Follow Us

|
JADWAL SHOLAT Subuh 04:40:55 WIB | Dzuhur 11:59:10 WIB | Ashar 15:19:22 WIB | Magrib 17:52:17 WIB | Isya 19:04:59 WIB
BERITA UTAMA

Pertemuan Tahunan BI 2020: Dorong Optimisme dan Sinergi Dalam Pemulihan Ekonomi NTB Yang Inklusif

Kamis, 03/12/2020 | 20:51 WIB
Reporter: Getar Merdeka Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2020 GetarMerdeka.com - Foto: PRCC Biro Humas NTB
Mataram, GetarMerdeka.com - Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (BI) yang merupakan agenda rutin Bank Indonesia kembali digelar. Mengusung tema "Sinergi dan Optimisme Membangun Pemulihan Ekonomi Bagi NTB Gemilang" kegiatan tersebut berlangsung di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB, Kamis, 3 Desember 2020.
Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah yang turut mengikuti kegiatan ini menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB atas sinergi, peran dan kontribusinya dalam rangka mewujudkan cita-cita NTB Gemilang. Terlebih, selama pemulihan ekonomi yang sebagian besarnya merupakan dampak dari pandemi Covid-19, Bank Indonesia dinilai mempunyai andil yang begitu besar.
"Saya sangat mengapresiasi Bank Indonesia, dari program-program yang diluncurkan oleh Bank Indonesia kelihatan selektif, kelihatan memilih hal-hal dasar yang memang sangat kita butuhkan," ucap Wagub.
Wagub menyadari bahwa dibalik dampak negatif yang ditimbulkan, pandemi Covid-19 juga telah menghadirkan hikmah tersendiri yang patut pula untuk disyukuri. Oleh karenanya, Ia tak henti-hentinya mengajak seluruh elemen masyarakat agar kompak dalam menerapkan protokol kesehatan sehingga wabah Covid-19 dapat segera berlalu.
"Dalam mengatasi pandemi Covid-19 atau bersahabat dengan pandemi ini, senjata terbaiknya adalah protokol kesehatan," ujarnya.
Wagub yang akrab disapa Umi Rohmi ini kemudian kembali menekankan betapa pentingnya menjalani hidup yang aman dan produktif selama masa pandemi berlangsung. Hal ini disebutnya haruslah berjalan beriringan antar satu dengan yang lainnya.
Terakhir, Umi Rohmi berharap pertumbuhan ekonomi NTB pada penghujung tahun tetap mampu berada pada laju positif. Begitu juga terkait persoalan data, Ia meminta agar menyongsong tahun 2021 mendatang hal tersebut dapat terus dibenahi. Untuk itu, sinergi yang lebih kuat di masa-masa yang akan datang dalam rangka mengawal pemulihan ekonomi di Provinsi NTB diharapkan dapat terus terjalin.
"Ini PR kita bersama, tapi tidak akan terasa berat, selama semuanya kita pikul bersama, gotong royong, Insya Allah apa yang dipaparkan tadi bisa kita capai bersama," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia NTB, Heru Saptaji memaparkan materi perkembangan ekonomi terkini dan outlook 2021 Provinsi NTB. Dalam paparannya, Heru Saptaji menjelaskan bahwa tingkat fatalitas Covid-19 secara global terus membaik, yakni 2,32% walaupun kasus masih meningkat. Namun, penambahan kasus Covid-19 pada sejumlah negara sudah mencapai fase puncak dan vaksin dengan tingkat efektivitas 90%-94% telah ditemukan.
"Ketiga faktor tersebut memberikan optimisme bagi kondisi perekonomian global," ungkapnya.
