Follow Us

|
JADWAL SHOLAT Subuh 04:40:55 WIB | Dzuhur 11:59:10 WIB | Ashar 15:19:22 WIB | Magrib 17:52:17 WIB | Isya 19:04:59 WIB
BERITA UTAMA

Pemprov NTB Siap Kirim 15 Mahasiswa Lanjutkan S2 di Malaysia

Kamis, 28/02/2019 | 18:09 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2018 GetarMerdeka.com - Foto: PRCC Biro Humas NTB
Malaysia, GetarMerdeka.com - Sebanyak 15 sarjana S1 asal Dompu dan Bima Nusa Tenggara Barat siap berangkat untuk melanjutkan pendidikan jenjang S2 ke Universitas Pendidikan Sultan Idris (UPSI) Malaysia mulai Agustus 2019. Para awardee yang lolos seleksi pada awal tahun 2019 itu akan menempuh pendidikan Master of Education dan Master of Arts di kampus berumur 96 tahun yang terletak di wilayah negara bagian Perak Malaysia itu.
Kerja sama bidang pendidikan yang tercakup dalam Program Beasiswa 1000 Mahasiswa S2 NTB ke Luar Negeri tersebut, diperkuat oleh penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/ MoU) antara Pemerintah Provinsi NTB yang diwakili Gubernur NTB Dr. Zulkieflimansyah dan Kepala Biro Kerjasama Setda NTB, Ahmad Nur Aulia, dengan Chancellor UPSI Prof. Dr. M. Dato’ Shatar bin Sabran pada Senin, (25/02/2019) di Kampus Fakultas Seni dan Musik UPSI.
“Malaysia dan Indonesia termasuk NTB, punya banyak persamaan. Yaitu sama-sama memiliki perbedaan dan kemajemukan di dalam masyarakatnya. Namun dari perbedaan dan kemajemukan itu, Malaysia mampu berkembang dan maju secara harmonis dalam setiap sendi kehidupannya. Termasuk dalam kemajuan sistem dan kualitas pendidikan tingginya,” kata Gubernur Zul dalam sambutannya sebelum penandatanganan MoU.
Menurut Gubernur Zul, salah satu cara untuk bisa mendobrak sekat-sekat perbedaan dan kemajemukan supaya tidak jadi penghambat kemajuan, adalah perubahan paradigma berpikir. Dan untuk berubah atau mengubah paradigma itu, adalah dengan pendidikan. Kalau perlu ke luar negeri untuk memperluas cakrawala berpikir, membangun kepercayaan diri anak-anak muda NTB dalam pergaulan dengan anak-anak muda dari banyak negara di dunia, serta belajar menghargai perbedaan (difference) dan kemajemukan (diversity).
“Kerja sama dengan UPSI ini bukan baru kali ini. Sejak 2017 sudah ada program semacam pertukaran pelajar atau program magang para mahasiswa UPSI untuk belajar seni musik, tari dan kebudayaan ke Lombok. Dan dari situ, ketika potensi kerja sama beasiswa pendidikan tingkat Magister dan Doktoral di UPSI terbuka lebar dengan biaya kuliah yang murah tapi berkualitas tinggi, kenapa tidak kita ambil peluang itu?” lanjut Gubernur Zul.
Potensi besar kerja sama bidang pendidikan itu juga disampaikan oleh Chancellor of UPSI, Prof. Dr. Dato’ M. Shatar bin Sabran saat memberikan sambutan pembukaan. Potensi yang menurutnya berasal dari besarnya jumlah penduduk Indonesia yang mencapai sekira 300 juta orang.
“Sekira 300 juta penduduk Indonesia, dan hingga saat ini baru 6 ribu mahasiswa Indonesia yang melanjutkan pendidikan progam Master dan Doktor di Malaysia. Ini sebuah potensi dan kesempatan besar bagi UPSI untuk membuka pintu lebih lebar bagi para mahasiswa Indonesia,” terang Dato’ Shatar.
