Follow Us

|
JADWAL SHOLAT Subuh 04:40:55 WIB | Dzuhur 11:59:10 WIB | Ashar 15:19:22 WIB | Magrib 17:52:17 WIB | Isya 19:04:59 WIB
BERITA UTAMA

Bill Gates Pernah Ingatkan Trump Ancaman Pandemi, Corona?

Selasa, 12/05/2020 | 16:51 WIB
Reporter: CNBC Indonesia Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2020 GetarMerdek.com - Foto: Bill Gates (Ludovic Marin/Pool Photo via AP).
Jakarta, GetarMerdeka.com - Pendiri Microsoft Bill Gates ternyata pernah mengingatkan Presiden Donald Trump akan adanya ancaman yang ditimbulkan pandemi di Amerika Serikat (AS). Hal Ini disampaikan ketika Trump baru memenangi pemilihan presiden AS.
Peringatan ini disampaikan Bill Gates kepada Donald Trump dalam pertemuan di bulan Desember 2016 di Trump Tower. Ketika itu, Bill Gates mendesak Trump memprioritaskan kesiapaan negara akan ancaman pandemi, seperti dilaporkan The Wall Street Journal dan dilansir dari Business Insider, Selasa (12/5/2020).
Investasi besar pada sektor kesehatan untuk menghadapi ancaman penyakit menular memang menjadi topik perhatian Bill Gates sejak lama. Pada 2015, Bill Gates pernah mengingatkan akan adanya risiko bencana global dari penyakit menular
"Jika ada yang membunuh lebih dari 10 juta orang selama beberapa dekade ke depan, kemungkinan besar itu adalah virus yang sangat menular. Bukan perang. Bukan rudal, tetapi mikroba,"ujar Bill Gates ketika itu.
Bill Gates mengutarakan negara-negara telah menghabiskan uang dalam jumlah besar untuk menghindari perang nuklir tetapi hampir tak ada uang yang dihabiskan untuk membuat 'sistem yang menghentikan epidemi'.
Hal ini pun menjadi salah satu penyesalan Bill Gates. "Saya berharap bisa melakukan lebih banyak untuk menarik perhatian orang akan bahaya [pandemi]."
Gates Fondation, merupakan salah satu lembaga nirlaba yang memberikan perhatian yang besar pada penghentian penyebaran virus coroan Covid-19. Lembaga ini berkomitmen menyediakan pendanaan US$300 juta untuk lawan corona. (*)
[gmc/cnbc/roy]
Sumber: CNBC Indonesia
TAG: bill gates donald trump virus corona pandemi covid-19

PLN Bantu APD Pemprov NTB Hadapi Covid-19

Senin, 11/05/2020 | 22:52 WIB
Reporter: Getar Merdeka Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2020 GetarMerdek.com - Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah yang secara langsung menerima bantuan tersebut di ruang kerjanya, Senin, 11 Mei 2020. (Foto: PRCC Biro Humas NTB).
Mataram, GetarMerdeka.com - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah NTB membantu Pemerintah Provinsi NTB dalam melawan dan memutuskan rantai penularan Covid-19. Bantuan tersebut dalam bentuk alat pelindung diri (APD), masker dan hand sanitizer.
Hal itu mendapat apresiasi oleh Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah yang secara langsung menerima bantuan tersebut di ruang kerjanya, Senin, 11 Mei 2020.
"Saya mengucapkan rasa bangga dan apresiasi yang setingginya kepada pada teman-teman PLN, di tengah wabah corona, tanpa kenal lelah 24 jam terus bekerja untuk tetap menjamin dan memastikan, NTB dan indonesia menjadi tempat yang nyaman, menyenangkan dan lebih baik lagi," ungkap Gubernur.
Untuk menunjang perekonomi masyarakat di tengah pandemi, Gubernur juga meminta agar APD yang disalurkan merupakan hasil dari UKM UKM lokal yang terdapat NTB. Hal itu juga dinilai sebagai salah satu langkah dalam menekan angka kemiskinan di NTB.
Sementara itu, General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah NTB, Rudi Purnomoloka mengapresiasi langkah Gubernur dalam memberdayakan produk lokal berkomitmen akan menggunakan produk lokal dalam penyaluran bantuannya.
Lebih jauh, Rudi menerangkan, bantuan CSR-nya untuk penanganan Covid-19 ini totalnya Rp385 juta. Untuk tahap pertama, yang diserahkan kepada pemprov yakni Rp75 juta, sisanya langsung disalurkan kepada unit-unit PLN yang ada di NTB. Total ksseluruhan dari bantuan dari PLN Grup yang ada di NTB sejumlah Rp765 juta.
Dalam pertemuan tersebut, turut hadir juga Asisten 1 Setda Provinsi NTB, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB dan Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi NTB.(*)
[gmc/inf/hms]

