Follow Us

|
JADWAL SHOLAT Subuh 04:40:55 WIB | Dzuhur 11:59:10 WIB | Ashar 15:19:22 WIB | Magrib 17:52:17 WIB | Isya 19:04:59 WIB
BERITA UTAMA

Harapan Pemprov NTB Zero Waste akan Berhasil Terwujud

Jumat, 21/06/2019 | 16:07 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Foto: PRCC Biro Humas NTB
Mataram, GetarMerdeka.com - "Saya ingin mengenal tugas-tugas bapak ibu sekalian agar tugas-tugas yang berat itu dapat ditunaikan dengan baik dengan dukungan semua pihak,'' ungkap Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi NTB, Ir. H. Iswandi, M.Si, bersilaturrahim dengan jajaran Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Jumat (21/6/2019).
Ia mengatakan agar Dinas LHK harus bisa menjadi pelopor keberhasilan program Zero Waste yang menjadi salah satu program unggulan NTB Gemilang. Koordinasi serta komunikasi dengan Pemerintah Provinsi, dinas-dinas terkait dan masyarakat juga agar lebih ditingkatkan.
"Saya berharap dari sinilah semangat untuk mewujudkan keberhasilan Zero Waste itu dimulai,'' lanjutnya.
Ia berharap segala masalah lingkungan dan kehutanan di Nusa Tenggara Barat agar segera diatasi secara bertahap.
Image and video hosting by TinyPic
[HMS/RO3/GMC]

Jawaban Gubernur atas pertanyaan F-PDIP terhadap penerimaan PKB dan BBNKB

Jumat, 21/06/2019 | 23:01 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - (Istimewa)
Mataram, GetarMerdeka.com - Gubernur NTB Dr Zulkieflimansyah memberikan tanggapannya terhadap sejumlah pernyataan dari Fraksi PDIP yang mempertanyakan rasionalnya penerimaan PKB dan BBNKB.
Melalui pejabat Sekda, H Iswandi menjelaskan bahwa trend realisasi penerimaan PKB hingga semester I sebesar Rp 166 miliar ebih atau 43,41 persen dari target murni Rp 382 miliar lebih atau terjadi minus Rp 25 miliar lebih.