Menurutnya, itu sesuai dengan yang disebutnya sebagai Amanat 2019 dari Kementerian Pendidikan Tinggi Malaysia untuk meningkatkan jumlah mahasiswa internasional yang belajar di UPSI. Apalagi Indonesia dan Malaysia memiliki persamaan dari sisi agama, akar budaya dan etnis, sehingga mejadi salah satu faktor pendorong mudahnya interaksi antar mahasiswa dan proses pembelajaran serta pertukaran pengetahuan juga pengalaman.
Pada tahun 2019, UPSI menempati peringkat 10 kampus terbaik, dari 118 kampus negeri dan swasta di Malaysia. UPSI sendiri memiliki program kuliah tingkat Sarjana, Magister dan Doktoral di bidang Seni dan Humaniora, Ilmu Sosial, Ekonomi dan Bisnis, Bahasa dan Kebudayaan, Teknik Informasi dan Komunikasi serta Sains dan Teknologi.
UPSI menjadi salah satu kampus pilihan tujuan program beasiswa NTB karena biaya pendidikan yang cukup murah namun dengan standar internasional yang cukup tinggi. Dari penjelasan Dekan Fakultas Musik dan Seni Persembahan UPSI, Prof. Madya Zaharul Lailiddin bin Saidon, biaya kuliah per semester untuk program Magister di UPSI setara dengan Rp 7,5 juta per semester atau sekitar Rp 30 juta untuk menyelesaikan kuliah lebih kurang selama 2 tahun. Hal ini didukung oleh biaya hidup per bulan yang setara Rp 4 juta per bulan. Menurut Zaharul, kuota beasiswa untuk mahasiswa NTB terbuka lebar untuk ditambah setiap saat, jika memang tercapai kesepakatan lanjut antar dua belah pihak.
Hingga saat ini, Program Beasiswa 1000 Mahasiswa ke Luar Negeri NTB telah memberangkatkan 46 mahasiswa-mahasiswi ke 3 universitas ternama di Polandia (Collegium Civitas, Vistula University dan University of Warsawa), yang terbagi dalam 2 angkatan. Yaitu 19 mahasiswa angkatan pertama berangkat pada Oktober 2018, dan 27 mahasiswa angkatan pertama yang berangkat 10 Februari 2019. Pada Oktober 2019, kembali akan dikirim para mahasiswa penerima beasiswa ke Warsawa School of Life Sciences dan sejumlah kampus lain di Polandia.
Selanjutnya, Pemprov NTB juga akan mengirimkan 39 lulusan diploma 3 pendidikan keperawatan atau tenaga medis dari 9 Kabupaten/ Kota di NTB untuk melanjutkan studi Strata S-1 ke Chodang University Korea Selatan. Begitu pula beasiswa untuk jenjang S1-S3 ke China, yang sedang dilakukan proses seleksi sejak awal Februari 2019.
Berikut nama para awardee yang telah lolos seleksi beasiswa program pascasarjana ke UPSI Malaysia pada Agustus 2019 mendatang.
1. Nurul Uyun – STKIP Taman Siswa Bima - Desa Kala, Donggo, Kab. Bima
2. Juryatina - STKIP Taman Siswa Bima - Desa Rada, Bolo, Kab. Bima
3. Firdaus - STKIP Taman Siswa Bima - Desa Talabiu, Woha, Kab. Bima
4. Ice Puspitasari - STKIP Taman Siswa Bima - Desa Waworada, Langgudu, Kab. Bima
5. Isbah - STKIP Taman Siswa Bima - Desa Ntonggu, Palibelo, Kab. Bima
6. Ruwaidah - STKIP Taman Siswa Bima - Desa Sie, Monta, Kab. Bima
7. Mahdin - STKIP Yapis Dompu - Desa Mumbu, Woja, Kab. Dompu
8. Usnatul Fitriyah - STKIP Yapis Dompu - Desa Kareke, Dompu, Kab. Dompu
9. Sintya Kurniati - STKIP Yapis Dompu - Desa Adu, Hu’u Kab. Dompu
10. Bachrizal Bakhtiar D. - STKIP Yapis Dompu - Kelurahan Simpasai, Dompu, Kab. Dompu
11. Burhanuddin - STISIP Mbojo Bima - Kelurahan Bada, Dompu, Kab. Dompu
12. Tedy Hartadi - STISIP Mbojo Bima - Kelurahan Tanjung, Rasanae Barat Kota Bima
13. M. Anis Fuadi - Universitas Jember - Kelurahan Matakando, Mpunda, Kota Bima
14. Tri Handayani - STKIP Bima - Desa Monta, Monta Kab. Bima
15. Muhaimin - STKIP Bima - Desa Sakuru, Monta, Kab Bima
Image and video hosting by TinyPic
[hms/ro1/gmc]

