Follow Us

|
JADWAL SHOLAT Subuh 04:40:55 WIB | Dzuhur 11:59:10 WIB | Ashar 15:19:22 WIB | Magrib 17:52:17 WIB | Isya 19:04:59 WIB
BERITA UTAMA

Jamnas IMI Sambut MotoGP 2021

Minggu, 25/08/2019 | 12:57 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Foto: PRCC Biro Humas NTB
Mataram, GetarMerdeka.com - Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. H. Zulkieflimansyah, M.Sc menghadiri malam perayaan Jambore Nasional Ikatan Motor Indonesia (Jamnas IMI) di eks. Bandara Selaparang Mataram, Sabtu (24/8/2019). Dalam kesempatan itu, gubernur mengatakan bahwa ini adalah momen yang tepat bagi NTB menjadi tuan rumah Jamnas IMI yang pertama setelah sempat vakum selama beberapa tahun.
"Tepat sekali pak ketua umum, kami menjadi tuan rumah dari acara jambore ini untuk menyambut juga keinginan pemerintah, keinginan Presiden RI mempercayakan Mandalika sebagai tuan rumah MotoGP 2021," kata gubernur saat menyampaikan sambutannya.
Gubernur mengungkapkan, awal September 2019 jika tidak ada halangan, akan dilakukan _groundbreaking_ pembangunan sirkuit Mandalika. Selanjutnya di bulan Oktober 2021 MotoGP akan dilaksanakan di Lombok.
"Kemudian, bukan hanya MotoGP yang akan dilaksanakan di Lombok ini, namun juga ada beberapa kegiatan seperti Super Bike dan kegiatan otomotif lainnya.Mudah-mudahan dengan hadirnya MotoGP ini dapat menambah semangat _bikers_ kita untuk menghadirkan persaudaraan di Indonesia dan belahan dunia lainnya di masa yang akan datang," terang Doktor Zul.
Salah satu yang membuat para _bikers_ takjub kata gubernur yaitu setelah MotoGP sukses, akan ada Formula Satu (F1) yang akan diadakan di NTB. Hal ini akan membuat NTB menjadi lebih dikenal dunia melalui olahraga MotorGP dan F1 ini.
"Yang menggembirakan bapak/ibu, saya mendapat bocoran bahwa ITDC bukan hanya ingin menghadirkan MotoGP di sini, tapi sudah ada proses awal dengan pak Jokowi, kalau MotoGP ini sukses, ITDC akan menghadirkan F1 di sini," ungkap gubernur.
Gubernur bahkan mengatakan dengan adanya MotoGP dan F1 ini, tidak menutup kemungkinan NTB di masa yang akan datang bisa menjadi tuan rumah event olahraga tingkat dunia lainnya.
"Walaupun masih bisik-bisik, pemerintah berhasil mampu menjadi tuan rumah Asian Games kemarin, dan Presiden Jokowi punya cita-cita, kalau MotoGP dan F1 ini sukses, kalau kita gabungkan antara Bali dan Lombok, bukan tidak mungkin kita akan menang menjadi tuan rumah Olimpiade di waktu mendatang," tegasnya.
Ia berpesan kepada para bikers untuk tetap menjaga persaudaraan dan persahabatan dikalangan _bikers_ ini.
Ketua IMI Pusat, Sadikin Aksa mengungkapkan bahwa acara Jamnas ini membantu NTB mempromosikan destinasi pariwisata yang ada di provinsi ini. Selain itu IMI juga melaksanakan sosialisasi program _Road Sefty_ agar masyarakat mengetahui pentingnya keamanan berkendara. Acara ini dihadiri oleh lebih dari 250 bikers dari 25 Provinsi di Indonesia.
Acara ditutup dengan penyerahan plakat kepada Gubernur NTB, Ketua KONI NTB dan Ketua IMI NTB dan diakhiri dengan foto bersama.(*)
Image and video hosting by TinyPic
[HMS/RO1/GMC]

Touring Merah Putih di Eks Bandara Selaparang, Gubernur: Komunitas Motor Indonesia meramaikan daerah

Minggu, 25/08/2019 | 12:39 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Foto: PRCC Biro Humas NTB
Mataram, GetarMerdeka.com - Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr. H. Zulkieflimansyah melepas agenda Touring Merah Putih di eks Bandara Selaparang, Mataram, Minggu (25/08/2019). Touring Merah Putih sendiri merupakan rangkaian kegiatan Jambore Nasional Ikatan Motor Indonesia (Jamnas IMI) 2019 yang digelar di NTB. Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 22 hingga 25 Agustus ini melibatkan peserta dari berbagai komunitas motor se-Indonesia.
Pada kesempatan tersebut, gubernur menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya kepada _bikers_ yang sudah meramaikan kegiatan Jamnas IMI di NTB.
"Kami tunggu yang lebih banyak lagi meramaikan daerah kami karena memang begitu indah untuk dinikmati," tutur Doktor Zul.
Sementara itu, Ketua Umum IMI Pusat, Sadikin Aksa mengatakan, IMI memilih NTB sebagai tuan rumah karena merupakan program pemerintah dalam hal pariwisata nasional. Ia juga berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi NTB.
"Dampaknya adalah dampak pariwisata dan dampak ekonomi di Nusa Tenggara Barat agar bisa lebih meningkat," harapnya.
Pada kegiatan touring ini, peserta akan dibagi ke dalam beberapa etape dan mengunjungi beberapa destinasi wisata pulau Lombok. Setelah mengunjungi destinasi wisata, touring tersebut kemudian berakhir di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah.(*)
Image and video hosting by TinyPic
[HMS/RO1/GMC]

