yang diikatkan pada sebuah pohon bambu petung, sehingga tampak seperti umbul umbul.
Kain tunggul itu dipercaya memiliki nilai kesakralan tinggi, sehingga ada syarat-syarat khusus yang harus dipenuhi ketika akan mengibarkan dalam suatu kegiatan adat gawe desa.
Demikian juga Bambu petung sebagai tiang Tunggul, selain harus diambil utuh mulai dari bagian akar sampai ujungnya, juga orang yang mengikatkan kain itu hanyalah oleh pewaris tradisi, diiringi dengan seni tradisional sasak yaitu Gendang Belek dan kesenian Rantok.
Pada kesempatan tersebut Ketua Panitia Alunan Budaya Desa Pringgasela, Ahmad Feriawan mengatakan, masyarakat Pringgasela menganggap Tunggul ini adalah tenun Pringgasela dimana mereka sadar bahwa mereka dilahirkan dengan tenun yang harus dijaga sampai kapanpun.
Tunggul ini juga sering digunakan sebagai media pengobatan dengan memanjatkan do'a dan salawat.
Ia menceritakan bahwa Tunggul terakhir kali dikibarkan pada tahun 1979 silam, ketika pewaris dari kain ini menikah. Sejak saat itu, masyarakat sudah tidak pernah melihat tunggul dikibarkan.
Seluruh tradisi budaya yang dimiliki masyarakat, kata dia, harus dilestarikan dan pelestarian itu ada di Kebudayaan.
Karena itu tahun 2020, ia berharap pemerintah daerah punya museum untuk melestarikan keragaman adat dan tradisi yang ada di masyarakat. Terlebih Tunggul yang berusia delapan abad tersebut.
Hal senada dikatakan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB, Rusman, SH, MH.
Dia mengatakan pelestarian budaya adalah bagian yang harus menjadi perhatian. Budaya sebagai cermin dari masyarakat.
"Ini menjadi perhatian kami di dinas dikbud, bagaimana kedepannya kita bisa mencari format yang baik sehingga budaya yang dimiliki betul betul lestari dan menjadi asset yang berharga," ujarnya.
Di sekolah, jelas Rusman, kekayaan budaya NTB sudah mulai masuk sebagai pelajaran muatan lokal. Bahkan khusus untuk tenun, SMK 2 Selong membuka jurusan khusus terkait kerajinan Tenun. Ini menyesuaikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di masyarakat.
Selain upacara adat Boteng Tunggul, Alunan Budaya Desa Pringgasela, juga menampilkan beragam atraksi seni seperti fashion show kain tenun, Pameran UKM dan Tari Tenun.
Kerajinan tenun sendiri menjadi khas Pringgasela. Produk tenun yang dihasilkan tak hanya beredar di Nusantara, tapi mulai menembus pasar dunia. (Diskominfotik NTB*).
Image and video hosting by TinyPic
[INF/RO1/GMC]