Wagub Rohmi Minta OPD Perhatikan Data Untuk Perencanaan Yang Matang

Rabu, 27/02/2019 | 18:01 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2018 GetarMerdeka.com - Foto: PRCC Biro Humas NTB
Mataram, GetarMerdeka.com - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah mengingatkan seluruh OPD untuk memperhatikan data dalam membuat perencanaan agar perencanaan yang dibuat tidak mengalami kekeliruan kedepannya, hal itu disampaikan saat mengadiri Rakor Penerimaan dan Penandatanganan Kinerja Retribusi Daerah dan Perimbangan Pendapatan Lainnya, rabu (27/2/2019).
"Kita perlu membedah data, kadang-kadang kalau mlihat data secara umum saja, pengambilan kesimpulan bisa keliru, tapi kalau bedah secara rinci, kita bisa menyimpulkan dengan benar dan mengetahui apa yg harus dilakukan," ungkap Wakil Gubernur ini.
Ummi Rohmi, sapaan akrabnya mengatakan tugas OPD adalah bagaimana sungguh-sungguh mengoptimalkan kinerja pada masing-masing OPD dengan cara digali, diprediksi, dan perencanaan yang bisa dirukur.
"Saya berharap disetia OPD itu ada yang kerjanya bedah data, semua OPD harus punya, tidak mungkin kepala dinas membedah data itu sendiri, kepada dinas itu yang memutuskan kemana arah yang harus dituju dengan datang yang telah dibedah tersebut," pesan Ummi Rohmi.
Wakil Gubernur Hj. Rohmi mengatakan semua pasti tahu yang harus dilakukan untuk mencapai target dan bisa diraba-raba dengan baik, ia menyampaikan bahwa perancanaan yang dilakukan jangan sampai dibuat dengan asal-asalan.
"Semua bidang harus ada target, jangan sampai ada yang tidak tahu targetnya, semua harus jelas agar apa kekurangan dan kelebihan kita ini dapat diketahui, jika sudah begitu tinggal meminimalisir kekurangan dan meningkatkan lagi kelebihan masing-masing," tambahnya.
Dalam acara tersebut hadir juga Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Ir. H. Iswandi yang memaparkan kondisi pendapatan daerah dan rencana yang akan dilakukan dalam periode pemerintahan saat ini.
"Pertemuan ini merupakan pertemuan yang sangat strategis karena dihajatkan untuk mengoptimalkan kinerja kita, beberapa rencana yang akan kita lakuan kedepannya akan kita bahaa disini mengingat pendapatan bukan hanya dilakukan oleh Bapenda," ungkapnya.
Ia menyampaikan bahwa Bapenda selama dua tahun ini melaksanakan bimtek untuk memaksimalkan kinerja Bapenda. Beberapa rencana yang akan dilakukan antara lain Revisi dan Sosialisasi Perda Retribusi Daerah, Melaksanakan Bimtek Bendahara, Menerapkan kebijakan earmarking Retribusi, Membentuk Tim Pembina Retribusi Daerah, Pemutakhiran Data Potensi Berkelanjutan, Rapat Koordinasi, Evaluasi, Rekonsiliasi & Monitoring Penerapan aplikasi e-retribusi dan e-tiket pada seluruh layanan berbayar.
Image and video hosting by TinyPic
[hms/ro1/gmc]

