Follow Us

|
JADWAL SHOLAT Subuh 04:40:55 WIB | Dzuhur 11:59:10 WIB | Ashar 15:19:22 WIB | Magrib 17:52:17 WIB | Isya 19:04:59 WIB
BERITA UTAMA

Ini hak Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB

Senin, 11/06/2018 | 13:12 WIB
Reporter: Ira Astiana | Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2018 GetarMerdeka.com - Menlu Retno Marsudi di PBB. Twitter @Kemlu_RI
Jakarta, GetarMerdeka.com - Indonesia baru saja terpilih menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB untuk periode 2019-2020. Kemenangan ini didapat setelah Indonesia memperoleh 144 suara dari 190 negara anggota PBB dalam sidang Majelis Umum PBB di Markas Besar PBB, New York.
Indonesia bersaing dengan Maladewa sebagai perwakilan Asia Pasifik dalam memenangkan keanggotaan ini, di mana negara tersebut memperoleh suara sebanyak 46.
Pencapaian Indonesia ini disambut suka cita oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi. Pasalnya, berdasarkan rekam jejak diplomasi serta kontribusi yang dikerahkan oleh Indonesia untuk dunia, kemenangan ini seolah membayar semua upaya tersebut.
Sebenarnya Indonesia sudah tidak asing lagi dengan tugas baru sebagai badan terkuat di organisasi internasional tersebut. Sebab, Indonesia sudah tiga kali menjadi anggota tidak tetap PBB pada periode 1973-1974, 1995-1996, dan 2007-2008.
Kembali bergabung dengan dewan, Menlu Retno menyatakan akan bekerja keras untuk mempertahankan dan membangun perdamaian dunia mencegah konflik di kawasan ataupun ranah global.
"Sebagai Anggota Tidak Tetap DK PBB periode 2019 - 2020, Indonesia berkomitmen untuk menciptakan ekosistem perdamaian dan stabilitas global," ujar Retno, Jumat (8/6).
Selain itu, Indonesia juga akan berupaya memerangi terorisme dan radikalisme yang semakin menjamur belakangan ini dengan mengembangkan pendekatan komprehensif global agar tercapai penyelesaian yang damai.
Indonesia juga akan berupaya meningkatkan sinergi antara organisasi kawasan dengan DK PBB dalam menjaga perdamaian, serta meningkatkan kapasitas pasukan perdamaian PBB termasuk peran perempuan.
Dilansir dari laman ABC News, sebagai negara yang memenangkan kursi di Dewan Keamanan, Indonesia akan memiliki hak khusus dibanding negara anggota PBB lain.
Ini menjadi puncak pencapaian bagi Indonesia nantinya negara memiliki kekuatan tersendiri dan akan dilibatkan dalam setiap perumusan kebijakan Dewan Keamanan.
Suara Indonesia akan didengar khususnya dalam sebuah pembahasan yang berhubungan dengan perdamaian dan keamanan internasional mulai dari konflik Suriah, Yaman, Sudan Selatan.
Bahkan Indonesia juga bisa memberi masukan terkait ancaman nuklir yang ditimbulkan oleh Korea Utara atau serangan-serangan kelompok ekstremis Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) dan Al-Qaida.
Selain Indonesia, negara-negara lain yang juga terpilih menjadi anggota Dewan Keamanan PBB periode sama antara lain Jerman, Belgia, Republik Dominika, dan Afrika Selatan.
Kelima negara ini akan bergabung dengan lima negara anggota tetap PBB yang memegang hak veto, (Amerika Serikat, Inggris, Prancis, RRC dan Rusia) serta lima negara anggota tidak tetap lainnya (Pantai Gading, Guinea Ekuatorial, Kuwait, Peru dan Polandia).
Image and video hosting by TinyPic
[mdk/did/gmc]
Sumber : merdekacom



Indonesia Satu

Merdeka Network


ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTORIAL NTB GEMILANG JILID II ZUL ROHMI

ADVERTORIAL NTB GEMILANG JILID II ZUL ROHMI
ADVERTISEMENT