Hidroponik, Solusi Bertani di Sempitnya Lahan Perkotaan

Senin, 11/05/2020 | 21:55 WIB
Reporter: Getar Merdeka Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2020 GetarMerdek.com - Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah bersama Kelompok Kerja (Pokja) 3 dan sejumlah anggota PKK lainnya, Senin (11/5) terlihat semangat mengikuti kegiatan tersebut. (Foto: PRCC Biro Humas NTB).
Mataram, GetarMerdeka.com - Semakin sempitnya lahan pertanian di wilayah perkotaan, membuat para petani diharuskan mencari cara lain dalam melakukan aktivitas cocok tanam hingga menjual hasil produk pertaniannya. Sistem Hidroponik menjadi salah satu solusi menghadapi permasalahan tersebut. Dalam melakukan cocok tanam, sistem hidroponik dikenal tidak membutuhkan lahan yang banyak, sehingga dapat memanfaatkan area yang kecil dan sempit sekalipun.
Berdasarkan hal tersebut, Tim Penggerak PKK Provinsi NTB mengadakan kegiatan pelatihan budidaya tanaman hidroponik yang berlangsung di Pendopo Gubernur NTB, Senin, 11 Mei 2020. Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah bersama Kelompok Kerja (Pokja) 3 dan sejumlah anggota PKK lainnya terlihat semangat mengikuti kegiatan tersebut.
Dalam kesempatan itu, Bunda Niken sapaan akrab Ketua TP PKK Provinsi NTB berpesan untuk tetap bersemangat dalam belajar dan mencari pengalaman-pengalaman baru. Tak hanya itu, Tim Penggerak PKK di seluruh Kabupaten/Kota di NTB diminta untuk terus berperan aktif dalam menjaga kesehatan dan ketahanan pangan keluarga selama situasi Covid-19 berlangsung.
"Tugas kami di Tim Penggerak PKK Provinsi adalah menggerakkan dan memberdayakan Tim Penggerak PKK diseluruh Kota/Kabupaten di Nusa Tenggara Barat," ucapnya.
Ia yakin, keahlian berkebun dan bertani dapat menjaga kelangsungan pangan disetiap keluarga sehingga tetap terpenuhi. Dengan sistem hidroponik, Ia berharap masyarakat mampu belajar untuk memenuhi kebutuhan seperti buah dan sayur dengan cara yang lebih mudah dan efisien.
"Untuk mendapatkan sesuatu itu butuh proses, keterampilan, kesabaran dan tangan-tangan dingin dari kita semua yang harus kita asa," lanjut Bunda Niken.
Terkait hal tersebut, Tim Penggerak PKK Provinsi NTB telah memiliki sejumlah program yang akan segera dilaksanakan dalam waktu dekat. "Alhamdulillah Tim Penggerak PKK Provinsi dengan Pokja 3 sudah memiliki program yang Insya Allah akan dilaunching hari Rabu besok oleh pak Gubernur untuk memberikan bibit-bibit ke desa-desa dan juga ke Posyandu," tutupnya.
H. Masbuhin yang ditunjuk menjadi narasumber merupakan seorang pegiat hidroponik yang sudah malang melintang di Nusa Tenggara Barat mengatakan bahwa semua tempat memiliki potensinya tersendiri untuk melakukan pertanian. Dengan sistem hidroponik, lahan kering pun dapat memiliki potensi yang besar untuk dijadikan lokasi bercocok tanam.
"Kalau ibu punya lahan terbengkalai, satu are atau rooftop itu bisa digunakan untuk bertani, sehingga nanti di NTB tidak ada alasan kekurangan gizi," tuturnya.
Masbuhin menilai bercocok tanam dengan sistem hidroponik juga dinilai sangat prospektif dan menghasilkan sayur yang lebih segar dengan masa panen yang lebih cepat dibandingkan dengan cara konvensional. Selain itu, biaya yang dikeluarkan juga tidak mahal dan terjangkau bagi semua kalangan masyarakat.(*)
[gmc/inf/hms]