Wagub Ceritakan Keindahan NTB di Hadapan Ribuan Anggota ADEKSI

Selasa, 26/02/2019 | 17:51 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2018 GetarMerdeka.com - Foto: PRCC Biro Humas NTB
Mataram, GetarMerdeka.com - Ribuan anggota dan pimpinan DPRD Kota seluruh Indonesia memadati Hotel Lombok Raya, Kota Mataram pagi ini. Para wakil rakyat itu hadir dalam rangka Rapat Kerja ke IV Asosiasi DPRD Kota Seluruh Indonesia (ADEKSI). Rapat kerja beserta seluruh rangkaiannya itu, dihelat mulai 25 Februari kemarin hingga 28 Februari 2019 mendatang.
Di hadapan ribuan Anggota Adeksi itu, Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah menceritakan keindahan NTB.
Daerah dengan dua pulau utama, Sumbawa dan Lombok kata Wagub, memiliki destinasi wisata yang seluruhnya indah. Seperti air terjun, pantai, gunung Rinjani, Gunung Tambora, keindahan bawah laut dan mutiara yang berkilau.
"Sulit mencari daerah di NTB ini yang tidak indah. Semuanya indah," Ungkap Wagub saat pembukaan Raker Adeksi itu, Selasa (26/02/2019).
Ummi Rohmi, sapaan akrab Wagub NTB itu menjelaskan destinasi wisata yang ada di NTB ini, tidak hanya keindahan alam. Namun juga budaya, baik itu adat istiadat maupun hasil karya masyarakat seperti gerabah dan tenun.
"Kain tenun di sepuluh kabupaten /kota se-NTB ini memiliki identitas masing-masing," jelas Ummi Rohmi.
Selain menceritakan keindahan alam dan budaya, Wagub Ummi Rohmi juga menjelaskan bahwa saat ini NTB sudah pulih pasca bencana gempa bumi tahun 2018 lalu.
"Semua tidak ada lagi yang perlu dikhawatirkan. Semua sudah pulih dari berbagai segi," tegas Wagub.
Hanya saja kata Ummi Rohmi, di tengah pulihnya NTB ini, masyarakat dan pemerintah dihadapkan dengan harga tiket yang mahal. "Ini tidak hanya terjadi di NTB, namun hampir di seluruh Indonesia. Kita berharap harga tiketnya bisa lebih murah," harapnya. Terkait Rekernas Adeksi, Ummi Rohmi berharap akan lahir hal-hal baik yang dapat dijadikan rekomendasi dalam pengambilan kebijakan. Terutama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi DPRD Kota Seluruh Indonesia ( ADEKSI ) Ir. H. Armuji, MH menjelaskan Rakernas itu dilaksanakan sesuai amanat organisasi. Yaitu untuk melakukan konsolidasi nasional anggota ADEKSI mengevaluasi kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan, menyusun program kerja dan anggaran tahunan. Selain itu juga untuk membahas isu-isu relevan, mengkaji ulang berbagai kebijakan sehingga terumuskan suatu keluaran berupa kerangka kebijakan
Rakernas dan seminar nasional itu katanya diorganisir menuju tercapainya tujuan yang penting dan direkomendasikan dalam membangun sistem pemerintahan indonesia
"Menggali pemikiran dan membangun kesepahaman tentang model otonomi daerah yang sesuai dengan amanat konstitusi sesuai dengan kondisi bangsa Indonesia yang majemuk untuk mempercepat kesejahteraan bangsa," jelas Ketua DPRD Kota Surabaya itu.
Ia juga menjelaskan kegiatan itu untuk menggali pemikiran dan mengkaji ulang perimbangan keuangan yang adil antara pusat dan daerah sesuai dengan kewenangan yang diberikan untuk mencapai tujuan kemerdekaan
Rakernas ADEKSI yang ke IV di Hotel Lombok Raya Mataram kali ini bertema "Memperkuat otonomi, memperkokoh NKRI untuk keadilan dan kesejahteraan bamgsa" Refleksi UU 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
Image and video hosting by TinyPic
[hms/ro1/gmc]

Pre Lounching Kompas Tambora Challenge 2019, Mei NTB Siap

Senin, 25/02/2019 | 17:42 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2018 GetarMerdeka.com - Foto: PRCC Biro Humas NTB
Jakarta, GetarMerdeka.com - Sebelum para pelari merasakan panorama indah di Pulau Sumbawa pada Mei mendatang, mereka pre launching terlebih dahulu dengan berlari keliling sekitaran Senayan, Jakarta Pusat.
Puluhan peserta berlari sejauh sekira lima kilometer sesuai dengan rute yang telah ditentukan. Bertolak dari gedung TVRI, para peserta berlari menuju Jalan Gerbang Pemuda ke Jalan Asia Afrika.
Setelah mengikuti kegiatan ini, nantinya mereka akan diuji dengan berlari ultramarathon sejauh 320 kilometer dalam kegiatan Ultramarathon Kompas Tambora Challenge 2019 yang kembali bergulir di bulan Mei.
Keindahan jalur lari dengan kelok-keloknya, melewati perbukitan dengan elevasi yang ekstrem, pemandangan savana yang hijau, hingga kuda dan sapi yang bebas melintas di ruas jalan menjadi daya tarik sendiri nantinya.
Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah yang hadir pada kegiatan tersebut menyampaikan kesiapan NTB menjadi tuan rumah Signature Event NTB 2019. " Kami juga akan mengajak seluruh komponen masyarakat tidak hanya pasif menonton, namun masyarakat kami akan menyediakan hadiah khusus untuk para pelari" ujar Gubernur.
"Dalam berlari tidak hanya sekedar berlari, namun ada pembelajaran di dalamnya untuk menaklukkan tantangan, menaklukkan diri sendiri. Mudah-mudahan dengan adanya event ini masyarakat kami akan belajar banyak dari para pelari" tutup Gubernur.
Image and video hosting by TinyPic
[hms/ro1/gmc]

