Follow Us

|
JADWAL SHOLAT Subuh 04:40:55 WIB | Dzuhur 11:59:10 WIB | Ashar 15:19:22 WIB | Magrib 17:52:17 WIB | Isya 19:04:59 WIB
BERITA UTAMA

Wagub Sampaikan Kuliah Umum untuk Alumni Teknik Kimia ITS

Minggu, 06/12/2020 | 19:59 WIB
Reporter: Getar Merdeka Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2020 GetarMerdeka.com - Foto: PRCC Biro Humas NTB
Mataram, GetarMerdeka.com - Wakil Gubernur NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah menjadi keynote speaker pada kuliah umum online yang diselenggarakan oleh Alumni Teknik Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Minggu 6 Desember 2020. Kegiatan tersebut mengusung tema "Chemical Engineer is A Leader by Nature".
Wagub NTB adalah salah satu alumni terbaik ITS angkatan 27 yang mengawali karirnya di bidang pertambangan pada salah satu perusahaan tambang kelas dunia.
Wagub pada kesempatan tersebut mengatakan sejak kecil selalu ditanamkan oleh kedua orang tuanya, untuk selalu bersyukur dalam menjalani segala sesuatu dan melihat dari sisi positifnya.
"Jadi jangan menghargai segala sesuatu dari menterengnya atau dari titlenya. Tapi dilihat dari manfaatnya," jelasnya.
Hampir 10 tahun terjun di dunia tambang membuat Wagub nyaman dan menikmati pekerjaan tersebut. Namun, ketika sang adik Muhammad Zainul Majdi atau yang lebih dikenal TGB terpilih sebagai Gubernur NTB tahun 2008, hal tersebut jelas membuatnya berputar haluan untuk meninggalkan pekerjaan profesionalnya dan bertanggung jawab untuk melanjutkan yayasan pendidikan yang dimiliki oleh sang keluarga.
"Sehingga saya diberikan nasihat dan pemahaman oleh keluarga, bahwa sekarang sudah saatnya saya untuk berbuat untuk masyarakat," ceritanya.
Wagub yang kerap disapa Umi Rohmi tersebut mengaku setelah menjadi Wakil Gubernur dan masuk ke dalam dunia pemerintahan, Ia merasakan peran besar dalam menentukan arah kebijakan dan menentukan nahkoda NTB.
"Saya bersyukur kepada Allah SWT karena diletakkan pada posisi ini bukan karena posisinya, tetapi karena apa yang bisa saya kontribusikan untuk daerah yang saya cintai ini khusunya untuk Indonesia," tuturnya.
Di akhir, Umi Rohmi mengatakan politik membutuhkan sosok yang memiliki idealisme yang baik, memiliki kemampuan berpikir yang baik dan butuh sosok yang mencintai rakyat, daerah dan negaranya. Selain itu, yang terpenting adalah sosok yang ingin bekerja sama dengan banyak pihak.
"Tidak hanya sekedar menyuruh tetapi juga mau berpikir, waktu demi waktu dari suatu kondisi ke kondisi yang lain. Kerja keras untuk bisa membawa daerahnya menjadi lebih baik lagi," tutupnya.
[gmc/ro1/hms]

