Follow Us

|
JADWAL SHOLAT Subuh 04:40:55 WIB | Dzuhur 11:59:10 WIB | Ashar 15:19:22 WIB | Magrib 17:52:17 WIB | Isya 19:04:59 WIB
BERITA UTAMA

Disabilitas bukan Kekurangan, Wagub NTB: justru ada kelebihan yang tidak dimiliki

Kamis, 22/11/2018 | 11:11 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2018 GetarMerdeka.com - Wagub NTB Sitti Rohmi Djalilah (Foto: Biro Humas NTB)
Mataram, GetarMerdeka.com - Disabilitas bukan kekurangan, jangn pernah merasa kurang, justru ada kelebihan yang tidak dimiliki dan dilihat orang lain.
Demikian Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd memberikan penekanan saat membuka Pelatihan Kepemimpinan dan Manajemen Organisasi Bersama The University Of Sydney dalam rangka Mendukung Upaya Kesetaraan Gender dan Inklusi Sosial (GESI) dan Keterlibatan Masyarakat Sipil (CSE) dalam kegiatan Provincial Road Improvement and Maintenance (PRIM) di Hotel Lombok Astoria, Senin (19/11/18).
Wagub Hj. Sitti Rohmi menyatakan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini, sebagai motivasi kepada para peserta pelatihan, yang terpenting adalah bagaimana kapasitas perempuan bisa tampil secara global.
"Kita wanita itu mampu dan bisa, kalau berbicara kerja profesional maka harus profesional, harus menjalankan pekerjaan sebaik-baiknya, jangan meminta keistimewaan", ujar Hj. Rohmi.
Lebih lanjut, Hj. Rohmi menjelaskan segala sesuatu yang terjadi di dunia bergantung dari bagaimana kita bisa menghargai diri sendiri.
"Stop untuk menganggap diri kita lemah, stop untuk menganggap diri kita tidak memiliki kemampuan", ujar Hj. Rohmi memberi semangat.
"Saya harap didalam training ini jangan hanya seremonial, karena ini sangat berharga, kadang kita suka kufur nikmat, kita lupa bahwa nikmat yang Allah berikan bukan hanya harta tetapi juga ilmu", pungkasnya. Acara ini merupakan inisiasi Kementerian PPN, Bappenas dan Kemitraan Indonesia Australia Untuk Infrastruktur (KIAT).
Menurut laporan Deputi Director Gesi dan CSE KIAT, Dr. Jan Edward melaporkan, KIAT telah lama membangun kemitraan dengan Indonesia dalam hal infrastruktur, termasuk membangun infrastruktur di daerah-daerah pinggiran, seperti proyek sanitasi air dan pemeliharaan jalan. Namun, ada yang hal yang berbeda dengan tahun tahun sebelumnya. Yaitu, kalau tahun sebelumnya KIAT hanya memprioritaskan pembangunan infrastruktur, tanpa melihat pembangunan sumber daya perempuan, laki-laki, bahkan masyarakat yang berkebutuhan khusus.
Kini proyek KIAT lebih pada pembangunan sumber daya perempuan, laki-laki dan masyarakat berkebutuhan khusus. Sehingga, kebermanfaatan pembangunan infrastruktur itu, juga dirasakan oleh semua kalangan, termasuk yang berkebutuhan khusus.
Lebih lanjut, Ben Williams juga menambahkan, melalui pelatihan selama dua minggu ini, diharapakan peserta dapat meningkatkan kapasitas, termasuk membangun kerjasama dan kolaborasi dengan para partner di setiap organisasi.
Selain itu, peserta juga dapat belajar dari para alumni pelatihan di Australia, mengenai pengumpulan dan analisis data, identifikasi masalah, meningkatkan skill sebagai mentor, mampu mencari solusi dari masalah yang ada serta meningkatkan skill presentasi. Turut hadir Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTB, Kepala Dinas PU Provinsi NTB.
Image and video 

hosting by TinyPic
[hms/ro2/gmc]