Perempuan NTB Harus Percaya Diri

Senin, 25/02/2019 | 17:32 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2018 GetarMerdeka.com - Foto: PRCC Biro Humas NTB
Mataram, GetarMerdeka.com - Seluruh perempuan di Nusa Tenggara Barat harus mampu berkaca pada diri sendiri dan mempersiapkan diri dalam kompetisi dan berkiprah, sehingga dapat memberikan manfaat. "Mempersiapkan diri dari segi mental, kemampuan, ilmu dan kesungguhan tekad harus dimiliki oleh setiap perempuan NTB," pesan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah, M.Pd., saat menghadiri acara Dialog Summit Perempuan Lintas Agama dan Etnik untuk Perdamaian, di Hotel Lombok Raya, Sabtu (23/02/2019).
Akrab dengan panggilan Ummi Rohmi, Wagub juga berbagi cerita tentang pengalamannya terkait perempuan. Menurutnya, yang paling penting bagi perempuan adalah bagaimana dia bisa memberdayakan dan meletakkan perempuan pada porsinya, di mulai dari lingkungan keluarga.
Berkaca dari kehidupan beliau, Ummi Rohmi mengungkapkan bahwa sebagai anak perempuan ia tidak pernah dibedakan dari sisi apapun. "Hak saya dan saudara saya sama. Kesempatan saya dan saudara saya yang lain juga sama," ceritanya.
Keluarga yang merupakan skup terkecil, dapat melatih anak-anak dengan perlakuan yang sama dan tidak ada perbedaan, sehingga anak tersebut menjadi anak yang memiliki kepercayaan diri yang tinggi dan tidak minder untuk berkompetisi dengan laki-laki.
Ia juga mengakui bahwa perempuan-perempuan di NTB ini sudah hebat dan tinggal menggenjot energinya saja. Perempuan harus bisa menghilangkan perasaan bahwa dia berbeda, kurang, atau menganggap bahwa peran perempuan itu minoritas.
"Kita harus beranjak dari perasaan-perasaan bahwa kita itu kaum minoritas. Kita harus merasa bahwa kita itu sudah hebat, sudah keren, sudah banyak berada pada posisi-posisi yang baik, sehingga kepercayaan diri itu akan tertular pada yang lain. Karena ini soal profesionalisme, soal kiprah," tegasnya.
Begitu pula jika berbicara soal perdamaian lintas etnis, lintas agama, itu tergantung bagaimana keluarga mendidik. Saling menghargai satu sama lain dalam berbangsa dan bernegara itu sangat penting karena merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. "Jika kita dididik untuk tidak mempolitisasi sesuatu, maka kita akan tumbuh menjadi orang yang hormat kepada siapapun, entah berbeda agama, beda etnis kita menghormati sebagai sesama manusia sehingga kita juga dihormati".
Bersamaan dengan itu, Agnes Gurning, selaku perwakilan dari UN Women Indonesia, sangat mendukung kegiatan ini, karena perkembangan konsensus global, maupun nasional telah menekankan peran perempuan, dalam upaya-upaya pemeliharaan perdamaian dan penanganan konflik sosial.
"Ini telah menjadi agenda nasional, dimana perempuan diberikan pengakuan dan juga kesempatan untuk terlibat dalam proses perdamaian," ujarnya.
Indonesia merupakan negara yang cinta damai, tetapi dibalik itu seperti yang kita ketahui Indonesia sangat majemuk dan beragam. Banyak etnik, banyak bahasa, dan banyak kepercayaan, sehingga proses pembangunan dan dinamika sosial mempertemukan seluruh elemen-elemen yang berbeda dan beragam.
"Perdamaian itu bukan sesuatu yang turun dari langit, situasi damai adalah situasi yang perlu di upayakan, dipelihara," tandas Gurning.
Acara ini dihadiri pula oleh Ketua Komisi V DPRD Kota Mataram, Dra. Hj. Wartiah, Perwakilan UN Women Indonesia, Direktur Eksekutif Habibie Center Bapak Hadi Kuntjoro, serta Wakil Rektor I UIN Mataram Bapak Prof. Dr. H. Masnun, M.Ag.
Image and video hosting by TinyPic
[hms/ro1/gmc]

