Follow Us

|
JADWAL SHOLAT Subuh 04:40:55 WIB | Dzuhur 11:59:10 WIB | Ashar 15:19:22 WIB | Magrib 17:52:17 WIB | Isya 19:04:59 WIB
BERITA UTAMA

IJTI NTB Bedah Problematika Media dalam setahun terakhir kepemimpinan Zul-Rohmi (8)

Sabtu, 21/09/2019 | 20:27 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - IJTI Nusa Tenggara Barat menggelar Seminar sehari membedah tentang konsep media sehat dalam dinamika pembangunan daerah di NTB di bawah kepemimpinan Gubernur dan wakil Gubernur Zulkieflimansyah dan Siti Rohmi Djalilah pada Jumat (20/9).
"Refleksi 1 Tahun Kepemimpinan Zul-Rohmi, dinilai Yang mampu merespon kebutuhan para pekerja media dengan stabil diantara kritikan membangun dan informasi kemajuan daerah."
Mataram, GetarMerdeka.com - Pengurus Daerah Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia IJTI Nusa Tenggara Barat menggelar Seminar sehari membedah tentang konsep media sehat dalam dinamika pembangunan daerah di NTB di bawah kepemimpinan Gubernur dan wakil Gubernur Zulkieflimansyah dan Siti Rohmi Djalilah pada Jumat (20/9).
Acara diskusi bertema 'Media Sehat Untuk NTB Gemilang' yang digelar organisasi jurnalis Televisi di NTB tersebut  sekaligus menjadi ajang silaturahmi antara media dengan pemangku kebijakan yg dikomandoi duo Doktor, sekaligus merefleksi 1 tahun kepemimpinan Zulkieflimansyah dan Sitti Rohmi Djalilah  dari sudut pandang para pegiat media atau wartawan.
Empat narasumber seminar yang berkompeten, menjadi pematik pandangan kinerja, atas apa yang pernah diperbuat Zull-Rohmi sepanjang tahun pertama kepemimpinannya di NTB. Diantaranya Ketua IJTI NTB Riadis Sulhi, Ketua KPID NTB Yusron Saudi, Kadis Kominfotik NTB I Gde Putu Aryadi, dan Kepala Pelaksana BPBD NTB Ahsanul Khalik.
Ketua IJTI NTB Riadis Sulhi dalam sambutannya, mengapresiasi kiprah Zul-Rohmi yang mampu merespon kebutuhan para pekerja media dengan stabil diantara kritikan membangun dan informasi kemajuan daerah. Melalui seminar ini pun ia berharap seluruh pihak dapat memetik edukasi dari perkembangan media dan problematikanya di NTB.
“Seminar IJTI ini menjadi ruang untuk merefleksi diri,tidak hanya untuk mengulas setahun pasca gempa Lombok yang menjadi perhatian dunia, namun juga tepat usianya dengan 1 tahun kepemimpinan Zull-Rohmi. Ini juga menjadi agenda tahunan organisasi sehingga penting bagi kami para pekerja media untuk memberikan pandangan tentang kondisi pertumbuhan media, menekan pemberitaan hoax, ditengah program - program pembangunan daerah,” katanya.
Mewakili Gubernur NTB, Kadis Kominfotik NTB I Putu Gde Aryadi yang sekaligus membuka acara, juga menyampaikan hal senada. Peranan media menurutnya sangat penting untuk baik buruknya daerah.
Karenanya. edukasi dan dialog terbuka yang dilakukan Zul-Rohmi melalui acara Jangzulmi (Jumpa Zulkieflimansyah - Sitti Rohmi Djalilah) saat ini sangat baik untuk mempererat hubungan dengan media. Terlebih gelaran seminar seperti yang dilakukan organisasi media IJTI NTB ditengah bertumbuh pesatnya industri media, diharapkan dapat menjadi pencerah terhadap pola pikir baru bagi pekerja media sekaligus ruang kreasi masyarakat.
“Satu hal yang patut kita syukuri ini adalah perkembangan media baik media cetak, elektronik maupun radio dan online.
Ini menjadi ruang bagi masyarakat untuk berkreasi disemua bidang. Karena media ini ladang kreasi, misalnya bisnis, promosi percepatan pembangunan daerah. Namun disisi lain ada ruang kosong yang harus kita antisipasi bersama agar tidak menimbulkan kesan negatif ditengah masyarakat.
Mari kita manfaatkan perkembangan media saat ini untuk kemajuan daerah dimasa depan,” paparnya.
Aryadi mengatakan, media yang turut memberikan edukasi kepada masyarakat tentang kondisi daerah yang sejatinya menjadi tugas bersama, akan memudahkan setiap program pembangunan di NTB dapat berjalan baik.
Enam program andalan kepemimpinan Zul-Rohmi yang ditetapkan dalam RPJMD 2019-2023, mendukung seluruh lini sektor pembangunan yang tidak hanya dapat dirasakan oleh masyarakat secara umum namun juga bagi perkembangan industri media dan kesejahteraan para pekerjanya.
Sementara dari sudut pandang regulasi penanganan kebencanaan di daerah, Kepala BPBD NTB Ahsanul Khalik juga menekankan logika berfikir tentang warisan kemajuan daerah yang kini telah berhasil dihadapi Zul-Rohmi.
Mencuatnya pemberitaan tentang adanya kendala lapangan progres rekonstruksi pasca gempa, baginya menjadi kritikan konstruktif yang bersifat informatif, agar pemerintah dapat menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
“Zul - Rohmi tidak hanya mewarisi keberhasilan TGB (Tuan Guru Bajang Zainul Majdi), tetapi juga mewarisi porak porandanya NTB kala diguncang gempa namun mampu dibangun kembali dan berjalan baik,” ucapnya.
Seminar IJTI NTB juga dirangkaikan dengan Deklarasi dan penandatanganan fakta integritas Polda NTB dengan wartawan untuk menjaga stabilitas keamanan daerah.
Rangkaian gawe bersama IJTI NTB digelar marathon mulai tanggal 20 hingga 21 September (Jumat-Sabtu) diawali dengan Seminar yang kemudian dirangkai dengan Pelaksanaan Uji Kompetensi Jurnalis Televisi (UKJ-TV) bagi pengurus dan anggota IJTI NTB yag digelar di Kawasan Kuta Mandalika Lombok Tengah. (Sumber: K-ijti-ntb)
Image and video hosting by TinyPic
[gmc/inf/ro1/hms]

ACT Bangun 310 Titik Sumur Waqaf, Gubernur NTB Letakkan Batu Pertama di Lombok Tengah (7)