Pertumbuhan ekonomi global sebelumnya diproyeksikan masih mengalami kontraksi hingga 2021, saat ini diperkirakan akan tumbuh positif menjadi 5,2%. Di tingkat nasional, arah pertumbuhan ekonomi nasional menunjukkan perbaikan dari kontraksi -5,35% pada triwulan II-2020, menjadi -3,49% pada triwulan III-2020.
Istimewa
"Bank Indonesia akan terus memperkuat sinergi bersama pemerintah dengan melakukan ekspansi moneter dan akselerasi fiskal dalam bentuk Burden Sharing," lanjutnya.
Skema Burden Sharing memungkinkan Bank Indonesia untuk bersama pemerintah memenuhi kebutuhan pembiayaan, terutama untuk kelompok public good/benefit dimana pembiayaan tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak dan non-public good/benefit untuk pembiayaan UKM/UMKM, koperasi non-UMKM dan non-public goods lainnya.
Sejalan dengan kondisi nasional, perekonomian NTB juga terus membaik yang tercermin dari kurangnya kontraksi pertumbuhan dari -1,40% di triwulan II-2020 menjadi -1,11% pada triwulan III-2020. Secara triwulan, perekonomian NTB tumbuh positif 3,01% pada triwulan III-2020 dibandingkan triwulan sebelumnya.
"Diperkirakan pada triwulan IV 2020, perekonomian NTB akan tumbuh positif pada kisaran 1% sampai dengan 2% sehingga pada 2020 perekonomian diproyeksikan akan tumbuh positif pada kisaran 0,2% sampai dengan 0,6%," tutur Heru.
Sementara pada tahun 2021, ekonomi diproyeksikan tumbuh sebesar 3,8% sampai dengan 4,2%. Indikator terjaganya pertumbuhan ekonomi NTB juga bisa dilihat dari inflasi NTB pada bulan Oktober 2020 yang masih di koridor yang baik yaitu 0,51%, lebih rendah dibanding inflasi nasional yang sebesar 1,50%. Untuk keseluruhan tahun 2020, inflasi diproyeksikan akan tumbuh di kisaran 0,4% sampai dengan 0,8%. sedangkan pada tahun 2021, inflasi diproyeksikan akan berada dikisaran 3±1%.
Heru menyatakan komitmen Bank Indonesia di masa pandemi yang terus menghadirkan inovasi dengan berbagai program dan bersinergi untuk menyongsong optimisme dan mewujudkan NTB Gemilang. Dalam mewujudkan hal tersebut, upaya Bank Indonesia di sepanjang tahun 2020 dapat dikategorikan menjadi 5 area utama.
Kelima area tersebut antara lain, Tim Pengendali Inflasi Daerah, Tim Promosi Ekonomi Daerah, Pengembangan Ekonomi Daerah melalui UMKM dan Fesyar, Pengembangan Stabilitas Sistem Keuangan dan Pembayaran serta Digitalisasi diberbagai Sektor Pembayaran Non Tunai dan Transaksi UMKM, Penyaluran Program Sosial Bank Indonesia (PSBI).
"Menyelesaikan akhir tahun 2020 dan menyongsong peluang dan tantangan pada 2021 mendatang, kiranya necessary condition pengendalian wabah Covid-19 masih harus kita cermati dengan baik, bersanding pula dengan optimisme dan upaya kita bersama untuk segera memulihkan kondisi ekonomi ini secara lebih agresif," tutupnya.
Pertemuan ini juga menjadi ajang pemberian apresiasi kepada instansi mitra Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB. Bersama Pemprov NTB dan stakeholder lainnya, Bank Indonesia akan terus bersinergi dan bekerjasama dalam mengawal pemulihan ekonomi kedepan dengan lebih baik lagi, khususnya dalam upaya mendorong pemulihan ekonomi NTB yang lebih inklusif.
[gmc/ro1/hms]

