Follow Us

|
JADWAL SHOLAT Subuh 04:40:55 WIB | Dzuhur 11:59:10 WIB | Ashar 15:19:22 WIB | Magrib 17:52:17 WIB | Isya 19:04:59 WIB
BERITA UTAMA

Hasil Quick Count, Tujuh Partai Tak Lolos Parlemen

Kamis, 18/04/2019 | 11:15 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - (Istimewa)
Jakarta, GetarMerdeka.com - Hasil quick count atau hitung cepat Pemilu 2019 yang digelar secara serentak untuk pertana kalinya tidak hanya menampilkan perolehan suara Pemilihan Presiden (Pilpres) saja tetapi juga menyampaikan hasil perolehan suara partai politik (parpol) Pemilu Legislatif (Pileg).
Pemilu Legislatif digelar untuk memilih calon anggota legislatif terpilih yang berhak duduk sebagai anggota legislatif di tingkat nasional (DPR RI), di tingkat provinsi (DPRD provinsi) dan di tingkat kabupaten/kota (DPRD kabuoaten/kota).
Hingga pukul 18.00 WIB, Rabu (17/4),  saat perolehan suara masuk di atas 30 persen, hasil mayoritas quick count sejumlah lembaga survei menunjukkan dari 16 partai politik yang ikut dalam pemilu legislatif (pileg), hanya sembilan yang diprediksi lolos memiliki kursi di parlemen.
Hasil quick count IndoBarometer dengan total data masuk di angka 34,59 persen hingga pukul 18.00 WIB, menempatkan PDI Perjuangan di peringkat pertama dengan raihan suara 21,98 persen. Di peringkat kedua Partai Gerindra (12,62%), Partai Golkar (12,14%), PKS (9,29%), PKB (8,98%),  Partai NasDem (7,68%), Partai Demokrat (7,06%), PAN (6,06%), dan PPP (4,41%).
Sedangkan tujuh partai yang perolehan suaranya di bawah 4 persen atau tidak memenuhi ambang batas perolehan suara untuk  bisa memiliki kursi di parlemen sebesar 4 persen (parliamentary threshold) yaitu Partai Perindo (2,42%), Partai Berkarya (2,26%), PSI (2,10%), Partai Hanura (1,59%), PBB (0,71%), Partai Garuda (0,53%) dan PKPI (0,22%).
Sementara itu, hasil quick count Pileg 2019 yang dibuat Poltracking Indonesia berdasarkan perolehan suara yang masuk hingga 51,45%, menunjukkan hasil serupa yaitu hanya sembilan partai politik yang diprediksi akan lolos ke parlemen sebesar 4%.
Hasil qucik count Pileg 2019 yaitu di peringkat pertama PDI Perjuangan (19,94%), di peringkat kedua Partai Golkar (12,85%), Partai Gerindra (11,75%), PKB (11,66%), Partai Nasdem (8,89%), PKS (7,11%), Partai Demokrat (7,37%), PAN (5,59%), PPP (4,85%).
Sedangkan tujuh partai lainnya diprediksi tidak lolos ke parlemen karena tidak memenuhi syarat parliamentry Threshold (PT) sebesar 4 persen yaitu Partai Perindo (2,88%), Berkarya (2,23%), Hanura (1,67%), PSI (1,51%), PBB (0,78%), Garuda (0,62%), serta PKPI (0,30%).
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) TI  Arief Budiman mengimbau hasil quick count yang dilakukan sejumlah lembaga survei sebaiknya hanya dijadikan sebagai informasi atau referensi. "Kalau ada quick count ada yang bikin exit poll, jadikan itu sebuah referensi. Jadikan itu sebagai sebuah informasi. Hasil resminya kapan, berapa hasil resminya, ya nanti nunggu ketika KPU menetapkan hasilnya," ujar Arief usai memantau proses penghitungan suara di TPS Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, kemarin.
Arief menjelaskan sesuai dengan tahapan pemilu, rekapitulasi penghitungan suara dimulai sejak tanggal 18 April hingga 22 Mei 2019.
Proses rekapitulasi suara dilakukan secara berjenjang mulai dari tingkat tempat pemungutan suara (TPS), kecamatan, kabupaten/kota, provinsi dan Nasional. "Nanti pedomani saja hasil (rekapitulasi suara) yang diungkapkan KPU," ujarnya.
Ia memastikan KPU akan menjaga tranparansi dan akuntabilitas dalam proses rekapitulasi suara tersebut. Untuk itu, ia meminta peserta pemilu dan masyarakat hanya mempercayai hasil penghitungan suara yang akan disampaikan nanti berdasarkan rekapitulasi penghitungan suara oleh KPU. "Apapun hasil yang ditetapkan tentu KPU mengajak kita semua untuk bisa percaya terhadap hasil yang ditetapkan. Andaikan memang ada bukti yang cukup, bahwa hasil itu tidak sesuai dengan yang Anda lihat Anda yakini, ruang untuk mengajukan sengketa itu sudah disediakan juga. Sengketa hasil itu bisa diselesaikan di MK (Mahkamah Konstitusi)," tegas Arief.
Image and video hosting by TinyPic
[har/gmc]
Sumber : bisnisjakartaco