Bagi masker Gratis, Pemprov galakkan "Ayo Pakai Masker" Cegah Covid-19

Senin, 11/05/2020 | 21:29 WIB
Reporter: Getar Merdeka Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2020 GetarMerdek.com - Wajib pakai masker. (Foto: PRCC Biro Humas NTB).
Mataram, GetarMerdeka.com - Berbagai upaya mencegah penyebaran virus corona (Covid-19) terus dilakukan Pemerintah Provinsi NTB. Salah satunya dengan dicanangkannya Gerakan "Ayo Pakai Masker" dengan memberikan masker gratis kepada masyarakat. Hal ini sesuai dengan himbauan Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah agar semua warga dapat menggunakan masker ketika harus terpaksa beraktifitas di luar rumah.
Sebagai langkah awal, pemberian masker gratis direncanakan akan diselenggarakan secara serentak di 32 titik Kota Mataram.
"InsyaAllah hari senin (11/5) besok, Pemerintah Provinsi NTB akan membagikan masker gratis kepada warga serentak di 32 titik di Kota Mataram" jelas Kepala Biro Humas dan Protokol Provinsi NTB, Najamuddin Amy, S.Sos, MM di ruang kerjanya, Sabtu (9/5/2020).
"Langkah awal dimulai di Mataram, insyaallah berikutnya di Kabupaten /Kota lainnya. Semoga Pemerintah Daerah juga bisa melakukan langkah serupa." harapnya
Dijelaskan Najam, ribuan masker akan di bagikan para ASN Pemprov NTB sembari sosialisasi dan edukasi pentingnya menggunakan masker. "Masker yang terbuat dari kain ini diberikan kepada para pengendara yang melintas di 32 titik di Kota Mataram, termasuk terminal, pasar, dan titik-titik penting lainnya.
Harapannya, bisa memenuhi kebutuhan masyarakat sehingga mampu mentaati himbauan pemerintah untuk menggunakan masker sebagai salah satu cara menangkal Covid-19, para ASN pemprov akan turun lapangan, mengedukasi para warga" terang Najam
"Pemerintah membeli dari Industri Kecil Menengah (IKM) dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang memproduksi masker dan kemudian akan kami bagikan secara gratis kepada masyarakat. Ini akan menggerakkan roda perekonomian dan memberi gairah di dunia usaha" tambahnya
Menurut Karo Humas, tidak menutup kemungkinan sanksi tegas akan diberikan kepada warga yang masih membandel tidak mau menggunakan masker.
"Setelah ada sosialisasi, edukasi dan pembagian masker, kemungkinan kedepannya pemerintah sudah akan mulai memberikan sanksi bagi warga yang keluar rumah tidak menggunakan masker. Aturannya sedang disusun. Satpol PP, TNI dan Polri yang akan menindak" tutupnya
Sebelumnya, Asisten I Bidang Pemerintah dan Kesra Setda Provinsi NTB, Baiq Eva Nurcahyaningsih menyampaikan bahwa menerapan gerakan "Ayo Pakai Masker" terbagi menjadi dua tahapan. "Kita bagi menjadi dua tahap, Tahap I adalah ujicoba dimulai hari Senin - Rabu (11-13/5) besok, termasuk pembagian masker gratis kepada warga, dan Tahap II pelaksanaan dan penegakan mulai hari Kamis (14/5)" tegasnya
"Sebagai langkah awal, insyaallah senin para ASN perangkat daerah Pemprov akan turun langsung di 32 titik untuk berbagi masker gratis" tutupnya
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo resmi mewajibkan penggunaan masker bagi siapapun yang pergi keluar rumah. Kebijakan Jokowi untuk menggunakan masker saat keluar rumah mulai diterapkan usai juru bicara bicara pemerintah untuk penanganan wabah corona, Achmad Yurianto melakukan konferensi pers pada Minggu (5/4) lalu. (*)
[gmc/inf/hms]

Terapkan Wajib Masker di NTB, Wagub Turun Tangan Bagikan Masker

Senin, 11/05/2020 | 20:49 WIB
Reporter: Getar Merdeka Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2020 GetarMerdek.com - Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah beserta jajaran Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota Mataram, turun langsung di tempat-tempat keramaian untuk membagikan Masker kepada masyarakat, Senin(11/5). (Foto: PRCC Biro Humas NTB).
Mataram, GetarMerdeka.com - Penerapan aturan wajib menggunakan masker kepada masyarakat di Provinsi NTB sebagai salah satu upaya mempercepat pemutusan mata rantai penularan Virus Corona (Covid-19) berlaku mulai hari ini, Senin, 11 Mei 2020. Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah beserta jajaran Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota Mataram, turun langsung di tempat-tempat keramaian untuk membagikan Masker kepada masyarakat.
Langkah pembagian masker gratis kepada masyarakat ini, selain bertujuan sebagai upaya sosialisasi atas pemberlakuan aturan wajib menggunakan masker di NTB, juga untuk memberikan penyadaran secara langsung kepada masyarakat. Terutama para pedagang dan masyarakat yang melakukan aktivitas di pasar.
Ummi Rohmi beserta jajaran langsung memasangkan masker secara simbolis kepada masyarakat, sembari memberikan penyadaran agar maskernya selalu digunakan. "Maskernya tetap digunakan ya bu," pintanya.
Wagub juga mengimbau kepada masyarakat, untuk selalu melakukan edukasi kepada seluruh masyarakat. "Para pedagang dan pembeli wajib menggunakan masker, kalau tidak pembeli tidak boleh masuk pasar, dan pedagang tidak boleh berdagang," imbau Wagub.
Beberapa lokasi pembagian masker yang dikunjungi langsung Wagub antara lain, Pasar Perumnas, Pasar ACC Ampenan dan Pasar Kebon Roek. Selain di Pasar, juga dilakukan pembagian di tempat-keramaian dengan melibatkan seluruh elemen OPD lingkup Provinsi NTB.
Terakhir, Wagub mengajak seluruh masyarakat NTB, "mari seluruh masyarakat, kita ikhtiarkan instruksi Gubernur untuk selalu menggunakan masker, agar dapat mengurangi resiko, Insya Allah kita bisa menang dalam melawan Virus Corona di NTB," pungkasnya.
Menanggapi pemberlakuan aturan wajib masker ini, Kepala Pasar ACC Ampenan, Ahmad Mahdawi, menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih, kepada Pemerintah Provinsi NTB, dalam Wakil Gubernur yang turun langsung membagikan masker dan memberikan edukasi untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya menggunakan masker.
Menurutnya langkah strategis melalui aturan wajib masker ini, akan dikawal oleh pemerintah Kota Mataram, khususnya Kepala Pasar. Ia berharap dengan kesadaran masyarakat untuk selalu menggunakan masker, para pedagang di Pasar akan terhindar dari Virus Corona. Dengan demikian, akan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di NTB dengan cepat.
Dalam kesempatan yang sama di lokasi yang berbeda, Kepala Pasar Perumnas, Mustakim mengatakan, sejak ada perintah dari Presiden, himbauan Gubernur, Walikota dan jajarannya, langsung menerapkan dan tertib menjaga apa yang diperintahkan Gubernur, pakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak.
"Bagi yang tidak punya, kami bagikan. Jangan sampai virus tertular dan kami konsisten dengan edaran Gubernur dan Walikota Mataram," tegasnya.(*)
[gmc/inf/hms]