Sabtu, 21/09/2019 | 20:05 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. Zulkieflimansyah SE, M.Sc, meletakkan batu pertama pembangunan Sumur Waqaf yang diinisiasi oleh Tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang bekerjasama dengan Bikers Brotherhood di Desa Ende Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah, Jumat (20/09/2019). Foto: PRCC Biro Humas NTB
"Sumur Waqaf Bantuan Bikers Brotherhood dan Act merupakan bentuk apresiasi kepedulian kita bersama, “Jika suatu saat ada sahabat yang melukai hatimu, tetaplah ingat bahwa ia adalah sorang sahabat,”
Mataram, GetarMerdeka.com - Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah SE, M.Sc, menghadiri sekaligus meletakkan batu pertama sebagai pertanda dimulainya pembangunan Sumur Waqaf yang diinisiasi oleh Tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang bekerjasama dengan Bikers Brotherhood di Desa Ende Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah, Jumat (20/09/2019).
Peletakan batu pertama Sumur Waqaf oleh Gubernur NTB tersebut, didampingi oleh El Precidente (Ketua Umum) Bikers Brotherhood Jhony Be Good Zakaria, Perwakilan ACT Reno Mahmudin dan Lalu Alfian, Danlanud Kolonel Budi Handoyo, Danrem 162/WB, Kolonel Ahmad Rizal Ramdhani dan Dirnarkoba Polda NTB, AKBP Sujarwoko.
Dalam kegiatan tersebut, Gubernur yang kerap disapa Bang Zul ini memberikan sambutan selamat datang kepada Bikers Brotherhood yang sudah hadir menyapa masyarakat di Pulau Lombok. Berkaitan dengan klub motor, beliau memaparkan tentang sirkuit MotoGP akan mulai dibangun pada Oktober 2019 yang nantinya akan dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
Rombongan motor gede ACT dan Gubernur NTB Zulkieflimansyah menuju Lombok Tengah (Istimewa)
Menurut Doktor Zul Gubernur NTB ini cerita tentang persahabatan dan persaudaraan yang diambil dari kisah Genghis Khan. "Melalui kisah tersebut beliau memberikan sebuah pesan_“Jika suatu saat ada sahabat yang melukai hatimu, tetaplah ingat bahwa ia adalah sorang sahabat,” tuturnya.
Dengan mengapresiasi dan berterimakasih kepada Brotherhood, ACT dan Tokoh-tokoh yang sudah mendukung kegiatan peletakan batu pertama waqaf sumur di Desa Ende.
“Terimakasih kepada Brotherhood yang sudah menyapa kami di NTB, mudah-mudahan spirit Nusa Tenggara Barat keindahan dan exotisme pulau Lombok bisa kita tebarkan keseluruh penjuru Tanah Air kita,” ujarnya.
Sementara itu, El Precidente Bikers Brotherhood Jhony Be Good Zakaria menjelaskan, kegiatan peletakan batu pertama tersebut adalah bentuk aksi nyata sebagai anggota Brotherhood yang bekerjasama dengan ACT.
Ia harapannya, beliau menginginkan agar kegiatan ini tidak hanya dilakukan sekali namun akan terus berlanjut.
Istimewa
“Mudah-mudahan ini bukan yang pertama dan terkahir, semoga ada manfaatnya bagi kita semua.
Terimakasih yang sebesarnya, ini untuk tokoh adat dan masyarakat,” tandasnya.
Sebelumnya, perwakilan dari ACT Reno Mahmudin dalam laporannya memaparkan tentang kegiatan Waqaf Sumur di Indonesia sudah mencapai 310 titik dan hampir menjangkau 34 Provinsi.
Ia juga mengungkapkan rasa terimakasih dan syukur karena telah dilibatkan dalam kegiatan kemanusiaan tersebut.
Selain peletakan batu pertama, dalam rangkaian acara tersebut juga dilaksanakan penyerahan secara simbolis bantuan berupa 31 Al-Qur’an, 31 sarung dan 31 mukenah. Angka 31 tersebut merupakan simbol peringatan 31 tahun Bikers Brotherhood.
Serangkaian kegiatan, Gubernur beserta rombongan mengantar Club Motor Bikers Brotherhood menuju Kuta Mandalika sampai di Masjid Nurul Bilad Kuta Mandalika. (*)
Image and video hosting by TinyPic
[gmc/ro1/hms]

Tempat Penyelamatan Penyu di Lombok, Ayo Lestarikan Lingkungan Asri Pantai Sekotong (6)

Sabtu, 21/09/2019 | 16:07 WIB
Reporter: Harianto Nukman Red IT: Firman Wage Prasetyo
etty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Gubernur NTB Zulkieflimansyah saat melepas anak anak Penyu di Pantai Sekotong Foto: Istimewa/PRCC Biro Humas NTB
"Setahun kepemimpinan Gubernur NTB Zulkieflimansyah disaat Provinsi ini tengah berbenah pasca gempa dahsyat 2018, berusaha bangkit dengan sejumlah program unggulan menuju NTB Gemilang."
Mataram, GetarMerdeka.com - Keindahan alam yang asri dengan melestarikan Lingkungan kita melepas anak anak Penyu di Pantai Sekotong, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah berbaur di tengah warga seraya mengajak, Anak cucu kita punya hak untuk merasakan dan menikmati keelokan alam kita di masa mendatang", ujarnya.
Melihat tempat penyelamatan Penyu saat Liburan di Lombok, cobalah mampir sejenak di Pantai Mapak Indah. Pantai di Mataram ini memiliki tempat penangkaran penyu. Ada kisah inspiratif di baliknya lho!
Lokasi pantai ini tak jauh dari destinasi Makam Loang Baloq di Jalan Soedjojono, Lingkar Selatan, Mataram. Jaraknya dari sana sekitar kurang lebih 500 meter ke arah timur. Persisnya bersebelahan dengan Pantai Gading, sebuah pantai yang cukup diminati untuk liburan keluarga di akhir pekan.
Belum banyak wisatawan yang tahu pantai Mapak Indah sebagai tempat penangkaran penyu. Dari penuturan H Awan (40), Ketua Kelompok Pelestari Penyu Mapak, pernah ada satu dua orang wisatawan asal Jerman dan Belanda datang ke pantai ini, tapi itu pun hanya kebetulan.
Wisman itu datang untuk menikmati keindahan sunset di pantai Mapak Indah, pun demikian dengan wisatawan domestik yang saban sore ramai berkunjung ke sana. Tapi tak banyak orang yang memperhatikan keberadaan penangkaran anak penyu (tukik) itu.
Foto: (Harianto Nukman/detikTravel)
"Pantai ini kan lumayan bagus untuk sunsetnya. Kebetulan ada turis bule itu datang lihat-lihat dan saya tawarkan untuk selfie dengan tukik ini," tutur H Awan saat detikTravel berkunjung ke sana, Sabtu (20/10/2018) kemarin.
Kolam penangkaran penyu yang dibuat H Awan berukuran 3x5 meter. Dia baru setahun yang lalu mulai membudidayakan penyu di lokasi warung makan tempatnya berjualan menu kuliner khas tradisional Lombok.
Dia mengungkapkan awal mula dirinya membuat penangkaran penyu karena merasa kasihan terhadap jenis hewan biota laut yang dilindungi itu. Awalnya banyak warga di sekitar lingkungan sana yang menyia-nyiakan keberlangsungan hidup anak tukik tersebut.
Saat musim bertelur, biasanya di bulan Juni, Juli sampai Agustus, setiap pagi warga di sekitar sana banyak yang menemukan telur-telur penyu di pinggir pantai Mapak.
"Mereka tidak tahu cara memanfaatkan hewan langka ini. Telurnya banyak dijadikan mainan. Mungkin karena mereka tidak tahu. Ada juga yang bawa telur tukik ini untuk dijual ke pasar," ungkap H Awan.
Foto: (Harianto Nukman/detikTravel)
Merasa kasihan dengan keberlangsungan hewan itu, sejak tahun 2016 lalu dia mulai peduli dengan cara menjadikan lokasinya berjualan sebagai tempat penangkaran penyu. Dia membuat kolam kecil untuk menampung telur tukik yang sudah menetas.
Selama satu setengah bulan lamanya ia harus bersabar merawat biji-biji telur penyu itu agar bisa menetas dengan selamat. Satu induk penyu biasanya mampu menghasilkan minimal 50 butir telur. Telurnya dipisahkan per satu induk dan diberi tanda ruang lingkaran kawat berukuran setengah meter.
Apabila waktunya telah tiba, ketika anak tukik berusia 3 bulan, H Awan akan mengundang warga sekitar untuk menyaksikan pelepasan anak tukik ke habitatnya yang semula. Dua kali sudah warga sekitar sana melepas liar penyu ke lautan lepas.
Apabila sudah dewasa, penyu-penyu betina tersebut akan kembali pulang ke pantai Mapak Indah untuk menitipkan puluhan butir telurnya.
Saban bulan Juni, Juli dan Agustus, H Awan rela begadang, menghabiskan waktunya dari jam 9 malam hingga jam 5 dini hari untuk menunggui dari jauh sekawanan penyu betina yang datang bertelur di pantai Mapak Indah.
Bagi traveler yang penasaran dengan pantai Mapak Indah, datanglah melihat ratusan anak tukik yang imut dan unyu-unyu itu.
Selain itu, Pantai Selatan Kecamatan Lunyuk Kabupaten Sumbawa, juga memiliki potensi Sumber Daya Alam cukup menarik.
Kawasan pantai yang begitu indah itu kita bisa melihat ribuan anak anak Penyu laut dihamparan pasir putih.
Panorama alamnya menggelitik rindu deburan ombak Pesona Wisata Lombok - Sumbawa membuat kita berdecak Wow...' Welcome! NTB Gemilang
Gubernur NTB Zulkieflimansyah (Istimewa)
Image and video hosting by TinyPic
[gmc/aff/ro1/hms]
Sumber: detikcom

Refleksikan Satu Tahun Kepemimpinan, Zul-Rohmi Sejahterakan Yatim Piatu (5)