Anak Muda NTB Penerima Beasiswa Usung Misi Persaudaraan ke Tiongkok

Minggu, 25/08/2019 | 12:15 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - (Foto: PRCC Biro Humas NTB/Istimewa)
Mataram, GetarMerdeka.com - Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah melepas mahasiswa penerima Beasiswa NTB Tujuan Tiongkok (China dan Taiwan) di pendopo Gubernur NTB, Minggu (25/08/2019).
Gubernur NTB berpesan kepada seluruh penerima beasiswa mengenai hal-hal penting yang menjadi tujuan mereka belajar ke China dan Taiwan. Menurut Gubernur, kebijakan mengirimkan mahasiswa ke luar negeri bukanlah semata agar mereka mendapatkan nilai akademis.
Lebih dari itu, para pemuda ini nantinya diharapkan mengusung misi untuk membangun persaudaraan dan kecintaan dengan sesamanya. Dalam hal ini, mereka yang berasal dari berbagai belahan dunia yang berbeda.
“Adik-adik yang akan dikirim ini bukan semata-mata untuk mencari nilai, Jangan sampai ingin nilainya bagus tetapi tidak bergaul. Yang terpenting adalah menumbuhkan persaudaraan dan kecintaan sesama anak bangsa,” ujar Gubernur.
Lebih lanjut, Gubernur yang akrab disapa Bang Zul ini berharap, penerima beasiswa ini akan menjadi pahlawan. Mereka adalah para pelopor, yang akan membuka pintu dan kemudahan bagi generasi penerima beasiswa berikutnya di China dan Taiwan.
“Adik-adik semua dikirim ke luar negeri bukan (semata) untuk menjadi ilmuwan, tapi adik-adik semua dikirim ke luar negeri untuk menjadi pahlawan,” tutupnya.
Kepala Divisi Kerjasama Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) NTB, Imanuela Andilolo, berharap kepada seluruh penerima beasiswa menjaga nama baik NTB. “Kami berharap adik-adik semua yang akan menempuh pendidikan di China dan Taiwan bisa menjaga nama baik daerah kita,” tambahnya.
Sebanyak 41 pemuda/pemudi NTB ini nantinya akan menuntut ilmu di Taiwan dan China. Mereka yang mendapatkan beasiswa NTB ini dinyatakan lulus dan diterima di sejumlah perguruan tinggi di dua negara.
Sebanyak 37 orang diterima di China, terdiri dari 23 orang peserta Program Sarjana dan 14 orang Program Doktor. Sedangkan empat orang sisanya akan belajar di Taiwan untuk Program Doktor.
Dalam kesempatan terpisah, Gubernur juga berterima kasih pada sejumlah pihak yang menjadi sponsor program ini. Beberapa diantaranya adalah pemerintah China dan Taiwan yang memberikan beasiswa. Selain itu, ada pula Perhimpunan Indonesia Tiongkok yang mengalokasikan jatah beasiswa terbesarnya ke NTB.(*)
Image and video hosting by TinyPic
[HMS/RO1/GMC]