Orang Tua Penerima Beasiswa Bangga Anaknya Bisa Sekolah ke Luar Negeri

Senin, 16/09/2019 | 19:32 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Gubernur NTB Zulkieflimansyah melepas 176 Penerima Beasiswa Tujuan Polandia dan Malaysia Foto: PRCC Biro Humas NTB
“Harapan saya semoga program beasiswa ini terus berlanjut dan saya sangat terharu serta bangga sebagai orangtua,”
Mataram, GetarMerdeka.com - Sejumlah orang tua penerima beasiswa tujuan Polandia dan Malaysia mengungkapkan rasa bangganya karena anak-anak mereka bisa melanjutkan pendidikan ke luar negeri dan mendapat beasiswa dari pemerintah Provinsi NTB.
Para orang tua menyampaikan kebanggaan itu usai Gubernur NTB melepas 176 mahasiswa penerima beasiswa yang akan belajar di Polandia dan Malaysia, di Gedung Graha Bhakti Praja, Senin (16/09/2019).
Siti Rukaya orang tua dari Lesti Aseliasa, menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya kepada Gubernur NTB yang memperhatikan masyarakat dengan harapan NTB ke depan akan lebih maju.
“Harapan saya semoga program beasiswa ini terus berlanjut dan saya sangat terharu serta bangga sebagai orangtua,” ungkap wanita asal Bima tersebut.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Abu Amin, orang tua dari Yadi Satriadi. Pria asal Sumbawa itu menyampaikan program beasiswa ini sangat membantu, apalagi dirinya berasal dari keluarga yang kurang mampu.
“Saya harap beasiswa NTB ini berlanjut untuk membantu masyarakat yang kurang mampu. Saya bangga dan bersyukur atas lolosnya anak saya di beasiswa NTB ini,”harapnya.
Perasaa yang sama juga diungkapkan oleh Muhammad Zubair, orang tua salah satu penerima beasiswa tersebut. Ia menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi NTB yang telah menyediakan program beasiswa ke luar negeri kepada masyarakat.
“Kami sangat berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi NTB dan ini merupakan hadiah terbesar bagi kami dan anak-anak kami. Harapan kami ke depannya semoga ditambahkan kuota untuk penerima beasiswa NTB ini dan bukan hanya ke Polandia tapi banyak juga masyarakat yang ingin kuliah di wilayah Timur Tengah”.
Sementara itu, Firdaus, salah satu penerima beasiswa mengungkapkan rasa bahagianya karena bisa melanjutkan pedidikan ke luar negeri. Bahkan dia merasa terharu dan tidak menyangka dirinya bisa bersaing dengan ribuan anak NTB yang akan belajar di luar negeri. Apalagi ia berasal dari keluarga yang kurang mampu.
“Saya tidak bisa mengungkapkan dengan kata-kata karena saya sangat bahagia bisa melanjutkan studi di luar negeri, apalagi penerima beasiswa seperti saya yang termasuk orang yang ekonominya menengah ke bawah. Harapan saya terhadap beasiswa NTB ini bisa meningkatakan sumber daya pendidikan dan berorientasi membangun NTB,” jelasnya saat diwawancarai.
Rasa bangga dan haru juga dirasakan oleh Arini Salsabila Putri, penerima beasiswa S2 tujuan Malaysia. Menurutnya beasiswa ini merupakan program yang bagus dan bermanfaat bagi anak-anak NTB. Apalagi negara tujuan beasiswa ini seluruhnya di luar negeri.
“Harapan saya beasiswa ini bisa diterima dengan baik oleh masyarakat dari semua kalangan. Alhamdulillah saya sangat bersyukur dan sangat berterima kasih karena ini merupakan salah satu langkah kami untuk membanggakan orang tua dan juga sebagai langkah kita untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik,” harapnya.(*)
Image and video hosting by TinyPic
[HMS/RO1/GMC]

