Follow Us

|
JADWAL SHOLAT Subuh 04:40:55 WIB | Dzuhur 11:59:10 WIB | Ashar 15:19:22 WIB | Magrib 17:52:17 WIB | Isya 19:04:59 WIB
BERITA UTAMA

Inilah Foto Resmi Presiden dan Wakil Presiden RI Periode 2019-2024

Jumat, 18/10/2019 | 23:42 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - (Istimewa)
Jakarta, GetarMerdeka.com - Sehubungan dengan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Rl periode 2019-2024 yang akan dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2019, Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) telah menerbitkan foto resmi Presiden dan Wakil Presiden Rl periode 2019-2024.
Demikian Siaran Pers Biro Humas Setkab Kepresidenan yang dirillis dan diterima GetarMerdeka.com, Kamis (17/10).
“Foto resmi tersebut dapat diunduh melalui website Kementerian Sekretariat Negara (www.setneg.go.id),” bunyi Surat Edaran Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno Nomor B-1172/M.Sesneg/Set/TU.00.03/10/2019 tertanggal 15 Oktober 2019 itu. Surat Edaran tersebut ditujukan kepada: 1. Para Pimpinan Lembaga Negara;
2. Para Menteri Kabinet Kerja;
3. Gubernur Bank Indonesia;
4. Jaksa Agung;
5. Panglima Tentara Nasional Indonesia;
6. Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia;
7. Para Pimpinan Lembaga Pemerintah Non Kementerian;
8. Para Pimpinan Lembaga Non Struktural;
9. Para Gubernur Provinsi di Seluruh Indonesia;
10. Para Bupati dan Wali Kota di Seluruh Indonesia; dan
11. Para Kepala Perwakilan RI di Luar Negeri melalui Menteri Luar Negeri.
Ditegaskan dalam Surat Edaran Mensesneg itu, bahwa penggunaan foto resmi dimaksud agar dapat dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. (ES)
Sumber: https://setkab.go.id/inilah-foto-resmi-presiden-dan-wakil-presiden-ri-periode-2019-2024/
[gmc/ro1/hms]

Rakor Kepala OPD Pemprov NTB Fokus Bahas Pembangunan Industrialisasi

Selasa, 15/10/2019 | 16:48 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Selasa (15/10/2019), bertempat di Ruang Rapat Pendopo, Gubernur NTB Dr. Zulkieflimansyah bersama Wakil Gubernur Dr. Sitti Rohmi Djalilah dan Ketua Dekranasda NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati, SE. M.Sc, memimpin Rapat Koordinasi dengan seluruh Kepala OPD lingkup Provinsi NTB, terkait progres program industrialisasi di NTB. FOTO: PRCC Biro Humas NTB
Mataram, GetarMerdeka.com - Gubernur meminta komitmen serius dari seluruh Kepala OPD untuk fokus dalam pembangunan industrialisasi. Dengan skala industrinya tidak mesti harus besar, tapi mulai dari skala kecil, namun fokus.
Selasa (15/10/2019), bertempat di Ruang Rapat Pendopo, Gubernur NTB Dr. Zulkieflimansyah bersama Wakil Gubernur Dr. Sitti Rohmi Djalilah dan Ketua Dekranasda NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati, SE. M.Sc, memimpin Rapat Koordinasi dengan seluruh Kepala OPD lingkup Provinsi NTB, terkait progres program industrialisasi di NTB.
Sehingga dalam waktu 2-3 bulan kedepan sudah bisa dilihat hasil dan bisa dirasakan manfaatnya.
Mempersiapkan tenaga kerja lokal kita yang kompetitif dengan peningkatan sumber daya manusia menjadi hal yang sangat mendasar dan penting untuk dilakukan.
Dengan demikian masyarakat NTB akan siap menyambut pembangunan industrialisasi skala besar, seperti pembangunan Smelter dengan industri turunannya, karena pabrik pengolahan daging dan pabrik pengolahan sampah, diharapkan masyarakat NTB tidak menjadi penonton di tanah sendiri. (*)
[gmc/ro1/hms]

Zulkieflimansyah: Arus informasi dan teknologi kini berkembang pesat

Selasa, 15/10/2019 | 14:05 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Menteri Agama Lukman Hakim disambut hangat Gubernur NTB Zulkieflimansyah saat menghadiri Soft Launching Proyek Pembangunan 9 gedung baru UIN Mataram, Selasa (15/10/2019). FOTO: PRCC Biro Humas NTB (Istimewa)
"kalau tidak hati-hati dalam menyebarkan informasi, masyarakat bisa tersesat,"
Mataram, GetarMerdeka.com - Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. Zulkieflimansyah, SE., M.Sc., berharap Universitas Islam Negeri (UIN) memiliki peran besar di tengah arus informasi dan teknologi yang berkembang pesat saat ini, dapat menjadi penyejuk jiwa bagi seluruh masyarakat.
Gubernur yang akrab disapa Doktor Zul menegaskan, saat Soft Launching Proyek Pembangunan 9 Gedung Baru dan Infrastruktur Pendukung UIN Mataram, Selasa (15/10) pagi.
Istimewa
Rilis PRCC Biro Humas Prov NTB, Gubernur didampingi Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifudin dan seluruh civitas akademika UIN Mataram, menjelaskan, banyak lulusan perguruan tinggi yang lebih memilih untuk aktif di media sosial.
Karenanya, "kalau tidak hati-hati dalam menyebarkan informasi, masyarakat bisa tersesat, "ungkap Dr. Zul.
Ia juga menyinggung beberapa hari yang lalu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) melaksanakan Rekernas di Mandalika Nusa Tenggara Barat, dimana Ada harapan yang begitu membuncah dari masyarakat, bahwa institusi keagamaan, termasuk UIN ini bisa menjadi mercusuar, yang akan membimbing manusia di abad modern yang gelisah ini," jelasnya. (*)
[gmc/ro1/hms]

