Follow Us

|
JADWAL SHOLAT Subuh 04:40:55 WIB | Dzuhur 11:59:10 WIB | Ashar 15:19:22 WIB | Magrib 17:52:17 WIB | Isya 19:04:59 WIB
BERITA UTAMA

Pilkada Ditunda? Mendagri Punya 2 Opsi

Minggu, 20/09/2020 | 20:40 WIB
Reporter: Zunita Putri Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2020 GetarMerdeka.com - Foto Mendagri Tito Karnavian: 20detik
Jakarta, GetarMerdeka.com - Di tengah desakan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 ditunda karena pandemi Corona (COVID-19), Mendagri Tito Karnavian memiliki dua opsi terkait tahapan Pilkada 2020. Dua opsi itu adalah penerbitan Perppu atau revisi PKPU tentang Pilkada.
Hal itu diungkapkan Tito dalam Webinar Nasional Seri 2 KSDI 'Strategi Menurunkan COVID-19, Menaikan Ekonomi' di akun YouTube KSDI, Minggu (20/9/2020). Tito mengatakan saat ini pemerintah sedang memikirkan dua opsi di tengah desakan penundaan Pilkada yaitu antara membuat Perppu yang isinya mengatur penanganan hingga penindakan hukum pelanggar protokol kesehatan di Pilkada atau merevisi PKPU tentang Pilkada.
"Opsi Perppu ada 2 macam, Perppu yang pertama opsi satunya adalah Perppu yang mengatur keseluruhan mengenai masalah COVID mulai pencegahan, penanganan, dan penegakan hukum," ujar Tito.
Baca juga: Catat! Ini Risiko Kampanye Pilkada di Tengah Pandemi COVID-19
"Karena belum ada undang-undang spesifik khusus mengenai COVID tadi. Atau yang kedua, Perppu yang hanya spesifik masalah protokol COVID untuk Pilkada dan juga Pilkades serentak, karena Pilkades ini sudah saya tunda, semua ada 3.000," sambung Tito.
Tito kemudian bicara mengenai penundaan Pilkades. Menurutnya, Pilkades rawan jika digelar di tengah pandemi Corona. Pilkades tidak bisa dipantau oleh pemerintah karena diselenggarakan masing-masing bupati di daerah.
"Karena kalau Pilkada mungkin bisa kita lebih dikontrol, tapi kalau Pilkades, penyelenggaranya kan setiap kabupaten masing-masing, iya kalau punya manajemen yang baik, kalau tidak baik, rawan sekali, lebih baik ditunda," ungkap Tito.
Baca juga:Darurat Corona, PBNU Minta Pemerintah-DPR Tunda Pilkada 2020
Kembali pada opsi pemerintah, Tito mengungkapkan opsi kedua pemerintah adalah bukan menunda Pilkada. Tapi, merevisi PKPU tentang Pilkada saat ini.
"Kemudian, opsi kedua nya kalau nggak Perppu ya PKPU, aturan KPU ini harus segera revisi dan harus segera merevisi beberapa ini, nah ini perlu ada dukungan dari semua supaya regulasi ini, karena regulasi ini bukan hanya Mendagri, saya hanya fasilitasi yang utamanya adalah KPU sendiri yang harus disetujui komisi II DPR, kuncinya di KPU sendiri, kami mendorong, membantu, termasuk rapat sudah kita lakukan," pungkasnya.
Baca juga: Usai Gugat KPU-Bawaslu, GNPF-U Sumut Galang Petisi Minta Pilkada Medan Ditunda
(Sumber: detikcom)
[gmc/dtc/zap/gbr]