“Atas dasar itu dilakukan rasionalisasi dengan menurunkan target PKB sebesar rp. 20 milyar. Kendati terjadi penurunan target, pemerintah daerah tetap melakukan upaya-upaya inovasi, terobosan-terobosan untuk mengoptimalkan capaian realisasi PKB,” paparnya Jumat (21/6).
Terhadap penerimaan BBNKB yang mencapai 102 persen lanjut Gubernur, dapat dijelaskan bahwa trend realisasi penerimaan BBNKB hingga Semester I sebesar rp.172 milyar lebih atau 51,53 persen dari target murni rp. 334 miliar lebih atau surplus sebesar Rp. 5 miliar lebih.
Berdasarkan trend realisasi tersebut, maka target BBNKB pada APBD Perubahan 2018 diproyeksikan meningkat sebesar Rp. 16 miliar lebih. Kemudian terhadap realisasi PBBKB per jenis bahan bakar minyak tahun 2018.
Dirincikannya, seperti Pertamax Rp. 23 miliar lebih atau 0,14 persen, Pertamax Turbo/Plus Rp. 127 juta lebih atau 0,06 persen, Pertalite Rp. 28 miliar lebih atau 12,30 persen, Pertamina Dex Rp. 124 juta lebih atau 0,05 persen, Dexlite Rp. 325juta lebih atau 0,14 persen, Solar-Bio Solar Rp. 83 miliar lebih atau 36,22 persen Premium Rp. 94 miliar lebih atau 41,09 persen jumlah Rp. 230 miliar lebih.
Tak hanya itu, ia juga menjelaskan terkait bagi hasil pajak ke Kabupaten/Kota untuk Triwulan IV sebesar Rp. 156 milyar lebih telah dibayarkan pada tanggal 30 Januari 2019 untuk pajak rokok, dan 28 februari 2019 untuk pajak PKB, BBNKB, PBBKB & PAP.
“Kota Mataram Rp. 23 milyar lebih, Lombok Barat Rp. 18 milyar lebih, Lombok Utara Rp, 10 milyar lebih, Lombok Tengah Rp. 20 milyar lebih, Lombok Timur Rp. 22 milyar lebih, Sumbawa Barat Rp. 14 milyar lebih, Sumbawa Rp. 14 milyar lebih, Dompu Rp. 10 milyar lebih, Kabupaten Bima Rp. 11 milyar lebih dan kota Bima Rp. 10 milyar lebih,” rincinya.
Lebih jauh Gubernur NTB juga menjelaskan soal tidak terealisasinya beberapa program kegiatan maupun Hibah dan Bansos serta Program Aspirasi Dewan. Hal tersebut diakibatkan karena terbatasnya kemampuan keuangan daerah yang disebabkan beberapa komponen pendapatan baik yang bersumber dari dana perimbangan maupun pendapatan asli daerah tidak terealisasi sesuai target yang telah ditetapkan.
Adapun terkait besaran Silpa TA 2018 sebesar Rp 95 miliar lebih adalah merupakan sisa belanja Earmark yang sudah ditentukan arah penggunaannya serta terhadap sisa anggarannya diperhitungkan kembali pada tahun anggaran berikutnya sesuai ketentuan.
Gubernur Buka Pelatihan CPMI Keluar Negeri
Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah memberikan sambutan pada pembukaan pelatihan Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) Keluar Negeri bertempat di Kantor Balai Latihan Kerja Luar Negeri (BLKLN) Provinsi Nusa Tenggara Barat, Senin (17/6/2019).
Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan pelantikan/pengukuhan pengelola BLKLN oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB. Kemudian dilanjutkan dengan serah terima pengelolaan aset Gedung Terminal Haji oleh Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTB kepada Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB.
Dalam sambutannya, Gubernur memberikan arahan kepada para Calon Pekerja Migran agar mempersiapkan diri untuk menyambut tantangan baru yang akan mereka hadapi selama bekerja diluar negeri. Ia berpesan supaya para pekerja mampu memberikan kesan yang baik tentang Nusa Tenggara Barat.
"Ibu-ibu kesana membawa misi mulia, membawa misi besar untuk betul-betul menjadi profesional sejati," ucap Doktor Zul.
Doktor Zul berharap Pelatihan CPMI ini bisa bermanfaat bagi para pekerja sehingga mampu memberikan kontribusi yang positif bagi Nusa Tenggara Barat.
Mudah-mudahan dalam training singkat disini, tenaga-tenaga yang dikirim Nusa Tenggara Barat ini adalah tenaga kerja yang sangat terampil, berbahasa yang santun, piawai mengolah kata, dan keterampilannya dipuji,'' jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur juga menjamin kenyamanan para pekerja migran sehingga dapat bekerja dengan baik dan maksimal.
Sementara itu, Kepala BLKLN Provinsi NTB, Imalawati Daeng Combo dalam laporannya menyampaikan kesiapan para pekerja yang akan segera bekerja keluar negeri. Ia berharap kualitas tenaga kerja dari Indonesia khususnya di Nusa Tenggara Barat dapat lebih baik lagi dimasa yang akan datang.
"Ini semata-mata untuk pembenahan, penertiban pekerja migran tenaga kerja Indonesia di Nusa Tenggara Barat baik yang sedang kita rekrut dan yang sedang bekerja diluar negeri,'' tegasnya.
Image and video hosting by TinyPic
[HMS/RO1/GMC]

Pertemuan Paris Berakhir, Wagub NTB Ajak Kembangkan Rinjani dan Samota

Jumat, 21/06/2019 | 22:28 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Wagub NTB bersama Prof. Dr. Enny Sudarmonowati, President (LIPI Indonesia). Foto: dok. PRCC Istimewa
Paris, GetarMerdeka.com - The 31st session of the Man and the Biosphere (MAB) Programme International Coordinating Council di Paris, Perancis resmi ditutup, Kamis, 20 Juni 2019.