Unggul di Quick Count, Jokowi Minta Tetap Bersabar

Kamis 18/04/2019 | 10:59 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - (Istimewa)
Jakarta, GetarMerdeka.com - Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (paslon) Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul dalam perhitungan cepat (quick count) yang digelar sejumlah lembaga survei. Meski diunggulkan hitung cepat, namun paslon nomor urut 01 ini meminta pendukung tetap bersabar dalam menatap kemenangan.
Pernyataan disampaikan Jokowi dalam keterangan pers usai melihat hasil quick count Pilpres 2019. Sejumlah lembaga survei hampir menyelesaikan proses quick count Pilpres 2019. Hasil hitung cepat, menunjukkan mayoritas memperoleh data yang mengunggulkan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin. "Dari indikasi exit poll dan quick count telah kita lihat semuanya, tapi kita harus bersabar dan menunggu perhitungan dari KPU secara resmi," ujar Jokowi didamping Ma'ruf Amin dalam keterangan pers di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Rabu (17/4).
Pada acara nonton bareng hasil Pemilu 2019 itu, dihadiri juga para ketua umum Parpol pendukung koalisi Paslon 01. Mereka adalah Surya Paloh (NasDem), Diaz Hendropriyono (PKPI), Oesman Sapta Odang (Hanura), Airlangga Hartarto (Golkar), Suharso Monoarfa (PPP), Muhaimin Iskandar (PKB), Grace Natalie (PSI), Yusril Ihza Mahendra (PBB), dan Hary Tanoesoedibjo (Perindo).
Pernyataan disampaikan Jokowi dalam keterangan pers usai melihat hasil quick count Pilpres 2019. Jokowi mengapresiasi seluruh pihak yang telah melancarkan Pemilu 2019.
Meski menang di quick count, Jokowi mengimbau pendukungnya bersabar menunggu perhitungan resmi KPU. Dia juga meminta seluruh masyarakat agar menjaga perdamaian dan menghargai perbedaan pilihan politik. "Marilah kembali bersatu sebagai saudara sebangsa setanah air, setelah pileg dan pilpres. Merajut kerukunan kita sebagai saudara setanah air," ucap Jokowi.
Ada lebih dari 192 juta orang terdaftar sebagai DPT. Mereka yang berada di Indonesia, memilih di 810.329 TPS yang dijaga oleh 7,2 juta panitia pemilu. Paslon 01 Jokowi-Ma'ruf sendiri telah dinyatakan unggul versi hitung cepat sejumlah lembaga survei.
Saat menyampaikan pernyataan politiknya, suara masuk dari sejumlah survei sudah mencapai di atas 60 persen yaitu dari Indo Barometer dengan suara masuk mencapai 68,33 persen. Hasilnya Jokowi-Ma'ruf: 53,2 persen, sedangkan Prabowo-Sandi: 46,8 persen.
Kemudian Indikator Politik Indonesia dengan suara masuk mencapai 75,64 persen, Hasilnya Jokowi-Ma’ruf: 54,38 persen, sedangkan Prabowo-Sandi: 45,62 persen.
