Follow Us

|
JADWAL SHOLAT Subuh 04:40:55 WIB | Dzuhur 11:59:10 WIB | Ashar 15:19:22 WIB | Magrib 17:52:17 WIB | Isya 19:04:59 WIB
BERITA UTAMA

Jadikan masjid tempat melahirkan banyak pengusaha baru

Kamis, 17/10/2019 | 19:04 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com
Mataram, GetarMerdekla.com - Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, merasa prihatin dengan persoalan rentenir yang terus melilit masyarakat. Sebagian masyarakat menjadikan pinjaman uang dari rentenir sebagai solusi. Padahal, yang terjadi sebenarnya adalah masalah yang tidak kunjung usai.
Karena itu, Gubernur yang akrab disapa Bang Zul ini memberikan solusi atau jalan keluar terhadap persoalan tersebut. Yaitu, menjadikan masjid sebagai tempat melahirkan banyak pengusaha baru.
“Masjid itu tidak hanya tempat ibadah. Namun, ketika orang datang ke masjid mereka menemukan solusi terhadap masalah yang mereka hadapi,” ungkap Bang Zul saat Safari Salat Subuh, di Masjid Raudlatul Jannah, Pagesangan Permai, Kota Mataram, Kamis (17/10/2019).
Untuk menyukseskan program ini, Bang Zul akan menggandeng Bank NTB Syari’ah. Sebab, segala usaha yang dilakukan oleh masyarakat, kalau bekerjasama dengan Bank akan memberikan dampak baik bagi pengembangan usaha ke depan.
“Biasanya kalau dikelola oleh Bank, maka mereka tahu apakah usaha ini bisa sukses atau tidak,” jelasnya di hadapan puluhan Jama’ah Sholat Subuh bertajuk “Safari Subuh Menuju NTB Gemilang, Mencetak 1000 Pengusaha Melalui Masjid”.
Saat ini, jelasnya, Gubernur sedang mempelajari bagaimana memfungsikan masjid sebagai tempat ibadah, sekaligus sebagai bank yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. “Orang datang ke masjid itu juga menemukan solusi terhadap persoalan rentenir,” jelasnya.
Selain itu, Bang Zul juga mengajak masyarakat NTB untuk senantiasa menghadirkan kesyukuran dalam hidup ini. Sebab, begitu banyak nikmat yang dilimpahkan oleh Allah SWT kepada umat manusia. Baik itu nikmat keimanan maupun kesehatan.
“Kita akan mengetahui pentingnya kesehatan setelah kita merasakan sakit,” ungkap Gubernur.
Ia juga mengingatkan bahwa harta yang melimpah tidak menjamin hidup bahagia kalau setiap harinya diliputi rasa sakit. Penghasilan miliaran per bulan tidak ada gunanya kalau yang diizinkan makan oleh dokter hanyalah obat. Terkadang, hidup sederhana lebih baik. Berpenghasilan biasa saja, namun bisa makan apa saja.
Semenara itu, Ta’mir Masjid Raudlatul Jannah mengaku bersyukur atas kehadiran Gubernur pada salat subuh itu. Ia berharap, kunjungan tersebut bukan yang terakhir. Namun, pada kegiatan-kegiatan di masjid itu ke depan, Gubernur tetap meringankan langkah untuk hadir. (*)

[gmc/hms/rol/inf]


Lewat Program Agrobisnis Warga Binaan Lapas Diberdayakan

Kamis, 17/10/2019 | 18:59 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com
Mataram, GetarMerdeka.com - Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah hadir sekaligus membuka Rapat Forkopimda dan Launching program ANIS (Agrobisnis) di Lembaga Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kemenkumham NTB, Kamis (17/10/2019).
Dalam arahannya, Gubernur NTB menyampaikan, tiap institusi punya program masing-masing dengan keunggulan masing-masing pula. Tidak boleh ada yang mengklaim dirinya paling penting. Menurutnya, dengan mengesampingkan ego sektoral, banyak hal menyenangkan yang luar biasa di NTB ini yang dapat tercipta. Setiap institusi pun harus saling dukung agar tercipta sinergi yang harmonis.
“Saya melihat Kanwil NTB ini luar biasa, tercermin dari senyuman anak buahnya, mudah-mudahan dengan banyak sahabat dan teman, hidup kita jadi lebih indah, sukses untuk program barunya,” pungkas Gubernur.
Perlu diketahui, ANIS atau program Agrobisnis pada Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) se-NTB ini merupakan program agrobisnis di bidang pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan serta pengelolaan hasilnya. Sasarannya adalah warga binaan lapas.
Kepala Kanwil Kemenkumham NTB, Drs. Andi Dahrif Rafied, berharap dengan adanya launching program Agrobisnis untuk lembaga pemasyarakatan di NTB dapat menghilangkan stigma buruk masyarakat terhadap warga binaan pemasyarakatan dan kualitas hidup warga binaan dapat meningkat.
Sebagai informasi tambahan, pada kesempatan itu Andi menyatakan, mengingat di NTB belum memiliki lembaga pemasyarakatan khusus narkotika, maka nantinya pada tahun 2020 pihaknya mengusulkan untuk segera dibangun Lapas dimaksud yang berlokasi di Kabupaten Lombok Timur yang juga merupakan lahan milik Lapas Kelas IIB Selong. (*)
[gmc/hms/rol/inf]