NTB Jagonya Wisata Halal dalam hal pengembangan muslim friendly tourism

Jumat, 11/10/2019 | 16:31 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Menpar Arief Yahya bersama Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah Foto: PRCC Biro Humas NTB
Mataram, GetarMerdeka.com - Provinsi Nusa Tenggara Barat menjadi salah satu daerah andalan Indonesia untuk pengembangan wisata halal dunia.
Daerah ini memiliki Gunung Rinjani dan Gunung Tambora yang sudah dikenal jago dalam hal pengembangan muslim friendly tourism.
Hal itu disampaikan Menteri Pariwisata RI, Arief Yahya di hadapan Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah saat The International Halal Tourism Conference, di Hotel Golden Palace, Kota Mataram, Kamis (10/10/2019) malam.
Menpar menuturkan, sebelum ditetapkan sebagai destinasi wisata halal, pembangunan wisata di NTB berjalan lamban. Termasuk, jumlah wisatawannya juga masih sekitar satu juta orang. Namun, setelah memenangkan penghargaan sebagai Destinasi Wisata Halal Terbaik Dunia dan Destinasi Honeymoon terbaik dunia, pariwisata NTB mengalami peningkatan yang signifikan.
Bahkan pada tahun 2016 silam, Indonesia meraih 12 dari 16 penghargaan di bidang pariwisata pada ajang World Halal Travel Awards di Unites Arab Emirates. Dan Lombok-NTB mendapatkan paling banyak penghargaan.
"Lombok menerima paling banyak penghargaan. Lombok menerima tiga penghargaan, yaitu World Best Halal Beach Resort, World Best Halal Honeymoon Destination dan World Best Halal Travel Website," katanya di hadapan ratusan peserta konferensi yang dibuka Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) sekaligus Wakil Presiden terpilih Republik Indonesia, Prof. Dr. KH. Ma'ruf Amin.
Selain itu lanjutnya, tahun 2019 ini, NTB dinobatkan sebagai destinasi wisata halal terbaik di Indonesia, versi Indonesia Muslim Travel Index.
Istimewa
Ini katanya menunjukkan NTB memang jago dalam hal wisata halal. Selain itu katanya, NTB mengalami lompatan jumlah wisatawan yang berkunjung ke NTB.
"Sebelumnya hanya tumbuh dua persen. Begitu dapat the world best halal award, Ia melompat tajam, 32 persen. Domestic touristnya juga melompat tajam, 47 persen.”
Ia juga menjelaskan jumlah wisatawan, baik mancanegara maupun domestik, dari tahun ke tahun, terus mengalami peningkatan. Bahkan pada tahun 2020, jumlah wisatawan yang ke NTB ditargetkan 4,5 juta orang.
Sementara itu, Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah mengungkapkan komitmennya untuk terus mengembangkan wisata halal di NTB. Apalagi NTB memiliki eksotisme dan aura yang berbeda dibanding daerah lain di Indonesia, bahkan dunia.
"Banyak wisatawan yang kami temui, dari Australia, dari Korea mengatakan ketika datang ke Lombok, mereka merasakan aura yang berbeda. Banyak hal yang lebih indah. Lebih utama, eksotisme Lombok ini memang luar biasa," jelasnya disambut tepuk tangan para peserta konferensi.
Bang Zul, sapaan akrab Gubernur itu, juga menjelaskan Islam sangat compatible dengan wisata. Apalagi wisata halal yang saat ini menjadi gaya hidup sebagian besar masyarakat dunia.
Orang nomor satu di NTB itu juga mengungkapkan seluruh perangkat infrastruktur untuk terus memajukan wisata halal di NTB ini. Salah satunya adalah Bank NTB Syari'ah.
Dulu tuturnya, banyak yang meminta agar Bank NTB itu tidak menjadi Bank Syariah. Atau setidaknya ditunda dulu. Sebab bisa mengancam keberagaman yang ada di NTB. Namun, yang terjadi saat ini adalah sebaliknya. Kinerja seluruh karyawan, termasuk yang beragama Hindu, Kristen dan lainnya mengalami peningkatan.
Menurut Gubernur, hal ini memperlihatkan aspek yang menakjubkan dari transformasi Bank NTB menjadi Bank NTB Syariah. Transformasi ini, menurutnya telah membuat kinerja seluruh pegawainya membaik.
Karena itu, Gubernur mengajak semua pihak, termasuk MUI, untuk terus memajukan wisata halal di NTB. Ia berharap ke depan akan ada direct flight dari berbagai negara untuk mengakselerasi pembangunan wisata di NTB. (*)
[gmc/ro1/hms]

Beban Psikologis Zul-Rohmi Pasca TGB

Senin, 07/10/2019 | 06:44 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Gubernur dan Wakil Gubernur Priode 2018 - 2023 Foto: Istimewa/ PRCC Biro Humas NTB
SOROT OPINI
GetarMerdeka.com - Setahun Kepemimpinan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) terpilih 2018 - 2023 dinilai masyarakat belum menunjukkan hasil yang menggembirakan. Ini merupakan tantangan pasangan Zul - Rohmi di tahun kedua masa kerjanya untuk memajukan masyarakat NTB.
Sesuai Visi Misi pasangan Zul - Rohmi untuk membawa NTB maju dan berdaya saing di tingkat nasional dan internasional, kini justru menuai kritik tajam dari lawan maupun kawan politiknya, karena yang tampak selama ini hanya pengiriman mahasiswa ke luar negeri, yang tidak bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh sebagian besar masyarakat.
Kritikan tersebut harus menjadi PR besar untuk segera ditangani dan menjadi perhatian, terutama yang langsung menyangkut masalah hajat hidup rakyat kebanyakan.
Sesuai semboyan NTB Gemilang yang menjadi trade mark visi misi Zul - Rohmi, seharusnya diakselerasi lebih cepat oleh para stakeholder Pemprov NTB, agar NTB Gemilang, tidak sekedar menjadi harapan semu.
Kepemimpinan Zul - Rochmi pasca ditinggalkan TGB (TGH. Zainul Majdi, red) Gubernur terdahulu, mewarisi masalah rehabilitasi pasca gempa bumi dahsyat yang mengguncang Prov NTB. Lebih utama lagi mengembalikan beban psikologis masyarakat yang terdampak gempa dari trauma menakutkan.
Pemerintahan Prov. NTB dibawah kendali Zul - Rohmi serta Anggota DPRD terpilih untuk segera bersinergi dalam menata kembali sistim Pemerintahan yang bersih dan berwibawa, melalui kerjasama positif untuk membawa masyarakat NTB yang berdaya saing di era millennium ini.
Kita tunggu sentuhan-sentuhan tangan dingin Dr. Zulkiflimansyah sesuai pengalaman yang pernah didapatkannya dan dapat lepas dari beban psikologis sebagai penerus TGB Dr. Sitti Rohmi Djalilah sebagai Wagub juga kita tunggu perannya yang lebih signifikan.
Selamat Bekerja NTB Gemilang!!
[gmc/r01]