Jokowi Minta BI Berkontribusi Lebih Pulihkan Ekonomi Terutama Sektor UMKM

Kamis, 03/12/2020 | 18:16 WIB
Reporter: Getar Merdeka Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2020 GetarMerdeka.com - Foto: ikp@diskominfotik_ntb/ PRCC Biro Humas NTB
Mataram, GetarMerdeka.com - Presiden RI Ir. H. Joko Widodo meminta Bank Indonesia untuk lebih berperan dalam reformasi fundamental yang sedang digulirkan. Berkontribusi lebih besar untuk ikut menggerakan sektor riil, mendorong percepatan penciptaan lapangan kerja baru dan membantu para pelaku usaha terutama sector UMKM kembali produktif.
Pesan ini disampaikan Jokowi sapaan akrab Presiden ke-7 Indonesia ini, saat memberikan sambutan secara virtual pada acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia Tahun 2020, di Istana Negara.
Acara pertemuan ini juga disaksikan langsung oleh Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah, Anggota Komisi XI DPR RI, Dra. Hj. Wartiah, M.Pd didampingi oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB, Heru Saptaji, di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi NTB tahun 2020, Rabu (3/12/2020) di Ruang serba guna kantor Perwakilan BI.
“Dalam situasi krisis seperti ini kita harus mampu bergerak cepat dan tepat, buang jauh-jauh ego sectoral, ego santrisme lembaga dan jangan membangun tembok tinggi-tinggi berlindung dibalik otoritas masing-masing,” kata Jokowi.
Sehingga, semua komponen bangs aini harus dapat memahami tupoksi masing-masing, berbagi beban dan tanggung jawab untuk urusan bangsa dan negara ini, agar negara ini dapat bertransformasi menjadi kekuatan ekonomi baru di tingkat regional maupun global.
Presiden RI juga mengajak semua pihak, untuk bergerak cepat, karena masih banyak pekerjaan rumah yang belum diselesaikan. Masih banyaknya pengangguran akibat PHK dimas pandemic, besarnya angkatan kerja yang memerlukan lapangan pekerjaan. Oleh sebab itu, Pemerintah bertekad melakukan reformasi struktural membenahi regulasi yang kompleks dan birokrasi yang rumit.
Semangat lahirnya undang-undang cipta kerja, merupakan ikhtiar untuk menciptakan iklim lebih kondusif berdaya saing agar usaha mikro kecil menengah lebih berkembang dan industri pada tenaga kerja tumbuh dengan pesat. Perijinan dipermudah, izin usaha UMKM cukup dengan pendaftaran dan tanpa berbelit dan banyak kemudahan kemudian lainnya.
Menurutnya, selama masa Pandemi Covid-19, Pemerintah telah menangani masalah kesehatan dan masalah ekonomi secara bersamaan, untuk menjaga keseimbangan ekonomi, untuk membantu masyarakat agar tetap produktif dan bertahan di tengah krisi.
Kerja keras tersebut mulai mendapatkan hasil positif. Laporan per hari ini, kasus aktif covid di indonesia lebih rendah dari rata-rata dunia. Indonesia memiliki status aktif sebesar 12,72% sedangkan rata-rata dunia 28,04 persen. Tingkat kesembuhan juga semakin membaik mencapai angka 84,02% lebih baik dari angka kesembuhan rata-rata dunia sebesar 69,5 6%.
Sinyal positif perekonomian juga sudah semakin jelas, kerja keras semua pihak mulai menampakkan hasil pada triwulan kedua 2020, ekonomi Indonesia berkontraksi minus 5,32% dan pada triwulan ketiga 2020 berkontraksi minus 3,49%.