Hj. Niken : NTB Dapat Menjadi Pusat Industri Fashion Muslim Tanah Air

Minggu, 06/12/2020 | 19:55 WIB
Reporter: Getar Merdeka Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2020 GetarMerdeka.com - Foto: Diskominfotik NTB
Mataram, GetarMerdeka.com - Untuk membangkitkan kecintaan sekaligus mempromosikan produk kerajinan tenun NTB, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) NTB menggelar Lomba Rancang Busana NTB yang dimulai dari tanggal 6 sampai dengan tanggal 8 Desember 2020.
Ketika melihat proses penjurian terhadap desain-desain busana tenun yang ikut berlomba, di Bale Kriya, Minggu, (6/12/2020), Ketua Dekranasda Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati, mengatakan, hajat ini merupakan langkah serius Dekranasda NTB dalam mengembangkan bakat para desainer muda mengembangkan dan mempromosikan tenun khas daerah, sekaligus sebagai upaya meningkatkan kecintaan masyarakat NTB terhadap berbagai produk lokal yang ada.
"Selain hal ini sebagai wujud kepedulian, saya rasa, dampak dari giat ini pula akan melahirkan kecintaan kita terhadap produk lokal" kata perempuan yang akrab disapa Bunda Niken ini.
Menurut Bunda Niken, tenunan NTB tidak kalah bagusnya dengan tenun-tenun dari daerah lainnya. Sehingga dengan adanya lomba desain ini, diharapkan berbagai karya para designer muda nantinya akan mampu lebih memperkenalkan produk kriya di kancah pasar nasional dan global dengan nilai jual dan daya saing produk yang lebih tinggi.
Lebih lanjut, bunda Niken berkata, upaya ini sekaligus merupakan bentuk dukungan agar Provinsi  NTB dapat menjadi pusat industri fashion muslim tanah air, dan tidak menutup kemungkinan akan menjadi industri fashion dunia. 
"Pesertanya memiliki talenta, dan tenunnya bagus-bagus. Saya berharap dengan adanya hal itu dapat dikembangkan lagi," Harapnya
Senada dengan itu, Sekretaris Dekranasda NTB, Dra. Endah Setyorini, mengatakan, gelaran untuk para designer muda ini dihajatkan untuk membangkitkan semangat optimisme para talenta-talenta muda agar terus berkarya dan mendedikasikan diri untuk memajukan industrialisasi kriya di tanah air, khususnya di NTB.
Tampil dengan hasil tenunan masing-masing daerah yang ada di Kabupaten/Kota Se-NTB, menandakan bahwa produk NTB akan mampu menjamu fashion nasional bahkan internasional. Dengan demikian ia juga berharap semua masyarakat dapat menaruh kecintaan terhadap produk lokal dengan cara mengenakannya.
"Ada 32 peserta yang mengikuti lomba ini, dengan tunanan khas dari Kabupaten/kota Se-NTB. Saya berharap bisa terus diasah bakat dan talenta itu," tutupnya.
[gmc/ro1/hms/inf]

Sempat Ditunda, L'etape Indonesia Siap Digelar Tahun Depan

Minggu, 06/12/2020 | 15:45 WIB
Reporter: Getar Merdeka Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2020 GetarMerdeka.com - Gubernur NTB Zulkieflimansyah saat melepas peserta L'etape Indonesia Minggu (6/12). Foto: PRCC Biro Humas NTB
Mataram, GetarMerdeka.com - Gelaran L'etape Indonesia yang sebelumnya diagendakan pada tahun ini terpaksa harus ditunda dikarenakan pandemi Covid-19. Menyongsong tahun 2021, L'etape Indonesia telah bersiap menyelenggarakan event yang begitu akrab bagi para pencinta olahraga bersepeda ini.
Dengan Kuta Mandalika Lombok Tengah NTB sebagai tuan rumah, Indonesia menjadi negara ke 12 dari 15 negara yang akan menggelar ajang bergensi tersebut. Tentunya hal ini memberikan dampak yang amat positif bagi Sport Tourism di Indonesia, khususnya NTB.
Secara langsung, Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah membuka kegiatan Road to L'etape Indonesia 2021 by Tour de France yang memulai start dari Halaman Islamic Center Mataram, Minggu, 6 Desember 2020. Diikuti berbagai komunitas sepedahan, kegiatan berlangsung dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan yang telah dianjurkan.
Menyambut tahun 2021 mendatang, Gubernur berharap segala event internasional yang akan meramaikan NTB di tahun tersebut dapat berjalan lancar tanpa kendala berarti. Untuk itu, Ia meminta dukungan dan do'a dari seluruh kalangan untuk menjadikan NTB sebagai tuan rumah yang ramah dan baik menyambut event-event nasional maupun internasional mendatang.
"NTB tahun depan mudah-mudahan kalau pandemi corona ini berlalu, bulan September kita akan ada L'etape Tour de France ini, kemudian event MotoGP bulan Oktober dan bulan November kita juga akan jadi tuan rumah Superbike," ucap Gubernur yang akrab disapa Bang Zul tersebut.
Berbagai event yang akan hadir di NTB kedepan tentu akan berdampak baik dalam upaya pemulihan ekonomi dan juga menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat NTB. Oleh sebab itu, Bang Zul mengajak seluruh pihak dapat terus menjalin sinergi demi mewujudkan hal tersebut.
"Mudah-mudahan setelah itu, nanti pre-event itu banyak acara sehingga betul-betul NTB ini meriah dengan kehadiran kita semua," pungkas Bang Zul.
Sementara itu, Direktur L'etape Indonesia, Zacky Badrudin mengutarakan rasa syukurnya dapat kembali berkumpul dan menggelar kegiatan yang cukup lama ditunda. "Insya Allah pada tahun 2021 kita akan mengadakan L'etape Indonesia by Tour de France yang sempat tertunda ditahun 2020 ini," tuturnya.
Di masa pandemi ini, Ia mengatakan bahwa semangat harus tetap berkobar sebagai upaya beradaptasi dengan wabah Covid-19 yang melanda. Oleh sebab itu, protokol kesehatan Covid-19 menjadi hal yang diutamakan pada kegiatan-kegiatan kedepannya.
"Event hari ini kita menggunakan protokol Covid-19, kita menjaga jarak ketika start, start ini kita mulai persepuluh riders dan kita ada 50 riders, jadi secara small group semuanya, para peserta juga kita cek suhu dan juga tidak lupa mencuci tangan," ungkap Zacky.
Terakhir, Ia mengapresiasi seluruh jajaran Pemerintah Pusat, khususnya Kemenparekraf RI serta Pemprov NTB dan stakeholder terkait yang telah dengan sungguh-sungguh memajukan Sport Tourism di Indonesia. "Sport Tourism itu adalah kunci dari industri pariwisata di Indonesia, dan luar biasa sekali NTB ini adalah leader dari Sport Tourism di Indonesia," pujinya.
Turut pula mendampingi Gubernur pada kesempatan ini, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB dan juga Ketua KONI Provinsi NTB.
[gmc/ro1/hms]