Lotte Grosir Diresmikan, Sinyal Pulihnya Ekonomi di Mataram

Kamis, 17/10/2019 | 18:50 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com
Mataram, GetarMerdeka.com - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr. H. Zulkieflimansyah didampingi istri, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, meresmikan Lotte Grosir Mataram, di Jl. A.A Gde Ngurah 127, Kamis (17/10/2019) pagi.
Kegiatan yang diawali dengan persembahan gendang beleq ini, disambut baik dan dinilai sebagai angin segar bagi NTB khususnya Mataram. “Tentu ini, sinyal bagi NTB , bagi kota Mataram, bahwa ekonomi kita sudah tumbuh dan tentunya bangkit,” ungkap Gubernur.
Gubernur juga mengingatkan agar dalam menyalurkan CSR, Lotte Group ini memiliki konsep yang unik, yang tidak hanya memberikan donasi, tapi ada kegiatan berkala.
“Mudah-mudahan ada kegiatan berkala dari Lotte Group, untuk mengirim petani dan UKM kita ke Korea supaya wawasannya semakin bertambah dan mengerti betul, bagaimana berbisnis ala Korea, sehingga Lotte Group ada di hati masyarakat yang ada di desa-desa,” harap Gubernur.
Terakhir, Gubernur menyampaikan rasa terimakasihnya, atas hadirnya Lotte Group di NTB. Gubernur memastikan Pemprov dan Kota Mataram akan membantu sehingga Lotte Group nyaman dan betah berinvestasi di NTB.
Sementara itu, Presiden Direktur PT. Lotte Chemical Indonesia Mr. Kim Yong Ho, menerangkan bahwa konsep dari Lotte Grosir yakni memberikan kesempatan kepada pengusaha mikro untuk dapat melakukan distribusi sampai ke beberapa kota di sekitar Lombok, dan juga ke pulau Sumbawa.
Mr. Kim mengakui bahwa gerainya mendapatkan suplai yang sangat luar biasa dari suplai-suplai lokal. “Disini peran dari Lotte Grosir adalah memberikan arahan, bimbingan tentang produk-produk, apa yang bisa dijual sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat Mataram,” ungkapnya.
Selanjutnya, Mr. Kim memastikan bahwa, dengan kehadiran gerainya, dapat memberikan alternatif tempat berbelanja bagi pelanggan di Mataram dan juga luar Mataram. “Saya berharap kehadiran lotte grosir bisa menjadi tempat belanja yang sangat disayangi oleh masyarakat NTB,” tutupnya. (*)

[gmc/hms/rol/inf]


Petani Tembakau Diingatkan Jangan Menjual Lewat Calo

Kamis, 17/10/2019 | 18:42 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com -
Lombok Timur, GetarMerdeka.com - Gubernur NTB Dr. H Zulkieflimansyah menyaksikan pembelian tembakau Oven dan Rajangan di Gudang PT. Sadhana Arifnusa di jl. Raya Montong Baan No.234, Sikur, Lombok Timur, Kamis, (17/10/2019). Gubernur ingatkan petani menjual tembakaunya tidak melalui calo.
“Alhamdulillah PT. Sadhana Arifnusa bersedia membeli tembakau petani kita. Asalkan, petani kita ini tidak menjualnya melalui calo atau spekulan,” ungkap Gubernur.
Lebih jauh, Gubernur NTB yang akrab disapa Bang Zul ini mengungkapkan, beberapa hari lalu ia sudah berkunjung ke PT. Bentoel di Lombok Timur guna melihat secara langsung pembelian tembakau oleh PT Bentoel.
“Sekarang ini, kami datang guna menyaksikan secara langsung proses pembelian tembakau di PT. Sadhana Arifnusa. Oleh karena itu, saya berpesan kepada seluruh petani tembakau untuk menjual tembakaunya melalui jalur yang benar, Harus bermitra dengan binaan,” tambah Bang Zul.
Para petani tembakau yang menjadi mitra dunia usaha relatif tidak memiliki masalah dalam menjual hasil panennya. Mereka mendapat bimbingan mulai dari proses penanaman sampai dengan panen. Namun yang menjadi masalah adalah para petani tembakau yang non mitra usaha.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTB, Ir. H. Husnul Fauzi, M.Si yang turut mendampingi Gubernur mengaku sempat mendengar Informasi bahwa PT. Sadhana Arifnusa tidak menerima pembelian petani tembakau.
“Beberapa hari lalu beredar isu kalo PT. Sadhana Arifnusa tidak menerima pembelian tembakau. Tapi alhamdulillah, kami bersyukur, hari ini, kami melihat secara langsung PT. Sadhana Arifnusa membeli dan menyerap tembakau petani-petani kita,” ungkap Kadis kelahiran Lombok Timur ini.
Selain itu, Kuswanto selaku Station Manager berharap dengan kedatangan Gubernur NTB ke PT. Sadhana Arifnusa bisa membangun pemahaman, dan InsyaAllah bisa menambah kuota pembelian. “Kami berterimakasih, Gubernur bisa menyaksikan secara langsung proses pembelian di PT kami,” ujarnya.
Lebih jauh, Kuswanto menerangkan bahwa kuota awal pembelian tembakau adalah 3000 ton. Lalu, sampai hari ini ditambah menjadi 3300 ton. Lalu, ditambah lagi 500 ton. Dengan demikian, jumlah akhir kuota pembelian tembakau sebanyak 3800 ton.
“Alhamdulillah kami bisa menambah kuota pembelian, Kehadiran gubernur menambah hangat jalinan silaturrahim kami,” tutup Kuswanto.
Salah seorang petani tembakau, Fadly yang sejak 1996 bermitra dengan PT. Sadhana Arifnusa mengungkapkan kegembiraannya atas kedatangan Gubernur NTB yang secara langsung menyaksikan proses pembelian tembakau tersebut.
Menurutnya, kedatangan gubernur menambah semangatnya untuk terus bermitra bersama PT. Sadhana Arifnusa.
“Kami merasa sangat bergembira, karena (kuota) pembelian tembakau bertambah, mudahan tetap sehat Gubernur NTB,” ungkap pria berusia 40 tahun yang berasal dari Desa Lando, Kecamatan Terara, Lombok Timur.
Dalam kesempatan tersebut, turut hadir Bupati Lombok Timur, Kadis Pertanian dan Perkebunan NTB, beserta ratusan petani mitra. (*)
[gmc/hms/rol/inf]

