Follow Us

|
JADWAL SHOLAT Subuh 04:40:55 WIB | Dzuhur 11:59:10 WIB | Ashar 15:19:22 WIB | Magrib 17:52:17 WIB | Isya 19:04:59 WIB
BERITA UTAMA

PR Besar Pemprov NTB Hadapi Masalah Limbah Tambang Merkuri

Kamis, 01/08/2019 | 22:36 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M. Pd saat menerima audiensi Bali Fokus bertempat di Ruang Kerja Wakil Gubernur, Kamis (1/8/2019). Foto: PRCC Biro Humas dan Protokol NTB
"PR besar kita adalah cara mengedukasi masyarakat tentang bahaya merkuri ini, supaya masyarakat kita ini tanpa perlu dipaksa bisa menghindari bahaya merkuri tersebut,"
Mataram, GetarMerdeka.com - NTB tengah berupaya serius untuk menangani limbah tambang khususnya zat merkuri, ia meminta kepada seluruh OPD dan lembaga terkait untuk terus meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat umum, hal itu diungkapkakn oleh Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M. Pd saat menerima audiensi Bali Fokus bertempat di Ruang Kerja Wakil Gubernur, Kamis (1/8/2019).
NTB tengah berupaya serius untuk menangani limbah tambang khususnya zat merkuri, ia meminta kepada seluruh OPD dan lembaga terkait untuk terus meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat umum, hal itu diungkapkakn oleh Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M. Pd saat menerima audiensi Bali Fokus bertempat di Ruang Kerja Wakil Gubernur, Kamis (1/8/2019).
Kunjungan Bali Fokus pagi ini untuk membahas tentang bahaya limbah tambang, khususnya zat merkuri.
Bali Fokus sendiri merupakan organisasi non pemerintah yang bergerak untuk meningkatkan kapasitas, kualitas hidup masyarakat dan mengadvokasi lingkungan bebas toksisitas.
"PR besar kita adalah cara mengedukasi masyarakat tentang bahaya merkuri ini, supaya masyarakat kita ini tanpa perlu dipaksa bisa menghindari bahaya merkuri tersebut," jelas Hj. Rohmi.
Diskusi masalah limbah tambang merkuri Foto: PRCC Biro Humas NTB
Hj. Rohmi mengatakan agar pihak Bali Fokus dapat terus menjalin koordinasi dan komunikasi yang lebih intensif dengan Pemerintah Kabupaten/Kota di NTB.
Yuyun Ismawati selaku Senior Advisor Nexus 3 Foundation menyampaikan kesiapan serta komitmen Bali Fokus untuk turut berkontribusi menangani permasalahan merkuri di wilayah NTB.
Turut pula mendampingi Wakil Gubernur pada audiensi kali ini, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kepala Dinas Kesehatan, dan Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTB. (*)
Image and video hosting by TinyPic
[HMS/RO2/GMC]

