Follow Us

|
JADWAL SHOLAT Subuh 04:40:55 WIB | Dzuhur 11:59:10 WIB | Ashar 15:19:22 WIB | Magrib 17:52:17 WIB | Isya 19:04:59 WIB
BERITA UTAMA

5 Fakta di Balik Putusan Jokowi Tambah Utang Besar Tangkal Krisis Corona

Minggu, 03/05/2020 | 13:36 WIB
Reporter: Harwanto Bimo Pratomo Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2020 GetarMerdek.com - Utang. ©Shutterstock
Jakarta, GetarMerdeka.com - Pemerintah telah memutuskan untuk melebarkan defisit dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar 5,07 persen dalam 3 tahun atau sampai 2022. Pelebaran defisit ini sebagai langkah mengantisipasi dampak virus corona pada perekonomian Indonesia.
Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani menyatakan, pelebaran defisit APBN ini menembus batas defisit 3 persen yang diatur dalam Undang-Undang dan belum pernah dilakukan sebelumnya.
"Nominalnya mencapai Rp 852 triliun. Kenaikan defisit 3 persen yang diatur UU, kita tidak pernah lampaui sejak era reformasi, baru sekali ini kita lebarkan defisit," kata Askolani.
Askolani membeberkan beberapa opsi pembiayaan defisit yang sudah dipersiapkan pemerintah. Mulai dari penghematan belanja pemerintah pusat, pinjaman dari lembaga multilateral seperti Bank Dunia atau Asian Development Bank, sampai penerbitan obligasi pemerintah.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani, mengatakan penerbitan surat utang Indonesia sendiri dilakukan untuk menambah jumlah pembiayaan penanganan Covid-19. Sebab, beban APBN tidak cukup jika terus-terusan dikuras. Oleh karenanya, butuh pembiayaan alternatif lain untuk menopang APBN.
Pemerintah menyadari jumlah penerimaan negara dari pajak dan bukan pajak di tahun ini akan turun akibat pandemi virus Corona. Sementara, di satu sisi pemerintah harus memenuhi kebutuhan masyarakat dan menghidupkan seluruh lini bisnis baik, UMKM, dunia usaha yang telah tertekan akibat Covid-19.
"Kita pinjam dulu, pinjamnya bisa ke Bank Indonesia bisa ke dunia ke masyarakat supaya kita bisa membiayai tadi."
Berikut sejumlah fakta yang dirangkum merdeka.com di balik putusan pemerintah menambah utang dalam jumlah besar saat ini.
Next... Sumber: merdekacom
[gmc/mdk/bim/chi]

Indonesia Satu

Merdeka Network


ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTORIAL NTB GEMILANG JILID II ZUL ROHMI

ADVERTORIAL NTB GEMILANG JILID II ZUL ROHMI
ADVERTISEMENT