Dua Tahun Zul – Rohmi, Membangun Industri dan UMKM di Tengah Dua Bencana

Minggu, 20/09/2020 | 20:12 WIB
Reporter: Getar Merdeka Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2020 GetarMerdeka.com - Istimewa/ Foto: PRCC Biro Humas NTB
Mataram, GetarMerdeka.com - Sejak dilantik pada 19 September 2018 lalu, Gubernur NTB, Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur NTB, Sitti Rohmi Djalilah (Zul-Rohmi) kini telah dua tahun memimpin NTB. Selama kurun waktu tersebut, pasangan Zul-Rohmi, telah menorehkan berbagai capaian pembangunan sesuai visi misi NTB Gemilang.
Capaian paling menonjol adalah program industrialisasi dan penguatan UMKM/IKM di NTB. Dimana, penguatan industri ini dilaksanakan di tengah dua bencana yang beruntun melanda NTB. Yaitu, bencana gempa bumi pada Agustus 2018 dan pandemi Covid-19 yang melanda dunia sepanjang tahun ini.
Sepanjang 2019, Pemprov NTB memfokuskan energinya pada upaya memulihkan diri dari dampak gempa. Sementara memasuki 2020, para pemangku kebijakan dan masyarakat NTB dipaksa untuk berjibaku dengan penanganan pandemi. Namun, pandemi justru mendatangkan berkah terselubung.
Pandemi Covid-19 inilah yang menginspirasi lahirnya program JPS Gemilang.
Istimewa
JPS Gemilang diluncurkan dalam tiga tahap. Penyaluran tahap pertama pada 16 April 2020. Meski awalnya sempat diwarnai banyak catatan, JPS Gemilang kemudian dibenahi dalam penyaluran tahap II pada 30 Mei 2020. Pada penyaluran tahap III, 13 Juli 2020, program ini telah sukses mencuri perhatian berbagai kalangan.
Awalnya JPS Gemilang hanya melibatkan sekitar 300 UMKM. Di tahap berikutnya, angka itu naik menjadi 535 UMKM. Dan pada tahap terakhir, UMKM yang terlibat bahkan menembus 3.271 UMKM lokal NTB.
Gubernur NTB, Zulkieflimansyah, menilai, selama dua tahun terakhir, program industrialisasi memang kian bergema di berbagai daerah di NTB. Bahkan di tengah merebaknya wabah Covid-19, Industri Kecil Menengah (IKM) di NTB mampu menghasilkan produk berteknologi tinggi, seperti sepeda listrik dan motor listrik.
Di tengah pandemi Covid-19, IKM dan UMKM mampu bangkit dan tetap berproduksi dengan dukungan program stimulus ekonomi yang digelontorkan Pemprov NTB. Lewat program stimulus ekonomi, Pemprov NTB mendorong IKM Permesinan memproduksi 2.130 mesin dan peralatan, yang kemudian dibagikan ke UMKM dan IKM pengolahan.
"Gaung industrialisasi sudah (terdengar). Minimal sudah nggak aneh bagi sebagian besar orang di NTB," kata Gubernur NTB, Zulkieflimansyah di Mataram, Rabu, 16 September 2020.
Gubernur mengatakan butuh waktu beberapa tahun untuk mengedukasi masyarakat supaya mengerti apa itu industrialisasi. Sekarang, sebagian besar masyarakat di NTB sudah mengerti tentang industrialisasi. "Kalau ngomong, industrialisasi saja (dibicarakan)," katanya.
Industrialisasi merupakan program unggulan Pemprov NTB di bawah kepemimpinan Zul-Rohmi. Industrialisasi adalah penguatan fondasi perekonomian agar minat berinvestasi di NTB tumbuh.
Menurut Gubernur, industrialisasi di NTB, bukan sekedar pembangunan pabrik atau permesinan yang canggih dan tampak hebat. Tetapi sebagai proses untuk membuat ekonomi NTB yang maju dan modern.
Sejumlah produk industri telah mampu dihasilkan di NTB. Seperti alat rapid test Corona berbiaya murah dengan kualitas yang sangat baik yang dibuat oleh Profesor Mulyanto melalui Laboratorium Hepatika bersama dengan para pakar lainnya. Dalam setahun mampu memproduksi 600 ribu alat rapid test.
Pengajar dan murid SMK di NTB, juga bisa memproduksi motor listrik. Misalnya, SMKN 1 Lingsar dengan motor listrik “Lingsar”. Ada pula yang kini mengkreasikan sepeda motor listrik “Le-Bui” dan telah memasarkannya hingga ke luar negeri.
Kemudian di Sumbawa, para cendekiawan di Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) mengembangkan motor listrik “NgebUTS”. Sedangkan di Bima, para anak mudanya ikut meramaikan produk teknologi buatan NTB, sepeda listrik yang bernama 'Matric-B' (Mbojo Electric-Bicycle). Selain itu, para teknisi di berbagai daerah di NTB, kini juga telah mampu memproduksi berbagai mesin untuk aneka keperluan.
Gubernur yang akrab disapa Bang Zul ini, mengatakan program-program yang sudah direncanakan dalam RPJMD dalam tiga tahun mendatang akan tercapai dengan baik. Untuk saat ini, Pemprov sedang fokus menangani Covid-19 baik dari sisi kesehatan maupun penanganan dampak ekonomi.
Bahkan, Gubernur sudah meminta kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTB untuk membentuk tim khusus yang nantinya akan fokus berikhtiar pada upaya meminimalisir dan mengurangi angka kematian pasien Covid-19. Tidak hanya menekan angka kematian, tetapi juga didorong untuk mempercepat kebijakan stimulus ekonomi.
Menurut Bang Zul, jika angka kematian berhasil ditekan, maka akan lebih mudah bagi daerah-daerah yang awalnya masih zona oranye dan kuning berubah menjadi zona hijau. Sehingga akan sangat berpengaruh pada peningkatan kegiatan sosial dan pemulihan ekonomi masyarakat.
Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, hingga 18 September 2020, tercatat jumlah kematian mencapai 179 orang atau sekitar 5,92 persen. Dengan jumlah kematian itu, Provinsi NTB berada pada posisi kelima nasional dengan tingkat kematian yang cukup tinggi di Indonesia.
Meskipun pemerintah sedang berjibaku dalam penanganan Covid-19 dari sisi kesehatan. Namun, kata Gubernur, kebijakan stimulus ekonomi juga harus tetap berjalan. Dengan bantuan mesin-mesin buatan IKM lokal yang memungkinkan kegiatan ekonomi masyarakat yang terdampak dapat meningkat kembali. Karena imbas pertumbuhan ekonomi mulai berjalan pada September ini.
"Kita tidak bolen lengah. Jadi betul-betul saya minta tidak main-main. Karena kita tidak bisa berharap dari yang lain, selain dari akselerasi anggaran daerah kita sendiri," pintanya.
Asisten II Setda NTB, Ridwan Syah mengatakan, distribusi mesin-mesin bantuan stimulus ekonomi hingga saat ini mencapai 1.636 unit. Dengan rincian 1.141 unit mesin sudah selesai diproduksi oleh IKM-IKM NTB dengan persentase sekitar 74 persen. Yang sedang dalam proses pembuatan sebanyak 395 unit mesin atau mencapai sekitar 26 persen.
Sementara itu, untuk proses kegiatan distribusi mesin-mesin itu, melibatkan sepuluh OPD lingkup Pemprov NTB.
Sejumlah kegiatan distribusi ditargetkan selesai paling lambat pada bulan Oktober mendatang. Sementara minggu pertama bulan Oktober, semua mesin sudah dibagikan kepada kelompok masyarakat atau desa-desa di NTB.
Istimewa
Zero Waste dan Revitalisasi Posyandu
Industrialisasi bukan satu-satunya program unggulan yang digeber di dua tahun pertama Zul-Rohmi. Program lainnya, zero waste dan revitalisasi Posyandu juga menjadi menu utama kebijakan Pemprov NTB selama dua tahun terakhir.
Zero waste adalah program untuk menjadi NTB sebagai daerah bebas sampah. Program ini merupakan perpaduan yang dibutuhkan dalam mendukung berbagai sektor. Khususnya, sektor pariwisata yang sangat membutuhkan kebersihan daerah guna memanjakan wisatawan yang berkunjung.
Substansi program zero waste adalah upaya mengubah sampah menjadi berkah. “Sampah harus dikelola dari hulu, sampah organik dan non organik harus dipilah, dikelola dan diolah untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat,” ujar Wakil Gubernur NTB, Sitti Rohmi Djalilah.
Untuk menyulap sampah menjadi berkah, Pemprov NTB menggerakkan sejumlah tahapan. Pertama, daur ulang sampah. Kedua, pembuatan bahan bakar pelet refuse derived fuel (RDF). Ketiga, sampah organik, diolah menjadi pupuk organik dan bahan pakan ternak dengan bantuan black soldier fly (BSF) dan cacing serta metode-metode lain .
Saat ini, Pemprov NTB juga telah menjalin kerjasama dengan PLN untuk menyediakan bahan bakar pelet berbahan baku sampah. Sebanyak 3 persen bahan bakar PLTU di NTB kedepannya alan bersumber dari sampah dengan teknik RDF.
“Ini merupakan yang pertama di Indonesia. Selain didirikan pabrik RDF 2021 di Kebon Kongok, mesin RDF kedepannya diharapkan bisa ada di setiap desa dalam skala yang kecil,” sebut Wagub.
Berbagai program turunan zero waste yang dijalankan juga telah membawa hasil yang cukup menggembirakan. Selama 2019, realisasi pengurangan sampah di NTB telah mencapai 6,8 persen dari target 10 persen.
Sementara itu, realisasi penanganan sampah tahun 2019 telah mencapai 34,91 persen dari target sebesar 30 persen.
Di sisi lain, program Revitalisasi Posyandu juga digeber secara serius. Wagub yang akrab disapa Umi Rohmi ini menegaskan, Pemprov NTB kini secara aktif mendorong terbentuknya Posyandu Keluarga.
“Dengan posyandu keluarga, seluruh masyarakat di desa terlayani sehingga edukasi yang dilakukan menyeluruh,” ujarnya. Edukasi yang dilakukan di Posyandu Keluarga tidak hanya masalah kesehatan ibu dan anak. Namun juga masalah narkoba, pernikahan anak, lingkungan, potensi bencana, buruh migran ilegal hingga literasi keuangan. “Semua bisa dilakukan melalui Posyandu,” pungkasnya.
[gmc/ro1/hms]