Program Unggulan Teluk Awang Lombok Miliki Potensi Pusat Industri & Ekspor Ikan

Kamis, 01/08/2019 | 22:02 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Foto: Dok. Diskominfotik NTB
Mataram, GetarMerdeka.com - Pengembangan industri pengolahan di sektor kelautan dan perikanan menjadi salah satu prioritas dalam program unggulan NTB Gemilang Ekonomi yang ditetapkan Pasangan Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd. sesuai RPJMD-NTB 2019-2023.
Sebab NTB memiliki potensi dan produksi kelautan dan perikanan yang cukup besar. Bahkan produksi budidaya, baik budidaya perikanan darat dan budidaya laut seperti rumput laut, mutiara dan budidaya keramba maupun perikanan tangkap lainnya dari tahun ke tahun terus menunjukkan peningkatan.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB, H. Lalu Hamdi mengungkapkan di Mataram, Kamis (1/8-2019) bahwa pembangunan Kelautan dan perikanan di NTB dikelompokkan kedalam 3 (tiga) klaster pengembangan.
Pengelompokan tersebut, kata Miq Hamdi sapaan akrabnya didasarkan pada pendekatan kewilayahan dan potensi masing-masing klaster.
Klaster-klaster itu terdiri dari, Pertama: Klaster Minapolitan Lombok dengan lokomotif industri perikanan tangkap lepas pantai berpusat di Teluk Awang.
Kedua adalah klaster Minapolitan sumbawa dengan lokomotif perikanan berkelanjutan di Teluk saleh. Dan ketiga adalah Minapolitan Bima dengan lokomotif industri garam.
Ia menjelaskan Minapolitan merupakan sebuah konsep pengelolaan dari hulu sampai hilir. "Minapolitan Lombok (Teluk awang), terang Miq Hamdi akan dimotori oleh penangkapan ikan lepas pantai. "Saat ini saja telah beroperasi 40 kapal milik nelayan lokal dan 17 kapal kapasitas 100 GT dari 100 unit yang ditargetkan berasal dari luar daerah, "jelasnya.
Pihaknya kini terus menggencarkan promosi, dengan harapan agar terjadi penambahan jumlah kapal besar sesuai target yang ditetapkan.
Dari sisi produksi, kata L.Hamdi, berdasarkan dokumen yang tercatat di kantornya, saat ini terdapat sekitar 500 ton produksi tuna cakalang yang telah dikirim keluar daerah (perdagangan domistik) legal.
Tahap berikutnya yang akan dilakukan Pemda NTB bersama stake holder terkait lainnya adalah melengkapi Teluk Awang dengan sarana prasarana pendukung seperti air bersih, pabrik es, cold sturage, BBM dan lain-lain. Sehingga kedepan Teluk awang akan menjadi pusat industri dan pengiriman/ekspor ikan dari Lombok.
Pemda NTB juga terus membangun komunikasi dan kemitraan dengan para pelaku bisnis, sehingga para eksportir tertarik untuk menempatkan usahanya di teluk awang.
Dengan cara demikian, ia berharap kedepan produk ekspor NTB benar-benar tercatat berasal dari NTB, bukan justru tercatat dari daerah lain, karena tidak dikirim atau diekspor langsung dari NTB, tetapi melalui daerah lain.
Sebelumnya Gubernur Dr. Zul dalam berbagai kesempatan mengungkapkan bahwa kunci mewujudkan masyarakat NTB yang sejahtera dan mandiri adalah terbangunnya industri pengolahan pada sektor-sektor produksi masyarakat.
Tidak terkecuali industri rumahan (home industri) atas berbagai produk kelautan dan perikanan di NTB. "Kami akan terus memperkuat kebijakan untuk mengembangkan sektor kelautan dan perikanan ini, guna meningkatkan kesejahteraan para nelayan, tegas Gubernur saat menyapa dan berdialog dengan para nelayan di Telong Elong Lombok Timur baru-baru ini.
Kebijakan itupun telah dituangkan kedalam road map Pembangunan kelautan dan perikanan Provinsi NTB.(Diskominfotik)
Image and video hosting by TinyPic
[INF/RO1/GMC]

Wawancara Eksklusif: TV Channel News Asia Singapura, dalam program Insight rebuilding Lombok Pasca Bencana

Kamis, 01/08/2019 | 19:51 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com/SamsungJ3
Mataram, GetarMerdeka.com - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkiefmansyah hari ini Kamis (1/8) mengagendakan wawancara eksklusif dengan TV Channel News Asia Singapura dalam program Insight terkait rebuilding Lombok Pasca Bencana.
Menurut Gubernur Dr. Zul, "perhatian pemerintah pusat kami sangat bersyukur, perhatiannya cukup besar, rehab rekon sangat tinggi, alhamdulillah sekarang berjalan sesuai rencana, "ucapnya.
Pantauan GetarMerdeka.com saat Gubernur NTB Dr. Zul memberikan keterangannya, secara general semua on the right track dan target yang diinginkan pemerintah bisa tercapai.
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com/SamsungJ3
Syukurnya kordinasi dari para pemimpin pemerintahan, tentara (TNI) berjalan dengan baik. "Saya kira pemimpin kedepan harus rendah hati untuk berkordinasi dengan para bupati, kepala desa, yang paling penting dengan pempus, apalagi pempus memberi perhatian sangat baik, Presiden okowi beberapa kali memberi perhatian, sehingga semua berjalan baik, "jelas Gubernur Doktor Zul sapaan akrabnya.
Selain itu, Lombok ini indah, dengan sosmed orang bisa tertarik datangg kesini, akan ada pengembangan wilayah Mandalika setelah Bali, kek dan moto gp, tentu ada kebanggan buat NTB bahwa ternyata kami dipercaya menghadirkan internasional event, "tegasnya.
Kini masyarakat mulai ada kesadaran sendiri, untuk itu mitigasi bencana menjadi priority kami, pada saat yang sama kita juga mengisahakan ada direct flight, air asia salah satunya menjadikan hub, "tandas Gubernur NTB Zulkieflimansyah. (*)
Image and video hosting by TinyPic
[RO1/GMC]

