Follow Us

|
JADWAL SHOLAT Subuh 04:40:55 WIB | Dzuhur 11:59:10 WIB | Ashar 15:19:22 WIB | Magrib 17:52:17 WIB | Isya 19:04:59 WIB
BERITA UTAMA

Gubernur TGB Berbagai Ilmu ke Santri Ponpes Kempek Cirebon

Journalist: Eed Setiawan/ desk info | Rabu, 07/02/2018 | 17:01 WIB
Getty Images ©2018 GetarMerdeka.com - Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) di Pondok Pesantren (Ponpes) Kempek, Cirebon, Jawa Barat (Jabar) pada Jumat (2/2).
Cirebon, GetarMerdeka.com - Pengasuh Ponpes Khas Kempek Muhammad Musthofa Aqiel mengatakan kekagumannya atas sosok TGB. Di matanya, TGB merupakan salah satu santri dan jebolan pesantren yang berhasil dan patut dicontoh.
Tidak hanya ilmunya, namun juga kesuksesan TGB menjadi seorang pemimpin daerah yang berhasil membangun daerah dua periode. Karenanya, ia mengajak santrinya untuk belajar dan menyerap ilmu dan pengalaman kepada Gubernur Ahli Tafsir tersebut.
Kedatangan Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) di Pondok Pesantren (Ponpes) Kempek, Cirebon, Jawa Barat (Jabar) pada Jumat (2/2) sekitar pukul 18.00 Wib, membuat heboh para santri. Tiba di Ponpes ini, TGB disambut antusias ribuan santri yang saling berdesak-desakan untuk mencium tangan TGB. Dengan penuh senyum dan kesabaran, TGB melayani permintaan para santri tersebut.
Gubernur TGB berbagi dan menceritakan pengalamannya selama menuntut ilmu di Pondok Pesantren kepada ribuan santri yang hadir. TGB mengajak para santri belajar dengan sungguh-sungguh selama di ponpes.
Menurut TGB, bekal yang ada di dalam ponpes sangat bermanfaat untuk di masa mendatang. "Di Lombok, semua sekolah (pendidikan) saya ya pesantren. Jadi saya ini anak pondok, santri. Selama saya santri di Pancor, sistemnya sama dengan Kempek, membaca kitab, alhamdulillah bekal dari pesantren sangat cukup buat saya dan juga buat kalian," cerita TGB.
Di ponpes, lanjutnya, para santri akan mendapatkan bekal yang sangat baik untuk masa depan, yakni belajar ilmu dan belajar akhlak. Semasa 'mondok', TGB mengaku hanya belajar dengan sungguh-sungguh, tanpa tahu akan seperti apa ke depannya.
"Belajar ilmu dan belajar akhlak. Hanya itu saja, tidak usah pusing. Allah akan mengarahkan kalian. Kalau melihat wajahnya (santri) yang cerah-cerah, kalian akan berada jauh lebih baik dari saya," ungkap Ketua Organisasi Internasional Alumni AL-Azhar (OIAA) Cabang Indonesia itu.
Karena itu, Gubernur TGB berpesan kepada ribuan santri tersebut untuk menempa diri dengan terus belajar. Menurutnya, jika pada saat muda berlelah-lelah maka dunia akan lunak pada saat kita tua. Bila kita berlelah-lelah di masa muda, baca Kitab, sholat malam, kata TGB maka apa yang ditanam di masa sekarang akan kita akan nikmati di masa depan.
"Insya Allah adik-adik akan dapat mengisi Indoneia lebih baik. Saya tujuh tahun di Mesir, tidak tahu apa Piramid. Entah kenapa, mungkin karena disuruh oleh orang tua untuk belajar sampai selesai. Mungkin itu salah satu sebabnya saya termotivasi untuk tidak menyianyiakan seuatu yang ahsan," pesan TGB kepada para santri.
[RO1/GMC]
Redaktur IT : Firman W. Prasetyo
Sumber : humasntb.id



Indonesia Satu

Merdeka Network


ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTORIAL NTB GEMILANG JILID II ZUL ROHMI

ADVERTORIAL NTB GEMILANG JILID II ZUL ROHMI
ADVERTISEMENT