Gubernur Nusa Tenggara Barat Hadiri Haul Tiga Ulama NU

Kamis, 17/10/2019 | 18:35 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com
Lombok Tengah, GetarMerdeka.com - Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah didampingi istri, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah menghadiri acara Haul TGH. A. Taqiuddin Mansur, TGH. M. Shaleh Hambali, dan TGH. Mansur Abbas sekaligus. Haul ini dirangkaikan dengan Peresmian BLK Atqia di Pondok Pesantren NU Al-Manshuriyah Ta’limusshibyan, Sengkang Bonder Praya Barat, Kamis (17/10/2019).
Acara tersebut juga diikuti oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Manarul Hidayat dan KH. Haddad Alwi yang diundang untuk mengisi acara. Turut hadir pula Wakil Bupati Sumbawa sebagai perwakilan PCNU Sumbawa, Forkopimda, Tokoh masyarakat, Tokoh Agama, dan santri-santri serta seluruh keluarga besar Pondok Pesantren NU Al-Manshuriyah Ta’limusshibyan.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur mengaku sangat bangga dapat hadir di tengah-tengah masyarakat jamaah Nahdlatul Ulama. Ia bercerita bahwa TGH. A. Taqiuddin Mansur pernah berpesan bahwa peran NU adalah untuk menjaga keutuhan daerah dan negara.
Bang Zul, sapaan akrabnya, berharap agar silaturahim dengan NU tetap terjaga dan berharap Pondok Pesantren NU Al-Manshuriyah Ta’limusshibyan bisa menjadi pesantren yang bisa mencetak generasi bangsa yang luar biasa di masa yang akan datang.
“Semoga ini bukan yang terakhir saya dapat hadir di Pondok Pesantren ini dan saya percaya bahwa Pesantren ini akan mampu mencetak generasi terbaik bangsa ke depannya,” ungkap Bang Zul.
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) NTB, Prof. Dr. TGH. Masnun Tahir, M.Ag dalam sambutannya sangat mengapresiasi terselenggaranya acara tersebut dan mengajak seluruh Jamaah Nahdlatul Ulama untuk menjaga serta meneruskan tradisi keagamaan Nahdlatul Ulama yang ditinggalkan oleh TGH. A. Taqiuddin Mansur.
“Mudah-mudahan dengan diadakannya kegiatan ini merupakan sebagai ajang untuk kita menjaga silaturahmi kita semua dan menjadi tradisi yang akan terus kita laksanakan kedepannya,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Ponpes NU Al-Manshuriyah Ta’limusshibyan, Baiq Mulianah, M.Pd.I menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk implementasi dari pesan dan tradisi yang sering dilakukan oleh Alm. TGH. A. Taqiuddin Mansur yaitu memberi makan, menjaga silaturahim dan salat malam.
“Saya berharap kepada seluruh keluarga besar pondok pesantren mari bersama membangun pesantren ini agar menjadi lebih baik lagi,” tutupnya. (*)

[gmc/hms/rol/inf]