Asrama Haji NTB Kini Jadi Rumah Sakit Darurat Covid-19

Jumat, 08/05/2020 | 22:45 WIB
Reporter: Getar Merdeka Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2020 GetarMerdek.com - Asrama Haji NTB Zulkieflimansyah kini berubah jadi Rumah Sakit Darurat penanganan Covid-19.(Foto: PRCC Biro Humas NTB).
Mataram, GetarMerdeka.com - Pemprov NTB sejak awal sangat serius menangani pandemi Covid-19 dalam semua aspeknya. Dari segi penanganan medis, selain telah memaksimalkan rumah sakit rujukan utama dan sejumlah rumah sakit rujukan pendukung, Pemprov NTB juga telah meresmikan rumah sakit darurat Covid-19 di Asrama Haji, Jalan Lingkar Selatan, Kota Mataram. Peresmian rumah sakit darurat ini digelar Jumat 8 Mei 2020.
"Alhamdulillah, saya ucapkan terimakasih dan merasa bangga kepada seluruh dokter, perawat, cleaning service, yang telah berjibaku di garda terdepan menangani Covid-19 ini” kata Wakil Gubernur NTB yang juga Ketua Satgas Penanganan Covid-19 NTB Dr.Hj.Sitti Rohmi Djalillah saat meresmikan RS darurat tersebut. Rumah Sakit Darurat Covid-19 memiliki kapasitas 82 kamar pasien dan 164 tempat tidur.
Dalam menjalankan tugasnya, Wagub meminta agar tenaga medis yang berada di garda terdepan penanganan Covid-19 tetap menjalankan tugasnya sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan. “Kami tidak pernah mau ada tenaga kesehatan kita yang kemudian terkena Covid-19, maka dari itu, SOP harus sungguh-sungguh diperhatikan, semuanya harus termekanisme dengan baik,” jelasnya.
RS darurat Covid-19 ini diharapkan mampu menyembuhkan pasien lebih banyak lagi, dengan memberikan pelayanan terbaik. “Saya ucapkan selamat bertugas kepada seluruh tenaga medis, semoga kita semua bisa cepat melalui ujian ini,” tutup Wagub
Gubernur NTB Dr.H.Zulkielimansyah yang juga hadir pada kesempatan tersebut mengaku sangat bangga dengan seluruh tenaga medis yang menggunakan waktu dan pikirannya untuk berhadapan langsung dengan wabah Covid-19.
“Kita termasuk provinsi yang bisa menyembuhkan pasien lebih banyak dibandingkan provinsi yang lain, itu harus kita tingkatkan,” terang Gubernur. Dimana hingga tanggal 7 Mei kemarin, jumlah pasien Covid-19 di NTB yang telah sembuh sebanyak 81 orang.
Gubernur berharap kehadiran RS darurat ini mampu dimaksimalkan dan mampu menyembuhkan pasien positif lebih banyak lagi.“Mudah-mudahan, kehadiran Rumah Sakit Darurat ini bisa kita maksimalkan, dan untuk seluruh pejuang kesehatan kita, harus diberikan perhatian yang lebih baik,” katanya.
Sementara itu, Direktur RSUD Provinsi NTB H.L.Hamzi Fikri, MM.,MARS menerangkan, Rumah Sakit Darurat tersebut akan melayani pasien dengan kriteria OTG dan ODP dengan hasil swab positif, PDP ringan, serta pasien Covid-19 yang berusia 15 sampai 60 tahun tanpa gejala komorbid.
“Untuk pasien dengan gejala sedang dan berat, tetap akan di rujuk ke rumah sakit rujukan yang ada di wilayah NTB ini.” Tutupnya.(*)
[gmc/ro1/inf/hms]