Gubernur NTB Zulkieflimansyah: Alokasi Anggaran Kemiskinan, Nelayan Mendapatkan Cukup Signifikan

Rabu, 31/07/2019 | 03:15 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Gubernur NTB Zulkieflimansyah saat meninjau budidaya lobster nelayan di Telong Elong Selong Lombok Timur, Selasa (30/7). Foto: PRCC Biro Humas dan Protokol NTB
"Pemprov NTB akan memberikan dukungan kebijakan untuk budidaya udang bagi nelayan miskin di halaman rumah mereka."
Selong, Lombok Tinur (NTB) GetarMerdeka.com - Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah, menjelaskan Tahun ini, Pemprov NTB menyiapkan anggaran sekitar Rp236,76 miliar untuk 13 program pengentasan kemiskinan. Dari anggaran tersebut, nelayan juga mendapatkan alokasi anggaran yang cukup signifikan.
Setelah menyapa dan berdialog dengan nelayan di Telong Elong, Lombok Timur, Selasa (30/7) kemarin.
Selain berinteraksi langsung dengan nelayan membuat Gubernur yang akrab disapa Doktor Zul ini lebih mudah mendapatkan keluhan mereka, sekaligus solusi kebijakan yang bisa diberikan.
Dalam kunjungan tersebut, Gubernur juga berdialog dan menyaksikan sendiri budidaya lobster dengan keramba-keramba yang berada di tengah laut. Dari pertemuan dengan nelayan dan melihat langsung potensi laut NTB ini, Gubernur mendapatkan gambaran yang lebih jernih mengenai sejumlah persoalan yang dihadapi nelayan.
Kenyataannya, hal-hal yang diinginkan nelayan kita sebenarnya tidaklah serumit yang dibayangkan. “Nelayan kita punya harapan yang sederhana dan tidak muluk-muluk,” ujarnya.
Menurutnya, nelayan cuma ingin agar pimpinan dan para pemangku kepentingan datang serta mendengar keluhan mereka. Lalu, menghadirkan solusi-solusi sederhana untuk mereka.
Doktor Zul menambahkan, dengan melihat langsung aktivitas nelayan di lapangan, ada banyak perspektif lain yang ia temukan. “Memang banyak bedanya dengan cerita-cerita yang sering disampaikan di kantor-kantor kami,” ujarnya.
Tahun ini, Pemprov NTB menyiapkan anggaran sekitar Rp236,76 miliar untuk 13 program pengentasan kemiskinan. Dari anggaran tersebut, nelayan juga mendapatkan alokasi anggaran yang cukup signifikan.
Untuk nelayan, Pemprov NTB menyiapkan program budidaya udang/motorisasi nelayan yang akan mendapat alokasi Rp3,2 miliar.
Pemprov NTB akan memberikan dukungan kebijakan untuk budidaya udang bagi nelayan miskin di halaman rumah mereka.
Selain Pemprov NTB, pemerintah dan pemerintah kabupaten/kota di NTB juga telah menyiapkan berbagai kebijakan untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan. Baru-baru ini, Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui UPTnya, Balai Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (BKIPM) juga telah menggelar kegiatan pelatihan bagi istri nelayan.
Pelatihan ini digelar bekerjasama dengan Balai Besar Pengujian Penerapan Hasil Perikanan (BBP2HP). Puluhan istri nelayan di Pantai Tanjung Karang Mataram, dilatih mengolah hasil tangkapan agar bisa memiliki nilai tambah.
Kebijakan peningkatan nilai tambah melalui terbangunnya industri rumahan merupakan salah satu agenda kebijakan NTB Gemilang yang saat ini terus didorong oleh kepemimpinan Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah. (*)
Image and video hosting by TinyPic
[HMS/RO1/GMC]