Sekda Instruksikan Biro Kesra Pantau Kebakaran TPA Kebon Kongok Lobar

Kamis, 17/10/2019 | 18:28 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com
Mataram, GetarMerdeka.com - Pj. Sekretaris Daerah Provinsi NTB, Dr. Ir. H. Iswandi, M.Si, menginstruksikan kepada Kepala Biro Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Provinsi NTB, untuk terus melakukan pemantauan terhadap kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah regional Provinsi di Kebon Kongok, Lombok Barat.
Hal itu dikemukakan Iswandi saat memimpin langsung apel pagi dengan seluruh jajaran pegawai lingkup sekretariat daerah, Kantor Gubernur NTB, Kamis (17/10/2019).
Iswandi menegaskan dalam proses pemantauan tersebut, Biro Kesra membuat Desk Pengaduan di Lokasi Kebakaran TPA Regional Kebon Kongok. Dengan demikian, masalah dan keluhan masyarakat terdampak asap tersebut segera tertangani.
Iswandi menegaskan dalam proses pemantauan tersebut, Biro Kesra membuat Desk Pengaduan di Lokasi Kebakaran TPA regional Kebon Kongok.
Ia juga meminta Biro Kesra dan jajarannya, untuk terus memberikan pembaruan terkini terkait perkembangan penanganan kebakaran TPA. Agar apa yang dirasakan dan dikeluhkan petugas pemadam kebakaran dan masyarakat terdampak segera tertangani.
“Berikan laporan update laporan perkembangan penanganan kebakaran TPA regional Provinsi NTB, bila perlu setiap jam ada update laporannya,” pintanya.
Selain itu Iswandi juga menegaskan, sesuai arahan Gubernur NTB, segala pembiayaan yang berkaitan dengan pemadaman kebakaran di TPA regional akan ditangani Provinsi. “Biaya proses pemadaman seperti, pembelian bensin kendaraan operasional pemadam akan ditanggung provinsi,” ujarnya. (*)
[gmc/hms/ro3/inf]


Ketua TP. PKK Prov NTB Atensi Masalah Kesehatan Mental Tingkatkan IPK Indonesia

Kamis, 17/10/2019 | 18:20 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com
Mataram, GetarMerdeka.com - Ketua TP. PKK Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, S.E., M.Sc menerima audiensi Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Indonesia, terkait kasus kesehatan mental anak dan remaja di NTB Rabu (16/10/19) sore, bertempat di Pendopo Gubernur NTB.
Audiensi ini membahas tentang permasalahan remaja yang membutuhkan pengayoman dalam segi psikologi dan kerohanian. Hj. Niken menyampaikan bahwa gangguan mental adalah masalah yang menjadi kekhawatiran bersama, karena dampak dari gangguan ini tidak hanya bagi diri sendiri, namun berdampak bagi orang lain.
“Kita perlu khawatir, karena kondisi mental tidak hanya berdampak pada si penderita, tapi juga orang yang berada di sekitarnya,” jelasnya.
Selain itu, Ketua Hj. Niken juga menyarankan untuk menggandeng para pakar psikologi di NTB dan melibatkan mahasiswa lulusan ilmu psikologi untuk terjun langsung sampai ke desa-desa, dalam rangka memberikan informasi kepada masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan mental.
Dalam kesempatan ini juga, Ikatan Psikolog Klinis Indonesia meminta kesediaan Hj. Niken untuk menjadi Keynote Speaker dalam acara seminar Psikologi Klinis yang akan dilaksanakan pada bulan November mendatang.
Sri Helmi Hayati, selaku koordinator seminar menjelaskan bahwa seminar ini bertujuan untuk memberikan informasi, kepada remaja akan pentingnya menjaga kesehatan mental dan menjadi wadah bagi para remaja yang memiliki gangguan psikologis.
“Seminar ini akan memberikan informasi kepada remaja tentang pentingnya menjaga kesehatan mental dan bagaiamana cara menjaganya,” ungkap Sri Helmi Hayati.
Ia menambahkan, kegiatan ini tidak hanya sebatas seminar lalu selesai, namun pihaknya akan terus mem-follow up, bahkan membentuk tim koordinasi, baik di tingkat kabupaten sampai dengan desa,” Sehingga para remaja setidaknya mengetahui tujuan mereka saat mereka memiliki masalah,” tutupnya.(*)
[gmc/hms/rol/inf]

Pemprov dan Kabupaten Sinergi Turunkan Kemiskinan Untuk Revalidasi Data Kemiskinan NTB