Mandalika Berzikir: Ponpes di Lombok harus belajar ilmu Accounting dan Finance

Senin, 25/02/2019 | 17:24 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2018 GetarMerdeka.com - Foto: PRCC Biro Humas NTB
Kuta (Lombok Tengah), GetarMerdeka.com - Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. Zulkieflimansyah SE, M.Sc., menghadiri acara Mandalika Berdzikir di Masjid Nurul Bilad Mandalika pada Jumat sore (22/02/2019). Kegiatan yang turut menghadirkan Ustadz Yusuf Mansur ini dibanjiri warga NTB yang sedari siang sudah memadati Kawasan KEK Mandalika.
Dalam kesempatan ini, Dr. Zul, sapaan Gubernur sangat mengapresiasi kedatangan sahabat lamanya ini yang akan menghabiskan waktunya di Nusa Tenggara Barat. Gubernur juga mengapresiasi Ust. Yusuf Mansyur yang ingin membangun ekonomi pondok pesantren, menggenjot spirit anak muda agar memiliki bisnis yang luar biasa seperti beliau.
"Mudah-mudahan dengan kita punya tokoh agama yang punya bisnis yang bagus, kita bisa jadikan contoh bahwa umat Islam ini bisa punya tanah di atas" ujarnya.
Gubernur juga berharap agar pondok pesantren yang ada di Lombok paham ilmu keuangan sehingga masyarakat kita dapat berinvestasi di Lombok sendiri. "Saya mendambakan agar pondok-pondok kita, pesantren-pesantren kita juga paham ilmu accounting dan finance. Saat ini mungkin banyak investasi berasal dari negara luar tapi suatu saat Insya Allah investasi harta kekayaan ini dimiliki oleh putra Lombok Tengah sendiri".
Dr. Zul juga berpesan kepada masyarakat agar menyikapi politik saat ini dengan normal dan tidak berlebihan. "Boleh partai berbeda, boleh calon legislatif berbeda, boleh calon presiden kita berbeda tapi kehangatan ukhuwah diantara kita tidak boleh luntur" pungkasnya.
Image and video hosting by TinyPic
[hms/ro1/gmc]

Bazar Mandalika Untuk Pengembangan UMKM NTB

Senin, 25/02/2019 | 17:14 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2018 GetarMerdeka.com - Foto: PRCC Biro Humas NTB
Mataram, GetarMerdeka.com - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat menyambut baik kehadiran ITDC dalam mengembangkan Area Mandalika Resort khususnya terkait Pembangunan area Bazar mandalika yang diperuntukkan bagi peningkatan potensi UMKM di NTB.
Hal ini disampaikan Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah saat membuka acara Creative Dialogue di Mandalika Resort, Kamis (21/02/2019).
Gubernur mengatakan dengan kehadiran ITDC di Lombok, kedepan pembangunan seluruh fasilitas di Mandalika Resort akan membawa manfaat besar bagi kemajuan perekonomian rakyat. Untuk itu Gubernur menyatakan kesiapannya untuk selalu membantu. "Kami dengan tangan terbuka akan selalu membantu demi kemajuan dan kesejahteraan bersama", tegas Gubernur.
Pada kesempatan itu Menteri Pariwisata RI, Dr.Ir Arief Yahya M.Sc mengatakan dibangunnya Bazar Mandalika dimaksudkan untuk mengakomodasi semua pedagang asongan di Mandalika dan NTB disampaing sebagai ikhtiar untuk mempertahaankan predikat NTB sebagai provinsi yang meluncurkan kalender Of Even Nasional yang salah satunya adalah even Bau Nyale dan sebagai daerah peraih Destinasi Halal tourisme.
Dalam kesempatan itu Ketua Dekranasda Provinsi NTB, Hj.Niken Saptarini Widyawati,SE.M.Sc., menyampaikan terima kasih atas kehadiran dan dukungan dari pihak ITDC dan Kementerian Pariwisata yang telah bekerjasama dengan pemerintah daerah yang telah mengembangkan Kawasan Mandalika. "Kami cukup optimis, dimana kita akan selalu mengatasi persoalan yang dihadapi. Kami berharap kegiatan-kegiatan nasional lebih banyak lagi dilaksanakan di Lombok agar perkembangan pariwisata di NTB lebih maju",ujarnya.
Direktur Utama ITDC, Abdulbar M. Mansoer, menambahkan dalam kawasan Mandalika Resort ini terdapat beberapa failitas umum seperti masjid, restaurant, bazar mandalika yang diperuntukkan untuk usahawan UMKM yang sebelumnya mereka telah membuka lapak. Sebagaimana ungkapnya, "kami mengembangkan bazar Mandalika dengan konsep kebudayaan kuliner yang dilengkapi kios sebanyak 303 unit."
Image and video hosting by TinyPic
[hms/ro1/gmc]