Saka Buffalo Race Series Championship 2019 Event Paling di Tunggu Wisman

Senin, 16/09/2019 | 18:15 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Barapan Kerbau salah satu event yang di tunggu wisatawan manca negara (Istimewa)
Sumbawa Besar, GetarMerdeka.com - Barapan kebo Sumbawa atau Saka Buffalo Race Series Championship 2019 yang ditampilkan pada Festival Moyo 2019 merupakan event yang paling menarik dan diminati para wisatawan mancanegara.
Digelar di Sirkuit Sumer Payung, Karang Dima, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (15/9-2019), membuat banyak wisatawan dan Komunitas yachter dari berbagai negara yang masuk dari Australia itu, menambah waktu tinggal (length of stay) menjadi 6 hari dari rencana awal 4 hari.
Mereka membanjiri event Saka Buffale Race tersebut yang menampilkan kombinasi story mistis dan sport science.
"Banyak yachter yang bertahan di perairan Teluk Saleh, karena tertarik barapan kerbau", ungkap Ketua Panitia Saka Buffalo Race Series World Championship 2019 Hendri Sumarto.
Ia menjelaskan, konsep event seperti ini hanya ada di Sumbawa. “Saka Buffalo Race Series, membuat 90 yachter asing bertahan di sana", ujarnya.
Padahal mereka awalnya berniat akan ke Nias, tapi akhirnya memilih tinggal lebih lama di sini. Mereka sangat tertarik dengan Saka Buffalo Race Series. Mereka banyak yang meminta ijin tinggal lebih lama. Jumlah mereka yang bergabung akan terus bertambah,” ungkap Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Sumbawa Iskandar, Minggu (15/9).
Ada beragam aktivitas yang dijalankannya. Beberapa wisman bahkan ikut merasakan sensasi memacu kerbau di track berlumpur. Mereka menggunakan kerbau pacu milik peserta. Sebelumnya, para wisman diberi tips dasar cara mengendalikan kerbau. Sebab, event ini menilai akurasi dan kecepatan kerbau dalam membidik sasaran berupa Saka atau tiang khusus.
Hasilnya, para wisman mampu bertahan di atas Kareng pada track sepanjang 99 Meter. Kareng adalah tempat berdiri para joki kala memacu kerbau. Beberapa sukses membidik target Saka. Namun, ada juga yang menjatuhkan diri sesaat kerbau mau menabrak Saka.
Ketua Panitia Saka Buffalo Race Series World Championship 2019 Hendri Sumarto menjelaskan, konsep event seperti ini hanya ada di Sumbawa.
“Saka Buffalo Race Series selalu ditunggu publik. Sebab, sangat unik dan menarik. Event ini melibatkan seluruh elemen masyarakat. Selain Sumbawa, peserta juga datang dari Sumbawa Barat. Apalagi, konsep event ini kami dorong untuk level dunia. Format event seperti ini baru ada di Sumbawa. Selain cepat, di sini juga ada akurasi,” jelas Hendri.
Kejuaraan ini diikuti 32 tim. Mereka adalah tim terbaik 20 besar dari tingkat desa. Total ada 160 pasang kerbau yang dilibatkan. Mereka bertarung pada 3 kelas berbeda, seperti Saka 3 (Kerbau Kecil), Saka 2 (Kerbau Besar), dan Saka 1. Saka 1 jadi ajang pertarungan tim terbaik dari Saka 3 dan 2. Peserta harus mengumpulkan point terbanyak dari kecepatan dan akurasi.
Untuk akurasi, parameternya adalah Karing di antara 2 kerbau yang menambrak Saka. Bila Karing bisa menabrak Saka secara akurat, maka point yang diraih 100. Untuk tim tercepat mendapat angka 160. Dan secara khusus, Saka menjadi konseptual hubungan vertikal manusia. Sebab, para joki dituntut untuk membuat alur laju kerbau lurus hingga menabrak Saka.
“Antusiasme wisman sangat luar biasa. Mereka mau menunggu untuk bisa menikmati keunikan event ini. Secara umum, Saka Buffalo Race Series merupakan permainan rakyat tradisional. Sport budaya lokal. Tapi, kemasannya menarik dengan konsep series. Sekarang tinggal lokasi eventnya didekatkan dengan bersandarnya yacht,” tegas Tenaga Ahli Menteri Pariwisata Bidang kebudayaan Taufik Rahzen. (fz/kominfo*)
Image and video hosting by TinyPic
[INF/RO1/GMC]