Kamis, 17/10/2019 | 18:09 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com
Mataram, GetarMerdeka.com - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat terus meningkatkan sinergi menurunkan angka kemiskinan di NTB. Berbagai macam pola dan strategi akan dilakukan oleh pemerintah. Selain memaksimalkan program-program unggulan, yang diharap akan memiliki dampak besar terhadap percepatan penurunan angka kemiskinan, pemerintah juga akan melakukan koordinasi untuk melakukan revalidasi data kemiskinan di masing-masing kabupaten/kota di NTB.
Hal itu dikemukakan Pj. Sekretaris Daerah Provinsi NTB, Dr. Ir. H. Iswandi, M.Si saat memimpin diskusi terbatas, “Membedah Program Unggulan untuk Pengentasan Kemiskinan” bertempat di Kantor Harian Suara NTB, Kamis (17/10/2019). Dihadiri oleh Wakil Bupati Sumbawa dan Sumbawa Barat beserta OPD terkait kabupaten/kota di NTB.
Menurut Sekda, revalidasi terhadap data kemiskinan di kabupaten/kota se-NTB, merupakan gagasan strategis yang disampaikan Kepala Bappeda Kabupaten Lombok Timur. Karena berdasarkan pengalaman di Lombok Timur, ada sejumlah data penduduk yang seharusnya menjadi masyarakat miskin masih ada dalam data tersebut. Fakta ini terlihat setelah adanya evaluasi di Lombok Timur. Terdapat 2.000 jiwa keluar dari penerima PKH. Dengan cara memproklamirkan diri dan penandatanganan berita acara bahwa mereka tidak akan menerima lagi PKH.
“Ini yang menarik dalam mengokohkan komitmen kita melakukan percepatan penurunan kemiskinan, pemutakhiran data kemiskinan,” ujarnya.
Iswandi menambahkan, selain revalidasi data, intervensi pengentasan kemiskinan melalui program-program unggulan Pemerintah Provinsi NTB juga harus gencar dilakukan. Selain itu, Pemprov juga akan melakukan evaluasi terhadap sejauh mana progres dari kerjasama-kerjasama yang telah ditandatangani dan disepakati antara provinsi dan kabupaten/kota dalam sinergi menurunkan angka kemiskinan di NTB. Semua MoU yang ada saat ini akan terus diperkuat dan dievaluasi untuk terus dilakukan optimalisasi dalam pelaksanaannya. Baik dari sisi intervensi penganggaran dari provinsi terhadap masalah yang telah disepakati dan yang berkaitan dengan program-program unggulan.
“Sinergi akan kita perkuat dengan evaluasi seperti yang diusulkan dari Lombok Timur, ini akan kita perkuat dan MoU yang sudah ada akan kita evaluasi untuk dioptimalkan,” ujarnya.
Selain itu ke depan juga perlu ada pertemuan-pertemuan untuk menindaklanjuti agar program unggulan kabupaten/kota dengan provinsi sama-sama menuju pada sasaran yang efektif, agar tersalurkan kepada orang-orang yang jelas menerimanya. (*)
[gmc/hms/ro3/inf]


DPR Tetapkan Jumlah AKD

Selasa, 22/10/2019 | 19:11 WIB
Reporter: Febrianto Adi Saputro Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Ketua DPR RI, Puan Maharani Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
"DPR menyetujui 17 alat kelengkapan dewan (AKD) terdiri dari 11 komisi dan 6 badan."
Jakarta, GetarMerdeka.com - DPR menggelar rapat paripurna ke-3 Masa Sidang 2019-2020, Selasa (22/10). Dalam rapat paripurna tersebut, DPR menyetujui 17 alat kelengkapan dewan (AKD) dengan rincian terdiri dari 11 komisi dan 6 badan.
Tiap komisi terdiri dari 1 ketua dan 4 wakil ketua. Sehingga total ada 11 ketua dan 44 wakil ketua. Kemudian, badan legislasi, badan anggaran, badan kerjasama antarparlemen, mahkamah kehormatan dewan, badan urusan rumah tangga masing-masing terdiri dari 1 ketua dan 4 wakil ketua.
Sementara itu, badan akuntabilitas keuangan negara terdiri dari 1 ketua dan 2 wakil ketua. "Artinya jumlah ketua ada 17 orang dan wakil ketua ada 66 orang," kata Ketua DPR Puan.
Dalam kesempatan tersebut, Puan tidak menyampaikan satu persatu siapa saja yang menjadi ketua AKD. Ia mempersilakan masing-masing fraksi untuk menyerahkan secara tertulis nama-nama yang akan menempati pimpinan AKD.
Tidak hanya menetapkan jumlah pimpinan alat kelengkapan dewan, DPR juga menetapkan jumlah dan komposisi anggota dari masing-masing fraksi dalam alat kelengkapan dewan. Berikut susunan komposisinya:
Badan Urusan Dalam Rumah Tangga (BURT):
PDIP: 6 Anggota
Golkar: 4 Anggota
Gerindra: 3 Anggota
Nasdem: 3 Anggota
PKB: 2 Anggota
Demokrat: 2 Anggota
PKS: 2 Anggota
PAN: 2 Anggota
PPP: 1 Anggota
Total: 25 Anggota
Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD):
PDIP: 4 Anggota
Golkar: 2 Anggota
Gerindra: 2 Anggota
Nasdem: 2 Anggota
PKB: 2 Anggota
Demokrat: 2 Anggota
PKS: 1 Anggota
PAN: 1 Anggota
PPP: 1 Anggota
Total: 17 Anggota
Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP):
PDIP: 12 Anggota
Golkar: 8 Anggota
Gerindra: 7 Anggota
Nasdem: 5 Anggota
PKB: 5 Anggota
Demokrat: 5 Anggota
PKS: 5 Anggota
PAN: 4 Anggota
PPP: 2 Anggota
Total: 53 Anggota
Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN):
PDIP: 1 Anggota
Golkar: 1 Anggota
Gerindra: 1 Anggota
Nasdem: 1 Anggota
PKB: 1 Anggota
Demokrat: 1 Anggota
PKS: 1 Anggota
PAN: 1 Anggota
PPP: 1 Anggota
Total: 9 Anggota
Badan Anggaran (Banggar):
PDIP: 22 Anggota
Golkar: 15 Anggota
Gerindra: 14 Anggota
Nasdem: 10 Anggota
PKB: 10 Anggota
Demokrat: 9 Anggota
PKS: 9 Anggota
PAN: 8 Anggota
PPP: 3 Anggota
Total: 100 Anggota
Badan Legislasi (Baleg):
PDIP: 18 Anggota
Golkar: 12 Anggota
Gerindra: 11 Anggota
Nasdem: 8 Anggota
PKB: 8 Anggota
Demokrat: 7 Anggota
PKS: 7 Anggota
PAN: 6 Anggota
PPP: 3 Anggota
Total: 80 Anggota
"Apakah dapat disetujui?" tanya Puan yang kemudian diikuti oleh kata setuju oleh seluruh anggota DPR yang hadir.(*)
Sumber: RepublikaOnline
[gmc/fas/rol]