Pertumbuhan Positif Bisnis Industri di 3 Kawasan Kuningan Tempati Gedung Baru

Kamis, 25/07/2019 | 21:49 WIB
Siaran Pers: Wawan Riskiyanto Red IT: Firman Wage Prasetyo
ADVERTORIAL
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Foto 1: (ki-ka)  Nikolaus Kruger (CSO Endress+Hauser Grup dan  Henry Chia (President Director PT. Endress+Hauser Indonesia) memaparkab komitmen PT. Endress + Hauser Indonesia untuk memberikan layanan yang lebih baik dan efisien bagi deretan kliennya yang semakin bertumbuh di Indonesia.
Jakarta, GetarMerdeka.com - Setelah berhasil mencatatkan pertumbuhan positif dalam bisnisnya pada berbagai lini industri di Indonesia sepanjang 2018, PT. Endress+Hauser Indonesia merevitalisasi layanannya dengan manajemen baru dan menempati kantor pusat baru yang strategis di kawasan segitiga bisnis, Kuningan, Jakarta.
Sebagai pemasok utama proses dan solusi instrumentasi di Indonesia, PT. Endress+Hauser Indonesia kini menempati kantor barunya yang modern dan elegan di Tempo Scan Tower, Kuningan Jakarta Selatan.
Kantor baru ini dirancang dengan konsep digital e-working yang sedang diterapkan oleh Endress+Hauser group.
Foto 2: Henry Chia, President Director Endress + Hauser Indonesia bersama Nikolaus Krueger, Chief Sales Officer  Endress + Hauser Group memeragakan simulasi sistem online monitoring instrumentation yang merupakan digitalisasi pengukur media berbasis IoT (Internet of Things). Dapat digunakan di berbagai jenis industri misalnya untuk mengukur flow meter air, ketinggian tangki, nilai konsentrasi liquid, dll.
Kondisi ini memudahkan PT. Endress+Hauser Indonesia untuk memberikan layanan yang lebih baik dan efisien bagi deretan kliennya yang semakin bertumbuh di Indonesia.
Investasi kantor baru ini menggarisbawahi pentingnya pasar Indonesia bagi perusahaan spesialisasi teknik pengukuran dan otomatisasi global ini.
Perpindahan kantor pusat ini seiring dengan transformasi kepemimpinan yang terjadi sejak akhir kuartal pertama tahun 2019.
Kini perusahaan ini pun resmi dipimpin president director baru, Henry Chia yang siap mengokohkan kontribusi PT. Endress+Hauser Indonesia dalam menumbuhkan berbagai sektor industri di Indonesia.
Foto 3 : Sesi foto saat pemotongan pita sebagai prosesi inaugurasi kantor baru.
Ditemui di peresmian kantor barunya (24/07), Henry Chia, President Director PT. Endress+Hauser Indonesia mengatakan pemindahan kantor baru ini tidak sekadar investasi di sarana kantor, tetapi yang jauh lebih penting adalah mencerminkan keyakinan yang tinggi dari Endress+Hauser Group kepada pasar Indonesia, kemampuan team Indonesia, dan juga komitmen yang lebih kuat kepada pelanggan di Indonesia.
Henry Chia mengakui bahwa pertumbuhan sales di Indonesia menunjukan bahwa kami sudah tumbuh dengan baik di pasar Indonesia.
“Pertumbuhan tersebut dirangsang oleh inovasi di segala lini bisnis Endress+Hauser.
Kami mendukung pelanggan kami dengan 7 produk varian utama, solusi dan layanan baru. Kami berhasil menghadirkan kemajuan baru dengan strategi digitalisasi, dan dalam aspek pengukuran dan analisis terhadap parameter-parameter yang terkait dengan kualitas,” papar Henry Chia.
Dengan kepindahan ini, sekitar 60 karyawan akan menempati ruang kerja yang kontemporer dan nyaman.
Foto 4 :  (ki-ka)  Henry Chia  (President Director PT. Endress+Hauser Indonesia) dan  Nikolaus Kruger (CSO Endress+Hauser Grup) Berdiri  di depan salah satu alat ukur milik Endress+Hauser.
Selain itu, para pelanggan bisa menggunakan infrastruktur yang dilengkapi dengan Demo area, Lab Kalibrasi, fasilitas training, auditorium dan ruang Factory Acceptance Test (FAT).
“Kantor baru ini memudahkan kami menangani kebutuhan pelanggan dengan lebih baik daripada sebelumnya,” ungkap Henry Chia. Beliau berencana untuk mengembangkan rangkaian program pelatihan pelanggan dan memperluas spektrum layanan Endress+Hauser di Indonesia.
“Rancangan interior modern merefleksikan prinsip kami terhadap transparansi, keberlanjutan dan kedekatan dengan pelanggan” papar Henry Chia.
Upacara peresmian kantor baru ini dihadiri Duta Besar Swiss untuk Indonesia, H.E. Kurt Kunz, para wakil dari Endress+Hauser Group, sejumlah pelanggan utama, serta manajemen dan karyawan Endress+Hauser Indonesia yang dilanjutkan dengan Gala Dinner di The Westin Jakarta.
Hingga kini, PT. Endress+Hauser Indonesia adalah salah satu pemasok instrumentasi dan otomatisasi utama di Indonesia dengan klien-klien yang berasal dari perusahaan-perusahaan terkemuka Indonesia, seperti Ultra Jaya, Aman Mineral, Pertamina,  Unilever, Nestle, Wilmar Group, Tetra Pak dan Cargil Group.
Sebagai pelengkap kantor pusat baru di Jakarta ini, PT. Endress+Hauser Indonesia juga memiliki kantor perwakilan di Surabaya dan Medan serta perwakian di Balikpapan dan Pekanbaru.
Bagaimana dengan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sudah siap dengan Inovasi Terbarukan!?
Thank you and Best Regards, Wawan Riskiyanto (Cilee) Senior Account Executive (*)