Gubernur Lepas 176 Penerima Beasiswa Tujuan Polandia dan Malaysia

Senin, 16/09/2019 | 17:51 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. H. Zulkieflimansyah, S.E., M.Sc. melepas sebanyak 176 mahasiswa penerima beasiswa tujuan Polandia dan Malaysia di Gedung Graha Bhakti Praja NTB, Senin (16/09/2019). Foto: PRCC Biro Humas NTB
“Teman-teman mahasiswa yang dipilih ini bukan hanya pintar, tapi saya yakin teman-teman punya mental yang kuat untuk berjuang, meretas jalan baru yang pernah dilakukan oleh para pahlawan,"
Mataram, GetarMerdeka.com - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. H. Zulkieflimansyah, S.E., M.Sc. melepas sebanyak 176 mahasiswa penerima beasiswa tujuan Polandia dan Malaysia di Gedung Graha Bhakti Praja NTB, Senin (16/09/2019).
Dari 176 penerima beasiswa tersebut, sebanyak 28 orang akan melanjutkan studi di berbagai perguruan tinggi di Polandia. Sementara, 148 lainnya akan melanjutkan studi di sejumlah perguruan tinggi di Malaysia. Program pengiriman anak-anak NTB ke Luar Negeri merupakan program yang diinisiasi oleh Gubernur bersama Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah untuk mewujudkan NTB Gemilang.
Seluruh penerima beasiswa tersebut merupakan anak-anak terbaik NTB yang telah diseleksi oleh Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) NTB. Mereka berasal dari 10 kabupaten/kota se-NTB. Bahkan, mereka telah mendapatkan pembekalan terkait studi yang akan mereka laksanakan di dua negara tersebut.
Saat melepas mereka, Gubernur NTB berpesan untuk memperhatikan segala hal-hal yang perlu dipersiapkan untuk keberangkatan. Gubernur yang akrab disapa Bang Zul itu berharap mereka dapat menjadi inspirasi pemuda lainnya yang ada di NTB. Sehingga semakin banyak mahasiswa-mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke luar negeri demi tercapainya NTB yang gemilang.
Istimewa
“Teman-teman mahasiswa yang dipilih ini bukan hanya pintar, tapi saya yakin teman-teman punya mental yang kuat untuk berjuang, meretas jalan baru yang pernah dilakukan oleh para pahlawan," ujar Gubernur dalam sambutannya.
Gubernur NTB juga berharap untuk mahasiswa senatiasa menjaga nama baik daerah di Polandia maupun Malaysia sehingga dapat tercipta jembatan pengertian dengan banyak negara dan dapat mengharumkan nama baik NTB di kancah internasional.
Sementara itu, Direktur Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP), Irwan Rahadi, M.Sc., berpesan agar mahasiswa selalu menjaga diri dan menjaga nama baik NTB di Polandia dan Malaysia.
“Kami mengirim teman-teman semua untuk berprestasi di luar sana, selalu jaga nama baik daerah NTB, dan jangan sampai melupakan darimana kalian berasal," jelasnya di hadapan Gubernur dan para orang tua penerima beasiswa. (*)
Image and video hosting by TinyPic
[HMS/RO1/GMC]