Menhub Inspeksi Pelabuhan Gili Mas

Minggu, 20/09/2020 | 15:51 WIB
Reporter: Getar Merdeka Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2020 GetarMerdeka.com - (Foto: PRCC Biro Humas NTB)
Mataram, GetarMerdeka.com - Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi bersama Gubernur NTB, Zulkieflimansyah didampingi Direktur Teknik dan Operasional PT. Pelindo III, Putut Sri Muljanto, melakukan kunjungan kerja dalam rangka inspeksi kesiapan infrastruktur penunjang dalam rangka menyambut perhelatan Internasional MotoGP Mandalika pada 2021 mendatang.
Salah satu infrastruktur yang diinspeksi Menhub pada Minggu, 20 September 2020 yaitu Pelabuhan Kapal Pesiar Gili Mas, yang berada di Kabupaten Lombok Barat. Kedatangan Budi Karya untuk memastikan sejauh mana kesiapan infrastruktur penunjang di NTB untuk menyambut Event MotoGP di Mandalika tahun depan.
Direktur Teknik dan Operasional, PT Pelindo III, Putut Sri Muljanto menjelaskan, luas area lahan pembangunan Pelabuhan Gili Mas seluas 66 hektare dengan total investasi pembangunan sebesar Rp 550 Milyar.
Dikatakan Muljanto, saat ini Pelabuhan Gili Mas sudah mulai operasi untuk Kapal Pesiar. Selain itu ia mengungkapkan untuk antisipasi kekurangan kamar hotel pada event MotoGP 2021, PT Pelindo III telah menyiapkan Hotel Terapung dengan kapasitas dua ribu sampai tiga ribu penumpang di pelabuhan ini.
Di hadapan Menhub dan Gubernur NTB, Muljanto menegaskan bahwa PT Pelindo III telah siap menyambut perhelatan MotoGP Mandalika 2021 mendatang. "Kami PT Pelindo III sudah siap menyambut MotoGP Mandalika 2021 mendatang," tegas Muljanto.
[gmc/ro1/hms]

Wagub NTB: Kerumunan massa pilkada ancaman keselamatan warga

Kamis, 17/09/2020 | 21:30 WIB
Reporter: Getar Merdeka Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2020 GetarMerdeka.com - Foto: PRCC Biro Humas NTB
Mataram, GetarMerdeka.com - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat Hj Sitti Rohmi Djalilah mengatakan munculnya kerumunan massa di setiap tahapan pilkada di masa pandemi menjadi ancaman keselamatan kesehatan warga.
"Kalau sebelum pandemi, berkerumunnya massa itu menunjukkan kekuatan. Tapi sekarang, berkerumun itu menjadi ancaman keselamatan warga," kata Sitti Rohmi di Mataram, Kamis.
Sitti Rohmi mewakili Gubernur NTB, menyampaikan hal itu dalam giat deklarasi dan komitmen bakal pasangan calon (bapaslon) yang berkontestasi dalam ajang Pilkada Serentak 2020 di tujuh kabupaten/kota wilayah NTB, untuk mematuhi protokol kesehatan COVID-19 di setiap tahapan.
"Jadi bentuk dukungan, bentuk kemenangan itu tidak lagi dilihat dari berkerumun, tapi sebanyak apa yang mencoblos anda," ujarnya.
Karena itu, Wagub NTB melihat kontestasi Pilkada Serentak 2020 ini menjadi tantangan baru bagi para bapaslon. Strategi untuk mendapatkan dukungan masyarakat, harus berjalan dengan inovasi tepat yang tentunya menyesuaikan kondisi di tengah pandemi COVID-19.
"Ini adalah ujian kita. Hindari kerumunan massa dan mungkin saatnya memanfaatkan media teknologi untuk menjual visi misi. Inovasi-inovasi baru harus dibuat dengan tetap mengikuti Protokol COVID-19," ucapnya.
Dalam kegiatannya yang terselenggara di Mapolda NTB, nampak seluruh bapaslon yang berasal dari tujuh kabupaten/kota di NTB hadir didampingi perwakilan tim pemenangannya.
Mereka secara bersama-sama mendeklarasikan komitmennya untuk bertanggung jawab dalam mencegah penularan COVID-19 di setiap tahapan Pilkada Serentak Tahun 2020.
Dalam deklarasinya, mereka juga menyatakan siap menerima sanksi administratif dan sanksi pidana bila dalam pelaksanaan muncul pelanggaran.
Sebagai bentuk komitmennya, seluruh bapaslon bersama Pejabat Forkopimda NTB dan juga pihak penyelenggara Pilkada Serentak 2020 di NTB menandatangani papan pernyataan.
Penandatanganan itu, turut disaksikan oleh para tamu undangan dari pejabat Forkopimda, pihak penyelenggara Pilkada Serentak 2020 kabupaten/kota, tokoh agama dan adat serta pejabat TNI-Polri jajaran kabupaten/kota.
Pewarta: Dhimas Budi Pratama
Editor: M Arief Iskandar
Sumber: Antara News
[gmc/ant/ro1/hms]