Gubernur Zulkieflimansyah Undang Pengusaha Malaysia Berinvestasi

Sabtu, 24/08/2019 | 11:07 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Gubernur Nusa Tenggara Barat Dr. H. Zulkieflimansyah bertemu dan menjajaki kerja sama investasi dengan sejumlah pengusaha Malaysia Foto: PRCC Biro Humas NTB
Selangor Malaysia, GetarMerdeka.com - Gubernur Nusa Tenggara Barat Dr. H. Zulkieflimansyah bertemu dan menjajaki kerja sama investasi dengan sejumlah pengusaha Malaysia yang tergabung dalam asosiasi Dagang Nexchange Berhad (DNeX) dan Dewan Perdagangan Islam Malaysia (DPIM), dalam lawatan kerja ke Malaysia pekan ini.
Di depan para pengusaha Malaysia yang hadir dan bergerak di bidang energi, pengelolaan sampah (waste management), industri pariwisata hingga pengelolaan umrah-haji, Gubernur Zul menyatakan bahwa NTB sangat terbuka dan menyambut baik setiap pengusaha yang tertarik berinvestasi di Lombok dan Sumbawa. Bahkan Pemprov NTB akan memfasilitasi infrastruktur dan kemudahan perizinan untuk setiap investor.
“Kami menempatkan diri sebagai pelayan publik, ingin memperkenalkan NTB sebagai provinsi yang ramah bisnis dan investasi. Kami percaya, sebagai regulator dan pemegang kendali pembangunan di daerah, harus mempermudah arus investasi, terutama dari sektor swasta,” tutur Gubernur Zul di Kantor DPIM di kawasan Cyberjaya Selangor Malaysia Jumat (23/08/2019).
Lombok dan Sumbawa, sambung Gubernur Zul, memiliki banyak potensi untuk tujuan investasi, terutama industri pariwisata dan turunannya, termasuk infrastruktur dan pengelolaan sampah. Sebagai peraih predikat The World Best Halal Tourism Destination (Destinasi Wisata Halal Terbaik Dunia) selama 2015 hingga 2019 dari berbagai lembaga nasional dan internasional, NTB disebutnya cocok dan akomodatif terhadap investor-investor Malaysia, yang punya perhatian terhadap persoalan industri halal atau moslem-friendly.
“Beberapa kali kami mendapatkan pengakuan sebagai tujuan wisata halal atau moslem-friendly tak hanya di tingkat nasional, tapi juga internasional. Ini jadi gayung bersambut dengan fokus bisnis (halal) para pengusaha di bawah Dnex dan DPIM yang tadi memaparkan bidang usahanya di depan saya. Ada Gili Meno misalnya, pulau kecil cantik yang kami kembangkan jadi pulau khusus untuk pulau keluarga, dalam terma moslem-friendly. Halal pharmacy juga ada pasarnya yang cukup besar dan potensial, baik di NTB maupun Indonesia secara umum” paparnya.
Pariwisata tak bisa dipisahkan dari persoalan pengelolaan sampah. Hal itu diungkapkan Gubernur Zul, sebagai turunan konsekuensi logis industri pariwisata ke industri pengelolaan sampah. Portofolio sejumlah pengusaha Dnex dan DPIM di bidang pengelolaan sampah, bisa sejalan dengan kampanye program NTB sebagai zero waste province.
“Pengelolaan sampah menjadi salah satu perhatian dan prioritas kerja kami. Banyak pilihan cara dan teknologi yang sudah kami lakukan untuk menangani persoalan ini. Mulai dari sistem pemilahan dan daur ulang sampah melalui bank sampah, teknologi pyrolysis hingga black soldier fly (larva pasukan lalat hitam). Ini sesuai dengan yang tadi Bapak-Ibu presentasikan terkait portofolio dan rekam jejak inti bisnis masing-masing di bidang waste management. Marilah berkunjung ke Lombok dan Sumbawa, supaya bisa terbuka gagasan bisnis atau investasi pengelolaan sampah apa saja yang bisa dibawa ke provinsi kami,” ungkapnya.
Pemangku Presiden DPIM, Mohammad Sahar Mat Din, yang sudah beberapa kali berkunjung ke NTB, menyatakan yakin dan bisa menjamin pernyataan Gubernur Zulkieflimansyah di depan para pengusaha DNeX dan DPIM. Mohammad Sahar mengaku sangat merasakan keterbukaan dan optimisme kemudahan berinvestasi dari Pemprov NTB di bawah Gubernur Zul.
Istimewa
“Pak Zulkieflimansyah ini gubernur baru menjabat sekitar satu tahun, namun berdasarkan pengalaman kami (di Lombok) melihat kerja keras pak Gubernur, berusaha membangunkan wilayah NTB demi membawakan mandat rakyat NTB, saya sangat percaya pada beliau. Jadi saya yakinkan bagi semua yang hadir di majlis ini, masih ada empat tahun lagi bahkan lebih jika rakyat mengamanahkan kepada beliau, untuk mempercayakan investasi di NTB,” kata Sahat.
Sementara Presiden Direktur DNeX, Dato Samsul Husin yang dalam kunjungan terakhirnya menyerahkan bantuan dana untuk korban musibah gempa bumi di NTB, menyatakan mendapatkan kesan yang menarik dari NTB. Menurutnya, banyak sektor yang bisa digarap oleh pengusaha-pengusaha DNeX yang bergerak dalam bisnis global halal, telekomunikasi, teknologi & informasi, oil & gas hingga waste management.
“NTB adalah kawasan yang punya kelimpahan sumber daya alam dan manusia. Perluasan perniagaan antarabangsa atau ke ranah global bagi pengusaha-pengusaha DNeX, bisa dimulai dengan melirik Lombok dan Sumbawa sebagai pasaran baru investasi. Apalagi DNeX sedang gencar mempromosikan perkhidmatan dan program halal saat ini, cocok dengan kawasan NTB yang juga punya platform bisnis moslem-friendly,” ungkap Dato Samsul dalam sambutan singkatnya.
Dalam sesi tanya jawab, sejumlah pertanyaan dari pengusaha mengemuka terkait jaminan kemudahan dan akses terhadap perizinan, hal yang kerap menjadi momok investasi. Terkait hal itu, Gubernur Zul menjanjikan dengan tegas, akan memfasilitasi beragam kemudahan bagi investor Malaysia jika memang berminat untuk menempatkan investasi di NTB. Termasuk menyediakan lahan untuk lokasi usaha, sumber daya manusia yang sesuai dengan bidang serta kemudahan izin atau birokrasi.
“Ramah investasi adalah kunci kerja kami. Jadi akan kami permudah dan fasilitasi semuanya sebisa dan semaksimal mungkin yang bisa kami lakukan. Jadi silakan segera berinvestasi di NTB, kami siapkan segala keperluan untuk mempermudah bisnis Anda,” pungkas Gubernur Zul. (*)
Image and video hosting by TinyPic
[HMS/RO1/GMC]