Jokowi Umumkan Kabinet Kerja Jilid II Rabu Pagi, 34 Kemeja Putih Disiapkan

Selasa, 22/10/2019 | 19:02 WIB
Reporter: Supriatin Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Pelantikan Jokowi-Maruf. ©2019 Merdeka.com/Iqbal Nugroho
Jakarta, GetarMerdeka.com - Pelantikan menteri Kabinet Kerja Jilid II pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin digelar Rabu (23/10) besok. Pelantikan dihelat di Istana Negara Jakarta pagi hari.
"Pelantikan jam 10.00 WIB," kata Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres), Heru Budi Hartono saat dihubungi, Selasa (22/10).
Sebelum dilantik, Jokowi terlebih dahulu mengumumkan nama-nama menteri yang akan membantunya lima tahun ke depan.
"Besok perkenalan (pengumuman nama menteri) jam 8," ucapnya.
Heru menjelaskan, Istana telah menyiapkan 34 kemeja putih bagi para menteri. Baju tersebut akan digunakan saat dilantik sebagai menteri Kabinet Kerja Jilid II.
"Betul (34), akan di pakai oleh calon menteri," kata dia.
Sejak Senin (21/10) kemarin, Jokowi memanggil calon menteri Kabinet Kerja Jilid II ke Istana Merdeka. Pertemuan dilakukan secara tertutup.
Calon menteri pertama yang dipanggil adalah mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, kemudian disusul CEO Go-Jek Nadiem Makarim. Tak lama berselang, Jokowi memanggil Komisaris Utama NET Mediatama Televisi Wishnutama Kusubandio, pengusaha Erick Thohir dan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian.
Berikutnya Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, peneliti Nico Harjanto dan mantan Mensesneg Pratikno. Menjelang sore hari, Jokowi memanggil Ketua Umum Gerindra yang juga rivalnya di Pilpres 2019, Prabowo Subianto dan Waketum Edhie Prabowo.
Hari ini, Jokowi melanjutkan pemanggilan terhadap calon menteri baru. Diawali dari mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Kemudian diikuti mantan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, mantan Mensos Agus Gumiwang Kartasasmita, politikus PDI Perjuangan Juliari P Batubara, mantan Menteri LHK Siti Nurbaya dan Plt Ketum PPP Suharso Monoarfa.
Pada sore hari, terpantau kedatangan mantan Menteri PUPR Basuki Hadimuldjono, mantan Wakil Panglima TNI Jenderal (Purn) Fachrul Razi, Ketua Umum Fayatat NU Ida Fauziyah, mantan Ketum HIPMI Bahlil Lahadalia dan politikus Golkar Zainuddin Amali. Kemudian politikus PKB Halim Iskandar, mantan Menkum HAM Yasonna Hamonangan Laoly, mantan Menhub Budi Karya Sumadi, mantan Menteri ATR Sofyan Djalil, mantan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
Tak ketinggalan calon menteri asal PDI Perjuangan yang juga mantan Mendagri Tjahjo Kumolo, mantan Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, politikus NasDem Johny Plate, politikus PKB Agus Suparmanto dan mantan Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki.(*)
Sumber: merdekacom
[gmc/ray/mdk]


Gerindra Yakin Prabowo Dapat Simpati Publik Usai Putuskan Bantu Jokowi di Kabinet

Selasa, 22/10/2019 | 18:56 WIB
Reporter: Sania Mashabi Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Prabowo seusai bertemu Jokowi. ©Liputan6.com/Angga Yuniar
Jakarta, GetarMerdeka.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersedia membantu pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Ma'ruf Amin di bidang pertahanan. Setelah memutuskan gabung pemerintahan, Gerindra yakin akan mengambil simpati masyarakat.
"Saya sangat optimis Pak Prabowo akan dapat simpati dari masyarakat," kata Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (22/10).
Riza menilai masuknya Prabowo ke pemerintahan akan menunjukkan sikap kenegarawanan dan sportifitas. Serta selalu mengedepankan kepentingan bangsa dan negara.
"Justru dengan masuknya Prabowo di pemerintahan, menunjukkan jiwa besar, lapang dada, sportifitas dan kenegarawanan beliau semakin paripurna," ungkapnya.
Riza juga tahu keputusan Gerindra akan menuai kekecewaan dari pendukung. Kata dia, kekecewaan adalah hal yang wajar.
"Tentu saja ada sebagian orang yang ingin kita berada di luar. Itu biasa dengan demokrasi, ya wajar saja," ucapnya.
Sebelumnya, Prabowo Subianto menyatakan bersedia diminta membantu Presiden Joko Widodo di kabinet 5 tahun mendatang. Dia mengaku diminta Jokowi membantu di bidang pertahanan.
"Saya diminta membantu beliau di bidang pertahanan," kata Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10).
Dalam pertemuan dengan Jokowi, Prabowo mengaku diberi pengarahan oleh Jokowi terkait tugas-tugas menteri. Dia berjanji akan bekerja sesuai target dan harapan dari Jokowi.
"Tadi beliau pengarahan dan saya akan bekerja sekeras mungkin untuk mencapai sasaran dan harapan yang ditentukan," terangnya.(*)
Sumber: merdekacom
[gmc/ray/mdk]