Sejumlah pekerjaan besar kini menanti setelah pertemuan ini. Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah yang hadir dalam agenda tersebut menjelaskan, penutupan pertemuan ini ditandai dengan disepakatinya dokumen-dokumen terkait kelompok kerja di Sekretariat UNESCO MAB.
Wagub menegaskan, rangkaian agenda pertemuan MAB ini menghadirkan babak baru dalam pembangunan daerah di NTB. Sebab, usai pertemuan ini, NTB kini telah resmi memiliki dua cagar biosfer, yaitu Gunung Rinjani dan kawasan Teluk Saleh – Moyo – Tambora (Samota).
Dengan diresmikannya Cagar Biosfer Samota oleh Unesco, maka Samota akan menjadi bagian dari jaringan cagar biosfer dunia. Dan diharapkan, hal ini akan mendorong pemerintah daerah untuk mendukung program pembangunan berkelanjutan. Babak baru setelah peresmian ini akan diiringi sejumlah tugas besar bagi semua pihak.
“Kita memiliki tugas besar untuk menjaga, mengelola dan mengembangkan cagar biosfer ini agar predikat yang telah kita terima di pertemuan ini tidak hanya di atas kertas,” ujarnya.
Upaya pasca resminya penetapan Samota sebagai cagar biosfer ini menurutnya akan membutuhkan dukungan banyak pihak. Mulai dari masyarakat di kawasan tersebut, para pengambil kebijakan, pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota di NTB, dan pihak-pihak terkait lainnya.
“Kita berharap semua pihak bisa mendorong agar cagar biosfer ini bisa dipertahankan fungsinya, sembari kita terus membangun dan mengembangkannya,” ujar Wagub.
Konsep pembangunan yang berwawasan lingkungan, menurutnya perlu menjadi pegangan bagi semua pihak. Pembangunan yang merusak alam, pada gilirannya hanya akan melahirkan kerusakan.
Upaya untuk menjaga pembangunan tetap berada dalam koridor berwawasan lingkungan inilah yang nantinya perlu diupayakan bersama. Sebab, tanpa dukungan berbagai pihak, khususnya yang tinggal dan beraktivitas di kawasan cagar biosfer ini, pembangunan tidak akan berjalan dengan baik.
“Karena kami, selaku pemerintah Provinsi NTB selalu berharap bahwa Cagar Biosfer Samota akan mendatangkan manfaat untuk konservasi sumber daya alam dan pembangunan kesejahteraan sosial dan ekonomi, dengan mengacu pada prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan,” pungkas Wagub. (*)
Image and video hosting by TinyPic
[HMS/RO2/GMC]

Wagub Tegaskan NTB Siap Kembangkan 30 Persen Kawasan Konservasi, UNESCO : Samota Resmi Cagar Biosfer Dunia

Rabu, 19/06/2019 | 21:27 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Wagub NTB Sitti Rohmi Djalilah Foto: PRCC Biro Humas NTB
Perancis, GetarMerdeka.com - Hari ketiga, The 31st session of the Man and the Biosphere (MAB) Programme International Coordinating Council di Perancis, Rabu, 19 Juni 2019 mengagendakan deklarasi Samota sebagai cagar biosfer dunia. Dalam deklarasi ini, Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah tampil mewakili Indonesia.
Selain Samota, satu cagar biosfer lainnya di Indonesia juga dideklarasikan, yaitu Togean, di Kabupaten Tojo Una-Una, Sulteng. Dideklarasikan pula cagar biosfer baru di Austria, Po Grande dan Julian Alps di Italia, Gangwon Eco-Peace dan Yeoncheon di Korea Selatan, Lake Elton di Russia, Alto Turia dan La Siberia and Valle del Cabriel di Spanyol, Lubombo di Eswatini, Nordhordaland di Norwegia dan Roztocze di Polandia.
Wagub menegaskan, pengakuan cagar biosfer memiliki makna penting sebagai cara pengelolaan kawasan untuk kepentingan pembangunan ekonomi berkelanjutan dan konservasi. Sekaligus, didukung oleh kajian ilmiah.
Dalam sambutannya, atas deklarasi tersebut, Wagub NTB mengutarakan bahwa Pemprov dan masyarakat NTB telah siap dan bersedia untuk mengambil langkah nyata demi mengimplementasikan konsep cagar biosfer ini. “Dan untuk mengalokasikan 30 persen dari kawasan NTB untuk menjadi area konservasi (kawasan hijau), termasuk Taman Nasional Gunung Tambora, Taman Wisata Alam Laut Pulau Moyo, Kawasan Perburuan Pulau Moyo, Taman Wisata Laut Pulau Satonda, Kawasan Perairan Liang dan Pulau Ngali dan area konservasi lainnya di bawah program pengelolaan terpadu,” ujar Wagub.
Pengesahan Saleh-Moyo-Tambora “Samota” sebagai cagar budaya dunia merupakan pengakuan dari komunitas internasional atas kerja keras dari masyarakat NTB dan pemerintah Indonesia.
Wagub juga menggunakan kesempatan itu untuk memperkenalkan Samota yang terletak di Sumbawa, Provinsi NTB. Samota adalah bagian dari sunda kecil. Kawasan ini mencakup dataran rendah hingga ke perbukitan dan gunung-gunung yang ketinggiannya bervariasi dari 0 hingga lebih dari 2000 meter di atas permukaan laut, jelasnya.
Image and video hosting by TinyPic
[RO1/HMS/002/GMC]