Ketua MUI: Halal Tourism bukan obyek wisata yang dirubah menjadi halal

Kamis, 10/10/2019 | 06:39 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Prof. KH. Ma'ruf Amin Foto: Diskominfotik NTB
Mataram, GetarMerdeka.com - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Prof. KH. Ma'ruf Amin mengatakan, wisata dalam perspektif halal bukan objek wisata yang dirubah menjadi halal, akan tetapi halal yang dimaksud adalah penyediaan pangan yang disajikan dalam restoran, ketersediaan tempat ibadah dan hotelnya dapat memiliki standar kehalalannya.
Sehingga orang yang berkunjung di NTB merasa nyaman dan menyenangkan. "Jadi tidak akan pernah merubah alamnya atau objek wisata lainnya.
"Tetapi layanannya yang kita beri kehalalannya. Dan MUI akan terus menopang perkembangan industri halal di Indonesia, terutama di NTB yang sedang giat mengembangkan wisata halalnya," Ungkap Kiyai yang juga sebagai Wakil Presiden RI terpilih pada pembukaan The Internasional Halal Tourism Conference di Mataram, (10/10).
Kehadiran Wapres terpilih tersebut didampingi Menteri Pariwisata, Arif Yahya, Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah, Governor of bank Indonesia, Perry Warjiyo, Steering Committe internasional halal conference, Muhyidin Junaidi, Direktur Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS), Sutan Emir, Ceo cressentrating Asia, M. Fazal Bahardeen serta bebera pejabat pemerintah lainnya.
Konferensi Wisata Halal Internasional dengan mengusung tema "Halal is Our Way of Life" atau halal adalah cara hidup kita merupakan isu yang diangkat oleh Majelis Ulama Indonesia agar dapat mengembangkan wisata halal di Indonesia salah satunya, Kata Kiyai adalah destinasi wisata di Provinsi NTB yang telah dinobatkan sebagai "World's Best Halal Tourism Destination dan World's Best Halal Honeymoon Destination pada tahun 2015 lalu.
"Upaya kita untuk memoles destinasi wisata halal agar lebih indah. sehingga menjadi daya tarik tersendiri dan memiliki keunikan dibanding wisata daerah lain. Tentu dengan standar halal dalam makanan dan minuman dipastikan sudah memenuhi standar halal internasional," tuturnya.
Sedangkan fasilitas penunjang halal tourism, Katanya, Kementerian Pariwisata akan terus membenahi. Seperti restoran, hotel, travel dan fasilitas penunjang lainnya. Sehingga orang datang ke Indonesia dan NTB merasa aman dan nyaman.
Apalagi NTB punya Islamic Center yang ditetapkan sebagai icon wisata religi dan sebelumnya telah dilaunching lampu hias yang menambah keunikannya.Ini merupakan icon menarik bagi pengembangan wisata halalnya.
Selain itu, Kiyai Ma'ruf Amin mengatakan, lebih dari 50 lembaga sertifikasi halal dunia mengacu pada standar MUI.
Karena itu, MUI telah banyak memberi pengakuan kepada lembaga halal di luar negeri. Diantaranya, Sincung halal for Taiwan. Lembaga tersebut merupakan lembaga yang mewakili MUI di Taiwan. Selain di Taiwan, ada juga di negara Korea dengan nama ' Ini Halal Korea'. Untuk itu, MUI memiliki kepentingan untuk mengembangkan halal tourism bersama dengan kementerian pariwisata.
Gubernur NTB, Dr. Zulkiefkimansyah
Hal senada di sampaikan Gubernur NTB, Dr. Zulkiefkimansyah bahwa, memaknai halal tourism tidak boleh direduksi maknanya sebatas halal tourism saja. Namun, konsep halal tourism akan disempurnakan dengan inovasi-inovasi yang memungkinkan semua orang aman, tentram dan menyenangkan ketika mereka menikmati keindahan alam NTB.
"Banyak orang yang menyangka bahwa dengan adanya halal tourism kemudian orang tidak boleh lagi berenang. Sehingga cerita menakutkan ini mematahkan semangat halal tourism," tuturnya.
Dengan adanya Konferensi Internasional ini, tandas Zulkieflimansyah kita berharap ada konsep baru yang tawarkan untuk mengembangkan wisata halal di NTB yang lebih dikenal oleh dunia internasional.
Pemerintah Provinsi NTB juga akan menyediakan sebuah pulau sebagai proyek percontohan (pilot projekt) mengembangkan destinasi wisata halal.
"Sehingga orang akan berkaca di NTB.Terus terang, banyak pengusaha besar yang kami temui dari Korea, Autralia dan lainnya, ketika mereka datang ke Lombok ada aura yang berbeda," ungkap Dr Zul.
Dr. Zul mengatakan, banyak hal yang indah, utama dan eksotisme Lombok tidak ditemukan di tempat lain. Kenapa pemerintah NTB begitu semangat mengembangkan wisata halal, karena pemerintah ingin membuktikan bahwa Islam itu sangat kompatibel juga dengan pariwisata.
"Jangan sampai umat Islam dipersepsikan tidak bersahabat dengan pariwisata," tutur orang nomor satu di NTB.
Untuk itu, kata Dr Zul hadirnya Konferensi internasional dapat menghasilkan pemikiran yang menakjubkan. Sehingga ide tentang halal tourism menjadi sebuah konsep yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat NTB ke depannya.
Menurut gubernur, untuk mengembangkan wisata halal tentu dibutuhkan konferensi internasional seperti ini. (*)
[gmc/ro1/Inf]