Sekda Lantik Dua Pejabat Tinggi Pratama Lingkup Pemprov NTB

Kamis, 17/09/2020 | 21:12 WIB
Reporter: Getar Merdeka Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2020 GetarMerdeka.com - Foto: PRCC Biro Humas NTB
Mataram, GetarMerdeka.com - Sekretaris Daerah Provinsi NTB, Lalu Gita Ariadi melantik dan mengambil sumpah janji dua Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkup Pemerintah Provinsi NTB di Ruang Anggrek, Kamis 17 September 2020.
Pelantikan disaksikan Asisten I dan III Setda NTB, serta Kepala BKD Provinsi NTB. Dalam sambutannya, Sekda mengatakan bahwa mutasi dan rotasi adalah sebagian dari proses alamiah dalam kebutuhan organisasi.
Untuk itu, Sekda berpesan kepada Kepala Pelaksana BPBD Provinsi NTB yang baru, I Gusti Bagus Sugihartha yang sebelumnya menjabat sebagai Staff Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, Infrastruktur dan Pembangunan untuk selalu siap menghadapi tantangan dan tugas dalam waktu singkat untuk menjalankan tugas-tugas pasca gempa.
"Bahwa dalam waktu yang singkat ini sangat diharapkan sinergisitas BPBD yang sudah baik dalam penanganan gempa agar paripurna dengan menggerakan potensi internal serta koordinasi yang lebih mantap lagi di lapangan khususnya dengan aparat keamanan," pesannya.
Selain itu, Sekda juga berpesan kepada Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, Infrastruktur dan Pembangunan, Azhar yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Provinsi NTB, mengatakan dengan melihat perjalanan karirnya selama ini, mampu berkoordinasi dan menghadapi tantangan untuk kedepannya.
"Kita ingin bangkit menuju NTB Gemilang, tapi kita terhalang dengan keterbatasan fiskal yang ada. Oleh karnanya mudah-mudahan dalam kapasitas sebagai Staff Ahli Gubernur terinspirasi dalam menghasilkan motivasi dalam merancang investasi," jelasnya.
Kemudian, di akhir sambutannya, Sekda berpesan kepada Staf Ahli dan Kalak BPBD untuk terus berproses dan berharap dapat mengemban amanah yang diberikan oleh Gubernur dan Wakil Gubernur NTB dengan sebaik-baiknya.
"Tentu yang akan terjadi akan menjadi atensi bapak-bapak yang mengemban amanah baru. Saya yakin tidak akan memerlukan waktu yang cukup lama untuk menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya.
[gmc/ro1/hms]

Putus Rantai Covid-19, TP PKK Dan IKAPTK Bersinergi Lewat Gebrak Masker

Kamis, 17/09/2020 | 20:59 WIB
Reporter: Getar Merdeka Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2020 GetarMerdeka.com - Foto: PRCC Biro Humas NTB
Bima NTB, GetarMerdeka.com - Demi mengoptimalkan pencegahan penyebaran Covid-19 di NTB, TP PKK Provinsi NTB menggelar Roadshow Hari Kedua, bersama Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Provinsi dan Kabupaten Bima. Sekaligus, melaksanakan kegiatan Gebrak Masker di Gedung Serba Guna Sape, Kamis 17 September 2020.
Ketua TP PKK Provinsi NTB, Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah menyampaikan pandemi Covid-19 sudah berlangsung selama 6 bulan. TP PKK sebagai mitra pemerintah selalu mendukung upaya pencegahan pandemi Covid-19 yang belum ditemukan vaksinnya. Niken pun mengapresiasi IKAPTK Provinsi maupun Kabupaten atas partisipasi dalam program Gebrak Masker.
"Sampai saat ini, virus ini masih belum ditemukan vaksinnya, sehingga cara mencegah penularan sebelum vaksin ditemukan yaitu menggunakan masker. Kita juga masih harus menggunakan masker beberapa bulan ke depan, dan TP PKK sudah sejak awal menyosialisasikan penggunaan masker. Tentu saya juga berterimakasih kepada IKAPTK Provinsi bekerja sama dengan IKAPTK seluruh Kabupaten Kota seluruh NTB dan hari ini, dengan IKAPTK Kabupaten Bima menyumbangkan 4000 masker untuk PKK Kabupaten Bima, masker ini kami titipkan kepada ibu -ibu kader untuk mengingatkan masyarakat kita harus tetap disiplin menggunakan masker, insyaAllah dengan masker penularan bisa dihindari," ujarnya.
Bunda Niken mengingatkan beberapa prioritas yang ditekankan di masa pandemi Covid 19 ini. Diantaranya adalah agar setiap Pokja dalam TP.PKK lebih mengoptimalkan dan memastikan agar seluruh program PKK dapat tercapai.
"Untuk pokja dua, kami meharapkan agar UP2K PKK bisa bekerjasama lebih baik lagi memanfaatkan momen pandemi Covid ini untuk saling membeli, membela dan menggunakan produk dari IKM kita sendiri. Alhamdulillah pemerintah provinsi sudah mencontohkan dengan JPS Gemilang. Kemudian Pokja tiga, membahas dan memberikan pembinaan terkait pengelolaan dan pemilahan sampah dari rumah tangga, kemudian pokja Empat menegakkan kembali bahwa kader PKK bisa membantu menyukseskan Posyandu keluarga dan melakukan sosialisasi pengelolaan Posyandu di masa pandemi dengan protokol Covid-19," ujarnya.
Terakhir, Bunda Niken berpesan kepada seluruh kader PKK untuk membantu keberhasilan pemerintah baik di tingkat pusat, di kabupaten dan kota dalam menyukseskan program-program yang ada. Terlebih program pencegahan dampak Covid-19 di masa pandemi ini.
"Mudah mudahan pembinaan yang akan dilakukan oleh PKK provinsi bisa dirasakan dengan baik dan kesuksesan akan kami tunggu dari Kabupaten Bima. Terimakasih atas sambutan dan dukungan dari berbagai pihak. Kita bersabar ibu-ibu, mudah-mudahan kita dapat melalui pandemi Covid ini dengan segera," tutupnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Bima Ibu Rostiati mengucapkan terimakasih atas kunjungan TP.PKK Provinsi dan mengatakan bahwa roadshow PKK ini merupakan kali pertama dalam masa adaptasi kebiasaan baru Pandemi Covid-19 dan mengapresiasi IKAPTK
"Mudah mudahan kegiatan ini akan semakin mengeratkan kemitraan antara tim PKK Provinsi dan PKK kabupaten bima untuk membangun daerah tercinta dan semoga kedepannya diharapkan PKK Kabupaten bima mampu mengatasi hambatan dan tantangan mewujudkan kesejahteraan masyarakat," pungkasnya.
Selanjutnya, Ketua TP.PKK Provinsi NTB menyerahkan bantuan bagi 2 kelompok pangan lestari, 7 kelompok Posyandu di Kabupaten Bima dan diterima secara simbolis oleh ketua TP.PKK Kabupaten Bima.
Usai acara, Ketua TP. PKK NTB, Ketua TP. PKK Kabupaten Bima, Kepala BKKBN NTB, Ketua IKAPTK NTB dan IKAPTK Kabupaten Bima beserta seluruh jajarannya turun langsung ke masyarakat untuk membagikan masker.
[gmc/ro1/hms]