Momentum pemulihan ekonomi nasional perlu terus didorong dengan memperkuat sinergi membangun optimisme oleh semua pihak baik Pemerintah (Pusat dan Daerah), Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), perbankan dan berbagai pihak lainnya. Vaksinasi dan disiplin protokol Covid-19 merupakan kondisi prasyarat bagi pemulihan ekonomi nasional. Gubernur Bank Indonesia secara khusus menekankan terdapat 5 (lima) kebijakan untuk memperkuat pemulihan ekonomi nasional, yaitu pembukaan sektor produktif dan aman, percepatan realisasi stimulus fiskal, peningkatan kredit/pembiayaan kepada dunia usaha, keberlanjutan stimulus moneter dan makroprudensial, serta digitalisasi ekonomi dan keuangan, khususnya UMKM.
(Foto: Istimewa/ikp@diskominfotik_ntb)
“Momentum pertumbuhan yang positif ini tentu harus terus dijaga. Tetap hati-hati tidak boleh lengah dan kita tetap harus disiplin menerapkan protokol kesehatan waspada agar jangan sampai terjadi gelombang yang kedua yang akan sangat merugikan upaya dan pengorbanan yang telah kita lakukan,”tutupnya.
Sementara itu, Gubernur BI Perry Warjiyo menyampaikan bahwa Bank Indonesia (BI) optimis pemulihan ekonomi nasional pada tahun 2021 dapat terwujud dengan penguatan sinergi melalui 1 prasyarat dan 5 strategi. Satu prasyarat tersebut adalah vaksinasi dan disiplin protokol COVID-19, dan 5 strategi respons kebijakan sebagai berikut : pertama pembukaan sektor produktif dan aman, kedua percepatan stimulus fiskal (realisasi anggaran), ketiga peningkatan kredit dari sisi permintaan dan penawaran, keempat stimulus moneter dan kebijakan makroprudensial, dan kelima digitalisasi ekonomi dan keuangan, khususnya UMKM.
“Bank Indonesia mendukung pemulihan ekonomi nasional melalui stimulus kebijakan moneter yang akan dilanjutkan di tahun 2021 yang antara lain ditempuh melalui stabilitas nilai tukar Rupiah sesuai fundamental dan mekanisme pasar tetap dijaga, suku bunga yang akan tetap rendah, sampai dengan muncul tanda-tanda tekanan inflasi meningkat,” jelasnya.
Dipenghujung acara pertemuan tersebut, untuk membangun optimiste dalam rangka mempercepat pemulihan ekonomi, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memberikan bantuan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) kepada penerima bantuan. Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah dan Anggota Komisi XI DPR RI, Dra. Hj. Wartiah, M.Pd didampingi oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB, Heru Saptaji, menyerahkan secara langsung kepada kepada Pondok Pesantren AI Hamidiyah Kediri Lombok Barat, Pondok Pesantren Darul Qur'an Bengkel Lombok Barat, Pondok Pesantren Nurul Hidayah Lombok Tengah, Pondok Pesantren Al Maarif Nurul Mujaddid Lombok Tengah dan MTs Madrasatul Qur'aniyah Sandik Lombok Barat.
Selain itu, untuk meningkatkan kualitas SDM sehingga dapat berkontribusi positif untuk daerah, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi NTB juga memberikan bantuan beasiswa untuk mahasiswa pada 3 Universitas di NTB. Bantuan tersebut ditandai penandatanganan perjanjian kerjasama pemberian beasiswa kepada 3 (tiga) universitas di Provinsi NTB, yaitu Universitas Mataram, Universitas Islam Negeri Mataram, dan Universitas Samawa.
Kegiatan ini turut dihadiri Ketua DPRD Provinsi NTB, perwakilan Kapolda NTB, perwakilan Danrem 162/WB, perwakilan Kejati, Rektor Unram, Rektor UIN Mataram, Rektor Universitas Samawa, Kepala Bapeda, Kepala DPMPTS Provinsi NTB, Perajabat dan jajaran BI, tokoh agama, Perwakilan NTB serta pelaku UMKM NTB.
[gmc/ro1/hms/inf]