Tim Facebook Indonesia Kunjungi NTB Kampanyekan Laju Digital Medsos

Kamis, 10/10/2019 | 05:45 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Kampanye Laju Digital diisi dengan seminar dan pelatihan terkait media sosial yang dilaksanakan di Hotel Golden Palace, Mataram, Kamis (10/10/2019). Foto: PRCC Biro Humas NTB
"Facebook memberikan pelatihan kepada pemerintah, komunitas, LSM dan organisasi tentang bagaimana menggunakan sosial media untuk menyampaikan pesan-pesan positif."
Mataram, GetarMerdeka.com - Facebook Laju Digital, Memanfaatkan Medsos untuk Pengembangan Usaha dan Interaksi Sosial.
Facebook Indonesia melaksanakan literasi digital melalui event Facebook Laju Digital.
Event ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan digital kepada pemerintahan di NTB, pelaku UMKM, hingga beberapa komunitas yang menggunakan Facebook sebagai salah satu media untuk menyebarkan informasi.
Event ini dikampanyekan oleh Facebook di 17 Provinsi di Indonesia. Provinsi NTB memiliki kesempatan menjadi provinsi ke 16 yang dikunjungi oleh Tim Facebook Indonesia.
Kampanye Laju Digital diisi dengan seminar dan pelatihan terkait media sosial yang dilaksanakan di Hotel Golden Palace, Mataram, Kamis (10/10/2019).
Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTB, Najamuddin Amy, S.Sos., MM dalam kesempatan itu menjelaskan Facebook merupakan salah satu media sosial yang memiliki dampak luar biasa bagi pemerintah. Ia mengatakan tidak banyak pemimpin di Indonesia atau kepala daerah yang aktif menggunakan media sosial agar lebih dekat dengan masyarakat, padahal media sosial bisa menjadi media untuk mendengar langsung aspirasi masyarakatnya.
Istimewa
Gubernur NTB Dr. H Zulkieflimansyah menjadi salah satu kepala daerah yang menggunakan media sosial sebagai sarana berinteraksi dengan masyarakat NTB.
"Kami telah membuktikan dari media sosial Gubernur NTB, sampai saat ini kita mendapatkan banyak masukan dan kritik yang di dalamnya memberikan arah dan saran. Kita mendengar dan melihat aspirasi masyarakat dari dekat," ungkap Karo Humas & Protokol Najamuddin Amy.
Bang Najam begitu disapa menjelaskan, salah satu dari enam misi NTB Gemilang, yaitu NTB Aman dan Berkah.
NTB Aman dan Berkah sangat dibutuhkan bagi masyarakat NTB khususnya dalam bermedia sosial.
"Jika kita ingin aman, maka amankan mulai dari jari-jari kita, pikiran kita, dan niat kita. Sehingga kita menjadi orang yang menyebarkan hal-hal yang positif bagi lingkungan dan semesta," ujar Najam.
Kepala Kebijakan Publik Facebook di Indonesia, Ruben Hattari menjelaskan, Facebook memberikan pelatihan kepada pemerintah, komunitas, LSM dan organisasi tentang bagaimana menggunakan sosial media untuk menyampaikan pesan-pesan positif.
"Sejak tahun 2016, Facebook telah melakukan literasi digital kepada lebih dari 30.000 siswa, orang tua dan guru untuk melatih kemampuan berpikir secara kritis dalam menggunakan media sosial", jelasnya.
Ruben juga menjelaskan, suksesnya kegiatan ini merupakan buah dari dukungan berbagai pihak dan berharap agar kegiatan ini dapat meningkatkan daya saing masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk sukses meraih era digital.(*)
[gmc/ro1/hms]

Gubernur Akui Tugas Pimpinan DPRD NTB Cukup Sulit Menjalankan Amanah Rakyat

Kamis, 10/10/2019 | 22:46 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Pengambilan sumpah janji Pimpinan DPRD Provinsi NTB Kamis (10/19). Foto: PRCC Biro Humas NTB
"Kami memandang tugas pimpinan lembaga legislatif sebagai tugas mulia karena kami menyadari memimpin tugas Ketua DPRD NTB sangat sulit untuk mendapat kepercayaan masyarakat dalam menjalankan amanah rakyat semata"
Mataram, GetarMerdeka.com - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah mengucapkan selamat kepada empat Pimpinan DPRD NTB atas dilantiknya secara definitif.
Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah beserta Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah menghadiri Rapat Paripurna Pengucapan Sumpah/Janji Pimpinan DPRD Provinsi NTB Masa Jabatan 2019-2024 di Ruang Sidang Utama Kantor DPRD, Kamis (10/19).
Ia berharap dengan hadirnya pimpinan definitif, DPRD NTB bisa terus bersinergi dalam melaksanakan program-program pemerintah dalam rangka meningkatkan pembangunan di wilayah NTB.
"Mudah-mudahan sinergi kerjasama yang sudah baik terbangun selama ini, dengan hadirnya pimpinan definitif dan banyaknya darah-darah segar sebagai anggota DPRD Provinsi, akan lebih baik untuk mewujudkan NTB Gemilang", harap Gubernur.
Pengucapan sumpah Pimpinan DPRD Provinsi NTB masa jabatan 2019-2024 dipandu oleh Ketua Pengadilan Tinggi NTB yang diwakili oleh Hakim Tinggi Miniardi, SH, MH. Empat pimpinan NTB DPRD NTB difinitif yaitu Hj. Baiq Isvie Rupaeda, SH., MH. sebagai Ketua DPRD Prov. NTB, serta H. Mori Hanafi, SE., M.Comm, Drs. H. Muzihir dan H. Abdul Hadi, SE., MM sebagai Wakil Ketua DPRD NTB.
Selanjutnya, Ketua DPRD Provinsi NTB, Hj. Baiq Isvie Rupaeda menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada pimpinan partai dan semua pihak yang sudah memberikan kepercayaan untuk menjadi pimpinan DPRD Provinsi NTB masa jabatan 2019-2024.
"Kami memandang tugas pimpinan lembaga legislatif sebagai tugas mulia karena kami menyadari memimpin tugas Ketua DPRD NTB sangat sulit untuk mendapat kepercayaan masyarakat dalam menjalankan amanah rakyat semata" ungkapnya.(*)
[gmc/ro1/hms]