Menag RI Resmikan Gedung Baru UIN Mataram, menjadikan Indonesia pusat peradaban Islam

Kamis, 17/09/2020 | 17:41 WIB
Reporter: Getar Merdeka Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2020 GetarMerdeka.com - Istimewa/ Foto: PRCC Biro Humas NTB
Mataram, GetarMerdeka.com - Menteri Agama RI Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi bersama Gubernur NTB Zulkieflimansyah didampingi Rektor UIN Mataram, Prof. Dr. Mutawalli, M.Ag, dan Anggota Komisi VIII DPR RI, Ir. H. Nanang Samoedra, meresmikan gedung baru Rektorat, Kampus UIN Mataram, Kamis, 17 September 2020.
Hari ini menjadi saksi sejarah, bahwa UIN Mataram memiliki gedung besar dan mewah. Dimana pembangunan gedung tersebut terhenti mulai tahun 2005. Dan oleh Rektor Prof. Dr. Mutawalli, berhasil dilanjutkan hingga diresmikan saat ini.
Atas peresmian gedung UIN Mataram itu, Menteri Agama, memberikan apresiasi dan merasa bangga atas penyelesaian pembangunan gedung UIN Mataram yang pernah mangkrak tersebut.
“Senang sekali saya bisa berada di tengah-tengah keluarga UIN, karena ketika saya datang ke UIN atau pesantren ada sesuatu yang berbeda. Kita masuk ke tempat akademik dengan Imtaq yang tinggi, Imtek yang tinggi juga. Dikarenakan Imtaqnya tinggi, pasti wawasan keislaman dan kebangsaan sangat tinggi," Kata Menag Fachrul Razi.
"Menag juga merasa kagum atas bangunan yang sudah dinanti-nanti selama 6 tahun, sejak tahun 2015 silam. Ia berharap bukan hanya dari sisi bangunan saja yang luar biasa, namun kualitas SDM Mahasiswanya juga harus lebih luar biasa.
Ia meminta bangunan gedung ini harus dimanfaatkan semaksimal mungkin, untuk berbuat sesuatu bukan hanya untuk kemajuan UIN, tapi juga untuk kemajuan daerah maupun Negara Indonesia.
“Ketika saya masuk ke UIN, saya sangat kagum sekali dengan bangunan-bangunan yang ada melihat aspek dari pembangunan fisik kita tidak ketinggalan. Oleh sebab itu kita memiliki tantangan supaya tidak dari fisik saja tetapi juga non-fisiknya luar biasa,” ujarnya.
Cita-cita Presiden Jokowi menjadikan Indonesia pusat peradaban Islam
Gubernur NTB Zulkieflimansyah saat mendampingi Menag mengatakan, di tengah kemewahan dan kemegahan gedung Kampus UIN Mataram, ada hal yang paling esensial dan menjadi tanggungjawab bersama.
Menurutnya, gedung besar, mewah dan megah itu, harus mampu diisi oleh orang-orang hebat di dalamnya.
"Jangan sampai gedung mewah tersebut kehilangan ruhnya, jangan sampai gedung ini menjadi kumuh, karena di dalam gedung ini kita tidak mampu hadirkan atau mengisinya dengan orang-orang hebat, yang akan mampu mengharumkan nama UIN Mataram ini hingga ke seluruh penjuru negeri bahkan dunia.
Seperti kata bijak dari China, "Gunung itu tidak harus tinggi, yang penting ada Dewanya. Sungai itu tidak perlu dalam, yang penting ada Naganya," ujarnya.
Untuk itu ke depan gubernur berharap, Kementerian Agama RI harus punya terobosan baru, dengan melakukan pertukaran tenaga-tenaga Dosen ke seluruh ke seluruh wilayah Indonesia. Hal ini dinilai sebagai langkah strategis, untuk menggodok proses pendidikan di Indonesia.
"Dengan demikian cita-cita Presiden Jokowi menjadikan Indonesia pusat peradaban Islam akan menjadi kenyataan," jelasnya.
[gmc/ro1/hms]

Sambut Pilkada 2020, Gubernur Ajak Masyarakat Tetap Jaga Kerukunan

Kamis, 17/09/2020 | 17:10 WIB
Reporter: Getar Merdeka Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2020 GetarMerdeka.com - Istimewa/ Foto: PRCC Biro Humas NTB
Mataram, GetarMerdeka.com - Tidak lama lagi Pilkada serentak akan segera berlangsung di berbagai wilayah se-Indonesia. Daerah-daerah yang akan melangsungkan Pilkada kemudian tengah mempersiapkan diri menyambut pesta demokrasi yang akan berbeda-beda dari tahun sebelumnya.
Selain itu, momentum Pilkada diharapkan tidak menjadi pemecah kerukunan antar masyarakat NTB. Sebaliknya, Pilkada harus dijadikan ajang untuk saling mempererat keharmonisan.
Hal inilah yang disampaikan Gubernur NTB, Zulkieflimansyah saat menyapa Umat Hindu di Pura Dalem Swasta Pranawa, Abiantubuh, Kamis, 17 September 2020.
"Partai boleh beda, calon boleh beda, tapi senyum kita harus senantiasa semanis mungkin dengan tetangga-tetangga kita," ucap Gubernur yang kerap disapa Bang Zul tersebut.
Pilkada disebutnya jangan sampai menjadi celah untuk saling mencaci dan mencari kesalahan orang lain. Ia berharap kabupaten/kota di NTB dalam Pilkada mendatang akan mendapatkan orang terbaik dan layak untuk memimpin daerahnya kelak.
"Pilkada ini adalah pesta rakyat untuk memilih pelayan, siapa yang memiliki waktu untuk melayani rakyat, bukan menjadi raja. Oleh karena itu, biasanya yang mau melayani itu orang yang betul-betul mau berkorban untuk kita semua," jelasnya.
Lebih lanjut, Bang Zul juga meminta masyarakat untuk patuh dalam menaati protokol kesehatan Covid-19. Termasuk dalam pelaksanaan Pilkada, protokol kesehatan wajib untuk dilakukan.
"Mudah-mudahan dengan pola hidup sehat ini, NTB bisa kembali menjadi zona hijau dan normal kembali," harap Bang Zul.
Terakhir, Ia mengucapkan terima kasih atas sambutan masyarakat yang begitu hangat dan penuh rasa kekeluargaan. Hal ini menurut Bang Zul, membuktikan bahwa NTB merupakan daerah yang begitu ramah untuk dikunjungi oleh siapapun.
Sementara itu, Ketua Pura Dalem Swasta Pranawa, Ida Wayan Sugata mengaku sangat senang dengan kehadiran Gubernur di tengah-tengah umat Hindu hari ini. Mewakili masyarakat, Ia berharap Gubernur dapat terus amanah dalam melaksanakan tugasnya selaku pemimpin di Provinsi NTB.
"Kami merasa bangga dan terharu, kami dari tahun 60-an, baru kali ini, tumben-tumben dikunjungi oleh orang nomor satu di daerah kita, terima kasih pak Gubernur NTB," ungkapnya.
Kegiatan ini kemudian ditutup dengan pemberian bantuan untuk pembangunan untuk Pura Dalem yang secara langsung diserahkan Gubernur kepada Ketua Pura Dalem Swasta Pranawa.
[gmc/ro1/hms]