Jumat, 20/09/2019 | 22:41 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Foto: istimewa /PRCC Biro Humas NTB
Mataram, GetarMerdeka.com - Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah menghadiri acara pembagian Kartu Identitas Anak Yatim Piatu (KIAP) Sejahtera Al Yatama Sekolah "Husnul Khotimah" BSLU Mandalika di Balai Sosial Lanjut Sosial Mandalika, Jumat (20/9/19).
Pembagian KIAP ini sebagai salah satu bentuk refleksi satu tahun kepemimpinan Zul-Rohmi yang mengemban visi NTB Gemilang yang bekerjasama dengan Bank NTB Syariah. Momentum bahagia ini dimanfaatkan dengan membagi kebahagiaan bersama anak-anak yatim piatu dan para lansia di Provinsi NTB.
Dalam sambutannya, Gubernur NTB mengungkapkan rasa bahagia dan cintanya terhadap anak-anak yatim piatu. Ia berharap dengan pemberian KIAP ini tidak ada lagi anak-anak yatim piatu yang terlantar pendidikannya serta yang tidak terurus. Pemprov NTB ingin memastikan anak yatim piatu yang tak mampu agar diberikan kesejahteraan dan dorongan masa depan.
"Mudah-mudahan dengan elusan rambut yang kita berikan kepada anak-anak kita dapat menghadirkan senyuman di wajah mereka, dan semoga dengan doa-doa yang mereka panjatkan dapat menghadirkan kedaiman dan keberkahan untuk Provinsi NTB", ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Provinsi NTB Dra. T. Wismaningsih Drajadiah pada kesempatan itu mengatakan, KIAP menjadi database untuk mengetahui perkembangan anak serta pemantauan kebutuhan sosial dan layanan yang diperoleh anak. "Dengan kartu ini anak-anak diharapkan dapat mengakses sepuluh dasar kebutuhan anak,” ujarnya.
Data yang ada sementara ini, jumlah yatim piatu yang akan terlayani KIAP sebanyak 6.341 orang. Mereka yang mendapat KIAP ini adalah anak yatim piatu yang tergolong miskin. Semua bantuan sosial untuk mereka nantinya akan masuk melalui KIAP tersebut,” Kita akan terus menunggu data yang masuk,” katanya.
Di tahap awal ini, sebanyak 219 KIAP dibagikan kepada anak-anak yatim piatu se-NTB. Kartu ini berupa kartu ATM dan rekening tabungan,
sehingga seluruh bantuan langsung berupa uang dapat langsung dimanfaatkan untuk kebutuhan anak-anak.
Sebelum pembagian KIAP kepada anak-anak yatim piatu, Dinas Sosial Provinsi NTB juga memberikan bantuan sosial kepada beberapa Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) yang ada di Provinsi NTB.
Acara ini juga dirangkaikan dengan peletakan batu pertama pembangunan Kantor Layanan Pensiunan PT. Bank NTB Syariah. Pembangunan ini ditujukan agar para pensiunan dapat dengan mudah mengambil uang pensiun di unit Bank NTB.(*)
Image and video hosting by TinyPic
[gmc/ro1/hms]

Setahun Zul-Rohmi, Kapolda, Danrem dan Wakajati Bicara Capaian Pembangunan NTB (4)

Jumat, 20/09/2019 | 22:27 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Usai Diskusi Terbatas di Kantor Suara NTB Foto: Istimewa/PRCC Biro Humas NTB
Mataram, GetarMerdeka.com - Kapolda NTB, Irjen. Pol. Nana Sudjana AS,MM dan Danrem 162/WB, Kol.CZI. Ahmad Rizal Ramdani menilai pembangunan NTB di bawah kepemimpinan Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah (Zul-Rohmi) memperlihatkan capaian menggembirakan.
Menurut Kapolda, salah satu yang ia rasakan selama lima bulan memimpin Polda NTB adalah soliditas para pimpinan daerah. ‘’Yang saya rasakan, unsur pimpinan daerah di NTB begitu solid dan sinergis. Ini jalan terbaik, dengan kompaknya kita saya yakin pembangunan akan berjalan dengan baik juga,’’ ucapnya di Mataram, Kamis (19/09/2019).
Kapolda bahkan mengibaratkan NTB saat ini bak gadis cantik yang tengah menjadi buah bibir. Karenanya, ia mengajak seluruh pihak untuk mempertahankan citra NTB sebagai salah satu daerah yang terjaga keamanannya.
Untuk itu, Kapolda sendiri menggaransi akan berupaya maksimal untuk mempertahankan iklim ini. ‘’Kami jamin dukungan Polri dan TNI soal masalah keamanan di NTB,’’ tegasnya.
Kapolda meyakini, capaian-capaian yang ditorehkan di NTB saat ini dapat semakin menuntun NTB menuju masa gemilangnya, seperti dicita-citakan pasangan Zul-Rohmi. Pariwisata menurutnya akan memegang peranan penting. Menjadi unggulan dan menghasilkan pendapatan yang cukup besar untuk daerah.
Sementara, Danrem 162/WB, Kol.CZI. Ahmad Rizal Ramdani mengutarakan kekagumannya terhadap sosok Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, yang mampu membangun komunikasi yang efektif dalam meraih dukungan hingga ke tingkat akar rumput.
Sejak pertama kali mengenal Gubernur NTB, Rizal mengaku telah terkesan dengan kebersahajaan sosok yang akrab disapa Bang Zul ini. Semangat kebersahajaan ini seiring sejalan dengan cara Gubernur berkomunikasi dengan berbagai elemen masyarakat, khususnya di tingkat akar rumput.
“Gubernur bisa membangun komunikasi yang baik dengan elite hingga masyarakat kecil,” katanya. Hal ini menurutnya memotivasi Danrem dan jajarannya. Ia menegaskan, jika Gubernur bisa berkeliling dan berinteraksi dengan banyak lapisan warga NTB, maka seluruh jajarannya juga harus mampu mengikuti gaya berinteraksi yang demikian.
Inspirasi ini menurutnya menjadi salah satu babak awal bagi terbangunnya kolaborasi yang kokoh dalam menjaga pembangunan NTB. “Kami anggap sebagai orang tua yang selalu membimbing bagaimana Korem itu bisa on the track dan kinerjanya diakui,” ucapnya.
Wakil Kepala Kejati NTB, Katarina Endang Sarwestri, SH, MH, pun turut menegaskan dukungannya dengan program pembangunan Pemprov NTB di bawah kepemimpinan Zul-Rohmi. Bentuknya, dengan mengerahkan Tim Pengawalan Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) pada setiap proyek strategis daerah.
‘’TP4D wujud sinergitas Kejaksaan dengan pemerintah daerah. Kerja sama itu untuk pembangunan agar cepat dan tepat sasaran, tepat waktu dan tepat guna,’’ ujarnya.
Katarina menambahkan juga kini Kejati NTB tengah menyusun program jaga desa. Program itu untuk menggenjot serapan dana desa sekaligus mencegah potensi penyimpangannya.
‘’Kita kedepankan pencegahan dalam rangka sebelum pelaksanaan program. Tingkat kepatuhan bisa meningkat sehingga penindakan jalan terakhir. Keresahan masyarakat terkait penegakan hukum bisa kita tekan,’’ jelasnya. (*)
Image and video hosting by TinyPic
[gmc/ro1/hms]

Setahun Zul-Rohmi, Bank Indonesia Ungkap Prestasi NTB Terkait Pengendalian Inflasi (3)

Jumat, 20/09/2019 | 22:09 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Foto: PRCC Biro Humas NTB
Mataram, GetarMerdeka.com - Salah satu capaian mengagumkan yang diraih Pasangan Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah bersama dan Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah (Zul-Rohmi) dalam setahun memimpin NTB, adalah keberhasilan mengendalikan inflasi. Atas kinerja ini, pemerintahan di NTB pun diganjar penghargaan.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi NTB, Achris Sarwani, Kamis (19/9/2019) menyampaikan, selama ini, pihaknya terus mendukung dan mengawal kebijakan Pemerintah Provinsi NTB.
‘’Pada saat kita menyusun naskah teknokratik RPJMD, di awal-awal pemerintahan gubernur saat ini, kami ada di situ. Artinya visi bapak (Gubernur), kami ikut terjemahkan di RPJMD yang disusun bersama,’’ katanya.
Atas kinerja semua pihak, NTB pun berhasil meraih penghargaan terbaik nasional dengan empat katagori. Yaitu TPID terbaik untuk Provinsi NTB, TPID terbaik untuk kota yaitu untuk Kota Mataram, TPID Kabupaten berprestasi yaitu Kabupaten Lombok Barat, dan satu penghargaan dari menteri perekonomian untuk Kabupaten Sumbawa.
‘’Ini prestasi luar biasa, provinsi lain tidak ada. Apresiasi kami, BI mencatat ini tidak dilakukan provinsi lain. Faktor kemarin (raih penghargaan) kami didatangi langsung dua provinsi dari Sumatera Barat dan Sulawesi Tenggara, total 80 orang, dua bupati, Sekda Provinsi, dan beberapa Sekda Kabupaten, belajar kenapa bisa begini,’’ ujar Achris.
Dalam pertemuan dengan rombongan dari dua provinsi tersebut, disepakati bahwa keterlibatan kepemimpinan di level atas bisa mengembangkan ekonomi daerah yang di dalamnya ada inflasi. Karena dalam mengelola inflasi yang paling utama sebenarnya menjaga pasokan, produksi, bisa memproduksi sendiri lebih bagus. Tidak bisa memproduksi, maka mendatangkan. Juga, berkaitan dengan kelancaran distribusi.
‘’Kemudian baru harga bisa dijangkau oleh masyarakat, dan terakhir komunikasi, kemampuan Gubernur dan Wagub mengkomunikasikan ke seluruh masyarakat sebuah keniscayaan yang kita rasakan,’’ kata Achris. (*)
Image and video hosting by TinyPic
[gmc/ro1/hms]