TAFE Australia Tertarik Jalin Kerjasama Pendidikan Ketenagakerjaan dengan NTB

Rabu, 02/10/2019 | 14:23 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr. Zulkieflimansyah, SE., M. Sc., menerima Regional Manager, TAFE International Western Australia (TIWA), Daniel Sprague, di ruang kerjanya, Selasa (02/10/2019). Foto: PRCC Biro Humas NTB
"TAFE merupakan lembaga di bawah naungan Kementerian Pelatihan dan Pengembangan Tenaga Kerja, Pemerintah Australia."
Mataram, GetarMerdeka.com - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr. Zulkieflimansyah, SE., M. Sc., menerima Regional Manager, TAFE International Western Australia (TIWA), Daniel Sprague, di ruang kerjanya, Selasa (01/10/2019).
Dalam pertemuan tersebut, Daniel mengutarakan ketertarikannya dengan program pendidikan yang digagas Pemprov NTB. Terutama, terkait pengiriman para mahasiswa untuk menuntut ilmu di luar negeri.
TAFE merupakan lembaga di bawah naungan Kementerian Pelatihan dan Pengembangan Tenaga Kerja, Pemerintah Australia.
Lembaga ini bergerak di bidang pembinaan dan pelatihan bagi para pemuda, pelajar dan mahasiswa yang hendak mendapatkan pekerjaan atau yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Karena itu, Daniel menawarkan kerjasama di bidang pendidikan bagi anak-anak NTB. Termasuk beasiswa pendidikan, short course dan sejumlah training. Sehingga, anak-anak NTB, setelah mengikuti kegiatan dan kembali ke daerahnya dapat berkontribusi bagi masyarakat.
Gubernur NTB Zul menjelaskan, pengiriman anak-anak NTB untuk belajar ke luar negeri dihajatkan agar memiliki kepercayaan diri dalam pergaulan internasional. Termasuk memiliki wawasan dan jaringan yang luas serta menghilangkan rasa primordialisme di antara anak-anak NTB.
Istimewa
Sejauh ini salah satu Program NTB Gemilang, telah mengirim tak kurang dari 374 anak muda NTB untuk belajar ke berbagai negara.
Baru - baru ini telah mengirim 174 mahasiswa NTB ke Malaysia dan Polandia, baik yang mengambil program magister maupun program doktor.
Program ini akan terus berlanjut selama periode kepemimpinan Zul-Rohmi.
Daniel Spragueusai, usai bertemu Gubernur Zulkieflimansyah menjelaskan, akan membantu meningkatkan kapasitas anak-anak NTB melalui pelatihan.
Menurut Daniel, mereka memiliki skill untuk menunjang ekonomi masyarakat. Apalagai katanya, NTB merupakan salah satu destinasi wisata terbaik dunia. "Kita berharap ada kerjasama kongkret antara TAFE dengan NTB," jelasnya. (*)
Image and video hosting by TinyPic
[gmc/ro1/hms]

Malam Hari Saat G30S PKI Meletus, di Mana Sosok Soekarno?

Senin, 30/09/2019 | 00:00 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Foto: Bung Karno dan Ratna Sari Dewi. - Istimewa/Intisari
"padahal Dia Begadang dan Pergi dari Istana" (Tribunjabar.id)
Jakarta,GetarMerdeka.com - Satu peristiwa yang tidak akan terlupa oleh Bangsa Indonesia adalah momen dibantainya enam perwira tinggi TNI Angkatan Darat dan beberapa orang lainnya oleh PKI.
Insiden berdarah itu kemudian dikenal dengan peristiwa Gerakan 30 September alias G30S PKI.
Seperti diketahui, malam itu PKI terlebih dahulu menculik para jenderal sebelum akhirnya melakukan pembantaian keji.
Namun yang jadi pertanyaan, di mana dan sedang apa Presiden pertama Indonesia, Soekarno saat malam berdarah itu?
Dilansir Tribun Jabar dari buku Maulwi Saelan Penjaga Terakhir Soekarno, Bung Karno ternyata begadang malam itu, tapi sama-sekali tak tahu akan adanya penculikan para jenderal.
#Tentang Nonton Film G30S PKI, Putra DN Aidit: Kaum Milenial Tidak Terkecoh Film Fiksi dan Propaganda
Malam itu, tanggal 29 September 1965, Bung Karno punya jadwal menghadiri acara Musyawarah Nasional Teknik (Munastek) ke Istora Senayan, Jakarta.
Munastek tersebut diprakarsai oleh pemimpin Angkatan Darat dan Persatuan Insinyur Indonesia (PII). Adapun ketua acaranya adalah Brigjen Hartono Wirjodiprodjo yang kala itu menjabat sebagai Direktur Pelalatan AD. Menteri Pengairan Dasar saat itu, Ir PC Harjo Sudirdjo, dipercaya sebagai Ketua I atau wakil ketua acara.
Soekarno dan Ratna Sari Dewi (Kolase Tribun Jabar)
Bung Karno berangkat dari Istana Merdeka ke lokasi acara dijemput oleh Brigjen Hartono.
Bapak Proklamator itu juga didampingi pengawal pribadi, Kolonel Maulwi Saelan dan ajudan, Kolonel Bambang Widjanarko.
#Penuturan Peristiwa G30S PKI dari Saksi Hidup, Lolos dari Maut Karena Tertidur di Kolong Truk
Sampai di tempat acara, Soekarno melambaikan tangan kepada orang-orang yang ada di sana. Terdengar pula teriakan “Merdeka”, “Hidup Bung Karno”, dan “Viva Pemimpin Besar Revolusi” dari para hadirin.
Singkat cerita, acara Munastek pun rampung sekitar pukul 23.00 WIB. Bung Karno lantas kembali ke Istana Merdeka bersama pengawal pribadi dan ajudan.
Presiden Soekarno bersama istri ketiganya Ratna Sari Dewi atau Naoto Nemoko saat muda. Kini berusia 75 tahun. (Istimewa)
Merasa tidak ada lagi tugas pengawalan, Maulwi kemudian melapor kepada Soekarno untuk pulang ke rumahnya di Jalan Birah II No.81, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan sekitar pukul 24.00 WIB.
Tak disangka, sepulangnya Maulwi, Bung Karno pergi secara diam-diam dari istana dikawal Kompol Mangil dan timnya yang berpakaian preman.
#Hidup Pierre Tendean Berakhir pada G30S PKI, Korbankan Diri Sendiri Demi Selamatkan AH Nasution
Bung Karno ternyata menuju rumah istri termudanya, Ratna Sari Dewi di jalan Gatot Subroto.
Sesampainya di sana, orang yang dituju ternyata sedang keluar menghadiri malam resepsi di Hotel Indonesia yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Irak di Jakarta.
Lantas Bung Karno pun menyusul ke Hotel Indonesia.
Bung Karno menunggu di parkiran hotel, Soeparto, sopir pribadi Presiden menjemput Dewi yang dikawal anak buah Mangil, Ajun Inspektur II Sudiyo menjemput Ratna Sari Dewi.
#Kisah Ade Irma Suryani, Putri AH Nasution yang jadi Korban G30 S/PKI, Begini Kata-kata Terakhirnya
Rombongan kemudian kembali ke rumah Ratna Sari Dewi.
Sementara itu di timur Jakarta yang jaraknya sekira 10 kilometer dari rumah Dewi, para jenderal sedang diculik kemudian dibantai oleh G30S PKI.
Bung Karno sendiri baru mengetahui informasi pembantaian para jenderal pada 1 Oktober 1965 jelang siang hari.
(Sumber: buku Maulwi Saelan Penjaga Terakhir Soekarno)
#Kisah Pemeran Jenderal di Film G30S PKI, Awalnya Ragu Karena Filmnya yang Sensitif
#Detik-detik Tertembaknya Ade Irma Suryani, Korban Tragedi G30S PKI
Image and video hosting by TinyPic
[gmc/tnc/jbr]