Kiprah Wanita Indonesia Sangat Terbuka Lebar

Kamis, 17/09/2020 | 16:55 WIB
Reporter: Getar Merdeka Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2020 GetarMerdeka.com - Wagub NTB Sitti Rohmi Djalilah (Foto: PRCC Biro Humas NTB)
Mataram, GetarMerdeka.com - Kesempatan tenaga kerja wanita untuk berkiprah di Indonesia sudah sangat terbuka lebar. Untuk itu, perempuan di Indonesia harus terus meningkatkan kapasitas diri, menunjukkan profesionalisme sehingga menjadi tenaga kerja yang kompetitif.
"Saya pernah bekerja di dunia profesional yang mana di lingkungan kerja saya, saya sendiri yang perempuan. Tetapi saya bisa membuktikan bahwa perempuan bisa berprestasi dan memberikan kontribusi terbaik."
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Gubernur ketika membuka webinar yang diinisiasi oleh BPJS Ketenagakerjaan di Pendopo Wakil Gubernur, Kamis, 17 September 2020.
Bertemakan "Optimalisasi Peran Perempuan dalam Pembangunan Nasional Melalui Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan", Wakil Gubernur menyampaikan bahwa Jaminan Sosial Ketenagakerjaan ini dapat menjamin kelangsungan dari pekerja. Oleh karena itu, melalui webinar ini Wagub berharap sistem ketenagakerjaan kedepannya semakin baik.
"Sehingga kiprah perempuan NTB dan perempuan Indonesia dalam membangun NTB maupun Indonesia sudah tidak ada pembedaan antara laki-laki dan perempuan," ungkapnya.
Untuk itu yang menjadi PR saat ini terkait isu perempuan harus ditangani bersama-sama.
Menurut Wagub, ini menyangkut cara pandang masyarakat tentang kekerasan, terhadap perempuan dan hal-hal yang berhubungan dengan isu perempuan.
"Dengan adanya Jamsostek, kita harapkan keberlangsungan pekerjaan-pekerjaan profesional itu bisa dijaga, dan lebih mendorong profesionalitasnya. Sehingga Jamsostek ini menjadi satu elemen penting untuk mendorong profesionalitas dan produktivitas daripada pekerja perempuan," ungkap Wagub yang kerap disapa Umi Rohmi tersebut.
Melanjutkan sambutannya, Umi Rohmi menekankan tidak ada lagi pembedaan antara laki-laki dan perempuan. Karena hal tersebut tidak mempengaruhi profesionalitas maupun prestasi di dunia kerja.
"Hal ini harus dimulai sejak dini dari keluarga tidak membedakan laki-laki dan perempuan. Apapun cita-cita anak selama itu baik dan memberikan kontribusi positif terhadap bangsa harus didorong," jelas Umi Rohmi dengan penuh semangat.
Umi Rohmi mengucapkan terima kasih kepada BPJS dan dapat memberikan kontribusi terbaik bagi pembangunan NTB Gemilang.
Sementara itu, Ketua TP-PKK Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Zulkieflimansyah yang diwakili oleh Ketua Pokja I TP-PKK Provinsi NTB, Yusmi Zustia mengatakan bahwa PKK dan BPJS Ketenagakerjaan telah bersinergi melakukan program perisai dengan beberapa Kader Posyandu, Kader Dasawisma, maupun dengan seluruh Tim Penggerak PKK seluruh NTB.
"Sampai saat ini PKK bisa dikatakan semua pengurus PKK tingkat provinsi sudah ikut dalam program perisai. Kemudian PKK Kab/kota maupun tingkat desa sudah diimbau oleh Ibu Gubernur untuk mengikuti program BPJS ini," jelasnya.
Melanjutkan sambutannya, Ia mengajak semua perempuan NTB di masa pandemi ini untuk tetap produktif karena pada masa seperti ini tugas perempuan khususnya seorang ibu untuk mendidik dan mengubah karakter anak dari yang biasa menjadi luar biasa.
"Maka kader-kader PKK yang berada di pedesaan itu diberikan pelatihan dengan keterampilan yang ada baik itu pembuatan kue, menjahit, dan keterampilan yang bisa menambah penghasilan," pesannya.
Sedangkan Direktur Keuangan BPJAMSOSTEK, Evi Afiatin mengaku terkejut dan mengapresiasi karena salah satu pimpinan di NTB adalah seorang perempuan. Menurutnya, perempuan memiliki peran yang sangat penting dalam menjalankan tugas.
"Jaman dulu itu kesempatan bagi perempuan itu hanya ada di dalam rumah membantu suaminya. Tetapi bukan berarti perempuan itu tidak optimal, karena sebagai ibu rumah tangga perempuan sangat berperan untuk menunjang keberhasilan suami dan untuk mendidik anak-anaknya hingga berhasil," jelasnya.
[gmc/ro1/hms]