Destinasi Wisata Pulau Moyo memiliki beragam adrenalin

Senin, 16/09/2019 | 17:23 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Istimewa
Sumbawa Besar, GetarMerdeka.com - Festival Pesona Moyo 2019 kembali menyapa, dihiasi beragam event budaya yang digelar sejak 10 hingga 19 September 2019, dibuka secara resmi oleh Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah didampingi Bupati Sumbawa H. Husni Jibril dan tamu undangan lainnya dengan pakaian nuansa adat, Minggu (15/9- 2019) di Halaman Kantor Bupati Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.
Pulau Moyo sungguh memikat dan menghipnotis setiap tamu yang mengunjunginya, karena keindahan yang dimilikinya. Bahkan eksotisme Pulau Moyo mampu meluluhkan hati para pesohor dunia. Diantaranya Mick Jagger dan Putri Diana, yang telah merasakan sejuk dan indahnya alam dan taman laut Moyo.
Keindahan Moyo yang luar biasa dan menginspirasi, menurut Bupati Sumbawa H. Husni Jibril karena didukung 6 spot yang bisa dieksplorasi, mulai dari wisata bahari hingga air terjun. Lagi pula Destinasi destinasi itu sangat mudah dijangkau.
Misalnya pesona pantai. Menurut Husni di sana ada Takat Sigale, Pantai Tanjung Pasir, dan Pantai Poto Jarum. Takat Sigale memiliki gundukan pasir yang berwarna pink. Gradasinya pun sangat indah kala beradu dengan air laut. Gundukan pasir ini memiliki tinggi sekitar 2 Meter.
Momentum terbaik untuk menikmatinya, adalah pagi dan siang hari. Sebab, kawasan Takat Sigale hanya terlihat ujung gundukan pasirnya saat air pasang. Selain karakter unik tersebut, destinasi ini juga menawarkan panorama bawah laut yang sungguh sangat eksotis. Ada beragam warna warni terumbu karang dan ikan yang dapat dinikmati ketika deeping disitu. Sementara Airnya sungguh jernih dan menyegarkan, ditambah keindahan sunsetnya.
Destinasi lainnya adalah Pantai Tanjung Pasir. Destinasi ini menawarkan garis pantai dengan pasir pink-nya. Ada 3 gradasi warna air yang ditawarkan, mulai dari pink hingga kehijauan dan biru. Sama seperti pantai lain, kawasan Tanjung Pasir ini juga menawarkan keindahan bawah airnya.
Pulau Moyo semakin eksotis dengan kehadiran Pantai Poto Jarum. Untuk menikmati Poto Jarum ini bisa diakses langsung melalui Pantai Tanjung Pasir. Perjalanannya sekitar 60 menit dengan memakai kapal nelayan. Begitu sampai ditujuan, karakter khas pantai dengan bebatuan besar terhampar di bibir pantai. Kawasan ini masih alami dan sangat ideal untuk snorkling.
“Sumbawa dengan Pulau Moyo memang memiliki banyak spot menarik. Karena keindahannya, Pulau Moyo menjadi inspirasi sebuah event. Kami yakin, popularitas destinasi di Sumbawa dan Pulau Moyo semakin naik dengan event ini.
Bagaimanapun, Festival Pesona Moyo menjadi branding ideal bagi aneka potensi wisata di sana,” terang Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani.
Pulau Moyo juga menawarkan keunikan dari koleksi air terjunnya. Komposisi air terjunnya terdiri dari Mata Jitu, Sengalo, dan Diwu Mbai. Untuk Air Terjun Mata Jitu sering disebut sebagai Queen Waterfall. Sebab, destinasi ini pernah dikunjungi mendiang Putri Diana. Bentuknya unik dengan komposisi bertingkat lengkap dengan kolamnya.
Jernihnya air di sana menyatu dengan warna indah bebatuannya. Untuk mencapai Air Terjun Mata Jitu, wisatawan menjangkaunya dari Desa Ai Bari.
“Pulau Moyo bukan hanya menawarkan garis pantainya. Keindahannya semakin lengkap dengan komposisi air terjunnya. Bahkan, Putri Diana asal dari Kerajaan Inggris dahulu pernah dibuat takjub,” tegas Rizki.
Menggenapi koleksinya, Pulau Moyo pun menawarkan keunikan Air Terjun Diwu Mbai. Lokasinya ada di Labuan Aji dengan karakter bertingkat. Air terjun ini menyatu dengan belantara hutan yang ada di sekitarnya. Beberapa sulur pohonnya bahkan bisa digunakan untuk berayun.
Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenpar Muh. Ricky Fauziyani mengatakan, Pulau Moyo pun memiliki beragam adrenalin.
“Saat berada di Pulau Moyo dan mengeksplorasi keindahannya, dijamin adrenalin naik. Sebab, semua spot yang ada di sangatlah indah. Dijamin wisatawan akan betah untuk berlama-lama di sana. Destinasi ini bukan hanya indah, tapi suasananya sangat tenang dan alami,” kata Ricky.
Lalu, bagaimana dengan Air Terjun Sengalo? Destinasi ini sangat instagramable. Air Terun Sengalo jadi konten terbaik untuk media sosial. Menyatu dengan belantara dan rimbunnya pepohonan, Air Terjun Sengalo juga memiliki ‘bathtub’. Kolah besar dari bebatuan alam dengan warna khas tersebut menjadi favorit para wisatawan untuk berendam, bahkan berenang.
“Silahkan datang ke Festival Pesona Moyo. Nikmatilah berbagai keajaiban desinasi di Pulau Moyo dan Sumbawa pada umumnya. Semuanya sangat mengesankan. Alam dan budaya di sana sangat eksotis. Terlebih lagi kulinernya. Ada banyak kuliner khas yang bisa dinikmati dan menjadi menu menarik,” tutup Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya yang juga Menpar Terbaik ASEAN.( *)
Image and video hosting by TinyPic
[INF/RO1/GMC]