Kemenangan untuk Jokowi juga tampak dari hasil quick count sementara Saiful Mujani Research Center (SMRC). Sampel yang masuk sudah 70,59 persen. Hasilnya, Jokowi-Ma'ruf Amin mendapat 54,95 persen. Sementara Prabowo-Sandi hanya 45,05 persen.
Hasil quick count dari Charta Politika sudah mengumpulkan sampel 76,55 persen. Hasilnya, Jokowi-Ma'ruf Amin menang dengan 54,68 persen. Sementara Prabowo-Sandi hanya 45,32 persen.
Penggiringan Opini Survei
Perbedaan pernyataan sikap disampaikan Prabowo Subianto. Capres nomor urut 02 ini menengarai ada upaya penggiringan opini lewat quick count sejumlah lembaga survei bahwa pihaknya kalah di Pilpres 2019. "Saya tegaskan pada rakyat Indonesia bahwa ada upaya dari lembaga survei tertentu yang kita ketahui memang sudah kerja untuk satu pihak untuk giring opini seolah kita kalah," kata Prabowo dalam keterangan pers disampaikan Prabowo di halaman kediamannya di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan.
Sebab, menurut Ketua Umum Partai Gerindra ini exit poll maupun quick count internal Badan Pemenangan Nasional (BPN) menyatakan Prabowo-Sandiaga telah unggul. "Hasil exit poll di 5.000 TPS kita menang 55,4 persen. Hasil quick count kita menang 52,2 persen," ungkap Prabowo.
Oleh karena itu, Prabowo meminta para pendukungnya untuk mengawal kemenangan yang telah diraih.  Para pendukungnya diminta tetap fokus mengawal kotak suara. "Kita fokus mengawal kotak suara karena kotak suara itu kunci kemenangan kita, agar kebogongan-kebohongan yang sudah dilakukan bisa dilawan," tegasnya.
Selain itu, Prabowo juga mengungkap beberapa kecurangan dalam Pemilu Serentak 2019 yang baru pertama kali diadakan sepanjang penyelenggaraan pemilu di tanah air ini.
Prabowo mengungkapkan sejak selesai menggunakan hak pilihnya, dirinya langsung mengawasi perkembangan pemungutan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) di seluruh Indoenesia. Ia banyak menerima laporan-laporan yang merugikan pihaknya. "Banyak surat suara yang tidak sampai, bahkan ada TPS buka pukul 11.00 WIB, banyak pendukung kita tidak dapat undangan dan sebagainya. Belum lagi yang ditemukan surat suara dicoblos 01," ungkap Prabowo.
Kendati demikian, ia tetap mengimbau kepada para pendukungnya untuk tidak terprovokasi atas adanya hasil lembaga survei yang menunjukkan Prabowo – Sandiaga kalah. Justru, Prabowo tetap meminta para pendukungnya untuk mengawal kemenangan di TPS-TPS agar terhindar dari kecurangan. "Saudara sekalian jangan terpancing, awasi TPS amankan C1 dan jaga di kecamatan jangan lengah. Saya imbau pendukung saya semua agar tetap tenang dan tidak terprovokasi untuk tidak lakukan tindakan anarki," tegasnya.
Image and video hosting by TinyPic
[har/gmc]
Sumber : bisnisjakartaco