Poltekpar Lombok Ciptakan SDM Handal

Jumat, 22/02/2019 | 17:03 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2018 GetarMerdeka.com - Foto: PRCC Biro Humas NTB
Mataram, GetarMerdeka.com - Pembangunan Poli Teknik Pariwisata Lombok kedepan dimaksudkan untuk menciptakan Sumber Daya Manusia yang handal dan maju dibidang pariwisata.
"Saya yakin sekolah ini akan sukses karena tenaga pengajarnya langsung didatangkan dari sumbernya,
saya kira sekolah ini akan menjelma menjadi sekolah yang maju" Ujar Gubernur NTB Dr.H.Zulkieflimansyah, SE, M.Sc saat meresmikan Gedung Poli Teknik Pariwisata Negeri Lombok, (21/02/2019)
Gubernur menambahkan keberadaan Poltekpar Negeri Lombok ini merupakan salah
satu terobosan Kementerian Pariwisata RI untuk menyiapkan generasi muda yang berkuailitas dibidang .kepariwisataan dengan menghadirkan sekolah- sekolah pariwisata yang berkelas dunia.
Gubernur juga menyampaikan bahwa keberhasilan pembangunan sangat ditentukan oleh keterlibatan seluruh lapisan masyarakat oleh karenanya dalam mengembangkan pariwisata di NTB, gubernur sangat menginginkan generasi mudanya lebih bersemangat meningkatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan
"Mudah- mudahan lulusan Poltekpar ini tak hanya menghasilkan lulusan yang mampu bekerja didalam negeri saja namun juga diluar negeri". lanjut gubernur
Gubernur juga menegaskan bahwa demi kemajuan pembangunan pariwisata kedepan pemerintah akan selalu mengusahakan kemudahan bagi pemuda NTB yang belajar di Poltekpar agar mendapat bea siswa.
Pada kesempatan yang sama Menteri Pariwisata Republik Indonesia Dr. Ir. Arief Yahya, M.Sc menjelaskan selama ini lulusan Poltekpar Negeri dibawah Kemeterian Pariwisata Republik Indonesia telah banyak dan 100 persen telah diterima bekerja di pasar Nasional dan Internasional.
Ia menambahkan untuk kemajuan kualitas lulusan sebagaimana Poltekpar-Poltekpar sebelumnya tahun depan Poltekpar Lombok juga harus memiliki internasional kelas selain sertifikasi Internasional sehingga lulusannya mampu bekerja di seluruh dunia.
Sementara itu Direktur Poltekpar Lombok Dr.Hamsu Hanafi melaporkan bahwa perkembangan Pembangunan fasilitas Poltekpar Lombok saat ini sudah berjalan 30 persen dimana kementerian pariwisata telah menganggarkan dana sebesar 227 Milyar yang akan dilanjutkan kelengkapan untuk fasilitas pendidikan seperti pembangunan Hotel praktik bertarap bintang 4 guna memaksimalkan pelaksanaan praktik bagi siswa sekitar 829 orang saat ini
Ia menambahkan dalam setiap tahun pihaknya akan selalu menghadirkan tenaga pengajar dari berbagai negara seperti Arab Saudi, Jepang, Inggris dan Prancis.
Image and video hosting by TinyPic
[hms/ro1/gmc]