Jenderal bertubuh atletis ini menjadi KSAD

Kamis, 22/11/2018 | 16:42 WIB
Reporter: Syaiful Hakim | Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2018 GetarMerdeka.com - Presiden Joko Widodo (kanan) memasangkan tanda pangkat jabatan ke pundak Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) yang baru Jenderal TNI Andika Perkasa (kiri) seusai pelantikan di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (22/11/2018). Presiden melantik Jenderal TNI Andika Perkasa menjadi KSAD menggantikan Jenderal TNI Mulyono yang akan memasuki masa pensiun.
(ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/foc)
Mataram, GetarMerdeka.com - Presiden Joko Widodo pada Kamis pagi, di Istana Negara, Jakarta, melantik mantan Panglima Kostrad (Pangkostrad) Jenderal TNI Andika Perkasa menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), menggantikan Jenderal TNI Mulyono yang akan pensiun pada Januari 2019.
Andika yang memiliki tubuh berotot dan atletis ini dilantik berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) RI Nomor 97/TNI/2018 tentang pemberhentian dan pengangkatan Kepala Staf Angkatan Darat yang petikannya dibacakan oleh Sesmil Marsekal Muda TNI Trisno Hendradi.
Kenaikan pangkat Andika dari Letjen menjadi Jenderal TNI, tertuang dalam Kepres Nomor 98 TNI tahun 2018 tentang Kenaikan Pangkat Dalam Golongan Perwira Tinggi TNI.
"Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan setia kepada NKRI, yang berdasarkan Pancasila, dan UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945, serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara," ujar Jenderal Andika mengikuti yang dibacakan Jokowi.
"Bahwa saya, dalam menjalankan tugas jabatan, akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik baiknya, dan dengan penuh rasa tanggung jawab. Saya akan menjunjung tinggi sumpah prajurit," kata Andika.
Lulusan Akademi Militer 1987 ini mengawali karir sebagai perwira pertama infanteri Kopassus Grup 2/Para Komando dan Satuan-81/Penanggulangan Teror (Gultor) selama 12 tahun.
Karier pria kelahiran Bandung, 21 Desember 1964 itu kemudian berlanjut ke jajaran perwira menengah dengan menjadi Sespri Kepala Staf Umum (Kasum) TNI, Komandan Resimen Induk (Danrindam) Kodam Jaya/Jayakarta di Jakarta, Komandan Resor Militer (Danrem) 023/Kawal Samudera Kodam I/Bukit Barisan berkedudukan di Kota Sibolga, Provinsi Sumatera Utara.
Kemudian, Andika mendapat kepercayaan menduduki posisi Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat pada November 2013, sebuah posisi yang diduduki perwira berpangkat brigadir jenderal.
Praktis menantu mantan Kepala BIN AM Hendropriyono ini naik menjadi perwira tinggi bintang satu.
Dua hari setelah pelantikan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden pada Oktober 2014, Andika diangkat menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dengan pangkat mayor jenderal.
Tak lama menjabat sebagai Danpaspampres, suami Diah Erwiany itu melanjutkan karier militer sebagai Panglima Kodam XII/Tanjungpura pada 30 Mei 2016, sebelum kemudian ditarik ke Jakarta memegang Komandan Kodiklat TNI-AD pada 15 Januari 2018.
Enam bulan kemudian, peruntungan Andika kembali moncer. Ia ditunjuk menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis AD, sebuah posisi bergengsi di lingkungan TNI AD.
Pria yang memiliki hobby fitnes ini menggantikan Letnan Jenderal TNI Agus Kriswanto yang diangkat menjadi Perwira Tinggi (Pati) Markas Besar TNI AD.
Selain memiliki karier militer yang cemerlang, Andika dikenal cakap di bidang akademik. Dia sempat melanjutkan studi di Harvard University untuk jenjang magister. Lulusan terbaik Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat pada 2000 ini menyabet gelar doktoralnya di George Washington University.
Riwayat Pendidikan
The Military College of Vermont, Norwich University (Northfield, Vermont, USA).
National War College, National Defense University (Washington D.C., USA).
Harvard University (Massachusetts, USA)
The Trachtenberg School of Public Policy and Public Administration, The George Washington University (Washington D.C., USA).
Pendidikan Militer
Akademi Militer (Akmil) kecabangan Infanteri (1987)
Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) (Lulusan Terbaik Susreg XXXVII 1999/2000)
Riwayat Jabatan
Letnan Dua s/d Letnan Satu
Komandan Peleton Grup 2/Para Komando, Kopassus (1987)
Komandan Unit 3, Grup 2/Para Komando, Kopassus (1987)
Komandan Subtim 2, Sat Gultor 81, Kopassus (1991)
Kapten
Komandan Tim 3, Sat Gultor 81, Kopassus (1995)
Komandan Resimen 62, Yon 21 Grup 2/Para Komando, Kopassus (1997)
Pama Kopassus (1998)
Mayor
Pamen Kopassus (1999)
Kepala Seksi Kajian Strategi Hankam, Subdit Jaklak, Ditjakstra, Ditjen Strahan, Departemen Pertahanan (2000) Kepala Seksi Penyusunan, Subdit Jaklak, Ditjakstra, Ditjen Strahan, Departemen Pertahanan (2001)
Pamen Mabes TNI-AD (2001)
Letnan Kolonel
Komandan Batalyon (Danyon) 32/Apta Sandhi Prayuda Utama, Grup 3/Sandhi Yudha, Kopassus (2002)
Kepala Seksi Intelijen, Korem 051/Wijayakarta, Kodam Jaya/Jayakarta (2002)
Pabandya A-33, Direktorat A, Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI (2002)
Pabandya IV/Fasdik, Spaban Opsdik, Sdirdik, Kodiklat TNI-AD (2008)
Kepala Bagian Perencanaan, Sdirum, Kodiklat TNI-AD (2009)
Kolonel
Sekretaris Pribadi (Sespri) Kepala Staf Umum (Kasum) TNI (2010)
Komandan Resimen Induk (Danrindam) Kodam Jaya/Jayakarta (2011)
Komandan Resor Militer (Danrem) 023/Kawal Samudera, Kodam I/Bukit Barisan (2012)
Brigadir Jenderal
Kepala Dinas Penerangan TNI-AD (Kadispenad) (2013)
Mayor Jenderal
Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) (2014)
Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII/Tanjungpura (2016)
Letnan Jenderal
Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat (Dankodiklatad) (2018)
Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) (2018)
Penghargaan
Bintang Kartika Eka Paksi Nararya
Bintang Yudha Dharma Pratama