KPU NTB kekurangan sebanyak 88.924 surat suara

Minggu, 14/04/2019 | 16:17 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Ketua KPU Nusa Tenggara Barat (NTB) SuhardiSoud. (ANTARA/Nur Imansyah).
Mataram, GetarMerdeka,com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Nusa Tenggara Barat kekurangan 88.924 lembar surat suara atau 0,4 persen untuk Pemilu 2019.
"Sampai saat ini, kita masih menunggu pemenuhan kekurangan surat suara itu dari percetakan," kata Ketua KPU NTB Suhardi Soud di Mataram, Minggu.
Ia mengatakan, surat suara yang menjadi kebutuhan di NTB pada Pemilu 2019 mencapai 18.740.745 lembar, sementara surat suara untuk pemungutan suara ulang (PSU) sekitar 57.000 lembar. Dari total surat suara yang dibutuhkan tersebut sekitar 88.924 surat suara atau sekitar 0,4% mengalami kekurangan akibat rusak.
"Kekurangan surat suara tersebut disebabkan adanya kertas suara yang ditemukan dalam keadaan sudah rusak. Mulai warna yang tidak jelas, robek dan terkena tinta dan lain-lain," terangnya.
Menurut Suhardi, dalam pendistribusian surat suara yang mengalami kekurangan itu, nantinya pihak KPU NTB tidak akan mendistribusikannya lagi secara normal, namun akan dilakukan dengan mengambil strategi mendistribusikan terlebih dahulu pada wilayah-wilayah yang terjauh seperti di Pulau Sumbawa. Sehingga setelah wilayah yang terjauh telah terpenuhi distribusinya. Baru akan didistribusikan pada wilayah-wilayah yang terdekat.
Ia menjelaskan, untuk pendistribusian surat suara yang kekurangan tersebut, pihaknya menargetkan paling lambat sebelum tujuh hari pelaksanaan pencoblosan surat suara yang mengalami kekurangan itu sudah akan terdistribusi seluruhnya.
Meski demikian, Suhardi menegaskan secara umum distribusi logistik Pemilu di TB Nusa jelang pencoblosan pada 17 April 2019 berjalan lancar.
"Seluruh kebutuhan surat suara sudah terkirim dan diterima KPU kabupaten/kota. Kalaupun ada yang kurang jumlahnya tidak terlalu banyak," katanya. (Sumber: Antara/Nur Imansyah)
Image and video hosting by TinyPic
[ant/nur/gmc]

Buka Festival Geopark Tambora, Gubernur Berikan 50 Beasiswa

Minggu, 14/04/2019 | 16:04 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Foto: PRCC Biro Humas NTB
Mataram, GetarMerdeka.com - Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah, saat membuka Festival Geopark Tambora di Museum Asi Mbojo Kota Bima, Selasa (9/4) mengatakan bahwa menyajikan Gunung Tambora ke dunia bukanlah hal yang berat. Karena Tambora sudah memiliki tempat khusus di hati masyarakat internasional. Khususnya di Eropa.
Gubernur menambahkan, di Eropa bahkan ada museum khusus tentang Gunung Tambora. “Di sana dipamerkan sejarah meletusnya tambora. Bahkan kekayaan alam dan budaya juga ditampilkan di sana. Karena letusan Tambora punya andil besar terhadap terbentuknya eropa hari ini,” ujar Gubernur.
Gubernur juga mencontohkan wisata gunung batu El Spring yang ada di Australia. El Spring banyak dikunjungi oleh wisatawan padahal hanya berupa gunung batu dan suhu disana pun lebih panas dari suhu di Tambora. Tapi anehnya, tambah gubernur, banyak wisatawan yang datang berkunjung kesana.
“Tambora punya banyak hal yang bisa ditawarkan kepada wisatawan. Bima dan Dompu hanya butuh menghadirkan narasi-narasi yang dapat menarik wisatawan untuk datang. Seperti yang dilakukan di El Spring,” ujar Gubernur yang akrab disapa Doktor Zul itu.
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Foto: PRCC Biro Humas NTB
Dalam kesempatan itu, Doktor Zul juga memberikan 50 beasiswa kepada putra putri Bima dan Dompu, yang memenuhi kualifikasi untuk belajar geopark di Universitas Padjajaran dan Malaysia.
Senada dengan Gubernur, Walikota Bima Muh. Lutfi, SH yang juga hadir, menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Pusat, Provinsi dan kabupaten / kota, yang telah bekerja keras, sehingga terwujud pencanangkan rinjani sebagai geopark internasional dan Tambora menjadi yang ke 5 (lima) di Indonesia.
Sementara itu, Wakil Bupati Bima H. Dahlan M. Nur menjelaskan bahwa upaya membangun sinergi mewujudkan cita-cita bersama menjadi geopark internasional ke 5 bukanlah hal yang mudah.
Beberapa kendala yang dihadapi dalam bidang pariwisata di Pulau Sumbawa selama ini antara lain adalah, karena terlalu jauhnya Bandara dari beberapa destinasi pariwisata. Seperti halnya Tambora, sehingga destinasi wisata di sekitar Tambora yang spot alamnya luar biasa indah tidak terekspose dan tidak bisa dijangkau secara maksimal oleh wisatawan. (Sumber: hariannusacom/Fitri)
Image and video hosting by TinyPic
[hnc/fit/ro1/gmc]