NTB jadi Tuan Rumah 13rd South East Biosphere Reserve Network

Rabu, 19/06/2019 | 18:28 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah M.Pd. Desain Grafis PRCC/DetikNTBcom
Perancis, GetarMerdeka.com - Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah M.Pd menjadi salah satu dari lima pimpinan delegasi yang mewakili Indonesia dalam agenda sidang hari pertama The 31st session of the Man and the Biosphere Programme International Coordinating Council di Perancis, Senin (17/6/2019). Wagub didamping oleh Kepala Biro Humas dan Protokoler Setda Provinsi NTB, Najamuddin Amy, S.Sos, MM.
Selain Wagub NTB, empat delegasi lain yang hadir adalah Direktur Jenderal Konservasi Alam Sumber Daya Alam dan Ekosistem (Dirjen KSDAE) Kementerian LHK, Ir. Wiratno, MSc, Ambassador of Permanent Delegation of the Republic of Indonesia to UNESCO, H. E. Mr Surya Rosa Putra, Direktur Eksekutif Indonesian MAB Programme National Committee, LIPI, Prof. Dr. Ir. Y. Purwanto, DEA dan Gubernur Sulawesi Tengah, Drs. H. Longki Djanggola, M.Si.
Salah satu hasil dari agenda hari pertama dari pertemuan ini adalah ditunjuknya Provinsi NTB sebagai tuan rumah untuk agenda 13rd South East Biosphere Reserve Network.
NTB saat ini memiliki 2 cagar biosfer yaitu Gunung Rinjani di Pulau Lombok dan Kawasan Samota di Pulau Sumbawa. Berdasarkan hasil pertemuan itu, Najamuddin mengatakan bahwa 2 cagar ini dianggap penting karena menjadi laboratorium untuk pembangunan berkelanjutan dengan memberdayakan komunitas lokal, untuk menghadapi tantangan global.
“Catatan tersebut juga relevan untuk NTB yang saat ini sudah resmi memiliki dua cagar biosfer. Tentu saja kita berharap bahwa dua cagar biosfer ini bisa memberikan dukungan bagi NTB untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals,” tambah Najamuddin.
Najamuddin juga menambahkan pada pertemuan tersebut juga disebutkan tiga karakteristik utama dari cagar biosfer. Salah satunya adalah, mencapai tiga fungsi yang saling berkaitan, yaitu fungsi konservasi, fungsi pembangunan dan pemasok kebutuhan pokok. Cagar biosfer juga dicirikan dengan adanya upaya untuk melampaui zona konservasi tradisional yang biasanya hanya bersifat terbatas. Upaya ini dibangun melalui skema zonasi yang diselaraskan. Menggabungkan area inti yang dilindungi dengan zona di mana pembangunan berkelanjutan dipupuk oleh penduduk lokal dan perusahaan dengan sistem tata kelola yang sering sangat inovatif dan partisipatif.
“Cagar biosfer juga akan melibatkan pendekatan melalui para pemangku kepentingan yang beragam, dengan penekanan pada keterlibatan komunitas lokal dalam tata kelolanya,” imbuh Najamuddin. Saat ini, ujarnya, terdapat 686 cagar biosfer di 122 negara di seluruh dunia.
Mengutip hasil pertemuan itu, Najamuddin mengatakan bahwa Cagar biosfer adalah perangkat untuk mencegah ancaman berkurang atau punahnya spesies-spesies yang menjadi khazanah kekayaan bumi.
“Dan kami selaku Pemprov NTB berpendapat, kesimpulan-kesimpulan dan catatan-catatan dalam pertemuan ini, sangat selaras dengan visi-misi dan program-program pasangan Dr. H. Zulkieflimansyah dan Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah. Insya Allah ini menjadi bukti bahwa saat ini NTB sedang berada di jalur yang tepat untuk menjadi daerah yang berkembang, tanpa harus merusak keseimbangan alam dan manusia,” tegas Najamuddin.
Image and video hosting by TinyPic
[RO1/HMS/002/GMC]