Terima Keluhan Camat dan Kades, Gubernur akan turun tangan

Kamis, 21/02/2019 | 16:57 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2018 GetarMerdeka.com - Foto: PRCC Biro Humas NTB
Mataram, GetarMerdeka.com - Salah satu tugas pemimpin adalah melayani masyarakat. Termasuk mendengar dan menerima segala permasalahan masyarakat untuk diselesaikan. Hal itu yang dilakukan Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah, mengawali pagi hari ini, Kamis (21/02/2019). Gubernur menerima Camat dan beberapa Kepala Desa dari Kecamatan Lunyuk Kabupaten Sumbawa dan Kecamatan Brang Ene Kabupaten Sumbawa Barat di Pendopo Gubernur NTB.
Para Camat dan kepala desa itu menghadap Gubernur untuk menyampaikan sejumlah aspirasi masyarakat. Di antaranya, keinginan masyarakat Kecamatan Lunyuk menjadikan lokasi bumi perkemahan Lunyuk sebagai lokasi bumi perkemahan terpadu.
"Pemanfatanya bisa dikelola masyarakat setempat misalnya menjadi obyek wisata," Ungkap Sekretaris Camat Lunyuk, Sudirman, S.Sos.
Sementara itu, Camat Brang Ene, M. Taufik melaporkan beberapa kondisi jalan rusak dan jembatan putus di wilayahnya. Hal itu katanya akan berdampak pada mobilitas masyarakat. Terutama untuk menggerakkan ekonomi masyarakat.
Gubernur NTB dalam pertemuan itu langsung merespon baik keinginan mesyarakat itu. Rencananya, dalam waktu dekat Gubernur bersama Kadis PU, Kadis Pertanian dan kepala BWS NTB akan turun tangan dan meninjau langsung apa yang menjadi laporan dari Sekretaris Camat Lunyuk dan Camat Brang Ene itu.
Gubernur juga menginginkan agar tugas-tugas pelayanan itu bisa dilakukan dengan cepat. Apalagi menyangkut kebutuhan mendasar masyarakat. Karena itu, Gubernur meminta seluruh kepala OPD untuk cepat merespon terhadap apa yang menjadi keluhan masyarakat.
"Dengan cepat merespon maka kita bisa mencarikan solusinya, " ungkap Gubernur didampingi Kepala Dinas PU, Kepala Dinas Pertanian dan Kepala BWS Provinsi NTB.
Adapaun Kepala Desa yang hadir, diantaranya Kades Lunyuk Rea, Andre Pratama, Kades Lunyuk Ode, Hermansyah, Kades Jamu Masharuddin, Kades Empang, Deni Murdani, Kades Suka Maju, Komang Suwandia.
Image and video hosting by TinyPic
[hms/ro1/gmc]

Menpar RI : Lombok Masuk dalam 3 Pulau Terindah Di dunia

Kamis, 21/02/2019 | 16:48 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2018 GetarMerdeka.com - Foto: PRCC Biro Humas NTB
Lombok Utara, GetarMerdeka.com - Menteri Pariwisata Arief Yahya mengunjungi Gili Air Kabupaten Lombok Utara dalam rangka Ground Breaking AMA-LURRA pada hari Kamis (21/02/2019).
Dalam sambutannya, Arief Yahya menjelaskan bahwa majalah Travel and Leisure menetapkan 15 pulau terindah di dunia, 3 diantaranya ada di Indonesia yaitu Pulau Jawa, Pulau Bali dan Pulau Lombok. Dikesempatan ini pula Menteri Pariwisata memutuskan bahwa Mandalika akan mengoperasikan sirkuit MotoGp untuk pertama kalinya di Indonesia.
"Nah ini, jadi membuat NTB Positioningnya semakin kuat. Positioning halal itu akan membuat pertumbuhan pariwisata di NTB itu tertinggi" tuturnya.
Dalam kunjungannya, Arief Yahya mengatakan bahwa ini adalah pembangunan resort pertama setelah gempa sehingga bisa memberikan semangat untuk lombok bangkit dan berharap AMA-LURRA menjadi pilihan untuk wisatawan lokal dan mancanegara.
"Semoga ini menjadi semangat untuk membangun NTB pada umumnya, khususnya Gili Matra untuk wisatawan lokal maupun mancanegara pada kelas yang tinggi" tutupnya.
Bersamaan dengan itu, Gubernur Nusa Tenggara Barat Dr. Zulkieflimansyah, SE. M.Sc sangat bangga dan menyambut baik kedatangan Menteri Pariwisata untuk kesekian kalinya. Sehingga membuktikan bahwa pemerintah sangat serius membantu NTB untuk bangkit.
"Kami yakin dengan keseriusan yang baik, yang tulus dari Pak Menteri, kita di lombok ini bukan hanya sekedar ungkapan tapi menjadi kenyataan dari kerja keras kita" tutupnya.
Acara ini kemudian ditutup dengan penanaman pohon dan penandatangan papan kayu oleh Gubernur Nusa Tenggara Barat dan Menteri Pariwisata.
Image and video hosting by TinyPic
[hms/ro1/gmc]

Indonesia Satu

Merdeka Network


ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTORIAL NTB GEMILANG JILID II ZUL ROHMI

ADVERTORIAL NTB GEMILANG JILID II ZUL ROHMI
ADVERTISEMENT