Gubernur NTB Serahkan Bantuan Rumah Hibah

Minggu, 14/04/2019 | 15:55 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimasyah saat menyerahkan secara simbolis bantuan rumah program hibah rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana tahun 2019, kepada masyarakat di Bima. Foto: Istimewa/PRCC Biro Humas NTB
Mataram, GetarMerdeka.com - Gubernur Nusa Tenggara Barat Dr. H. Zulkieflimansyah menyerahkan bantuan rumah program hibah rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana tahun 2019, di lapangan Desa Maria Kecamatan Wawo, Rabu (10/04).
Secara simbolis bantuan diserahkan kepada perwakilan 4 kecamatan di kabupaten Bima yang mengalami bencana banjir tahun 2016 lalu, diantaranya kecamatan Sape, Wawo, Wera dan Ambalawi.
Dalam sambutan singkatnya, doktor Zul mengingatkan semua yang hadir bahwa, bencana yang menyapa sudah seharusnya semakin menyadarkan menyadarkan dekatnya kematian. “Masalah bencana dan kelestarian lingkungan, harus jadi prioritas kita, agar keberlangsungan kehidupan dapat terjaga,” ujar Doktor Zul, sapaan Gubernur NTB itu.
Diakhir sambutannya Gubernur mengingatkan kepala BPBD untuk terus mensosialisasikan program dan cara antisipasi bencana banjir kepada masyarakat. Tidak lupa Doktor Zul juga memberikan pemahaman kepada masyarakat Wawo yang hadir untuk tetap optimis dalam hidup.
“Setelah banjir pasti akan ada kebahagiaan. Begitu lah siklus hidup supaya kita pandai bersyukur,” ujar Doktor Zul mengakhiri sambutannya.
Dalam kesempatan tersebut Gubernur yang di dampingi Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE, juga menyerahkan Surat Keputusan Ijin usaha pemanfaatan hutan kemasyarakatan kepada beberapa Kelompok Masyarakat Pengelola Hutan.
Beberapa kelompok tersebut diantaranya adalah, Ketua Kelompok dari Hutan Nggahi Tahu Pahu Desa Raba kecamatan Wawo dengan luas lahan 494 ha untuk dikelola 534 kepala keluarga (KK), Ketua Kelompok dari hutan Oi Ngari dengan pemanfaatan 265 ha untuk 129 KK, serta Ketua Kelompok dari Hutan Doro Lingga Desa Kalodu Kecamatan Langgudu dengan luas pemanfaatan 91 ha untuk 123 KK. (Sumber: hariannusacom/fitri)
Image and video hosting by TinyPic
[hnc/fit/gmc]