Road To KNH '20, Bang Najam Paparkan Strategi Komunikasi Pemprov NTB

Kamis, 03/12/2020 | 17:28 WIB
Reporter: Getar Merdeka Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2020 GetarMerdeka.com - Foto: PRCC Biro Humas NTB
Mataram, GetarMerdeka.com - Kehumasan adalah salah satu bidang yang bertugas memberikan informasi publikasi kepada masyarakat. Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTB, Najamuddin Amy,S.Sos.,MM memaparkan strategi Pemerintah Provinsi NTB dalam melakukan komunikasi dan publikasi kepada masyarakat.
Hal itu dilakukan saat menjadi pemateri pada acara yang diadakan oleh BPC Perhumas Mataram-NTB sebagai rangkain dari persiapan Konferensi Nasional Humas (KNH) Indonesia tahun 2020 yang berlangsung di Aruna Senggigi, Kamis 3 Desember 2020.
Kepala Biro Humas yang kerap disapa Bang Najam ini mengatakan bahwa dalam tugas publikasi dan penyampaian informasi yang dilakukan, ia memakai indikator Open Government of Indonesia (OGI).
"OGI itu membuat tiga indikator utama untuk melihat apakah sebuah pemerintahan itu terbuka, apakah sebuah pemerintahan itu komunikatif. Ciri atau indikator yang diberikan oleh OGI yaitu tiga indikator utama, yang pertama transparansi, yang ke dua partisipasi, dan yang ke tiga inovasi," terangnya.
Ketiga indikator tersebut memiliki ciri masing-masing yakni transparansi memiliki tiga ciri yakni jelas, mudah dan komunikatif.
Indikator ke dua yakni Partisipasi yang memiliki ciri yakni mendengarkan, melibatkan, memberdayakan. Dan indikator ke tiga, Inovasi memiliki ciri yakni berdaya, solutif, berbasis IT dan media.
"Baru-baru ini, Pemerintah Provinsi NTB dinobatkan sebagai Provinsi informatif dua tahun berturut-turut oleh Komisi Informasi pusat yang diserahkan langsung oleh Presiden," ungkap Bang Najam.
Ia mengatakan bahwa transparansi yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi NTB sangat jelas dan mudah, salah satunya adalah melalui media sosial yang menjadi salah satu media komunikasi yang banyak digunakan oleh masyarakat luas. Berbagai pengaduan yang didapatkan dari media sosial direspon sangat cepat oleh pemerintah.
Selain dari media sosial, Gubernur NTB sebagai kepala daerah bersama kepala OPD juga sering terjun langsung menyapa masyarakat hingga pedalaman yang ada di NTB. Ini dilakukan untuk mengetahui secara langsung kondisi masyarakat agar pimpinan dapat mengambil tindakan tepat untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada di masyarakat tersebut.
"Pak Gubernur bersama kami, bersama tim sering sekali naik turun gunung, masuk ke pelosok-pelosok, masuk kampung, masuk ke dusun-dusun, masuk ke desa-desa, bukan untuk pencitraan, namun untuk melihat dari dekat, seperti apa kesulitan-kesulitan masyarakat," terangnya.
Indikator partisipasi dalam standar OGI diwujudkan dalam bentuk menyerap aspirasi masyarakat, melibatkan, serta memberdayakan masyarakat dalam pembangunan NTB, baik itu pada program unggulan salah satunya industrialisasi, hingga penanganan pandemi Covid-19 yang melibatkan ribuan UMKM lokal di NTB ini.
Inovasi lanjutannya, diwujudkan dalam bentuk terciptanya produk-produk asli anak muda NTB dan membeli produk-produk tersebut yang kemudian diapresiasi oleh pemerintah pusat. Hal ini menunjukkan bahwa NTB adalah salah satu provinsi yang masuk dalam kategori inovatif, hingga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
"Kita memberikan informasi kepada pemerintah pusat yang datang, bahwa apa yang kita lakukan ini adalah sebuah inovasi nyata bahwa kita sanggup membuat masker hingga motor listrik. Ada ekosistem yang kita bangun didalamnya untuk menumbuhkan kepercayaan, rasa kesadaran bahwa anak muda di NTB bisa menghidupi dirinya sendiri," terangnya.
Untuk menggaungkan hal tersebut, Pemerintah Provinsi NTB melakukan inovasi publikasi agar masyarakat dapat mengetahui informasi yang baik, inovasi tersebut diantaranya, melakukan siaran program dengan nama Bincang Gemilang yang langsung mendatangkan narasumber dari pemerintah provinsi NTB, bekerjasama dengan puluhan lembaga penyiaran, influenser, hingga merekrut PR Ambassador.
Selain itu, Pemerintah Provinsi juga menjalin komunikasi dengan instansi-instansi vertikal dan membentuk Bakohumas untuk bekerjasama menyebarkan informasi positif kepada masyarakat luas.
Di akhir penyampaiannya, Bang Najam berpesan bahwa pengemasan informasi sangat penting untuk menyampaikan program-program pemerintah kepada masyarakat.
"Sebagus apapun program yang kita tawarkan kepada masyarakat, tentu tidak akan bermakna apa-apa apabila tidak ada sebuah kemasan yang bagus untuk kita komunikasikan, untuk kita kabarkan," tutupnya.
[gmc/ro1/hms]