Dukcapil Tampung 37 Warga NTB berhasil dievakuasi dari Wamena ke Jayapura

Minggu, 29/09/2019 | 23:00 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
"Perkembangan info terakhir pengungsi yang ada di Kantor Dukcapil sebanyak 37 orang sudah berhasil dievakuasi ke Jayapura."
Mataram, GetarMerdeka.com - Gubernur NTB Zulkieflimansyah akan terus memantau dan memerintahkan agar evakuasi warga NTB korban kerusuhan di Papua segera mendapatkan pelayanan dan dievakuasi dari Wamena ke Jayapura.
Mewakili Pemprov NTB, Gubernur juga berterimakasih serta mengapresiasi warga Bima Dompu dan pihak terkait, khususnya Kemensos RI, TNI dan Polri yang telah sangat membantu warga NTB di sana.
"Perkembangan info terakhir pengungsi yang ada di Kantor Dukcapil sebanyak 37 orang sudah semuanya berhasil dievakuasi ke Jayapura. Tapi masih ada 13 yang mengungsi di Kodim dan 5 orang di Yalimo", terang Kadis Sosial NTB setelah intens berkoordinasi dan berkomunikasi dengan berbagai pihak di Wamena.
Para pengunsian di Wamena Papua Jayapura (dok. istimewa)
Menurutnya, Pak Gub sudah setuju untuk mengevakuasi para pengungsi dari Wamena dengan pesawat komersial. Tapi pesawatnya yang tidak ada dalam dua hari ini. Dan baru terjadwal lagi tanggal 3 - 4 Oktober,” jelas Kepala Dinas Sosial NTB, Wismaningsih Dradjadiah, dalam Siaran Pers PRCC Biro Humas dan Protokoler Setda Pemprov NTB, diterima GetarMerdeka.com, Minggu (29/9/).
Ia menjelaskan, Kabid dan Koordinator Tagana Provinsi NTB juga telah berangkat ke Papua hari ini. Pemprov NTB melalui Dinas Sosial juga telah mengirimkan bantuan dana untuk logistik dan obat-obatan untuk warga NTB di Wamena dan Jayapura. Sementara itu, Dukungan logistik dari Kemensos RI telah berangkat hari ini.
Sementara itu, koordinasi terus diintensifkan bersama jajaran, termasuk pengiriman bantuan dan obat-obatan dari Dinas Kesehatan NTB. Begitu pula koordinasi bersama Letkol pnb Arief Sujatmiko Komandan Detasemen Wamena yang dilakukan oleh Kadishub NTB,” jelasnya.
Ia berharap, upaya evakuasi warga NTB di Papua ini berjalan dengan mulus tanpa adanya korban. “Yang jelas, saat ini Gubernur telah memerintahkan jajarannya untuk terus memantau kondisinya. Setiap perkembangan akan dilaporkan dan disikapi segera. Kita tunggu dan mari sama-sama kita doakan kondisi warga kita di sana,” pungkasnya. (*)
Image and video hosting by TinyPic
[gmc/ro1/hms]

Putra NTB Nakhodai Pelayaran Perdana LDF Fery KMP Swara Bahtera Badas Sumbawa - Surabaya

Minggu, 29/09/2019 | 15:55 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Foto: PRCC Biro Humas NTB
Mataram, GetarMerdeka.com - Pelayaran Perdana Long Distanca Fery KMP Swarna Bahtera dari Pelabuhan Badas Sumbawa tujuan Surabaya, Alhamdulillah hari ini, Minggu (29/9) resmi mulai beroperasi.
Peresmian tersebut dilakukan Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah, SE., M. Sc., didampingi Direktur Utama PT. ASDP, Dr. Ira Puspadewi, MDM dan Bupati Sumbawa, H. M. Husni Djibril, B. Sc., di Pelabubahan Badas Kabupaten Sumbawa.
Peresmian ini ditandai dengan penandatangan MOU dan bunyi sirine dari kapal KMP Swarna Bahtera dan sejumlah kapal kecil lainnya serta disaksikan oleh ratusan masyarakat dan pejabat, baik Pemerintah Provinsi NTB maupun Pemerintah Kabupaten Sumbawa.
Istimewa
Pembukaan pelayaran yang dinakhodai putra asli NTB Kapten Abdul Rasyid, ini merupakan ikhtiar bersama antara Pemprov NTB dan Pemda Sumbawa sebagai salah satu langkah progresif mewujudkan konektivitas dan aksesibilitas antar wilayah.
Pelabuhan Badas Sumbawa Nusa Tenggara Barat (NTB)
Harapan dan komitmen tersebut diharapkan dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Pulau Sumbawa pada masa mendatang akan semakin pesat. (*)
Image and video hosting by TinyPic
[gmc/ro1/hms]