Serahkan SK Gubernur pengangkatan CPNS, Wagub NTB: ASN Harus Menjadi Panutan

Minggu, 14/04/2019 | 15:44 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd menyerahkan Surat Keputusan Gubernur NTB Tentang Pengangkatan CPNS Pemprov NTB Tahun Anggaran 2018, di Gedung Graha Bhakti, Rabu (10/4/19). Foto: Istimewa/PRCC Biro Humas NTB
Mataram, GetarMerdeka.com - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd menegaskan bahwa seorang ASN harus siap menjadi contoh bagi masyarakat di sekitar, harus siap menjadi panutan, karena, kata Wagub, apapun yang dilakukan itu membawa nama ASN dan merupakan cerminan dari wajah Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Hal tersebut disampaikan Wagub saat memberikan arahan, sekaligus menyerahkan Surat Keputusan Gubernur NTB Tentang Pengangkatan CPNS Pemprov NTB Tahun Anggaran 2018, di Gedung Graha Bhakti, Rabu (10/4/19).
Wagub mengarahkan kepada para CPNS yang berhasil lulus melalui sistem Computer Assisted Test (CAT) untuk dapat mempelajari dan memahami kewajiban sebagai seorang ASN serta mematuhi aturan-aturan yang berlaku.
“Ini prosesnya melalui CAT, jadi Inshaallah yang sudah terpilih ini memang sudah layak, dan memiliki kemampuan menjadi seorang ASN,” ungkap Wagub yang akrab disapa Ummi Rohmi itu.
Wagub juga menambahkan agar ASN mampu memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat sesuai bidang masing-masing dengan penuh rasa tanggung jawab, jujur, adil dan jauh dari sifat-sifat tercela.
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd menyerahkan Surat Keputusan Gubernur NTB Tentang Pengangkatan CPNS Pemprov NTB Tahun Anggaran 2018, di Gedung Graha Bhakti, Rabu (10/4/19). Foto: Istimewa/PRCC Biro Humas NTB
Kepala BKD Provinsi NTB, Drs. H. Faturrahman, M. Si, dalam kesempatan itu berharap para CPNS baik dari Tenaga Guru, Tenaga Kesehatan, dan Lulusan STTD (Sekolah Tinggi Transportasi Darat) untuk bekerja dengan penuh profesionalitas dan jujur.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Kantor Regional X BKN Denpasar, Bambang Haris Samasto, SH yang turut memberikan sambutan berpesan kepada para CPNS untuk tidak membeda-bedakan dalam melayani masyarakat, mematuhi aturan disiplin PNS serta bijak dalam menggunakan media sosial.
Keputusan Pengangkatan menjadi CPNS diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur NTB didampingi Kepala BKD NTB dan Kepala Kantor Regional X BKN Denpasar kepada masing-masing perwakilan dari Tenaga Guru, Tenaga Kesehatan dan STTD. (Sumber: hariannusacom/fitri)
Image and video hosting by TinyPic
[hnc/fit/gmc]

