Follow Us

|
JADWAL SHOLAT Subuh 04:40:55 WIB | Dzuhur 11:59:10 WIB | Ashar 15:19:22 WIB | Magrib 17:52:17 WIB | Isya 19:04:59 WIB
BERITA UTAMA

TGB Ajak Masyarakat Bersikap Optimistik

Journalist: @humasntb/ desk info | Rabu, 17/01/2018 | 17:48 WIB
Getty Images ©2018 GetarMerdeka.com - Gubernur NTB, Dr. TGH. M Zainul Majdi atau yang lebih dikenal dengan Tuan Guru Bajang (TGB) Foto: (Istimewa/@humasntb}
Tangerang, GetarMerdeka.com - Gubernur NTB, Dr. TGH. M Zainul Majdi atau yang lebih dikenal dengan Tuan Guru Bajang (TGB) menegaskan bahwa sikap optimisme, yakni memiliki gambaran yang nyata bagaimana menatap masa depan, tidak hanya di dunia, namun juga hidup setelah kematian harus terus dibangun untuk menjawab tantangan umat saat ini.
Optimisme itu menurut TGB merupakan pencarian kemana sesungguhnya hidup ini akan berakhir atau ila aina. Yaitu berusaha bergerak untuk membuka dimensi baru, penemuan baru, agar kita tau kemana kehidupan ini berujung.
Tuan Guru Bajang menegaskan hal tersebut saat Tabligh Akbar dengan tema Membangun Optimisme Umat di Tahun 2018, di Masjid Bayt, Pusat Studi Al-Qur'an, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Sabtu (13/01/2018).
Pada kegiatan yang digagas Organisasi Internasional Alumni AL-Azhar (OIAA) Cabang Indonesia dan Pusat Studi Al-Qur'an (PSQ), TGB yang sekaligus Ketua OIAA Cabang Indonedia tersebut menguraikan bahwa optimisme itu dapat diwujudkan dalam bentuk komitmen yang kuat disertai keyakinan yang kokoh dan penuh pengorbanan untuk meraih keridhaan Allah SWT.
Selain itu, optimisme itu menurut Gubernur dua periode tersebut harus berwujud pada samangat untuk menjadikan diri kita lebih baik. Yang kemudian diteruskan dengan gerakan gerakan nyata untuk melakukan yang terbaik bagi kehidupan umat.
Di hadapan Prof. Dr. H. Quraish Shihab, puluhan Alumni Al Azhar dan ratusan jama'ah yang hadir, Gubernur ahli tafsir tersebut menilai bahwa optimisme umat, dengan segala bantuk perwujudan tersebut perlu dilakukan, mengingat tantang umat saat ini semakin besar dan berat. Diantaranya adalah adanya kelompok-kelompok yang tumbuh berselimutkan Agama atau atas nama agama Islam, dengan melakukan gerakan gerakan yang menghancurkan Islam.
Tantangan lainnya adalah tantangan Islamphobia, yakni sikap dan perilaku bahkan perkataan yang mengindikasikan sikap membenci Islam. Ini di mana mana. Maka untuk Menghadapi itu adalah kita berikan daya tolak melalui pendidikan dan pencerahan. Dan itu harus dilakukan secara terus menerus, tegas TGB. Kemudian tantangan yang terakhir, adalah cara kita membahasakan Islam kepada orang di sekitar kita, belum menyatukan.
[RO1/GMC]
Redaktur IT : Firman W. Prasetyo
Sumber : humasntb.id




Indonesia Satu

Merdeka Network


ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTORIAL NTB GEMILANG JILID II ZUL ROHMI

ADVERTORIAL NTB GEMILANG JILID II ZUL ROHMI
ADVERTISEMENT