Bima, GetarMerdeka.com - Bakal calon gubernur NTB Dr H Zulkieflimansyah sepekan terakhir melakukan blusukan ke 126 desa di wilayah Kota Bima, Kabupaten Bima dan Dompu. Belasan ribu pendukung menyambut antusias kunjungan pasangan Dr Hj Sitti Rohmi Djalilah ini.
Koordinator Umum Tim Pemenangan Zul-Rohmi area Kota Bima dan Kabupaten Bima, Hadi Santoso menjelaskan, selama sepakan Dr Zul melakukan blusukan ke 126 desa. Kunjungan tersebut dimanfaatkan untuk menyerap aspirasi pendukungnya yang ada di tiga kota/kabupaten.
“Kita ubah pola komunikasi dan pendekatan politik yang ada. Selama ini, setiap pilkada masyarakat hanya bertemu tim sukses. Sangat jarang bertemu calon secara langsung. Sekarang, kita ingin semua orang punya akses langsung pada saya maupun Ibu Sitti Rohmi,” ujar Hadi, mengutip pernyataan Dr Zul.
Dikatakan Hadi, blusukan tersebut bertujuan menjaring aspirasi masyarakat pelosok di Pulau Sumbawa. Sehingga titik-titik pertemuan lebih banyak difokuskan pada daerah pinggiran.
“Kita ingin menjadikan Pilkada NTB benar-benar milik rakyat. Selama ini, seolah-olah mereka diperlakukan hanya menjadi objek saja. Kami datangi mereka untuk menyerap aspirasi dan akan diakomodir dalam visi-misi serta program kerja kami. Sehingga, kemenangan kami nantinya, benar-benar menjadi kemenangan rakyat,” katanya.
Hal tersebut sekaligus menjawab berbagai spekulasi pihak lain. Tentang belum direleasenya visi-misi Zul-Rohmi hingg detik ini.
“Kita tidak ingin, masyarakat diperlakukan layaknya para pendorong mobil mogok. Beramai-ramai mendorong mobilnya agar jalan. Namun, saat mesin mobil menyala, mobilnya justru lari kencang meninggalkan kita,” pesan pendiri Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) ini.
Perjalanan panjang Dr Zul diawali dari daerah paling ujung utara Pulau Sumbawa yakni Kecamatan Ambalawi dan Wera. Kemudian, menuju ke daerah paling timur Kabupaten Bima, yakni Kecamatan Sape, Lambu dan Wawo.
Blusukan dilanjutkan ke Kota Bima, kemudian ke Palibelo, Woha, Monta, Bolo, Donggo, Soromandi dan Madapangga. Blusukan dilanjutkan ke Kabupaten Dompu.
“Malam keempat tanggal 26 Januari 2018, kegiatan dilanjut ke Dompu,” jelas Hadi.
Menurut Hadi, hal menarik yang dilakukan Dr Zul adalah lebih memilih untuk menginap di rumah-rumah warga. Misalnya di rumah H Sulaimandi Desa Doridungga. Dengan cara ini,hanya dalam waktu lima hari, Dr Zul dan tim mampu berdialog di 126 tempat se Bima-Dompu. 94 desa dan kelurahan di Kabupaten dan Kota Bima, 32 titik di Kabupaten Dompu. Dengan jarak yang telah ditempuh lebih dari 1.000 km. Berdialog dengan 15.000 lebih warga, termasuk di dalamnya bersilaturrahim dengan Wali Kota Bima dan Bupati Dompu.
“Sekarang Dr Zul masih melanjutkan roadshownya di Kabupaten Sumbawa hingga tanggal 1 Februari. Dilanjutkan tiga hari ke depan keliling di Kabupaten Sumbawa Barat. Totalnya, 10 hari dimanfaatkan oleh Dr Zul menembus ujung timur ke ujung barat Pulau Sumbawa,” ujar staf Dr Zul, Mashur Harahap, mantan Ketua Umum HMI Badko Bali-Nusra.
Dalam kunjungannya, Dr Zul disambut antusias dan meriah hampir di semua tempat yang dikunjungi. Hal itu nampak dari berbondong-bondongnya warga meminta foto bareng. Rebutan kalender dan stiker, bahkan berebut agar anak mereka digendong oleh Dr Zul.
Hampir di setiap desa pun disambut oleh kepala desa. Bahkan disertai dengan tabuhan rebana dan Tari Bongi Monca yang merupakan tarian penyambutan tamu istimewa di Bima.[yet/log/gmc]
Redaktur IT : Firman W. Prasetyo
Sumber : LombokPostnet