Expose Progress Dukungan UNDP Program Petra Pemulihan Sosial Pascagempa

Kamis, 17/09/2020 | 16:40 WIB
Reporter: Getar Merdeka Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2020 GetarMerdeka.com - Foto: PRCC Biro Humas NTB
Mataram, GetarMerdeka.com - Sehubungan dengan percepatan pemulihan bidang sosial (pendidikan dan kesehatan) serta bidang ekonomi pasca Gempa Bumi Lombok, Petra NTB bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi NTB pagi ini melaksanakan "Expose Progress Dukungan UNDP Program Petra di NTB", di Kantor Gubernur NTB, Kamis, 17 September 2020.
Sekretaris Daerah Provinsi NTB yang diwakili Asisten 3 Provinsi NTB, Lalu Syafi'i menyampaikan harapannya atas kegiatan tersebut.
"Apa yang direncanakan, apa yang telah dilaksanakan, semoga akan membawa manfaat yang besar bagi warga NTB terhadap apa yang telah dikerjakan Petra NTB," ungkap Syafi'i mengawali acara tersebut.
Zainudin selaku Project Koordinator Petra NTB, mengatakan bahwa proyek Petra, Palu dan Lombok Earthquake merupakan hibah pemerintah Jerman, yang dikelola oleh UNDP Indonesia.
Proyek Petra dilaksanakan di dua provinsi, yaitu Sulawesi Tengah dan NTB. Proyek ini merupakan dukungan untuk percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana gempa bumi pada 2018 lalu.
Rehab dan rekonstruksi infrastruktur layanan dasar publik terdiri dari beberapa komponen. Komponen satu sendiri terdiri empat belas (14) kegiatan yang akan menjadi aktivitas Petra di NTB. Yaitu, pembangunan 4 SMKN di Kabupaten Lombok Utara (KLU), 8 Puskesmas Pembantu (Pustu) di KLU, 1 Puskesmas di Kabupaten Lombok Timur, dan 1 Pustu di Kabupaten Lombok Barat yang saat ini masih dalam proses persetujuan IMDFF-DR.
Zainudin menambahkan, secara singkat 14 kegiatan ini telah memenuhi kriteria dukungan Petra, termasuk pemenuhan dokumen yang juga sudah mendukung.
Selain itu, Petra juga melakukan kajian lingkungan dan gender mendesain 14 kegiatan yang akan menjadi perhatian bersama.
Salah satunya dengan melibatkan Badan Geologi di masing-masing lokasi. Tujuannya adalah agar jalur tersebut aman guna menghindari lokasi patahan gempa.
Kegiatan tersebut juga diikuti Kepala BPBD NTB, Dinas Pendidikan NTB, Kepala Bidang SMK, Kepala Dinas Kesehatan NTB, dan perwakilan Pimpinan Perangkat Daerah.
[gmc/ro1/hms]

TP. PKK NTB "Gebrak Masker" di Pulau Sumbawa atasi dampak Covid-19

Kamis, 17/09/2020 | 16:22 WIB
Reporter: Getar Merdeka Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2020 GetarMerdeka.com - Foto: PRCC Biro Humas NTB
"Kami berharap ibu - ibu PKK dapat memberikan contoh dan mengupayakan anak-anak di rumah dapat terjaga dengan baik selama masa pandemi Covid-19."
Dompu NTB, GetarMerdeka.com - Covid-19 adalah suatu pandemi yang baru dan tidak biasa sehingga membutuhkan penanganan yang luar biasa dan kami Tim PKK provinsi berkoordinasi dengan kabupaten/kota agar tim PKK berada di lapangan membantu pemerintah" ungkapnya.
Bunda Niken berharap agar TP.PKK berupaya secara optimal dengan seluruh pokjanya mengatasi dampaknya dari Covid-19, bukan hanya pada sisi ekonomi saja, tapi juga pada sisi sosial.
"Kesehatan adalah prioritas yang utama, oleh karena itu jaga kesehatan.
"Kami berharap ibu - ibu PKK dapat memberikan contoh dan mengupayakan anak-anak di rumah dapat terjaga dengan baik selama masa pandemi Covid-19."
PKK Provinsi bersama IKAPTK akan melaksanakan Gebrak Masker dalam rangka mengingatkan kembali masyarakat pentingnya penggunaan masker sebagai solusi penanggulangan Covid -19." tutupnya.
Ketua TP.PKK Kabupaten Dompu Eri Aryani menyampaikan terima kasih atas kunjungan TP PKK Provinsi NTB yang telah melakukan kunjungan, sekaligus melakukan pembagian masker kepada masyarakatnya.
“Terimakasih atas kunjungannya, Kegiatan Gebrak Masker ini sangat bermanfaat bagi masyarakat di Kabupaten Dompu dan kami TP.PKK Kabupaten telah berupaya secara optimal dengan Pokja-pokja membantu penanggulangan Covid-19 ini," pungkasnya.
Gebrak Masker kali ini, IKAPTK akan membagi masker sebanyak 2.500 lembar. Masing-masing 1.000 masker yang diterima dari Ketua TP PKK Provinsi, Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah dan 500 masker diterima Ketua TP PKK Kabupaten, Eri Ariyani.
Selain itu, Ketua TP. PKK NTB, Ketua TP. PKK Kabupaten Dompu, serta Ketua IKAPTK Kabupaten Dompu beserta rombongan, turun langsung ke masyarakat dengan sama-sama berjalan keliling menuju kelurahan Bada, untuk membagikan masker pada masyarakat. Turut serta Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi NTB, Kepala Dinas Ketahanan Pangan , Kepala DPMPD Dukcapil Provinsi NTB, Bupati Dompu, ketua organisasi perempuan di Dompu, ketua tim Penggerak PKK se Kecamatan di Kabupaten Dompu, serta tokoh agama dan masyarakat.
Setelah tuntas kegiatan Roadshow di seluruh kabupaten/kota di Pulau Lombok, Ketua TP.PKK Provinsi NTB, Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah kemudian melanjutkan kegiatan Roadshow di Pulau Sumbawa.
Rabu (16/09/2020) kemarin, Ketua TP.PKK mengawali kegiatan tersebut di Kabupaten Dompu dengan tema "Gerakan PKK Melawan Covid 19".' Kegiatan sekaligus dirangkai dengan Gebrak Masker atau Gerakan Bersama Memakai Masker bersama Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) guna mengoptimalkan upaya pencegahan dan penularan Covid-19.
"Alhamdulillah ini adalah pertama kali saya bertemu kembali dengan Tim Penggerak PKK Kabupaten Dompu selama masa pandemi Covid ini.
[gmc/ro1/hms]