Setahun Zul-Rohmi, Akademisi dan Pimpinan Organisasi Keagamaan Beri Penilaian (2)

Jumat, 20/09/2019 | 21:51 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Foto: PRCC Biro Humas NTB
Mataram, GetarMerdeka.com - Program pengiriman para pemuda dan pemudi NTB untuk belajar di luar negeri menuai apresiasi dari kalangan akademisi dan organisasi keagamaan.
Dosen UIN Mataram, Dr. Dedy Wahyudin, LC, MH menegaskan, kebijakan ini akan dirasakan manfaatnya di masa yang akan datang. ‘’Pemaknaan NTB Gemilang itu sangat sinkron dilakukan oleh Gubernur dengan menyiapkan pemimpin masa depan melalui beasiswa ke luar negeri.. Mungkin 20 atau 30 tahun lagi, baru bisa kita rasakan ketika mereka balik ke sini,” katanya di Mataram, Kamis (19/9).
Selain itu, catatan lain yang disampaikan Dedy adalah terkait pentingnya terus membangun komunikasi antarelemen masyarakat. Menurutnya, dukungan berbagai unsur di masyarakat akan sangat penting bagi kesuksesan visi NTB Gemilang.
‘’Yang tadi disampaikan sudah tidak ada lagi preferensi kelompok organisasi dan seterusnya. Mudahan bisa diwujudkan sehingga gerakan ini bisa disampaikan dengan bahasa yang sama, terutama oleh para tokoh, tuan guru kita, di pengajian, khotbah, ceramah. Sehingga visi dan misi turunan dari NTB Gemilang bisa dirasakan dan jadi gerakan dan hidup di hati setiap masyarakat NTB ini terutama di Lombok,’’ ujarnya.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi NTB, Prof. Saiful Muslim juga mengapresiasi terobosan Zul-Rohmi memberikan beasiswa belajar ke luar negeri. "Bapak Gubernur sudah siapkan calon pemimpin masa depan NTB. Sehingga kita tidak capek-capek mencari pemimpin yang berkualitas ke depannya,’’ ujarnya.
Selain itu, program Jumpa Bang Zul-Umi Rohmi juga menurutnya adalah terobosan yang patut diapresiasi. Melalui program ini, pemimpin NTB memberikan ruang kepada masyarakat secara langsung untuk menyampaikan aspirasinya. Karena hal itu merupakan tradisi baru yang belum pernah dilakukan oleh pemerintah sebelumnya.
"Saya sangat apresiasi, yang telah menyiapkan waktu satu hari dalam sepekan kepada masyarakat untuk bertemu langsung dengan Gubernur dan Wagub-nya," sebutnya.
Menurut Ketua PHDI NTB, I Gede Mandra, setiap pemimpin senantiasa meninggalkan jejek pembangunan yang sifatnya monumental. Ia mencontohkan, mulai pemerintahan Gubernur NTB era Gatot Suherman dengan program Gogo Rancah-nya. Kemudian dilanjutkan dengan pemerintahan Gubernur Serinata yang membangun perusahaan Gerbang NTB Emas, dan Gubernur, Dr.TGH. M. Zainul Majdi yang meninggalkan jejak pembangunan yang monumental yakni Islamic Center.
‘’Tanpa maksud kami mau membandingan gubernur yang satu dengan yang lain, tapi setiap gubernur selalu memunculkan program monumentalnya. Nah saya juga yakin pasangan duet Zul-Rohmi ini akan memiliki program monumental yang bisa dikenang oleh masyarakat NTB. Sehingga NTB Gemilang saya harapkan tidak hanya sekadar slogan, tetapi itu nyata,’’ harapnya.
Sementara itu, Ketua Matakin NTB, S. Widjanarko menyampaikan catatannya bahwa pihaknya lebih banyak ikut serta dalam mendukung program pemerintahan Zul-Rohmi yakni NTB Gemilang, lebih pada hal-hal yang sifatnya praktis dan langsung menyentuh masyarakat.
‘’Jadi kami dari Matakin lebih praktis saja dalam berbuat untuk membantu program pemerintah. Selain bergerak ikut membantu pemerintah dalam penanganan bencana gempa bumi, kami juga melakukan program donor darah, dan berhasil kumpulkan sebanyak 869 kantong darah," katanya singkat.
Sementara itu, Ketua Walubi, I Wayan Sianto, pada kesempatan itu menyampaikan terkait dengan persoalan kehidupan keberagaman yang ada di NTB, khususnya keberagaman agama.
“Kerukunan keberagaman itu perlu diciptakan. Karena kalau kerukunan beragama itu tidak ada, pasti akan terjadi ketidakamanan. Karena masalah agama itu sangat sensitif. Nah ini perlu diperhatikan di kemudian hari. Kalau kami di tokoh agama sering ketemu, tapi di masyarakat itu masih kurang, nah ini perlu diperhatikan,’’ pungkasnya. (*)
Image and video hosting by TinyPic
[gmc/ro1/hms]

Setahun Zul-Rohmi, Menjawab Tantangan 'NTB Gemilang' dengan Kinerja Bersama

Jumat, 20/09/2019 | 20:35 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Sesepuh Masyarakat Sasak, Drs. H. L. Mudjitahid Mantan Bupati Lombok Barat Zaman Orba Foto: Iistimewa/PRCC Biro Humas NTB
"Sesepuh Masyarakat Sasak dan Tokoh masyarakat Thionghoa, Yakin NTB Gemilang Bakal Tercapai".
Mataram, GetarMerdeka.com - Pasangan Gubernur Dr. Zulkieflimansyah, SE. MSc., dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr. Sitti Rohmi Djalilah (Zul-Rohmi) genap setahun memimpin Provinsi NTB, pada Kamis (19/9/2019).
Begitu banyak pertanyaan - pertanyaan netizen dan warganet yang harus dijawab secara bijak tentunya bagaimana masyarakat yang berhak menilai baik buruknya sistem pemerintahan sekarang", ujar Gubernur NTB Zulkieflimansyah saat bincang - bincang kepada Getar Merdeka dan TVGM ONLINE dikediaman Rumah Dinas Pendopo Gubernur Jalan Pejanggik Mataram, pekan lalu.
Apa saja yang dikerjakan selama setahun ini, berikut tanggapan komentar sejumlah tokoh masyarakat yang dirilis Tim Media Center PRCC Biro Humas dan Protokol NTB, diterima GetarMerdeka.com, Kamis (19/9).
Menanggapi setahun Zul-Rohmi memimpin NTB, salah satunya Sesepuh Masyarakat Sasak, Drs. H. L. Mudjitahid Mantan Bupati Lombok Barat Zaman Orba ini, biasa disapa Mamiq Mudji menegaskan, dukungannya atas kelanjutan program-program pembangunan di NTB cukup menggembirakan.
Khususnya, pengembangan komoditas dan industri berbahan baku jagung. “Jadi programnya bapak (Gubernur) dan ibu (Wagub) itu saya dukung,” ujarnya di Mataram, Kamis (19/09/2019). Meski di usianya yang telah menginjak 81 tahun, Mamiq Mudji kini masih menjabat Ketua Masyarakat Agrobisnis Jagung NTB.
Beberapa waktu lalu, ia pernah menggelar seminar dengan Yayasan Kedaulatan Pangan Nusantara (YKPN). Di seminar itu disampaikan oleh seorang profesor muda, ada temuan mikroba baru yang bisa menggemburkan tanah, sehingga nanti produksi padi maupun jagung bisa 14 ton, dan waktu panen bisa lebih pendek, dari 90 hari jadi 75 hari.
Untuk mengaplikasikan temuan ini di sejumlah lahan pertanian di NTB, Mamiq Mudji mengaku telah berkoordinasi dengan banyak pihak. ‘’Kami sudah ketemu Bupati Lombok Timur, siap 10 ribu hektar targetnya, Lombok Barat 4000 hektar dan KLU,’’ ujarnya.
Mamiq Mudji berharap, semua pihak akan memberikan dukungan terhadap NTB Gemilang. Jika semua pihak mendukung, ia optimis, apa yang dicita-citakan lewat visi NTB Gemilang akan berakhir menggembirakan.
‘’Saya meyakini, NTB Gemilang bisa sukses jika mendapatkan dukungan gerakan pembangunan dari bawah,’’ katanya. (*)
Image and video hosting by TinyPic
[gmc/ro1/hms]

