Follow Us

|
JADWAL SHOLAT Subuh 04:40:55 WIB | Dzuhur 11:59:10 WIB | Ashar 15:19:22 WIB | Magrib 17:52:17 WIB | Isya 19:04:59 WIB
BERITA UTAMA

Setahun Zul-Rohmi, Bank Indonesia Ungkap Prestasi NTB Terkait Pengendalian Inflasi (3)

Jumat, 20/09/2019 | 22:09 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Foto: PRCC Biro Humas NTB
Mataram, GetarMerdeka.com - Salah satu capaian mengagumkan yang diraih Pasangan Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah bersama dan Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah (Zul-Rohmi) dalam setahun memimpin NTB, adalah keberhasilan mengendalikan inflasi. Atas kinerja ini, pemerintahan di NTB pun diganjar penghargaan.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi NTB, Achris Sarwani, Kamis (19/9/2019) menyampaikan, selama ini, pihaknya terus mendukung dan mengawal kebijakan Pemerintah Provinsi NTB.
‘’Pada saat kita menyusun naskah teknokratik RPJMD, di awal-awal pemerintahan gubernur saat ini, kami ada di situ. Artinya visi bapak (Gubernur), kami ikut terjemahkan di RPJMD yang disusun bersama,’’ katanya.
Atas kinerja semua pihak, NTB pun berhasil meraih penghargaan terbaik nasional dengan empat katagori. Yaitu TPID terbaik untuk Provinsi NTB, TPID terbaik untuk kota yaitu untuk Kota Mataram, TPID Kabupaten berprestasi yaitu Kabupaten Lombok Barat, dan satu penghargaan dari menteri perekonomian untuk Kabupaten Sumbawa.
‘’Ini prestasi luar biasa, provinsi lain tidak ada. Apresiasi kami, BI mencatat ini tidak dilakukan provinsi lain. Faktor kemarin (raih penghargaan) kami didatangi langsung dua provinsi dari Sumatera Barat dan Sulawesi Tenggara, total 80 orang, dua bupati, Sekda Provinsi, dan beberapa Sekda Kabupaten, belajar kenapa bisa begini,’’ ujar Achris.
Dalam pertemuan dengan rombongan dari dua provinsi tersebut, disepakati bahwa keterlibatan kepemimpinan di level atas bisa mengembangkan ekonomi daerah yang di dalamnya ada inflasi. Karena dalam mengelola inflasi yang paling utama sebenarnya menjaga pasokan, produksi, bisa memproduksi sendiri lebih bagus. Tidak bisa memproduksi, maka mendatangkan. Juga, berkaitan dengan kelancaran distribusi.
‘’Kemudian baru harga bisa dijangkau oleh masyarakat, dan terakhir komunikasi, kemampuan Gubernur dan Wagub mengkomunikasikan ke seluruh masyarakat sebuah keniscayaan yang kita rasakan,’’ kata Achris. (*)
Image and video hosting by TinyPic
[gmc/ro1/hms]

Indonesia Satu

Merdeka Network


ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTORIAL NTB GEMILANG JILID II ZUL ROHMI

ADVERTORIAL NTB GEMILANG JILID II ZUL ROHMI
ADVERTISEMENT