Melantik Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat, Zulkieflimansyah: hanya satu hal yang boleh berubah, lebih banyak tersenyum

Rabu, 19/06/2019 | 18:20 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah Foto: PRCC Biro Humas NTB
Mataram, GetarMerdeka.com - Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. Zulkieflimansyah melantik Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat yang baru, bertempat di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur Nusa Tenggara Barat, Kamis (13/6/2019) lalu.
Gubernur dalam sambutannya berpesan kepada sekda yang baru Ir. H. Iswandi., M.Si untuk memaknai peristiwa ini sebagai hal yang biasa saja, tidak boleh banyak hal berubah dikarenakan sifat jabatan yang melenakan. Namun gubernur mengecualikan hanya satu hal yang boleh berubah, yaitu lebih banyak tersenyum.
"Saya berharap setelah jadi sekda pak is lebih banyak tersenyum, hal yang lain tidak boleh berubah kecuali tersenyum", ungkapnya.
Gubernur juga mengingatkan kepada semua untuk menyadari betul bahwa semuanya akan selesai dan setelahnya semua harus bisa biasa saja. Gubernur juga menyampaikan terimakasih kepada Ir. H. Rosyadi H Sayuti atas dedikasi dan pengabdiannya selama ini.
Setelah pelaksanaan pelantikan ini Gubernur mengingatkan bahwa banyak masalah internal yang harus diurus , juga harus membantu OPD membuka akses di Jakarta.
"Ada jabatan atau tidak ada jabatan, tetaplah tersenyum, belum tentu yang tinggi jabatannya tinggi di dunia, tinggi juga dihadapan Allah SWT", ungkap Gubernur dalam mengakhiri sambutannya.
Pelantikan/pengambilan sumpah jabatan penjabat sekretaris daerah provinsi Nusa Tenggara Barat tersebut dihadiri oleh seluruh kepala OPD Provinsi Nusa Tenggara Barat dan pejabat di lingkungan Setda Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Image and video hosting by TinyPic
[RO1/002/GMC]