Menteri Pendidikan Malaysia - Gubernur Zulkieflimansyah Saksikan MoU LPP NTB dan 18 Universitas

Jumat, 23/08/2019 | 19:03 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Foto: PRCC Biro Humas NTB
Malaysia, GetarMerdeka.com - Dari Kota Putrajaya Malaysia, Karo Humas NTB Najamuddin Amy melaporkan, Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) NTB, menandatangani Memorandum of Understanding dengan 18 Perguruan Tinggi Malaysia. Perguruan tinggi yang telah terikat kesepahaman ini nantinya akan menjadi tujuan belajar para mahasiswa penerima Beasiswa NTB.rapat
Penandatanganan ini dihadiri langsung oleh Menteri Pendidikan Malaysia, Dr. Maszlee Malik, Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, serta para rektor perguruan tinggi Malaysia yang terlibat kesepakatan. Penandatanganan digelar di Kantor Kementerian Pendidikan Malaysia di Putrajaya, Jumat, 23 Agustus 2019.
Sekretaris LPP NTB, Sri Hastuti menyebutkan, beberapa perguruan tinggi terbaik di Malaysia ikut serta dalam kesepakatan ini. Beberapa diantaranya adalah Universiti Malaya, Universiti Putra Malaysia, Universiti Kebangsaan Malaysia, Universiti Sains Malaysia dan Universiti Teknologi Malaysia.
Ia menjelaskan, tahun ini akan berangkat 152 mahasiswa NTB yang akan menuntut ilmu di Malaysia.
Kesepakatan ini mendapat sambutan positif dari Menteri Pendidikan Malaysia, Dr. Maszlee Malik. Ia mengutarakan, kerjasama ini memiliki makna penting sebagai upaya membangun kehidupan bersama. "Kita hidup sebagai satu keluarga," ujarnya.
Dr. Maszlee menilai, Provinsi NTB beruntung memiliki Gubernur seperti Dr. Zulkieflimansyah yang menginisiasi kerjasama ini. “NTB bertuah mendapatkan Gubernur seperti bapak Zulkieflimansyah,” ujarnya. Ia meyakini, apa yang dilakukan Gubernur NTB bersama jajarannya memang tidak akan nampak hasilnya sekarang. Melainkan 10, 20 atau bahkan 50 tahun dari sekarang.
Dr. Maszlee menilai Gubernur NTB juga memberikan sumbangsih berharga bagi penguatan hubungan kedua negara. “Beliau dan siswa merupakan aset bagi negara,” ujarnya.
Menurut Maszlee, pada 2025 mendatang Malaysia bertekad menjadi tempat belajar bagi 250.000 pelajar antarbangsa. Dalam pencapaian tujuan tersebut, pelajar antarbangsa dari Indonesia merupakan yang ketiga tertinggi di Malaysia, dengan jumlah mencapai 10.874 pelajar.
“Bilangan ini amat kecil berbanding penduduk Indonesia yang ratusan juta. Kita berharap lebih ramai lagi yang datang ke Malaysia. Begitu juga kita berhasrat untuk mengantar pelajar-pelajar Malaysia melakukan mobility di Indonesia. Begitu juga dosen,” ujarnya.
Karena itulah, setengah berkelakar, Dr. Maszlee mengutarakan keinginannya agar jumlah mahasiswa NTB dilipatgandakan hingga 10 kali lebih banyak. “Kalau tadi saya bilang ke Bapak Doktor, berapa bilangan, dia bilang 200 kali ini. Mungkin di masa hadapan 2000,” ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur NTB juga mengutarakan makna penting yang mendasari kerjasama ini. Ia menegaskan, salah satu manfaat utama dari kerjasama ini adalah memperkuat saling pemahaman antara Indonesia dan Malaysia.
Menurut Gubernur, miskomunikasi dalam sebuah hubungan, seringkali terjadi karena salah satu pihak tidak mengetahui gambaran dan cerita pihak lain secara utuh.
“Kami sangat berminat mengirimkan putra-putri NTB untuk belajar di Malaysia bukan semata mengejar gelar akademis, Pak Menteri. Tapi lebih dari itu, kita berharap dengan mengirimkan mereka belajar ke Malaysia, ada relasi yang lebih dalam antara dua bangsa ini bisa kita ketahui,” ujarnya.
Selain itu, ujar Gubernur, para pelajar yang dikirim ini adalah para aktivis pelajar juga. “Tidak hanya cerdas secara akademis, tapi juga cerdas dalam banyak aspek. Jadi kami berharap di lima atau 10 tahun mendatang, siapapun yang menjadi pemimpin Indonesia, mereka memiliki koneksi dengan Malaysia,” harapnya.
Gubernur berharap, Menteri Pendidikan Malaysia bersama para rektor perguruan tinggi di Malaysia bisa berkunjung ke Lombok. Menikmati destinasi-destinasi wisata di Lombok.
Gubernur menyampaikan terima kasihnya atas sambutan yang luar biasa meriah dari pihak Malaysia. “Kami merasa terhormat dan merasa dimuliakan dengan hebatnya sambutan yang diberikan jajarannya bersama Pak Rektor. Mudah-mudahan kami juga bisa memberikan sambutan dengan hal yang sama seperti ini ketika Pak Menteri datang ke wilayah kami di Nusa Tenggara Barat.”
Rektor Universiti Utara Malaysia (UUM), Prof. Dr. Ahmad Bashawir Haji Abdul Ghani mengapresiasi penandatanganan MoU dengan LPP NTB ini. Menurutnya, kebijakan ini akan menjadi investasi yang bermanfaat bagi upaya membangunan kualitas manusia di NTB.
Bashawir mengemukakan, terobosan kebijakan mengirimkan mahasiswa belajar ke Malaysia ini juga membuka akses lebih luas bagi generasi muda Indonesia untuk memperoleh pendidikan berkelas dunia dengan biaya yang murah.
Menurutnya, lewat kerjasama ini, pihaknya akan memberikan insentif berupa iuran spesial. Tidak main-main, insentif yang diberikan kepada penerima beasiswa asal NTB adalah berupa diskon biaya pendidikan hingga separuh dari biaya normal. Ini menjadikan biaya pendidikan di UUM bagi para penerima beasiswa ini dapat menjadi lebih murah daripada di Indonesia.
"Sebenarnya lebih mahal. Tapi karena ini inisiatif pak gubernur, jadi kami dengan senang hati membantu dengan harga spesial," ujarnya. (*)
Image and video hosting by TinyPic
[HMS/RO1/GMC]