Groundbreaking Pembangunan Bendungan Meninting Lombok Barat Diresmikan

Kamis, 19/09/2019 | 23:08 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Gubernur NTB Dr. Zulkieflimansyah, SE. MSc., didampingi Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Dr. Ir. Hari Suprayogi, M.Eng., meresmikan Groundbreaking Pembangunan Bendungan Meninting Lombok Barat NTB, Kamis (19/9). Foto: PRCC Biro Humas NTB
"Provinsi NTB merupakan daerah yang memiliki Bendungan paling banyak di Indonesia."
Mataram, GetarMerdeka.com - Groundbreaking Bendungan Meninting tersebut, merupakan kado di satu tahun era kepemimpinan Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, M.Sc dan Wakil Gubernur NTB, Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd.
Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr. H. Zulkieflimansyah, M.Sc melakukan Groundbreaking menandai dimulainya peresmian pembangunan Bendungan Meninting, di Dusun Bukit Tinggi, Desa Penimbung, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat, Kamis (19/9/2019).
Ditandai dengan penekanan tombol Sirine dan penandatanganan Prasasti oleh Gubernur NTB, didampingi Direktur Jenderal Sumber Daya Air, Danrem/162 Wira Bhakti, Pj. Sekretaris Daerah Provinsi NTB, Sekretaris Daerah Lombok Barat dan Kepala Dinas PUPR Provinsi NTB.
Gubernur mengungkapkan kebahagiannya karena impian dari masyarakat NTB, untuk dapat menghadirkan sebuah Bendungan yang dapat menyelesaikan persoalan pengairan dan ketersediaan air bersih di NTB, khususnya di Lombok Bagian selatan, dalam waktu yang tidak terlalu lama.
“Ini bukan persoalan sederhana, tapi tidak ada yang tidak bisa diselesaikan, jika ada kemauan yang kuat.
Hari ini kita menjadi saksi, bahwa Bendungan Meninting akan kita lakukan groundbreaking. Mudah-mudahan dengan adanya Bendungan Meninting yang sangat istimewa ini, banyak persoalan perairan dan air bersih bisa kita atasi bahkan sampai Lombok Selatan,” ujarnya.
Gubernur juga menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada Direktur Jenderal Sumber Daya Air, Dr. Ir. Hari Suparyogi, M.Eng, yang mengetahui detail-detail perairan di NTB dan menyarankan daerah-daerah mana saja yang dirasa cocok untuk dibangun.
“Atas nama Pemerintah Provinsi NTB kami mengucapkan banyak terima kasih, mudah-mudahan kehadiran bendungan yang istimewa dan luar biasa ini mampu menghasilkan pembangunan yang berkesinambungan, standar hidup yang lebih baik bagi masyarakat yang ada di Nusa Tenggara Barat,” pungkas Gubernur.
Dalam kesempatan yang sama, Dirjen Sumber Daya Air, Kementerian PUPR, Dr. Ir. Hari Suprayogi, M.Eng, menyampaikan ucapan selamat atas satu tahun kepemimpinan Gubernur NTB.
Ia mengatakan bahwa, Provinsi NTB merupakan daerah yang memiliki Bendungan paling banyak di Indonesia. Menurut data Kementerian PUPR, sebanyak 73 Bendungan kecil dan bendungan besar, NTB menempati peringkat pertama di Indonesia.
Istimewa
Ia menjelaskan, Bendungan Meninting mampu menampung debit air dengan kapasitas 8 juta kubik. Yang nantinya akan dimanfaatkan sebagai air irigasi dan air baku.
Selain itu, keberadaan dari Bendungan ini juga akan dikembangkan menjadi salah satu destinasi pariwisata, yang akan menjadi nilai tambah dalam mengangkat ekonomi maayarakat di sekitatnya.
“Hari ini kita berada di Bendungan Meninting, bendungan ini memiliki tampungan lebih dari 8 juta yang manfaatnya adalah untuk irigasi dan jangan lupa untuk air baku, selain itu juga sebagai pengembangan pariwisata dan untuk mengangkat ekonomi masyarakat di wilayah bendungan,” ujarnya.
Ia berharap, dengan Bendungan ini, pada tahun 2022 nanti, akan menghijaukan wilayah hulu di Pulau Lombok.
Untuk itu, masyarakat Lombok harus kompak membangun Bendungan tersebut, sebagai salah satu bentuk dukungan terhadap program Gubernur NTB, dalam membangun Nusa Tenggara Barat.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Prov. NTB, Ir. Azhar M.M., dalam laporannya menuturkan, Bendungan Meninting merupakan salah satu infrastruktur yang disiapkan untuk menampung air pada musim hujan. Sehingga bisa dimanfaatkan nanti pada musim kemarau.
Proyek itu dikerjakan dengan skema multi years, bersumber dari APBN tahun 2018 – 2022. Tahap pertama nilai kontrak Rp 875.249.654.400, nomor kontrak HK.02.03-AS/Kont/SNVT PB NT 1/905/2018. Lelang dimenangkan PT. Hutama Karya (Persero) membuat Kesepakatan Operasional (KSO) dengan PT. Bahagia Bangun Nusa. Masa kerja 48 bulan, sejak 31 Desember 2019.
Sementara tahap kedua,  lelang dimenangkan PT. Nindiya Karya (Persero) KSO dengan PT. Sac Nusantara, dengan nilai kontrak Rp 481.334.289.700. Kontrak proyek nomor HK.02.03-AS/Kont/SNVT PB NT 1/906/2018, dengan masa kerja 48 bulan sejak 31 Desember 2019.
Ia menjelaskan, Bendungan Meninting berada cukup tinggi dari permukaan air laut. Dengan tinggi Spillway 74 Meter. Bendungan Meninting merupakan bendungan yang memiliki genangan yang cukup dalam, sehingga bisa dapat mengalirkan air hingga ke Lombok Selatan.
Selain itu, Bendungan Meninting ini, juga akan dapat mengairi daerah irigasi Desa Penimbung seluas 454 hektar, daerah irigasi Ketapang Orong 40 hektar dan sistem irigasi Jangkuk 1.065 hektar.
Selain fungsi irigasi, bendungan ini juga akan menjadi sumber air baku SPAM regional, yang direncanakan kurang lebih 150 liter/detik dan tersedia energi listrik 2 x 0,4 Mega Watt.
Sedangkan untuk anggran pembangunan, Bendungan Meninting diperkirakan akan menelan anggaran sebesar Rp 1,4 Triliun. Dengan waktu pengerjaan selama 4 tahun, dimana tahapannya sudah dimulai pada tahun 2018.
Menurutnya, pembangunan bendungan ini sangat penting bagi kita semua. Ia mengajak masyarakat untuk bergotong royong dengan pemerintah, agar bangunan yang monumental tersebut dapat terbangun sesuai target waktu yang diharapkan. (*)
Image and video hosting by TinyPic
[gmc/ro1/hms]

Bumi Gora Kini 'Irigasi Tetes' Terobosan Mewujudkan NTB Gemilang!