Literasi Digital untuk NTB Cerdas terus dikembangkan

Rabu, 19/06/2019 | 18:10 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Dalam acara Pencanangan Gerakan Cinta Membaca dan Dialog Literasi di Kantor Perpustakaan Daerah NTB (Selasa 18/6 ) Gubernur NTB, Dr.H.Zulkieflimansyah mengharapkan agar Perpustakaan Daerah (Pusda) NTB dapat menjadi garda terdepan untuk mendukung program memajukan literasi digital masyarakat.
Mataram, GetarMerdeka.com - Memajukan literasi digital merupakan salah satu program unggulan dalam RPJMD NTB 2019-2023 untuk mewujudkan masyarakat NTB yang sehat dan Cerdas. Terlebih saat ini, minat baca masyarakat NTB secara nasional masih berada pada ranking 31dari 34 Privinsi se-indonesia. Padahal data nasional penggunaan internet (media digital) menunjukkan bahwa NTB merupakan salah satu daerah di indonesia yang masyarakatnya sangat gemar dan aktif menggunakan media sosial.
Karenanya, Pemprov NTB terus meningkatkan literasi digital masyarakat melalui berbagai program digitalisasi. Salah satu diantaranya adalah menjadikan Perpustakaan Daerah (Pusda) NTB sebagai pusat layanan berbasis digital. Seperti layanan deposit, layanan referensi, story telling, hingga perpustakaan keliling. Serta menggelar berbagai lomba untuk meningkatkan minat masyarakat, seperti aneka lomba menulis, lomba story telling, lomba mendongeng, hingga lomba mewarnai untuk anak-anak.
Literasi digital sendiri sesungguhnya merupakan kemampuan masyarakat untuk dapat menerima dan memahami beragam informasi yang berkembang pesat di era digital ini secara bijak. Kemudian dapat mengambil manfaat positif dari informasi itu sebagai ilmu pengetahuan, sehingga terwujud masyarakat cerdas dan mampu berpartisipasi secara efektif dalam berbagai aktivitas pembangunan bangsa.
Dalam acara Pencanangan Gerakan Cinta Membaca dan Dialog Literasi di Kantor Perpustakaan Daerah NTB (Selasa 18/6 ) Gubernur NTB, Dr.H.Zulkieflimansyah mengharapkan agar Perpustakaan Daerah (Pusda) NTB dapat menjadi garda terdepan untuk mendukung program memajukan literasi digital masyarakat. Karenanya, Pusda NTB harus terus berbenah dan memantapkan diri dengan cara menyiapkan seluruh instrumen dan perangkat yang dibutuhkan untuk dapat menjalankan program tersebut.
Bahkan Gubernur lulusan University of Strathclyde UK ini sempat mencontohkan sebuah perpustakaan yang ada di negeri kincir angin Belanda, yang telah didukung fasilitas yang canggih dan lengkap.
Bang Zul sapaan akrabnya, menegaskan bahwa membangun fasitas perpustakaan yang baik, sesungguhnya tidak melulu menyagkut ruangan yang besar dengan banyak buku dan pegawai. Kemajuan tehnologi kini memungkinkan perpustakaan yang kecil dapat menyediakan segala macam bacaan digital dari seluruh dunia, ungkap Gubernur Zul.
“Saya membayangkan ruangannya 2x3 dengan satu dua pegawai tapi di dalamnya ada orang-orang yang dapat menembus segala penjuru dunia. Saya ingin ruangannya sederhana. Namun nyaman, toiletnya bersih, dan menyuguhkan bacaan lengkap bagi pengunjungnya,” pesan Bang Zul
Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip NTB, Dr. H. Manggaukang Raba, MM berjanji akan mempersiapkan instansinya sebaik mungkin. Pusda NTB akan memperbanyak perangkat lunak komputer serta meningkatkan kapasitas server untuk menjadi rujukan dalam meningkat literasi digital di NTB.
“Akan kami anggarkan tahun depan. Kami juga minta seluruh OPD di NTB memiliki perpustakaan. Terutama di desa, kami meminta dana desa juga dipergunakan untuk membangun perpustakaan,” harapnya.
Data statistik sektoral Dinas Komunikasi dan Statiktik Provinsi NTB, merilis bahwa Pusda NTB, hingga tahun 2018 memiliki 5 unit komputer yang dapat digunakan masyarakat umum untuk mengakses internet. Sementara jumlah pengguna internet dari tahun 2015 hingga tahun 2018 sejumlah 98.218 pengguna. Jumlah masyarakat yang mengunjungi perpustakasn sebanyak 100.027 pengunjung. Tetapi diluar itu, masih terdapat banyak pengunjung yang belum sempat didaftar dalam buku registrasi. Sementara itu jumlah buku terdaftar yang dimiliki sebanyak 54.521.
Pusda NTB sendiri sejak tahun 2017 telah memiliki Online Public Access Catalog atau Katalog Online. Aplikasi ini memungkinkan masyarakat untuk mencari ketersediaan bacaan yang diinginkan secara online dari mana saja. Sayangnya, aplikasi online ini hanya setahun setelahnya hanya dapat diakses secara offline di dalam Gedung Pusda NTB.
Sehingga kedepan Pusda NTB akan menjadi satu-satunya perpustkaan terbesar di NTB ini sebagai rujukan literasi digital. Semakin majunya literasi digital kemudian diharapkan dapat memajukan minat baca masyarakat NTB sehingga Misi Gubernur untuk menjadikan NTB Sehat dan Cerdas demi terwujudnya Masyarakat NTB yang berdaya saing dapat tercapai.
Image and video hosting by TinyPic
[RO1/002/GMC]