Image and video hosting by TinyPic
[ADV/GMC]


PLN dan Pemprov NTB Beri Bantuan Sambungan Listrik Gratis

Kamis, 25/07/2019 | 19:33 WIB
Reporter: Ahmad Subaidi Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan (kanan) bersama Plt Direktur Utama PLN Djoko Rahardjo Abu Manan ( tengah) dan Gubernur NTB Zulkieflimansyah (kiri) saat penyerahan bantuan sambungan listrik gratis di Dusun Kanar, Desa Labuhan Badas di Kecamatan Labuhan Badas, Sumbawa Besar, Kabupaten Sumbawa, NTB, Kamis (25/7/2019). Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Sumbawa (NTB), GetarMerdeka.com - Salah satu penerima bantuan sambungan listrik dari PLN di Dusun Kanar, Desa Labuhan Badas, Kabupaten Sumbawa, Jatiman menyampaikan terima kasihnya atas bantuan yang telah diberikan oleh PLN.
Plt Direktur Utama PLN, Djoko Rahardjo Abu Manan optimis rasio elektrifikasi di NTB dan NTT akan mencapai target yang telah ditentukan.
“Kami terus bekerja dan optimis bisa mencapai target. Untuk NTB mencapai 99 persen dan NTT 90 persen untuk RE di tahun 2019,” ucap Djoko.
Pada kesempatan ini PLN melalui program PLN Peduli memberikan bantuan sambungan listrik gratis kepada 1.000 rumah tangga tidak mampu. Sementara Pemerintah Provinsi NTB juga memberikan hibah berupa sambungan listrik gratis kepada 950 rumah tangga tidak mampu. Bantuan ini diharapkan dapat mendorong peningkatan RE di NTB.
“Kami ingin seluruh masyarakat dapat terlistriki, saat ini kami bisa bantu untuk di NTB sendiri ada 1.000 rumah tangga tidak mampu. Semoga ini bermanfaat bagi masyarakat dan dapat mendorong peningkatan rasio elektrifikasi,” terang Djoko.
Salah satu penerima bantuan sambungan listrik dari PLN di Dusun Kanar, Desa Labuhan Badas, Kabupaten Sumbawa, Jatiman menyampaikan terima kasihnya atas bantuan yang telah diberikan oleh PLN.
“Saya sangat bersyukur sekarang bisa menikmati listrik sendiri, jadi tidak bergantung dengan tetangga lagi. Semoga PLN semakin maju,” ujar Jatiman.(Sumber:AntaraNews/Ahmad Subaidi)*
Image and video hosting by TinyPic
[ANT/HMS/RO1/GMC]