Jaksa Agung Tinjau Ground Breaking Pembangunan Gedung Kejati NTB

Jumat, 23/08/2019 | 19:45 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Foto: PRCC Biro Humas NTB
Mataram, GetarMerdeka.com - Jaksa Agung Republik Indonesia, Dr. H. M. Prasetyo didampingi Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah dan Wali Kota Mataram, H. Ahyar Abduh, melakukan peninjauan ground breaking Pembangunan gedung Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejari) NTB dan rehab gedung Kejaksaan Negeri (Kejari) Mataram, di Jalan Langko, Kota Mataram, Jum'at (23/8/2019).
Pembangunan gedung baru Kejati NTB dan Kejari Mataram tersebut, diharapkan mampu meningkatkan kinerja Korps Adhiyaksa itu, dalam memberikan pelayanan terbaiknya terhadap perkara-perkara di tengah masyarakat. Agar mendapatkan penanganan yang seadil-adilnya, khususnya masyarakat di NTB.
Jaksa Agung menegaskan hal itu, dalam sambutannya saat peletakan batu pertama atau ground breaking pembangunan dan rehab kedua gedung Korps Adhiyaksa di NTB itu.
Menurutnya, dengan adanya sarana gedung baru dan fasilitas memadai, akan menjadi representatif sebagai pijakan aparatur Kejaksaan dalam menjamin kualitas penegakan hukum, melalui dedikasi pengabdian kepada masyarakat.
HM. Prasetyo juga menegaskan, pembangunan sarana yang baru, harus berbanding lurus dengan peningkatan kinerja. Aparatur Kejaksaan harus berdiri paling depan dalam mengatasi masalah hukum yang dialami masyarakat.
Untuk itu, di hadapan seluruh jajaran pemerintah yang hadir, Jaksa Agung memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi NTB, khususnya Walikota Mataram atas hibah tanah sebagai lokasi pembangunan Kantor Kejati yang baru.
Ia berharap dukungan tersebut sebagai komitmen bersama untuk memperbaiki kinerja lembaga pemerintah di masa depan. Ia juga berharap kepada Kontraktor Wijaya Karya (Wika Gedung) agar dalam proses pembangunan bisa berjalan baik dan dapat selesai tepat waktu.
"Gedung harus mencerminkan kekhasan budaya lokal NTB. Kita berharap gedung ini sebagai payung untuk berteduh yang aman dan nyaman bagi penegakan hukum yang berkualitas dan berkeadilan," ucapnya.
Sebelumnya Wakil Gubernur NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah dalam sambutannya mengatakan, pembangunan gedung baru Kejati NTB ini merupakan bagian dari kerusakan gempa setahun yang lalu.
Wagub berharap, proses rekonstruksi dan rehabilitasi pascagempa di NTB bisa tuntas serta berjalan dengan baik.
Ummi Rohmi meminta masyarakat dan seluruh elemen pemerintah di NTB untuk mengambil hikmah dari musibah gempa setahun lalu. Ia meminta kedepan, mitigasi bencana harus disiapkan, juga desa tanggap bencana harus disiapkan. "Yang paling penting tidak boleh lagiada bangunan dengan struktur tidak baik, semua harus struktur tahan gempa," tegasnya.
"Hikmah dari musibah, kedepan mitigasi harus kita siapkan, desa tanggap bencana juga kita siapkan. Bangunan di NTB juga tidak boleh dibangun dengan struktur tidak baik, harus tahan gempa," ujarnya.
Ia berharap pembangunan gedung Kejati NTB dan rehab gedung Kejari Mataram dapat selesai tepat waktu, dan seluruh jajaran lebih baik lagi dalam menjaga keamanan dan penegakan hukum di NTB.
Dalam kesempatan sama, Kepala Kejaksaan Tinggi NTB, Arif, S.H.,M.M, memaparkan, pembangunan gedung Kejati NTB pada lahan seluas 7.650 m2, yang awalnya hanya 3.300 m2. Ia menjelaskan, lahan pembangunan merupakan sumbangan dari Pemkot Mataram.
Dia berharap kepada bupati dan walikota se-NTB agar bisa juga menyiapkan lahan di kabupaten/kota masing-masing. Hal ini sangat penting agar bisa dilaksanaan pembangunan kantor Kejaksaan Negeri di kabupaten/kota se-NTB.
Dijelaskan, waktu pembangunan gedung ini selama 150 hari kerja. Untuk itu kepada Wika Gedung, yang akan melakukan pembangunan, diharapkan dapat berjalan tepat waktu dan tepat biaya serta serasi. "Dan membawa keselamatan dan ketentraman bagi seluruh insan Korp Adhyaksa," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut Jaksa Agung H.M. Prasetyo juga diberikan gelar kehormatan adat Sasak oleh Kepala Dinas Pariwisata Lombok Tengah, H.L. Putria.
Image and video hosting by TinyPic
[HMS/RO1/GMC]