Baca juga: Andika Perkasa ucapkan sumpah jabatan sebagai KSAD
Image and video 

hosting by TinyPic
[ant/ful/gmc]
Sumber : AntaraNews



Indonesia Diprediksi Kehilangan Lapangan Kerja Terbesar di ASEAN, Ini Sebabnya

Rabu, 21/11/2018 | 13:54 WIB
Reporter: Yayu Agustini Rahayu | Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2018 GetarMerdeka.com - Pabrik Porsche. ©2018 REUTERS/Ralph Orlowski
Jakarta, GetarMerdeka.com - Teknologi, otomatisasi, digitalisasi membuat kondisi lapangan pekerjaan di masa depan menjadi sulit untuk ditebak. Banyak pekerjaan atau profesi yang bisa saja tergantikan oleh mesin.
World Economic Forum memprediksi bahwa selama empat tahun ke depan, 75 juta jenis pekerjaan akan hilang. Sebagai gantinya, 133 juta pekerjaan baru akan tercipta sebagai hasil dari perkembangan teknologi.
Salah satu kawasan yang mengalami dampak pergeseran jenis lapangan pekerjaan tersebut adalah Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Menurut laporan baru dari firma riset Oxford Economics dan perusahaan teknologi AS, Cisco seperti dilansir dari CNBC.com menunjukkan Indonesia akan terkena dampak paling besar dari fenomena pergeseran lapangan pekerjaan tersebut. Hal itu disebabkan Indonesia memiliki jumlah penduduk paling banyak dibanding negara lainnya di kawasan Asia Tenggara.
Data menunjukkan, setidaknya ada 9,5 juta pekerjaan di Indonesia yang akan hilang akibat kemajuan teknologi. Disusul oleh negara Vietnam sebanyak 7,5 juta kemudian Thailand 4,9 juta. Besarnya angka tersebut juga dipengaruhi oleh masih banyaknya tenaga kerja pertanian yang berketerampilan rendah atau masih berbasis tradisional.
Sementara itu, Singapura menjadi negara yang terkena dampak paling rendah yaitu 0,5 juta saja. Kondisi tersebut didukung dengan populasi yang relatif sangat kecil di negara tersebut. Namun dengan sedikitnya populasi tersebut, Singapura menjadi negara yang meraih manfaat paling nyata dari disrupsi teknologi.
"Itu karena Singapura sudah berada di 'garis depan kemajuan teknologi' dan bisnis karena itu dapat dengan mudah menerapkan inovasi baru dan proses perombakan dan tidak lagi berada dalam tahap mengejar teknologi," kata Presiden Cisco untuk Asia Tenggara, Naveen Menon.
Secara keseluruhan, negara-negara yang tergabung dalam ASEAN tersebut mau tidak mau harus mengikuti laju perubahan teknologi. Untuk itu, beberapa negara di kawasan ini akan mencoba untuk beralih dari pekerjaan sektor pertanian ke sektor pelayanan dalam beberapa tahun ke depan.
Transisi itu dapat menghasilkan pemindahan 28 juta pekerjaan. Angka itu setara dengan sekitar 10 persen dari total penduduk yang bekerja di negara-negara itu: Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.
Yang pasti, pergeseran akan mengarah pada munculnya karier baru di industri yang sedang tumbuh. Tetapi itu juga akan menyebabkan hilangnya 6,6 juta lapangan kerja karena pekerja tidak memiliki keterampilan yang diperlukan untuk pindah ke peran yang berbeda.
Lalu, bagaimana saja tantangan dan peluang kemudian dan cara mencari pekerjaan yang diharapkan di masa depan?
Kesempatan Kerja
Industri-industri yang dipastikan akan menciptakan peluang terbesar di tahun-tahun mendatang adalah mereka yang memanfaatkan sumber daya manusia dengan cara mendongkrak daya beli.
"Ketika teknologi baru diterapkan, keuntungan produktivitas akan menurunkan biaya produksi, yang akan membuat harga barang dan jasa turun, yang pada gilirannya akan meningkatkan daya beli ketika pendapatan yang dibangkitkan meningkat. Ini akan meningkatkan permintaan dan menciptakan lapangan kerja baru," jelas Menon.
Lapangan pekerjaan baru akan banyak tercipta di sektor industri ritel dan grosir, manufaktur, konstruksi dan transportasi. Sementara itu, sektor TI, keuangan dan seni yang lebih kecil di kawasan itu juga akan ikut mengambil keuntungan dalam transisi tersebut.
Mengingat bahwa mayoritas industri tersebut terampil dan sering berhadapan dengan pelanggan, Menon mengatakan bahwa pekerja yang berharap dapat memanfaatkan karir yang muncul harus mencari peluang untuk mengambil keterampilan baru dari sekarang atau meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Proses itu harus mencakup kombinasi pelatihan profesional dan keterampilan lunak, seperti komunikasi dan pemikiran kritis.
Pekerjaan yang Akan Hilang
Beberapa industri akan menderita kerugian besar, sementara itu, tenaga kerja yang berketerampilan rendah akan tergerus oleh otomatisasi imbas dari digitalisasi. Terutama di sektor pertanian dan padat karya, seperti tenaga pembersih atau cleaning service, operator mesin dan pekerja perdagangan.
Transisi itu, meskipun terjadi secara global, akan sangat sulit bagi para pekerja di Asia Tenggara, suatu wilayah yang masih sangat tergantung pada sektor pertaniannya yang sudah berlangsung lama, kata laporan itu.
"Sektor pertanian menyumbang sekitar 76 juta pekerjaan di kawasan ASEAN-6 (enam ekonomi utama Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara). Sepertiga dari mereka adalah buruh, yang juga merupakan pekerjaan yang paling rentan terhadap perpindahan teknologi karena untuk fokus mereka pada rutin, tugas yang bisa diubah oleh mesin."
Prospek Masa Depan
Pergeseran besar yang diantisipasi di tahun-tahun mendatang menciptakan tantangan bagi bisnis dan karyawan. Selain tantangan, Menon juga mencatat bahwa ada alasan untuk bersikap optimistis.
"Hasil dari perubahan ini adalah bahwa pekerja di seluruh ASEAN akan diberi tugas dengan nilai yang lebih tinggi dan pekerjaan yang lebih bermanfaat daripada saat ini," kata Menon.
Itu akan memiliki efek knock-on yang lebih luas untuk Asia Tenggara, yang merupakan rumah bagi beberapa negara dengan pertumbuhan tercepat di dunia.
"Ini akan membantu menopang pertumbuhan jangka panjang wilayah ini," tambahnya.
Image and video 