Menteri ESDM Resmikan 16 Infrastruktur Kelistrikan di NTB-NTT

Kamis, 25/07/2019 | 19:17 WIB
Reporter: Ahmad Subaidi Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan (kiri) bersama Plt Direktur Utama PLN Djoko Rahardjo Abu Manan (ketiga kanan) dan Gubernur NTB Zulkieflimansyah (kedua kanan) dan General Manager PLN NTB Rudi Purnomoloka (kanan) saatmelakukan peninjauan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) usai diresmikan di Kecamatan Labuhan Badas, Sumbawa Besar, Kabupaten Sumbawa, NTB, Kamis (25/7/2019). Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Sumbawa (NTB), GetarMerdeka.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan didampingi Gubernur Nusa Tenggara Barat Dr Zulkieflimansyah dan Plt Direktur Utama PLN Djoko Rahardjo Abu Manan meresmikan infrastruktur kelistrikan di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (25/7), di komplek Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Sumbawa 50 MW.
Proyek kelistrikan di NTB yang diresmikan adalah PLTMG Sumbawa 50 MW, PLTMG Bima 50 MW, GI 150 kV Empang 20 MVA, GI 70kV/150kV Dompu Extension 60 MVA, , GI 70 kV Bima Extension 30 MVA, dan GI 70 kV Bonto Extension, dan Tol Listrik Sumbawa yaitu SUTT 70kV GI Taliwang – PLTU Sumbawa Barat, SUTT 150 kV PLTMG Sumbawa – GI Labuhan, SUTT 150 kV Labuhan – Empang, SUTT 150 kV Empang – Dompu.
Sementara proyek kelistrikan di NTT yang diresmikan adalah PLTMG Maumere 40 MW, PLTS Maumere Ropa Ende 2x1 MWp, dan PLTMH Sita-Borong 2x500 kW.
“Tentu hadirnya infrastruktur kelistrikan ini akan membuat kelistrikan di NTB dan NTT akan semakin andal,” tutur Menteri ESDM, Ignasius Jonan.
Pembangkit-pembangkit baru diharapkan dapat meningkatkan kapasitas penyediaan listrik. Selain itu, dengan beroperasinya Tol Listrik Sumbawa sepanjang 461 kms membuat sistem kelistrikan Sumbawa dan Bima menjadi interkoneksi.
Khusus di NTB, hingga bulan Juni 2019, rasio elektrifikasi telah mencapai 97,9 persen. Beroperasinya infrastruktur-infrastruktur kelistrikan baru ini dapat meningkatkan rasio elektrifikasi mencapai 99 persen di akhir tahun 2019. Kehadiran infrastruktur kelistrikan juga diharapkan dapat mendorong munculnya bisnis dan industri di Pulau Sumbawa.
Sementara untuk di NTT hingga Juni 2019, rasio elektrifikasi telah mencapai 72 persen dan ditargetkan dapat mencapai 90 persen pada akhir tahun 2019.
“Kita harus sepakati akhir tahun 2019 untuk NTB mencapai 99 persen. PLN terus bekerja keras, tentu dibantu Pemerintah Daerah,” ucap Jonan.
Hadirnya proyek kelistrikan di Nusa Tenggara ini memberikan manfaat antara lain meningkatkan kapasitas penyediaan listrik di NTB dan NTT, khususnya Pulau Sumbawa, Bima, dan Flores. Hadirnya PLTGU dan PLTMG dapat mengurangi pemakaian BBM untuk pembangkit. Keseluruhan pembangkit yang baru dioperasikan ini dapat melistriki kurang lebih 286.000 kepala keluarga pelanggan listrik 900 VA. Beroperasinya keseluruhan pembangkit listrik di Nusa Tenggara ini berpotensi mengurangi biaya pokok pembangkitan kurang lebih Rp 18,02 Miliar perbulan dibandingkan jika menggunakan PLTD.
Plt Direktur Utama PLN, Djoko Rahardjo Abu Manan optimis rasio elektrifikasi di NTB dan NTT akan mencapai target yang telah ditentukan.
“Kami terus bekerja dan optimis bisa mencapai target. Untuk NTB mencapai 99 persen dan NTT 90 persen untuk RE di tahun 2019,” ucap Djoko.(Sumber: AntaraNews/Ahmad Subaidi)*
Image and video hosting by TinyPic
[ANT/HMS/RO1/GMC]