Wagub NTB pimpin Rapat Koordinasi Persiapan Pemilu 2019

Minggu, 14/04/2019 | 15:35 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Wakil Gubernur NTB Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalillah didampingi Sekda NTB dan Asisten I NTB memimpin Rakor Persiapan Pemilu 2019. Foto: Istimewa/PRCC Biro Humas NTB
Mataram, GetarMerdeka.com - Wakil Gubernur NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M. Pd memimpin rapat koordinasi persiapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 yang meliputi Pemilihan Presiden/Wakil Presiden dan Pemilihan Anggota Legislatif di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur, Mataram, Selasa (9/4/2019).
Dalam kesempatan itu, Wagub mengingatkan kepada para penyelenggaran Pemilu, yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) NTB, serta seluruh pihak terkait lainnya yang hadir untuk memastikan kesiapan pelaksanaan Pemilu 2019. Sehingga Pemilu 17 April 2019 dapat terlaksana dengan aman, kondusif dan lancar.
“Berkaca pada Pilkada lalu, partisipasi pemilu warga NTB cukup tinggi ada di angka 75 persen. Mudah-mudahan, harapan kami di tanggal 17 april besok, lebih tinggi lagi atensi dan partisipasi, semoga kedepan ini pemilu dan pileg dapat berlangsung aman, kondusif dan lancar,” harap Wagub yang akrab disapa Ummi Rohmi ini.
Pada kesempatan itu, Ummi Rohmi juga menegaskan, agar memperhatikan dan mempersiapkan segala kemungkinan yang terjadi, salah satunya kemungkinan pemadaman listrik.
“Kami akan bersurat ke PLN, namun dilokasi sebaiknya tetap disediakan dan dipersiapkan (lampu darurat) untuk mengantisipasi segala kemungkinan,” tambahnya Selanjutnya Ummi Rohmi juga mengimbau agar proses penghitungan suara dapat direncanakan dengan baik. “Sebisa mungkin proses penghitungan suara harus direncanakan dengan baik, diperhitungkan dengan baik. Akan kita informasikan hingga ke para kepala desa, terkait lampu darurat juga akan kita infokan. InshaAllah NTB aman, terkendali semua,” ucapnya.
Selain itu, Ummi Rohmi juga berpesan agar seluruh stakeholders yang hadir dapat berpartisipasi dalam mensosialisasikan subtansi pemilu dan cara memilih yang benar kepada seluruh warga NTB.
“Pemilu 2019 adalah sangat menentukan, semoga semuanya siap. Sekali lagi, untuk kita harus terus sosialisasikan kepada seluruh warga. Bagaimana cara memilih yang benar, dan bagaimana warga kita memperoleh akses untuk memperoleh sosialisasi tersebut,” jelasnya.
Ummi Rohmi juga menanyakan kondisi terakhir dan kesiapan seluruh kabupaten /kota Se-NTB pada perwakilan pemda dan pemkot yang hadir. Mulai dari Kabupaten Lombok Timur yang disampaikan langsung oleh Bupati, hingga terakhir Kabupaten Bima yang diwakili Kabag Pemerintahan.
“Alhamdulillah, semuanya. Terimakasih kepada Furkopimda, Kabinda, Kajati, KPU, Bawaslu semuanya untuk jaga kesehatan, juga seluruh Kepala Daerah dan pejabat yang hadir atas atensinya. Jaga wilayahnya Masing-masing . Mudah-mudahan pemilu berjalan lancar, sukses dan aman,” tutup Ummi Rohmi.
Pada rakor tersebut, Ketua KPU NTB Suhardi Soud juga melaporkan kondisi terakhir menjelang pemilu 2019.
“Pemilu saat ini dinamikanya luar biasa, baik di dunia maya maupun dunia nyata. Jumlah Pemilih Pemilu 2019 di Provinsi NTB sendiri berdasarkan DPTHP3 pertanggal 3 april 2019 adalah sebanyak 3,667,775 yang terdiri dari pemilih laki-Laki 1,801,219 dan perempuan 1,866,556,” terangnya.
Suhardi melanjutkan bahwa rekapitulasi akan dilakukan di PPK, KPU Kab/kota dan KPU Provinsi. “Khusus Rekapitulasi tingkat PPK akan memakan waktu maksimal selama 17 hari, karena itu dibutuhkan gudang penyimpanan Kotak Suara di tingkat kecamatan, yang memerlukan pengawalan dan pengamanan,” terangnya Suhardi juga berharap agar pemilu kali ini dapat ramah dengan kaum difabel.” Pemilu kita harus fleksibel dengan kaum difabel,” tutup Suhardi.
Komisioner Bawaslu NTB, Umar Seth dalam kesempatan ini juga menyampaikan bahwa pihak Bawaslu sudah melatih dan memberikan pembekalan kepada para pengawas TPS.
“Alhamdulillah pada pemilu 2019 ini, pengawas kami sampai pada tingkat TPS. sudah kami latih dan diberikan pembekalan kepada pengawas TPS,” tegasnya.
Rapat tersebut juga membahas kesiapan aparat keamanan dalam persiapan pemilu 2019. “Kami siapkan mulai dari masa kampanye, hari tenang dan masa pencoblosan nanti,” jelas Wakapolda NTB Brigjen Tajuddin saat memberikan penjelasan. “Beberapa hari yang lalu, sampai kini alhamdulillah situasi kondusif. Kami bersama TNI dan instansi lain selalu siap,” tambahnya.
Wakapolda juga menjelaskan kondisi pengamanan TPS yang dibagi dalam beberapa kriteria.
“Kami menetapkan TPS dengan kriteria-kriteria. Mulai yang kurang rawan, rawan dan sangat rawan. Tentunya kami analisa. Sehingga akan ada pola keamanan. 5.698.000 personil siap mengamankan,” terangnya.
Terakhir, Wakapolda juga mengimbau agar warga ramai-ramai datang ke TPS “Jangan takut ke TPS, jangan ada kekhawatiran untuk datang ke TPS,” tutupnya. (Sumber: hariannusacom/fitri)
Image and video hosting by TinyPic
[hnc/fit/gmc]