Komut Adhi Karya Fadjroel Rachman, Ditunjuk Jadi Jubir Presiden

Selasa, 22/10/2019 | 18:48 WIB
Reporter: Trio Hamdani Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Foto: Fadjroel Rachman (Antara Foto)
Jakarta, GetarMerdeka.com - Fadjroel Rachman diberi tugas sebagai staf khusus presiden oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia menjadi juru bicara presiden. Saat ini dirinya juga menjabat sebagai Komisaris Utama (Komut) PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Menjabat sebagai Jubir Presiden, apakah dirinya melepas statusnya sebagai Komut BUMN sektor konstruksi tersebut?
"(Jabatan di Adhi Karya) tetap bisa dijalankan secara hukum, kalau jadi menteri baru harus (dilepas)," kata dia di Kompleks Istana, Jakarta Pusat, Selasa (22/10/2019).
Baca juga: Utang Luar Negeri BUMN Naik 40% Setahun
Menurutnya penugasan sebagai Jubir Presiden adalah yang kedua kalinya oleh Jokowi setelah sebelumnya ditugaskan di Adhi Karya untuk mengawal infrastruktur.
"Penugasan pertama Komut di Adhi Karya, untuk infrastruktur. Ini (jubir) penugasan khusus kedua dari presiden kepada saya," tambahnya.
Baca juga: Mengintip Gaji Komisaris dan Direksi Adhi Karya
Fadjroel diangkat sebagai Komut Adhi Karya sejak September 2015. Hingga kini jabatan tersebut masih melekat didirinya.
Sumber: detikcom
[gmc/toy/dna/dtc]

Presiden Jokowi akan sampaikan susunan Kabinet Jilid II, Sri Mulyani Tetap Jadi Menkeu

Selasa, 22/10/2019 | 11:03 WIB
Repoter: Andhika Prasetia, Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Foto: Sri Mulyani ke Istana (Andhika/detikcom)
Jakarta, GetarMerdeka.com - Sri Mulyani dipastikan kembali lagi ke Kabinet Jokowi. Dia kembali jadi Menteri Keuangan.
"Beliau (Presiden Jokowi) menugaskan saya untuk menjadi menteri keuangan," kata Sri Mulyani usai bertemu Jokowi di Istana, Selasa (22/10/2019).
"Beliau minta khusus untuk saya boleh menyebutkan posisinya," sambungnya.
Baca juga: Sri Mulyani Jadi yang Pertama Merapat ke Istana Hari Ini
Sri Mulyani mengatakan Jokowi sendiri yang meminta dia langsung menyebutkan hal itu. Di dalam, mereka juga berbincang banyak hal soal ekonomi.
Sejak pengenalan calon menteri hari pertama, Jokowi sudah memanggil sejumlah nama calon menteri baik dari kalangan parpol maupun nonparpol. Berikut ini daftarnya:
1. Mahfud Md
2. Nadiem Makarim
3. Wishnutama
4. Erick Thohir
5. Tito Karnavian
6. Airlangga Hartarto
7. Pratikno
8. Fadjroel Rachman
9. Nico Harjanto
10. Prabowo Subianto
11. Edhy Prabowo
12. Sri Mulyani
13. Syahrul Yasin Limpo
14. Agus Gumiwang Kartasasmita
15. Juliari Batubara
16. Siti Nurbaya Bakar (imk/imk)
#sri mulyani #menteri #jokowi #kabinet jokowi
[gmc/imk/dtc]