hosting by TinyPic
[mdk/bim/gmc]
Sumber : merdekacom



Menko PMK Tinjau Pabrik Pembuatan Panel Risha

Rabu, 21/11/2018 | 13:48 WIB
Reporter: Gita Amanda | Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2018 GetarMerdeka.com - Menko PMK Puan Maharani meninjau pembuatan panel Risha. (Foto: Kemenko PMK)
"Menko PMK berdialog mengenai strategi meningkatkan kapasitas produksi panel Risha."
Lombok Tengah (NTB), GetarMerdeka.com - Setelah memimpin apel pelepasan Kogasgabpad Nusa Tenggara Barat (NTB) 2018, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan maharani meninjau pabrik pembuatan panel Rumah Instan Sederhana Sehat (Risha) di Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah. Manajer Plan Waskita Beton, Fendiardo menjelaskan mengenai komponen-komponen dari Risha yang dicetak di pabrik ini.
Selain itu Fendiardo menyampaikan berbagai kendala dalam pembangunan Risha salah satunya adalah kurangnya tenaga kerja. Dalam kesempatan ini pula dilakukan dialog bersama antara Menko PMK, Kepala BNPB, Sekda Provinsi, dan Manajer Plan Waskita Beton mengenai strategi untuk meningkatkan kapasitas produksi panel Risha.
Di depan awak media Menko PMK menjelaskan mengenai perkembangan terkini pembangunan rumah tahan gempa bagi masyarakat terdampak. Menko PMK menjelaskan bahwa masyarakat terdampak sudah memilih model untuk membangun rumahnya.
Saat ini sedang dilakukan evaluasi penyediaan panel jika masyarakat memilih untuk membangun model Risha. Kapasitas pembuatan panel faktanya belum sesuai target.
Untuk mensiasatinya, saat ini sudah ada delapan BUMN karya yang membangun panel. Menko PMK juga mendorong Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan masyarakat NTB untuk menjadi aplikator menyiapkan panel Risha.
Dalam kesempatan tersebut, Menko PMK mengingatkan tentang pentingnya akuntabilitas dan mengimbau agar masyarakat menggunakan dana bantuan dari pemerintah dengan sebaik-baiknya untuk pembangunan rumah. "Akuntabilitas itu penting. jangan sampai nanti rakyat menerima uang tapi tidak untuk membangun rumah melainkan dipakai untuk yang lain," tegas Menko PMK seperti dalam siaran persnya.
Selanjutnya Menko PMK meninjau tempat pencetakan panel, dan pembuatan pembesian tipe P1, P2, dan P3 yang ada di Workshop ini. Turut mendampingi Menko PMK dalam kesempatan ini Kepala BNPB Willem Rampangilei; Bupati Lombok Tengah Moh. Suhaili Fadhil Thohir; Anggota DPR RI, Dansatgas PUPR, Dansatgas TNI untuk penanganan NTB dan Sekda Provinsi NTB.
Image and video 