Amman Bantu Pemerintah Tangani Covid-19 di NTB

Jumat, 08/05/2020 | 22:20 WIB
Reporter: Getar Merdeka Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2020 GetarMerdek.com - Zulkifli Fajariadi, selaku Superintendent Public Affairs PT.AMNT,menyerahkan paket bantuan penanganan Covid-19 kepada Pemerintah Daerah NTB, Jumat (8/9). (Foto: PRCC Biro Humas NTB).
Mataram, GetarMerdeka.com - Untuk menangani pandemi Covid-19, aksi gotong royong dan kolaborasi antara pemerintah dengan pihak lain sangat di butuhkan. Kehadiran pihak swasta dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 biasanya melalui donasi atau bantuan peralatan medis dan kebutuhan lainnya.
Pemerintah Provinsi NTB pada Jumat, (8/5/2020) menerima bantuan dari PT.Amman Mineral Nusa Tenggara (PT.AMNT). Bantuan tersebut diterima oleh Asisten I Setda NTB Hj. Baiq Eva Nurcahyaningsih yang mewakili Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah. Penyerahan bantuan berlangsung di Gedung Sangkareang, Kantor Gubernur NTB.
Bantuan yang diberikan PT.AMNT bermacam-macam, seperti thermogun 2 unit, masker 6500 pcs, glove 200 pasang, rubber boots 40 pasang, sabun cuci tangan 150 pcs, dan vitamin C 2100 tablet. Bantuan juga telah diserahkan kepada Kota Mataram, Lombok Timur dan Lombok Tengah, termasuk sebagian untuk warga yang membutuhkan. Sedangkan untuk Kabupaten Sumbawa dan KSB sebelumnya sudah dilakukan penyerahan bantuan dengan jumlah yang berbeda-beda.
Ia mengatakan, kolaborasi antara berbagai pihak tentu sangat dibutuhkan saat ini, salah satunya adalah kolaborasi dengan pihak swasta.
“Atas nama pemerintah provinsi NTB, saya mengucapkan terimakasih dan apresiasi setinggi-tingginya atas bantuan yang diserahkan kepada pemerintah Provinsi. PT. AMNT telah ikut berkomitmen untuk mencegah penyebaran Covid-19 bersama pemerintah Provinsi NTB", ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Zulkifli Fajariadi, selaku Superintendent Public Affairs PT.AMNT, menyampaikan bahwa PT. AMNT akan terus mendukung pemerintah NTB dalam menangani Covid-19, "Kita akan terus bekerja sama dengan pemerintah, termasuk isolasi diri bagi karyawan kita yang ada di Mataram dan Sumbawa sebelum mulai bekerja. Hal inilah yang kami lakukan dalam rangka upaya pencegahan Covid-19", ungkapnya.
Ia mengimbau masyarakat untuk tetap mentaati protokol kesehatan yang dibuat pemerintah dalam rangka menghindari penyebaran Covid-19. "Semoga apa yang kami lakukan ini baik, khususnya di NTB, dan kita bisa sama-sama memutus penyebaran Covid-19 dan pandemi ini segera berakhir", tambahnya. (*)
[gmc/ro1/ajk/hms]

Gelaran Pangan Murah Solusi di Masa Pendemi Menguntungkan Petani

Jumat, 08/05/2020 | 21:30 WIB
Reporter: Getar Merdeka Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2020 GetarMerdek.com - Gubernur NTB Zulkieflimansyah saat meresmikan pangan murah, Jumat. (Foto: PRCC Biro Humas NTB).
Mataram, GetarMerdeka.com - Dinas Ketahanan Pangan Provinsi NTB bekerja sama dengan Kwarda Gerakan Pramuka NTB melangsungkan kegiatan Gelar Pangan Murah sekaligus Launching Lumbung Pangan Tunas Sasambo Online di Bumi Perkemahan Jaka Mandala, Mataram, Jum'at(08/05/2020).
Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah menyambut positif oleh para petani dan masyarakat dengan adanya Gelaran Pangan Murah salah satu tujuan untuk menjaga harga yang wajar di tingkat produsen serta mempermudah aksesibilitas pasokan dan harga ditingkat konsumen.
Selain itu, Pemprov juga sebagai fasilitasi kegiatan Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat (PUPM) melalui Toko Tani Indonesia (TTI) dengan memudahkan konsumen menjangkau komoditas pangan yang langsung berasal dari Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dan Lembaga Usaha Pangan Masyarakat (LUPM).
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi NTB, Drs. H. Fathul Gani, M. Si mengungkapkan bahwa Gelar Pangan Murah merupakan momen yang sangat berharga bagi pemerintah dan masyarakat NTB. Agenda ini menghimpun berbagai macam produk hasil pertanian yang merupakan kelompok binaan dari Dinas Ketahanan Pangan Provinsi NTB.
"Apa yang dijual di Lumbung Pangan Tunas Sasambo merupakan hasil binaan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi NTB dan menjual aneka kebutuhan pokok sehari-hari di bawah harga pasar, itu kelebihannya," ujarnya.
Fathul Gani berharap dengan adanya Gelar Pangan Murah ini dapat memudahkan masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok sehari-hari dengan harga yang terjangkau, terlebih lagi selama masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.
"Insya Allah dalam situasi Covid-19 selama ini, kami dari Dinas Ketahanan Pangan Provinsi NTB dan Kwarda Gerakan Pramuka NTB bertekad untuk mensukseskan dan menyediakan kebutuhan pokok sehari-hari masyarakat," pungkasnya.
Pangan Murah Petani Bahagia
Raut bahagia terliat dari para petani yang menyediakan langsung hasil pertaniannya di Gelar Pangan Murah. Salah satunya Abdur Rahman, yang merupakan seorang petani sayur yang berasal Sakra, Kabupaten Lombok Timur. Ia senang bisa turut berkontribusi dalam menyediakan kebutuhan pokok sehari-hari dibulan Ramadhan dan situasi Covid-19 ini.
"Kita bisa membantu masyarakat dan pemerintah, karena memang pemerintah juga telah membantu kita juga sebagai petani, jadi harga dari petani itu kita bawa langsung kesini," ucap Rahman.
Sama halnya dengan Sularno yang juga seorang petani beras dari Kabupaten Lombok Timur, ia mengatakan bahwa program Pemprov NTB tersebut sangat membantu kalangan petani. Ia juga berterima kasih atas pembinaan dari pemerintah yang telah dilakukan selama dua tahun terakhir ini.
"Program ini sangat membantu petani, kita dibina dengan baik, jadi kita dari tahap ke tahap kita diarahkan untuk bisa maju," tuturnya.
Mewakili rekan sesama petani, Sularno berharap agar pemerintah dapat terus memperhatikan para petani. Berbagai jenis pembinaan dimintanya agar terus berkelanjutan dan ditingkatkan. "Harapan kita pembinaannya berkelanjutan," harapnya. (*)
[gmc/ro1/ajk/hms]