NTB Satu Data Akurat Langkah Menuju Birokrasi Bersih dan Melayani

Rabu, 19/06/2019 | 17:17 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) tentang data statistik sektoral, Selasa (18/06/19) di Mataram. Plt Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Provinsi NTB, I Gede Putu Aryadi, menekankan pentingnya menyajikan data yang lengkap dan akurat.
Mataram, GetarMerdeka.com - Mewujudkan birokrasi bersih dan melayani diperlukan keterbukaan informasi. Pemerintahan yang terbuka akan mendorong terwujudnya partisipasi dan membangun kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Ketersediaan data- data pembangunan yang valid, lengkap dan akurat serta terintegrasi. Menjadi salah satu instrument penting dalam mencapai sebuah pemerintahan yang terbuka dan informatif.
Berangkat dari hal tersebut, pemerintah provinsi NTB terus berupaya optimal dalam meningkatkan kualitas sumber data yang dihasilkan. Melalui NTB satu data, sebagai gerbang data induk yang dihimpun dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) provinsi NTB, diharapkan mampu menyajikan data dan informasi yang dibutuhkan masyarakat tentang pembangunan di NTB secara digital. Dimana data yang dihasilkan berkualitas dan dapat diakses dengan mudah, murah dan cepat.
Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) tentang data statistik sektoral, Selasa (18/06/19) di Mataram. Plt Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Provinsi NTB, I Gede Putu Aryadi, menekankan pentingnya menyajikan data yang lengkap dan akurat. Sehingga dalam merancang program unggulan berbasis data oleh pemerintah daerah, data yang dihasilkan bisa lebih valid. ‘’Data- data terkait urusan kebijakan, data terkait dengan tugas dan fungsi yang ada di masing- masing perangkat daerah harus sudah siap. Jadi ketika pemda mengambil kebijakan itu datanya valid. Bagaimana kita bisa merancang program unggulan jika tidak berbasis data. Contohnya membangun jalan mantap, berapa ruas jalan dan sebagainya itu butuh data yang valid,’’ katanya.
Hal senada disampaikan Kepala Bidang IPDS (Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik) BPS Provinsi NTB, Anang Zakaria, S.Si mengungkapkan bahwa data statistik sektoral yang valid, dihasilkan dari proses analisis yang cermat didukung data survey yang memadai. Untuk itu, pihaknya selaku instansi pembina, siap membantu perangkat daerah untuk mengkonsolidasikan terwujudnya validitas data sektoral tersebut.
NTB satu data ini dikelola bidang statistik pada Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi NTB. Dimana NTB satu data ini adalah perbaikan tata kelola Data Pemerintah yang diselenggarakan melalui prinsip satu standar data, satu metadata, keterbukaan dan aksesibilitas data sebagai dasar perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pengendalian pembangunan. Hal ini sejalan dengan misi kedua gubernur dan wakil gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah dan Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah yakni birokrasi bersih dan melayani. Masuk dalam 52 indikator kinerja Pemerintah yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) provinsi NTB tahun 2019-2023.
Dalam berbagai kesempatan, gubernur juga kerap menyinggung bagaimana bekerja harus mengacu data yang valid dan lengkap. Sehingga dalam merencanakan proses pembangunan, arah kebijakan yang dihasilkan bisa tepat sasaran dan fokus. Ketersediaan data ini juga menjadi poin penting sebagai perwujudan dari visi NTB gemilang.
NTB satu data menyajikan data sektoral yang dibutuhkan apabila statistik dasar belum mampu menjawab masalah pembangunan daerah. Cakupan NTB satu data yakni data statistik, data geospasial, dan data sektoral. Data tersebut bisa didapatkan masyarakat hanya dengan mengakses portal NTB satu data yakni data.ntb.prov.go.id.
Kepala Bidang Statistik Agung Pramuja juga menekankan bahwa data merupakan sumber awal dari sebuah perencanaan. Sehingga jika data yang disuguhkan tidak akurat dan valid, maka secara otomatis perencanaannya juga akan menjadi keliru. ‘’Kalau melihat gambaran data selama ini, harapan kami kedepannya kita sebagai penyedia data bisa lebih mendalami lagi. Sehingga apa yang menjadi skala prioritas dari gubernur yang dapat dimungkinkan untuk dijual melalui website tersebut. Saya juga harap data yang kita suguhkan lebih berkembang,’’. Katanya.
Jumlah data sektoral yang masuk dalam portal NTB satu data hingga 17 Juni 2019 berdasarkan jenis data mencapai 1422, terdiri dari data sosial 850 data, ekonomi 350 dan data Sumber Daya Alam serta infrastruktur sebanyak 222 data.
Image and video hosting by TinyPic
[RO1/002/GMC]