hosting by TinyPic
[rol/ant/pmk/gmc]
Sumber : RepublikaOnline



Sejumlah Warga NTB Terima Kunci Rumah Risha

Rabu, 21/11/2018 | 13:32 WIB
Reporter: Ronggo Astungkoro | Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2018 GetarMerdeka.com - Menko PMK Puan Maharani (kiri) bersalaman dengan Panglima Kogasgabpad Mayjend TNI Madsuni (kanan) saat pelepasan Pasukan Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) penanganan Bencana Gempa Bumi Lombok di Lombok International Airport (LIA) di Praya, Lombok Tengah, NTB, Rabu (21/11/2018). Foto: Antara/Hero
"Sebanyak 10 Risha dibangun oleh anggota Yonzikon 12/Karana Jaya di KLU NTB."
Mataram, GetarMerdeka.com - Sejumlah Warga Dusun Temuan Sari, Desa Akar-Akar, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara (KLU), Nusa Tenggara Barat (NTB), sudah melakukan serah terima kunci Rumah Instan Sederhana Sehat (Risha). Sebanyak 10 Risha dibangun oleh anggota Yonzikon 12/Karana Jaya di lokasi tersebut.
“Pembangunan rumah Risha ini sebagai percontohan untuk Desa Akar-Akar maupun KLU. Sehingga diharapkan masyarakat, khususnya yang berada di wilayah KLU, tidak ada keraguan lagi untuk membangun rumah Risha," ungkap Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) Rehabilitasi dan Rekonstruksi NTB, Mayjen TNI Madsuni, dalam keterangan persnya, Rabu (21/11).
Ia menjelaskan, 10 unit Risha di lokasi tersebut dibangun oleh anggota Yonzikon 12/Karana Jaya. Proses pembangunannya dilaksanakan selama 10 hari dan diberikan kepada Pokmas yang sudah memiliki kelengkapan secara administrasi. Secara simbolis, kunci rumah Risha itu diberikan kepada salah seorang perwakilan warga, Inaq Kadek.
Madsuni juga menyampaikan, masa tugas Kogasgabpad hanya menyisakan beberapa waktu lagi. Rencananya, hari ini, seluruh personel TNI yang tergabung dalam Kogasgabpad gelombang terakhir sudah meninggalkan Lombok melalui pelabuhan Carik Bayan.
Terkait masa tugas Kogasgabpad di NTB tersebut, ia mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerja sama masyarakat NTB serta instansi terkait lainya dalam membantu pemulihan kembali NTB pascagempa. Ia pun memohon maaf apabila ada hal yang kurang berkenan selama mereka melaksanakan tugas di sana.
Sementara itu Sekda KLU, Suardi, menyampaikan, gempa Lombok yang terjadi beberapa waktu lalu, lokasinya menjadi yang paling parah terdampak. Namun, atas bantuan dan peran Kogasgabpad, masyarakat KLU merasa sangat terbantu.
"Semua bantuan dan karya dari prajurit TNI semoga tercatat sebagai amal ibadah dan diberikan balasan yang lebih baik dari Allah SWT," ujarnya.
Image and video 

hosting by TinyPic
[rol/ant/pmk/gmc]
Sumber : RepublikaOnline



Harlah KSB, Menko PMK Ingatkan untuk Kerja Jujur dan Ikhlas

Rabu, 21/11/2018 | 13:15 WIB
Reporter: Gita Amanda | Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2018 GetarMerdeka.com - Menko PMK Puan Maharani. (Foto: Kemenko PMK)