Jokowi Minta Masyarakat Disiplin Ikuti Protokol Kesehatan Demi Tekan Covid-19

Kamis, 07/05/2020 | 12:04 WIB
Reporter: Supriatin Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2020 GetarMerdek.com - Presiden Jokowi Gelar Rakornas Karhutla 2020. ©2020 Liputan6.com/Faizal Fanani
Jakarta, GetarMerdeka.com - Pandemi virus corona atau Covid-19 belum menjinak. Data Rabu kemarin, kasus positif Covid-19 di Indonesia sebanyak 12.438 orang. Korban meninggal mencapai 895 jiwa, 2.317 orang akhirnya sembuh.
Menghadapi kondisi yang tidak menentu ini, dia meminta kepada masyarakat untuk hidup berdamai dengan Covid-19 sampai vaksinnya ditemukan.
"Sampai ditemukannya vaksin yang efektif, kita harus hidup berdamai dengan Covid-19 untuk beberapa waktu ke depan," kata Jokowi dalam video yang diunggah Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden pada Kamis (7/5).
Menurut Jokowi, Indonesia beruntung tidak menerapkan kebijakan lockdown atau karantina wilayah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Pemerintah memilih memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Bila lockdown dilakukan, maka masyarakat tidak bisa beraktivitas di luar rumah. Sementara PSBB masih memberi ruang aktivitas, hanya saja jarak antara satu orang dengan lainnya dibatasi.
Meski demikian, lanjut Jokowi, dari laporan yang ia terima aktivitas di kampung belum mengikuti ketentuan PSBB. Warga masih sering berkumpul dan tidak menjaga jarak fisik.
Padahal, untuk memutus penyebaran Covid-19, warga harus menjaga jarak fisik, menggunakan masker saat keluar rumah dan rajin mencuci tangan.
"Saya melihat di beberapa daerah dari informasi yang saya terima, jalannya sepi tetapi di kampungnya masih berkerumun ramai, di kampungnya masih banyak yang bergerombol ramai," ucapnya.
Jokowi menegaskan, menekan kasus Covid-19 butuh partisipasi masyarakat. Karena itu, warga harus disiplin mengikuti ketentuan PSBB dan protokol kesehatan.
"Silakan beraktivitas secara terbatas, tetapi sekali lagi ikuti protokol kesehatan. Semua ini membutuhkan kedisiplinan kita semuanya, kedisiplinan warga, serta peran aparat yang bekerja secara tepat dan terukur," tandasnya. (Sumber: merdekacom)
[gmc/mdk/ray]