Sidang Terbuka Senat Program Sarjana S-1 UTS, Niken Saptarini: kesuksesan tidak dapat diraih tanpa perjuangan

Sabtu, 28/09/2019 | 21:59 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Provinsi Nusa Tenggara Barat (TP-PKK NTB), Hj. Niken Saptarini Widyawati, SE, M.Sc Foto: PRCC Biro Humas NTB
Mataram, GetarMerdeka.com - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Provinsi Nusa Tenggara Barat (TP-PKK NTB), Hj. Niken Saptarini Widyawati, SE, M.Sc memberikan motivasi kepada para wisudawan dan wisudawati Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) dalam acara Sidang Terbuka Senat dan Wisuda Program Sarjana (S-1)
tahun 2019, Sabtu (28/9/2019).
Hj. Niken yang juga Ketua Yayasan Dea Mas ini mengatakan bahwa kesuksesan tidak dapat diraih tanpa perjuangan.Oleh sebab itu, ia mengajak para alumni untuk terus berjuang dalam menggapai cita-cita bersama.
"Tidak ada kesuksesan tanpa perjuangan. Semua yang sukses pasti ada perjuangan dibalik kesuksesannya dan hari ini adalah hari dimana kita mensyukuri perjuangan yang telah kita lalui bersama dengan berbagai pengorbanan," kata Ketua TP- PKK NTB yang akrab disapa Bunda Niken tersebut. (*)
Istimewa
Image and video hosting by TinyPic
[gmc/ro1/hms]

World Rabies Day Lombok dan Sumbawa, 2 Tahun Terakhir Cegah Bebas Rabies Sedunia

Sabtu, 28/09/2019 | 21:12 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Wakil Gubernur NTB Dr. Hj Sitti Rohmi Djalilah menekankan pentingnya edukasi yang baik untuk mencegah dan menghindari penyakit rabies di wilayah NTB. Foto: PRCC Biro Humas NTB
Mataram, GetarMerdeka.com - Berkat kemurahan Tuhan yang Maha Kuasa, pulau Lombok ini sangat luar biasa dan sakti. "Meski Bali dan NTT sudah terkena rabies sejak beberapa tahun lalu, tetapi pulau ini tidak tertular dan tetap bersih serta bebas dari Rabies," ujar Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementerian Pertanian, Dr. drh. I Ketut Diarmita, MP pada acara Hari Rabies Sedunia (World Rabies Day) yang dipusatkan di Jalan Pejanggik depan kantor gubernur NTB di Mataram, Sabtu (28/9-2019).
Menurutnya, kalau dikaji dari segi ilmu pengetahuan, sebenarnya hanya butuh waktu tidak lebih dari 2 tahun, NTB dan khususnya Lombok sudah terkena imbas penularan rabies dari Provinsi Bali. Namun Teori itu, kata Ketut Diarmita tidak berlaku bagi NTB. Padahal Provinsi Bali sudah dilanda oleh penularan virus rabies sejak tahun 2008 lalu. Dan penanganannya-pun masih terus berlanjut hingga saat ini.
Demikian juga di NTT penularannya sudah terjadi sejak tahun 1997 dan masih menjadi ancaman hingga saat ini.
Meskipun sempat terjadi di pulau Sumbawa tepatnya di kabupaten Dompu dengan 2.400 kasus gigitan hewan penular rabies dan 13 kasus kematian. Namun menurutnya Pemerintah NTB dapat melokalisir dan mencegah penularan virus rabies hingga tidak merambat sampai ke Pulau Lombok.
"Saya sangat mengapresiasi Gubernur dan Wakil Gubernur beserta seluruh jajarannya atas atensi melawan penularan virus rabies. Mudah-mudahan apa yang dilakukan di NTB saat ini dapat menjadi panutan bagi provinsi-provinsi lain di Indonesia," Puji Dirjen PKH dari Kementerian Pertanian tersebut
Ia menjelaskan bahwa penularan virus Rabies 98 persen disebabkan oleh gigitan hewan penular rabies, seperti anjing, kucing dan kelelawar. Cara paling mudah untuk menghindari dan mencegahnya, kata Dirjen sebenarnya sangat sederhana, yakni dengan vaksinasi. "Pelihara hewan itu dengan baik, jangan biarkan hidup liar sehingga mudah tertular virus rabies. Dan kalau sudah tertular, jangan ragu mengambil langkah tegas untuk memunahkannya", terang Dirjen kelahiran Bali itu.
Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah mengingatkan bahwa hal yang terpenting dari seluruh rangkaian yang dilakukan untuk menghindari Rabies adalah edukasi secara masif. Meskipun pulau Lombok, kata Wagub yang akrab disapa Ummi Rohmi, terbebas dari penyakit Rabies namun jangan sampai seluruh elemen masyarakat dan pemerintah lengah dari penyakit yang ditularkan melalui hewan ini.
"Seperti diketahui bersama, bahwa di NTB khususnya di pulau Sumbawa telah banyak korban dari ganasnya penyakit Rabies. Tapi Alhamdulillah, berkat kerja sama semua pihak, sehingga kita dapat memproteksi dan melokalisir penyebaran virus Rabieas," tutur Ummi Rohmi.
Menurutnya, edukasi tentang bahaya rabies, harus ditanamkan sejak kecil. Kita berikan edukasi mulai dari pendidikan TK hingga perguruan tinggi. Sehingga dengan pengetahuan luas itu, seluruh masyarakat dapat melakukan proteksi diri.
Penyakit rabies, Menurut Ibu Wagub, harus dipandang sebagai sesuatu yang tidak ditakuti, tapi harus diketahui apa yang dilakukan dan apa dampak dihasilkan oleh virus itu. Maka dari itu, pemerintah NTB yang dipercaya sebagai tuan rumah digelarnya Hari Rabies Sedunia (World Rabies Day), diharapkannya mampu mewujudkan langkah yang jauh lebih cepat untuk mewujudkan NTB khususnya Pulau Sumbawa Bebas Rabies.(*)
Image and video hosting by TinyPic
[gmc/ro1/hms/man/inf]

Bangun Sinergiritas OPD Wajib Tanggapi Pengaduan di Medsos mewujudkan NTB Gemilang!!