"Hari lahir KSB diharapkan dapat memotivasi seluruh masyarakat untuk bangkit."
Sumbawa Barat (NTB), GetarMerdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menghadiri perayaan Hari Lahir (Harlah) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) Ke-15 yang dirangkai dengan kegiatan dialog dengan masyarakat dan penyerahan bantuan-bantuan. Dalam acara tersebut ia mengingatkan semua elemen Pemerintahan Kota Sumbawa Barat untuk bangkit dan bekerja dengan jujur serta ikhlas.
“Saya mengucapkan Selamat Hari Lahir buat KSB, di usianya yang Ke-15 tentunya telah banyak
kemajuan yang telah dicapai dan semoga semakin maju serta sejahtera rakyatnya. Dan Hari Lahir ini hendaknya memotivasi seluruh masyarakat KSB untuk dapat bangkit dan membangun kembali Sumbawa Barat yang lebih baik,” ucap Menko PMK mengawali sambutannya.
Rasa simpati dan duka cita yang mendalam atas musibah gempa bumi yang terjadi beberapa waktu lalu yang meninggalkan berbagai kerusakan dan korban jiwa juga disampaikan Menko PMK.
Namun, menurutnya, sekarang waktunya bangkit, kerja dengan jujur, ikhlas dan sungguh-sungguh seperti halnya motto KSB.
Menko PMK juga menyampaikan apresiasi atas parade berbagai suku yang tinggal di KSB dan hidup rukun, mencerminkan Bhineka Tunggal Ika. Selain itu, besarnya partisipasi para perempuan KSB dalam peringatan harlah ini menjadi bukti semakin berdayanya perempuan dalam pembangunan.
“Mari kita bersama-sama membangun KSB ini dengan semangat gotong-royong, amanah, jujur, ikhlas dan sungguh-sungguh. Saya yakin dengan berprinsip itu semua KSB akan lebih maju dan lebih baik lagi,” kata Menko PMK.
Menurut Menko PMK, pertemuan ini juga merupakan salah satu bentuk nyata sinergi bersama antara Pemerintah Pusat, Pemda, dan masyarakat dalam melaksanakan pembangunan. “Mari membangun dengan semangat Pariri Lema Bariri, semangat untuk saling membangun dan menjaga daerah agar menjadi daerah yang maju,” ajaknya.
Sebelumnya, Menko PMK bersama masyarakat ikut menari bersama tari khas masyarakat Bima Dompu, yaitu tari Saremba Tembe serta menyaksikan parade budaya dari berbagai etnis yang ada di KSB. Menko PMK juga berkesempatan menyerahkan bantuan-bantuan berupa kelengkapan alat sekolah, sembako, Alquran, dan benih padi.
Menko PMK Puan Maharani melakukan pelepasan balon sebagai tanda diluncurkannya Program Bantuan Non-Tunai Berkelanjutan.
Menko PMK juga didaulat untuk meluncurkan Program Bantuan Non-Tunai Berkelanjutan yang diinisiasi Pemkot KSB. Peluncuran ditandai dengan pelepasan balon udara dan burung merpati.
Hadir dalam acara tersebut, Gubernur NTB, Zulkieflimansyah; beberapa Anggota DPR RI; Wakapolda NTB, Brigjen Pol. Tajuddin; Bupati Sumbawa Barat, Musyafirin; Danrem 162 Wira Bhakti NTB, Bupati/Walikota se-NTB; para anggota DPRD KSB, Kapolres; Dandim; Para Kepala Dinas dan Pejabat Daerah; serta tokoh masyarakat dan agama KSB.
Image and video 

