Follow Us

|
JADWAL SHOLAT Subuh 04:40:55 WIB | Dzuhur 11:59:10 WIB | Ashar 15:19:22 WIB | Magrib 17:52:17 WIB | Isya 19:04:59 WIB
BERITA UTAMA

Menjaga Kontinuitas Kegemilangan, Antara Rasional dan Primordial

Journalist: JN Wirajagat/ desk info | Rabu, 07/02/2018 | 19:24 WIB
Getty Images ©2018 GetarMerdeka.com - Foto: beautiful-indonesia/Istimewa
NTB, GetarMerdeka.com - Bagi seorang hater sekalipun, sulit untuk tidak mengakui bahwa saat ini NTB telah berada di track yang benar. Di bawah TGB selama kurang lebih 10 tahun terakhir, daerah ini menjadi sangat bersinar sehingga menarik perhatian banyak pihak, mulai dari pemerintah pusat, investor dan bahkan para wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
Di era TGB, banyak pencapaian dan pengakuan dalam bentuk award dari pemerintah pusat, entah itu di era SBY maupun era Jokowi. Pertumbuhan ekonomi di atas rata-rata nasional, infrastruktur vital dibangun; airport, dam, jalan lintas propinsi, islamic center dll. Di sisi intelektual dan spiritual, dauroh dan halaqoh ilmiah sering dilakukan dengan mendatangkan para para ahli ilmu dari berbagai negara.
Dengan segudang prestasi di atas, wajar bila masayarakat NTB kemudian berharap suksesor TGB mendatang adalah seseorang yang memiliki kapabilitas dan kapasitas yang minimal setara dengannya sehingga apa yang telah ia ikhtiarkan bersama masyarakat NTB selama dua periode ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan.
Kabar baiknya adalah ternyata Alloh sangat sayang dengan bumi Sasambo ini. Alloh jawab harapan TGB dan masyarakat NTB. Alloh mengirimkan seseorang yang punya kapasitas intelektual, pengalaman, jaringan dan akses nasional dan internasional di atas rata-rata putra NTB lain yang telah mendeklarasikan untuk bertarung di ring PILKADA 2018 mendatang. Dan dia bukanlah dari planet Mars, dia adalah anak kandung NTB sendiri. Dia adalah Dr. Zulkieflimansyah, MSc. Selama ini dia melang-lang buana menimba ilmu, mencarai pengalaman dan membangun jaringan. Setelah semua itu didapat, dia ingin segera pulang kampung dan mendedikasikan semuanya untuk bumi yang telah ia minum airnya dan telah ia makan tumbuh-tumbuhannya; NTB.
Doktor Zul adalah seorang pembelajar dan pengajar. Universitas terbaik dunia di negera-negara berikut ditakulukkannya dengan mudah; Jepang, Australia, Inggris Raya, dan Amerika, termasuk univeristas bisnis terbaik di dunia yaitu Harvard University. Ia hanya menamatkan pendiddikan jenjang S1 di tanah air, selebihnya di luar negeri. Kembali ke tanah air, dia kemudian menyedekahkan ilmunya (mengajar) di kampus terbaik di Indonoesia, yang juga merupakan almamaternya; Universitas Indonesia.
Selain itu, Doktor Zul ternyata juga seorang peneliti. Terbukti, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menobatkannya sebagai Peneliti Muda Terbaik Indonesia dalam bidang Ekonomi dan Management tahun 2003.
Lalu sebagai anak kandung NTB apakah Doktor Zul puas dengan pencapaian individunya itu? Ternyata tidak sama sekali. Dia bukanlah seorang anak yang bisa lupa dengan tanah kelahirannya. Dia pulang kampung dan mempersiapkan berdirinya sebuah kampus yang kelak di kemudian hari bernama Universitas Teknologi Sumbawa.
Universitas Teknologi Sumbawa berdiri di tahun yang sama dengan tahun pengakuan dari LIPI, tahun 2003, terhadapnya sebagai peneliti muda terbaik se-Indonesia dalam bidang ekonomi. Prestasi dan pencapaiannya di tanah orang tidak kemudian membuatnya lupa dengan tanah sendiri. Di tangan dinginnya, hanya dalam waktu singkat UTS berkembang pesat. Sebagai universitas yang sangat baru, UTS tergolong istimewa karena selalu mendapat perhatain besar dari pemerintah pusat.
Mulai dari rezim SBY sampai rezim Jokowi, dari wakil presiden Budiono sampai para menteri dan pimpinan BMUN silih berganti berkunjung dan memberikan dukungan terhadap UTS. Selain itu, banyak di antara mahasiswa dan staf pengajar UTS yang kini mendapat beasiswa untuk belajar di luar negeri atas upaya dan bimbingan Doktor Zul.
Komitmen Doktor Zul, terutama di bidang pendidikan tak dapat diragukan lagi. Visi besarnya adalah bagaimana dia dapat mengahantarkan sebanyak-banayaknya anak-anak muda harapan NTB dapat belajar di luar negeri dan kelak akhirnya kembali dengan ilmu dan gagasan cemerlang untuk pembangunan NTB yang gemilang.
Jika difinisi dari ber-NTB itu adalah apa yang telah kita pikirkan, ucapkan dan lakukan untuk dareah ini, dan bukan diartikan sebagai seberapa lama kita terus menerus tinggal menetap di setiap bentang tanahnhya, maka layaklah kiranya Doktor Zul disebut sangat NTB. Dia telah membangun sebuah universitas untuk putra-putri calon pemimpin masa depan daerah ini dan banyak membantu memuluskann jalannya lobby pemerintah daearh di pusat selama hampir 10 tahun terakhir. Doktor Zul, kiprah dan jaringannya nasional namun tetap bertindak lokal; demi NTB gemilang. Rasionl jika kemudian TGB mendorong putra Samawa tersebut untuk meneruskan ikhtiar yang telah dia mulai sepuluh tahun lalu itu.
***
Redaktur IT : Firman W. Prasetyo
Sumber : hariannusacom



Indonesia Satu

Merdeka Network


ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTORIAL NTB GEMILANG JILID II ZUL ROHMI

ADVERTORIAL NTB GEMILANG JILID II ZUL ROHMI
ADVERTISEMENT