Sabtu, 28/09/2019 | 20:57 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Bimtek warganet Foto: PRCC Biro Humas NTB
Mataram, GetarMerdeka.com - Untuk memaksimalkan peran Pemerintah dalam mempublikasikan program NTB Gemilang dan kegiatan serta menjawab keluhan dan pengaduan masyarakat lewat media social, Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) bersama Biro Humas dan Protokol menyelenggarakan bimbingan Teknik (Bimtek) Kehumasan tentang Pengelolaan Media Sosial Untuk OPD Lingkup Pemerintah Provinsi (Pemrov) Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (25/9) di komplek kantor Gubernur.
Asisten III Setda NTB, Ir. Hj. Hartina, MM., mewakili Gubernur NTB, mengapresiasi kegiatan pelatihan dan bimtek bersinergi untuk lebih mengenal media social dan memanfaatkannya untuk publikasi program NTB Gemilang.
Menurutnya di era revolusi Industri 4.0 ini perkembangan teknologi informasi sudah tidak dapat dibendung lagi. Sehingga arus informasi mengalir begitu cepat. "Pemerintah Provinsi NTB harus tanggap terhadap fenomena dunia digital ini.
Semua masyarakat mengakses informasi lewat dunia maya. “Masing-masing kita memiliki Smartphone, jangan hanya dipakai untuk menposting status, namun manfaatkan bermedia social ria untuk memberikan informasi terkait kegiatan kantor pemerintahan, masing-masing OPD wajib tanggapi pengaduan dan masukan dan ide masyarakat di Medsos,” tegas Hj. Hartina
Menurutnya, Bimtek sinergi bermedia sosial ini kegiatan strategis sekali, sebab berkembangnya informasi tidak terbatas. Tidak ada batasan untuk mengaksesnya. Namun ada dua sisi informasi yang perlu cermat dan bijak untuk memahaminya. Informasi yang bernilai positif dan negatif. Hartina mengatakan, “Ini yang perlu dicermati dan dipelajari dalam bemedia social atau berfacebookria,”pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Biro Humas dan Protokol Najamuddin Amy, menyampaikan kegiatan ini merupakan bentuk sinergiritas untuk mewujudkan NTB Gemilang.
Bimtek ini bukan hanya menjadi kebutuhan OPD atau Badan di lingkup Pemrov. NTB, namun lebih penting dipahami bahwa sesungguhnya untuk kebutuhan dalam menyajikan informasi kepada masyarakat.
Menurutnya, saat ini informasi dan data sudah menjadi kebutuhan yang mendasar bagi masyarakat di era digital. Oleh sebab itu pemerintah harus menyajikan informasi yang cepat dan mudah diakses masyarakat.
“Informasi ini bukan hanya sebagai hak asasi tetapi juga sebagai pemenuhan dari pelaksanaan undang-undang Keterbukaan Informasi Publik nomor 14 tahun 2008, di mana peran dari seluruh OPD selaku badan publik ini harus melaksanakan keterbukaan informasinya terutama Informasi Publik dalam melaksanakan pelayanan public,” jelas mantan Komisioner KI NTB ini.
Tim PRCC Biro Humas dan Protokol bersama Dinas Kominfotik NTB telah ikut mengawasi dan memantau Media social sebanyak 46 OPD lingkup Pemrov. NTB. Masih banyak OPD yang belum memaksimalkan publikasi dan menjawab semua keluhan dan pertanyaan masyarakat di Media Sosial. Mengapa? Ini tentunya harus ada inovasi untuk disigapi bersama", ujar Najam.
Karo Humas dan Protokoler Pemprov NTB, Najamuddin Amy (Istimewa)
Ia memaparkan Biro Humas juga memilik tim yang bertugas memantau isu dan topik apa saja yang ada di NTB.
Salah satu instrumen yang digunakan di Biro Humas dan Protokol dalam manajemen operasi berbasis aplikasi. “Kami memantau dan mempelajari isu atau percakapan publik di tiga media social, yang dipakai oleh warga atau netizen yang ada di area Nusa Tenggara Barat, jumlah terbesar adalah Facebook, yang kedua Instagram dan ketiga Twitter,” jelas Najamuddin.
Menurutnya, harapan kita OPD ikut aktif mempublikasikan seluruh informasi dan kegiatan OPD dan tanggap terhadap setiap pengaduan dan pertanyaan masyarakat di Media Sosial. Karena tidak semua masyarakat dapat menyampaiakan langsung ide, masukan dan keluhan serta pengaduan lewat media yang tersedia.
Karena keterbatasan dalam segala hal, akhirnya media social dimanfaatkan untuk menyampaikan isi hatinya. “Ini perlu sigap dan cepat kita tanggapi dan jawab,” tandas Najamuddin
Pemerintah provinsi tidak berhenti bekerja setiap waktu. Setiap hari kita melaksanakan pelayanan kepada masyarakat. Inilah yang kemudian diberikan apresiasi oleh warga netizen, yang dilakukan oleh pimpinan daerah, mengunjungi dan mendatangi sampai ke desa-desa memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat.
Bimbingan Teknis Sinergi Bermedsos untuk Sosialisasi NTB Gemilang, dengan menghadirkan paparan Kepala Seksi Dokumentasi Informasi Diskominfotik NTB H. Tarmidzi, S. Kom., ME, tentang progres Media Sosial 46 OPD lingkup Pemrov. NTB.
Selain itu, menambah khasanah literasi media dan digital juga menghadirkan narasumber dari Kabid Humas Kombes H. Purnama, SIK dan Wartawan Muhammad Azhar, Redaktur Portal Berita Suara NTB. (*)
Image and video hosting by TinyPic
[gmc/ro1/hms]

Indonesia Satu

Merdeka Network


ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTORIAL NTB GEMILANG JILID II ZUL ROHMI

ADVERTORIAL NTB GEMILANG JILID II ZUL ROHMI
ADVERTISEMENT