Kamis, 19/09/2019 | 16:40 WIB
Reporter: Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Desain Grafis Diskominfotik NTB
"Nusa Tenggara Barat salah satu Provinsi cukup berhasil dalam bidang pertanian, dengan pola tanam Gogo Ranca hingga daerah ini dijuluki Bumi Gora."
Mataram, GetarMerdeka.com - Kini Gaung Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) di bawah Kepemimpinan pemerintahan Dr. Zulkiflimansyah, SE. MSc., & Dr. Sitti Rohmi Djalilah yang baru setahun terus melakukan terobosan-terobosan baru untuk mewujudkan NTB Gemilang.
Salah satu terobosan baru di bidang pertanian yaitu bertani dengan menggunakan sistem 'irigasi tetes'.
“Alhamdulillah, hari ini tepat setahun Pemerintahan Zul-Rohmi, kita sudah canangkan industrialisasi di bidang pertanian dengan memanfaatkan teknologi drip irigation. Ini pertanian industri 4,0 karena menggunakan artificial intelligent.
Panen yang semula hanya sekali dapat dilipatgandakan menjadi tiga kali. Produksinya-pun dapat ditingkatkan 20%, sehingga tidak ada lagi alasan lahan kering tidak bisa ditanami. Mari kita kawal bersama ,” jelas Wakil Gubernur NTB Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah saat Pencanangan Industrialisasi Pertanian NTB, di Dusun Batu Keruk Desa Akar-Akar Kecamatan Bayan Lombok Utara, Kamis (19/9).
Wagub yang akrab disapa Umi Rohmi ini menyebutkan, penggunaan teknologi-teknologi yang dapat meningkatkan produktifitas khususnya dalam bidang pertanian harus digunakan. Terlebih dalam hal mendukung industrialisasi di bidang pertanian.
“Dengan penerapan teknologi yang tepat, kita akan bisa meningkatkan produktifitas pertanian baik melalui intensifikasi ataupun ekstensifikasi pertanian,” jelasnya.
Apa yang kita lakukan hari ini, lanjut Umi Rohmi, merupakan impian sejak sekian tahun lalu yang terwujud pada hari ini.
“Dengan penggunaan drip irigation atau sistem irigasi tetes yang kita mulai hari ini, maka kita akan lebih banyak dapat memanfaatkan lahan-lahan kering yang ada untuk menambah hasil pertanian di NTB,” ujarnya.
Tingkat Produksi
Industrialisasi yang kita programkan di NTB, sambung Wagub, pada intinya adalah bagaimana kita memberikan nilai tambah terhadap berbagai komoditas unggulan NTB.
“Selain kita meningkatkan jumlah produksi, kita juga memberikan nilai tambah terhadap komoditas-komoditas pertanian kita sehingga, kita tidak lagi menjual dalam bentuk mentahan saja tetapi juga dalam bentuk produk setengah jadi ataupun produk jadi yang dapat dikonsumsi langsung,” ungkapnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian NTB Ir. Husnul Fauzi mengungkapkan bahws, pemilihan Kabupaten Lombok Utara sebagai lokasi pertama pencanangan industrialisasi pertanian ini untuk membantu pemulihan Lombok Utara pasca gempa dan untuk meningkatkan kesejahteraan petani yang ada di lahan kering.
“Dengan penggunaan sistem irigasi tetes ini, maka petani yang tadinya hanya bisa panen sekali setahun menjadi tiga kali setahun,” jelasnya.
Selain melibatkan petani, sambung Husnul, pemerintah juga melibatkan pihak swasta untuk membantu mensukseskan industrialisasi pertanian ini.
“Dari pihak swasta nantinya akan memberikan pendampingan kepada petani untuk penggunaan sistem irigasi tetes ini sekaligus menampung hasil pertanian petani,” sebutnya.
Di lahan seluas 200 Hektar yang menjadi lokasi dimulainya penerapan sistem irigasi tetes ini akan ditanami jagung yang memiliki potensi besar untuk tumbuh di lahan tersebut.
“Ini sebagai langkah awal industrialisasi pertanian NTB,”tuturnya.
Di desa akar-akar ini juga, sambung Husnul, akan dibangun Learning Center yang nantinya akan menjadi pusat pembelajaran bagi siapa saja terkait dengan jagung.
“Melalui learning center yang kita adakan peletakan batu pertamanya hari ini nantinya akan menjadi pusat bagi siapun yang ingin belajar tentang pertanian jagung yang baik dengan teknologi drip irigation,”ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Lombok Utara Dr. Najmul Akhyar yang juga hadir pada acara ini menyampaikan ucapan terimakasih atas dimulainya pencanangan industrialisasi pertanian NTB di Kabupaten Lombok Utara.
“Penggunaan drip irigation ini akan sangat membantu petani Lombok Utara untuk dapat meningkatkan produksi pertaniannya yang sebagian besar berada di lahan kering,” ucapnya.
Di zaman saat ini, lanjut Bupati Najmul, kita harus bisa memanfaatkan teknologi untuk kemajuan daerah kita.
“Jika kita tidak mau menggunakan teknologi maka, tidak hanya akan membuat daerah kita menjadi daerah tertinggal namun juga bisa mempercepat kemiskinan,” ucapnya. (*)
Image and video hosting by TinyPic
[gmc/gde/inf]

Tahun 2020 Kementerian PUPR Dapat Anggaran Rp 120 Triliun

Kamis, 19/09/2019 | 15:38 WIB
Reporter: Idris Rusadi Putra Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Basuki Hadimuljono. © Liputan6.com / Maulandy Rizki Bayu Kencana
"Kementerian PUPR menyetujui untuk melaksanakan tugas dan amanah yang diberikan dengan tanggung jawab penuh dan senantiasa mempertimbangkan target yang telah ditentukan,"
Jakarta, GetarMerdeka.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengalokasikan anggara sebesar Rp 120,21 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2020 dan meningkatkan Komisi V DPR RI.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, akan memberikan tugas dan amanah kepada DPR dan pemerintah.
"Kementerian PUPR menyetujui untuk melaksanakan tugas dan amanah yang diberikan dengan tanggung jawab penuh dan senantiasa mempertimbangkan target yang telah ditentukan, baik dalam RPJMN, Restra Kementerian PUPR, direktif Presiden termasuk aspirasi anggota DPR RI," kata Menteri Basuki di Jakarta .
Anggaran Kementerian PUPR 2020 akan dialokasikan pada pembangunan infrastruktur sumber daya udara sebesar Rp43,97 triliun, konektivitas sebesar Rp42,95 triliun, permukiman sebesar Rp22 triliun, perumahan sebesar Rp8,48 triliun, pengembangan sumber daya manusia Rp525,2 miliar , pembinaan konstruksi Rp 725 miliar, pembiayaan infrastruktur Rp 263,8 miliar dan dukungan manajemen, pengawasan serta pengembangan inovasi sebesar Rp 1,08 triliun.
Besaran anggaran juga digunakan untuk mendukung lima Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Super Prioritas sebesar Rp4,89 triliun, infrastruktur pendukung PON XX di Papua sebesar Rp793 miliar serta dukungan infrastruktur pendidikan dan pasar sebesar Rp6 triliun.
Pada kesempatan tersebut, Menteri Basuki juga mengapresiasi anggaran legislasi selama 5 tahun terakhir yang telah mengesahkan 5 Undang-Undang yaitu UU No 11 Tahun 2014 tentang Keinsinyuran, UU No 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi, UU No 6 Tahun 2017 tentang Arsitek, UU No 4 Tahun 2016 tentang Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera), dan UU Sumber Daya Air yang baru disahkan pada hari Selasa (17/9).
Dalam menjalankan fungsi pengawasan, Menteri Basuki menyetujui Komisi V yang telah melaksanakan kunjungan kerja dan terjun langsung ke lapangan untuk mengecek pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan infrastruktur Kementerian PUPR.
Himpunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA K / L) tahun anggaran 2020 yang diperoleh Antara, Kementerian PUPR mendapatkan pagu anggaran sebesar Rp 120,217,5 miliar yang bersumber dari rupiah murni (83,1 persen), Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) (12,6 persen), dan pinjaman luar negeri (PLN) (4,2 persen)
Pada 2020 Kementerian PUPR akan melanjutkan kegiatan prioritas dan strategis khususnya bidang infrastruktur dalam rangka mendukung pencapaian Prioritas Nasional, yaitu Infrastruktur dan Pemerataan Wilayah serta Ketahanan Pangan, Air, Energi, dan Lingkungan Hidup.
Prioritas Nasional tersebut dilaksanakan antara lain melalui Program Pengelolaan Sumber Daya Air berupa Peningkatan Kuantitas, Kualitas dan Aksesibilitas Air (yang antara lain] mencakup pembangunan bendungan on-going (49 bendungan).
Selain itu, program penyelenggaraan peningkatan multimoda dan integrasi pendukung mendukung pertumbuhan ekonomi, yang antara lain melengkapi pembangunan 837 Km jalan baru dan pembangunan 6,883 m jembatan baru; serta program pengembangan perumahan meliputi pembangunan infrastruktur dasar, pembangunan 5.224 unit rumah susun dan pembangunan 2.000 unit rumah khusus.(*)
Image and video hosting by TinyPic
[gmc/mdk/idr]
Sumber: merdekacom

