Reporter: Fikri Alfi Rosyadi | Red IT: Firman Wage Prasetyo
Jakarta, GetarMerdeka.com - Bukan tanpa alasan mengapa Kaesang Pangarep memberi nama bisnis kopinya, Ternakopi. Karena selain mengusung varian kopi, ia juga menggunakan bahan hasil ternak seperti susu.
Untuk menjalani bisnis barunya ini, Kaesang akan menggandeng para petani kopi di Indonesia. Ia tahu betul, kualitas kopi Indonesia sangat bagus. Demikian pula dengan hasil olahan ternak yang ia gunakan, juga menggandeng para peternak lokal.
"Pastinya (kolaborasi dengan petani lokal). Nah itu makanya kenapa namanya Ternak. Kopi itu kan pakai susu. Susu itu dari mana? Dari sapi. Sapi itu kan diternak. Makanya saya ingin membudayakan dan menyejahterakan peternak sapi yang memerah susu. Ke depan juga ingin menyejahterakan petani kopi. Karena kopi di Indonesia bagus banget, khususnya robusta. Kebetulan saya pakai robusta," ujarnya ketika pembukaan Ternakopi di kawasan Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu (6/4).
1. Harga Bersaing
Untuk satu botol kopi buatannya, Kaesang mematok harga Rp 20 ribu. Ketika disinggung soal harganya yang cukup mahal jika dibandingkan dengan produk sejenis, Kaesang membantah.
"Itu mempertimbangkan dari cost produksi dan brand. Starbucks saja jual Rp 60 ribu ndak protes. Kenapa harus ini yang diprotesin. Coba dulu, baru komen," katanya.
Produk baru Kaesang ini nantinya akan dijual di minimarket, ia bekerjasama dengan Alfamidi. Selanjutnya, Ternakopi akan dijual di gerai Markobar dan juga Sang Pisang. Namun untuk sementara ini, produk baru tersedia di kawasan Jabodetabek saja.( Sumber: KapanLagicom Penulis: Wulan Noviarina Anggraini )*
[kpl/far/phi/gmc]