Wagub Serahkan Bantuan untuk Warga Korban Musibah Kebakaran

Kamis, 22/08/2019 | 11:53 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Foto: PRCC Biro Humas NTB
Dompu (NTB), GetarMerdeka.com - Dalam rangkaian kunjungan kerja di Kabupaten Dompu, Wakil Gubernur NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah menyempatkan diri meninjau delapan rumah warga yang mengalami musibah kebakaran pada Rabu (21/08) kemarin di Desa Wakajaya, Kecamatan Woja.
Sebagai bentuk perhatian, Wagub NTB menyerahkan bantuan berupa tenda, paket perlengkapan keluarga dan lauk pauk. Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis pada Kamis (22/08) kepada perwakilan warga di dekat lokasi rumah warga yang terkena musibah kebakaran.
Kepada para korban, Wagub NTB meminta mereka untuk ikhlas dan bersabar karena musibah dan bencana itu datangnya tidak terduga.
"Yang terpenting adalah kita ambil hikmah dari apa yang terjadi. Kita harus paham bahwa yang namanya musibah ini kita tidak pernah bisa rencanakan," tuturnya.
Masyarakat juga diimbau untuk selalu waspada terhadap segala bentuk potensi bencana, mengingat NTB dan seluruh wilayah Indonesia secara umum memiliki kerawanan bencana cukup tinggi seperti gempa bumi, banjir, tanah longsor dan lain-lainnya.
"Kita sebagai manusia tugasnya adalah berikhtiar, berusaha dan berdoa. Bagaimana ikhtiar kita? Ikhtiar kita adalah dengan mengikuti aturan-aturan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan," pesan wagub kepada warga.(*)
Image and video hosting by TinyPic
[HMS/RO2/GMC]