Sukses Membina dan Mengembangkan Perpustakaan, Gubernur NTB Raih Penghargaan

Sabtu, 05/12/2020 | 18:51 WIB
Reporter: Getar Merdeka Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2020 GetarMerdeka.com - Foto: PRCC Biro Humas NTB
Mataram, GetarMerdeka.com - Gubernur NTB Dr.H Zulkieflimansyah mendapatkan penghargaan dari Perpustakaan Nasional RI. Penghargaan diberikan karena Gubernur dinilai telah memberikan dedikasi dalam membina dan mengembangkan Perpustakaan dan kegemaran membaca di Provinsi NTB.
Pernghargaan yang ditandatangani oleh Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando tersebut merupakan bentuk apresiasi dan pengakuan Perpusnas terhadap Gubernur NTB yang selama ini telah memberikan andil dalam pengembangan perpustakaan di daerah. Yang tak kalah pentingnya yaitu bagaimana upaya Pemprov NTB bersama kabupeten/kota dalam meningkatkan literasi dan kegemaran membaca.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip NTB Dr. Manggaukang Raba mengatakan, ada 10 kriteria penilaian Perpustakaan Nasional sehingga muncul penghargaan untuk Gubernur NTB. Salah satu kriteria yaitu sudah semakin gencarnya perkembangan perpustakaan berbasis inklusi sosial di NTB. Ada empat kabupaten di daerah ini yang sudah mengembangkan perpustakaan berbasis inklusi yaitu Kabupaten, Bima, Kabupeten Lombok Utara, KSB, dan Kabupeten Lombok Tengah.
"Ada juga indikator berupa prestasi yang diperoleh NTB dalam dua tahun terakhir. NTB tahun 2019 lalu juara 1 dan tahun ini dapat juara 3 Lomba Perpustakaan. Kita selalu dapat prestasi setiap tahun, sehingga itu yang dinilai," kata Manggaukang Raba, Sabtu 5 Desember 2020.
Ia mengatakan, selain kriteria tersebut, kriteria penyebarluasan informasi kegiatan Perpustakaan Daerah melalui media massa dan media sosial secara aktif dilakukan. Selain itu, anggaran untuk Perpustakaan di NTB baik di Pemprov maupun di kabupeten/kota melalui APBD masing-masing daerah selalu terjadi peningkatan.
"Kriteria lainnya yaitu jumlah pustakawan yang merata di seluruh kabupaten/kota di NTB. Karena banyak daerah di luar NTB yang tak memiliki pustakawan yang merata," ujarnya.
Kriteria lainnya yaitu adanya inovasi yang dibuat oleh sejumlah daerah di NTB telah memberikan dampak yang positif bagi masyakarat dalam hal peningkatan literasi.
[gmc/ro1/hms]