Sofian Effendi: Intervensi politik dalam penentuan ASN sebabkan efektivitas pemerintah rendah

Kamis, 19/09/2019 | 14:39 WIB
Reporter: Sinar Putri S.Utami Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Istimewa
"Indeks efektifitas pemerintah Indonesia berada di peringkat 85. Peringkat ini jauh di bawah Malaysia di 32, Thailand 62, dan Filipina 72."
GetarMerdeka.com - Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) menyatakan kentalnya intervensi politik dalam menentukan Aparatur Sipil Negara (ASN) membuat sistem ASN Indonesia tertinggal jauh dari negara-negara lain di kawasan ASEAN semisal Malaysia dan Thailand.
Indeks efektifitas pemerintah Indonesia berada di peringkat 85. Peringkat ini jauh di bawah Malaysia di 32, Thailand 62, dan Filipina 72.
Ketua KASN Sofian Effendi mengatakan, setidaknya ada lima hal yang masih bisa dilakukan pemerintah untuk mengejar ketertinggalan ini. Pertama, meningkatkan mutu pelayanan publik. Kedua, meningkatkan mutu sumber daya manusia (SDM)  ASN.
"Terkait mutu, sebetulnya memang sempat sedikit anjlok ketika di masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, saat melakukan intervensi politik untuk memaksa mengangkat 1,1 juta pegawai menjadi PNS tanpa seleksi," katanya di Kantor KSP, Rabu (27/3). Pengangkatan tersebut berdampak pada menurunnya mutu kualitas ASN.
Ketiga, mengurangi intervensi politik dalam manajemen ASN. Sofian menyebutkan, hal ini masih terjadi baru-baru. Ia bilang, pemerintah dengan didukung DPR kembali mengangkat 450.000 tenaga honorer tanpa seleksi.
"Tapi untungnya kita bisa bertahan dan bisa mengakomodasikan sekarang melalui tes," jelas dia. Keempat, kapasitas perumusan kebijakan pemerintah harus didasari data analis yang cukup baik. Kelima, meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.
Tapi dari kelima poin tersebut, tantangan yang cukup berat adalah tidak adanya intervensi politik. "Yang sangat mengganggu adalah intervensi partai politik dalam penerapan jabatan pejabat tinggi," tegas Sofian.
Dalam kasus yang baru terjadi di Kementerian Agama ini sebetulnya, dari KASP sudah mencium adanya jual beli jabatan tersebut. Karena itu, pihaknya sudah memberikan peringatan awal untuk tidak meloloskan yang bersangkutan.
Tapi sayangnya, hal tersebut diabaikan oleh Kementerian Agama. Sofian bilang, ada 13 Kementerian dan Lembaga (K/L) yang dalam pemeriksaan KPK. Sayang ia tidak menjelaskan lebih lanjut soal ini tapi, jual beli itu kerap terjadi di Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pendidikan dan Budaya.
"Tapi di kedua ini sekarang sudah mulai menurun karena menterinya dipilih dari pihak profesional," jelas dia.
KASN juga menyatakan, sejak dahulu kala sudah menjadi tradisi jual beli jabatan ini sering terjadi. Jumlah K/L yang melakukan praktik tersebut cukup besar. "Saya tak berani menduga, ya lebih dari separuh. Tapi kami duga lebih dari 90% yang melakukan praktik, tinggal level-nya ada beda-beda," tutup Sofian.(*)
Image and video hosting by TinyPic
[gmc/spu/knt]
Sumber: Kontanco

1 Tahun Zul-Rohmi: Sukseskan Program Revitalisasi Kader Posyandu

Kamis, 19/09/2019 | 14:00 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Wakil Gubernur yang didampingi Penjabat Sekda NTB, Dr. Ir. H. Iswandi, M.Si, saat memimpin Rapat Koordinasi dengan OPD terkait lingkup Provinsi NTB, tentang program Revitalisasi Posyandu se-NTB, di Ruang Rapat Anggrek, Kantor Gubernur NTB, Rabu (18/9/2019). Foto: PRCC Biro Humas NTB
"Dengan adanya sertifikasi terhadap kader-kader yang telah terlatih tersebut, program ini akan berjalan dengan baik sesuai yang telah ditargetkan pada tahun 2023,"
Mataram, GetarMerdeka.com - Wakil Gubernur NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah gembira dengan adanya 30 ribu kader Posyandu yang sudah terlatih di NTB. Mereka harus segera diberikan sertifikasi.
Dari total 30 ribu kader terlatih, semula yang dianggarkan untuk serifikasi hanya 2.500 kader saja. Namun, Wagub meminta Dinas Kesehatan Provinsi NTB untuk menganggarkan semuanya, sehingga 30 ribu kader Posyandu terlatih diberikan sertifikasi tahun ini.
Hal itu ditegaskan Wakil Gubernur yang didampingi Penjabat Sekda NTB, Dr. Ir. H. Iswandi, M.Si, saat memimpin Rapat Koordinasi dengan OPD terkait lingkup Provinsi NTB, tentang program Revitalisasi Posyandu se-NTB, di Ruang Rapat Anggrek, Kantor Gubernur NTB, Rabu (18/9/2019).
Menurutnya, percepatan sertifikasi terhadap kader-kader Posyandu terlatih di NTB, merupakan langkah untuk mensukseskan program revitalisasi Posyandu di seluruh desa dan kelurahan se-NTB.
" Saya berharap dengan adanya sertifikasi terhadap kader-kader yang telah terlatih tersebut, program ini akan berjalan dengan baik sesuai yang telah ditargetkan pada tahun 2023," ujarnya.
Wagub mengatakan, saat ini Posyandu selalu identik dengan pelayanan kesehatan ibu dan anak saja. Namun dengan adanya program unggulan revitalisasi Posyandu, fungsi dari keberadaan Posyandu di tingkat desa dan kelurahan semakin diperluas dengan fungsi edukasi dan penanganan masalah sosial masyarakat.
Selain itu, Wagub juga meminta OPD terkait, untuk mengambil perannya masing-masing dalam upaya mensukseskan program strategis tersebut. Dengan memberikan ide-ide terbaik untuk kemajuan Posyandu di NTB.
OPD diminta untuk memanfaatkan kemajuan teknologi informasi, misalnya dengan menyebarkan konten-konten yang menarik. Konten seperti video-video menarik dan lucu yang mampu membangkitkan minat dan memberikan edukasi. "Sehingga masyarakat gampang memahami terkait apa itu program revitalisasi Posyandu di NTB," tambah Wagub.
Ia menjelaskan, langkah itu sangat penting untuk dilakukan. Karena selama ini keberadaan Posyandu di tingkat desa dan kelurahan di NTB, hanya dipahami sebatas pelayanan kesehatan ibu dan anak saja. Akan tetapi, dengan program revitalisasi ini, Posyandu akan menjadi tempat pelayanan kesehatan bagi lansia dan pusat edukasi masyarakat serta penanganan masalah sosial lainnya di tingkat desa.
Wagub juga berharap, dengan adanya fungsi edukasi tersebut, Posyandu bisa meningkatkan pengetahuan masyarakat, baik masalah kesehatan, lingkungan, dan mitigasi bencana. Dengan demikian, maka tingkat kesadaran masyarakat semakin tinggi untuk selalu menjaga kesehatan, memelihara lingkungan dan tanggap bencana akan semakin tinggi.
Selain itu, melalui program revitalisasi Posyandu tersebut, masalah - masalah sosial masyarakat mampu diatasi. Diharapkan dengan langkah strategis ini, maka fungsi dari Posyandu juga akan menjadi pusat ketahanan keluarga dan pengentasan kemiskinan di NTB.
Sementara itu, Pj. Sekda NTB menambahkan, pentingnya sinergitas dalam mendukung suksesnya program revitalisasi Posyandu di NTB. Seperti sinergi dari segi dukukungan anggaran antara pemerintah Desa, Kabupaten dan Provinsi.
Selain itu, OPD terkait juga diminta untuk memahami tugas pokok dan fungsi masing-masing dalam upaya mensukseskan program tersebu. Terutama DPMPD yang memiliki hubungan langsung dengan Pemerintah Desa, untuk mengambil peran strategis dalam memberikan pelatihan-pelatihan yang berkaitan dengan peningkatan SDM aparatur Desa, termasuk Kader Posyandu.
Untuk itu, ia meminta Desa untuk selalu melakukan pemutahiran data, melalui musyawarah desa, sebelum dilakukan input data oleh kabupaten/kota, sebagai acuan di tingkat provinsi dan pusat.
Ia berharap, dengan adanya update data di tingkat desa melalui musyawarah desa, singkronisasi antara data di tingkat kabupaten/kota dan provinsi berjalan dengan baik.(*)
Image and video hosting by TinyPic
[gmc/ro1/hms]