Kisah Sukses Integrasi Program Posyandu Keluarga dan Bank Sampah

Kamis, 22/08/2019 | 11:33 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Foto: PRCC Biro Humas NTB
Mataram, GetarMerdeka.com - Cerita sukses datang dari Desa Dorokobo, Kecamatan Kempo, Kabupaten Dompu, Provinsi NTB. Warga desa itu berhasil membangun Posyandu Keluarga yang sudah terintegrasi dengan bank sampah.
Kabar baik itu tentu berhasil menarik perhatian Wakil Gubernur NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah. Orang nomor dua di NTB itu pun bergegas mengunjungi Posyandu As-Sunan yang berada di RT 01/01, Dusun Muhajirin, Desa Dorokobo pada Rabu (21/08/2019) sore.
Melihat aktivitas pelayanan posyandu yang berjalan baik, Wagub Sitti Rohmi nampak gembira. Ia mengatakan, Posyandu As-Sunan sudah sepatutnya dijadikan contoh desa lainnya di seluruh NTB. Mereka sukses merevitalisasi posyandu menjadi Posyandu Keluarga sekaligus menerapkan program NTB Zero Waste.
Posyandu Keluarga adalah posyandu yang tidak hanya melakukan pelayanan kesehatan khusus bagi ibu dan bayinya saja. Tapi ada banyak pelayanan kesehatan di dalam posyandu itu, seperti pemeriksaan kesehatan bagi remaja dan lanjut usia atau lansia, konsultasi gizi serta banyak layanan lainnya. Hebatnya, Posyandu As-Sunan saat ini sudah terintegrasi dengan bank sampah yang dikelola Bumdes (Badan Usaha Milik Desa) Dorokobo.
"Ini contoh baik bagi dusun-dusun yang ada di NTB," ujar Wagub NTB disela dialog dengan warga.
Kunjungan Wagub NTB di Posyandu As-Sunan mendapat respon positif warga. Tatik, salah seorang kader posyandu mengaku senang atas kunjungan tersebut. "Ini menjadi spirit tersendiri bagi kami. Kami juga merasa bangga karena Bu Wagub mau berkunjung ke dusun kami," ujarnya.
Sebelumnya, saat bersilaturahmi dengan jajaran Pemkab Dompu di Pendopo Bupati, Wagub NTB menekankan pentingnya pelaksanaan program unggulan seperti Revitalisasi Posyandu dan NTB Zero Waste untuk mendukung terwujudnya NTB Gemilang.
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Foto: PRCC Biro Humas NTB
Masyarakat NTB harus mengetahui dan memahami mengapa Pemerintah Provinsi NTB menetapkan program Revitalisasi Posyandu sebagai salah satu progam unggulan daerah.
Dijelaskan wagub, kegiatan posyandu merupakan aktivitas layanan kesehatan yang dilaksanakan sebulan sekali di setiap dusun. Kegiatan itu bisa dimanfaatkan untuk memfilter masalah kesehatan dan masalah sosial yang dialami masyarakat. Posyandu Keluarga merupakan salah satu kunci keberhasilan untuk meningkatkan kualitas dan derajat kesehatan masyarakat.
"Kita harapkan melalui revitalisasi posyandu di situ ada pemeriksaan kesehatan untuk bayi hingga lansia. Seperti itulah posyandu keluarga," tandasnya.
Wagub menambahkan, setelah menjadi Posyandu Keluarga maka yang perlu dilakukan kemudian adalah memasukkan edukasi yang terkait berbagai masalah sosial masyarakat. Caranya, para kader posyandu diberikan pelatihan supaya mereka bisa membantu pemerintah memberikan edukasi kepada masyarakat seperti menekan terjadinya pernikahan dini, memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya narkoba, mencegah terjadinya gizi buruk, stunting, pembalakan liar, kebakaran hutan, persoalan sampah, buruh migran ilegal dan berbagai macam permasalahan sosial masyarakat lainnya.
Wagub berharap, seluruh program unggulan yang telah ditetapkan Pemerintah Provinsi NTB benar-benar mendapat dukungan dari masyarakat dan jajaran pemerintah kabupaten/kota. Sehingga visi NTB Gemilang yang dicita-citakan dapat diwujudkan pada tahun 2023 mendatang.(*)
Image and video hosting by TinyPic
[HMS/RO2/GMC]