Festival Wisata Moyo Sumbawa, Pesona Indonesia Calendar of Event 2019

Senin, 16/09/2019 | 12:38 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Festival Pesona Wisata Sumbawa Pesona Indonesia Calendar of Events 2019. Foto: PRCC Biro Humas NTB/Istimewa
Sumbawa (NTB), GetarMerdeka.com - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr. Zulkieflimansyah Menyatakan, Festival Pesona Moyo, salah satu dari 100 atraksi wisata terbaik yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia, dirangkum dalam 100 Calendar of Events 2019.
Moyo sebagai Ikon Sumbawa, terus bergeliat maju, menjadi magnet bukan hanya bagi wisatawan domestik, tapi juga wisatawan mancanegara.
Semalam adalah malam yang sangat bersejarah, dimana Festival Pesona Moyo dibuka. Taufik Rahzen, Budayawan Nasional kita yg mewakili Menteri Pariwisata mengungkapkan Barapan Kebo akan mendapatkan Anugerah Kebudayaan dari Kementerian Pariwisata. Sumbawa, bisa menjadi Pusat Kebudayaan, Ibukota Kebudayaan di Indonesia, ujar Dr. Zul Minggu malam (15/9).
Spirit menjadikan Sumbawa sebagai Pusat Kebudayaan Indonesia tentu tak cukup dgn mengemas atraksi-atraksi budaya yang ada di Sumbawa kemudian akan mengundang banyak wisatawan. Yang paling penting adalah aksesnya. Direct flight harus lebih banyak ke Sumbawa, ke NTB. Tidak mungkin wisatawan akan datang ke tempat kita kalau tidak ada direct flight, ujar Dr. Zul.
9 Juni lalu mulai ada direct flight dari Perth, Australia ke Lombok. "Alhamdulillah, jumlah kunjungan wisatawan Australia ke NTB meningkat 400 persen. "Insya Allah, tgl 23 bulan ini kalau tidak ada halangan akan ada pelayaran perdana kapal dari Surabaya langsung ke Badas, Sumbawa.
Istimewa
Mudah-mudahan akan lebih banyak mendatangkan wisatawan ke daerah kita ini. Dan Festival Moyo adalah atraksi yang kita ciptakan agar wisatawan bisa tinggal lebih lama; nyaman di tempat kita, ungkapnya.
Sebagai bentuk Terima kasih atas dukungan masyarakat & kerja keras panitia yang luar biasa.
Gubernur NTB Zulkieflimansyah yang baru setahun berjalan memimpin NTB menyatakan, tanpa dukungan dan kerja keras kita semua, tidak mungkin Festival ini bisa terlaksana.
Mudah-mudahan, Festival ini menghadirkan keberkahan, manfaat buat kita semua, menjadikan hidup kita penuh arti, penuh makna yang lebih baik di masa yang akan datang, jelasnya. (Rengga/*)
Advertorial
#festivalpesonamoyo #pesonamoyo #discoversumbawa
#pesonasumbawa #cultureparade #sakabufallorace #buffalofest #barapankebo #maenjaran
#ntb #ntbgemilang #pesonaindonesia
Image and video hosting by TinyPic
[HMS/RO1/GMC]