Gubernur Zul Sambut Baik Jalur Penerbangan Air Asia ke NTB

Kamis, 03/12/2020 | 16:27 WIB
Reporter: Getar Merdeka Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2020 GetarMerdeka.com - Foto: PRCC Biro Humas NTB
Mataram, GetarMerdeka.com - Pemprov NTB membuka seluas-luasnya bagi para pelaku usaha termasuk jasa penerbangan Air Asia untuk bisa membangun dan membuka konektivitas jalur penerbangan ke NTB bagi para wisatawan. Terlebih dengan semakin dekatnya pelaksanaan event dunia MotoGP di Kawasan Mandalika Lombok Tengah 2021 mendatang.
“Silahkan kita buka peluang yang sebesar-besarnya dan kita siapkan berbagai kemudahan bagi Air Asia untuk mengembangkan usahanya melalui jalur penerbangan ke NTB terlebih bisa bekerjasama dengan para pengusaha hotel dan restoran untuk membangkitkan perekonomian daerah dari sektor pariwisata. Kita sambut baik program Air Asia ini, karena kita inginkan agar semakin banyak orang yang datang ke NTB untuk menikmati potensi pariwisata NTB itu sendiri,” kata Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah saat menerima silaturahmi Direktur Air Asia Veranita Yosephine Sinaga di ruang kerjanya, Kamis (3/12).
Sehubungan dengan hal tersebut, Gubernur Zul langsung meminta Kepala Dinas Pariwisata NTB HL. Moh. Faozal untuk melakukan koordinasi sebaik-baiknya dengan pihak pelaku usaha tersebut agar bisa disiapkan hotel sebagai penginapan para tamu ataupun untuk kebutuhan kulinernya ataupun belanja souvenir khas NTB, terlebih dalam menghadapi gelaran balap MotoGP.
Tidak itu saja Bang Zul panggilan akrab Gubernur NTB ini menginginkan agar Air Asia juga bisa membuka peluang jalur penerbangan ke Bima. Pasalnya sebagaimana dilaporkan Asisten II Bidang Perekonomian Ridwansyah, M.TP Air Asia yang selama ini membuka akses transportasi udara dari Bali ke NTT bagi para wisatawan yang ingin ke Pulau Komodo ataupun ke Labuan Bajo agar difasilitasi. Alasan Gubernur sederhana, karena penyeberangan ke Labuhan Bajo ataupun ke Pulau Komodo lebih dekat melalui Pelabuhan Sape-Bima.
“Untuk itu saya minta Asisten II agar dipersiapkan segala perangkat yang ada termasuk penginapan di Bima bagi wisatawan agar Bima juga bisa hidup secara ekonomi dengan program Air Asia ini,” kata Doktor ekonomi industri tersebut.
Ditemui terpisah, Kepala Dinas Perhubungan NTB, Drs. H. Lalu Bayu Windya, MSi mengungkapkan, keinginan Gubernur NTB adalah ingin membuka akses bagi wisatawan. Karena itu program Air Asia di NTB akan sangat mendukung dari sisi persiapan menjelang MotoGP.
“Wisatawan datang ke NTB akan memperoleh kemudahan. Bahkan seperti disampaikan Pak Gubernur, Air Asia juga membuka jalur penerbangan ke Bima dan berlanjut ke Labuan Bajo melalui Pelabuhan Sape. Tentu kita dukung sepenuhnya program Air Asia ini dan kita siap membac-up sepenuhnya,” kata Bayu.
Direktur Utama (Dirut) Air Asia Veranita Yosephine Sinaga kepada Gubernur sebelumnya mengutarakan, bahwa kedatangannya untuk bertemu dengan orang nomor satu di NTB ini untuk menyampaikan rencana kerja Air Asia untuk membuka konektivitas penerbangan ke Lombok dan ataupun NTB secara umum.
Dirut yang biasa disapa Vera ini menilai dalam rencana kerja ke depan, pihaknya tidak saja membawa penumpang ke NTB sebanyak-banyaknya namun juga dikolaborasikan dengan hotel (penginapan) yang akan digunakan oleh penumpangnya untuk menginap selama berada di Lombok.
Bagi Vera program yang direncanakannya ini muaranya ingin menciptakan nilai, kemudahan dan inklusivitas bagi semua orang. Dengan Air Asia semua orang bisa terbang, menginap, berbelanja, kuliner, dan menikmati berbagai kemudahan di Lombok sebagai daerah wisata super prioritas.
“Terlebih adanya gelaran dunia MotoGP 2021 mendatang ini merupakan potensi yang harus kami manfaatkan sebaik-baiknya untuk memberikan kontribusi membangkitkan perekonomian nasional termasuk NTB saat ini tengah menghadapi pandemi Covid-19,” pungkas Vera.
[gmc/ro1/hms/inf]

NTB dan Jabar akan Tingkatkan Kerjasama Penguatan SDM dan Produk Industri Kreatif

