Follow Us

|
JADWAL SHOLAT Subuh 04:40:55 WIB | Dzuhur 11:59:10 WIB | Ashar 15:19:22 WIB | Magrib 17:52:17 WIB | Isya 19:04:59 WIB
BERITA UTAMA

NasDem dan PDIP sepakat kawal Jokowi sampai 2024

Selasa, 03/04/2018 | 17:08 WIB
Reporter: Raynaldo Ghiffari Lubabah | Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2018 GetarMerdeka.com - johnny dan hasto. ©2018 Merdeka.com/Renald Ghiffari
Jakarta, GetarMerdeka.com - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan sejumlah pengurus DPP Partai NasDem membahas berbagai hal bersama Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan perwakilan DPP PDIP. Sekjen Partai NasDem Jhonny G Plate mengatakan pihaknya membagi topik pembicaraan dalam 3 kategori, yakni pembicaraan ringan, sedang dan berat.
Untuk pembicaraan ringan, kata Jhonny, hanya bersilaturahmi antar kedua partai. Masuk ke pembicaraan sedang, PDIP dan NasDem sepakat menjaga soliditas koalisi partai pendukung pemerintah. Sekaligus mengawal pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla menyelesaikan tugas dengan baik sampai tahun 2019.
"Nah yang menengah yaitu terkait agenda politik jangka menengah, Presidensial sistem yang efektif, konsolidasi untuk membantu dan menjaga kabinet kerja Pak Jokowi-Jusuf Kalla berhasil dengan baik sampai dengan selesai masa tugasnya," kata Jhonny di Kantor DPP NasDem, Gondangdia, Jakarta, Selasa (3/4).
Kemudian, pembicaraan berat membahas pilar-pilar kebangsaan. Tujuannya untuk menjaga kehidupan bangsa dari perubahan zaman dan tantangan global yang dinamis seperti sekarang.
"Terkait pilar-pilar kebangsaan bagaimana membangun pilar-pilar kebangsaan itu agar kehidupan bernegara kita semakin kokoh semakin kuat di era tantangan global yang dari waktu ke waktu secara dinamis berubah yang kadang-kadang di luar prediksi kita," ujar Jhonny.
Jhonny mengakui pertemuan tersebut juga membahas soal calon wakil presiden ideal bagi Jokowi. Namun baik PDIP dan NasDem tidak membicarakan sosok, melainkan hanya kriteria cawapres.
NasDem dan PDIP, lanjut dia, sepakat menyerahkan keputusan soal cawapres kepada Jokowi. Dia meyakini Jokowi telah mengantongi nama cawapres yang akan dipilih untuk mendampinginya di Pemilu Serentak 2019.
"Kalau cawapres, NasDem dan PDIP sepakat, karena kita membutuhkan dwi tunggal yang kuat, maka PDIP dan NasDem menyerahkan sepenuhnya kepada pak Jokowi untuk nanti memilih cawapresnya," klaimnya.
Di lokasi sama, Hasto menambahkan, PDIP dan NasDem membahas agenda kebangsaan dan konsistensi dukungan kepada Jokowi. Dia menyebut kedua partai sepakat mendukung Jokowi tidak hanya sampai 2019, tetapi juga periode berikutnya jika terpilih menjadi presiden.
Hasto bercerita, kedua partai memiliki sejarah hubungan yang baik sejak Pemilu 2014 lalu. Sejarah hubungan yang baik itu dijadikan pijakan untuk terus berkoalisi.
"Tentu saja sejarah ini terus kami perkuat, kami implementasikan mengawal pemerintahan Pak Jokowi tidak hanya sampai 2019 tetapi bagaimana kami terus mengawal sampai 2024 yang akan datang," ungkapnya.
Image and video hosting by TinyPic
[mdk/eko/gmc]
Sumber : merdekacom



Indonesia Satu

Merdeka Network


ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTORIAL NTB GEMILANG JILID II ZUL ROHMI

ADVERTORIAL NTB GEMILANG JILID II ZUL ROHMI
ADVERTISEMENT