NTB Siapkan Teknologi Digital untuk Perkuat Layanan Posyandu Keluarga

Senin, 21/10/2019 | 21:44 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Pelaksana Tugas Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi NTB, Gde Putu Aryadi, S.Sos.MH (Mobile Journalist: Bung Ronz/Dok.Istimewa)
Mataram, GetarMerdeka.com - Memperkuat pengembangan kegiatan posyandu keluarga dalam program revitalisasi Posyandu yang dicanangkan Pemerintah Provinsi NTB, kini Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) menyiapkan dukungan teknologi berupa sebuah Sistem Informasi Posyandu (SIP) berbasis laman daring.
Situs ini digunakan tidak saja sebagai pelaporan rutin administrasi Posyandu, tapi juga menjelma sebagai bank data. Menu yang tersedia dalam aplikasi SIP nantinya diharapkan dapat mencakup seluruh kebutuhan. Baik bagi masyarakat maupun pengambil kebijakan bidang kesehatan.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi NTB, Gde Putu Aryadi, S.Sos.MH mengungkapkan pihaknya kini tengah menuntaskan pembangunan sebuah sistem informasi yang dapat memudahkan dan mengakomodir seluruh data dan informasi yang dibutuhkan dalam proses layanan maupun pengembangan kegiatan di posyandu keluarga.
Ia menjelaskan didalam aplikasi tersebut, tidak hanya untuk pelaporan. Tetapi kata mantan Irbansus ini, didalamnya terdapat 4 model data dan informasi tentang program kegiatan posyandu.
Pertama, Posyandu KIA diantaranya mencakup Bina keluarga balita (BKB), kelas stunting, kelas ibu hamil dan lain-lain. Kedua, Posbindu yaitu mencakup zero waste, kebencanaan dan deteksi dini. Ketiga, Posyandu lansia mencakup pelayanan kesehatan dan deteksi dini. Keempat Posyandu Remaja mencakup PUP (pendewasaan Usia Perkawinan) , Bahaya narkoba dan berbagai permasalahan remaja lainnya.
Panca Yuniati, Kabid Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan NTB dalam Pertemuan Sosialisasi Posyandu Keluarga Tingkat Provinsi di Mataram (Senin, 21/10) menjelaskan, beberapa hal terkait pembangunan Posyandu Keluarga, tengah disiapkan. Termasuk dukungan teknologi informasi, tegasnya.
Menurutnya, ada 4 strata posyandu di NTB saat ini. Berdasarkan Data hingga Juli 2019 Jumlah posyandu diseluruh Kabupaten/Kota se- NTB sebanyak 7.286. Dari jumlah itu, kata bu Panca sapaan akrabnya, jika dikaitkan dengan 4 strata posyandu tersebut diatas, maka Posyandu Pratama sebanyak 215 (4,4%), Madya sebanyak 3.076 buah (42,2%); Purnama 3.421 (47,0%) dan Posyandu Mandiri sebanyak 471 (6,5%). "Inilah yang harus disiapkan dan diinisiasi secara bertahap agar memenuhi persyaratan ditingkatkan menjadi posyandu keluarga", ujarnya.
Hal senada diungkapkan Pejabat bidang Promosi Kesehatan (Promkes), Retno. Ia mengungkapkan bahwa dari 3500 kader posyandu yang ada di NTB saat ini, sebanyak 2500 kader telah memiliki sertifikat keahlian. Sebagai program unggulan yang menyasar masyarakat di level keluarga, Posyandu sebagai layanan dasar kesehatan akan diperluas layanannya bagi anggota keluarga lain selain ibu, bayi dan balita.
Dengan demikian, perluasan layanan Posyandu membutuhkan stakeholder lain sebagai penyedia layanan Posyandu dan tidak lagi dinas kesehatan semata. Layanan lain yang bersifat lintas sektoral diharapkan ikut menunjang berjalannya Posyandu Keluarga. Didalamnya ada BKKBN, PKK, DPMPD, DIKBUD, Kemenag, program PKH maupun program dinas kesehatan yang telah berjalan namun belum sepenuhnya terintegrasi dalam Posyandu Keluarga seperti Posbindu (Pos Pembinaan Terpadu).
Koordinasi dan sosialisasi ini diharapkan menjadi kerjasama antar lembaga yang mengurusi warga desa. Di BKKBN ada sebanyak 400 penyuluh KB lapangan dan Pokja kampung KB yang dapat membantu. Ada pula 1.17480 data penerima PKH Kesehatan dengan 998 pendamping yang dapat bersinergi dengan program Posyandu Keluarga.
Hal lain adalah peran pemerintah desa yang telah menandatangani nota kerjasama dengan pemerintah provinsi untuk mendukung program Posyandu Keluarga. Selain dari sisi anggaran - dari dana desa, masalah teknis lain semisal kader dan penyediaan lokasi maupun sosialisasi pelayanan apa saja yang diperoleh dalam Posyandu Keluarga bagi warganya harus tersampaikan dengan baik. (Kominfo/*)
[gmc/inf]

Dukung Zero Waste di NTB, Denmark akan bantu pengembangan energi terbarukan

Senin, 21/10/2019 | 16:18 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Foto: PRCC Biro Humas NTB
Salah satu industri yang digesa saat ini adalah industri pengolahan sampah untuk mendukung NTB Zero Waste.
Jakarta, GetarMerdeka.com - Menghadirkan industri di NTB merupakan salah satu program prioritas Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah. Sebab, hadirnya industri, seperti industri pengolahan akan memberikan dampak baik bagi kesejahteraan dan pembukaan lapangan kerja bagi masyarakat NTB.
Salah satu industri yang digesa saat ini adalah industri pengolahan sampah untuk mendukung NTB Zero Waste.
Rilis PRCC Biro Humas dan Protokoler Pemprov NTB menjelaskan, Gubernur yang akrab disapa Bang Zul, hari ini, Senin (21/10/2019), bertemu dengan Duta Besar Denmark untuk Indonesia di kediaman Dubes di Jakarta. Gubernur mendiskusikan Renewable Energy dan Pengelolaan sampah di NTB.
"Alhamdulillah kedutaan Denmark akan membantu pengembangan energi terbarukan dan pengelolaan sampah di NTB," jelas Gubernur
Where there is a will, there is a way !
[gmc/ro1/hms]

Indonesia Satu

Merdeka Network


ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTORIAL NTB GEMILANG JILID II ZUL ROHMI

ADVERTORIAL NTB GEMILANG JILID II ZUL ROHMI
ADVERTISEMENT