Follow Us

|
JADWAL SHOLAT Subuh 04:40:55 WIB | Dzuhur 11:59:10 WIB | Ashar 15:19:22 WIB | Magrib 17:52:17 WIB | Isya 19:04:59 WIB
BERITA UTAMA

Jokowi Minta Bupati Waspadai Ketidakpastian Ekonomi Global

Rabu, 14/11/2018 | 18:37 WIB
Reporter: Christie Stefanie | Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2018 GetarMerdeka.com - Presiden Joko Widodo meminta kepada para bupati untuk mewaspadai ketidakpastian ekonomi global yang menurutnya bisa berdampak ke ekonomi dalam negeri. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, GetarMerdeka.com - Presiden Joko Widodo mengumpulkan puluhan bupati se-Indonesia di Istana Merdeka siang ini. Dalam pertemuan itu, Presiden menyinggung ketidakpastian perekonomian global yang mempengaruhi perekonomian Indonesia.
"Ekonomi global sekarang ini pada posisi yang sulit dan tidak menguntungkan kita secara pertumbuhan. Saya kira hal-hal seperti ini harus terus kita hati-hati," kata Jokowi, Senin (12/11).
Kehati-hatian tersebut kata Jokowi, salah satunya perlu diarahkan pada perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China yang sampai saat ini belum menunjukkan tanda berakhir. Selain itu kewaspadaan juga perlu diarahkan pada krisis ekonomi Brasil dan Venezuela hingga inflasi ratusan persen dan lilitan utang yang membelit ekonomi Turki.
Krisis tersebut dikhawatirkan bisa berdampak pada ekonomi dalam negeri. Para bupati, kata Jokowi, harus sadar serta mewaspadai perkembangan dan masalah perekonomian global tersebut supaya tidak berdampak besar pada ekonomi dalam negeri. Ia mengatakan, walaupun terimbas oleh masalah tersebut, saat ini perekonomian Indonesia masih bisa bertahan.
Lihat juga: Ekonom Ramal Pertumbuhan Kuartal IV Melambat
"Alhamdulillah patut kita syukuri kinerja ekonomi dalam situasi sangat-sangat sulit seperti ini. Informasi terakhir dari BPS pertumbuhan ekonomi kita stabil dan naik di triwulan ketiga yaitu pada angka 5.17 persen," tutur mantan Wali Kota Solo ini.
Sebelumnya, BPS mencatat pertumbuhan ekonomi di kuartal ketiga memang lebih kecil dibandingkan kuartal dua yakni 5,27 persen. Namun, angka itu lebih besar dibandingkan periode yang sama tahun lalu, 5,06 persen.
Angka itu juga lebih tinggi dibandingkan periode yang sama pada 2016 yakni 5,03 persen dan pada 2015 tercatat 4,78 persen. Sektor jasa mencatat pertumbuhan tertinggi, yakni 9,19 persen. Namun, angka itu tak berkontribusi signifikan mendorong pertumbuhan ekonomi karena porsinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) hanya sekitar 2 persen.
Sementara, sektor manufaktur memegang peranan terbesar terhadap PDB dengan nilai 19,66 persen. Namun pertumbuhannya hanya tercatat 4,33 persen. Sektor konstruksi yang tumbuh 5,79 persen atau lebih tinggi dibanding pertumbuhan ekonomi.
Lihat juga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal III Tembus 5,17 Persen
Image and video hosting by TinyPic
[cnn/chri/agt/gmc]
Sumber : CNNIndonesia



Indonesia Satu

Merdeka Network


ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTORIAL NTB GEMILANG JILID II ZUL ROHMI

ADVERTORIAL NTB GEMILANG JILID II ZUL ROHMI
ADVERTISEMENT