Kejutan Trump di Tengah Peringatan Gelombang Kedua Corona

Kamis, 07/05/2020 | 08:16 WIB
Reporter: Tim Detikcom Round-Up Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2020 GetarMerdek.com - Donald Trump Foto: AP Photo
Washington, GetarMerdeka.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan kejutan di tengah kasus Corona yang bertambah signifikan di negaranya. Trump disebut akan membubarkan gugus tugas penanganan Corona meski sudah diperingatkan bahwa gelombang kedua Corona di AS bisa lebih buruk dari gelombang pertama.
Trump beralasan ingin mengembalikan AS ke kondisi sebelumnya. Dia juga menyerukan untuk kembali membuka aktivitas bisnis dan ekonomi.
"Kami ingin mengembalikan negara kami," ujar Trump dilansir BBC.
Pernyataan Trump mengemuka ketika jumlah harian kasus positif corona di AS menembus 20.000 dan kematian melampaui 1.000 orang per hari. Pejabat tinggi kesehatan AS memperingatkan bahwa gelombang kedua kasus Corona bisa lebih buruk dibanding dengan gelombang pertama.
baca juga: Kematian Corona Inggris Tertinggi Setelah AS, Meksiko Terima Kasih ke Trump
Para pejabat kesehatan AS memperingatkan bahwa keadaan belum benar-benar membaik. Virus akan cepat menyebar bila aktivitas bisnis dibuka.
Direktur Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC), Robert Redfield, pernah mengatakan gelombang kedua Covid-19 lebih buruk karena diperkirakan berbarengan dengan musim flu.
Tantangan tersebut akan teramat membebani fasilitas kesehatan AS secara "tak terbayangkan", katanya.
Baca juga: Trump Klaim Virus Corona Bocor di Lab Wuhan, WHO: Spekulatif!
Dalam sebuah wawancara dengan Washington Post, Redfield mengatakan penularan virus Corona di AS akan lebih buruk saat memasuki musim dingin.
Ia mendorong pejabat di AS untuk menyiapkan kemungkinan menghadapi wabah flu dan epidemi virus corona di waktu bersamaan.
Lantas apa kata Donald Trump?
"Mike Pence dan gugus tugas sudah melakukan pekerjaan hebat, namun kami kini tengah mencari bentuk yang sedikit berbeda, dan bentuk itu adalah keamanan dan pembukaan. Dan kami mungkin akan punya kelompok berbeda yang dibentuk untuk itu," di sela kunjungannya ke pabrik masker di Phoenix.
Baca juga: Ke Pabrik Masker Trump Tak Pakai Masker
"Kita tidak bisa terus-menerus menutup negara kita selama lima tahun ke depan."
Wakil Presiden AS Mike Pence mengatakan gugus tugas penanganan Corona di AS bisa dibubarkan dalam waktu dekat.
Gugus tugas penanganan virus corona AS selama ini dipimpin Pence, yang melapor kepada presiden serta berkoordinasi dengan institute-institut kedokteran, staf politik, dan seluruh gubernur negara bagian.
Langkah ini diambil pemerintah AS di saat gelombang kedua Corona menghantui negara ini. Selain di New York, yang masih menjadi pusat wabah Covid-19 di AS, tingkat penularan masih meningkat di berbagai tempat di AS.
Sejumlah negara bagian yang telah membolehkan aktivitas bisnis adalah seperti Texas, Iowa, Minnesota, Tennessee, Kansas, Nebraska, dan Indiana, masih mencatat tambahan kasus-kasus baru setiap hari.
Sebagian kota, termasuk New York, New Orleans, dan Detroit menunjukkan penurunan. Namun, sebagian lainnya, yakni Los Angeles, Washington DC, dan Chicago, mencatat peningkatan kasus setiap hari.
Menurut laporan Badan Penanggulangan Darurat Federal (Fema), lebih dari 3.000 orang boleh jadi meninggal dunia akibat Covid-19 setiap hari, bulan depan.
Baca juga: Jack Ma Selamatkan Wajah China karena Corona, Ini Reaksi Trump
Gedung Putih menyebut laporan itu tidak akurat. Trump mengatakan laporan itu menggambarkan skenario ketika warga AS tidak berupaya memitigasi penyebaran virus.
Pada Minggu (03/05), Trump memperbarui prediksinya terhadap angka kematian di AS akibat pandemi. Dia mengestimasi jumlahnya mencapai 100.000 orang, naik dari dua pekan lalu ketika dia menyebut jumlah kematian akan kurang dari 60.000 orang.
Secara keseluruhan, berdasarkan hitungan Universitas Johns Hopkins, terdapat 1,2 juta kasus positif corona dan lebih dari 70.000 orang meninggal dunia akibat COVID-19 di AS.(***)
Sumber: detiknews
[gmc/zlf/isa/dtc]
TAG: round-up corona virus corona corona virus donald trump trump


Bang Zul: Cegah Covid-19 Aktifitas Ekonomi Warga Tak Boleh Terhenti

Kamis, 07/05/2020 | 03:19 WIB
Reporter: Getar Merdeka Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2020 GetarMerdek.com - Zulkieflimansyah Gubernur NTB, saat berkunjung ke pasar Mandalika Sweta Lombok, Rabu kemarin. (Foto: Dok.Istimewa/Facebookcom)
Mataram, GetarMerdeka.com - Dalam suasana Ramadhan ini, aktifitas ekonomi warga tentu saja tak boleh terhenti. Aktifitas transaksi jual beli harus terus berjalan. Namun demikian, demi mengantisipasi penyebaran virus yang lebih luas, perlu ada protokol pencegahan yang ketat, terutama di pasar yang merupakan area kerumunan.
"Saya mengunjungi pasar tradisional Mandalika di Bertais pada Rabu pagi (06/05/2020). "Saya didampingi Ketua TP PKK Provinsi NTB beserta Kepala OPD lingkup Pemprov dan Pemkot Mataram.
Kunjungan ini dalam rangka meninjau langsung keadaan dan penataan di Pasar Mandalika agar sesuai dengan protokol pencegahan Covid-19", jelas Bang Zul Gubernur NTB ini.
Dalam suasana Ramadhan ini, aktifitas ekonomi warga tentu saja tak boleh terhenti. Aktifitas transaksi jual beli harus terus berjalan. Namun demikian, demi mengantisipasi penyebaran virus yang lebih luas, perlu ada protokol pencegahan yang ketat, terutama di pasar yang merupakan area kerumunan.
Saat berkunjung pagi itu, saya menyaksikan penataan lapak sudah berjarak. Para pedagang dan pembeli juga menggunakan masker, "tulis Bang Zul Zulkieflimansyah di Akun Facebooknya.
Setiap pedagang disediakan tempat di pinggir jalan, dengan garis putih segi empat sebagai pembatas interaksi pedagang dan pembeli.
"Penaung bundar berwarna hijau disediakan agar pedagang tidak kepanasan.
Harapannya, pasar berjarak ini akan jadi role model yang segera ditiru oleh masing-masing bupati/walikota untuk diterapkan di setiap pasar tradisional. Pasar harus disemprot disinfektan setiap dua hari sekali setelah pasar tutup. Pemprov akan membantu dengan alat handspryer", tuturnya.
Adanya pasar berjarak ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.
Untuk itu, para pedagang maupun pembeli diharapkan tetap patuh untuk menerapkan physical distancing, menggunakan masker, dan cuci tangan seusai transaksi", ujarnya.(*)
[gmc/fbc/jon]