Kamis, 03/12/2020 | 16:17 WIB
Reporter: Getar Merdeka Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2020 GetarMerdeka.com - Foto: PRCC Biro Humas NTB
Mataram, GetarMerdeka.com - Guna mengembangkan dan meningkatkan kualitas industri kreatif dalam memaksimalkan pelaksanaan dan kehadiran MotoGP pada tahun 2021 mendatang, Pemerintah Provinsi NTB menjalin kersama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Setelah beberapa hari lalu, Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah bersilaturrahmi dengan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan membahas terkait kerjasama, pihak Pemprov Jawa Barat menyambut antusias tawaran tersebut.
Merespon kerjasama itu, Pemprov Jawa Barat melalui Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUKM) Provinsi Jawa Barat, bersama dengan Tim Akselerasi Pembangunan (TAP) Jawa Barat, pada Kamis, (3/12/2020) berkunjung ke Gubernur NTB. Pertemuan ini guna mendiskusikan secara langsung teknis-teknis kolaborasi secara rinci dengan Pemprov NTB.
“Terimakasih atas gerak cepat dari Jawa Barat,” ucap Gubernur NTB saat menerima langsung Kadis KUKM dan rombongan di ruang kerjanya.
Gubernur mengatakan, ada banyak hal yang dapat dikolaborasikan bersama dengan Pemprov Jawa Barat, mulai dari pengembangan pariwisata, peningkatan SDM hingga industri pengolahan. Selain itu, Gubernur juga meminta kepada Kepala Dinas terkait, untuk bergerak cepat sehingga apa yang dikolaborasikan dapat terrealisasikan dengan lekas pula.
Sementara itu Kadis KUKM Jawa Barat, Kusmana Hartadji, menerangkan bahwa kedatangannya itu merupakan penugasan khusus sebagai tindak lanjut dari pertemuan antara Gubernur Jawa Barat dengan Gubernur NTB, terkait dengan potensi yang dimiliki oleh kedua Provinsi.
“Bagaimana pak RK (Ridwan Kamil) dengan Pak Zul punya kesepahaman dan kelihatannya memang beliau-beliau itu, tanggap dan cepat. Pada saat punya ide, harus dilakukan segera, makanya nanti InsyaAllah akan kita tindak lanjuti,” terangnya.
Kusmana juga menjelaskan bahwa kerjasama antar daerah itu, untuk membangkitkan dan menggairahkan kembali UKM di Indonesia. “Salah satunya, potensi UKMnya cukup banyak di sini, termasuk juga di kita, nanti kolaborasinya kerjasama, apakah nanti bentuk peningkatan SDM, bagaimana produk-produk UKM NTB itu dapat juga memanfaatkan sarana MotoGP tersebut”ujarnya.
[gmc/ro1/hms]

Hari Disabilitas Internasional 2020, Wagub Launching Lagu Difabel Gemilang

Kamis, 03/12/2020 | 16:11 WIB
Reporter: Getar Merdeka Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2020 GetarMerdeka.com - Foto: PRCC Biro Humas NTB
Mataram, GetarMerdeka.com - Wakil Gubernur NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah membuka acara peringatan Hari Disabilitas Internasional tahun 2020, yang dirangkaikan dengan launching lagu Difabel Gemilang di Kantor Dinas Sosial Provinsi NTB, Kamis,03 Desember 2020.
"Yang namanya disabilitas itu tidak berarti dia memiliki kekurangan, tetapi justru yang harus harus dilihat adalah kelebihannya, dan Allah SWT sudah menganugerahkan seluruh makhluk hidup dengan kelebihan dan kekurangan masing - masing," Ungkap Wagub saat memberikan sambutan.
Selanjutnya mengenai lagu Difabel Gemilang yang diciptakan oleh salah satu pekerja sosial di Provinsi NTB, Wagub mengungkapkan bahwa lagu tersebut memberikan semangat yang luar biasa kepada penyandang disabilitas di NTB bahwa mereka bisa memberikan kontribusi dengan caranya masing-masing.
"Maka dari itu,mari kita buka hati kita untuk semakin mencintai saudara-saudara kita, dan mereka memberikan kontribusi yang besar juga untuk pembangunan di NTB. Terus kita berikan jalan dan motivasi supaya mereka benar-benar merasakan bagian dari masyarakat NTB yang bisa memberikan kontribusinya dengan caranya sendiri," kata Umi Rohmi, sapaan akrabnya.
Terakhir, Umi Rohmi berpesan agar semua pihak sama - sama bergandengan tangan membantu kaum difabel. Adapun lagu difabel ini diharapkan agar bisa dibagikan ke seluruh masyarakat Indonesia dan dunia bahwa kaum difabel di NTB ini berprestasi.
Sementara itu, Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Hj, Fitriah mengatakan ada 28.062 orang yang menyandang status disabilitas dari berbagai daerah yang ada di NTB.
"Acara ini, bertujuan mningkatkan kesadaran berbagai pihak terhadap berbagai permasalahan disabilitas sebagai bagian dari pemenuhan hak -hak disabilitas di NTB," ujarnya.
Acara yang baru pertama kali dilaksanakan di NTB ini, diikuti oleh 100 orang dari berbagai lembaga, yayasan dan NGO dan dirangkaikan dengan launching lagu Difabel Gemilang serta penyerahan Kursi Roda secara simbolis dan penyerahan 100 paket sembako kepada setiap perwakilan secara simbolis.
[gmc/ro1/hms]