Bappenas Dorong NTB Kelola Sektor Non Tambang

Minggu, 14/04/2019 | 15:19 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Foto: PRCC Biro Humas NTB
Mataram, GetarMerdeka.com - Menteri Badan Perencanaan Nasional (Pappenas) RI, Bambang Brodjonegoro mendorong Pemerintah Provinsi NTB untuk lebih fokus mengelola sektor non tambang dalam rangka mempercepat pertumbuhan ekonomi Nusa Tenggara Barat.
Menurut Bambang, sektor pertambanganmerupakan sektor yang bisa diperbarui dan akan habis sehingga berdampak pada penurunan produksi, untuk itu ia menilai pariwisata merupakan salah satu sektor yang lebih menjanjikan.
Dikatakan Bambang bahwa kedepan NTB mempunyai tantangan yang cukup besar.
Untuk itu NTB harus bisa bersaing dengan provinsi lain di Indonesia. Dan segera membenahi sektor non tambang seperti sektor pariwisata, peternakan, pertanian, industri pengolahan.
“NTB harus all out dalam mengembangkan sektor non tambang,” ungkapnya saat memberikan arahan pada acara Musrenbang Provinsi NTB tahun 2019 di Mataram, Kamis (4/3/19).
Menurut Bambang untuk memajukan pariwisata NTB semua kabupaten/kota di NTB harus mempunya persepsi yang sama.
“Saya pikir potensi NTB di sektor pariwisata bisa ditingkatkan dengan mengoptimalkan Desa Wisata,” ujarnya.
Menurut Bambang selain mendatangkan devisa sektor pariwisata juga mendatangkan multiplier effect yang tidak akan pernah habis, untuk itu ia kembali menekankan agar pemerintah daerah lebih fokus mengelola sektor lain di luar tambang. Salah satunya sektor pariwisata. (Sumber: hariannusacom/fitri)
Image and video hosting by TinyPic
[hnc/fit/gmc]

Musrenbang NTB, Wagub: Semua Kegiatan Harus Berbasis Data yang Sama

Minggu, 14/04/2019 | 15:08 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Foto: PRCC Biro Humas NTB
Mataram, GetarMerdeka.com - Wakil Gubernur NTB, Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalillah membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Provinsi NTB Tahun 2019, di Hotel Lombok Raya, Kamis, (4/4/19).
Musrenbang turut dihadiri Kepala Bapennas RI, Bambang Brodjonegoro, anggota DPR RI, Bupati/Walikota se- NTB, kepala OPD Lingkup Pemprov NTB, Ketua TP PKK NTB, dan ratusan kepala desa se NTB. Dalam sambutannya Wagub mengatakan melalui musrenbang rencana rancangan pembangunan tahun 2010 digagas dan dirancang bersama semua pemangku kepentingan pembangun guna mensinergikan, menselaraskan, menarasikan pokok integrasi lintas sektor dalam RPJMD guna mewujudkan NTB yang gemilang.
RPJMD NTB tahun 2019-2023 telah ditetapkan tanggal 12 Maret 2019 dengan misi membangun Nusa Tenggara Barat yang gemilang yang dijabarkan ke dalam enam visi yaitu:
1. NTB tangguh dan mantap
2. NTB bersih dan melayani
3. NTB sehat dan cerdas
4. NTB asri dan lestari
5. NTB sejahtera dan mandiri
6. NTB aman dan berkah.
“Adapun tema yang diusung pada pbangunan NTB tahun 2020 adalah pembangunan manusia untuk NTB tangguh, mantap dan lestari melalui prioritas daerah,” ungkap Wagub menyebutkan prioritas daerah yang dimaksud.
Diakhir sambutannya Wagub memaparkan beberapa program prioritas yang dapat disinergikan antara lain penanggulangan kemiskinan berbasis desa, revitalisasi posyandu, desa wisata, zero waste, dan mitigasi penanggulang bencana.
“Kita harus memastikan bahwa seluruh program kegiatan berbasis data yang sama dan by name by address,” tutup wagub.
Dalam kegiatan Musrenbang itu juga dilakukan penandatangan Mou Anantara Pemerintah Provinsi NTB dengan Bupati/Walikota se NTB. (Sumber: hariannusacom/fitri)
Image and video hosting by TinyPic
[hnc/fit/gmc]

Indonesia Satu

Merdeka Network


ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTORIAL NTB GEMILANG JILID II ZUL ROHMI

ADVERTORIAL NTB GEMILANG JILID II ZUL ROHMI
ADVERTISEMENT