HL Winengan Dapat Dukungan PKS Maju di Pilkada Kota Mataram

Rabu, 19/06/2019 | 14:13 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - HL Winengan saat silahturahim bersama Hadad Alwi di kediamannya Jl Datu Brenge Mataram
Mataram, GetarMerdeka.com - Pemilihan Kepala Daerah serentak 2020 di tujuh kabupaten/kota Propinsi NTB, diantaranya pemilihan Walikota Mataram mulai menggeliat.
Lalu Winengan salah satu calon walkot Mataram mengaku telah mendapat dukungan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Nama Winengan sudah menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat. Wacana publik tersebut mengalir lewat berbagai pemberitaan media.
Winengan, mantan Sekretaris PW NU NTB, disebut sebagai calon muda yg layak bertarung melawan petahana.
"Munculnya figur baru untuk tampil sebagai calon kepala daerah harus dimaknai sebagai upaya partisipasi aktif rakyat terlibat dalam konstestasi," kata HL. Winengan.
Mantan Ketua KNPI NTB yang sangat populer di kalangan msyarakat ini melanjutkan dengan suksesnya penyelenggaraan Pilpres dan Pileg 2019 di NTB telah menjadi pemantik yang positif dalam menyambut Pilkada Serentak 2020.
"NTB telah menjadi contoh yang baik dalam penyelenggaraan pesta demokrasi lima tahunan tanpa ada gejolak, Aman, Nyaman dan Jurdil," ujarnya sembari menambahkan sudah sewajarnya rakyat bergembira menyongsong pilkada serentak.
HL Winengan mengakui didorong untuk maju dalam hajatan ini oleh berbagai Tokoh Agama (Toga) maupun Tokoh  Masyarakat (Toma) serta pemuda, karena ia dipandang memiliki kapasitas dan pengalaman jika ditakdirkan sebagai kepala daerah idaman rakyat.
Meskipun telah mendapat dukungan partai, toga dan toma, Winengan mengaku akan mendengarkan masukan dan arahan dari berbagai pihak untuk menimbang dan mengkonsultasikan keterlibatannya kelak dalam pilkada kota Mataram.
Demikian Winengan, disela pertemuannya dengan Hadad Alwi, penyanyi religius nasional yang berkunjung di kediamannya, Selasa malam (18/6/2019).
Sebagai orang muda, Winengan akan sangat memperhatikan saran dan pendapat sesepuh maupun tokoh masyarakat yang bijak untuk mendapatkan legitimasi secara moral, "hasilnya saya serahkan kepada yang maha kuasa karena semuanya di atur Allah SWT, saya sami'na wato'na," tegas Winengan.
Image and video hosting by TinyPic
[RO1/002/GMC]

Indonesia Satu

Merdeka Network


ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTORIAL NTB GEMILANG JILID II ZUL ROHMI

ADVERTORIAL NTB GEMILANG JILID II ZUL ROHMI
ADVERTISEMENT