Prospek Ekonomi Indonesia di Tahun 2021 akan Semakin Membaik

Kamis, 03/12/2020 | 14:32 WIB
Reporter: Getar Merdeka Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2020 GetarMerdeka.com - Foto: PRCC Biro Humas NTB
Mataram, GetarMerdeka.com - Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah menghadiri pertemuan tahunan Bank Indonesia Tahun 2020 di Kantor Perwakilan Bank Indonesia NTB, Kamis 3 Desember 2020.
Kegiatan yang berlangsung secara virtual tersebut dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo, sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, Ketua MPR RI, Ketua DPR RI, MA serta Duta Besar Negara Negara sahabat.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengatakan pemerintah pusat maupun daerah selama sembilan bulan terakhir bekerja keras dalam mengatasi dampak pandemi Covid-19 sambil menjaga keseimbangan antara kesehatan dan ekonomi secara bersamaan. Pemerintah terus membantu masyarakat yang sakit untuk sembuh, membantu masyarakat agar tetap produktif dan bertahan di tengah krisis.
"Kerja keras tersebut mulai menampakkan hasil. Sinyal positif sudah kita lihat. Alhamdulillah laporan yang saya terima hari ini lebih rendah dari rata-rata dunia," jelasnya.
Sinyal positif perekonomian juga semakin jelas. Hal tersebut dilihat dari triwulan kedua 2020, ekonomi di Indonesia terkontraksi -5,32% dan pada triwulan ketiga 2020 terkontraksi -3,49%. Artinya, Indonesia telah melewati titik terendahnya menuju titik balik untuk lebih baik.
"Pada momentum ini saya yakin akan bergerak lagi kearah positif di triwulan keempat dan seterusnya," jelasnya.
"Kita harus fokus untuk bergerak kedepan, fokus pada upaya-upaya untuk keluar dari pandemi, mempersiapkan vaksin dan program vaksinasi dengan cermat agar kita bisa bangkit dan pulih dari pandemi," lanjut Presiden.
Di akhir sambutannya, Presiden berharap Bank Indonesia mengambil bagian yang lebih signifikan dalam reformasi fundamental yang sedang digulirkan pemerintah dan berkontribusi lebih besar untuk ikut menggerakkan sektor riil serta mendorong penciptaan lapangan pekerjaan baru dan membantu para pelaku usaha UMKM untuk kembali produktif.
"Dalam situasi krisis seperti ini, kita harus mampu bergerak cepat dan tepat. Kita harus berbagi beban dan berbagi tanggung jawab untuk urusan bangsa dan negara ini agar negara kita mampu bertransformasi menjadi kekuatan ekonomi baru di tingkat regional dan global," tutupnya.
Sementara itu, Kepala Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan prospek ekonomi tahun 2021 dan arah kebijakan Bank Indonesia. Menurutnya, sembilan bulan terakhir adalah sebuah perjuangan besar dalam melewati krisis Covid-19. Sinergi dan stabilitas yang terjaga dan perekonomian yang mulai membaik adalah bukti sinergi membangun optimisme perlu diperkuat antara Pemerintah Pusat dan Daerah.
Istimewa
"Sinergi itulah yang perlu kita perkuat dalam membangun optimisme pemulihan ekonomi lebih baik lagi kedepan menuju Indonesia Maju," jelasnya.
Ia juga mengatakan Bank Indonesia mendukung penuh pemulihan ekonomi nasional melalui stimulus moneter dan makro krusial serta kebijakan digitalisasi ekonomi dan keuangan.
"Bank Indonesia senantiasa mengarahkan seluruh instrumen kebijakan untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional," tuturnya.
Sebagai penutup Ia mengatakan prospek ekonomi di tahun 2021 akan semakin membaik. Optimisme tersebut harus terus dibangun dan diperkuat dengan semangat bersinergi dengan pemerintah dan berbagai pihak.
"InsyaAllah ekonomi kita akan pulih, kembali tumbuh tinggi menuju Indonesia Maju yang semakin sejahtera," tutupnya.
Setelah akhir acara, Gubernur NTB bersama Anggota Komisi XI DPR RI menyerahkan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) kepada lima lembaga pendidikan dan menyaksikan penandatanganan kerjasama antara Bank Indonesia dengan Universitas Mataram, Universitas Islam Negeri Mataram dan Universitas Samawa.
[gmc/ro1/hms]

Indonesia Satu

Merdeka Network


ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTORIAL NTB GEMILANG JILID II ZUL ROHMI

ADVERTORIAL NTB GEMILANG JILID II ZUL ROHMI
ADVERTISEMENT