Launching Gema Zikir PTSP, Menag Motivasi ASN Lingkup Kanwil Kemenag NTB

Rabu, 16/09/2020 | 20:44 WIB
Reporter: Getar Merdeka Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2020 GetarMerdeka.com - (Foto: PRCC Biro Humas NTB)
"Pegang teguh loyalitas terhadap komitmen kebangsaan dan tetap loyalitas penuh kepada komitmen yang telah dibangun, khususnya oleh tokoh-tokoh agama pada saat membentuk negara yang kita cintai ini,"
Mataram, GetarMerdeka.com - Menteri Agama RI, Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi secara resmi meluncurkan Gerakan Kementerian Agama Menuju Zona Integritas dan Kepedulian Individu yang Religius (Gema Zikir) bertempat di Hotel Golden Palace, Rabu, 16 September 2020.
Kunjungannya ke NTB juga dirangkai dengan launching Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kantor Wilayah Kemenag Provinsi NTB sekaligus pembinaan Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Kemenag di wilayah NTB. Menag tak sendiri, turut membersamai kunjungan Menag kali ini, anggota Komisi VIII DPR RI, Nanang Samodra.
"Teman-teman ASN telah berbuat banyak, pada satu sisi untuk membangun kerukunan. Kedua, mereka juga berada di tengah masyarakat yang kondusif, yang mau tidak mau membuat mereka aktif membangun kerukunan," ucap Menag Fachrul Razi mengawali sambutannya.
Fachrul Razi mengajak seluruh ASN untuk berkomitmen penuh dalam pengabdian kepada bangsa dan negara. Ia mewanti-wanti ASN agar jangan gampang goyah dan melakukan perbuatan yang tercela.
"Pegang teguh loyalitas terhadap komitmen kebangsaan dan tetap loyalitas penuh kepada komitmen yang telah dibangun, khususnya oleh tokoh-tokoh agama pada saat membentuk negara yang kita cintai ini," ajaknya.
Fachrul Razi mengibaratkan pegawai Kementerian Agama seperti orang yang memakai baju putih. Apabila Ternoda sedikit saja, maka akan langsung terlihat meskipun dari kejauhan.
Untuk itu, Ia meminta ASN lingkup Kemenag agar berhati-hati dalam menjalankan tugas serta tanggung jawabnya.
"Apa yang harus kita lakukan ? Bukan membuka baju putih itu. Tapi tetap memakai baju putih tapi dengan sangat berhati-hati pegang aturan-aturan agama dan aturan Undang-Undang yang berlaku, sehingga Insya Allah kita tidak akan terkena noda sekecil apapun," seru Fachrul Razi.
Ia pun menyampaikan rasa bangga kepada Gubernur serta jajaran pemerintah di Provinsi NTB. Menag menilai pemerintah telah melakukan kewajibannya dengan sangat baik hingga saat ini.
Ia berharap ASN lingkup Kemenag dapat terus berkontribusi dan memberikan teladan serta contoh yang baik bagi masyarakat maupun ASN di instansi-instansi lainnya.
"Perkuat kerukunan beragama, karena sebetulnya, mau tidak mau kita bisa katakan, itulah kata kunci dari persatuan dan kesatuan bangsa," tutupnya.
Sistem ekonomi syariah agar lebih baik dan terus berkembang
Sementara itu, Gubernur NTB Zulkieflimansyah, menyebut Menag merupakan salah satu contoh tokoh nasional yang begitu bersahaja, rendah hati dan penuh kerja keras.
"Sejauh yang kami kenal, pak Jenderal Fachrul Razi ini tokoh yang biasanya bekerja dalam sunyi, tanpa tepukan, tapi hampir seluruh pekerjaannya kelar," puji Gubernur.
Bang Zul sapaan akrabnya, kemudian menyampaikan bahwa NTB terus membuktikan diri sebagai salah satu destinasi pariwisata halal terbaik di dunia. Salah satunya dengan menjadikan sistem ekonomi syariah agar lebih baik dan terus berkembang.
"Alhamdulillah, ternyata kinerja Bank NTB Syariah itu termasuk Bank yang kinerjanya bagus se-Indonesia saat ini," ungkap Bang Zul.
Menutup sambutannya, Bang Zul berharap masyarakat NTB dapat terus kompak, menjaga kondusifitas dan kerukunan agama yang merupakan ciri khas daerah.
"Mudah-mudahan semangat generalitas dan inklusifitas yang ada di NTB bisa disampaikan pak Menteri Agama ke seluruh penjuru Indonesia bahkan pada negara lain," pungkasnya.
Pujian kepada Pemerintah Provinsi NTB juga disampaikan oleh anggota Komisi VIII DPR RI, Nanang Samodra yang turut mendampingi Menag dalam kunjungan ke NTB.
Ia menilai Pemprov NTB di era kepemimpinan Bang Zul telah melakukan kinerja-kinerja yang baik sampai dengan saat ini. Secara khusus, Ia memuji kebiasaan Bang Zul saat melakukan kunjungan ke daerah-daerah di NTB.
"Banyak sekali pekerjaan-pekerjaan yang beliau kerjakan, dan yang saya sangat tertarik adalah beliau kalau ke daerah tidak pernah merepotkan Pemda-nya, selalu menginap di Masjid, terutama di desa-desa," puji Nanang.
Nanang kemudian turut pula mengapresiasi ketegasan Pemprov NTB di dalam penanganan pandemi Covid-19. Ia juga menilai adanya Perda No. 7 Tahun 2020 tentang Penanggulangan Penyakit Menular merupakan langkah yang tepat untuk menekan kasus Covid-19 di NTB.
Sebelumnya, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Provinsi NTB, M. Zaidi Abdad mengucapkan terima kasih atas kunjungan Menteri Agama ke Provinsi NTB.
Ia berharap, keindahan NTB dapat membekas di hati Menteri Agama serta rombongan.
(Istimewa)
"NTB kaya akan keberagaman agama dan etnis budaya, suku, agama yang heterogenitas sekali, namun demikian bahwa di NTB sangat harmonis, moderasi beragama sangat dijunjung tinggi di Provinsi NTB ini," ungkap Zaidi.
Selanjutnya, Kanwil Kemenag Provinsi NTB yang merupakan instansi di bawah naungan langsung Kementerian Agama kemudian diharapkan dapat terus konsisten memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Kehadiran Menag hari ini disebutnya telah memberikan motivasi tersendiri bagi ASN lingkup Kemenag di wilayah NTB.
"Kami mengajak kita semua untuk memiliki komitmen yang sama dalam mewujudkan zona integritas pada lembaga dan instansi masing-masing dalam mewujudkan wilayah bebas korupsi, wilayah bebas bersih melayani, khususnya di Lembaga Kementerian Agama Provinsi NTB," ujarnya.
Kegiatan ini kemudian ditutup dengan penyerahan bantuan oleh Kementerian Agama kepada Sejumlah yayasan pondok pesantren di pulau Lombok.
[gmc/ro1/hms]

Indonesia Satu

Merdeka Network


ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTORIAL NTB GEMILANG JILID II ZUL ROHMI

ADVERTORIAL NTB GEMILANG JILID II ZUL ROHMI
ADVERTISEMENT