Tingkat Populasi COVID-19 di NTB Reaktif, 237 Masih Positif, 58 Sembuh, 5 Meninggal

Rabu, 06/05/2020 | 23:35 WIB
Reporter: Getar Merdeka Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2020 GetarMerdek.com - Peta Sebaran Covid-19 di Provinsi NTB. (Foto: Diskominfotik NTB)
Mataram, GetarMerdeka.com - Tim Pelaksana Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melaporkan hasil positif Update Rabu, 6 Mei 2020 malam ini, telah diperiksa sejumlah pasien di Laboratorium RSUD Provinsi NTB dan Laboratorium Genetik Sumbawa Technopark sebanyak 163 sampel dengan hasil 146 sampel negatif, 6 (enam) sampel positif ulangan, dan 11 sampel kasus baru positif Covid-19.
Dengan adanya tambahan 11 kasus baru terkonfirmasi positif, 3 (tiga) tambahan sembuh baru, dan tidak ada kematian baru, maka jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi NTB hingga kini tercatat sebanyak 300 orang, dengan perincian 58 orang sudah sembuh, 5 (lima) meninggaldunia, serta 237 orang masih positif dan dalam keadaan baik", jelas Sekda NTB Lalu Gita Ariadi melalui press realesenya Rabu (6/5) malam.
Untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan Covid-19, petugas kesehatan tetap melakukan Contact Tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang terkonfirmasi positif.
Menurut Gita, "Populasi berisiko yang sudah diperiksa dengan metode Rapid Diagnostic Test (RDT), yaitu Tenaga Kesehatan, Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Orang Tanpa Gejala (OTG), serta Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG). Sebanyak 1.021 tenaga kesehatan telah diperiksa dengan hasil reaktif 29 orang (2,8%), 1.564 ODP/OTG diperiksa dengan hasil 75 orang (4,8%) reaktif, 3.129 PPTG dan OTG perjalanan Gowa Makassar diperiksa dengan hasil 523 orang (16,7%%) reaktif, serta PPTG dan OTG perjalanan Bogor dan Jakarta diperiksa 438 orang dengan hasil 22 orang (5%) reaktif.
Semua orang dengan hasil RDT reaktif dilanjutkan pemeriksaan swab sebagai standar pemeriksaan laboratorium untuk penegakan diagnosa Covid-19.
"Jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 648 orang dengan perincian 420 orang (65%) PDP masih dalam pengawasan, 228 orang (35%) PDP selesai pengawasan/sembuh, dan 16 orang PDP meninggal. Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) jumlahnya 5.148 orang, terdiri dari 567 orang (11%) masih dalam pemantauan dan 4.581 orang (89%) selesai pemantauan. Jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) yaitu orang yang kontak dengan pasien positif Covid-19 namun tanpa gejala sebanyak 3.739 orang, terdiri dari 2.105 orang (56%) masih dalam pemantauan dan 1.634 orang (44%) selesai pemantauan. Sedangkan Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG) yaitu orang yang pernah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit Covid-19 sebanyak 54.452 orang, yang masih menjalani karantina sebanyak 7.724 orang (14%), dan yang selesai menjalani masa karantina 14 hari sebanyak 46.728 orang (86%).
Seluruh masyarakat dihimbau untuk selalu disiplin dan patuh terhadap protokol pencegahan Covid-19. Dibutuhkan kerja sama dan gotong royong seluruh elemen masyarakat untuk dapat memutus mata rantai penularan virus corona, terutama untuk melindungi orang-orang terdekat kita serta kelompok masyarakat rentan, yaitu kelompok masyarakat lanjut usia, masyarakat yang memiliki penyakit kormobid dan penyakit kronis serta kelompok bayi dan balita.
Ia juga menyampaikan, Terima kasih kepada masyarakat yang telah berperan aktif dalam upaya pemutusan rantai penularan
Covid-19 dengan tetap tinggal di rumah, memakai masker jika keluar rumah dan menghindari kerumunan, physical distancing minimal dua meter, serta selalu mencuci tangan dengan sabun di
air mengalir.
Selain itu, untuk menghindari informasi yang tidak benar tentang Covid-19, masyarakat diharapkan mendapatkan informasi dari sumber-sumber resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
Pemerintah Provinsi menyediakan laman resmi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19;
http://corona.ntbprov.go.id, serta layanan Provincial Call Centre (PCC) Penanganan Penyebaran Pandemik Covid-19 NTB di nomor 0818 0211 8119. (*)
[gmc/ro3/inf/hms]

Indonesia Satu

Merdeka Network


ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTORIAL NTB GEMILANG JILID II ZUL ROHMI

ADVERTORIAL NTB GEMILANG JILID II ZUL ROHMI
ADVERTISEMENT