Gubernur Apresiasi Gerakan Sedekah Seribu Warga Babakan Mataram

Minggu, 15/09/2019 | 20:19 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com -Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah menghadiri penyerahan santunan Gerakan Sedekah Seribu (Gassibu) di Masjid Raudhatul Akhror Babakan Kebon, Mataram, Minggu (15/09/19). Foto: PRCC Biro Humas NTB
"Niat mulia ini harus kita dukung, dan Insya Allah pemerintah NTB akan membantu gerakan ini,"
Mataram, GetarMerdeka.com - Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah menghadiri penyerahan santunan Gerakan Sedekah Seribu (Gassibu) di Masjid Raudhatul Akhror Babakan Kebon, Mataram, Minggu (15/09/19).
Dalam sambutannya, Gubernur NTB mengaku bangga dan senang sekali bisa mengunjungi masyarakat Babakan pada acara santunan kepada yatim piatu dan kaum dhuafa.
Menurut Gubernur, yang dibutuhkan saat ini oleh masyarakat adalah kedatangan para pemimpin untuk menyapa masyarakat dan mendengar secara langsung keluhan masyarakat itu sendiri.
Gubernur NTB yang akrab disapa Bang Zul ini pun mendorong terus upaya-upaya semacam ini. Hal ini sebagai salah satu bentuk empati dan tanggung jawab sosial masyarakat terhadap mereka-mereka yang membutuhkan uluran tangan.
"Niat mulia ini harus kita dukung, dan InsyaAllah pemerintah NTB akan membantu gerakan ini," pungkasnya.
Lebih lanjut, Gubernur NTB yang datang menggunakan sepeda motor ini berharap supaya, Gerakan Sedekah Seribu (Gassibu) ini terus berjalan sebagai bentuk kecintaan kita kepada Rasulullah SAW.
"Menyantuni anak yatim dan kaum dhuafa adalah bentuk kecintaan kita kepada Rasulullah SAW," tambahnya.
Selain itu, Muhammad Farhan selaku Ketua Gassibu mengucapkan banyak terimakasih kepada Gubernur NTB yang telah menyempatkan waktunya untuk datang dan memberikan santunan secara simbolis kepada yatim piatu dan kaum dhuafa.
Lebih lanjut, Farhan, sapaan akrabnya. menerangkan, program Gassibu ini sudah berjalan selama tiga tahun, gerakan ini pun diinisisasi oleh masyarakat Babakan sendiri dengan harapan bisa bersedekah meskipun hanya dengan seribu rupiah.
"Untuk penyerahan santunan tahun ini kami dari Gassibu memberikan santunan kepada yatim piatu sebanyak 42 orang sementara untuk kaum dhuafa sebanyak 26 orang," tutupnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Lingkungan setempat tak lupa menyampaikan rasa bahagia dan rasa syukur atas kunjungan gubernur ke warganya.
"Kami terharu dan merasa bersyukur, ini sejarah pertama kali kami dikunjungi oleh Gubernur NTB, Gubernur kita semua," ceritanya disambut tepuk tangan warga.
Dalam acara tersebut hadir juga Rektor UIN Mataram, Prof. Dr. H. Mutawalli, Lurah, kepala lingkungan, Tokoh Agama, Masyarakat, Pemuda, beserta puluhan Yatim Piatu dan Kaum Dhuafa. (*)
Image and video hosting by TinyPic
[HMS/RO1/GMC]

Lombok - Sumbawa Miliki Keindahan Alam, Wagub: Ajak Bersih-bersih dari Lingkungan Terkecil