hosting by TinyPic
[rol/gia/gmc]
Sumber : RepublikaOnline



Menko PMK Pimpin Apel Pelepasan Kogasgabpad NTB 2018

Rabu, 21/11/2018 | 12:51 WIB
Reporter: Gita Amanda | Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2018 GetarMerdeka.com - Menko PMK Puan Maharani saat memberikan sambutan pada acara pelepasan Kogasgabpad di Bandara Internasional Lombok, Kabupaten Lombok Tengah.
"Pengabdian prajurit TNI dan Polri jadi bukti nyata hadirnya negara di masa darurat."
Mataram, GetarMerdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani, secara khusus mengapresiasi seluruh prajurit TNI dan Polri yang tergabung dalam Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) Nusa Tenggara Barat (NTB) di bawah pimpinan Mayjen TNI Madsuni. Pengabdian para prajurit TNI dan Polri menjadi bukti nyata hadirnya negara di tengah masyarakat selama masa tanggap darurat bencana di NTB, termasuk pada masa-masa sulit.
"Selama bertugas di sini, para prajurit Kogasgabpad telah bekerja sungguh-sungguh dengan ikhlas untuk memberikan pertolongan, pelayanan dan pengabdian bagi masyarakat terdampak bencana di NTB, sehingga perlahan namun pasti, NTB dapat bangkit menata kehidupan yang lebih baik," demikian kata Menko PMK saat memberikan sambutan pada acara pelepasan Kogasgabpad di Bandara Internasional Lombok, Kabupaten Lombok Tengah.
Menko PMK juga memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi NTB dan Pemerintah
Kabupaten/Kota terdampak bencana Lombok. Mereka telah memberikan dukungan dan kerja sama yang baik dalam mengatasi segala permasalahan selama penanganan masa darurat dan pemulihan pascabencana NTB.
Menko PMK saat acara pelepasan Kogasgabpad di Bandara Internasional Lombok, Kabupaten Lombok Tengah.
Meskipun pada saat yang bersamaan mereka juga menjadi korban, namun tidak menyurutkan semangat pengabdian melayani masyarakat. "Akhirnya saya ucapkan selamat jalan bagi seluruh
prajurit Kogasgabpad, selamat menjalankan kembali tugas pengabdian di Kesatuannya masing-masing. Sampaikan Salam hormat saya kepada keluarga yang selama ini senantiasa setia mendoakan keselamatan dan kelancaran tugas para prajurit demi menjalankan tugas kemanusiaan di daerah ini", tutup Menko PMK.
Usai memberikan sambutan pada acara ini, Menko PMK Menyerahan piagam penghargaan dan plakat kepada Pangkogasgab NTB 2018, Mayjen Madsuni dan Kapolda NTB, Irjen Pol. Achmat Juri. Turut
hadir pada acara ini Kepala BNPB, Willem Rampangilei; Sekda Prov NTB, Rosiady Sayuti, Bupati Lombok Tengah, Moh. Suhaili Fadhil Thohir, Anggota DPR RI, serta anggota pasukan Kogasgabpad NTB 2018.
Image and video 