Iswandi Kembali Dilantik Penjabat Sekda NTB

Jumat, 13/09/2019 | 21:26 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Wakil Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah melantik kembali Dr. Ir. H. Iswandi sebagai Penjabat Sekretaris Daerah NTB untuk tiga bulan ke depan Sementara menunggu Surat Kepmen Mendagri Difinitif Foto: PRCC Biro Humas NTB
Mataram, GetarMerdeka.com - Wakil Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah melantik kembali Dr. Ir. H. Iswandi sebagai Penjabat Sekretaris Daerah NTB untuk tiga bulan ke depan sesuai Surat Keputusan Menteri Dalam Negri No. 821/9279/SJ tertanggal 11 September 2019. Pelantikan tersebut dilaksanakan di kantor Gubernur NTB, Jumat (13/9/2019).
Wakil Gubernur yang akrab disapa Ummi Rohmi ini mengatakan, dengan dilantiknya kembali Iswandi sebagai Penjabat Sekda, tidak mengubah program apapun. Sambil menunggu jalannya seleksi Sekda definitif, Iswandi diminta melanjutkan apa yang telah dilaksanakan tiga bulan sebelumnya.
"Dengan pelantikan ini, semua tugas dan tanggungjawab kita bisa berjalan dengan lancar hingga kita mendapatkan Sekda definitif hasil dari proses seleksi kedepannya," kata Ummi Rohmi.
Ia mengungkapkan, dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara, khususnya di Provinsi NTB, semua pemangku kebijakan harus mengedepankan saling percaya antara satu dengan yang lainnya.
"Kunci dalam menjalankan tugas kita ini adalah kepercayaan antara satu dengan yang lainnya, sinergitas yang baik maka tugas dan tanggungjawab yang begitu berat yang kita hadapi kedepannya, akan bisa kita laksanakan dengan baik," tutur Ummi Rohmi.
Istimewa
Ia berharap, apa yang diemban oleh Penjabat Sekda bersama dengan semua pemangku kebijakan menjadi satu kolaborasi agar terwujudnya NTB yang Gemilang.
Penjabat Sekda yang baru saja dilantik, Dr. Ir. H. Iswandi mengatakan, tiga bulan yang lalu, ia fokus ke RPJMD, sekarang tiga bulan yang selanjutnya, ia akan menyiapkan peta jalan menuju NTB Gemilang sebelum tahun 2020 ini.
Dengan telah dilantiknya anggota DPRD NTB yang baru, Iswandi juga berharap dapat bekerja sama dengan baik untuk mewujudkan cita-cita NTB Gemilang. Dengan arah dan prioritas-prioritas yang sudah ditetapkan.(*)
Image and video hosting by TinyPic
[HMS/RO2/GMC]

Sukseskan Zero Waste Pemprov NTB Targetkan Pengurangan Sampah

Rabu, 18/09/2019 | 23:46 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Wagub NTB Sitti Rohmi Djalilah Foto: PRCC Biro Humas NTB
Mataram, GetarMerdeka.com - Program zero waste atau bebas sampah menjadi salah satu program prioritas Pemerintah Provinsi NTB dengan target 70% pengelolaan dan 30% pengurangan sampah di tahun 2023 nanti.
Untuk mewujudkan hal tersebut, maka semua elemen masyarakat harus terlibat dan mengambil peran nyata untuk mengendalikan dan mengelola sampah.
Tidak hanya Pemprov NTB dan kabupaten/kota, tetapi juga para tokoh agama, para da'i, ormas, pemuda dan pihak lainnya harus dilibatkan. Termasuk SMA/SMK/SLB harus menjadi pusat informasi zero waste di lingkungan masing - masing. Sehingga ke depan, sampah tidak lagi menimbulkan masalah, tetapi justru dipandang sebagai potensi yang bermanfaat.
Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah meminta agar seluruh perangkat daerah lingkup Provinsi NTB memperkuat sinergi untuk menjalankan program zero waste. Hal tersebut disampaikan Wagub dalam rapat bersama seluruh pimpinan perangkat daerah lingkup Provinsi NTB di Ruang Anggrek Kantor Gubernur NTB, Rabu, (18/9).
Menurut Wagub, dalam program prioritas zero waste ini harus ada acuan dan evaluasi yang jelas. Regulasi tingkat Provinsi NTB tentang sampah harus segera dibuatkan aturan pelaksanaannya dalam bentuk Peraturan Gubernur (Pergub).
"Ada 14 hal yang perlu diatur didalam Peraturan Gubernur tersebut, sehingga jelas mengenai siapa melakukan apa", tegasnya.
Wagub NTB saat memimpin Rapat Terbatas (Istimewa)
Dengan demikian, seluruh perangkat daerah menjadi tahu tugas masing-masing. Karena jelas rumusan apa yang menjadi tugas provinsi dan kabupaten/kota, bagaimana anggaran dan apa yang harus dianggarkan.
Dalam rapat tersebut, Wagub yang akrab disapa Ummi Rohmi ini menyampaikan bahwa sebagai program prioritas, _zero waste_ adalah gawe bersama seluruh pemda untuk disukseskan. Tidak ada pembebanan terhadap perangkat daerah tertentu. Masing-masing perangkat daerah harus memiliki andil dalam mensukseskan program ini.
Sebagai contoh, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB harus memastikan agar program _zero waste_ dapat diterapkan di sekolah-sekolah. Dalam hal ini Dinas Dikbud diminta bertanggung jawab untuk menyiapkan desain pengelolaan sampah di tingkat SMA/SMK/SLB.
Kemudian, untuk Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) NTB dan Humas Pemprov NTB harus memasifkan sosialisasi program ini kepada masyarakat. "Buat materi sosialisasi terkait _zero waste_ baik dalam bentuk video, leaflet, poster dan lain – lain, yang menarik, mengedukasi dan mudah dipahami", pinta Umi Rohmi.
Pembuatan materi itu, kata Wagub bisa dimulai dengan materi pengelolaan _zero waste_, kemudian pembuatan eco-brick, pengolahan sampah organik dan lain – lain.
Selain itu, Dinas Pariwisata diminta untuk memastikan penerapan _zero waste_ di setiap Desa Wisata. Juga bertanggung jawab untuk menyiapkan desain pengelolaan sampah di destinasi wisata, hotel, restoran dan fasilitas pendukung wisata lainnya.
Demikian pula DPMPD NTB bertanggung jawab untuk menyiapkan desain pengelolaan sampah di tingkat desa.
Sedangkan Biro Kesra diberi tugas dan tanggung jawab untuk menyiapkan desain pengelolaan sampah di tempat ibadah dan ormas keagamaan. "Sehingga setiap tempat ibadah/ormas keagamaan harus memiliki tempat sampah yang representatif. Sekaligus juga terkoneksi dengan bank sampah terdekat terkait pengolahan sampah yang ada di tempat ibadah," terangnya.
Termasuk melakukan sosialisasi zero waste melalui dakwah, ceramah, khutbah dan lain – lain dengan melibatkan tokoh agama, tuan guru, tokoh pemuda, tokoh perempuan serta komunitas.
Wagub berharap agar tak ada lagi Desa Wisata yang belum menerapkan konsep _zero waste_. “Bila perlu kita buatkan aturan teknis yang berlaku untuk semua,” ujarnya.(*)
Image and video hosting by TinyPic
[gmc/ro2/hms]

Indonesia Satu

Merdeka Network


ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTORIAL NTB GEMILANG JILID II ZUL ROHMI

ADVERTORIAL NTB GEMILANG JILID II ZUL ROHMI
ADVERTISEMENT