Gairahkan Kembali Semangat Pelaku UMKM, Hj. Niken Buka Gerai Angkasa Fair 2020

Sabtu, 05/12/2020 | 18:42 WIB
Reporter: Getar Merdeka Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2020 GetarMerdeka.com - Foto: PRCC Biro Humas NTB
Mataram, GetarMerdeka.com - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah membuka kegiatan Gerai Angkasa Fair 2020 yang diadakan di Atrium Lombok Epicentrum Mall, Sabtu, 5 Desember 2020.
Dengan mengambil tajuk "Angkat Karya Anak Bangsa, Bangkitkan UMKM NTB", kegiatan ini merupakan inisiasi PT Angkasa Pura I sebagai bentuk upaya pemulihan ekonomi yang diakibatkan pandemi Covid-19. Berjejer rapi, sebanyak 40 Stand UMKM binaan PT Angkasa Pura menyemarakkan kegiatan ini. Tak hanya itu, kegiatan ini turut pula dimeriahkan dengan fashion show, talkshow dan acara menarik lainnya.
Hj. Niken yang ditemui disela-sela kegiatan mengungkapkan rasa terima kasih dan apresiasinya kepada PT Angkasa Pura yang berkat kontribusinya berhasil memberikan semangat baru bagi pelaku usaha hingga pengrajin untuk kembali produktif.
"Alhamdulillah pada siang hari ini kita sudah membuka kegiatan Gerai Angkasa Fair 2020 yang bertujuan untuk menggairahkan kembali semangat para teman-teman UKM di NTB terutama sebagai pemanasan kita menghadapi event yang besar di tahun depan yaitu MotoGP 2021," ucapnya.
Hj. Niken juga turut bersyukur karena pemerintah pusat terus memberikan perhatian kepada pelaku usaha dengan mengadakan berbagai pelatihan dalam rangka meningkatkan kualitas dan kapasitas mereka selama pandemi ini.
"Kita tetap melaksanakan kegiatan tersebut sampai nanti teman-teman siap untuk menyongsong event tersebut dengan produk-produk yang tentu saja lebih baik dan Insya Allah mudah-mudahan bisa diserap oleh pasar MotoGP 2021," terang Hj. Niken.
Ia pun berharap seluruh pelaku usaha hingga pengrajin NTB kedepannya dapat turut ambil bagian pada berbagai event internasional yang akan hadir di NTB. Sehingga, pemulihan ekonomi bahkan kesejahteraan dapat diraih oleh masyarakat NTB.
Sementara itu, General Manager PT Angkasa Pura I BIZAM Lombok, Nugroho Jati menyadari betul bahwa pandemi Covid-19 telah begitu dirasakan dampaknya oleh seluruh sektor perekonomian hingga aspek-aspek sosial yang ada di dalam masyarakat. Namun, hal ini disebutnya bukan menjadi alasan untuk pasrah begitu saja.
"Meskipun demikian, harus ada upaya dari Pemprov dan Pemda hingga UMKM itu sendiri untuk melakukan pencegahan penyebaran Covid-19 dan juga pemulihan perekonomian," ujar Nugroho.
Kegiatan yang berhasil dilaksanakan pada hari ini juga dikatakannya tak lepas dari suksesnya NTB menangani pandemi Covid-19. "Itulah sebabnya kami mendapat kepercayaan dari Angkasa Pura Pusat untuk menyelenggarakan Gerai Angkasa Fair 2020 ini," ungkapnya.
Mewakili PT Angkasa Pura, Ia berkomitmen penuh dalam mendukung pemerintah daerah dalam memajukan UMKM sebagai upaya pemulihan ekonomi dan mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat. "Semoga kegiatan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat serta mendukung MotoGP 2021 dan mengekspor kedepannya produk-produk NTB," harapnya.
Istimewa
Pembukaan Gerai Angkasa Fair 2020 ditandai dengan pemotongan pita oleh Ketua Dekranasda Provinsi NTB bersama GM PT Angkasa Pura I.
[gmc/ro1/hms]