hosting by TinyPic
[rol/gia/gmc]
Sumber : RepublikaOnline



Zuckerberg Deklarasi Facebook Dalam Keadaan Perang

Rabu, 21/11/2018 | 13:37 WIB
Reporter: Fino Yurio Kristo | Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2018 GetarMerdeka.com - Mark Zuckerberg. Foto: Reuters Mark Zuckerberg. (Foto: Reuters)
"Facebook memang sedang jadi sorotan dari media, otoritas maupun penggunanya."
Jakarta, GetarMerdeka.com - Beragam masalah yang menerpa Facebook membuat Mark Zuckerberg mengambil langkah
drastis. Ia kabarnya mengkondisikan media sosial ciptaannya itu dalam keadaan berperang.
Wall Street Journal mengabarkan bahwa Zuck mengumpulkan sekitar 50 pejabat tinggi Facebook kepercayaannya. Ia memberitahu mereka bahwa perusahaan Facebook dalam kondisi perang dan dia berencana memimpin dalam situasi itu.
"Dalam waktu damai, eksekutif bisa bergerak lambat dan memastikan setiap orang menuruti keputusan kunci yang sama, kata dia dalam pertemuan bulan Juni lalu, menurut sumber. Namun karena Facebook tengah dikepung oleh penegak hukum, investor, dan user yang marah, dia perlu bertindak lebih tegas," sebut Wall Streey Journal yang dikutip detikINET.
Baca juga: Wanita Terkuat Facebook Jadi Kambing Hitam Zuckerberg
Zuck kabarnya juga tidak senang dan sering bertengkar dengan Chief Operating Officer Facebook, Sheryl Sandberg, yang dinilainya kurang baik dalam menangani skandal kebocoran data Cambrigde Analytica. Sampai-sampai Sheryl cemas jabatannya terancam.
Zuck juga bertikai dengan pendiri Instagram, Mike Krieger dan Kevin Systrom, yang berakhir dengan keluarnya dua sosok penting itu dari Facebook. Sebelumnya, pendiri WhatsApp Jan Koum dan Brian Acton sudah lebih dulu mundur.
Facebook memang sedang jadi sorotan dari media, otoritas maupun penggunanya. Tidak cuma soal kebocoran data, tapi juga terkait penanganan mereka terhadap campur tangan Rusia ke Pilpres Amerika Serikat tahun 2016 yang dianggap tidak maksimal.
Baca juga: Kekayaan Mark Zuckerberg Anjlok Rp 254 Triliun
#mark zuckerberg #facebook #cambridge #analytica
Image and video 

hosting by TinyPic
[dtc/fyk/fbc/net/gmc]
Sumber : detikcom



Presiden Jokowi Ajak Umat Muslim Teladani Sifat Nabi Muhammad

Rabu, 21/11/2018 | 13:15 WIB
Reporter: Raynaldo Ghiffari Lubabah | Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2018 GetarMerdeka.com - Presiden Joko Widodo. ©2018 Merdeka.com
Jakarta, GetarMerdeka.com - Presiden Joko Widodo menyampaikan ucapan selamat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 12 Rabiul Awal 1440 Hijriah yant tepat jatuh pada hari ini. Ucapan itu disampaikan melalui akun twitter pribadinya @jokowi.
Jokowi mengajak semua umat muslim meneladani karakter dan sifat Nabi Muhammad.
"Nabi Muhammad SAW adalah pribadi yang uswatun hasanah, berwatak mulia, lemah lembut, jujur, santun, amanah, dan selalu menyampaikan kebenaran," tulis Jokowi dikutip merdeka.com, Selasa (20/11).
Twitter @jokowi
Jokowi ucapkan selamat Maulid Nabi twitter Jokowi "Hanya dengan meneladani sifat baginda Nabi itulah, umat bisa mengejawantahkan Islam yang rahmatan lil 'alamin," sambungnya.
Cuitan ini diunggah Jokowi sekitar pukul 08.37 WIB. Sampai pukul 10.35 WIB, ucapan selamat orang nomor satu di Indonesia itu disukai 4554 kali dan diunggah ulang 2342 kali.
Image and video 

hosting by TinyPic
[mdk/ray/gmc]
Sumber : merdekacom



Indonesia Satu

Merdeka Network


ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTORIAL NTB GEMILANG JILID II ZUL ROHMI

ADVERTORIAL NTB GEMILANG JILID II ZUL ROHMI
ADVERTISEMENT