Kebijakan Anggaran Program Unggulan NTB Gemilang 2020

Kamis, 22/08/2019 | 02:11 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Foto: PRCC Biro Humas NTB
"Mengkritisi Kebijakan Anggaran Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pasca TGB Zainul Majdi, dalam setahun berjalan program NTB Gemilang berusaha bangkit dari musibah gempa bumi yang melanda daerah tersebut."
Mataram, GetarMerdeka.com - Gubernur NTB Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur Sitti Rohmi Djalilah, dalam program unggulan pembangunan NTB Gemilang 2020 tertuang melalui RAPBD kini masih berproses di pembahasan Banggar DPR. "Jika terjadi defisit anggaran itu bisa ditalangi dengan anggaran pembiayaan", jelas Kepala Bappeda Pemprov NTB Wedha Magma Ardhi kepada GetarMerdeka.com, usai jumpa pers di RM. Taliwang Nada Mataram, Rabu (21/8).
Menurutnya, dalam usulan RAPBD Tahun 2020 sebagai salah satu visi jangka panjang serta nenengah program unggulan NTB Gemilang Pemprov NTB sekaligus keselarasan prioritas Pembangunan Nasional dilaksanakan dengan mengambil tema "Pembangunan Manusia untuk NTB Tangguh, Mantap dan Lestari", jelas Karo Humas Pemprov NTB Najamuddin Amy didampingi 3 (tiga) narasumber yaitu;  Kepala BAPPEDA Prov. NTB Ir. Wedha Magma Ardhi, MT., Plh. Kepala BAPENDA Prov. NTB Hj. Eva Dewiyani, SP., dan Plt. Kepala BPKAD Prov. NTB Drs. H. Zainul Islam, MM pada Jumpa Pers di RM. Taliwang Nada Jalan Ahmad Yani Mataram, Rabu (21/8).
"Mengkritisi Kebijakan Anggaran Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pasca TGB Zainul Majdi, dalam setahun berjalan program NTB Gemilang berusaha bangkit dari musibah gempa bumi yang melanda daerah tersebut."
Kepala Bappeda Wedha Magma Ardhi, melalui press release menjelaskan, tema tersebut dijabarkan dalam beberapa program prioritas dengan mengalokasikan 41 persen atau 912, 38 miliar dari anggaran belanja langsung RAPBD Tahun Anggaran 2020.
Program unggulan melawan kemiskinan dari desa dialokasikan anggaran sebesar 361 miliar dimana program ini dilaksanakan fokus pada program yang sudah disepakati bersama oleh Pemerintah Provinsi dengan seluruh Kabupaten/Kota. Program tersebut adalah BUMDES, Jamban Keluarga, Rumah Layak Huni, KUBE, Air Bersih, Pengembangan Desa Wisata, Pertanian Konservasi, Kawasan Rumah Pangan, Lestari, Pengelolaan Pengembangan Bank Sampah, Sambungan Listrik Murah dan Hemat, Desa Berdaya Mandiri Pangan, Budidaya Udang/Motorisasi Nelayan, dan Ketahanan Keluarga. Seluruh program tersebut mengacu pada 100 Desa Miskin dan 99 Desa Wisata sesuai SK Gubernur (No. 050.13-366 Tahun 2019).
Anggaran unruk progran unggulan infrastruktur sebesar 442,67 miluar antara lain dalam bentuk: Program Pembangunan Jalan dan Jembatan, Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan, Pengembangan Perumahan, Pengembangan Pemukiman, Pengembangan Ketenagalistrikan, Pengembangan serta Pemanfaatan Energi dan Sumber Daya Mineral, Pencegahan Dini dan penanggulangan Bencana, Pembangunan Prasarana Fasilitasi Perhubungan, Pengembangan Transportasi Laut.
Program unggulan Industrialisasi dialokasikan anggaran sebesar 197,76 miliar, yang digunakan untuk penyediaan bahan baku, pengembangan SDM, teknologi permesinan, kelembagaan, Manajemen dan pemasaran. Rangkaian tersebut tertuang dalam Program: Peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi, Pengembangan Industri Kecil dan Menengah, Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri, Kerjasama Pengembangan Sektor Perindustruan, Pebingkatan Mutu dan Produksi Komoditi Unggulan, Peningkatan dan Pengembangan Ekspor, Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah Yang Kondusif, Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah, pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah, Re-engineering SMK, serta Peningkatab Kualitas dan Priduktivitas Tenaga Kerja.
Program unggulan Revitalisasi Posyandu dan Stunting dialokasikan sebesar 77,14 miliar yang terdiri dari Program: Perbaikan Gizi Masyarakat, Peningkatan Peran Perempuan di Pedesaan, Penguatan Kelembagaan Pengausutamaan Gebder dan Anak, Pengembangan Kinerja Pebgelolaan Air Minum dan Air Limbah, Peningkatan Ketahanan Pangan, Gemar Makan Ikan, Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa, serta Jaminan Sosial.
Jumpa Pers (Istimewa)
Program unggulan Zero Waste dialokasikan anggaran sebesar 31,40 miliar yang terdiri dari Program: Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan, Pengembangan Permukiman, Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa, Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Peningkatan Kerjasama Pemerintahan, serta Peningkatan Partisipasi Masyarakat.
Program Unggulan yang direncanakan penerinrah ini guna mewujudkan visi NTB GEMILANG, dimana dalam implementasinya membutuhkan dukungan dan partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat dan setiap Level pemerintahan di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Dalam Jumpa Pers tersebut dipandu Karo Humas dan Protokol Pemprov NTB, Najamuddin Amy, ini juga di bahas Rencana Penerimaan Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2020 dijelaskan Plh. Kepala BAPENDA Prov. NTB Hj. Eva Dewiyani, SP dan Plt. Kepala BPKAD Prov. NTB Drs. H. Zainul Islam, MM.
Karenanya, rencana anggaran penerimaan pendapatan Daerah Tahun 2020 dari tabel Rekapitulasi target pendapatan daerah diharapkan penerimaan pendapatan daerah ini mampu membantu pemerintah dalam mencapai tujuan fiskalnya dan melaksanakan pembangunan yang adil dan menyeluruh kepada masyarakat. (*)
Image and video hosting by TinyPic
[PAB/RO1/GMC]

Indonesia Satu

Merdeka Network


ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTORIAL NTB GEMILANG JILID II ZUL ROHMI

ADVERTORIAL NTB GEMILANG JILID II ZUL ROHMI
ADVERTISEMENT