Kehadiran LAZ Penting untuk Menekan Angka Kemiskinan di NTB

Sabtu, 05/12/2020 | 16:31 WIB
Reporter: Getar Merdeka Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2020 GetarMerdeka.com - Foto: PRCC Biro Humas NTB
Lombok Barat, GetarMerdeka.com - Kehadiran sejumlah Lembaga Amil Zakat (LAZ), terlebih LAZ Dasi NTB memiliki peran penting dalam menekan angka kemiskinan di NTB. Oleh karenanya, pemahaman dan kesadaran lebih terhadap kebutuhan masyarakat, dinilai penting.
“Untuk mengatasi dan menentukan masalah yang utama, kita harus betul-betul menyatu dengan masyarakat, memahami suasana batin dan denyut nadinya, sehingga apa yang disampaikan menjadi betul-betul kebutuhan dan keinginan masyarakat,” ujar Gubenur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, saat memberikan sambutan pada acara Musyawarah Kerja 2020, LAZ Dasi NTB, di Montana Premier Senggigi, Sabtu (5/12/2020).
Selain itu pula, menurut Gubenur, memberi bukan hanya untuk mendapatkan pahala atau mensejahterakan orang lain semata, akan tetapi dengan memberi kita juga mendapat sebuah kebagian dan kepuasan tertentu dalam diri seseorang.
“Orang sekarang, untuk mengatasi setres, menghampiri ketenangan, mencicipi kebahagian itu dianjurkan untuk lebih banyak memberi,” ucapnya.
Dengan memperbanyak memberi, menghadirkan senyuman pada orang lain, maka tingkat kebahagian seseorang akan lebih tinggi pula.
“Ini juga harus ditangkap oleh teman-teman Dasi, semua donatur itu hanya didoain dapat pahala saja, donatur ditepukin tangan saja, it’s not enough, musti ada hubungan psikologis, sehingga orang yang mendonasikan kekayaan hartanya kepada Dasi, dia juga merasakan kepuasan batin,” ujarnya.
Tugas yayasan, tugas Direktur dan para staf lanjut Gubernur, supaya meningkatkan perasaan ini, sehingga bukan hanya menjadi kewajiban, bukan hanya karena ditakut-takuti neraka, tapi seseorang itu menyumbang karena ia butuh.
“Sekarang harus dibalik, digali sedemikian rupa, sehingga mereka dengan memberikan donasi itu bukan karena di SMS, tapi karena dia punya kebutuan menyalurkan hartanya, untuk mensucikan kekayaannya, untuk kepuasan spiritualitasnya sendiri,” tambahnya.
Terakhir, Gubernur meminta kepada LAZ Dasi NTB, untuk juga meningkatkan kemampuan SDM yang dimilikinya. Yakni dengan memberikan pendidikan atau besiswa, sehingga kedepan kualitas LAZ Dasi NTB semakin meningkat.
“Jadi, Dasi jangan sungkan-sungkan untuk mengirimkan stafnya untuk mengupgrade capacity, sekolah lagi supaya dapat link yang baru, ilmu yang baru, sehingga Dasi itu bisa menjelma menjadi organisasi yang bukan hanya menolong orang NTB, tapi menolong orang Indonesia dan mampu menghadirkan kesejahteraan bagi seluruh dunia,” tutup Gubernur.
Sementara itu, Direktur LAZ Dasi NTB, Tarsito berterimakasih kepada Pemerintah Provinsi NTB dan para donatur, atas bantuan dan dukungannya, sehinga LAZ Dasi NTB dapat menyalurkan bantuan-bantuan tersebut, setiap harinya kepada masyarakat yang membutuhkan.
Lebih jauh, Tarsito menjelaskan bahwa pada tahun 2020 ini, penerima manfaat dari LAZ Dasi NTB sebanyak 440.167 orang. Selain itu, LAZ Dasi NTB memiliki lima program yakni, pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial dan dakwah. “Lima program inilah yang akan kami terus kembangkan,” imbuhnya.
Yanti, Salah seorang pelaku usaha Oleh-oleh telur asin, merupakan salah satu penerima manfaat dari LAZ Dasi NTB. Yanti menuturkan bahwa lembaga tersebut, telah banyak memberikan manfaat, terlebih pada usaha miliknya. “Banyak manfaat yang saya dapatkan dari pelatihan LAS Dasi NTB, terimakasih saya ucapkan kepada LAZ Dasi NTB dan para donatur," ujarnya.
[gmc/ro1/hms]