Sosialisasi Mengirim 1000 Anak Milenial Gaung Visi Misi NTB Gemilang Terbukti

Kamis, 25/07/2019 | 12:54 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Vivi Misi mengirim 1000 Anak Milenial NTB Sekolah ke Luar Negeri (Foto: PRCC Biro Humas NTB/Istimewa)
Mataram, GetarMerdeka.com - Pemerintah Provinsi NTB melalui Biro Humas dan Protokol Setda. Prov. NTB, tidak berhenti mengajak masyarakat untuk akrab dan berpartisipasi aktif mewujudkan Visi Misi dan program kerja NTB Gemilang, yang digagas oleh Gubernur dan Wakil Gubernur NTB Periode 2018 - 2023, Bang Zul dan Ummi Rohmi.
Kali ini, Kepala Biro Humas dan Protokol Najamuddin Amy, S.Sos., MM, memilih lokasi sosialisasi dan internalisasi visi misi tersebut, di SMA Negeri 3 Sumbawa Besar, Kamis (25/7).
Kegiatan yang diawali dengan senam yang diikuti antusias dan penuh semangat oleh para siswa dan guru tersebut, menjadi sangat hidup dan penuh keakraban, dengan hadirnya Tim Humas dan Protokol yang turut mendampingi Kepala Biro mengisi acara.
(Istimewa)
"Mari kita bercita-cita untuk menjadi generasi yang unggul, generasi yang sehat dan cerdas sesuai dengan misi NTB Gemilang, sehingga bisa mengharumkan nama NTB mendunia, sampai di forum-forum Internasional," jelas Karo Humas.
(Istimewa)
Sesuai lokasi yang dipilih, tema sosialisasi NTB Gemilang saat itu adalah, salah satu program kerja mengirim 1000 anak NTB berkuliah ke luar negeri melalui program beasiswa.
"Saya berharap agar para siswa mempersiapkan diri dengan giat belajar bahasa asing sejak saat ini.
(Istimewa)
Belajarlah sampai ke luar negeri, berkarya lah terus sampai kalian menjadi orang besar dan berkontribusi untuk daerah tercinta kita," harapnya.(*)
Image and video hosting by TinyPic
[RO1/HMS/GMC]

Pemprov NTB Raih IAA Gold Sektor Pelayanan Publik

Selasa, 23/07/2019 | 00:23 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Gubernur NTB Zulkieflimansyah saat menerima penganugerahan Indonesia's Attractiveness Award di Jakarta, Selasa (23/07/2019). Foto: PRCC Biro Humas dan Protokol NTB
Jakarta, GetarMerdeka.com - Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah menghadiri malam penganugerahan Indonesia’s Attractiveness Award yang dimenangkan Provinsi NTB, di Jakarta, Selasa, 23 Juli 2019.
Penghargaan ini diberikan kepada daerah dengan daya tarik di bidang investasi, infrastruktur, pariwisata dan pelayanan publik.
Indonesia’s Attractiveness Award merupakan penghargaan yang diberikan oleh Tempo Media Group yang bekerjasama dengan Frontier Consulting Group.
Pemenang penghargaan ditentukan setelah melalui riset dengan melibatkan investor dan publik.
Proses penentuan pemenang dilakukan serangkaian tahap. Mulai dari penyaringan dan pengolahan data, melakukan survei serta verifikasi data, hingga tahap penjurian dari tanggal 24 hingga 28 Juni 2019.
Dalam proses ini, NTB akhirnya terpilih dari 56 nominator kabupaten/kota dan provinsi di Indonesia sebagai Provinsi Sedang Terbaik Sektor Pelayanan Publik Indonesia’s Attractiveness Award 2019.
Ayoo Bersama Wujudkan NTB Bersih dan Melayani. Manfaatkan Aplikasi NTB Care untuk sampaikan saran, masukan dan keluhan dalam upaya memperbaiki dan meningkatkan kualitas layanan publik di Provinsi NTB.
Kita pertahankan dan tingkatkan prestasi ini menuju NTB Gemilang. Where there is a will There is a way.
#ntbgemilang
#ntbbersihdanmelayani
#ntbsejahteradanmandiri
(Istimewa)
Menurut Bang Zulkieflimansyah, melalui acount Facebooknya menjelaskan, Penganugrahan Indonesia's Attractiveness Award 2019 Provinsi Pemenang Gold kategori Provinsi Sedang dalam Pelayanan Publik Dari Tempo Media Group dan Frontiers Consulting Group.
NTB Mendapatkan Penghargaan Kategori Pelayanan Publik Terbaik.
(Istimewa)
Terima kasih kepada masyarakat, rekan-rekan OPD dan pegawai lingkup Pemprov NTB, prestasi ini harus bisa kita pertahankan, "jelas Gubernur NTB Zulkieflimansyah.(*)
Image and video hosting by TinyPic
[HMS/RO1/GMC]

Indonesia Satu

Merdeka Network


ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTORIAL NTB GEMILANG JILID II ZUL ROHMI

ADVERTORIAL NTB GEMILANG JILID II ZUL ROHMI
ADVERTISEMENT