Minggu, 15/09/2019 | 20:02 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com -Wakil Gubernur NTB Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalillah, M.Pd membuka kegiatan Aksi Bersih Pantai dalam Rangka HUT RI ke-74 dan Hari Maritim Nasional ke-56 di Pantai Loang Baloq, Minggu (15/9). Foto: PRCC Biro Humas NTB
"NTB memiliki laut yang begitu indah. Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa menjadi salah satu tempat dengan keindahan alam terindah di dunia."
Mataram, GetarMerdeka.com - Wakil Gubernur NTB Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalillah, M.Pd membuka kegiatan Aksi Bersih Pantai dalam Rangka HUT RI ke-74 dan Hari Maritim Nasional ke-56 di Pantai Loang Baloq, Minggu (15/9).
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Gelegar Pemuda Satu Negeri ini, merupakan kegiatan Nasional yang terselenggara di 24 Provinsi di Indonesia. Di NTB kegiatan ini terbagi menjadi dua kegiatan utama, yakni Gerakan Bersih dan Edukasi.
Pada kesempatan tersebut, Hj. Rohmi menyampaikan bahwa aksi bersih-bersih menjadi satu bagian yang sangat penting dalam mewujudkan masa depan NTB dan Indonesia. NTB memiliki laut yang begitu indah. Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa menjadi salah satu tempat dengan keindahan alam terindah di dunia.
"Sehingga, adik-adik semua sebagai hamba Allah yang pandai bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT. Kita harus menjaganya, harus memeliharanya dengan cara tidak membuang sampah sembarangan," jelas Wakil Gubernur di hadapan peserta aksi bersih pantai.
Melanjutkan sambutannya Hj. Rohmi menjelaskan sampah harus dibuang pada tempatnya dan dikelola dengan baik. Jangan sampai mencemari sungai-sungai oleh sampah plastik. Ia juga menjelaskan bahwa Indonesia merupakan penghasil sampah plastik terbesar kedua di dunia.
"Kita harusnya sedih, sampah plastik yang masuk ke laut, kemudian dimakan oleh ikan, setelah itu ikannya kita makan. Makanya, tidak heran jika kita terpapar mikro plastik. Hal itu terjadi karena ulah kita semua," tegas Hj. Rohmi.
Di akhir sambutannya, Hj. Rohmi mengajak semua peserta untuk terus mengkampanyekan kegiatan bersih-bersih mulai dari lingkup terkecil yaitu diri kita sendiri, keluarga, sekolah, dan orang-orang terdekat di sekitar kita.
"Insya Allah semua bersama-sama semua yang kita cita-citakan akan terwujud jika berjuang bersama-sama. Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini, walaupun sedikit kita dapat memberikan manfaat dan contoh bagi lingkungan kita," pungkas Hj. Rohmi.
Bersamaan dengan itu, Wahyu Laily Romdhani, S.T selaku koordinator Gelagar Pemuda 1 Negeri berterima kasih kepada seluruh peserta yang mengikuti kegiatan ini, termasuk dinas-dinas yang telah mendukung penyelenggaraan kegiatan Aksi Bersih Pantai.
"Sebelum kegiatan ini dimulai kami sudah memberikan edukasi di Kantor Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Prov. NTB yang diikuti oleh 200 peserta," jelas Wahyu.
Setelah menyampaikan sambutannya Hj. Rohmi yang didampingi oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Asisten III, dan Kepala Biro Umum Pemprov NTB menyusuri tiap sudut Pantai Loang Baloq untuk memungut sampah-sampah plastik.
Tak lupa, Hj. Rohmi menyosialisasikan kepada para pedagang dan masyarakat sekitar untuk mengumpulkan sampah plastik yang tidak bisa didaur ulang kedalam botol mineral atau yang biasa disebut ecobrick. Karena semua itu sumber daya dan dapat bernilai ekonomis selama kita pilah dan kelola dengan baik. (*)
Image and video hosting by TinyPic
[HMS/RO2/GMC]

Indonesia Satu

Merdeka Network


ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTORIAL NTB GEMILANG JILID II ZUL ROHMI

ADVERTORIAL NTB GEMILANG JILID II ZUL ROHMI
ADVERTISEMENT