Humas NTB Tegaskan Capaian Gubernur untuk Aset di Gili Trawangan

Sabtu, 05/12/2020 | 16:15 WIB
Reporter: Getar Merdeka Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2020 GetarMerdeka.com - Foto: dok. Istimewa/PRCC Biro Humas NTB
Mataram, GetarMerdeka.com - Kepala Biro Humas dan Protokol Provinsi NTB Najamuddin Amy, S.Sos, MM, menegaskan bahwa Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah telah membuktikan komitmen untuk menuntaskan problem tata kelola aset milik Pemprov NTB yang tak terselesaikan selama puluhan tahun. Di era Gubernur Zulkieflimansyah, Pemprov NTB mulai mengambil sikap yang serius terkait problem itu.
“Justru di era Gubernur Bang Zul ini kita mencapai kemajuan baru dalam penuntasan polemik aset Pemprov NTB di Gili Trawangan, Kabupaten Lombok Utara. Sebuah kemajuan yang belum pernah dicapai sebelumnya,” ujar Najamuddin, Sabtu, 5 Desember 2020.
Untuk diketahui, Pemprov NTB memiliki aset tanah seluas 65 hektare di Gili Trawangan Lombok Utara. Sesuai perjanjian kontrak produksi Nomor 1 Tahun 1995, aset tersebut dikerjasamakan dengan PT. GTI dengan jangka waktu kerja sama selama 70 tahun. Sayangnya, nilai royalti yang diperoleh Pemprov dari kontrak panjang ini hanya sebesar Rp 22,5 juta per tahun.
Seiring berjalannya waktu, nilai sewa dalam kontrak itu dipandang sudah sangat tidak sepadan dengan nilai aset tersebut. Apalagi, di lahan milik Pemprov NTB tersebut telah berdiri bangunan permanen untuk aktivitas bisnis, seperti hotel, kafe, rumah makan, bar, dan restoran.
Dok. Istimewa
Berbagai pihak telah mendorong agar kontrak sewa lahan itu ditinjau kembali karena dinilai sangat merugikan Pemprov NTB. Namun, sejak 1995 hingga sekarang, tidak ada kemajuan berarti yang dicapai untuk menuntaskan problem ini.
Di era Gubernur Zulkieflimansyah, Pemprov NTB meraih capaian yang tidak pernah dicapai sebelumnya. Yaitu, dengan adanya penandatanganan Surat Kuasa Khusus (SKK) bantuan hukum non litigasi atas lahan Pemprov NTB oleh Gubernur NTB dan Kejati NTB. Penandatanganan dilakukan usai meninjau keberadaan aset tersebut, Senin, 23 November 2020.
“Dengan adanya SKK tersebut, Kejati NTB kini memiliki dasar untuk melakukan kajian terkait penyelesaian aset Pemprov NTB di Gili Trawangan,” ujar Najamuddin.
Selain itu, Pemprov NTB juga telah berkomitmen untuk terus membangun koordinasi dengan KPK dan Asdatun Kejati NTB untuk menemukan solusi terbaik dalam pengelolaan Aset daerah di Gili Trawangan yang masih dikuasai oleh pihak ketiga. Pemprov NTB juga telah berkomitmen untuk memberikan data dan informasi yang dibutuhkan guna menuntaskan persoalan aset ini melalui jalan terbaik.
Karenanya, Najamuddin menegaskan bahwa Gubernur dan Wakil Gubernur NTB saat ini justru telah membuktikan komitmen yang tinggi dalam problem yang sudah bermula sejak 1995 ini. “Adanya SKK ini dan komitmen-komitmen kita dalam prosesnya, adalah kemajuan yang belum pernah dicapai oleh Pemprov NTB selama ini. Jadi ini justru harusnya menjadi catatan positif, jangan justru dibingkai untuk mendistorsi capaian kita,” pungkasnya.
[gmc/ro1/hms]

Indonesia Satu

Merdeka Network


ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTORIAL NTB GEMILANG JILID II ZUL ROHMI

ADVERTORIAL NTB GEMILANG JILID II ZUL ROHMI
ADVERTISEMENT