Follow Us

|
JADWAL SHOLAT Subuh 04:40:55 WIB | Dzuhur 11:59:10 WIB | Ashar 15:19:22 WIB | Magrib 17:52:17 WIB | Isya 19:04:59 WIB
BERITA UTAMA

Berebut posisi Cawapres Jokowi, syarat religius dan Islam moderat dianggap tepat

Journalist: Supriatin/ desk info | Minggu, 11/02/2018 | 17:35 WIB
Getty Images ©2018 GetarMerdeka.com - Diskusi Berebut Cawapres Jokowi. ©2018 Merdeka.com/Supriatin
Jakarta, GetarMerdeka.com - Lembaga Survei Independen Nusantara (LSIN) memaparkan hasil kajiannya terkait sosok Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang berpotensi mendampingi Joko Widodo di Pilpres 2019. Ada tiga nama yang santer disebut bakal menjadi Cawapres Jokowi yakni Romahurmuziy, Muhaimin Iskandar dan Muhammad Zainul Majdi.
Romahurmuziy saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Muhaimin Iskandar sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Sedangkan Muhammad Zainul Majdi menjabat sebagai Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Ini tiga tokoh yang muncul di permukaan," kata Direktur Eksekutif LSIN, Yasin Mohammad dalam diskusi bertajuk "Berebut Cawapres Jokowi 2019; Peluang Koalisi Nasionalis-Santri di Warung Gado-Gado Boplo, Jalan Gereja Theresia No.41, Menteng, Jakarta, Minggu (11/2).
Menurutnya, ketiga sosok tersebut memiliki kelebihan masing-masing. Baik dari sisi religius maupun nasionalisme. Kedua sisi itu membuat ketiganya dianggap cocok mendampingi Jokowi dalam menjalankan roda pemerintahan pada periode 2019-2024.
Selain ketiga nama tersebut, ada sejumlah sosok lain yang juga dijagokan mendampingi Jokowi. Yakni Jenderal Polisi Budi Gunawan yang kini menjabat sebagai Kepala Badan Inteligen Negara (BIN). Ada pula Agus Harimurti Yudhoyono. Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo. Hingga Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan.
Syarat calon wakil presiden diusulkan dari kalangan santri, religius dan nasionalis, agar Jokowi tidak diserang dengan isu SARA. Dia menilai ada tiga kekurangan Jokowi. Pertama, dianggap kurang religius dan kurang dekat dengan santri. Kedua, mudah diserang isu Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA). Ke tiga, dianggap belum memenuhi janji kampanye (Tri Sakti-Nawacita).
"Dari ke tiga aspek kekurangan itu, religiusitas dan isu SARA bisa menggerus elektabilitas Jokowi," sambungnya.
Menurut Yasmin, guna menutup tiga kekurangan tersebut idealnya Jokowi harus memilih sosok Cawapres yang memiliki integritas tinggi, rekam jejak bersih dan religius. Sosok Cawapres juga sebaiknya berasal dari kalangan Islam Moderat.
"Sebaiknya jangan memilih sosok yang menyandera Jokowi. Dia harus berlatarbelakang religius dari kalangan Islam moderat sehingga mampu menutupi kekurangan Jokowi pada aspek kedekatan dengan kaum santri," kata dia.
[mdk/noe/gmc]
Redaktur IT : Firman W. Prasetyo
Sumber : merdekacom



Indonesia Satu

Merdeka Network


ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTORIAL NTB GEMILANG JILID II ZUL ROHMI

ADVERTORIAL NTB GEMILANG JILID II ZUL ROHMI
ADVERTISEMENT